AUDIT
1
4.2.2. Penyebab 29
4.2.3. Akibat 29
4.2.4. Kriteria 29
4.2.5. Rekomendasi 30
BAB V 31
PROGRAM TRAINING DEVELOPMENT 2 31
5.1. Gambaran Umum 31
5.1.1. Uraian Program 31
5.1.2. Tujuan Program 31
5.1.3. Susunan Inti Panitia 31
5.1.4. Relisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa 33
5.2. Hasil Pemeriksaan 34
5.2.1. Temuan 34
5.2.2. Penyebab 34
5.2.3. Akibat 35
5.2.4. Kriteria 35
5.2.5. Rekomendasi 35
BAB VI 36
PROGRAM MANAGEMENT SOCIAL PROJECT (MSP) 36
6.1. Gambaran Umum 36
6.1.1. Uraian Program 36
6.1.2. Tujuan Program 36
6.1.3. Susunan Inti Panitia 36
6.1.4. Relisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa 38
6.2. Hasil Pemeriksaan 41
6.2.1. Temuan 41
6.2.2. Penyebab 41
6.2.3. Akibat 41
6.2.4. Kriteria 41
6.2.5. Rekomendasi 42
BAB VII 43
PROGRAM DIPONEGORO BUSINESS CASE COMPETITION (DBCC) 43
7.1. Gambaran Umum 43
7.1.1. Uraian Program 43
7.1.2. Tujuan Program 43
7.1.3. Susunan Inti Panitia 44
7.1.4. Realisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa 45
7.2. Hasil Pemeriksaan 47
7.2.1. Temuan 47
7.2.2. Penyebab 48
7.2.3. Akibat 48
7.2.4. Kriteria 48
7.2.5. Rekomendasi 48
BAB VIII 50
PROGRAM PODCAST (POK AME AME) 50
8.1. Gambaran Umum 50
8.1.1. Uraian Program 50
8.1.2. Tujuan Program 50
8.1.3. Susunan Inti Panitia 50
2
8.1.4. Realisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa 52
8.2. Hasil Pemeriksaan 52
8.2.1. Temuan 52
8.2.2. Penyebab 53
8.2.3. Akibat 53
8.2.4. Kriteria 53
8.2.5. Rekomendasi 53
BAB IX 55
PROGRAM MANOOVER 55
9.1. Gambaran Umum 55
9.1.1. Uraian Program 55
9.1.2. Tujuan Program 55
9.1.3. Susunan Inti Panitia 55
9.1.4. Realisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa 58
9.2. Hasil Pemeriksaan 63
9.2.1. Temuan 63
9.2.2. Penyebab 66
9.2.3. Akibat 66
9.2.4. Kriteria 66
9.2.5. Rekomendasi 67
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.5. Metode Pemeriksaan
Pemeriksaan terhadap objek pemeriksaan dilakukan menggunakan metode
sebagai berikut:
a. Pengujian substantif terhadap transaksi keuangan dengan cara :
- Menguji dan menilai dokumen berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan objek
pemeriksaan termasuk penatausahaan dan pertanggungjawabannya.
- Menguji analitis atas laporan keuangan yang ada.
- Menguji ketepatan perincian nominal akun (saldo) dan nilai masing-masing
transaksi keuangan terhadap dokumen pendukung
b. Menguji kelengkapan dan kepatuhan terhadap peraturan yang ditetapkan
melalui pengujuan dokumen, observasi, atau wawancara.
c. Melaksanakan prosedur lain yang diperlukan.
5
BAB II
6
6. Mampu mengembangkan softskill terhadap mahasiswa baru.
7. Memilih ketua angkatan mahasiswa baru.
Firmansyah,SE.,M.Si.,Ph.D.
