Anda di halaman 1dari 33

KERJAKANLAH SOAL-SOAL BERIKUT SESUAI PETUNJUK

A. PEMBERDAYAAN, KELEMBAGAAN, DAN KEAHLIAN K3

1. Yang masuk di dalam ruang lingkup obyek pengawasan K3 berdasarkan Undang-


Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah :
a. Perusahaan swasta
b. Tempat kerja milik Negara
c. Tempat kerja
d. Tempat usaha apa saja

2. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang
mengakibatkan :
a. Adanya korban luka-luka atau meninggal dunia
b. Adanya kerusahan peralatan kerja / produksi
c. Terganggunya proses pekerjaan / produksi walaupun tidak terjadi korban yang
cidera maupun kerusakan peralatan
d. Jawaban a, b dan c benar

3. Pengertian keselamatan kerja secara etimologi ialah :


a. Suatu upaya perlindungan tenaga kerja
b. Suatu upaya agar tenaga kerja bekerja sehat serta selamat
c. Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah dan mengurangi
kecelakaan dan penyakit akibat kerja
d. Upaya agar produksi tidak terganggu

4. Pengertian keselamatan kerja secara fisiologis ialah :


a. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien
b. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja
c. Upaya untuk menekan cost dan berupaya menghasilkan produktivitas yang
tinggi
d. Suatu pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan khususnya tenaga kerja baik jasmani, maupun rohani, baik
karya dan budaya menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera

5. Yang dapat menjadikan penyebab kecelakaan kerja adalah :


a. Perbuatan manusia yang tidak aman
b. Kondisi yang tidak aman
c. Kombinas dari a dan b
d. Jawaban a, b dan c benar

6. Kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari
pekerja merupakan :
a. Sebab dasar
b. Sebab tidak langsung
c. Sebab langsung
d. Merupakan sebab dan akibat
7. Kondisi tempat kerja yang berbahaya sangat erat kaitannya dengan :
a. Cara kerja
b. Mesin, pesawat, alat
c. Proses produksi
d. Jawaban a, b dan c benar

8. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatarbelakangi oleh :


a. Usia seseorang
b. Sifat dan perilaku seseorang
c. Faktor pendidikan dan pengalaman
d. Kondisi fisik seseorang

9. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, di dalam UU No. 1 Tahun 1970
tentang keselamatan kerja ialah satu kewajiban pengurus antara lain :
a. Melakukan audit K3
b. Mengadakan pemantauan lingkungan
c. Menunjukkan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul di
tempat kerja kepada tenaga kerja baru
d. Mengadakan penyuluhan pada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan
bahaya yang dapat timbul

10. Pengurus diawajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi di dalam tempat
kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.
Ketentuan tersebut terdapat di dalam UU No. 1 Th. 1970 tentang keselamatan
kerja pada pasal :
a. Pasal 3
b. Pasal 11
c. Pasal 8
d. Pasal 15

11. Yang dimaksud dengan Pengurus berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang
keselamatan kerja adalah :
a. Pengusaha
b. Pemegang saham
c. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja
d. Setingkat manajemen perusahaan

12. Berdasarkan pasal 14 Undang-undang No. 1 Tahun 1970 salah satu kewajiban
pengurus perusahaan adalah :
a. Menyediakan alat pelindung diri
b. Memasang gambar poster K3 di tempat kerja
c. Menempatkan semua syarat-syarat K3 dan lembaran Undang-undang No. 1
tahun 1970 di tempat kerja
d. Jawaban a, b dan c benar

13. Dalam usaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja antara lain melalui :
a. Inspeksi
b. Riset
c. Asuransi
d. Jawaban a, b dan c benar

14. Pasal 13 Undang-undang No. 1 tahun 1970 menyatakan Barang siapa akan
memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan
kerja dan memakai alat pelindung diri yang diwajibkan. Ketentuan ini mengikat
kepada :
a. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan di tempat kerja
b. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya
c. Setiap orang baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan
pekerjaaan di tempat kerja
d. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja

15. Sebagai dasar hukum penunjukkan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
adalah :
a. Permenaker No. 02/Men/1988
b. Permenaker No. 04/Men/1987
c. Permenaker No. 02/Men/1992
d. Permenaker No. 01/Men/1988

16. Salah satu kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang-undangan adalah :


a. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk
mengenai hasil pelaksanaan tugasnya
b. Meminta keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di
tempat kerja
c. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang-undangan
K3 di tempat kerja
d. Jawaban a, b dan c benar

17. Keputusan penunjukan Ahli K3 oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dinyatakan tidak berlaku apabila yang bersangkutan :
a. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke unit kerja lain
b. Pindah tugas ke perusahaan lain atau instansi lain
c. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke daerah lain
d. Terjadi pergantian jabatan
18. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dicabut apabila :
a. Tidak memenuhi peraturan perundang-undangan K3
b. Melakukan kesalahan dan keceronbohan sehingga menimbulkan keadaan
berbahaya
c. Dengan senagaja atau karena kekhilafannya menyebabakan terbukanya rahasia
perusahaan / instansi yang karena jabatannya wajib untuk dirahasiakan
d. Jawaban a, b dan c benar

19. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan K3 wajib menyampaikan laporan kepada


Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau pejabat yang ditunjuk :
a. Setiap 3 bulan sekali
b. Setiap saat setelah selesai melakukan kegiatan
c. Setiap 1 tahun sekali
d. Setiap 2 tahun sekali sesuai dengan masa berlakuknya surat kepurusan
penunjukan

20. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Ahli K3 berwenang untuk, antara


lain :
a. Melakukan audit external SMK3
b. Mengadakan analisa kecelakaan kerja dimanapun
c. Membuat Berita Acara Pemeriksaan Pro justicia kasus kecelakaan kerja
d. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan

21. Pengawasan K3 yang berifat preventif dan represif meliputi :


a. Perencanaan
b. Perencanaan dan modifikasi
c. Perencanaan, pembuatan dan pemakaian
d. Pemakaian dan peredaran

22. Setiap instalasi atau pesawat yang digunakan di tempat kerja harus memiliki izin
pemakaian, hal tersebut bertujuan :
a. Agar efektif, efisien dan aman dalam pemakaiannya
b. Memenuhi peraturan perundangan
c. Memperpanjang umur pesawat
d. a, b dan c benar

23. Audit SMK3, dilaksanakan sekurang-kurangnya :


a. Satu kali setahun
b. Satu kali dalam 2 tahun
c. Satu kali dalam 3 tahun
d. Satu kali dalam 4 tahun

24. Peraturan yang mengatur SMK3, adalah :


a. Permenaker No. 05/Men/1995
b. PP No. 50 Tahun 2012
c. Permenaker No. 04/Men/1997
d. Permenaker No. 02/Men/1992

25. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perbuatan tidak aman dan kondisi tidak
aman disebabkan oleh :
a. Kondisi pekerja
b. Kondisi pengusaha
c. Kondisi lingkungan
d. Kondisi masyarakat umum

26. Seorang ahli K3 bekerjasama dengan teknisi dan tenaga operator melakukan
aktifitas mengamati tahapan proses kerja peralatan dan menganalisa
kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab kecelakaan untuk dijadikan sebagai
pedoman prosedur kerja. Aktifitas tersebut disebut :
a. JSO
b. JSA
c. Analisa keselakaan
d. Safety audit

