A.Melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja dari bahaya celaka dan sakit
B.Memerintahkan tenaga kerja memenuhi target dari buyer dan kerja lembur bila diperlukan
C.Menjamin agar setiap sumber produksi dan hasilnya dapat dipakai secara aman dan efisien
D.Melatih dan mendidik serta memberikan pengalaman kepada pekerja sesuai dengan
tingkatan kompetensi K3 yang dibutuhkan
2. Di bidang K3, kewajiban seorang tenaga kerja di tempat kerja adalah sebagai berikut kecuali ?
A.Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan oleh manajemen. APD yang
disediakan oleh manajemen, suka atau tidak suka, nyaman atau tidak nyaman, harus digunakan
dalam bekerja dan tidak boleh dilepas walau sesaat karena celaka hanya membutuhkan waktu
sepersekian detik saja
B.Selalu peduli dengan keadaan sekitarnya, seperti perilaku tidak aman teman sekerja,
lingkungan kerja yang tidak aman, dengan cara mengingatkan dan melaporkannya kepada
manajemen
C. Melakukan Pemutusan Hubungan Kerja(PHK) pada tenaga kerja yang tidak melaksanakan
protokol pencegahan Covid-19 di tempat kerja karena membahayakan orang lain dan diri sendiri.
D.Menjaga keselamatan dan kesehatan diri masing-masing setelah mendapatkan hak kondisi
kerja yang aman dan Alat Pelindung Kerja (APK) yang terpasang dengan baik
3. Sebagai Ahli K3, langkah nyata apa yang saudara lakukan pertama kali saat dipekerjakan di tempat kerja
yang banyak terjadi unsafe action oleh para pekerjanya?
6. Dibawah ini merupakan jenis-jenis potensi bahaya/ Hazard di tempat kerja kecuali?
A.Biological, Ergonomic
B.Mechanical, Physiological
C.Physical, Chemical, Electrical,
D.Fashion, Social, Politic
A.suatu kondisi dimana sumber bahaya telah teridentifikasi dan telah dikendalikan ke tingkat
yang memadai atau aman yaitu bebas dari bahaya, bebas dari gangguan, terlindung, tidak
mengandung resiko, tidak merasa takut.
B.Para tenaga kerja merasa gembira dan sejahtera dunia maupun akhirat
C.Telah melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau
produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan
D.kondisi yang berpotensi dapat menjadi sumber penyebab cidera/luka/kematian, kerusakan,
gangguan , atau kerugian
8. Apa yang dimaksud dengan resiko K3 ?
9. Dibawah ini yang bukan merupakan penyebab dasar kecelakaan kerja adalah ?
A.Kemampuan tidak pas/cocok, lemah pengetahuan, stres motivasi kurang, perilaku buruk
B.Pengawasan kerja lemah, safety enginering tidak berjalan, Alat kerja tidak pas/aman
C.Penyalahgunaan alat, alat pengaman kerja buruk, job safety analisis tidak jalan, over
kapasitas
D.Kesepakatan kolektif antara tenaga kerja dengan pemberi kerja
10. Apa yang seharusnya dilakukan seorang Ahli K3 dalam kewenangannya di tempat kerja, untuk
menghadapi bencana non alam Covid-19 ?
A.Memberikan saran pada pemilik perusahaan untuk menghentikan proses produksi hingga
status tanggap darurat dicabut
B.Membantu bersembunyi apabila ada pemeriksaan atau Sidak dari Pengawas
Ketenagakerjaan dan Petugas Imigrasi
C.Mewajibkan rapid test terhadap seluruh tenaga kerja yang ingin tetap bekerja di perusahaan
dengan biaya masing-masing
D.Melaksanakan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah di tempat kerja dengan
menyelaraskan pada program K3 di perusahaan
SOAL SOAL KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3
2. Sebagai dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah :
A.Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk mengenai
hasil pelaksanaan tugasnya.
B.Meminta keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 ditempat
kerja.
C.Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang undangan K3
ditempat kerja.
D.Jawaban a, b dan c benar.