Panitia Pelaksana
7
Sekretaris Nadia Falah Ayesha 12010121140238
Yoshefine Maharani H. 12010121130143
8
1. Tabel Realisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa
9
10
11
12
2.2. Hasil Pemeriksaan
2.2.1. Temuan
a. Terdapat selisih antara Laporan Keuangan Self Development Training
(SDT) dengan Laporan Keuangan Auditan yang dibuat berdasarkan hasil
pengklasifikasian bukti transaksi yang telah dilakukan.
1. Tabel Selisih Realisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa dan Hasil
Auditan
13
12 Divisi Acara - 776.600 776.600
2.2.2. Penyebab
Pada temuan (a) terjadi kesalahan akibat human error karena salah
menghitung dan salah meng-input
● Dana Kemahasiswaan
Selisih sebesar Rp 4.902.000 karena perbedaan nominal LPJ dan Bukti
Transaksi Dana Kemahasiswaan
● Dana Kaderisasi
Selisih sebesar Rp 37.530.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Dana Iuran Mahasiswa
Selisih sebesar Rp 84.030.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
serta perbedaan nominal LPJ dan Bukti Transaksi Dana Iuran Mahasiswa
● Belanja Makan dan Minum Rapat
Selisih sebesar Rp 1.080.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Belanja Bahan Habis Pakai Kegiatan
Selisih sebesar Rp 1.672.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Belanja Jasa Penggandaan dan Pengiriman
Selisih sebesar Rp 30.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Belanja Jasa Sewa dan Iklan
Selisih sebesar Rp 2.700.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Belanja Jasa Lainnya
Selisih sebesar Rp 500.000 karena tidak ada bukti
● Konsumsi
Selisih sebesar Rp 37.230.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● MMT
14
Selisih sebesar Rp 300.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Divisi Bendahara
Selisih sebesar Rp 80.500 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Divisi Acara
Selisih sebesar Rp 776.600 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT serta
perbedaan nominal LPJ dan Bukti Transaksi Divisi Acara
● Divisi Komisi Disiplin
Selisih sebesar Rp 431.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT serta
perbedaan nominal LPJ dan Bukti Transaksi Divisi Komisi Disiplin
● Divisi Fasil
Selisih sebesar Rp 200.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Divisi Perlengkapan
Selisih sebesar Rp 63.220.400 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
serta perbedaan nominal LPJ dan Bukti Transaksi Divisi Perlengkapan
● Divisi Sekretaris
Selisih sebesar Rp 50.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
2.2.3. Akibat
Pada temuan (a) menyebabkan ketidakkonsistenan dalam pencatatan
pengeluaran di Laporan Realisasi Anggaran.
2.2.4. Kriteria
Kriteria yang berlaku mengacu pada :
● Sandar Keuangan Mahasiswa yang ditetapkan Badan Audit
Kemahasiswaan
● Peraturan Senat Mahasiswa No. 3 Tahun 2019 tentang Tata Kelola
Keuangan Organisasi Mahasiswa FEB Undip khususnya BAB II ,
III, IV, dan V
2.2.5. Rekomendasi
Dari hasil pelaksaan Audit Laporan Keuangan Organisasi
Mahasiswa tahun 2022 dengan fokus audit ketaatan dan kepatuhan terhadap
Standar Akuntansi Keuangan Mahasiswa: kelengkapan dokumen dan
kesesuaian dokumen sesuai Standar Akuntansi Keuangan Mahasiswaan
15
dan Peraturan Mahasiswa SM FEB Undip No. 3 Tahun 2019
merekomendasikan:
● Pada temuan (a1) sebaiknya ormawa mengumpulkan dan
mendokumentasikan Bukti Transaksi dengan baik agar bukti dari setiap
transaksi lengkap, tidak ada yang kurang.
● Pada temuan (a3) sebaiknya ormawa mencatat pendapatan tersebut di
SIAFIT serta mengumpulkan dan mendokumentasikan Bukti Transaksi
dengan baik agar bukti dari setiap transaksi lengkap, tidak ada yang
kurang.
