Anda di halaman 1dari 11

Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER

1. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu menaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat
kejadian yang mengakibatkan: pelindung diri yang diwajibkan”. Ketentuan ini mengikat
a. Adanya korban luka-luka dan atau meninggal dunia. kepada:
b. Adanya kerusakan peralatan produksi. a. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan di tempat
c. Lingkungan tercemar. kerja.
d. Terganggunya proses pekerjaan/produksi walaupun tidak b. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat
terjadi korban yang cidera maupun kerusakan peralatan. berbahaya.
c. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja.
2. Pengertian keselamatan kerja secara filosofis ialah: d. Setiap orang baik yang bersangkutan maupun tidak
a. Suatu pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin brsangkutan dengan pekerjaan ditempat kerja.
keutuhan dan kesempurnaan khussusnya tenaga kerja baik
jasmani, maupun rohani, baik karya dan budaya menuju 10. Berdasarkan pasal 14 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 yang
masyarakat adil makmur dan sejahtera. bukan kewajiban pengurus perusahaan adalah:
b. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat a. Memberikan kebebasan berserikat.
digunakan secara efisien. b. Menyediakan alat pelindung diri.
c. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya c. Memasang gambar poster k3 ditempat kerja.
kecelakaan dan penyakit akiibat kerja. d. Menempatkan semua syarat-syarat K3 dan lembaran Undang-
d. Upaya untuk menekan cost dan berupaya untuk Undang No. 1 tahun 1970 ditempat kerja.
menghasilkan produktifitas yang tinggi.
11. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif mliputi:
3. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam Undang- a. Perencanaan.
Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja ialah b. Parencanaan dan modifikasi.
satu kewajiban pengurus antara lain: c. Prencanaan, pembuatan dan pemakaian.
a. Melakukan audit K3. d. Pemakaian dan peredaran.
b. Mengadakan pemantauan lingkungan.
c. Menunjukan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat 12. Sebagai dasar hokum penunjukan Ahli Keselamatan dan
timbul ditempat kerja kepada tenaga kerja baru. Kesehatan Kerja adalah:
d. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar a. Permenaker No. Per-04/Men/1987
mengenai kemungkinan bahaya yang dapat timbul. b. Permenaker No. Per-02/Men/1992
c. Permenaker No. Per-02/Men/1988
4. Kondisi tempat kerja yang berbahaya sangat erat kaitannya d. Permenaker No. Per-01/Men/1988
dengan:
a. Cara kerja. 13. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. Jawaban a,c dan d benar. dicabut apabila:
c. Mesin, pesawat, alat. a. Tidak memenuhi peraturan perundang-undangan K3.
d. Proses produksi. b. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga
menimbulkan keadaan berbahaya.
5. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja adalah: c. Dengan sengaja atau karena kekhilafannya menyebabkan
a. Perbuatan manusia yang tidak aman. terbukanya rahasia perusahaan/instansi yang karena
b. Kondisi yang tidak aman. jabatannya wajib untuk dirahasiakan.
c. Hanya jawaban b yang benar. d. Smua jawaban benar.
d. Jawaban a dan b benar.
14. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan
6. Yang masuk didalam ruang lingkup obyek pengawasan k3 perundangan-undangan adalah:
berdasarkan Undang-Undang No. 01 tahun 1970 tentang a. Memberikan gaji karyawan.
keselamatan kerja adalah: b. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau
a. Tempat kerja. pejabat yang ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya.
b. Perusahaan swasta. c. Memintai keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan
c. Tempat kerja milik Negara. syarat-syarat K3 di tempat kerja.
d. Tempat usaha apa saja. d. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan
perundangan-undangan K3 di tempat kerja.
7. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi
ditempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk 15. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Ahli K3
oleh Menteri Tenaga Krja. Ketentuan tersebut terdapat didalam berwenang untuk, antara lain:
Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja a. Melakukan audit external SMK3.
pada pasal: b. Mengadakan analisa kecelakaan kerja dimanapun.
a. Pasal 3 c. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan.
b. Pasal 8 d. Semua jawaban benar.
c. Pasal 11
d. Pasal 15 16. Setiap instalasi dan pesawat yang digunakan ditempat kerja harus
memiliiki izin pemakaian, hal tersebut bertujuan:
8. Yang dimaksud dengan “pengurus” berdasarkan Undang- a. Agar efektif, efesien dan aman dalam pemakaiannya.
Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah: b. Semua jawaban benar.
a. Pengusaha. c. Memenuhi peraturan perundangan.
b. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja. d. Memperpanjang umur pesawat.
c. Pemegang saham.
d. Setingkat manajemen perusahaan. 17. Audit SMK3 eksternal, dilaksanakan sekurang-kurangnya:
a. Satu kali setahun.
9. Pasal 13 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 menyatakan b. Satu kali dalam 2 (dua) tahun.
“Barang siapa akan memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan c. Satu kali dalam 4 (empat) tahun.
Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER
d. Satu kali dalam 3 (tiga) tahun. pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak mlebihi 8 jam sehari