27. Dalam pelaksanaan di tempat kerja, upaya pengendalian risiko dilakukan dengan
urutan sebagai berikut :
a. Identifikasi, Monitoring, Pengendalian
b. Monitoring, Evaluasi, Pengendalian
c. Identifikasi, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian
d. Identifikasi, Evaluasi, Pengendalian, Monitoring

28. Sumber bahaya yang termasuk di dalam lingkungan kerja adalah :


a. Tempat kerja yang kotor
b. Cara pengamanan bahan yang salah
c. Kebisingan
d. Jawaban a, b dan c benar

29. Pengawasan SMK3 di tempat kerja bersifat :


a. Wajib bagi setiap perusahaan
b. Waji bagi tenaga kerja
c. Sukarela bagi perusahaan yang berorientasi export
d. Wajib bagi perusahaan besar dan berisiko bahaya tinggi

30. Audit SMK3 bertujuan untuk :


a. Memiliki administrasi K3
b. Mengetahui pelaksanaan K3 di perusahaan besar dan berisiko tinggi
c. Membuktikan kesesuaian penerapan Sistem Manajamen K3
d. Membuktikan pelaksanaan K3 sesuai peraturan perundangan K3
31. Badan atau lembaga di tingkat perusahaan yang bertugas memberi pertimbangan
dan dapat membantu pelaksanaan usaha pencegahan kecelakaan serta dapat
memberikan penerangan yan efektif kepada para pekerja adalah :
a. Forum bipartite
b. Forum tripartite
c. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan
d. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

32. Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak


diperlukan untuk pengaman masalah K3
a. Dari awal perencanaan sampai pengoperasian perusahaan
b. Pada pelaksanaan proses produksi
c. Sejak dibentuk P2K3
d. Sejak perusahaan berdiri

33. Perusahaan jasa K3 yang mendapatkan penunjukan di bidang Pesawat Angkat dan
Angkut, didalam kegiatannya memeriksa dan menguji pesawat uap dan bejana
tekan. Bagaiman pendapat saudara tentang hal berikut :
a. Tidak boleh
b. Boleh
c. Boleh kalau tidak ada yang lain
d. Tidak tahu
34. P2K3 yang dibentuk di suatu perusahaan terdiri dari unsur :
a. Tripartit
b. Bipartit
c. Organisasi pekerja
d. Pimpinan perusahaan

35. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam Undnag-Undang No. 1 Tahun 1970 pada
pasal :
a. Pasal 3
b. Pasal 9
c. Pasal 15
d. Pasal 10

36. Menurut ketentuan, bahwa sekretari K3 adalah :


a. Petugas K3
b. Ahli K3
c. Supervisor senior
d. Manajer HRD

37. Sesuai dengan Permenaker No. Per. 04/Men/1987 pengusaha atau pengurus wajib
membentuk P2K3 di :
a. Setiap perusahaan
b. Kantor pusat suatu grup perusahaan
c. Setiap tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang atau lebih
d. Setiap unit kerja di perusahaan besar

38. Perusahaan jasa pemeriksa dan pengujian teknik K3 (PJK3) didalam melakukan
kegiatan riksa ujinya berkoordinasi dengan Pegawai Pengawas Spesialis.
Bagaimana pendapat saudara :
a. Benar
b. Tidak perlu
c. Kalau diperlukan saja
d. Bisa dengan pengawas umum saja

39. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan seseorang yang memiliki
kemampuan / keahlian khusus yang ditunjuk oleh menteri dalam mengawasi
peraturan perundang-undangan K3. Ahli K3 tersebut berasal dari :
a. Instansi diluar Depnaker
b. Dari Depnaker sendiri
c. Dari Pemda setempat
d. Dari BUMN / BUMD

40. Ketentuan pada pasal 13 Undnag-Undang No 1. Tahun 1970 tentang keselamatan


kerja berlaku untuk :
a. Tamu yang akan memasuki tempat kerja
b. Karyawan yang akan memasuki ruang kerja tertentu
c. Siapapun yang akan memasuki tempat kerja
d. Khusus bagi orang yang melakukan PKL
41. Kegiatan inspeksi di tempat kerja terdiri dari beberapa kegiatan di bawah ini,
kecuali :
a. Upaya menemukan sumber bahaya
b. Upaya mencari ketidaksesuaian di dalam sistem
c. Tempat kerja / bagian tertentu
d. Penekanan terhadap hasil akhir

42. Tempat kerja yang diawasi berdasakan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
keselamatan kerja adalah sebagaimana disebutkan dibawah ini :
a. Adanya tempat kerja
b. Adanaya tenaga kerja yang bekerja terus menerus
c. Adanya sumber bahaya
d. Adanya tenaga kerja

43. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen risiko seperti


dibawah ini, kecuali :
a. Identifikasi sumber bahaya
b. Penilaian risiko
c. Memahami risiko
d. Pengendalian risiko

44. Ada 3 cara dalam penilaian risiko seperti dibawah ini, kecuali :
a. Analisa kualitatif
b. Analisa semi kualitatif
c. Analisa semi kuantitatif
d. Analisa kuantitatif

45. Apa yang dimaksud dari perhitungan severity Rate (SR) = 30 :


a. Dalam kurun waktu tertentu terjadi 30 kali kecelakaan
b. Dalam waktu satu tahun 30 hari yang hilang
c. Dalam satu tahun 30 hari hilang setiap satu juta jam orang
d. Kehilangan waktu 30 hari kerja setiap juta jam orang

46. Pada pasal 86 UU No. 13/2003 ayat (1) menyatakan ; setiap pekerja/buruh
mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas, kecuali :
a. Keselamatan dan kesehatan kerja
b. Moral dan kesusilaan
c. Perlakuan yang sesuai dengan hasrat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama
d. Penghidupan yang layak

47. Kapan P2K3 melaporkan kegiatannya ke Kantor Disnakaer setempat


a. 2 bulan sekali
b. 3 bulan sekali
c. 4 bulan sekali
d. 5 bulan sekali

48. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh :


a. Auditor internal
b. Anggota P2K3
c. Auditor eksternal
d. Jawaban a dan c benar

49. Jelaskan tentang sifat SMK3 bagi perusahaan :


a. Perusahaan tidak wajib melaksanakan
b. Perusahaan wajib melaksanakan
c. Perusahaan wajib melaksanakan apabila telah memiliki karyawan dengan
jumlah tertentu
d. Perusahaan wajib melaksanakan bila hasil produsinya di export

50. Pemimpin tertinggi perusahaan harus membuat komitmen tentang K3. Bentuk
komitmen tersebut adalah :
a. Tertulis dan disebarluaskan ke karyawan
b. Secara lisan disampaikan kepada karyawan
c. Tertulis, bertanggal dan ditanda tangani pimpinan dan disebarluaskan kepada
karyawan
d. Tertulis dan ditanda tangani manajer safety dan disebarluaskan kepada
karyawan
B. KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA

1. Standar faktor-faktor lingkungan kerja yang dianjurkan di tempat kerja agar


tenaga kerja masih dapat menerimanya tanpa mengakibatkan penyakit atau
gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8
jam sehari atau 40 jam seminggu, sering disebut sebagai :
a. Nilai Ambang Kualitas (NAK)
b. Nilai Ambang Batas
c. Nilai Baku mutu Lingkungan
d. Jawaban a, b dan c benar

2. Untuk menjamin kemampuan fisik dan kesehatan kerja yang sebaik-baiknya perlu
diadakan pemeriksaan tenaga kerja yang terarah. Pemeriksaan tersebut meliputi :
a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan pemeriksaan kesehatan khusus
b. Pemeriksaaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan awal dan
pemeriksaan khusus
c. Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan
kerja khusus
d. Jawaban a, b dan c benar

