Oleh :
ISKANDAR DWIJOYATONO, SH
Profesi :
1. Fasilitator AK3U;
2. Fasilitator KNK (muda, madya, utama);
3. Fasilitator Pelaksanaan HI;
Iskandar Dwidjoyatono, SH
4. Asesor LSP-PHI;
5. Fasilitator ILO-Jakarta;
6. Praktisi, Konsultan Ketenagakerjaan; Jogjakarta, 09 Maret 1952
7. Penasehatan Hubungan Industrial di Perusahaan;
8. Penasehat Penyelesaian Perselisihan HI.
Motto
Saya, Keluarga dan Kita semua memilih Selamat,
Sehat, Berprestasi Tinggi untuk kesejahteraan.
Rumah : Komplek Pondok Surya Blok P No 5 Kr Tengah, Ciledug, Tangerang – Banten 15157
Telp. (021) 7316717, Hp. 0811854389, Pin BB. 52B9FA00, WA. 08118403061, E-mail : satriodjowo@yahoo.com
1
KELEMBAGAAN K3
PROFESI K3
• Ahli K3 Umum
• Ahli K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan
• Ahli K3 Pesawat Angkat (Crane)
• Ahli K3 Konstruksi
• Ahli K3 Kimia
• Ahli K3 Penanggulangan Kebakaran
• Ahli Radiografi
• Inspektur Las (WI)
• Operator Pesawat Uap/Crane/Forklift/Lift
• Petugas Kebakaran
• Petugas K3 Kimia
• Auditor internal K3
• Auditor eksternal K3
2
Kebijakan Unit Pengawasan JEJARING KERJA
UU No.13/2003 Kab/Kota
BNSP
Departemen
UU No.1/1970
Propinsi Terkait
UU No.21/2003
Pusat
BSN Internal
UU No.32/2005 Terwujudnya Pengawasan Ketenagakerjaan
Secara Mandiri (Independent), Tidak Depnakertrans
PMP No.14/1957 dgn Lembaga Memihak, (Fair Treatment), Profesional dan
perubahannya PMP Hyperkes Seragam (Equal Implementation) PT. Jamsostek
di Seluruh Indonesia
No.7/1965
Perguruan
DK3N Tinggi
Kep.Men No.155/1984
Kebijakan
P2K3
Per.Men No.04/1987
Lembaga
Auditor SMK3 Per.Men No.05/ 1996
Pengawasan
PJK3 Inspeksi
SDM Pengawasan UU No.13/2003
Per.Men No.04/1995 Pengawas UU No.1/1970
PJ Diklat K3 Ketenaga
kerjaan UU No. 3/1992
Strategi
UU No.21/2003
Asosiasi K3 1. Peningkatan kerjasama dengan instansi
Korwas UU No.32/2005
terkait baik dalam maupun luar negeri
AD/ART Profesional 2. Pengembangan budaya dan etos kerja PPNS UU No. 8/1981
K3 3. mitra kerja (Stake Holder) dalam
pengawasan ketenagakerjaan PP. No 19/1974
4. Pemantapan sistem pengawasan Per.Men No.04/1987
Keppres No. 12/2001
KAN ketenagakerjaan Ahli K3
Keppres No. 59/2002 5. Pengembangan strategi dan program Per.Men No.02/ 1992
dalam rangka pencapaian penanganan
JARAK substansi teknis Pengawasan
Ketenagakerjaan .
AD/ART
LSM (anak)
Oleh :
ISKANDAR DWIJOYATONO, SH
3
Realitas perkembangan Persh. tidak
LATAR sebanding dengan jumlah Pengawas KK,
BELAKANG baik secara kuantitas dan kualitas
(jumlah perusahaan tidak sebanding
dengan jumlah pengawas KK).
4
Pengertian
Ahli Keselamatan Kerja
5
TATA CARA Persyaratan (Ps.3 Bab II)
PENUNJUKAN
AHLI K3
S 1 + pengalaman 2 tahun
SARMUD +pengalaman 4
tahun
Sehat
Kelakuan baik
Bekerja penuh
Lulus seleksi Tim Penilai
PENUNJUKAN AHLI K3
Pasal 2 Per.Menaker No.02/MEN/1992
MENAKER
DIRJEN BINAWAS
AHLI K3
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN JASA k3
6
MEKANISME PENUNJUKAN AHLI K3
SK
PERMOHONAN MENAKER
PENUNJUKAN
Ps. 4 cq. Dirjen Binawas
Ps. 7
• 3 tahun
TIM PENILAI • dapat diperpanjang
Ps. 5,6 • dapat dicabut
PERMOHONAN
MENAKER cq.
TERTULIS
DIRJEN Binawas
Ps.4 (1)
7
MEKANISME PENUNJUKAN AHLI K3
• Evaluasi pengurus/
pimpinan
• Rekapitulasi laporan
8
PENCABUTAN SK - Ps. 8
(2) Dicabut :
• melanggar peraturan K3
• kesalahan
• membuka rahasia
Kewajiban (Ps. 9) :
melaksanakan SK
melapor ke Menaker cq. Dirjen Binawas
o P2K3 : 3 bulan;
o PJK3 : setiap pemeriksaan
tembusan laporan :
o Disnaker setempat;
o Propinsi
o Dir.PNKK
9
KEWAJIBAN DAN WEWENANG - BAB III
10
ISI LAPORAN RENCANA PEMERIKSAAN
JADWAL PEMERIKSAAN
OBYEK PEMERIKSAAN
METODE PEMERIKSAAN
STANDAR/PEDOMAN TEHNIS (ref.)