atau 40 jam seminggu, sering disebut sebagai:
18. Peraturan yang mengatur SMK3 adalah: a. Nilai Ambang Batas.
a. Peraturan Pemerintah No.50/2012 b. Nilai Ambang Kualitas (NAK).
b. Permenaker No. Per-05/Men/1995 c. Nilai Baku Mutu Lingkungan.
c. Permenaker No. Per-04/Men/1997 d. Semua Jawaban benar.
d. Permenaker No. Per-02/Men/1992
19. Dalam pelaksanaan K3 di tempat kerja, upaya pengendalian 28. Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan
resiko dilakukan dengan uruan sebagai berikut: Kerja di perusahaan (dokter perusahaan) wajib mendapatkan
a. Identifikasi, monitoring, pengendalian. pelatihan Hyperkes. Hal ini tersebut diatur dalam:
b. Monitoring, evaluasi, pengendalian. a. Permenaker No. Per-02/Men/1992
c. Identifikasi, evaluasi, pengendalian, monitoring. b. Permenaker No. Per-03/Men/1982
d. Identifikasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian. c. Permenaker No. Per-05/Men/1985
d. Permenaker No. Per-01/Men/1976
20. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat:
a. Wajib bagi tenaga kerja. 29. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai
b. Wajib bagi setiap perusahaan. Kepmenakertrans No. Kep.187/Men/1999 adalah:
c. Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor. a. Penetapan Nilai Ambang Kuantitas.
d. Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi. b. Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahaya dan Label.
c. Penetapan Kategori Potensi Bahaya Perusahaan.
21. Audit SMK3 bertujuan untuk: d. Penetapan Nilai Ambang Batas.
a. Memiliki administrasi K3.
b. Mengetahui pelaksanaan K3 di perusahaan besar dan 30. Untuk menjamin kemampuan fisik dan kesehatan kerja yang
beresiko tinggi. sebaik-baiknya perlu diadakan pemeriksaan tenaga kerja yang
c. Membukti pelaksanaan K3 sesuai peraturan perundangan terarah. Pemeriksaan tersebut meliputi:
K3. a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan
d. Membuktikan kesesuaian penerapan sistem manajemen K3. awal dan pemeriksaan khusus.
b. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan pemeriksaan
22. Badan atau lembaga di tingkat perusahaan yang bertugas khusus.
memberi pertimbangan dan dapat membantu pelaksanaan usaha c. Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala
pencegahan kecelakaan serta dapat memberikan penerangan dan pemeriksaan kerja khusus.
yang efektif kpada par pekerja adalah: d. Semua jawaban benar.
a. Panitia Pembna Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
b. Forum bipartite 31. Permenaker No.Per-03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan
c. Forum tripartite kesehatan kerja. Tujuan dari pelayanan kesehatan kerja antara
d. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan lain:
a. Jawaban b dan c benar.
23. Sesuai dengan Permenaker No. Per.04/Men/1987pengusaha atau b. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian
pengurus wajib membentuk P2K3 di: diri baik fisik, mental terutama dalam penyesuaian pekerjaan
a. Setiap perusahaan. dengan tenaga kerja.
b. Kantor pusat suatu grup perusahaan. c. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi
c. Setiap tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang atau tenaga kerja yang menderita sakit.
lebih. d. Jawaban b dan c salah.
d. Setiap unit kerja di perusahaan besar.
32. Setiap perusahaan catering yang mengelola makanan pada
24. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh: perusahaan, sesuai Surat Edaran Dirjen Binawas SE
a. Auditor internal. No.86/BW/1989 harus terlebih dahulu mendapatkan:
b. Jawaban a dan d benar a. Surat Keputusan Penunjukan dari Dirjen Binawas.
c. Anggota P2K3. b. Surat Izin Catering di tempat kerja.
d. Auditor eksternal. c. Jawaban a, b dan d benar.
d. Rekomendasi dari Disnaker setempat.
25. Pada pasal 86 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 ayat (1)
menyatakan ; setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk 33. Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan
memperoleh perlindungan atas, kecuali: kecelakaan atau penyakit akibat kerja adalah:
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. a. Faktor fisiologis
b. Penghidupan yang layak. b. Semua jawaban benar
c. Moral dan kesusilaan. c. Faktor psikologi
d. Perlakuan yang sesuai dengan hasrat dan martabat manusia d. Faktor kimia
serta nilai-nilai agama.
34. Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang
26. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.187/Men/1999 mempunyai sifat antara lain:
mengatur tentang: a. Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar.
a. Bahan kimia berbahaya. b. Memancarkan radiasi.
b. Bahan kimia berbahaya di tempat kerja. c. Semua jawaban benar.
c. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja. d. Korosif, iritasi karsinogenik.
d. Semua jawaban salah.
35. Penerapan norma-norma ergonomik di tempat kerja meliputi
27. Standar faktor-faktor lingkungan kerja yang dianjurkan tempat norma-norma:
kerja agar tenaga kerja masih dapat mnerimanya tanpa a. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja,
mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam mengangkut dan mengangkat.
Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER
b. Pemberian gizi kerja. b. Pengujian instalasi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali.
c. Pemberian alat pelindung diri. c. Membuat dokumen pngendalian instalasi bahaya besar.
d. Jawaban a, b dan c benar. d. Pembuatan dokumen job safety.

36. Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi udara 45. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja secara awal, berkala dan
ruangan kerja adalah: khusus merupakan kewajiban dari pada pengusaha terhadap
a. Mengeluarkan udara kotor dalam ruangan. tenaga kerjanya. Peraturan yang mengaturnya adalah:
b. Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik. a. Permenaker No.Per-03/Men/1982
c. Memasang ventilasi lebih banyak. b. Permenaker No.Per-02/Men/1980
d. Memakai respirator. c. Permenaker No.Per-51/Men/1997
d. Permenaker No.Per-04/Men/1998
37. Penerangan/pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat
kerja, dapat memberikan: 46. Kesehatan tenaga kerja merupakan dasar dari tenaga kerja untuk
a. Keletihan mata yang cepat. meningkatkan produktivitas dan lingkungan kerja yang aman
b. Kenyamanan bekerja. dan nyaman. Upaya tersebut meliputi tindakan preventif dengan
c. Produktivitas kerja rendah. jalan pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja di perusahaan. Hal
d. Absensi menurun. tersebut diatas diatur dalam:
a. SE Menaker No.02/1986
38. Pengaruh bahan kimia berbahaya terhadap kesehatan tergantung b. Permenaker No.Per-03/Men/1986
kepada konsentrasi dan lamanya paparan terjadi, pengaruh c. Permenaker No.Per-03/Men/1982
tersebut dapat menyebabkan hal sebagai berikut, kecuali: d. Permenaker No.Per-02/Men/1980
a. Menyebabkan iritasi, korosif, sulit bernafas, menimbulkan
alergi, keracunan sistematik. 47. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja merupakan
b. Menyebabkan kanker, kerusakan/kelainan janin. suatu usaha untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat
c. Menyebabkan kebakaran dan peledakan. kerja. Dasar hukumnya adalah:
d. Pneumoconiosis dan menyebabkan efek bius. a. Kepmenaker No. Kep-187/Men/1999
b. Permenaker No. Per-03/Men/1986
39. Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8 jam c. Kepmenaker No. Kep-51/Men/1999
per hari, sesuai Permenakertrans No.Per 13/Men/2011 adalah: d. SE No. 01 tahun 1999
a. 85 dBA
b. 90 dBA 48. Tugas dan kewajiban Ahli K3 Kimia antara lain:
c. 80 dBA a. Merahasiakan segala keterangan yang berkaitan dengan
d. 95dBA rahasia perusahaan atau instansi yang diddapat karena
jabatannya.
40. Beban kerja fisik yang diberikan kepada tenaga kerja tidak boleh b. Memberikan laporan kepada menteri atau pejabat yang
melebihi: ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya.
a. 10-15% dari kemampuan kerja maksimum. c. Jawaban a dan b salah.
b. 25-30% dari kemampuan kerja maksimum. d. Jawaban a dan b benar.
c. 30-50% dari kemampuan kerja maksimum.
d. 30-40% dari kemampuan kerja maksimum. 49. Berdasarkan Peraturan Menteri Perburuhan NO. 07 tahun 1964
tentang syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan
41. Manfaat penilaian lingkungan kerja: dalam tempat kerja, maka dalam suatu tempat kerja dengan
a. Sebagai dasar untuk menentukan dana perbaikan dan rencana tenaga kerja sejmlah 60 orang, jumlah kakus/W minimal yang
selanjutnya. harus disediakan:
b. Sebagai dasar untuk menyatakan kondisi lingkungan kerja a. 1
membahayakan atau tidak. b. 4
c. Sebagai dasar untuk menentukan tingkat kecelakaan terjadi. c. 3
d. Tenaga kerja mendapat informasi kondisi lingkungan. d. 2