3. Permenaker No, 03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja.


Tujuan dari Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain :
a. Memerikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik,
mental terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja
b. Memberikan pengobatan dan pewatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang
menderita sakit
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

4. Doketer yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di


Perusahaan (dokter perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes. Hal
tersebut diatur dalam :
a. Permenaker No. 01/Men/1976
b. Permenaker No. 02/Men/1992
c. Permenaker No. 03/Men/1982
d. Permenaker No. 05/Men/1985

5. Berdasarkan Permenaker No. Per. 05/Men/1981 pengurus perusahaan wajib


melaporkan secara tertulis, bila ditemukan penyakit akibat kerja yang diderita oleh
tenaga kerja kepada Dinas Tenaga Kerja setempat selambat-lambatnya :
a. 1 x 24 jam untuk penyakit dibuat diagnosa
b. 2 x 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa
c. 3 x 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa
d. Segera setelah laporan secara lisan diinformasikan
6. Peraturan perundangan mengenai kesleamatan kerja yang berkaitan dengan
kesehatan kerja adalah :
a. UU No. 1 Tahun 1970 pasal 3
b. UU No. 1 Tahun 1970 pasal 9
c. UU No. 1 Tahun 1970 pasal 8
d. UU No. 1 Tahun 1970 pasal 15

7. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai Kepmenakertrans


No. Kep. 187/Men/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat
kerja adalah :
a. Penetapan Nilai Ambang Kuantitas
b. Penetapan kategori Potensi bahaya perusahaan
c. Penetapan Nilai Ambang Batas
d. Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan Label

8. Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sesisitasi dan zat peransang,
adalah salah satu kelompok penyakit dari 31 kelompok penyakit yang timbul
dalam hubungan kerja, berdasarkan :
a. Kepres No. 22 tahun 1993
b. Undang-undang No. 3 tahun 1969
c. Undang-undang No, 23 tahun 1992
d. PP No. 19 tahun 1993

9. Upaya pencegahan adalah lebih baik daripada upaya pengobatan terhadap


kecelakaan atau akibat kerja, sebagai alternatif terakhir dari pencegahan tersebut
adalah :
a. Ventilasi yang baik
b. Eliminasi
c. Pengendalian administratif
d. Alat Pelindung Diri

10. Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8 jam per hari, sesuai
Permenaker No. 13/Men/2011 adalah :
a. 90 dBA
b. 85 dBA
c. 80 dBA
d. 95 dBA

11. Tindakan-tindakan penting dalam P3K adalah :


a. Memberikan pengobatan luar
b. Tidak boleh panik
c. Pindahkan korban secara cepat
d. Mengamankan korban

12. Alat Pelindung Diri (APD) sebagai sarana perlindungan harus memenuhi syarat-
syarat antara lain :
a. Mampu memberikan perlindungan efektif
b. Model yang tepat dan baik
c. Harga terjangkau dan kuat
d. Meningkatkan rasa percaya diri pemakai

13. Pekerja berhak menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat-syarat
K3 serta alat-alat pelindung diri yang diwajibkan diragukan olehnya.
Pernyataan ini terdapat di dalam UU No. 1 tahun 1970 tentan keselamatan kerja
pasal :
a. Pasal 8
b. Pasal 12
c. Pasal 3
d. Pasal 14

14. Tujuan utama dari P3K adalah :


a. Menyediakan obat-obatan dengan cepat
b. Memberikan pengobatan umum
c. Memberikan pengobatan khusus
d. Mencegah cidera/penyakit menjadi tidak lebih parah

15. Setiap perusahaan Catering yang mengelola makanan pada perusahaan, sesuai
Surat Edaran Dirjen Binawas SE No. 86/BW/1989 harus terlebih dahulu
mendapatkan :
a. Surat Keputusan Penujukan dari Dirjen Binawas
b. Rekomendasi dari Disnaker setempat
c. Surat Izin Catering di tempat kerja
d. Jawaban a, b dan c benar

16. Nilai Ambang Batas (NAB) faktor risiko diatur dalam Permenaker No.
13/Men/2011 meliputi antara lain :
a. Iklim kerja, kebisingan dan getaran pada lengan
b. Iklim kerja, gelombang elektromagnetik dan pencahayaan
c. Radiasi mengion, getaran dan frekuensi radio
d. Radiasi ultraviolet, radiasi nuklir

17. Manfaat penilaian lingkungan kerja :


a. Sebagai dasar untuk menentukan dana perbaikan dan rencana selanjutnya
b. Sebagai dasar untuk menyatakan kondisi lingkungan kerja membahayakan
atau tidak
c. Sebagai dasar untuk menentukan tingkat kecelakaan yang terjadi
d. Tenaga kerja mendapat informasi kondisi lingkungan

18. Penyesuaian pekerjaan, sikap dan peralatan disebut :


a. Ilmu biologi
b. Ilmu fisika
c. Ilmu psikomotorik
d. Ilmu ergonomi

19. Program pokok hygiene industri adalah :


a. Mengumpulkan data untuk mengidentifikasi ancaman kesehatan di tempat
kerja
b. Penilaian secara akumulatif tingkat pemaparan pekerja
c. Partisipasi dalam penelitian fisiologi dan psikologi
d. Pengukuran lingkungan kerja
20. Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit
akibat kerja adalah :
a. Faktor fisiologi
b. Faktor psikologi
c. Faktor kimia
d. Jawaban a, b dan c benar

21. Pengaliran udara bersih untuk menggantikan udara kotor dalam lingkungan kerja
dapat dilakukan dengan cara :
a. Ventilasi alamiah
b. Ventilasi mekanik
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

22. Hygiene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya,
sasarannya :
a. Manusia / tenaga kerja
b. Lingkungan kerja
c. Jawaban a dan b salah
d. Jawaban a dan b benar

23. Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai
sifat antara lain :
a. Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar
b. Memancarkan radiasi
c. Korosif, iritasi karsinogenik
d. Jawaban a, b dan c benar

24. Penerangan/pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat kerja, daat
memberikan :
a. Keletihan mata yang lebih cepat
b. Kenyamanan pekerja
c. Produktivitas kerja rendah
d. Absensi menurun

25. Masuknya bahan kimia ke dalam tubuh manusia sebagian besar melalui :
a. Makanan atau tertelan
b. Pernapasan
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

26. Penerapan norma-norma ergonomic di tempat kerja, meliputi norma-norma :


a. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangkut dan
mengangkat
b. Pemberian gizi kerja
c. Pemberian alat pelindung diri
d. Jawaban a, b dan c benar
27. Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi udara ruangan kerja
adalah :
a. Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik
b. Memakai respirator
c. Memasang ventilasi lebih banyak
d. Mengeluarkan udara kotor dalam ruangan

28. Pengaruh bahan kimia berbahaya terhadap kesehatan tergantung kepada


konsentrasi dan lamanya paparan terjadi, pengaruh tersebut dapat dikategorikan
antara lain :
a. Menyebabkan iritasi, korosif, sulit bernapas, menimbulkan alergi, keracunan
sistemik
b. Menyebabkan kanker, kerusakan/kelainan janin
c. Pneumoconiosis dan menyebabkan efek bius
d. Jawaban a, b dan c benar

29. Penerapan ergonomi erat kaitannya dengan hal-hal berikut ini kecuali :
a. Peningkatan produktivitas kerja
b. Upaya perlindungan tenaga kerja
c. Upaya keselamatan dan kesehatan kerja
d. Semua salah

