Anda di halaman 1dari 39

SOAL DASAR DASAR K3

1. Berikut adalah kewajiban perusahaan terhadap tenaga kerjanya di bidang K3 kecuali ?

A.Melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja dari bahaya celaka dan sakit
B.Memerintahkan tenaga kerja memenuhi target dari buyer dan kerja lembur bila diperlukan
C.Menjamin agar setiap sumber produksi dan hasilnya dapat dipakai secara aman dan efisien
D.Melatih dan mendidik serta memberikan pengalaman kepada pekerja sesuai dengan
tingkatan kompetensi K3 yang dibutuhkan

2. Di bidang K3, kewajiban seorang tenaga kerja di tempat kerja adalah sebagai berikut kecuali ?

A.Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan oleh manajemen. APD yang
disediakan oleh manajemen, suka atau tidak suka, nyaman atau tidak nyaman, harus digunakan
dalam bekerja dan tidak boleh dilepas walau sesaat karena celaka hanya membutuhkan waktu
sepersekian detik saja
B.Selalu peduli dengan keadaan sekitarnya, seperti perilaku tidak aman teman sekerja,
lingkungan kerja yang tidak aman, dengan cara mengingatkan dan melaporkannya kepada
manajemen
C. Melakukan Pemutusan Hubungan Kerja(PHK) pada tenaga kerja yang tidak melaksanakan
protokol pencegahan Covid-19 di tempat kerja karena membahayakan orang lain dan diri sendiri.
D.Menjaga keselamatan dan kesehatan diri masing-masing setelah mendapatkan hak kondisi
kerja yang aman dan Alat Pelindung Kerja (APK) yang terpasang dengan baik

3. Sebagai Ahli K3, langkah nyata apa yang saudara lakukan pertama kali saat dipekerjakan di tempat kerja
yang banyak terjadi unsafe action oleh para pekerjanya?

A.Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan oleh manajemen.


B.Mencari akar masalah penyebab banyaknya unsafe action untuk kemudian melakukan
langkah untuk menguranginya diantaranya dengan membuat SOP dan optimalisasi sistem
pengawasan internal
C.Melakukan identifikasi sumber bahaya di tempat kerja untuk kemudian melakukan upaya
pencegahan
D.Membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
4. Apa yang bukan termasuk hak pekerja di bidang K3 ?

A.Mendapat jaminan asuransi pada setiap pekerjaan yang melibatkannya, Memperoleh


Safety Induction sebelum bekerja
B.Memperoleh hari libur atau cuti sesuai aturan yang berlaku
C.Mendapatkan Upah sesuai Upah Minimum Kabupaten/ Kota setempat
D.Menolak pekerjaan yang tidak aman, Menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan
kompetensinya, Menolak pekerjaan tanpa dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD);

5. Hazard/ Bahaya pengertiannya adalah ?

A.Teringat mantan saat bekerja mengopersionalkan tower cranea


B.Sering melamun memikirkan kondisi keuangan
C.Telah berusia 17 Tahun atau sudah menikah
D.kondisi yang berpotensi dapat menjadi sumber penyebab cidera/luka/kematian, kerusakan,
gangguan , atau kerugian

6. Dibawah ini merupakan jenis-jenis potensi bahaya/ Hazard di tempat kerja kecuali?

A.Biological, Ergonomic
B.Mechanical, Physiological
C.Physical, Chemical, Electrical,
D.Fashion, Social, Politic

7. Pengertian/ Safe aman adalah ?

A.suatu kondisi dimana sumber bahaya telah teridentifikasi dan telah dikendalikan ke tingkat
yang memadai atau aman yaitu bebas dari bahaya, bebas dari gangguan, terlindung, tidak
mengandung resiko, tidak merasa takut.
B.Para tenaga kerja merasa gembira dan sejahtera dunia maupun akhirat
C.Telah melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau
produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan
D.kondisi yang berpotensi dapat menjadi sumber penyebab cidera/luka/kematian, kerusakan,
gangguan , atau kerugian
8. Apa yang dimaksud dengan resiko K3 ?

A.Kondisi yang berpotensi dapat menjadi sumber penyebab cidera/luka/kematian, kerusakan,


gangguan , atau kerugian
B.Kondisi dimana sumber bahaya telah teridentifikasi dan telah dikendalikan ke tingkat yang
memadai atau aman yaitu bebas dari bahaya, bebas dari gangguan, terlindung, tidak mengandung
resiko, tidak merasa takut
C.Kesepakatan kolektif antara tenaga kerja dengan pemberi kerja
D.Ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu
yang terjadi

9. Dibawah ini yang bukan merupakan penyebab dasar kecelakaan kerja adalah ?

A.Kemampuan tidak pas/cocok, lemah pengetahuan, stres motivasi kurang, perilaku buruk
B.Pengawasan kerja lemah, safety enginering tidak berjalan, Alat kerja tidak pas/aman
C.Penyalahgunaan alat, alat pengaman kerja buruk, job safety analisis tidak jalan, over
kapasitas
D.Kesepakatan kolektif antara tenaga kerja dengan pemberi kerja

10. Apa yang seharusnya dilakukan seorang Ahli K3 dalam kewenangannya di tempat kerja, untuk
menghadapi bencana non alam Covid-19 ?