● Pada temuan (a2), (a4), (a5), (a6), (a7), (a9), (a10), (a11), (a12), (a13),
dan (a16) sebaiknya ormawa mencatat pengeluaran tersebut di SIAFIT.
● Pada temuan (a8) sebaiknya disertakan bukti transaksi.
● Pada temuan (a14) dan (a15) sebaiknya ormawa mencatat pengeluaran
tersebut di SIAFIT serta mengumpulkan dan mendokumentasikan
Bukti Transaksi dengan baik agar bukti dari setiap transaksi lengkap,
tidak ada yang kurang.
Contoh pencatatan temuan (a3), (a4), (a5), (a6), dan lain - lain di
SIAFIT:
16
BAB III
17
diselenggarakan serta menunjang eksistensi organisasi mahasiswa Management
Student Association FEB Undip.
Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Membantu para pemuda mewujudkan visi mereka melalui pengalaman
yang diberikan oleh speaker.
2. Sebagai wadah bertukar pikiran antara peserta dengan speaker.
3. Meningkatkan keinginan peserta untuk terus berproses dan
menjadikannya pemuda yang produktif.
4. Mendorong para peserta untuk dapat berkontribusi aktif di era yang
semakin kompetitif.
5. Menjadikan pemuda Indonesia yang unggul serta dapat bersaing di
kancah internasional.
6. Menambah relasi yang dimiliki oleh para peserta.
7. Memperkuat eksistensi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro khususnya Jurusan Manajemen di lingkungan nasional.
Firmansyah,SE.,M.Si.,Ph.D.
18
Amelia Martia Rachman (12010119190326)
Panitia Pelaksana
19
3.1.4. Relisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa
Berikut ini disajikan realisasi Seminar Nasional 14 th ENFUTION Universitas
Diponegoro yang telah dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus – 13 November 2022.
1. Tabel Realisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa
20
21
3.2. Hasil Pemeriksaan
3.2.1. Temuan
a. Terdapat selisih antara Laporan Keuangan Seminar Nasional 14 th
ENFUTION dengan Laporan Keuangan Auditan yang dibuat
berdasarkan hasil pengklasifikasian bukti transaksi yang telah
dilakukan.
1. Tabel Selisih Realisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa dan Hasil
Auditan
22
4 Dana Sponsorship - 5.077.423 5.077.423
3.2.2. Penyebab
Pada temuan (a) terjadi kesalahan akibat human error karena salah
menghitung dan salah meng-input
● Dana Kemahasiswaan
Selisih sebesar Rp 3.800.000 karena perbedaan nominal LPJ dan Bukti
Transaksi Dana Kemahasiswaan
● Dana Pendaftaran
Selisih sebesar Rp 691.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT serta
perbedaan nominal LPJ dan Bukti Transaksi Dana Pendaftaran
● Dana Iuran Panitia
23
Selisih sebesar Rp 17.117.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Dana Sponsorship
Selisih sebesar Rp 5.077.423 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
serta perbedaan nominal LPJ dan Bukti Transaksi Dana Sponsorship
● Belanja Bahan Habis Pakai Kegiatan
Selisih sebesar Rp 560.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Belanja Jasa Sewa dan Iklan
Selisih sebesar Rp 3.800.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Divisi Admin
Selisih sebesar Rp 93.700 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Divisi Logistik (Dana Pendaftaran)
Selisih sebesar Rp 586.300 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Divisi Logistik (Dana Iuran Panitia)
Selisih sebesar Rp 1.822.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Divisi Creative Media
Selisih sebesar Rp 14.845.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Divisi Acara (Dana Iuran Panitia)
Selisih sebesar Rp 450.000 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
● Divisi Acara (Dana Sponsorship)
Selisih sebesar Rp 32.700.914 karena tidak ada pencatatan di SIAFIT
3.2.3. Akibat
Pada temuan (a) menyebabkan ketidakkonsistenan dalam pencatatan
pengeluaran di Laporan Realisasi Anggaran.