30. Penerapan ergonomi di perusahaan merupakan tanggung jawab :


a. Pengusaha
b. Tenaga kerja
c. P2K3
d. Dokter perusahaan
31. Beban kerja fisik yang diberikan kepada tenaga kerja tidak boleh melebihi :
a. 10 -1 5 % dari kemampuan kerja maksimum
b. 25 30 % dari kemampuan kerja maksimum
c. 30 40 % dari kemampuan kerja maksimum
d. 30 -50 % dari kemampuan kerja maksimum

32. Kriteria tinggi meja yang dianjurkan bagi pekerjaan yang memerlukan ketelitian
adalah :
a. Setinggi siku
b. Sedikit lebih tinggi dari siku
c. Sedikit lebih rendah dari siku
d. Semuanya salah

33. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja. Untuk menghindari hal tersebut perlu dilakukan usaha-usaha
preventif yang berupa jaminan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu
dari 4 program Jamsostek. Peraturan yang mengatur hal tersebut adalah :
a. UU No. 1 tahun 1970
b. UU No. 3 tahun 1992
c. Permenaker No. 03/Men/1982
d. Permenaker No. 03/Men/1985
34. Yang dimaksud dengan beban kerja adalah :
a. Beban pokok pekerjaan
b. Beban tambahan
c. Beban pokok dan tambahan akibat pekerjaan
d. Beban tambahan dari luar pekerjaan

35. Pemerikasaan kesehatan tenaga kerja secara awal, berkala dan khusus merupakan
kewajiban dari pada pengusaha terhadap tenaga kerjanya. Peraturan yang
mengatur adalah :
a. Permenaker No. 04/Men/1998
b. Permenaker No. 03/Men/1982
c. Permenaker No. 02/Men/1980
d. Permenaker No. 51/Men/1997

36. Kesehatan tenaga kerja merupakan dasar dari tenaga kerja untuk meningkatkan
produktivitas dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Upaya tersebut
meliputi tindakan preventif dengan jalan pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja
di perusahaan. Hal tersebut diatas diatur dalam :
a. SE Menaker No. 02/1986
b. Permenaker No. 03/Men/1982
c. Permenaker No. 03/Men/1986
d. Permenaker No. 02/Men/1980
37. Dalam lingkungan kerja, faktor bahaya yang berpengaruh terhadap kesehatan
tenaga kerja adalah faktor fisik, kimia, fisiologi dan psikologi. Agar lingkungan
kerja aman dari potensi bahan kimia berbahaya yang timbul dan untuk menjaga
lingkungan kerja tersebut aman dibatasi dengan Nilai Ambang Batas (NAB).
Dasar hukum NAB faktor kimia di tempat kerja diatur pada :
a. Permenaker No. 13/Men/2011
b. Kepmenaker No. 187/Men/1999
c. Permenaker No. 13/Men/2011
d. SE No. 86 tahun 1989

38. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja merupakan suatu usaha
untuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dasar hukumnya adalah :
a. Kepmenaker No. 187/Men/1999
b. Kepmenaker No. 51/Men/1999
c. Permenaker No. 03/Men/1986
d. SE No. 01 Tahun 1999

39. Berdasarkan Permenaker No. 7 tahun 1964 tentang syarat-syarat kesehatan,


kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja, maka dalam suatu tempat kerja
dengan tenaga kerja sejumlah 60 orang, jumlah kasus/WC minimal yang harus
disediakan :
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
40. Saat ini banyak perusahaan yang menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan bagi
tenaga kerjanya dengan manfaat yang lebih baik dari paket jaminan pemeliharaan
kesehatan. Dasar jaminan sosial tenaga kerja yang dilaksanakan PT. Jamsostek.
Pelaksanaan hal tersebut telah diatur dalam :
a. Permenaker No. Per. 01/Men/1998
b. Permenaker No. Per. 04/Men/1988
c. Kepmenaker No. 51/Men/1999
d. Kepmenaker No. 147/Men/1998

41. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia,
fisika atau toksikolgi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan
terdiri dari :
a. Bahan beracun, bahan reaktif
b. Bahan mudah meledak, bahan oksidator
c. Cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar
d. Jawaban a, b dan c benar

42. Yang dimaksud dengan Lethal Dose 50 (LD 50) adalah :


a. Adalah dosis yang menyebabkan kematian pada 50 % binatang percobaan
b. Adalah dosis yang menyebabkan keracunan pada 50 % binatang percobaan
c. Adalah dosis sebanyak 50 % yang dapat menyebabkan kematian
d. Adalah dosis yang dapat menyebabkan 50 % kematian dan 50 % keracunan
pada binatang

43. Yang termasuk cairan sangat nudah terbakar adalah cairan yang memiliki titik
nyala :
a. < 25 0C
b. < 24 0C
c. < 23 0C
d. < 21 0C

44. Dibawah ini adalah bahaya fisika terkecuali :


a. Bising, vibrasi
b. Radiasi mengion
c. Radiasi non ion
d. Iritasi

45. Faktor psikologi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor di bawah ini, terkecuali :
a. Beban kerja
b. Beban tambahan
c. Kapasitas kerja
d. Postur tubuh

46. Terdapat beberapa cara/metode pengendalian kecuali :


a. Pengendalian rekayasa
b. Pengendalian administrasi
c. Penggunaan APD
d. Seleksi karyawan
47. Tutup telinga (ear muff) dapat mengurangi intensitas suara :
a. 10 -25 % dB
b. 25 40 % dB
c. 20 25 % dB
d. 20 -30 % dB

48. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 187/Men/1999 mengatur tentang :
a. Bahan kimia berbahaya
b. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja
c. Bahan kimia berbahaya di tempat kerja
d. Jawaban a, b dan c benar

49. Tugas dan kewajiban Ahli K3 kimia antara lain :


a. Merahasiakan segala keterangan yang berkaitan dengan rahasia perusahaan
atau instansi yang didapat karena jabatannya
b. Memberikan laporan kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai
hasil pelaksanaan tugasnya
c. Jawaban a dan b salah
d. Jawaban a dan b benar
C. PESAWAT UAP, BEJANA TEKAN DAN MEKANIK

1. Pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap yang baru bertujuan untuk
mengetahui :
a. Kondisi seluruh alat perlengkapan pengamannya
b. Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat perlengkapan
pengamannya
c. Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan pengamannya
d. Jawaban a, b dan c benar

2. Kekurangan air di dalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan dapat
mengakibatkan :
a. Terjadinya kenaikan temperatur air
b. Terjadinya overheating dan peledakan
c. Terjadinya kenaikan tekanan kerja
d. Jawaban a, b dan c benar

3. Akta Izin Pemakaian Pesawat Uap diberikan kepada pemakai bilamana :


a. Hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alat perlengkapan pengaman dan alat-
alat pembakarannya memenuhi syarat
b. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan
otomatisnya memenuhi syarat
c. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan
pengamannya memenuhi syarat
d. Jawaban a, b dan c benar

4. Menurut Undang-Undang dan Peraturan Uap 1930, apakah setiap pesawat uap
yang akan dioperasikan :
a. Perlu diberi izin pemakaian
b. Tidak perlu diberi izin pemakaian
c. Ada yang tidak perlu diberi izin pemakaian
d. Jawaban a, b dan c benar

5. Peledakan pada ketel uap dapat terjadi karena :


a. Tinggi air di dalam ketel uap di bawah batas aman
b. Peledakan hanya dapat terjadi bila tingkap pengaman tidak bekerja
c. Tidak memiliki thermometer
d. Jawaban a dan c benar