A.Memberikan saran pada pemilik perusahaan untuk menghentikan proses produksi hingga
status tanggap darurat dicabut
B.Membantu bersembunyi apabila ada pemeriksaan atau Sidak dari Pengawas
Ketenagakerjaan dan Petugas Imigrasi
C.Mewajibkan rapid test terhadap seluruh tenaga kerja yang ingin tetap bekerja di perusahaan
dengan biaya masing-masing
D.Melaksanakan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah di tempat kerja dengan
menyelaraskan pada program K3 di perusahaan
SOAL SOAL KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3

1. Peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai Panitia Pembina Keselamatan dan


Kesehatan Kerja ( P2K3) adalah :

A.Permenaker Nomor 04 Tahun 1987


B.Permenaker Nomor 02 Tahun 1992
C.Permenaker Nomor 04 Tahun 1995
D.Permenaker Nomor 04 Tahun 1986

2. Sebagai dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah :

A.Permenaker No. 02/Men/1988


B.Permenaker No. 04/Men/1987
C.Permenaker No. 02/Men/1992
D.Permenaker No. 01/Men/1988

3. Salah satu kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang undangan adalah :

A.Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk mengenai
hasil pelaksanaan tugasnya.
B.Meminta keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 ditempat
kerja.
C.Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang undangan K3
ditempat kerja.
D.Jawaban a, b dan c benar.

4. Keputusan penunjukan Ahli K3 oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dinyatakan tidak berlaku
apabila yang bersangkutan :

A.Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke unit kerja lain.


B.Pindah tugas ke perusahaan lain atau instansi lain.
C.Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke daerah lain
D.Terjadi pergantian jabatan.
5. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dicabut apabila :

A.Tidak memenuhi peraturan perundang undangan K3


B.Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan berbahaya
C.Dengan sengaja atau karena kehilafannya menyebabkan terbukanya rahasia perusahaan /
instansi yang karena jabatannya wajib untuk dirahasiakan.
D.Jawaban a, b dan c benar

6. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan wajib menyampaikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi atau pejabat yang ditunjuk :

A.Setiap 3 bulan sekali


B.Setiap saat setelah selesai melakukan kegiatan
C.Setiap 1 tahun sekali
D.Setiap 2 tahun sekali sesuai dengan masa berlakunya surat keputusan penunjukan.

7. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1970 pada pasal :

A.Pasal 3
B.Pasal 9
C.Pasal 15
D.Pasal 10

8. Menurut ketentuan, bahwa sekretaris P2K3 adalah :

A.Petugas K3
B.Ahli K3
C.Supervisor Senior
D.Manajer HRD

9. Surat Keputusan Penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3) berlaku untuk jangka waktu
berapa tahun :

A.5 Tahun
B.4 Tahun
C.3 Tahun
D.2 Tahun
10. Kewajiban Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bekerja di Perusahaan Jasa K3 (PJK3)
untuk melaporkan kegiatannya adalah setiap :

A.Setiap setelah selesai melakukan kegiatan


B.Setiap 1 Tahun sekali
C.Setiap 3 Bulan sekali ( per triwulan )
D.Setiap 6 Bulan sekali ( per semester )
SOAL UU No. 1 1970

1. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja ialah satu kewajiban pengurus antara lain:

A.Melakukan audit K3.


B.Mengadakan pemantauan lingkungan.
C.Menunjukan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat kerja
kepada tenaga kerja baru.
D.Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan bahaya
yang dapat timbul.

2. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang dipimpinnya, pada
pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Ketentuan tersebut terdapat didalam Undang-Undang
No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal :

A.Pasal 3
B.Pasal 8
C.Pasal 11
D.Pasal 15

3. Yang dimaksud dengan "pengurus" berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja adalah :

A.Pengusaha.
B.Pemegang saham.
C.Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja.
D.Setingkat manajemen perusahaan.

4. Kondisi tempat kerja yang berbahaya sangat erat kaitannya dengan :

A.Cara kerja
B.Mesin, pesawat, alat
C.Proses produksi
D.Jawaban a, b dan c benar
5. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang mengakibatkan :

A.Adanya korban luka-luka dan atau meninggal dunia.


B.Adanya kerusakan peralatan kerja/produksi.
C.Terganggunya proses pekerjaan/produksi walaupun tidak terjadi korban yang cidera
maupun kerusakan peralatan.
D.Jawaban a, b dan c benar.

6. Yang masuk didalam ruang lingkup obyek pengawasan K3 berdasarkan Undang-Undang No. 01 tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja adalah :

A.Perusahaan swasta.
B.Tempat kerja diketinggian
C.Tempat kerja milik Negara.
D.Tempat Kerja apa saja.

7. Berikut merupakan kriteria dari Tempat Kerja, Kecuali

A.Tenaga Kerja
B.Manusia
C.Sumber Bahaya
D.Usaha

8. Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja wajib diberikan oleh Pengusaha kepada:

A.Tenaga Kerja dan Orang lain


B.Orang lain yang memasuki tempat kerja dan Tenaga Kerja
C.Orang lain
D.Tenaga Kerja

9. Berikut adalah kewajiban dari tenaga kerja di tempat kerja menurut UU No.1 Tahun 1970, kecuali;

A.Memberikan keterangan kepada Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan dan Ahli K3


B.Menggunakan APD yang diwajibkan
C.Memenuhi dan mentaati semua syarat K3 yang diwajibkan
D.Menjaga kebersihan diri, lingkungan dan keluarga
10. Pidana ketenagakerjaan terkait dengan K3 tertuang didalam peraturan perundang undangan berikut:

A.Pasal 15 Undang-undang No. 1 Tahun 1970 dan Pasal 35 ayat (3) Jo Pasal 186 Undang-
undang No.13 Tahun 2003
B.Pasal 3 Undang-undang No. 1 Tahun 1970
C.Pasal 10 Undang-undang No. 1 Tahun 1970
D.Pasal 2 Undang-undang No. 1 Tahun 1970
SOAL KEBIJAKAN K3

1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara filosofis ialah :

A.Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien
B.Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
C.Pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
khususnya tenaga kerja baik jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya menuju masyarakat
adil makmur dan sejahtera.
D.Kebutuhan dasar manusia setelah kebutuhan dasar, adalah keselamatan dan kesehatan
kerja

2. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara etimologis ialah :

A.Suatu upaya perlindungan kerja


B.Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah dan mengurangi kecelakaan
dan penyakit akibat kerja
C.Suatu upaya agar tenaga kerja bekerja sehat dan selamat
D.Upaya agar produksi tidak terganggu

3. Batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang berakibat :

A.Adanya korban yang cidera luka-luka atau meninggal dunia


B.Adanya kerusakan peralatan dan nyaris terjadi korban manusia
C.Terganggunya proses pekerjaan walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun
kerusakan peralatan
D.Jawaban a, b dan c benar

4. Faktor penyebab kecelakaan kerja :

A.Perbuatan manusia yang tidak aman


B.Kondisi yang berbahaya
C.Kombinasi a dan b
D.Jawaban a, b dan c benar
5. Kejadian kecelakaan yang disebabkan perbuatan tidak aman dari pekerja merupakan :

A.Sebab dasar
B.Sebab tidak langsung
C.Sebab langsung
D.

6. Ruang lingkup obyek pengawasan keselamatan kerja menurut undang-undang keselamatan kerja ialah :

A.Perusahaan Swasta
B.Tempat kerja
C.Perusahaan Negara
D.Tempat usaha

7. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :

A.Usia
B.Sifat seseorang
C.Pendidikan dan pengalaman
D.Kondisi fisik

8. Kondisi tempat kerja yang berbahaya bertalian dengan :

A.Mesin, pesawat, alat


B.Proses produksi
C.Cara kerja
D.Jawaban a, b dan c benar

9. Usaha pencegahan kecelakaan kerja antara lain melalui :

A.Inspeksi
B.Riset
C.Asuransi
D.Jawaban a, b dan c benar
10. Dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja :

A.Permen No. 02/Men/1992


B.Permen No. 01/Men/1988
C.Permen No. 04/Men/1987
D.Permen No. 4 /Men/1986
SOAL LAPORAN KECELAKAAN KERJA

1. Sistem Manajemen K3 ( SMK3 ) diatur dalam :

A.Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012.


B.Permenaker No.04/Men/1995.
C.Permenaker No.02/Men/1992.
D.Permenaker No.02/Men/1995.

2. Contoh unsafe condition adalah kebisingan, Nilai Ambang Batas Kebisingan untuk pemajaran dan Jam
perhari, sesuai Permenaker No. 05/MEN/2018 adalah :

A.90 dBA.
B.85 dBA.
C.80 dBA.
D.95 dBA.

3. Usaha pencegahan kecelakaan kerja antara lain melalui :

A.Inspeksi.
B.Riset.
C.Asuransi.
D.Jawaban a, b dan c adalah benar.

4. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dipengaruhi oleh :

A.Usia.
B.Sifat seseorang.
C.Pendidikan dan pengalaman.
D.Jawaban a, b dan c adalah benar.

5. Kejadian kecelakaan yang disebabkan perbuatan tidak aman dan pekerja disebut :

A.Unsafe act.
B.Unsafe condition.
C.Unsafe situation.
D.Unsafe human.
6. Faktor penyebab kecelakaan kerja :

A.Perbuatan manusia yang tidak aman.


B.Kondisi yang berbahaya.
C.Kombinasi a dan b.
D.Jawaban a, b dan c benar.

7. Ruang lingkup obyek pengawasan keselamatan kerja menurut Uandang-undang keselamatan kerja ialah :

A.Perusahaan swasta.
B.Tempat kerja.
C.Perusahaan negara.
D.Tempat usaha.

8. Upaya pencegahan adalah lebih baik daripada upaya pengobatan terhadap kecelakaan atau akibat kerja,
sebagai alternatif terakhir dari pencegahan tersebut adalah :

A.Rekayasa teknik.
B.APD (Alat Pelindung Diri).
C.Eliminasi.
D.Pengendalian administratif.

9. Kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari pekerja merupakan :

A.Sebab dasar
B.Sebab tidak langsung
C.Sebab langsung
D.Merupakan sebab dan akibat.

10. Dalam usaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja antara lain melalui :

A.Inspeksi
B.Riset
C.Asuransi
D.Jawaban a, b dan c benar.
SOAL PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA

1. Tujuan dilakukannya pemeriksaan kesehatan sebelum kerja adalah sebagai berikut :

A.Mendapatkan tenaga kerja yang sehat dan produktif


B.Mencari tenaga kerja yang sakit dan kemudian diobati
C.Untuk penempatan sesuai dengan keterampilannya
D.Diketahuinya secara dini penyakit yang diderita tenaga kerja

2. Pemeriksaan kesehatan berkala dilaksanakan dalam jangka waktu ...

A.Minimal 1 tahun sekali


B.3 bulan setelah diterima kerja
C.Bila tenaga kerja pindah ke perusahaan lain
D.Sesuai dengan pedoman pemeriksaan kesehatan yang dibuat

3. Hal-hal yang berkaitan dengan pemeriksaan tenaga kerja adalah benar kecuali :

A.Bila perusahaan peserta Jamsostek biaya pemeriksaan ditanggung Jamsostek


B.Pekerja dengan sistem borongan wajib diperiksa kesehatannya
C.Kepala rumah sakit yang tidak memiliki SPK dilarang melakukan pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja
D.Pedoman pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berlaku untuk selamanya

4. Pilih pernyataan di bawah ini yang paling benar :

A.Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berkala wajib dilakukan paling banyak setahun
sekali
B.Biaya pemeriksaan kesehatan awal ditanggung oleh pengurus perusahaan
C.Pekerja di bagian administrasi lebih sering dilakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
dibanding dengan pekerja bagian bengkel
D.Pemeriksaan kesehatan khusus dilakukan bagi tenaga kerja yang akan cuti
5. Pengawas ketenagakerjaan dalam menetapkan PAK perlu data/informasi...