3.2.4. Kriteria
Kriteria yang berlaku mengacu pada :
● Standar Keuangan Mahasiswa yang ditetapkan Badan Audit
Kemahasiswaan
● Peraturan Senat Mahasiswa No. 3 Tahun 2019 tentang Tata Kelola
Keuangan Organisasi Mahasiswa FEB Undip khususnya BAB II , III,
IV, dan V
24
3.2.5. Rekomendasi
Dari hasil pelaksaan Audit Laporan Keuangan Organisasi
Mahasiswa tahun 2022 dengan fokus audit ketaatan dan kepatuhan terhadap
Standar Akuntansi Keuangan Mahasiswa: kelengkapan dokumen dan
kesesuaian dokumen sesuai Standar Akuntansi Keuangan Mahasiswaan
dan Peraturan Mahasiswa SM FEB Undip No. 3 Tahun 2019
merekomendasikan:
● Pada temuan (a1) sebaiknya ormawa mengumpulkan dan
mendokumentasikan Bukti Transaksi dengan baik agar bukti dari setiap
transaksi lengkap, tidak ada yang kurang.
● Pada temuan (a3), (a5), (a6), (a7), (a8), (a9), (a10), (a11), dan
(a12)sebaiknya ormawa mencatat pengeluaran tersebut di SIAFIT.
● Pada temuan (a2) dan (a4) sebaiknya ormawa mencatat pendapatan
tersebut di SIAFIT serta mengumpulkan dan mendokumentasikan
Bukti Transaksi dengan baik agar bukti dari setiap transaksi lengkap,
tidak ada yang kurang.
Contoh pencatatan temuan (a3), (a5), (a6), (a7), dan lain - lain di
SIAFIT:
25
BAB IV
PROGRAM ANJANGSINI
26
Firmansyah,SE.,M.Si.,Ph.D.
PANITIA
27
4.1.4. Relisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa
28
b. Seluruh transaksi tidak dicatat secara lengkap di SIAFIT (sudah
dikonfirmasi ke MSA bahwa pencatatan sudah update per November)
c. Terdapat beberapa bukti transaksi yang tidak jelas :
Bukti-bukti pada proker ini memiliki kualitas gambar kurang HD
Bukti a3 : kualitas foto bukti jelek, nominal Makan Siang tidak dapat terbaca
4.2.2. Penyebab
Pada temuan (a) dan (b) terjadi kesalahan akibat human error karena tidak
meng-input SIFAT secara lengkap
Pada temuan (a3) kualitas foto bukti jelek sehingga nominal tidak dapat
terbaca jelas. Selain itu, detail perhitungan juga salah di LPJ
Pada temuan (c) menyebabkan kualitas foto bukti jelek sehingga ada
nominal yang tidak dapat terbaca
4.2.3. Akibat
Pada temuan (a) dan (b) menyebabkan ketidakkonsistenan dalam pencatatan
pendapatan dan pengeluaran di Laporan Realisasi Anggaran
Pada temuan (a3) menyebabkan ketidak kredibilitasan nota sebagai bukti
pembayaran karena kurang bisa dijadikan sebagai bukti transaksi terkait
pengeluaran yang ada
4.2.4. Kriteria
Kriteria yang berlaku mengacu pada :
● Standar Keuangan Mahasiswa yang ditetapkan Badan Audit
Kemahasiswaan
● Peraturan Senat Mahasiswa No. 3 Tahun 2019 tentang Tata Kelola
Keuangan Organisasi Mahasiswa FEB Undip khususnya BAB II , III,
IV, dan V
29
4.2.5. Rekomendasi
Dari hasil pelaksaan Audit Laporan Keuangan Organisasi Mahasiswa
tahun 2016 dengan fokus audit ketaatan dan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi
Keuangan Mahasiswa: kelengkapan dokumen dan kesesuaian dokumen sesuai
Standar Akuntansi Keuangan Mahasiswaan dan Peraturan Mahasiswa SM FEB
Undip No. 3 Tahun 2019 merekomendasikan:
Pada temuan (a) dan (b) sebaiknya rutin mencatat transaksi di SIAFIT
dengan lengkap.