6. Untuk ketel uap tekanan darah harus dilengkapi dengan :


a. 2 (dua) tingkap pengaman
b. 1 (satu) tingkap pengaman
c. 1 (satu) pipa pengaman
d. Jawaban b dan c benar
7. Akibat buruk dari suatu pengujian padat dengan air dingi yang dilaksanakan
sesuai ketentuan yang berlaku, dipertangguang jawabkan kepada yang :
a. Pemohon pemadatan
b. Yang melakukan pemadatan
c. Yang mengawasi pemadatan
d. Jawaban a, b dan c benar

8. Ketel uap dengan tekana uap maksimal sebesar kg/cm3 diberi perlengkapan :
a. Sekurang-kurangnya satu gelas pedoman air
b. Sekurang-kurangnya satu pompa air pengisi
c. Satu pipa pengaman terbuka
d. Jawaban a, b dan c benar

9. Ketel uap yang mengalami temperature berlebihan (over heating) adalah


disebabkan oleh :
a. Tingkap pengaman tidak bekerja
b. Kapasitas pembakaran terlalu besar
c. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman
d. Jawaban a, b dan c benar

10. Pesawat Uap dan Bejana Tekan, baru dapat dibuat apabila :
a. Mempunyai gambar rencana
b. Mempunyai perhitungan kekuatan konstruksi
c. Telah mempunyai pengesahan gambar rencana
d. Jawaban a, b dan c benar

11. Yang dimaksud dengan ketel uap adalah :


a. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan
harus ada ruang bakar
b. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar peswatanya dan
harus ada cerobong asap
c. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya
d. Jawaban a, b dan c benar

12. Pesawat uap dengan tekanan kerja 8 kg/cm2, uji padatnya :


a. 16 kg/cm2
b. 12 kg/cm2
c. 13 kg/cm2
d. 10 kg/cm2

13. Semua pesawat uap yang tidak memerlukan izin dalam pemakaiannya harus :
a. Terus menerus diawasi
b. Tidak perlu diawasi
c. Diawasi seperlunya saja
d. Tergantung pada pemakai

14. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap :
a. Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali
b. Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali
c. Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali
d. Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali

15. Pemeriksaan berkala pada bejana uap dilakukan setiap :


a. Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali
b. Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali
c. Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali
d. Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali

16. Pada saat akan melakukan cleaning/pembersihan sedangkan ketel uap masih
beroperasi :
a. Ketel uap dimatikan dan airnya dibuang sebagian
b. Ketel uap dimatikan dan airnya langsung dibuang
c. Ketel uap dimatikan dan airnya didinginkan, baru dibuang
d. Ketel uap dimatikan, uapnya dibuang dan airnya langsung dibuang

17. Pengujian pertama dari pesawat uap darat tetap adalah :


a. Sebelum pesawat uap itu ditembok
b. Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 1 tahun
c. Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 2 tahun
d. Setelah pesawat itu diberi izin

18. Apakah dibenarkan setiap orang / tenaga kerja melakukan pelayanan terhadap
ketel uap :
a. Dibenarkan, karena setiap orang dapat melakukan bermacam-macam
pekerjaan
b. Tidak dibenarkan karena harus memiliki keahlian khusus
c. Dibenarkan karena memenuhi perintah pimpinan perusahaan
d. Dibenarkan asal sudah diberi petunjuk cara mengoperasikan

19. Sesuai Permenaker No. Per. 01/Men/1982 setiap bahan dari bagian konstruksi
bejana tekan harus memiliki :
a. Surat tanda hasil pengujian
b. Sertifikat bahan yang diakui
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

20. Tingkap pengaman pada pesawat uap dan bejana tekan berfungsi untuk :
a. Menahan tekanan
b. Untuk mengatur tekanan
c. Membuang tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih
d. Membuang air berlebih

21. Pemeriksaan bahan pada pesawat uap dapat dilakukan apabila telah berumur :
a. 25 tahun
b. 30 tahun
c. 35 tahun
d. 40 tahun

22. Cara mengambil/memotong pelat badan pesawat uap yang akan diuji dengan cara:
a. Digergaji
b. Dipotong dengan alat potong las listrik
c. Dibor
d. Dipotong dengan brander las
23. Diameter pemotongan pelat badan pesawat uap yang akan dipotong untuk PB
adalah :
a. 3 cm
b. 10 cm
c. 12 cm
d. 15 cm

24. Kapan suatu pesawat uap harus dilakukan pemeriksaan secara khusus (secara
keseluruhan) :
a. Sesudah berumur 50 tahun
b. Sesudah terjadi kecelakaan
c. Sesudah dilakukan pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 3x
d. Setelah pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 5x

25. Berdasarkan PP No. 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan


Keselamatan Kerja bidang Pertambangan, PP ini tidak berlaku bagi pengaturan
dan pengawasan :
a. Ketel uap berdasarkan Stoom Ordonantie 1930 (stbl 1930 No. 225)
b. Bejana tekan berdasarkan Permenaker No. Per.01/Men/1982
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

26. Ruang lingkup Permen No. 05/Men/1985 meliputi :


a. Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan di atas landasan dan di atas
permukaan, alat angkutan jalan rel
b. Pesawat tenaga dan produksi
c. Pesawat Lift
d. Jawaban a, b dan c benar
27. Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat atau alat yang
digunakan untuk :
a. Memindahkan muatan pada jarak tertentu
b. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal
c. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal dalam jarak yang
ditentukan
d. Jawaban a, b dan c benar

28. Pembinaan K3 mekanik merupakan mitra efektif dalam rangka usaha mencegah
dan mengurangi terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Hal tersebut merupakan :
a. Kewajiban pengusaha / pengurus
b. Kewajiban tenaga kerja
c. Kewajiban Depnakertrans
d. Jawaban a, b dan c benar

29. Pengawasan K3 bidang mekanik yang bersifat preventif meliputi :


a. Perencanaan dan pemakaian
b. Perencanaan, reparasi dan modifikasi
c. Perencanaan, pembuatan, prosedur pemakaian dan perawatan
d. Jawaban a, b dan c benar
30. Dasar teknik K3 bidang mekanik pada prinsipnya ditujukan untuk pengaman
terhadap :
a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya/kecelakaan
b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

31. Dalam mengoperasikan pesawat angkat dan angkut harus dilakukan oleh :
a. Operator yang memiliki kemampuan dan keterampilan
b. Operator yang memiliki pengalaman
c. Operator yang memiliki SIO
d. Jawaban a, b dan c benar

32. Berdasarkan peraturan perundangan K3 bidang mekanik bahwa setiap pesawat


harus memiliki pengesahan pemakaian dengan maksud dan tujuan :
a. Efektif, efisien dan aman dalam pemakaian
b. Memenuhi peraturan perundangan
c. Memperpanjang umur pemakaian
d. Jawaban a, b dan c benar

33. Sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa setiap pesawat angkat dan angkut
yang akan dibuat dan dipasang harus memiliki persyarata teknis kepada :
a. Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan
b. Pembuat dan pemasang tidak erlu mendapat pengesahan
c. Pemilik/pemakai dapat menentukan persyaratan
d. Jawaban a, b dan c benar

34. Hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan dari pemakaian pesawat
angkat dan angkut adalah :
a. Putusnya kabel dan kait pengankat
b. Terganggunya barang yang diangkat maupun keseimbangan
c. Tidak adanya pengaman kait maupun rem tali tidak berfungsi
d. Jawaban a, b dan c benar