A.Hasil pengujuan lingkungan


B.Profil perusahaan
C.Informasi data media dan dokter yang memeriksa
D.Semuanya benar

6. Penyakit yang diderita oleh pekerja dan berhak mendapat kompensasi adalah...

A.Penyakit yang disebabkan karena hubungan kerja


B.Penyakit akibat kerja
C.Penyakit paru yang disebabkan oleh debu di tempat kerja
D.B dan C benar

7. Dalam melaksanakan penyelenggaraan makanan bagi tenaga kerja...

A.Pemberian uang makan lebih baik dari pada penyediaan nasi dalam box
B.Kebutuhan kalori pekerja bagian administrasi lebih kecil dibanding bagian pekerja
bagian gudang
C.Pemeriksaan kesehatan bagi penjamah makan harus dilakukan oleh dinas naker setempat
D.Air untuk masak yang berasal dari PAM tidak perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium
uji lagi

8. Dalam pemeriksaan terhadap penyelenggaraan makan bagi tenaga kerja di tempat kerja dokumen yang
diperlukan pengawas tenaga kerja adalah...

A.Laporan tentang penyelenggaraan makan


B.Jumlah tenaga kerja yang dilayani
C.Struktur organisasi dan jumlah tenaga penjamah yang dipekerjakan
D.Benar semua

9. Tujuan pelaksanaan P3K di tempat kerja adalah sebagai berikut kecuali...

A.Korban mendapat pertolongan dengan cepat dan tepat


B.Mengurangi penderitaan
C.Biaya perawatan kurang
D.Agar tugas pengawas ketenagakerjaan lebih mudah
10. Dasar hukum pelaksanaan pemeriksaan kesehatan kerja adalah...

A.Undang-undang No. 1 Tahun 1970 dan Permenaker No. 02 Tahun 1980


B.Undang-undang No.13 Tahun 2003
C.Permenaker No 03 Tahun 1982
D.Permenaker No.15 Tahun 2008
SOAL PELAYANAN KESEHATAN KERJA

1. Faktor yang perlu diperhatikan dalam penyediaan fasilitas P3K di tempat kerja, kecuali :

A.Jumlah pekerja
B.Nama perusahaan
C.Faktor risiko di tempat kerja
D.Ukuran dan layout perusahaan

2. Rasio jumlah petugas P3K dengan pekerja dan faktor risiko di tempat kerja adalah:

A.1 orang petugas untuk setiap 150 pekerja dengan risiko kecelakaan tinggi
B.1 orang petugas untuk jumlah pekerja ≤100 dengan risiko kecelakaan tinggi
C.1 orang petugas untuk 25 - 150 pekerja dengan risiko kecelakaan tinggi
D.1 orang petugas untuk 25 - 100 pekerja dengan risiko kecelakaan rendah.

3. Berdasarkan Permenakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008, tujuan diadakannya P3K di tempat kerja
adalah:

A.Mencegah kecelakaan kerja


B.Memberikan perlindungan bagi pekerja/buruh yang mengalami kecelakaan di tempat
kerja
C.Menyediakan obat P3K
D.Memeriksa lokasi yang dapat menimbulkan kecelakaan di tempat kerja

4. Yang bukan tugas dari petugas P3K di tempat kerja antara lain :

A.mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan


B.merawat fasilitas P3K di tempat kerja;
C.melaporkan kegiatan P3K kepada penanggung jawab
D.melaksanakan Tindakan dan Mengobati
5. Berikut ini yang bukan syarat yang perlu diperhatikan dalam pengadaan ruang P3K yaitu:

A.Dekat dengan jalan


B.Dekat toliet/ kamar mandi
C.Mudah dijangkau dari area kerja
D.Ruang berpendingin udara (ber-AC)

6. Tujuan P3K di tempat kerja adalah:

A.Mempercepat upaya penyembuhan


B.Menyelamatkan nyawa korban
C.Melaporkan kegiatan P3K pada pengurus
D.Menghilangkan cedera/penyakit yang di derita

7. Pernyataan berikut sesuai dengan Permennakertrans Nomor : PER- 15 /MEN/VIII/2008, kecuali :

A.Petugas P3K dalam melaksanakan tugasnya dapat meninggalkan pekerjaan utamanya


B.Petugas P3K mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik
maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan
C.Petugas P3K di tempat kerja sebagaimana dimaksud harus memiliki lisensi dan buku
kegiatan P3K
D.Pengusaha wajib menyediakan ruang P3K bila mempekerjakan pekerja/buruh 100 orang
atau lebih

8. Langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai dasar melakukan P3K adalah:

A.Menilai situasi
B.Menilai Tempat Kejadian
C.Menyiapkan kotak P3K
D.Menyiapkan tandu sesuai status korban

9. Peraturan perundang-undangan yang mewajibkan pelaksanaan P3K di tempat kerja adalah, kecuali :

A.Permennakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008


B.Permennakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2006
C.Undang-undang No. 01 Tahun 1970
D.Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982
10. Rancangan kotak P3K di tempat kerja adalah, kecuali :

A.Bahan kuat
B.Mudah dipindah
C.Warna dasar kotak berwarna putih
D.Diberi label dengan lambang P3K warna merah
SOAL PESAWAT UAP BEJANA TEKAN

1. Suatu pesawat yang dibuat guna menghasilkan uap adalah pengertian dari :

A.Pesawat Uap
B.Ketel Uap
C.Bejana Uap
D.Turbin Uap

2. Potensi bahaya yang dapat timbul dari pemakaian pesawat uap berupa :

A.Suhu
B.Tekanan
C.Jawaban a.b salah
D.Jawaban a b benar

3. Salah satu penyebab terjadinya peledakan pesawat uap dari Unsafe condition berupa :

A.Apedanges tidak berfungsi


B.Kualitas las-lasan rendah
C.Kualitas air pengisi ketel rendah
D.Semua benar

4. Perusahaan Swasta maupun BUMN apabila menggunakan Ketel Uap maka wajib untuk memiliki AI
untuknya yang diterbitkan dari Disnaker provinsi setempat,kecuali ;

A.WP ( Kg/Cm2 ) x Hs (M2) < 0,2.


