4. Ada 3 (tiga) cara dalam penilaian resiko seperti di bawah ini, kecuali:
a. Analisa kualitatif
b. Analisa kuantitatif
c. Analisa semi kualitatif
d. Analisa semi kuantitatif
5. Sebagai dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah:
a. Permenaker No.Per-04/Men/1987
b. Permenaker No.Per-02/Men/1992
c. Permenaker No.Per-02/Men/1988
d. Permenaker No.Per-01/Men/1988
6. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang
dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Mentri Tenaga Kerja. Ketentuan
tersebut terdapat didalam Undang-Undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan
Kerja pada pasal:
a. Pasal 3
b. Pasal 8
c. Pasal 11
d. Pasal 15
7. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja akan dicabut kecuali:
a. Memenuhi peraturan perundangan K3
b. Tidak memenuhi peraturan perundang-undangan K3
c. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan
berbahaya
d. Dengan sengaja atau karena kekhilafannya menyebabkan terbukanya rahasia
perusahaan/instansi yang karena jabatannya wajib untuk dirahasiakan
8. Yang menjadi Batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang
mengakibatkan:
a. Adanya korban luka-luka dan atau meninggal dunia
b. Adanya kerusakan peralatan produksi
c. Lingkungan tercemar
d. Terganggunya proses pekerjaan/produksi walaupun tidak terjadi korban yang
cidera maupun kerusakan peralatan
10. Sebagai dasar hukum penunjukan ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah:
a. Permenaker No. Per-04/Men/1987
b. Permenaker No. Per-02/Men/1988
c. Permenaker No. Per-02/Men/1992
d. Permenaker No. Per-01/Men/1988
11. Job Safety Analisis bertujuan untuk:
a. Mengalisa potensi bahaya proses pekerjaan
b. Menganalisis potensi bahaya cara kerja karyawan
c. Menganalisis kinerja pelaksanaan K3
d. Menganalisis penerapan SMK3
13. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam Undang-Undang Nomor 1
tahun 1970 tentang keselamatan kerja ialah salah satu kewajiban pengurus antara
lain:
a. Menunjukan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat
kerja kepada tenaga kerja baru
b. Melakukan audi K3
c. Mengadakan pemantauan lingkungan
d. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan
bahaya yang dapat timbul
18. Tempat kerja yang diawasi berdasarkan Undang-Undang No.1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja adalah sebagaimana disebutkan dibawah ini, kecuali:
a. Adanya tempat kerja
b. Adanya hanya tenaga kerja tetap saja
c. Adanya sumber bahaya
d. Adanya tenaga kerja
20. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam Undang-Undang No.1 Tahun
1970 Tentang Keselamatan Kerja ialah satu kewajiban pengurus antara lain:
a. Menunjukan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat
kerja kepada tenaga kerja baru
b. Melakukan audit K3
c. Mengadakan pemantauan lingkungan
d. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan
bahaya yang dapat timbul
21. Setiap instalasi dan pesawat yang digunakan di tempat kerja harus memiliki izin
pemakaian, yang bukan tujuan dari hal tersebut adalah:
a. Agar efektif, efisien, dan aman dalam pemakaiannya
b. Untuk memenuhi peraturan perundangan
c. Untuk memperpanjang umur pesawat
d. Agar instalasi pesawat tersebut selalu baru
22. Ketentuan dari Pasal 13 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan
Kerja berlaku untuk:
a. Tamu yang akan memasuki tempat kerja
b. Karyawan yang akan memasuki ruang kerja tertentu
c. Siapapun yang akan memasuki tempat kerja
d. Khusus bagi orang yang melakukan PKL
24. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam Undang-Undang No. 1. Tahun 1970 pada
pasal:
a. Pasal 3
b. Pasal 9
c. Pasal 15
d. Pasal 10
25. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan seseorang yang memiliki