42. Penyesuaian pekerjaan, sikap dan peralatan disebut: 50. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang
a. Ilmu biologi berdasarkan sifat kimia, fisika, atau toksikologi berbahaya
b. Ilmu fisika terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan, kecuali:
c. Ilmu ergonomi a. Bahan beracun, bahan beraktif.
d. Ilmu psikomotorik b. Cairan mudah larut.
c. Bahan mudah meledak, bahan oksidator.
43. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh d. Cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar.
pekerjaan dan lingkungan kerja. Untuk menghindari kejadian
tersebut perlu dilakukan usaha-usaha preventif yang berupa 51. Akte izin Pemakaian Pesawat Uap diberikan kepada pemakai
jaminan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu dari 4 bilamana:
(empat) program Jamsostek. Peraturan yang mengatur hak a. Semua jawaban benar.
tersebut adalah: b. Hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alat perlengkapan
a. Permenaker No.Per-03/Men/1982 pengamanan dan alat-alat pembakaran memenuhi syarat.
b. Undang-undang No. 1 tahun 1970 c. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat
c. Undnag-undang No. 3 tahun 1992 perlengkapan otomatisnya memenuhi syarat.
d. Permenaker No.Per-03/Men/1985 d. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat
perlengkapan pengamanannya memenuhi syarat.
44. Kewajiban pengusaha atau pengurus instalasi bahaya besar
sesuai Kepmenakertrans Nomor: Kep.187/Men/1999 adalah 52. Peledakan pada ketel uap dapat tejadi karena:
sebagai berikut, kecuali: a. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman.
a. Mempekerjakan Ahli K3 kimia b. Tidak memilliki thermometer.
Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER
c. Jawaban a dan b benar. 62. Kapan suatu pesawat uap harus dilakukan pemeriksaan secara
d. Peledakan hanya dapat tejadi bila tingkap pengaman tidak khusus (secara keseluruhan):
bekerja. a. Sesudah berumur 50 tahun.
b. Sesudah terjadi kecelakaan.
53. Yang bukan merupakan tujuan pemeriksaan visual pada setiap c. Sesudah dilakukan pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 3
pesawat uap baru yaitu untuk mengetahui: (tiga) kali.
a. Kondisi seluruh alat perlengkapan pengamannya. d. Sebelum pemeiksaan bahan (PB) sebanyak 3 (tiga) kali.
b. Kapasistas produksi uap kering yang dapat digunakan
sesungguhya. 63. Yang tidak termasuk bejana tekan berdasarkan Permenaker No.
c. Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat Per.01/Men/1982 adalah:
perlengkapan pengamanannya. a. Botol-botol baja yang mempunyai volume air paling rendah
d. Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan 60 liter.
pengamanannya. b. Botol-botol baja yang mempunyai volume air paling tinggi
60 liter.
54. Kekurangan air didalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan c. Bejana transport yang mempunyai volume air lebih dari 60
tidak dapat mengakibatkan: liter.
a. Terjadinya kenaikan temperature air. d. Bejana penyimpanan gas atau campuran dalam keadaan
b. Terjadinya kenaikan tekanan kerja. padat dikempa menjadi cair terlarut atau beku.
c. Semua jawaban salah.
d. Terjadinya overheating dan peledakan. 64. Cara mengambil/memotong pelat badan pesawat uap yang akan
55. Yang dimaksud dengan ketel uap adalah: diuji dengan cara:
a. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar a. Digergaji.
pesawatnya. b. Dipotong dengan alat potong las listrik.
b. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar c. Dipotong dengan brander las.
pesawatnya dan harus ada disetiap perusahaan. d. Dibor.
c. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar
pesawatnya dan harus ada disetiap perusahaan. 65. Ruang lingkup Permenaker No. Per.05/Men/1985 meliputi:
d. Jawban a, b dan c benar. a. Pesawat tenaga dan produksi.
b. Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan diatas
56. Ketel uap yang mengalami temperature berebihan (overheating) landasan dan diatas permukaan, alat angkutan jalan rel.
adalah disebabkan oleh: c. Pesawat lift.
a. Tingkat pengaman tidak bekerja. d. Semua jawaban benar.
b. Kapasitas pembakaran terlalu besar.
c. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman. 66. Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat
d. Smua jawaban benar. atau alat yang digunakan untuk:
a. Memindahkan muatan pada jarak tertentu.
57. Pesawat Uap dan Bejana Tekan, baru dapat dibuat apabila: b. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal.
a. Mempunyai gambaran rencana. c. Memindahakan, mengangkut muatan vertical dan horizontal
b. Jawaban a, c dan d telah terpenuhi. dalam jarak yang ditentukan.
c. Mempunyai perhitungan kekuatan konstruksi. d. Semua jawaban benar.
d. Telah mempunyai pengesahan gambar rencana.
67. Pengawasan K3 bidang mekanik yang bersifat prevent meliputi:
58. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan a. Perencanaan, pembuatan, prosedur pemakaian dan perawatan.
setiap: b. Perencanaan dan pemakaian.
a. Selambat-lambatnya setiap 1 (satu) tahun sekali. c. Perencanaan, reparasi da modifikasi.
b. Selambat-lambatnya setiap 3 (tiga) tahun sekali. d. Jawaban a, b dan c salah.
c. Selambat-lambatnya setiap 2 (dua) tahun sekali.
d. Selambat-lambatnya setiap 4 (empat) tahun sekali. 68. Pernyataan yang benar sesuai dengan peraturan yang berlaku
mengenai setiap pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat dan
59. Pemeriksaan berkala pada bejana uap dilakukan setiap: dipasang:
a. Selambat-lambatnya setiap 3 (tiga) tahun sekali. a. Pembuat dan pemasang tidak perlu mendapat pengesahan.
b. Selambat-lambatnya setiap 4 (empat) tahun sekali b. Jawaban a, c dan d benar.
c. Selambat-lambatnya setiap 2 (dua) tahun sekali. c. Pemilik/pemakai dapat menentukan persyaratan.
d. Selambat-lambatnya setiap 1 (satu) tahun sekali. d. Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan.