Pada temuan (a3) sebaiknya bukti difoto dengan kualitas yang cukup jelas
sehingga dapat terbaca
Contoh pencatatan Pengeluaran (temuan a2) & Pemasukan Dana
Kemahasiswaan di SIAFIT:
30
BAB V
Firmansyah,SE.,M.Si.,Ph.D.
31
Dr. Warsito Kawedar, S.E., M.Si., Akt.
STEERING COMMITTEE
PANITIA
32
5.1.4. Relisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa
33
5.2. Hasil Pemeriksaan
5.2.1. Temuan
a. Terdapat selisih antara Laporan Keuangan Training Development 2 dengan
Laporan Keuangan Auditan yang dibuat berdasarkan hasil
pengklasifikasian bukti transaksi yang telah dilakukan.
2. Tabel Selisih Realisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa dan
Hasil Auditan
5.2.2. Penyebab
Pada temuan (a) dan (b) terjadi kesalahan akibat human error karena tidak
meng-input SIFAT secara lengkap
Pada temuan (a5) terjadi selisih karena biaya admin transfer bank sebesar
Rp 1.000,-
34
5.2.3. Akibat
Pada temuan (a) dan (b) menyebabkan ketidakkonsistenan dalam pencatatan
pendapatan dan pengeluaran di Laporan Realisasi Anggaran
5.2.4. Kriteria
Kriteria yang berlaku mengacu pada :
● Standar Keuangan Mahasiswa yang ditetapkan Badan Audit
Kemahasiswaan
● Peraturan Senat Mahasiswa No. 3 Tahun 2019 tentang Tata Kelola
Keuangan Organisasi Mahasiswa FEB Undip khususnya BAB II , III,
IV, dan V
5.2.5. Rekomendasi
Dari hasil pelaksaan Audit Laporan Keuangan Organisasi Mahasiswa
tahun 2016 dengan fokus audit ketaatan dan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi
Keuangan Mahasiswa: kelengkapan dokumen dan kesesuaian dokumen sesuai
Standar Akuntansi Keuangan Mahasiswaan dan Peraturan Mahasiswa SM FEB
Undip No. 3 Tahun 2019 merekomendasikan:
Pada temuan (a) dan (b) sebaiknya rutin mencatat transaksi di SIAFIT
dengan lengkap.
Pada temuan (a5) sebaiknya ormawa menambahkan akun Beban
Administrasi Bank
Contoh pencatatan temuan (a5) di SIAFIT:
35
BAB VI
36
Prof. Dr. Suharnomo, SE., M.Si.
Firmansyah,SE.,M.Si.,Ph.D.
PANITIA
37
6.1.4. Relisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa
38
39
40
6.2. Hasil Pemeriksaan
6.2.1. Temuan
a. Terdapat selisih antara Laporan Keuangan MSP dengan Laporan Keuangan
Auditan yang dibuat berdasarkan hasil pengklasifikasian bukti transaksi yang
telah dilakukan.
2. Tabel Selisih Realisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa dan Hasil
Auditan
6.2.2. Penyebab
Pada temuan (a) dan (b) terjadi kesalahan akibat human error karena tidak
meng-input SIAFIT secara lengkap
6.2.3. Akibat
Pada temuan (a) dan (b) menyebabkan ketidakkonsistenan dalam pencatatan
pendapatan dan pengeluaran di Laporan Realisasi Anggaran
6.2.4. Kriteria
Kriteria yang berlaku mengacu pada :
● Standar Keuangan Mahasiswa yang ditetapkan Badan Audit
Kemahasiswaan
41
● Peraturan Senat Mahasiswa No. 3 Tahun 2019 tentang Tata Kelola
Keuangan Organisasi Mahasiswa FEB Undip khususnya BAB II , III,
IV, dan V
6.2.5. Rekomendasi
Dari hasil pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Organisasi Mahasiswa
tahun 2022 dengan fokus audit ketaatan dan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi
Keuangan Mahasiswa: kelengkapan dokumen dan kesesuaian dokumen sesuai
Standar Akuntansi Keuangan Mahasiswaan dan Peraturan Mahasiswa SM FEB
Undip No. 3 Tahun 2019 merekomendasikan:
Pada temuan (a) dan (b) sebaiknya rutin mencatat transaksi di SIAFIT
dengan lengkap.