SARANA/ALAT BANTU :
- merk alat
- nomor serie
- tahun pembuatan
- kalibrasi terakhir
CONTOH :
depan
11
CONTOH :
belakang
CONTOH :
depan
12
CONTOH :
belakang
CONTOH :
depan
13
CONTOH :
SERTIFIKAT AHLI K3
PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
depan
CONTOH :
SERTIFIKAT AHLI K3
PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
belakang
14
CONTOH :
depan
CONTOH :
belakang
15
CONTOH :
depan
CONTOH :
belakang
16
√
PANITIA PEMBINA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(P2K3)
Oleh :
ISKANDAR DWIJOYATONO, SH
17
Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3)
BAB VI PEMBINAAN
Pasal 10 UU KK No.1 Tahun 1970
MENAKER
DIREKTUR
18
DASAR HUKUM
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945
Peraturan Pelaksanaan
Tujuan K.3
19
Sebab Kecelakaan
I. Sebab Dasar
1. Tidak ada tanggungjawab pihak manaj. / pimp. perush.
2. Faktor manusia, pekerja (unsave act)
3. Faktor kondisi dan lingkungan kerja (unsave condition)
20
Kriteria Pembentukan P2K3
Keanggotaan :
21
BAGAN PEMBENTUKAN P2K3
Kursus
P2K3
Pengesahan
Pembentukan Kanwil
Disnaker
P2K3 DISNAKER
Kursus
AK3
KETUA
SEKRETARIS
44
22
CONTOH STRUKTUR ORGANISASI TIM K3
KETUA
SEKRETARIS
45
FUNGSI P2K3
(Psl 4 ay 2)
23
FUNGSI P2K3
(Psl 4 ay 2)
Program Kerja
1. Evaluasi untuk mendapat data bahaya potensial dr
segi: proses prod., peralatan yg digunakan, cara kerja,
alat pengaman & pelindung yg tersedia, cara
pencegahan kebakaran, dan ketaatan TK.
2. Memupuk kerjasama dgn bagian / unit lain.
3. Analisa Kecelakaan untuk mengetahui penyebab
utama & penyebab ikutan.
4. Statistik Kecelakaan membantu setiap orang yg
berkepentingan dlm mengambil langkah
penyempurnaan.
5. Pelaporan
6. Pendidikan dan Latihan usaha menanamkan
kesadaran & pengetrapan cara kerja yg selamat, sehat
& produktif (berupa kursus terbuka, ceramah,
pemutaran film, poster, slide, majalah, latihan P3K &
penanggulangan kebakaran).
24
7. Merencanakan pertemuan Anggota Panitia berkala
setdknya 1 kali sebulan dan mengadakan sidang khusus
(bila perlu).
8. Menyusun kesimpulan pada akhir sidang untuk
perkembangan Panitia dan membuat rekomendasi
masalah untuk manajemen (bila perlu).
9. Memberikan pertimbangan dan saran dr segi K3
perencanaan, pengembangan pemakaian proses & alat-
alat baru.
10. Berperan serta dlm kegiatan DK3 di wilayah maupun
kegiatan Depnaker (menyangkut K3).
11. Meningkatkan pengetahuan anggota seminar,
ceramah & literatur K3 dr dalam & luar negeri scr
kontinyu.
12. Membuat dan memperbaiki cara-cara dan pedoman
kerja yg aman.
25
Kegiatan Panitia Pembina K3
26
Kegiatan Panitia Pembina K3
27
CONTOH PRODUK P2K3
Langkah-langkah menghadapi
keadaan darurat meliputi :
Kebakaran
Ancaman Bom
Gempa Bumi
KEBAKARAN
Bila melihat/mengetahui ada Pelaksanaan evakuasi :
kebakaran : Jgn gunakan lift/escalator
Berusaha memadamkan api awal dg Keluar melalui tangga darurat
APAR Dahulukan wanita hamil, org sakit
Laporkan segera ke piket PAM Menuju ke tempat berhimpun yang
setempat, pecahkan break glass aman
alarm, petugas akan datang
Evakuasikan barang penting
Segera melaksanakan evakuasi,
Apabila terkepung asap upayakan
apabila api tidak dapat dikuasai
keluar dg merayap & tutup
Bila terdengar alarm kebakaran : pernafasan dg kain basah
Tanggapi dengan serius dan jangan Jgn pernah kembali ke dlm gedung
panik, cari informasi ke piket PAM dg alasan apapun, kecuali tlh
dinyatakan aman
Amankan segera dokumen/barang
penting
Tunggu pemberitahuan penyebab
alarm
Tunggu perintah evakuasi
28
GEMPA BUMI
Bila merasakan ada guncangan Pelaksanaan evakuasi :
gempa bumi : Jgn panik, tetap tenang
Jgn panik, tetap tenang Keluar melalui tangga darurat
Hindari benda yg mudah jatuh krn Menuju ke tmpt berhimpun yg aman
gempa Menjauhi dr gedung
Menjauh dr jendela&partisi kaca
Waspada thd gempa susulan
Kembali dlm gedung stlh ada
Bila guncangan cukup kuat : pemberitahuan dr petugas bahwa
Berlindunglah di tmpt yg lebih keadaan tlh aman
kokoh (pilar beton, loby lift)
Segera lakukan evakuasi
58
29