35. Sesuai Permenaker No. Per 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut wajib
dilakukan pengujian setelah pengujian pertama : Pengujian ptersebut selambat-
lambatnya :
a. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama
b. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama
c. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama
d. Jawaban a, b dan c benar

36. Pesawar angkut diatas landasan dan diatas permukaan adalah :


a. Truk, traktor, kereta gantung, truk Derek dan forklift
b. Dongkrak, penumatik, gondola, keran tower dan tekel
c. Eskalator, rantai berjalan dan ban berjalan
d. Jawaban a, b dan c benar
37. Untuk menjamin pengoperasian peralatan mekanik dapar aman maka peralatan-
peralatan tersebut harus :
a. Dioperasikan oleh operator yang memiliki sertifikat
b. Diperiksa dan diuji sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
c. Peralatan mekanik harus baru
d. Jawaban a, b dan c benar

38. Yang dimaksud dengan peralatan angkat sesuai dengan Permen No. 05/Men/1985
tentang pesawat angkat dan angkut, kecuali :
a. Elevator/lift
b. Crane
c. Forklift
d. Hoist

39. Pengawasan K3 mekanik dilakukan mulai dari :


a. Perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran
b. Pemakaian dan atau perbaiakn teknis
c. Pemeliharaan
d. Jawaban a, b dan c benar

40. Operator pesawat tenaga dan produksi sesuai Permenaker No. 04/Men/1985
adalah :
a. Wajib memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
b. Tidak wajib memiliki SIO
c. Setiap tenaga kerja
d. Jawaban a, b dan c benar

41. Dalam melayani pesawat tenaga produksi yang sedang beroperasi, seorang
operator dapat :
a. Mewakilkan kepada orang lain
b. Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting
c. Dilarang meninggalkan tempat kerja
d. Jawaban a, b dan c benar

42. Yang dimaksud dengan penggerak mula sesuai Permen No. 04/Men/1985 tentang
Pesawat Tenaga dan Produksi adalah :
a. Turbin air
b. Motor listrik
c. Transformator
d. Jawaban a, b dan c benar

43. Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat-lambatnya :


a. 2 tahun sekali
b. 3 tahun sekali
c. 5 tahun sekali
d. 10 tahun sekali

44. Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk pengamanan
:
a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi
b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan
c. Pesawat tenaga dan produksi agar tidak cepat rusak
d. Jawaban a, b dan c benar

45. Yang termasuk bejana tekan berdasarkan Permenaker No. Per 01/Men/1982
adalah :
a. Botol-botol baja yang mempunyai volume air paling tinggi 60 liter
b. Bejana transport yang mempunyai volume air lebih dari 60 liter
c. Bejana penyimpanan gas atau campuran dalam keadaan pada dikempa
menjadi cair terlarut atau beku
d. Jawaban a, b dan c benar

46. Beberapa dasar hukum yang berkaitan dengan K3 mekanik seperti tertera dibawah
ini kecuali :
a. Permenaker No. 04/Men/1985
b. Permenaker No. 05/Men/1985
c. Permenaker No. 01/Men/1989
d. Permenaker No. 04/Men/1987

47. Tali baja yang dipergunakan untuk mengankat harus :


a. Terbuat dari bahan baja yang kuat dan berkualitas tinggi
b. Mempunyai faktor keamanan sekurang-kurangnya 3/2 kali beban max serta
tidak boleh ada sambungan
c. Tidak ada simpul, belitan, kusut, berjumbai atau terkelupas
d. Jawaban a, b dan c benar

48. Berdasarkan Permenaker No. 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut
harus diuji terlebih dahulu antara lain dengan pengujian beban lebih sebesar :
a. 105 % dari jumlah beban max
b. 110 % dari jumlah beban max
c. 120 % dari jumlah beban max
d. 125 % dari jumalh beban max

49. Berdasarkan Surat Edaran Menaker No. SE 06/Men/1990 tentang Pewarnaan


Botol Baja / Tabung gas bertekanan antara lain sebagai berikut, kecuali :
a. Kelompok gas beracun warna kuning tua
b. Kelompok gas yang menyengat warna kuning muda
c. Kelompok gas yang dapat menyebabkan tercekik warna abu-abu
d. Kelompok gas untuk kesehatan warna biru

50. Perlengkapan pengaman bejana tekan adalah, terkecuali :


a. Manometer
b. Thermometer
c. Safety valve
d. Pressure switch
II. B. KONSTRUKSI BANGUNAN, INSTALASI LISTRIK DAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN

1. Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain berupa :
a. Kondisi tabung APAR nya saja
b. Kondisi tabung APAR dan kualitas bahan pemadamnya
c. Cara penempatan dan peralatannya
d. Cara penggunaan dengan benar

2. Sistem penanggulangan aktif merupakan langkah penting dalam sisitem


penanggulangan kebakaran, jenisnya diantaranya adalah :
a. Kedaan kualitas gedung dan perlengkapannya
b. Instalasi penanggulangan kebakaran permanen maupun temporer
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

3. Instalasi penangkal petir radio aktif saat ini tidak diizinkan dipasang di Indonesia,
sebab mengundang bahaya potensial berupa :
a. Exposure radio aktif
b. Kurang efektif menyalurkan arus petir
c. Sulit cara pemasangan
d. Mengundang badai petir

4. Penanggulangan K3 Kebakaran dan listrik dilaksanakan dengan pola preventif,


apakah yang dimaksud dengan pola tersebut :
a. Dimulai dari saat perencanaan
b. Dilakukan perawatan rutin
c. Dilaksananakan setelah ada kejadian kecelakaan
d. Dimulai saat pelaksanaan

5. Yang termasuk sistem proteksi kebakaran pasif antara lain :


a. Kualitas bahan bangunan
b. Alat pemadaman api ringan
c. Sarana evaluasi
d. Hydrant

6. Terdapat 3 (tiga) jenis pompa hydrant/springkler yait :


a. Pompa listrik, pompa diesel, pompa air
b. Pompa listrik, pompa diesel, pompa jocky
c. Pompa utama, pompa jocky dan pompa cadangan
d. Jawaban a, b dan c

7. Untuk mendeteksi kebakaran pada ruangan yang cenderung memiliki suhu yang
berubah-ubah sebaiknya dipasang detector :
a. Detektor asap tipe ionisasi
b. Detektor panas suhu tetap
c. Detector nyala api
d. Detector panas tipe kenaikan suhu
8. Penggunaan media pemadam Halon Total Flooding System dibatasi penggunaaanya di
Indonesia disebabkan oleh :
a. Kualitas pemadam buruk
b. Merusak lingkungan (lapisan ozon)
c. Harga terlalu mahal
d. Jawaban a, b dan c benar

9. Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam rangka memadamkan kebakaran


antara lain :
a. Mengetahui arah angin
b. Mengetahui jenis benda yang terbakar
c. Mengetahui kondisi bangunan
d. Jawaban a, b dan c benar

10. Dalam system jaminan keamanan pada jalur tangga kebakaran dari pengaruh gas atau
asap akibat kebakaran, diperlukan pelengkapan :
a. Fan system penyedot udara
b. Fan system tekanan udara
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan c salah

11. Tekanan minimum dan maximum pada titik hidran terjauh atau tertinggi dari pompa
adalah :
a. Minimum 4 kg/cm2 max 7 kg/cm2
b. Minimum 5 kg/cm2 max 8 kg/cm2
c. Minimum 4,5 kg/cm2 max 7 kg/cm2
d. Jawaban a, b dan c benar