B.WP ( Kg/Cm2 ) x Hs (M2) > 0,3.
C.WP ( Kg/Cm2) x Hs (M2) > 0,4.
D.Jawaban a, b dan c salah
5. Suatu Perusahaan industry kelapa sawit mempunya 2 unit Ketel Uap yang masing- masing berkapasitas 30
ton uap/jam dan dioperasikan secara bergantian, maka operator ketel uap harus memliliki lisensi K3 sebagai
operator Pesawat Uap :

A.Cukup Kelas I
B.Cukup Kelas II
C.Harus Kelas I
D.Boleh Kelas II

6. Ketel uap yang dipakai di perusahaan tersebur diatas wajib dilakukan pemeriksaan dan pengujian
berkala paling lambat :

A.1 tahun sekali


B.2 tahun sekali
C.3 tahun sekali
D.4 tahun sekali

7. Menurut ketentuan undang-undang yang berlaku, yang berhak untuk melakukan pemeriksaan dan
pengujian ketel uap tersebuat adalah :

A.Pengawas K3 Spesialais PUBT dan Ahli K3 Spesialis PUBT


B.Ahli K3 Spesialis PUBT
C.Inspektur K3 PUBT
D.Tehnisi K3 PUBT

8. Salah satu pengujian NDT yang dilakukan pada pesawau uap berupa:

A.DPT, MPI
B.MPI, UT
C.UT.RT
D.Semua benar
9. Dasar Hukum pengawasan terhadap pemakaian Pesawat Uap di Indonesia adalah sebagai berikut, kecuali
:

A.Undang-undang No.1 tahun 1970.


B.Undang-undang Uap 1930
C.Peraturan Uap 1930.
D.Permenaker No. 37 tahun 2016

10. Berdasarkan peraturan perundangan K3 yang berlaku di Indonesia, Pesawat Uap dibedakan menjadi
dua jenis yaitu ;

A.Ketel Uap
B.Pesawat Uap selain Ketel Uap
C.Jawaban a dan b benar.
D.Jawaban a dan b salah.
SOAL K3 MEKANIK

1. Ruang Lingkup pengawasan K3 Mekanik meliputi

A.Pesawat Tenaga dan Pesawat Produksi


B.Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
C.Pesawat Uap dan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
D.Pesawat Tenaga dan Pesawat Produksi, Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut

2. Dasar Hukum pengawasan terhadap pemakaian Pesawat Tenaga dan Pesawat Produksi di Indonesia
adalah sebagai berikut :

A.Permenaker No. 4 tahun 1985


B.Permenaker No. 5 tahun 1985
C.Permenaker No. 37 tahun 2016
D.Permenaker No. 38 tahun 2016

3. Dasar Hukum pengawasan terhadap pemakaian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut di Indonesia adalah
sebagai berikut :

A.Permenaker No. 4 tahun 1985


B.Permenaker No. 5 tahun 1985
C.Permenaker No. 9 tahun 2010
D.Permenaker No. 08 tahun 2020

4. Yang termasuk kategori Pesawat Tenaga dan Pesawat Produksi sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia adalah :

A.Penggerak Mula dan Tanur


B.Transmisi Mekanik
C.Mesin Perkakas mesin Produksi
D.Semua benar
5. Berdasarkan peraturan perundangan K3 yang berlaku di Indonesia, maka pemakaian motor diesel
penggerak generator yang dipakai di perusahaan swasta/BUMN wajib memiliki :

A.SLO
B.SLF
C.Akte Ijin
D.Surat Keterangan dari Disnaker Setempat

6. Pesawat Tenaga dan Pesawat Produksi yang di gunakan di tempat kerja maka wajib :

A.Dilakukan pemeriksaan dan pengujian pertama sebelum digunakan


B.Dilakukan pemeriksaan berkala I tahun sekali
C.Dilakukan pengujian berkala 5 tahun sekali
D.Jawaban abc benar semua

7. Yang termasuk kategori Pesawat Angkat dan Angkut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia adalah , Kecuali:

A.Car lift
B.Lift Listrik
C.Forklift
D.Manlift

8. Di salah satu proyek pembangunan gedung bertingkat terdapat pemakaian tower crane kapasitas 3 ton
dengan tinggi menara 30 m, maka Tower Crane tersebut boleh dioperasikan operator yang memiliki lisensi
K3 berupa :

A.SIO kelas I
B.SIO kelas II
C.SIO kelas III
D.Semua benar
9. Di salah satu Perusahaan Swasta terdapat penggunaan forklift merk Toyota kapasitas 5 Ton tahun
pembuatan 2019 yang telah memiliki surat keterangan dari Disnaker setempat tanggal 6 Juni 2019 , maka
pernyataan di bawah ini benar kecuali ;

A.Wajib riksa uji kembali paling lambat 6 Juni 2020


B.Wajib riksa uji kembali paling lambat 6 Juni 2021
C.Harus dioperasikan oleh operator berlisensi K3 kelas II
D.Diuji dengan beban statis 6,25 Ton

10. Sesuai ketentuan peraturan perundangan di Indonesia kewenangan untuk melakukan pemeriksaan dan
pengujian Pesawat Ankat dan Pesawat Angkut yang terdapat di perusahaan swasta/BUMN adalah :