kemampuan/keahlian khusus yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja dalam
mengawasi peraturan perundang-udangan K3. Ahli K3 tersebut berasal dari:
a. Dari Depnaker sendiri
b. Instansi diluar depnaker
c. Dari Pemda setempat
d. Dari BUMN/BUMD
26. Yang termasuk didalam ruang lingkup objek pengawasan K3 berdasarkan Undang-
Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja adalah:
a. Perusahaan swasta
b. Tempat kerja milik negara
c. Tempat kerja
d. Tempat usaha yang memiliki potensi bahaya tinggi
27. Pada Pasal 86 UU No.13 Tahun 2003 ayat (1) menyatakan; setiap pekerja/buruh
mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan, berikut yang bukan bagian dari
ayat tersebut adalah perlindungan atas:
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. Moral dan Kesusilaan
c. Penghidupan yang layak
d. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama
Kesehatan
29. Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan
(dokter perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes. Hal ini tersebut diatur
di dalam:
a. Permenaker No. Per-02/Men/1992
b. Permenaker No. Per-03/Men/1982
c. Permenaker No. Per-05/Men/1985
d. Permenaker No. Per-01/Men/1976
30. Peran pihak pengusaha dan pekerja dalam pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS di tempat kerja adalah, kecuali:
a. Tidak melakukan stigma dan diskriminasi terhadap pekerja yang terinfeksi
HIV/AIDS
b. Melakukan pemeriksaan HIV/AIDS pada pemeriksaan Kesehatan berkala
c. Memfasilitasi untuk mendapatkan pelayanan (konseling, pemeriksaan/tes HIV,
pengobatan ARV dan perawatan)
d. Meningkatkan kewaspadaan
31. Melakukan upaya untuk menghindari sikap dan Tindakan stigma dan diskriminasi
terhadap HIV-AIDS dibuktikan dengan, kecuali:
a. Dapat melakukan tes HIV dengan tanpa prinsip Konsultasi dan Tes HIV Sukarela
(VCT)
b. Memiliki system atau prosedur baku untuk menjaga kerahasiaan (confidentiality)
status HIV pekerja
c. Pekerja dengan HIV/AIDS diperlakukan sama
d. Pekerja dengan HIV/AIDS diberi dukungan dan difasilitasi untuk mendapatkan
pengobatan/perawatan
32. Pengobatan dan perawatan bagi pekerja yang mengidap TB harus yang memenuhi
prinsip:
a. Pengobatan diberikan dalam bentuk panduan OAT yang tepat dan dosis yang
tepat
b. Diawasi secara langsung oleh PMO (pengawas Menelan Obat)
c. Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup yang terbagi dalam tahap
awal serta tahap lanjutan untuk mencegah kekambuhan
d. Semua benar
34. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam pentingnya pencegahan dan
penanggulangan HIV yang ditujukan pada usia kerja melalui tempat kerja antara lain:
a. Upaya penjangkauan pelanggan secara langsung di lokalisasi prostitusi hingga
saat ini masih sulit dilakukan
b. ODHA yang berhasil dicatat latar belakang pekerjaannya, hamper setengahnya
adalah ODHA yang bekerja di sector formal dimana program HIV dapat
diintegrasikan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
c. Untuk pelaksanaan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat
kerja sudah tersedia payung hukum di tingkat global maupun di Indonesia
d. Perubahan pola penularan HIV dari populasi kunci ke populasi umum belum
terlihat signifikan
35. Lembaga yang dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berdasarkan
Permenakertrans No. Per. 02/Men/1980 adalah…
a. Pelayanan kesehatan kerja di dalam perusahaan
b. Perusahaan jasa bidang pemeriksaan/pengujian dan atau pelayanan kesehatan
kerja, yang telah mendapat pengesahan
c. Rumah sakit atau laboratorium yang lengkap alat pemeriksaannya
d. a dan b benar
36. pedoman diagnosis dan penilaian cacat telah diatur di dalam peraturan?
a. Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 53/DJPPK/VIII/2009
b. UU No. 13/2003
c. Permenakertrans No. 25/Men/XII/2008
d. Permenakertrans No. Per. 02/Men/1980
39. Permenaker No. Per. 03/Men/1982 mengatur Tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.
Tujuan dari Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain:
a. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik,
mental terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja
b. Jawaban a dan c benar
c. Meningkatkan Kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik tenaga
kerja
d. Jawaban a dan c salah
40. Efek samping penggunaan ganja yaitu:
a. Sulit ambil keputusan
b. Tidak produktif
c. a dan b benar
d. salah semua
43. Berikut ini faktor yang mempengaruhi tenaga kerja memakai NARKOBA kecuali?
a. Ketersedian Narkoba di tempat kerja
b. Harga murah yang terjangkau
c. Depresi
d. Kesehatan
45. Pengobatan dan perawatan bagi pekerja yang mengidap TB harus yang memenuhi
prinsip:
a. Pengobatan diberikan dalam bentuk panduan OAT yang tepat dan dosis yang
tepat
b. Diawasi secara langsung oleh PMO (Pengawas Menelan Obat)
c. Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup yang terbagi dalam tahap
awal seta tahap I lanjut untuk mencegah kekambuhan
d. Semua benar
46. Persyaratan tenaga kerja dalam penyelenggaraan makan di tempat kerja antara lain,
kecuali:
a. Bebas TBC
b. Menggunakan pakaian penutup dan tutup kepala sewaktu melayani makanan
c. Mengikuti pelatihan foof handler
d. Apabila sakit harus di karantina
47. Bila dalam penelitian stastus laik kerja seseorang pekerja dengan TB dikatakan
bahwa pekerja dapat melakukan tugas pekerjaannya dan perlu dilakukan
penyesuaian di tempat kerjanya, maka hasil penilaian
a. Laik kerja
b. Laik kerja dengan catatan
c. Tidak laik kerja dengan sementara
d. Tidak laik kerja untuk pekerjaan tertentu
48. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan dan produktivitas Tenaga Kerja
antara lain:
a. Beban kerja
b. Lingkungan Kerja
c. a dan b benar
d. a dan b salah
49. Berikut ini pernyataan yang benar tentang perjalanan infeksi HIV, antara lain:
a. Apabila HIV memasuki tubuh seseorang, maka tubuh akan terinfeksi dan virus
mulai memperbanyak diri
b. Selama periode jendela, seseorang dengan HIV sangat infeksius, sangat mudah
menularkan kepada orang lain meskipun hasil pemeriksaan laboratoriumnya
negative
c. Jawaban A dan B Benar
d. Orang yang terinfeksi HIV (HIV+) sering memberikan gejala dan tanda untuk
jangka waktu cukup lama
50. Berikut pernyataan terkait Ruang P3K yang harus memenuhi kebutuhan sebagai
berikut, kecuali:
a. Lokasi ruang P3K dekat jalan keluar, lokasi parkir dan mudah dijangkau
b. Bersih dan terang memiliki ventilasi yang baik
c. Diberi tanda dengan papan nama yang jelas dan mudah dilihat
d. Ruang P3K sekurang-kurangnya dilengkapi dengan toilet, kertas tissue, tandu,
kotak P3K
51. Beberapa program/Kegiatan yang bersifat preventif dalam Penanggulangan TB di
Tempat kerja antarra lain:
a. Sosialisasi/workshop tentang “Penerapan buku Pedoman Penanggulangan TB di
Tempat Kerja” bagi stake holder terkait
b. Pengendalian lingkungan kerja
c. Peningkatan gizi kerja, olahraga dan program bebas rokok di tempat kerja
d. Pelatihan program DOTS bagi dokter dan paramedis perusahaan
58. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimis berbahaya sesuai Kepmenakertrans
No.Kep.187/Men/1999 adalah:
a. Penetapan Nilai Ambang Kuantitas
b. Penetapan Katagori Potensi Bahaya Perusahaan
c. Penetapan Nilai Ambang Batas
d. Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan Label
60. Bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja
RI Nomor:187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat
Kerja adalah:
a. Penyimpanan dan penanganan yang baik
b. Penyediaan alat pelindung diri
c. Pembuatan prosedur kerja
d. Penyediaan LDKB dan Label
Kebakaran dan Kelistrikan