Contoh pencatatan temuan (a1) di SIAFIT:
42
BAB VII
43
7. Memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa dalam rangka
mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam
dunia karir di masa yang akan datang.
Firmansyah,SE.,M.Si.,Ph.D.
PANITIA
44
Seksi Acara Diajeng Adelia Zharafah (12010120140253)
45
46
7.2. Hasil Pemeriksaan
7.2.1. Temuan
a. Terdapat selisih antara Laporan Keuangan DBCC dengan Laporan Keuangan
Auditan yang dibuat berdasarkan hasil pengklasifikasian bukti transaksi yang
telah dilakukan.
2. Tabel Selisih Realisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa dan
Hasil Auditan
47
b. Seluruh transaksi tidak dicatat secara lengkap di SIAFIT (sudah dikonfirmasi
ke MSA bahwa pencatatan sudah update per November)
c. Terdapat beberapa akun yang tidak ada bukti transaksi:
● Bukti honorarium
7.2.2. Penyebab
Pada temuan (a) dan (b) terjadi kesalahan akibat human error karena tidak
meng-input SIAFIT secara lengkap
Pada temuan (a1) dan (a6) karena tidak ada bukti Honorarium
7.2.3. Akibat
Pada temuan (a) dan (b) menyebabkan ketidakkonsistenan dalam pencatatan
pendapatan dan pengeluaran di Laporan Realisasi Anggaran
Pada temuan (c) menyebabkan berkurangnya sifat transparansi dari LPJ
DBCC
7.2.4. Kriteria
Kriteria yang berlaku mengacu pada :
● Standar Keuangan Mahasiswa yang ditetapkan Badan Audit
Kemahasiswaan
● Peraturan Senat Mahasiswa No. 3 Tahun 2019 tentang Tata Kelola
Keuangan Organisasi Mahasiswa FEB Undip khususnya BAB II , III,
IV, dan V
7.2.5. Rekomendasi
Dari hasil pelaksaan Audit Laporan Keuangan Organisasi Mahasiswa
tahun 2016 dengan fokus audit ketaatan dan kepatuhan terhadap Standar
Akuntansi Keuangan Mahasiswa: kelengkapan dokumen dan kesesuaian
dokumen sesuai Standar Akuntansi Keuangan Mahasiswaan dan Peraturan
Mahasiswa SM FEB Undip No. 3 Tahun 2019 merekomendasikan:
Pada temuan (a) dan (b) sebaiknya rutin mencatat transaksi di SIAFIT
dengan lengkap.
Pada temuan (c) sebaiknya mengunggah bukti honorarium oleh Dekanat
48
Contoh pencatatan temuan (a11) di SIAFIT:
49
BAB VIII
Firmansyah,SE.,M.Si.,Ph.D.
50
Dr. Warsito Kawedar, S.E., M.Si., Akt.
Panitia Pelaksana
51
8.1.4. Realisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa
52
1 Dana Kemahasiswaan 0 440.000 440.000
b. Terdapat beberapa bukti transaksi yang tidak jelas, tidak memiliki Kop/Cap
dan tanggal tidak tertera pada nota transaksi
8.2.2. Penyebab
Pada temuan (a) terjadi kesalahan akibat human error karena tidak
melakukan pencatatan di SIAFIT.