A.Pengawas K3 Spesialis PAA


B.Ahli K3 Spesialis PAA
C.Jawaban ab benar
D.Jawaban ab salah
SOAL LINGKUNGAN KERJA

1. Jalan terakhir untuk Pengendalian i lingkungan keja adalah :

A.Eleminasi
B.Administrasi
C.Alat Pelindung Diri
D.Rekayasa teknik

2. Dalam lingkungan kerja, faktor bahaya yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja adalah faktor
fisik, kimia, fisiologi dan psikologi. Agar lingkungan kerja aman dari potensi bahan kimia berbahaya yang
timbul dan untuk menjaga lingkungan kerja tersebut aman dibatasi dengan Nilai Ambang Batas (NAB).
Dasar hukum NAB factor kimia ditempat kerja diatur pada :

A.Permenaker No. 5 /Men/2018


B.Kepmenaker No. 187/Men/1999
C.SE No. 01 tahun 1997
D.SE No. 86 tahun 1989

3. Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8 jam per hari, sesuai Permneker 05/Men/2018
adalah :

A.90 dBA
B.85 dBA
C.80 dBA
D.95 dBA

4. Berikut ini merupakan pernyataan yang tepat dari syarat K3 Lingkungan Kerja adalah :

A.Pengendalian Faktor Fisika dan Faktor Kimia agar berada di bawah NAB;
B.Pengendalian Faktor Biologi, Faktor Ergonomi, dan Faktor Psikologi Kerja agar dibawah
NAB;
C.Penyediaan fasilitas Kebersihan dan sarana Higiene di Tempat Kerja yang Memenuhi
Standard; dan
D.Penyediaan personil K3 yang memiliki kompetensi dan kewenangan K3 Umum
5. Tempat kerja yang melakukan jenis pekerjaan apasajakah yang harus memenuhi Kualitas udara dalam
ruangan (KUDR)?

A.Administrasi, Pelayanan umum dan kegiatan manajerial


B.Administrasi, Pelayanan umum dan ruang Produksi
C.Pelayanan umum, ruang produksi dan Satpam
D.Kegiatan manejerial. Ruang produksi dan Gudang

6. Berikut ini yang tidak menentukan kualitas udara dalam ruangan adalah:

A.Suhu
B.Kelembabab Udara
C.Pencahayaan
D.Kadar Oksigen

7. Berapakah Ruang Udara/Cubic Space minimal orang dapat bekerja dengan nyaman?

A.15 Meter kubic


B.5 Meter Cubic
C.20 meter cubic
D.10 meter cubic

8. Kapan Pemeriksaan ulang terhadap lingkungan kerja dilakukan?

A.Apabila diduga melebih Nilai Ambang batas


B.Ababila hasil pengujian sebelumnya diragukan
C.Apabila terjadi kasus kecelakaan atau penyakit akibat kerja
D.Dilakukan setahun sekali

9. K3 pada Pekerjaan Ketinggian diatur dalam Paraturan Menteri Nomor :

A.Permenaker No. 4 tahun 1987


B.Permenaker No. 5 Tahun 2018
C.Permenaker No. 9 tahun 2016
D.Permenaker No. 3 Tahun 1986
10. Apabila perusahaan mempekerjakan 340 orang pekerja, berapa toilet yang harus disediakan? (Soal
Pengetahuan Tanpa Nilai)

A.20 Jamban
B.12 jamban
C.23 jamban
D.15 jamban

11. Tujuan dari Pengendalian lingkungan kerja adalah mewujudkan Lingkungan Kerja yang aman, sehat,
dan nyaman dalam rangka: (Soal Pengetahuan Tanpa Nilai)

A.mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja


B.Mencegah pencemaran Lingkungan
C.Menjamin alat-alat produksi baik
D.Jawaban a, b dan c benar

12. Standar faktor bahaya di Tempat Kerja sebagai kadar/intensitas rata-rata tertimbang waktu (time
weighted average) yang dapat diterima Tenaga Kerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan
kesehatan, dalam pekerjaansehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam semingu,sering
disebut sebagai :

A.Nilai Ambang Kuantitas (NAK)


B.Nilai Baku Mutu Lingkungan
C.Nilai Ambang Batas (NAB)
D.Standart kuantitas lingkungan
SOAL K3 BAHAN KIMIA BERBAHAYA

1. Dimanakah Lembar Data Keselamatan bahan sebaiknya ditempatkan ?

A.Mudah diketahui oleh Tamu


B.Mudah diketahui oleh Tenaga kerja dan Tamu
C.Mudah iketahui oleh Tenaga kerja a dan Pimpinan
D.Mudah diketahui oleh Tenaga kerja dan pegawai Pengawas

2. Lembar Data keselamatan Bahan terdiri dari berapa Section ?

A.12 Section
B.16 Section
C.10 Section
D.18 Section

3. Pengendalian bahan kimia berbahaya ditempat kerja merupakan suatu usaha untuk mencegah kecelakaan
dan penyakit akibat kerja. Dasar hukumnya adalah :

A.Kepmenaker No. 187/Men/1999


B.Kepmenaker No. 05/Men/2018
C.Permenaker No. 03/Men/1986
D.Permenaker No. 03/Men/1982

4. Yang dimaksud dengan Letlal Doses 50 (LD 50) adalah :

A.Adalah dosis yang menyebabkan kematian pada 50 % binatang percobaan.


B.Adalah dosis yang menyebabkan keracunan pada 50 % binatang percobaan.
C.Adalah dosis sebanyak 50% yang dapat mnyebabkan kematian.
D.Adalah dosis yang dapat menyebabkan 50 % kematian dan 50 % keracunan pada
binatang.
5. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai Kepmenakertrans No. Kep. 187/Men/1999
tentang pengendalian bahan kimia Berbahaya ditempat kerja adalah :

A.Penetapan Nilai Ambang Kuantitas


B.Penetapan katagori Potensi bahaya perusahaan
C.Penetapan Nilai Ambang Batas
D.Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan Label.