12. Hydran dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas I, II dan III. Isi hydran box klas III adalah :
1 1
1
a. Nozle lengkap dengan selang hydran 2 dan landing Valve2 2
1
2
b. Nozle lengkap dengan selang 2

1
1
c. Nozle lengkap dengan selang 2

1 1
2 2
d. Gulungan selang ukuran 2 dan landing Valve 2

13. Untuk mendeteksi kebakaran di ruang genset sebaiknya dipasang detector kebakaran
jenis :
a. Detektor asap
b. Detector panas temperatur tetap
c. Detector nyala api
d. Detector panas type kenaikan suhu

14. Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurang-kurangnya :
a. 2 (dua) buah
b. 3 (tiga) buah
c. 4 (empat) buah
d. 5 (lima) buah

15. Sudut perlindungan setiap penerima petir adalah :


a. 90o
b. 110o
c. 112o
d. 120o

16. Dalam kejadian kebakaran di dalam gedung dapat terjadi yang disebut back draft.
Back draft dapat terjadi apabila :
a. Kebakaran di dalam ruangan tertutup dengan oxgen yang cuku dan terdapat bahan
yang mudah meledak
b. Kebakaran di dalam ruang tertutup kehabisan oxygen, bila ada kesempatan udara
masuk akan terjadi ledakan.
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

17. Produk dari kebakaran dapat berupa :


a. Termal
b. Non termal
c. CO2 dan CO
d. Jawaban a, b dan c benar

18. Salah satu cara pengendalian energi diatur dalam peraturan perundangan di bawah
ini :
a. Permenaker No. 04/Men/1981
b. Peraturan khusus EE
c. Permenaker No. 04/Men/1987
d. Permenaker No. 02/Men/1983

19. Di bawah ini cara pemadaman api yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran
kecuali :
a. Starvation
b. Cooling
c. Conduction
d. Smothering

20. Salah satu system Pasif Fire Protection adalah Fire/smoke damper. Yang dimaksdu
dengan Fire/Smoke damper adalah :
a. Damper pada koridor
b. Damper pada ducting AC Sentral
c. Damper pada setiap bukaan
d. Jawaban a, b dan c benar

21. Potensi bahaya pada instalasi listrik diantaranya :


a. Beban lebih
b. Panas
c. Kebakaran
d. Peledakan

22. Alat yang digunakan untuk mengukur kehandalan elektroda pembumian instalasi
penyalur petir adalah :
a. Mega ohm meter
b. Insulation tester
c. Earth resistans tester
d. Sound level meter

23. Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistensi isolasi sekurang-
kurangnya sebesar :
a. 10 kilo-Ohm
b. 20 kilo-Ohm
c. 50 kilo-Ohm
d. 70 kilo-Ohm

24. Pemasangan instalasi listrik di Indonesia padaa saat ini berpedoman kepada :
a. Peraturan umum instalasi listrik 1977 (PUIL 1977)
b. Peraturan umum instalasi listrik 1987 (PUIL 1987)
c. Persyaratan umum instalasi listrik 2000 (PUIL 2000)
d. Peraturan umum instalasi listrik 2002 (PUIL 2002)

25. Apa kemungkinan bahaya yang dapat dialami seseorang terhadap instalasi listrik ?
a. Bahaya sambaran petir karena sambaran tidak langsung
b. Bahaya sentuh langsung
c. Bahaya sentuh tidak langsung
d. Jawaban b dan c benar

26. Apa yang dimaksud dengan bahaya sentuh langsung ?


a. Sentuh pada bagian konduktif yang dalam keadaan kerja normal umumnya
bertegangan dan atau dialiri arus.
b. Sentuk pada bagian konduktif terbuka perlengkapan atau instalasi listrik yang
menjadi bertegangan akibat kegagalan-kegagalan isolasi.
c. Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan atau instalasi listrik.
d. Semua jawaban a,b,dan c benar.

27. SNI-04-0225-2000 tentang PUIL 2000 diberlakukan melalui Kepmenaker dan


Transmigrasi Nomor :
a. Kepmenaker No.Per.04/Men/1988
b. Kepmenaker No.Kep.75/Men/2000
c. Kepmenaker No.Kep.75/Men/2001
d. Kepmenaker No.Kep.75/Men/2002

28. Dalam persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik antara lain dipersyaratkan :
a. Harus memiliki Ahli K3 Umum
b. Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3 dibidang listrik yang
disyahkan oleh Depnaker.
c. Tidak harus memiliki teknisi
d. Semua jawaban a,b,dan c benar

29. Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah terutama dengan cara :
a. Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik.
b. Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat
c. Instalasi listrik harus dipasang dengan baik
d. Jawaban a,b, dan c benar

30. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah


satunya persyaratan untuk mencegah terkena aliran listrik. Syarat-syarat tersebut
memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi kumpulan ketentuan yang disusun
secara :
a. Acak,samar, dan praktis
b. Teratur, samar, dan praktis
c. Teratur, jelas, dan praktis
d. Jawaban a,b, dan c tidak ada yang benar.

31. Instalasi yang berwenang menurut PUIL 2000 adalah :


a. Lembaga yang membuat PUIL
b. Instalasi yang memberlakukan PUIL
c. Badan Standarisasi Nasional Indonesia
d. Badan pengusahaan listrik

32. Instalasi penyalur petir diatur berdasarkan :


a. Permenaker No.Per.02/Men/1989
b. Permenaker No.Per.04/Men/1987
c. Permenaker No.Per.04/Men/1985
d. Permenaker No.Per.01/Men/1979

33. Penggunaan lift yang salah yaitu:


a. Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang di dalam sangkar lift
b. Kapasitas angkut harus sesuai dengan izin lift.
c. Kapasitas angkut lift dicantumkan dan dipasang dalam sangkar lift
d. Penetapan jumlah orang yang diangkut berdasarkan SNI yang berlaku

34. Surat ijin operasi pemakaian lift berlaku selama :


a. 2(dua) tahun dan dapat diperbaharui kembali
b. 3(tiga) tahun dan dapat diperbaharui kembali
c. 5(lima) tahun dan dapat diperbaharui kembali
d. Tidak ada yang benar

35. Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi persyaratan :


a. Kemampuan perlindungan secara tehnis
b. Ketahanan mekanis
c. Ketahanan terhadap korosi
d. Semua jawaban benar

36. Instalasi proteksi petir internal diatur dalam peraturan :


a. SNI 04-0225-2000 (PUIL 2000)
b. Permenaker No.Per.02/Men/1989
c. Kepmenaker No. Kep.75/2002
d. Jawaban a,b,dan c salah

37. Alat untuk mengukur tahanan isolasi kabel listrik adalah :


a. Multi tester
b. Ohm meter
c. Insulation resistan tester
d. Volt meter

38. Besarnya nilai pembumian (grounding) adalah :


a. Max 0,5 Ohm
b. Max 5 Ohm
c. Max 50 Ohm
d. Jawaban a,b, dan c salah

39. Dasar hukum pengawasan K3 konstruksi bangunan antara lain :


a. UU No.1 Tahun 1970
b. Permenaker No.1/Men/1980
c. SKB Menaker dan Menteri PU
No.Kep.174/Men/1986
No.104/Kepts/1986
d. Jawaban a, b, dan c

40. Pengawasan K3 konstruksi bangunan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan yaitu :
a. Perencanaan, pelaksanaan, dan pemanfaatan
b. Penggalian,pembetonan
c. Pemasangan tiang-tiang bangunan
d. Jawaban a,b, dan c benar

41. Yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan
pembangunan gedung adalah :
a. Konsultan perencana
b. Pemberi tugas
c. Kontraktor
d. Supplier material