Pada temuan (b) karena kualitas bukti nota transaksi kurang memadai
8.2.3. Akibat
Pada temuan (a) menyebabkan ketidakkonsistenan dalam pencatatan
pengeluaran di Laporan Realisasi Anggaran.
Pada temuan (b) menyebabkan berkurangnya sifat transparansi dari LPJ
Podcast MSA
8.2.4. Kriteria
Kriteria yang berlaku mengacu pada :
● Standar Keuangan Mahasiswa yang ditetapkan Badan Audit
Kemahasiswaan
● Peraturan Senat Mahasiswa No. 3 Tahun 2019 tentang Tata Kelola
Keuangan Organisasi Mahasiswa FEB Undip khususnya BAB II , III,
IV, dan V
8.2.5. Rekomendasi
Dari hasil pelaksaan Audit Laporan Keuangan Organisasi Mahasiswa
tahun 2022 dengan fokus audit ketaatan dan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi
Keuangan Mahasiswa: kelengkapan dokumen dan kesesuaian dokumen sesuai
53
Standar Akuntansi Keuangan Mahasiswaan dan Peraturan Mahasiswa SM FEB
Undip No. 3 Tahun 2019 merekomendasikan:
Sebaiknya bukti nota transaksi lebih lengkap, ada tanggal transaksi dan
juga cap.
Sebaiknya ormawa melakukan pencatatan transaksi pemasukan dan
pengeluaran di SIAFIT secara rutin. Contoh pencatatan pengeluaran pembelian
plakat pada jurnal pengeluaran di SIAFIT
54
BAB IX
PROGRAM MANOOVER
55
PENASEHAT : WAKIL DEKAN AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN
Firmansyah,SE.,M.Si.,Ph.D.
Panitia Pelaksana
56
Seksi Produksi Akmal Farouq (12010120140141)
57
9.1.4. Realisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa
58
59
60
61
62
9.2. Hasil Pemeriksaan
9.2.1. Temuan
a. Terdapat selisih antara Laporan Keuangan Manoover dengan Laporan
Keuangan Auditan yang dibuat berdasarkan hasil pengklasifikasian bukti
transaksi yang telah dilakukan.
2. Tabel Selisih Realisasi Anggaran Organisasi Mahasiswa dan
Hasil Auditan
63
6 Dana Pendaftaran 0 Rp4,700,000 Rp4,700,000
Manoover
Competition (Futsal)
64
19 Divisi Bendahara 0 Rp78.978 Rp78.978
65
34 Divisi Creativepreneur 0 Rp1,700,000 Rp1,700,000
9.2.2. Penyebab
Pada temuan (a) terjadi kesalahan akibat human error karena tidak
melakukan pencatatan transaksi ke SIAFIT.
9.2.3. Akibat
Pada temuan (a) menyebabkan ketidakkonsistenan dalam pencatatan
pengeluaran di Laporan Realisasi Anggaran
9.2.4. Kriteria
Kriteria yang berlaku mengacu pada :
● Standar Keuangan Mahasiswa yang ditetapkan Badan Audit
Kemahasiswaan
66
● Peraturan Senat Mahasiswa No. 3 Tahun 2019 tentang Tata Kelola
Keuangan Organisasi Mahasiswa FEB Undip khususnya BAB II , III,
IV, dan V
9.2.5. Rekomendasi
Dari hasil pelaksaan Audit Laporan Keuangan Organisasi Mahasiswa
tahun 2022 dengan fokus audit ketaatan dan kepatuhan terhadap Standar
Akuntansi Keuangan Mahasiswa: kelengkapan dokumen dan kesesuaian
dokumen sesuai Standar Akuntansi Keuangan Mahasiswaan dan Peraturan
Mahasiswa SM FEB Undip No. 3 Tahun 2019 merekomendasikan:
Sebaiknya ormawa melakukan pencatatan transaksi pemasukan dan
pengeluaran di SIAFIT secara rutin. Contoh pencatatan pengeluaran cetak
banner pada jurnal pengeluaran di SIAFIT.
67