6. Sesuai Permenaker No 3 tahun 1985 material asbes yang dilarang pemakainnya di Indonesia adalah:

A.Asbes Putih
B.Asbes Plafon
C.Asbes Biru
D.Asbes Plastik solartuf

7. Berikut ini cara Masuknya bahan kimia ke tubuh manusia, kecuali?

A.Inhalasi
B.Ingesti
C.Sekresi
D.Injeksi

8. Barapakan Usia Minimal pekerja diperkenankan mengelola Pestisida ?

A.20 Tahun
B.18 Tahun
C.15 tahun
D.17 Tahun

9. Berpakah kadar Oksigen diperkenankan untuk dapat bekerja di Tempat Terbatas (Confined Space)?

A.20 % s/d 22 %
B.19 % s/d 21 %
C.19,5 % s/d 23,5 %
D.18 % s/d 22 %
10. Perusahaan yang wajib Mempekerjakan Ahli K3 Kimia dan Petugas Kimia adalah :

A.Yang mempunyai Potensi Bahaya Besar


B.Yang Menggunakan Bahan Kimia
C.Bahan Kimia yang dipergunakan sama dengan NAK
D.Yang mempunyai angka kecelakaan tinggi

11. Berikut ini yang ini yang bukan merupakan Kriteria Bahan Kimia berbahaya menurut Kepmenaker No.
187 tahun 1999 adalah ?

A.Beracun
B.Reduktor
C.Oksidator
D.Mudah Meledak

12. Waktu Paparan yang diperkenankan bagi pekerja yang mengelola Pestisida adalah:

A.7 jam sehari dan 40 jam seminggu


B.8 Jam sehari dan 40 jam seminggu
C.5 Jam sehari atau 30 Jam seminggu
D.5 jam sehari dan 30 jam seminggu
SOAL SMK3

1. Peraturan yang mengatur tentang kewajiban penerapan SMK3 adalah :

A.Permenaker No.26 Tahun 2014


B.PP No.50 Tahun 2012
C.UU No.13 Tahun 2003 Pasal 86
D.Jawaban a dan b adalah benar

2. Jelaskan tentang sifat penerapan SMK3 bagi perusahaan?

A.Perusahaan wajib melaksanakan


B.Perusahaan tidak wajib melaksanakan
C.Perusahaan wajib melaksanakan apabila telah memiliki karyawan dengan jumlah tertentu
D.Perusahaan wajib melaksanakan bila hasil produksinya di ekspor

3. Pada pasal 86 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 ayat (1) menyatakan ; setiap pekerja/buruh mempunyai
hak untuk memperoleh perlindungan atas, kecuali

A.Keselamatan dan Kesehatan Kerja


B.Moral dan kesusilaan
C.Perlakuan yang sesuai dengan hasrat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama
D.Penghidupan yang layak.

4. Pemimpin tertinggi perusahaan harus membuat komitmen tentang K3. Bentuk komitmen tersebut adalah

A.Tertulis dan disebarluaskan ke karyawan


B.Secara lisan disampaikan kepada karyawan
C.Tertulis, bertanggal dan ditandatangani pimpinan dan disebarluaskan kepada karyawan
D.Tertulis dan di tandatangani manajer safety dan disebarluaskan kepada karyawan

5. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat

A.Wajib bagi tenaga kerja.


B.Wajib bagi setiap perusahaan
C.Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.
D.Wajib bagi perusahaan besar dan berisiko bahaya tinggi
6. Sistem Manajemen K3 saat ini diperlukan untuk diterapkan di Indonesia karena

A.Kecelakaan kerja disebabkan kesalahan faktor manajemen, manusia dan teknis masih
tinggi.
B.Dengan penerapan SMK3 dapat mengantisipasi hambatan non-teknis dalam era
perdagangan bebas
C.Belum terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
D.Jawaban a dan b adalah benar

7. Yang harus diperhatikan dalam usaha pembangunan dan pemeliharaan komitmen Sistem Manajemen K3
adalah

A.Keterlibatan dan konsultasi dengan tenaga kerja


B.Komitmen yang kuat dari pimpinan perusahaan
C.Jawaban a dan b adalah benar
D.Bukan Salah Satu Di atas (BSSD)

8. Pelaksanaan 5 langkah penerapan Sistem Manajemen K3 meliputi

A.Perencanaan K3, Penetapan kebijakan K3, pelaksanaan rencana K3, peninjauan dan
peningkatan kinerja SMK3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3,
B.Penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan
evaluasi kinerja K3, peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3
C.Penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, peninjauan dan
peningkatan kinerja SMK3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3
D.Jawaban a,b,c adalah benar

9. Pelaksanaan Sistem Manajemen K3 berkaitan dengan :

A.12 kriteria, 166 elemen, 5 prinsip


B.12 elemen, 5 kriteria, 166 prinsip
C.5 langkah, 166 kriteria, 12 elemen
D.Jawaban a,b,c adalah benar
10. Tujuan penerapan Sistem Manajemen K3 adalah :

A.Meningkatkan efektivitas perlindungan K3 di perusahaan


B.Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan PAK
C.Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien
D.Jawaban a,b,c adalah benar
SOAL AUDIT SMK3

1. Audit Eksternal SMK3 oleh Lambaga Audit Independen, dilaksanakan sekurang-kurangnya

A.Satu kali setahun


B.Satu kali dalam 2 (dua) tahun
C.Satu kali dalam 3 (tiga) tahun
D.Satu kali dalam 4 (empat) tahun

2. Audit SMK3 bertujuan untuk

A.Memiliki administrasi K3.