60. Tingkat pengamanan pada pesawat uap dan bejana tekan 69. Sesuai Permenaker No. Per.05/Men/1985 setiap pesawat dan
berfungsi untuk: angkut wajib dilakukan pengujian setelah pegujian pertama.
a. Menahan tekanan. Pengujian tersebut selambat-lambatnya :
b. Untuk mengatur tekanan. a. 4 (empat) tahun setelah pengujian pertama.
c. Membuang air berlebih. b. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama.
d. Membuat tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan c. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama.
lebih. d. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama.

61. Pemeriksaan bahan pada pesawat uap dapat dilakukan apabila 70. Pesawat angkut diatas landasan dan diatas permukaan adalah:
telah berumur: a. Dongkrak, pneumatic, gondola, keran tower dan takel.
a. 25 tahun. b. Escalator, rantai berjalan dan ban berjalan.
b. 35 tahun. c. Truk, trakto, kereta gantung, truk derek dan forklift.
c. 30 tahun. d. Semua jawaban benar.
d. 40 tahun.
Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER
71. Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang b. Permenaker No.Per.31/Men/2015 perubahan atas
beroperasi, seorang operator dapat: Permenaker No.Per.02/Men/1989.
a. Dilarang meninggalkan tempat kerja. c. Permenaker No.Per.32/Men/2015 perubahan atas
b. Mewakilan kepada orang lain. Permenaker No.Per.04/Men/1985.
c. Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting. d. Permenaker No.Per.31/Men/2015 perubahan atas
d. Jawban a, b dan c benar. Permenaker No.Per.01/Men/1987.

72. Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat- 81. Penggunaan lift yang salah yaitu:
lambatnya: a. Kapasitas angkut harus sesuai dengan izin lift.
a. 2 (dua) tahun sekali. b. Kapasitas angkut lift dicantumkan dan dipasang dalam kereta
b. 3 (tiga) tahun sekali. lift.
c. 10 (sepuluh) tahun sekali. c. Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang
d. 5 (lima) tahun sekali. didalam kereta lift.
d. Penetapan jumlah orang yang diangkut berdasarkan SNI
73. Berdasarkan Permenaker No. Per-05/Men/1985 setiap pesawat yang berlaku.
angkat dan angkut harus uji terlebih dahulu antara lain dengan
pengujian beban lebih sebesar: 82. Surat Izin Operasi pemakaian lift berlaku selama:
a. 110% dari jumlah beban maksimum. a. 2 (dua) tahun dan dapat diperbaharui kembali.
b. 125% dari jumlah beban maksimum. b. 3 (tiga) tahun dan dapat diperbaharui kembali.
c. 120% dari jumlah beban maksimum. c. 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui kembali.
d. 135% dari jumlah beban maksimum. d. Semua jawaban salah.

74. Beberapa dasar hukum yang terkait dengan K3 Mekanik seperti 83. Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi
tertera dibawah ini kecuali: persyaratan:
a. Permenaker No. Per-04/Men/1985. a. Kemampuan perlindungan secara tehnis.
b. Permenaker No. Per-05/Men/1985. b. Ketahanan mekanis.
c. Permenaker No. Per-04/Men/1987. c. Semua jawaban benar.
d. Permenakertrans No. Per-09/Men/VII/1985. d. Ketahanan terhadap korosi.