42. Setiap pekerjaan konstruksi bangunan akan dimulai pengurus membentuk unit K3
yang berfungsi untuk :
a. Usaha-usaha pencegahan kecelakaan,kebakaran,peledakan, dan penyakit akibat
kerja.
b. Usaha-usaha pertolongan pertama pada kecelakaan
c. Usaha-usaha penyelamatan
d. Jawaban a,b, dan c

43. Pengawasan K3 sarana Bangunan meliputi :


a. Semua instalasi dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bangunan mulai
dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa
pemeliharaan/perawatan
b. Semua peralatan dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bangunan mulai
dari kegiatan pelaksanaan serah terima pekerjaan sampi dengan masa
pemeliharaan/perawatan
c. Semua sarana pendukung mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan
sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan
d. Jawaban a,b, dan c

44. Tahapan pelaksanaan konstruksi bangunan terdiri dari :


a. Rancangan teknis pelaksanaan dan pasca konstruksi
b. Rancangan teknis pelaksanaan
c. Rancangan pasca konstruksi
d. Jawaban a,b, dan c

45. Salah satu bentuk pengawasan K3 konstruksi bangunan yaitu :


a. Akte pengawasan tempat kerja kegiatan konstruksi bangunan
b. Wajib lapor perjaan/proyek konstruksi bangunan
c. Daftar periksa/checklist K3 bangunan tinggi
d. Jawaban a, b, dan c benar

46. Langkah-langkah dalam melaksanakan tahapan kegiatan konstruksi bangunan yaitu :


a. Akte pengawasan tempat kerja kegiatan konstruksi bangunan
b. Standart operation procedure
c. Daftar periksa/checklist K3 bangunan tinggi
d. Wajib lapor pekerjaan/proyek konstruksi bangunan

47. Petugas teknis K3 yang mengkoordinir pelaksanaan K3 terhadap seluruh tahapan


pekerjaan konstruksi bangunan adalah :
a. Construction safety engineer.
b. Construction safety inspector
c. Construction safety officer
d. Jawaban a,b, dan c benar

48. Terdapat beberapa cara perpindahan panas pada kejadian kebakaran seperti dibawah
ini kecuali :
a. Radiation
b. Reduction
c. Convection
d. Conduction

49. Pasif fire protection antara lain sebagaimana tertera dibawah ini, kecuali :
a. Kompartemen
b. Fire/smoke damper
c. Fire extinguisher
d. Fire reterdant

50. Setiap 5 (lima) tahun sekali tabung APAR harus diuji hydrostatic test dengan air
dingin. Pada tabung apar dengan tekanan kerja 12 kg/cm2 berapa besar tekanan uji
hydrostatic test yang harus dilakukan :
a. 17 kg/cm2
b. 18 kg/cm2
c. 20 kg/cm2
d. 24 kg/cm2
EVALUASI CALON AHLI K3 UMUM

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :


a. Kecelakaan kerja ?
b. Penyakit Akibat Kerja (PAK) ?
2. Sebutkan kewajiban pengurus sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun
1970 ?
3. Mengapa tenaga kerja yang akan dipekerjakan di perusahaan Saudara/i harus dilakukan
pemeriksaan awal dan berkala baik fisik maupun mental ?
4. Jelaskan bagaimana cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja sesuai Permenaker
No. Per. 03/Men/1982 ?
5. Sebutkan tugas dan fungsi P2K3 ? Dan sebutkan landasan hukum pembentukan P2K3 !
6. Sebutkan tugas, kewajiban dan kewenangan Ahli K3 Umum ?
7. Sebutkan ruang lingkup pengawasan K3 Mekanik dan sebutkan peraturan perundangan
K3 yang terkait ?
8. Sebutkan sumber-sumber bahaya yang terdapat di perusahaan Saudara/i khususnya di
bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekan !
9. Jelaskan ruang lingkup pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang
Konstruksi Bangunan dan sebutkan peraturan perundangan K3 yang terkait ?
10. Sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus/pimpinan di tempat kerja dalam rangka
mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran berdasakan Kepmenakertrans No.
Kep. 186/Men/1999 ?
11. Jelaskan obyek pengawasan lingkungan kerja dan sebutkan peraturan perundangan K3
yang terkait ?
12. Jelaskan kewajiban pengusaha dalam mengendalikan bahan kimia berbahaya di tempat
kerja berdasarkan Kepmenakertrans No. Kep. 187/Men/1999 ?
1. Uraikan latar belakang dikeluarkannya Undang-undang No. 1 Tahun 1970 ?
2. Siapa yang melakukan pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 dan sebutkan Peraturan Menterinya ? dan jelaskan
pula Mekanisme Pengawasan terhadap ditaatinya Undang-Undang No. 1 Tahun 1970,
yang dilakukan oleh Ahli K3 Umum di tempat kerja / Perusahaan ?
3. Jelaskan dan beri contoh beberapa faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi
kesehatan seseorang dalam melakukan pekerjaan ! Terutama yang berada di perusahaan
Saudara !
4. Sebutkan definisi dari :
a. Kecelakaan kerja ?
b. Penyakit akibat kerja ?
5. Saudara sebagai Ahli K3 Umum di perusahaan, salah satu tugasnya adalah melakukan
investigasi (pemeriksaan dan penyelidikan ) terhadap terjadinya kecelakaan kerja.
Pertanyaannya : Jelaskan langkah-langkah Saudara dalam melakukan investigasi
kecelakaan kerja di perusahaan saudara.
6. Sebutkan kewajiban pengurus sebagaimana diatur dalam UU No. 1 Tahun 1970 !
7. Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
No. 1 Tahun 1970 !
8. Jelaskan nama peraturan perundangan yang merupakan landasan hukum pengawasan
pesawat uap di Indonesia ? Jelaskan pula nama pesawat-pesawat yang tergolong pesawat
uap men unit peraturan perundangan yang saudara maksud ?
9. Mengapa seorang operator suatu peralatan / pesawat yang membahayakan dan jam
mengoperasikan harus mendapatkan lisensi dan Depnaker ?
10. Jelaskan ruang lingkup pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang
Konstruksi Bangunan !
11. Mengapa tenaga kerja yang akan dipekerjakan di perusahaan saudara harus dilakukan
pemeriksaan awal dan berkala baik fisik maupun mental !
12. Sebutkan ruang lingkup pengawasan kesehatan kerja dan lingkungan kerja !
13. Sebutkan ruang lingkup pengawasan mekanik !
14. Sebutkan sumber-sumber bahaya yang terdapat di perusahaan saudara khususnya di
bidang Mekanik, Pesawat Uap dan Bejana tekan !
15. Bagaimana cara menanggulangi dan memadamkan terjadinya kebakaran baik secara
teoritis maupun praktek di perusahaan saudara ?
16. Jelaskan ruang lingkup pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang Instalasi
Listrik dan Penanggulangan Kebakaran !
17. Mengapa instalasi listrik di perusahaan saudara dilakukan pemeriksaan dan pengujian
oleh Pegawai Pengawas / Ahli K3 spesialis !
18. Jelaskan 5 (lima) prinsip dasar SMK3 ? dan sebutkan peraturan perundang-undangan
sebagai landasan hukum yang mewajibkan setiap perusahaan menerapkan SMK3 !
19. Sebutkan tugas dan kewajiban Ahli K3 Umum !
20. Jelaskan tugas dan fungsi P2K3 ? dan sebutkan landasan hukum pembentukan P2K3 !

Anda mungkin juga menyukai