B.Mengetahui pelaksanaan K3 di perusahaan besar dan beresiko tinggi
C.Membuktikan kesesuaian penerapan sistem manajemen K3.
D.Membuktikan pelaksanaan K3 sesuai peraturan perundangan K3.

3. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh

A.Auditor internal
B.Anggota P2K3.
C.Auditor eksternal
D.Jawaban a dan c benar.

4. Sesuai dengan Lampiran I PP 50 tahun 2012, Pelaksanaan audit internal Sistem Manajemen K3
dilakukan:

A.1 tahun sekali


B.Tergantung waktu yang disediakan perusahaan
C.Berdasarkan tinjauan ulang hasil audit sebelumnya
D.Paling tidak 3 tahun sekali

5. Sesuai PP No.50 Tahun 2012 dan peraturan pelaksanaannya, jika hasil pelaksanaan Audit Eksternal
Sistem Manajemen K3 tingkat transisi di suatu perusahaan mencapai 84.9% maka :

A.Perusahaan mendapat tindakan hukum


B.Perusahaan mendapat sertifikat dan bendera perak
C.Perusahaan mendapat tingkat penilaian memuaskan
D.Perusahaan mendapat tingkat penilaian baik
6. Yang wajib dilaksanakan pada saat pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dalam penerapan SMK3 adalah

A.Pengusaha menunjukkan komitmen dan mewujudkannya dalam kebijakan


B.Audit Eksternal Sistem Manajemen K3
C.Pemeriksaan, pengujian, pengukuran dan audit internal SMK3
D.Jawaban b dan c adalah benar

7. Penilaian penerapan SMK3 atau audit eksternal SMK3 dilakukan terhadap

A.perusahaan yang secara sukarela mengajukan permohonan Audit SMK3


B.Jawaban a, c dan d adalah benar
C.perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi antara lain perusahaan yang bergerak
di bidang pertambangan, minyak dan gas bumi
D.perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi berdasarkan penetapan Direktur
Jenderal dan/atau Kepala Dinas Provinsi

8. Audit SMK3 dapat dilaksanakan oleh

A.Semua lembaga audit independent yang diakui secara internasional


B.Auditor SMK3 yang berkompeten
C.Auditor OHSAS 18001
D.PJK3 bidang pemeriksaan pengujian K3

9. Batas waktu perbaikan yang dapat diberikan apabila terdapat temuan mayor pada saat audit eksternal
adalah selama

A.1 x 24 Jam
B.30 hari
C.1 bulan
D.1 bulan kerja

10. Berikut ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk dapat ditunjuk menjadi auditor eksternal
SMK3 adalah:

A.Sudah punya sertifikat kompetensi AK3 Umum dari BNSP


B.Sudah bekerja sebagai auditor internal selama 2 tahun
C.Sudah berpengalaman melakukan audit OHSAS 18000 dan ISO 45000
D.Bekerja sebagai auditor SMK3 di lembaga audit independen SMK3
SOAL MANAJEMEN RESIKO DAN ANALISIS KECELAKAAN

1. Kapan Manajemen Risiko Dapat Dilakukan, Kecuali

A.Pengembangan suatu prosedur / instruksi kerja baru


B.Perubahan / modifikasi suatu proses atau kegiatan
C.Ditemukannya bahaya yang baru dari suatu kegiatan
D.Saat penerimaan barang

2. Bahaya / Hazard dalam konsep K3 adalah

A.Keterpaparan terhadap bahaya


B.kombinasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian bahaya atau keterpaparan dan
keparahan kecederaan atau penyakit yang dapat disebabkan oleh kejadian atau keterpaparan
C.Kondisi dan /atau cara kerja yang berpotensi menyebabkan kerugian
D.benturan atau sentuhan benda keras atau benda cair (kimiawi) atau gas, atau api yang
datangnya dari luar, terhadap badan (jasmani) seseorang, yang mengakibatkan kematian atau
cacat atau luka

3. Pengendalian Risiko K3 secara Hieararki dimulai dari

A.Subtitusi, Eliminasi, Rekayasa Engeeniring, APD dan Administrasi


B.Eliminasi, Subtitusi, Rekayasa Engeeniring, APD dan Administrasi
C.Eliminasi, Subtitusi, Rekayasa Engeeniring, Administrasi dan APD
D.Subtitusi, Eliminasi, Rekayasa Engeeniring, Administrasi dan APD

4. Salah satu dasar pelaksanaan HIRADC adalah : KECUALI

A.OHSAS 18001
B.ISO 45001
C.PP 50 Tahun 2012
D.ISO 22001
5. Yang dinilai dalam HIRADC adalah

A.Bahaya
B.Risiko
C.Kontrol
D.Safety

6. Dalam Konsep PDCA, Plan yang terbaik berasal dari

A.Usulan HSE
B.Usulan Supervisor
C.SOP
D.Manajemen Risiko

7. Salah satu metode Investigasi kecelakaan kerja adalah : KECUALI

A.SCARD CHART
B.Fish Bone
C.5 WHYS
D.TABULATION DIAGRAM

8. Dalam Investigasi Kecelakaan terdapat 4 P yang harus di ungkap, 4 P tersebut adalah : KECUALI

A.People
B.Photo
C.Parts
D.Paper

9. Definisi Accident adalah KECUALI

A.Tidak Diinginkan/Direncanakan
B.Penyakit yang disebabkan oleh faktor yang ada di tempat kerja
C.Kontak Dengan Bahan/Zat Atau Sumber Energi Diatas Batas Kekuatan
D.Mengakibatkan Cidera, Kerusakan Atau Produksi Terhenti

Anda mungkin juga menyukai