4. Keputusan penunjukan Ahli K3 oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dinyatakan tidak berlaku
apabila yang bersangkutan :
6. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan wajib menyampaikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi atau pejabat yang ditunjuk :
7. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1970 pada pasal :
A.Pasal 3
B.Pasal 9
C.Pasal 15
D.Pasal 10
A.Petugas K3
B.Ahli K3
C.Supervisor Senior
D.Manajer HRD
9. Surat Keputusan Penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3) berlaku untuk jangka waktu
berapa tahun :
A.5 Tahun
B.4 Tahun
C.3 Tahun
D.2 Tahun
10. Kewajiban Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bekerja di Perusahaan Jasa K3 (PJK3)
untuk melaporkan kegiatannya adalah setiap :
1. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja ialah satu kewajiban pengurus antara lain:
2. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang dipimpinnya, pada
pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Ketentuan tersebut terdapat didalam Undang-Undang
No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal :
A.Pasal 3
B.Pasal 8
C.Pasal 11
D.Pasal 15
3. Yang dimaksud dengan "pengurus" berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja adalah :
A.Pengusaha.
B.Pemegang saham.
C.Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja.
D.Setingkat manajemen perusahaan.
A.Cara kerja
B.Mesin, pesawat, alat
C.Proses produksi
D.Jawaban a, b dan c benar
5. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang mengakibatkan :
6. Yang masuk didalam ruang lingkup obyek pengawasan K3 berdasarkan Undang-Undang No. 01 tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja adalah :
A.Perusahaan swasta.
B.Tempat kerja diketinggian
C.Tempat kerja milik Negara.
D.Tempat Kerja apa saja.
A.Tenaga Kerja
B.Manusia
C.Sumber Bahaya
D.Usaha
8. Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja wajib diberikan oleh Pengusaha kepada:
9. Berikut adalah kewajiban dari tenaga kerja di tempat kerja menurut UU No.1 Tahun 1970, kecuali;
A.Pasal 15 Undang-undang No. 1 Tahun 1970 dan Pasal 35 ayat (3) Jo Pasal 186 Undang-
undang No.13 Tahun 2003
B.Pasal 3 Undang-undang No. 1 Tahun 1970
C.Pasal 10 Undang-undang No. 1 Tahun 1970
D.Pasal 2 Undang-undang No. 1 Tahun 1970
SOAL KEBIJAKAN K3
A.Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien
B.Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
C.Pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
khususnya tenaga kerja baik jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya menuju masyarakat
adil makmur dan sejahtera.
D.Kebutuhan dasar manusia setelah kebutuhan dasar, adalah keselamatan dan kesehatan
kerja
A.Sebab dasar
B.Sebab tidak langsung
C.Sebab langsung
D.
6. Ruang lingkup obyek pengawasan keselamatan kerja menurut undang-undang keselamatan kerja ialah :
A.Perusahaan Swasta
B.Tempat kerja
C.Perusahaan Negara
D.Tempat usaha
7. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :
A.Usia
B.Sifat seseorang
C.Pendidikan dan pengalaman
D.Kondisi fisik
A.Inspeksi
B.Riset
C.Asuransi
D.Jawaban a, b dan c benar
10. Dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja :
2. Contoh unsafe condition adalah kebisingan, Nilai Ambang Batas Kebisingan untuk pemajaran dan Jam
perhari, sesuai Permenaker No. 05/MEN/2018 adalah :
A.90 dBA.
B.85 dBA.
C.80 dBA.
D.95 dBA.
A.Inspeksi.
B.Riset.
C.Asuransi.
D.Jawaban a, b dan c adalah benar.
A.Usia.
B.Sifat seseorang.
C.Pendidikan dan pengalaman.
D.Jawaban a, b dan c adalah benar.
5. Kejadian kecelakaan yang disebabkan perbuatan tidak aman dan pekerja disebut :
A.Unsafe act.
B.Unsafe condition.
C.Unsafe situation.
D.Unsafe human.
6. Faktor penyebab kecelakaan kerja :
7. Ruang lingkup obyek pengawasan keselamatan kerja menurut Uandang-undang keselamatan kerja ialah :
A.Perusahaan swasta.
B.Tempat kerja.
C.Perusahaan negara.
D.Tempat usaha.
8. Upaya pencegahan adalah lebih baik daripada upaya pengobatan terhadap kecelakaan atau akibat kerja,
sebagai alternatif terakhir dari pencegahan tersebut adalah :
A.Rekayasa teknik.
B.APD (Alat Pelindung Diri).
C.Eliminasi.
D.Pengendalian administratif.
9. Kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari pekerja merupakan :
A.Sebab dasar
B.Sebab tidak langsung
C.Sebab langsung
D.Merupakan sebab dan akibat.
10. Dalam usaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja antara lain melalui :
A.Inspeksi
B.Riset
C.Asuransi
D.Jawaban a, b dan c benar.
SOAL PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA
3. Hal-hal yang berkaitan dengan pemeriksaan tenaga kerja adalah benar kecuali :
A.Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berkala wajib dilakukan paling banyak setahun
sekali
B.Biaya pemeriksaan kesehatan awal ditanggung oleh pengurus perusahaan
C.Pekerja di bagian administrasi lebih sering dilakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
dibanding dengan pekerja bagian bengkel
D.Pemeriksaan kesehatan khusus dilakukan bagi tenaga kerja yang akan cuti
5. Pengawas ketenagakerjaan dalam menetapkan PAK perlu data/informasi...
6. Penyakit yang diderita oleh pekerja dan berhak mendapat kompensasi adalah...
A.Pemberian uang makan lebih baik dari pada penyediaan nasi dalam box
B.Kebutuhan kalori pekerja bagian administrasi lebih kecil dibanding bagian pekerja
bagian gudang
C.Pemeriksaan kesehatan bagi penjamah makan harus dilakukan oleh dinas naker setempat
D.Air untuk masak yang berasal dari PAM tidak perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium
uji lagi
8. Dalam pemeriksaan terhadap penyelenggaraan makan bagi tenaga kerja di tempat kerja dokumen yang
diperlukan pengawas tenaga kerja adalah...
1. Faktor yang perlu diperhatikan dalam penyediaan fasilitas P3K di tempat kerja, kecuali :
A.Jumlah pekerja
B.Nama perusahaan
C.Faktor risiko di tempat kerja
D.Ukuran dan layout perusahaan
2. Rasio jumlah petugas P3K dengan pekerja dan faktor risiko di tempat kerja adalah:
A.1 orang petugas untuk setiap 150 pekerja dengan risiko kecelakaan tinggi
B.1 orang petugas untuk jumlah pekerja ≤100 dengan risiko kecelakaan tinggi
C.1 orang petugas untuk 25 - 150 pekerja dengan risiko kecelakaan tinggi
D.1 orang petugas untuk 25 - 100 pekerja dengan risiko kecelakaan rendah.
3. Berdasarkan Permenakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008, tujuan diadakannya P3K di tempat kerja
adalah:
4. Yang bukan tugas dari petugas P3K di tempat kerja antara lain :
A.Menilai situasi
B.Menilai Tempat Kejadian
C.Menyiapkan kotak P3K
D.Menyiapkan tandu sesuai status korban
9. Peraturan perundang-undangan yang mewajibkan pelaksanaan P3K di tempat kerja adalah, kecuali :
A.Bahan kuat
B.Mudah dipindah
C.Warna dasar kotak berwarna putih
D.Diberi label dengan lambang P3K warna merah
SOAL PESAWAT UAP BEJANA TEKAN
1. Suatu pesawat yang dibuat guna menghasilkan uap adalah pengertian dari :
A.Pesawat Uap
B.Ketel Uap
C.Bejana Uap
D.Turbin Uap
2. Potensi bahaya yang dapat timbul dari pemakaian pesawat uap berupa :
A.Suhu
B.Tekanan
C.Jawaban a.b salah
D.Jawaban a b benar
3. Salah satu penyebab terjadinya peledakan pesawat uap dari Unsafe condition berupa :
4. Perusahaan Swasta maupun BUMN apabila menggunakan Ketel Uap maka wajib untuk memiliki AI
untuknya yang diterbitkan dari Disnaker provinsi setempat,kecuali ;
A.Cukup Kelas I
B.Cukup Kelas II
C.Harus Kelas I
D.Boleh Kelas II
6. Ketel uap yang dipakai di perusahaan tersebur diatas wajib dilakukan pemeriksaan dan pengujian
berkala paling lambat :
7. Menurut ketentuan undang-undang yang berlaku, yang berhak untuk melakukan pemeriksaan dan
pengujian ketel uap tersebuat adalah :
8. Salah satu pengujian NDT yang dilakukan pada pesawau uap berupa:
A.DPT, MPI
B.MPI, UT
C.UT.RT
D.Semua benar
9. Dasar Hukum pengawasan terhadap pemakaian Pesawat Uap di Indonesia adalah sebagai berikut, kecuali
:
10. Berdasarkan peraturan perundangan K3 yang berlaku di Indonesia, Pesawat Uap dibedakan menjadi
dua jenis yaitu ;
A.Ketel Uap
B.Pesawat Uap selain Ketel Uap
C.Jawaban a dan b benar.