75. Berdasarkan Surat Edaran Menaker No.SE.06/Men/1990 tentang 84. Instalasi proteksi petir internal misalnya dengan memasang
Perwarnaan Botol Baja/Tabung gas betekanan antara lain arrester pada instalasi listrik untuk memotor arus petir dan
sebagai beikut kecuali: menyamakan tegangan diatur dalam peraturan:
a. Kelompok gas beracun berwarna kuning tua. a. Permenaker No.Per.02/Men/1989.
b. Kelompok gas yang menyengat warna kuning muda. b. Permenaker No. 12 tahun 2015 SNI 0225-2011 PUIL 2011
c. Kelompok gas untuk kesehatan warna biru. c. Kepmenaker No.Kep.75/2002.
d. Kelompok gas yang dapat menyebabkan tercekik warna abu- d. Jawaban a, b dan d salah.
abu.
85. Alat untuk mengatur tahanan isolasi kabel listrik adalah:
76. Dasar hukum pengawasan K3 Konstruksi Bangunan: a. Insulation Resistan tester.
a. UU No. 1 tahun 1970. b. Multi tester.
b. Permenaker No.Per-01/Men/1980. c. Ohm meter.
c. SKB Menaker dan Menteri PU d. Volt meter.
No. Kep.174/Men/1986
No.104/Kepts/1986 86. Besarnya nilai tahanan pembumian (grounding) keseluruhan pada
d. Semua jawaban benar. instalasi penyalur petir yang diatur dalam Permenaker
No.Per.02/Men/1989 adalah:
77. Tahapan pelaksanaan konstruksi bangunan terdiri dari: a. Maksimal 0,5 Ω.
a. Rancangan teknis pelaksanaan. b. Maksimal 5 Ω.
b. Rancangan pasca konstruksi. c. Maksimal 50 Ω.
c. Rancangan teknis pelaksanaan dan pasca konstruksi. d. Jawaban a, b dan c salah.
d. Semua jawaban salah.
87. Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan embumian
78. Penanggulangan K3 Listrik dan Kebakaran dilaksanakan dengan sekurang-kurangnya:
pola preventif, apakah yang dimaksud dengan pola tersebut: a. 4 (empat) buah.
a. Dilakukan perawatan rutin. b. 3 (tiga) buah.
b. Dimulai saat pelaksanaan. c. 2 (dua) buah.
c. Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan. d. 5 (lima) buah.
d. Dimulai dari saat perencanaan.
88. Potensi bahaya pada instalasi listrik diantaranya:
79. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan a. Peledakan.
perundangan, salah satunya persyaratan untuk mencegah terkena b. Beban lebih (overload).
aliran listrik yang berbahaya. Hal tersebut tertuang dalam: c. Panas (thermal).
a. UU No.1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf q. d. Kebakaran.
b. UU No.1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf a.
c. Kepmenakertrans No.Kep.75/Men/2002. 89. Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki
d. Semua jawaban salah. resistansi isolasi sekurang-kurangnya sebesar:
a. 20 kΩ.
80. Instalasi penyalur petir diatur berdasarkan: b. 10 kΩ.
a. Permenaker No.Per.30/Men/2015 perubahan atas c. 50 kΩ.
Permenaker No.Per.04/Men/1987. d. 70 kΩ.
Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER
b. Pompa listrik, pompa diesel, pompa jockey.
90. Pemasangan instalasi listrik di Indonesia pada saat ini dapat c. Pompa utama, pompa jockey dan pompa cadangan.
berpedoman kepada: d. Jawaban a, b dan c benar.
a. Standar Nasional Indonesia.
b. Semua benar. 99. Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain
c. Standar Internasional. berupa:
d. Standar nasional negara lain yang ditentukan pengawas a. Kondisi tabung APAR nya saja.
ketenagakerjaan spesialis K3 listrik. b. Cara penempatan dan peralatannya.
c. Kondisi tabung APAR dan kualitas bahan pemadamnya.
91. Apa yang dimaksud dengan bahaya sentuh langsung? d. Cara penggunaan dengan benar.
a. Sentuh pada bagian konduktif yang dalam keadaan kerja
normal umumya bertegangan dan atau dialiri arus. 100. Nilai ambang batas faktor fisika untuk getaran pada lengan dan
b. Sentuh pada bagian kondukif terbuka perlengkapan atau tangan adalah:
instalasi listrik yang menjadi bertegangan akibat kegagalan a. 2 m/det2
kegagalan isolasi. b. 5 m/det2
c. Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan c. 3 m/det2
atau instalasi listrik. d. 4 m/det2
d. Semua jawaban a, b dan c benar.

92. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di tempat kerja diatur


dalam:
a. Permenaker No.15 tahun 2012
b. Kepmenakertrans No.Kep.75/Men/2002
c. Permenaker No.12 tahun 2015
d. Kepmenakertrans No.Kep75/Men/2000

93. Dalam persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik, antara lain


ialah dipersyaratkan:
a. Harus memiliki Ahli K3 Umum.
b. Tidak harus memiliki teknisi.
c. Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3
dibidang listrik yang disyahkan oleh Kemenakertrans.
d. Semua jawaban benar.

94. Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah


terutama dengan cara:
a. Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik.
b. Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat.
c. Instalasi listrik harus dipasang dengan baik.
d. Semua jawaban benar.

95. Pengurus atau pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan


memadamkan kebakaran serta melakukan latihan
penanggulangan kebakaran di tempat kerja. Hal ini diatur
berdasarkan:
a. Kepmenaker No.Kep-187/Men/1999.
b. Kepmenaker No.Kep-186/Men/1999.
c. Kepmenaker No.Kep-75/Men/2002.
d. Kepmenaker No.Kep-51/Men/1999.

96. Dalam kejadian kebakaran didalam gedung dapat terjadi


peristiwa yang disebut back draft. Back draft dapat terjadi
apabila:
a. Kebakaran didalam ruang tertutup dengan oksigen yang
cukup dan terdapat bahan yang mudah meledak.
b. Kebakaran dalam ruang tertutup kehabisan oksigen, bila ada
kesempatan udara masuk akan terjadi ledakan.
c. Jawaban a dan d benar.
d. Jawaban a dan d salah.

97. Yang termasuk system proteksi kebakaran pasif antara lain:


a. Sarana Evakuasi.
b. Kualitas bahan bangunan.
c. Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
d. Jawban a, b dan c benar.