D.Jawaban a dan b salah.
SOAL K3 MEKANIK
2. Dasar Hukum pengawasan terhadap pemakaian Pesawat Tenaga dan Pesawat Produksi di Indonesia
adalah sebagai berikut :
3. Dasar Hukum pengawasan terhadap pemakaian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut di Indonesia adalah
sebagai berikut :
4. Yang termasuk kategori Pesawat Tenaga dan Pesawat Produksi sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia adalah :
A.SLO
B.SLF
C.Akte Ijin
D.Surat Keterangan dari Disnaker Setempat
6. Pesawat Tenaga dan Pesawat Produksi yang di gunakan di tempat kerja maka wajib :
7. Yang termasuk kategori Pesawat Angkat dan Angkut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia adalah , Kecuali:
A.Car lift
B.Lift Listrik
C.Forklift
D.Manlift
8. Di salah satu proyek pembangunan gedung bertingkat terdapat pemakaian tower crane kapasitas 3 ton
dengan tinggi menara 30 m, maka Tower Crane tersebut boleh dioperasikan operator yang memiliki lisensi
K3 berupa :
A.SIO kelas I
B.SIO kelas II
C.SIO kelas III
D.Semua benar
9. Di salah satu Perusahaan Swasta terdapat penggunaan forklift merk Toyota kapasitas 5 Ton tahun
pembuatan 2019 yang telah memiliki surat keterangan dari Disnaker setempat tanggal 6 Juni 2019 , maka
pernyataan di bawah ini benar kecuali ;
10. Sesuai ketentuan peraturan perundangan di Indonesia kewenangan untuk melakukan pemeriksaan dan
pengujian Pesawat Ankat dan Pesawat Angkut yang terdapat di perusahaan swasta/BUMN adalah :
A.Eleminasi
B.Administrasi
C.Alat Pelindung Diri
D.Rekayasa teknik
2. Dalam lingkungan kerja, faktor bahaya yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja adalah faktor
fisik, kimia, fisiologi dan psikologi. Agar lingkungan kerja aman dari potensi bahan kimia berbahaya yang
timbul dan untuk menjaga lingkungan kerja tersebut aman dibatasi dengan Nilai Ambang Batas (NAB).
Dasar hukum NAB factor kimia ditempat kerja diatur pada :
3. Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8 jam per hari, sesuai Permneker 05/Men/2018
adalah :
A.90 dBA
B.85 dBA
C.80 dBA
D.95 dBA
4. Berikut ini merupakan pernyataan yang tepat dari syarat K3 Lingkungan Kerja adalah :
A.Pengendalian Faktor Fisika dan Faktor Kimia agar berada di bawah NAB;
B.Pengendalian Faktor Biologi, Faktor Ergonomi, dan Faktor Psikologi Kerja agar dibawah
NAB;
C.Penyediaan fasilitas Kebersihan dan sarana Higiene di Tempat Kerja yang Memenuhi
Standard; dan
D.Penyediaan personil K3 yang memiliki kompetensi dan kewenangan K3 Umum
5. Tempat kerja yang melakukan jenis pekerjaan apasajakah yang harus memenuhi Kualitas udara dalam
ruangan (KUDR)?
6. Berikut ini yang tidak menentukan kualitas udara dalam ruangan adalah:
A.Suhu
B.Kelembabab Udara
C.Pencahayaan
D.Kadar Oksigen
7. Berapakah Ruang Udara/Cubic Space minimal orang dapat bekerja dengan nyaman?
A.20 Jamban
B.12 jamban
C.23 jamban
D.15 jamban
11. Tujuan dari Pengendalian lingkungan kerja adalah mewujudkan Lingkungan Kerja yang aman, sehat,
dan nyaman dalam rangka: (Soal Pengetahuan Tanpa Nilai)
12. Standar faktor bahaya di Tempat Kerja sebagai kadar/intensitas rata-rata tertimbang waktu (time
weighted average) yang dapat diterima Tenaga Kerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan
kesehatan, dalam pekerjaansehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam semingu,sering
disebut sebagai :
A.12 Section
B.16 Section
C.10 Section
D.18 Section
3. Pengendalian bahan kimia berbahaya ditempat kerja merupakan suatu usaha untuk mencegah kecelakaan
dan penyakit akibat kerja. Dasar hukumnya adalah :
6. Sesuai Permenaker No 3 tahun 1985 material asbes yang dilarang pemakainnya di Indonesia adalah:
A.Asbes Putih
B.Asbes Plafon
C.Asbes Biru
D.Asbes Plastik solartuf
A.Inhalasi
B.Ingesti
C.Sekresi
D.Injeksi
A.20 Tahun
B.18 Tahun
C.15 tahun
D.17 Tahun
9. Berpakah kadar Oksigen diperkenankan untuk dapat bekerja di Tempat Terbatas (Confined Space)?
A.20 % s/d 22 %
B.19 % s/d 21 %
C.19,5 % s/d 23,5 %
D.18 % s/d 22 %
10. Perusahaan yang wajib Mempekerjakan Ahli K3 Kimia dan Petugas Kimia adalah :
11. Berikut ini yang ini yang bukan merupakan Kriteria Bahan Kimia berbahaya menurut Kepmenaker No.
187 tahun 1999 adalah ?
A.Beracun
B.Reduktor
C.Oksidator
D.Mudah Meledak
12. Waktu Paparan yang diperkenankan bagi pekerja yang mengelola Pestisida adalah:
3. Pada pasal 86 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 ayat (1) menyatakan ; setiap pekerja/buruh mempunyai
hak untuk memperoleh perlindungan atas, kecuali
4. Pemimpin tertinggi perusahaan harus membuat komitmen tentang K3. Bentuk komitmen tersebut adalah
A.Kecelakaan kerja disebabkan kesalahan faktor manajemen, manusia dan teknis masih
tinggi.
B.Dengan penerapan SMK3 dapat mengantisipasi hambatan non-teknis dalam era
perdagangan bebas
C.Belum terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
D.Jawaban a dan b adalah benar
7. Yang harus diperhatikan dalam usaha pembangunan dan pemeliharaan komitmen Sistem Manajemen K3
adalah
A.Perencanaan K3, Penetapan kebijakan K3, pelaksanaan rencana K3, peninjauan dan
peningkatan kinerja SMK3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3,
B.Penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan
evaluasi kinerja K3, peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3
C.Penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, peninjauan dan
peningkatan kinerja SMK3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3
D.Jawaban a,b,c adalah benar
A.Auditor internal
B.Anggota P2K3.
C.Auditor eksternal
D.Jawaban a dan c benar.
4. Sesuai dengan Lampiran I PP 50 tahun 2012, Pelaksanaan audit internal Sistem Manajemen K3
dilakukan:
5. Sesuai PP No.50 Tahun 2012 dan peraturan pelaksanaannya, jika hasil pelaksanaan Audit Eksternal
Sistem Manajemen K3 tingkat transisi di suatu perusahaan mencapai 84.9% maka :
9. Batas waktu perbaikan yang dapat diberikan apabila terdapat temuan mayor pada saat audit eksternal
adalah selama
A.1 x 24 Jam
B.30 hari
C.1 bulan
D.1 bulan kerja
10. Berikut ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk dapat ditunjuk menjadi auditor eksternal
SMK3 adalah:
A.OHSAS 18001
B.ISO 45001
C.PP 50 Tahun 2012
D.ISO 22001
5. Yang dinilai dalam HIRADC adalah
A.Bahaya
B.Risiko
C.Kontrol
D.Safety
A.Usulan HSE
B.Usulan Supervisor
C.SOP
D.Manajemen Risiko
A.SCARD CHART
B.Fish Bone
C.5 WHYS
D.TABULATION DIAGRAM
8. Dalam Investigasi Kecelakaan terdapat 4 P yang harus di ungkap, 4 P tersebut adalah : KECUALI
A.People
B.Photo
C.Parts
D.Paper
A.Tidak Diinginkan/Direncanakan
B.Penyakit yang disebabkan oleh faktor yang ada di tempat kerja
C.Kontak Dengan Bahan/Zat Atau Sumber Energi Diatas Batas Kekuatan
D.Mengakibatkan Cidera, Kerusakan Atau Produksi Terhenti