98. Terdapat 3 (tiga) jenis pompa hidran/springkler yaitu:


a. Pompa listrik, pompa diesel, pompa air.
Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER
Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER

SOAL ESSAY
1. Sebutkan kewajiban pengurus sesuai UU 1/1970!
2. Apa yang dimaksud dengan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja?
3. Mengapa setiap karyawan harus dilakukan pemeriksaan awal, berkala maupun khusus?
4. Sebutkan tugas, kewajiban dan wewenang ahli K3 umum!
5. Sebutkan fungsi dan tugas P2K3 serta sebutkan landasan hukum pembentukan P2K3!
6. Bagaimana cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja sesuai dengan peraturan terkait?
7. Jelaskan objek pengawasan lingkungan kerja serta sebutkan peraturan perundangan terkait?
8. Sebutkan apa yang dimaksud dengan pengendalian lingkungan kerja?
9. Apa yang disebut dengan bahan kimia berbahaya? Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
bahaya dari bahan kimia berbahaya?
10. Sebutkan kewajiban pengusaha dalam mengendalikan bahwa kimia berbahaya!
11. Jelaskan ruang lingkup pengawasan K3 konstruksi bangunan dan sebutkan peraturan terkait!
12. Sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus dalam mengurangi, mencegah dan memadamkan kebakaran
sesuai Kepmenakertrans No.186/1999!
13. Dalam identifikasi masalah bahaya kebakaran ditempat kerja saudara terdapat beberapa APAR telah
berakhir masa pakai, coba jelaskan tindakan anda sebagai AK3!
14. Sebutkan hal-hal yang berkaitan dengan Instalasi Penyalur Petir!
15. Sebutkan Dasar Hukum Lift!
16. Mengapa seorang operator suatu peralatan / pesawat yang membahayakan dalam mengoperasikan harus
mendapat lisesnsi dari Depnaker?
17. Jelaskan ruang lingkup pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja mekanik dan sebutkan
peraturan perundangan K3 terkait?
Ruang lingkup pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja mekanik diatur dalam Permen
No.04/Men/1985,tentang pesawat tenaga dan produksi dan Permen No.05/Men/1985, tentang pesawat
angkat dan angkut, ruang lingkup pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja mekanik meliputi :
a. Perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, penggunaan atau pengoperasian, dan
pemeliharaan pesawat tenaga dan produksi.
b. Perencanaan, pembuatan atau perakitan, penggunaan atau pengoperasian, dan pemeliharaan
pesawat angkat dan angkut
c. Operator yang mengoperasikan peralatan tersebut
18. Sebutkan sumber-sumber bahaya yang terdapat di perusahaan saudara khususnya dibidang mekanik,
pesawat uap dan bejana tekan!
 Mesin boiler sudah tua sehingga material tidak memenuhi persyaratan lagi
 Mesin boiler tidak dilakukan blow down atau tudak dibersihkan secara berkala
 Tidak berfungsinya pompa air pengisi ketel pada mesin boiler
 Safety valve tidak berfungsi
 Manometer tidak berfungsi dengan baik atau tidak dikalibrasi
19. Jelaskan ruang lingkup pengawasan norma ruang lingkup pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan?
Ruang Lingkup Pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan
Meliputi kegiatan perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, modifikasi atau reparasi dan
pemeliharaan
20. Jelaskan dasar hukum dan tujuan dari pelaksanaan sistem manajemen K3 pada setiap tempat kerja!
Berdasarkan PP 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 Penerapan SMK3 bertujuan untuk:
Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER

a. meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur,
terstruktur, dan terintegrasi;
b. mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta
c. menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas.

21. Jelaskan 5 (lima) prinsip dasar SMK3? Dan sebutkan peraturan perundang-undangan sebagai landasan
hukum yang mewajibkan setiap perusahaan menerapkan SMK3!
Berdasarkan PP 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 setiap perusahaan yang memperkerjakan paling
sedikit 100 orang atau memiliki potensi bahaya yang tinggu wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya
Prinsip dasar SMK3 meliputi :
a. penetapan kebijakan K3
b. perencanaan K3
c. pelaksanaan rencana K3
d. pemantauan dan evaluasi kinerja K3
e. peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.
22. Sebutkan dan jelaskan hirarki pengendalian resiko K3!
a. Eliminasi (menghilangkan sumber/aktivitas berbahaya).
b. Substitusi (mengganti sumber, alat, mesin, bahan, material, aktivitas, area yang lebih aman).
c. Rekayasa teknik (modifikasi atau instalasi sumber, alat, mesin, bahan, material, aktivitas, area supaya
menjadi aman).
d. Administrasi (penerapan prosedur atau aturan kerja, pelatihan dan pengendalian visual di tempat kerja).
e. Alat Pelindung Diri (penyediaan alat pelindung diri bagi tenaga kerja dengan paparan bahaya atau resiko
tinggi).

23. Jelaskan pengertian SMK3 dan Audit SMK3!

 SMK3 : Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat SMK3 adalah bagian
dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

 Audit SMK3 : Audit SMK3 adalah pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria
yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam
penerapan SMK3 di perusahaan.

24. Sebutkan syarat-syarat perusahaan yang wajib menerapkan SMK3!


 mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang; atau
 mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi
Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER

SOAL STUDY KASUS


PT. XYZ bergerak di bidang manufacturing, menggunakan bahan kimia sebagai bahan baku, diantaranya Sodium
Picramate dengan kuantitas 60 ton per hari, mempunyai karyawan tetap 56 orang dan karyawan tidak tetap 44
orang, terdiri dari 59 orang laki-laki dan 42 orang wanita. Di perusahaan tersebut belum ada P2K3 dan Ahli K3;
Menggunakan pesawat angkat angkut berupa 1 (satu) buah over head crane dengan kapasitas 30 ton, 2 (dua)
buah forklift dengan kapasitas 25 ton; menggunakan 2 (dua) buah boiler yang terletak dalam satu ruangan,
dengan kapasitas masing-masing 15 ton/jam. Perusahaan memakai listrik untuk penerangan dan mengoperasikan
mesin-mesin produksi dengan kapasitas 5 MW.
Sebagai calon ahli K3 Umum, bagaimana upaya anda dalam pemenuhan syarat-syarat K3 sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di perusahaan tersebut terkait:
1. Kelembagaan/organisasi K3 dan Keahlian K3.
2. Pengendalian Lingkungan Kerja dan Bahan Kimia Berbahaya
3. Pengendalian Listrik dan Penanggulangan Kebakaran.
4. Penerapan Kesehatan Kerja Bagi Tenaga Kerja
5. Pemakaaian Boiler dan Pesawat Angkat dan Angkut
6. Apakah Peruahaan tersebut wajib menerapkan SMK3? Jelaskan!
(Sebutkan dan jelaskan juga peraturan perundangan yang terkait soal 1 s.d. 6!)

SOAL ISIAN
1. Sebutkan tugas, kewajiban dan kwenangan Ahli K3 Umum beserta landasan hukumnya!
2. Sebutkan dan jelaskan 5 langkah penerapan SMK3 beserta landasan hukumnya!
3. Sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus perusahaan untuk mencegah, mengurangi dan memadamkan
kebakaran di tempat kerja, jelaskan disertai landasan hukumnya.
4. Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970!
Memberi keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau ahli K3

Memahami APP yang diwajibkan

Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat K3

Meminta kepada pengurus untuk melengkapi syarat K3 yang diwajibkan

Menyatakan keberatan bekerja di tempat berbahaya bila tidak dilengkapi dengan syarat K3

5. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup Pemnaker No. Per 05/Men/1985.


Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan, alat angkutan jalan rel.
Perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran, pemakaian, perubahan, dan atau perbaikan teknis serta
pemeliharaan pesawat angkut dan angkat.

6. Bagaimana penyelenggaraan pelayanan kesehatan di tempat kerja? Sebutkan peraturannya.


Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja (Permen No.03/MEN/1982)
Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER
Pasal 4 ayat 1
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dapat:
a. Diselenggarakan sendiri oleh pengurus
b. Diselenggarakan oleh pengurus dengan mengadakan ikatan dengan dokter atau pelayanan kesehatan
c. Pengurus dari beberapa perusahaan secara bersama-sama menyelenggarakan suatu pelayanan kesehatan kerja

7. Sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus perusahaan dalam penerapan program P3K di tempat kerja
disertai landasan hukumnya.
8. Sebutkan ruang lingkup pengawasan K3 Konstruksi Bangunan dan sebutkan peraturan perundangan K3 yang
terkait?

9. PT. Indonesia Abadi menggunakan bahan kimia sebagai berikut:

No Jenis Bahan Jumlah NAK


1 Ammonia 60000 kg 100 ton
2 Chlorine 10,1 ton 10 ton
3 Elpigi 5 ton 50 ton
4 Solar 500.000 liter 200 ton
Lakukanlah penetapan potensi bahaya perusahaan tersebut, apakah termasuk perusahaan dengan potensi
bahaya besar atau menengah, sebutkan kewajiban perusahaan tersebut setelah ditetapkan potensi bahayanya.
 Potensi bahaya besar karena menggunakan bahan kimia diatas NAK
Kepmen 187 tahun 1999 pasal 16, Perusahaan yang dikategorikan punya potensi bahaya besar:
a. Mempekerjakan petugas K3 kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan dengan sistem kerja non shift sekurang-kurangnya dua
orang dan apabila dipekerjakan dengan sistem shift sekurang-kurangnya dipekerjakan 5 orang.
b. Mempekerjakan ahli K3 kimia sekurang-kurangnya 1 orang
c. Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya besar
d. Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia, proses dan modifikasi instalasi yang digunakan
e. Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja sekurang-kurangnya 6 bulan sekali
f. Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja sekurang-kurangnya 2 tahun sekali
g. Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 tahun sekali.

10. Berapa kebutuhan Ahli K3 Konstruksi berdasarkan jumlah pekerja dan lama pekerjaan proyeknya? Sebutkan
landasan hukumnya!

Anda mungkin juga menyukai