68. Pengamanan instalasi listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran seperti dibawah
ini, kecuali:
a. Pembumian instalasi listrik pada setiap panel listrik
b. Pemasangan isolasi lantai kerja ditempat terdapat gas yang mudah terbakar dan
memasang head detector
c. Pemasangan pembatas arus pada setiap sirkit pembebanan listrik
d. Penentuan peralatan dan perlengkapan listrik sesuai klasifikasi ruangan
69. Besarnya nilai tahanan pembumian (grounding) keseluruhan pada instalasi penyalur
petir yang diatur dalam Permenaker No.Per.02/Men/1989 adalah:
a. Maksimal 0,5 ohm
b. Maksimal 5 ohm
c. Maksimal 50 ohm
d. Maksimal 0,05 ohm
73. Penerapan Higiene dan Saniasi dalam gedung paling sedikit memberikan ruang gerak
pada tenaga kerja sebesar:
a. 2 (dua) meter persegi per orang
b. 10 (sepuluh) meter persegi per orang
c. 15 (lima belas) meter persegi per orang
d. Semua benar
76. Pengisian Bejana Tekanan untuk gas yang mudah terbakar dapat dilakukan
menggunakan kompresor atau pompa dengan tekanan kerja pengisian paling
banyak:
a. 1 kali tekanan kerja
b. 1,3 kali tekanan kerja
c. 1,5 kali tekanan kerja
d. Jawaban a, b, dan c benar
77. Yang dimaksud sebagai petugas madya dalam ruang terbatas adalah:
a. Petugas yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat
b. Petugas yang melakukan pengukuran gas atmosfer
c. Petugas yang masuk dan bekerja di dalam ruang terbatas
d. Petugas yang berjaga di luar ruang terbatas
80. Perusahaan jasa K3 yang mendapatkan penunjukan dibidang Pesawat Angkat dan
Angkut, didalam kegiatannya memeriksa dan menguji pesawat uap dan bejana
tekan. Bagaimana pendapat saudara tentang hal tersebut:
a. Boleh
b. Boleh kalau tidak ada yang lain
c. Tidak tahu
d. Tidak boleh
81. Setiap instalasi dan pesawat yang digunaan di tempat kerja harus memiliki izin
pemakaian, yang bukan tujuan dari hal tersebut adalah:
a. Agar efektif, efisien dan aman dalam pemakaiannya
b. Untuk memenuhi peraturan perundangan
c. Untuk memperpanjang umur pesawat
d. Agar instalasi pesawat tersebut selalu baru
82. Berdasarkan Permenaker No. 8 Tahun 2020, setiap pesawat angkat dan angkut harus
diuji terlebih dahulu antara lain dengan pengujian beban lebih sebesar:
a. 110 persen dari jumlah beban maksimum
b. 125 persen dari jumlah beban maksimum
c. 120 persen dari jumlah beban maksimum
d. 135 persen dari jumlah beban maksimum
83. Jenis-jenis Operator Pesawat Tenaga dan Produksi yang dimaksud pada Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan No. 38 Tahun 2016, antara lain:
a. Operator Penggerak Mula Jenis Motor Diesel
b. Operator Loader
c. Operator Pesawat Uap
d. Operator Genset
84. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap:
a. Selambat-lambatnya setiap 1 (satu) tahun sekali
b. Selambat-lambatnya setiap 2 (dua) tahun sekali
c. Selambat-lambatnya setiap 3 (tiga) tahun sekali
d. Selambat-lambatnya setiap 4 (empat) tahun sekali
85. Peraturan pelaksanaan yang mengatur tentang penunjukkan Petugas Utama dan
Madya Ruang Terbatas (Confined Spaces) adalah:
a. UU No. 3 Tahun 1969
b. Keputusan Menaker No. 187/Men/1999
c. Surat Edaran Menakertrans No. 117/Men/2005
d. Surat Keputusan Dirjen PPK No. 113/DJPPK/2006
86. Yang tidak termasuk bejana tekan berdasarkan Permenaker No.37 tahun 2016
adalah:
a. Bejana penyimpanan gas, campuran gas yang mempunyai tekanan lebih dari 1
kg/cm2 dan volume lebih dari 2,25 liter
b. Bejana transport yang digunakan untuk penyimpanan atau pengangkutan
c. Bejana proses
d. Bejana penyimpanan gas, campuran gas yang mempunyai tekanan kurang dari 1
kg/cm2 atau volume maksimal 2,25 liter
88. Menurut Permenaker No. 37 Tahun 2016, yang dimasukan kategori tangki penimbun
cairan selain cairan bahan mudah terbakar dan cairan bahan berbahaya, mempunyai
volume paling sedikit:
a. 150 liter
b. 250 liter
c. 350 liter
d. 450 liter
89. Yang dimaksud dengan ketel uap menurut Undang-Undang 1930 adalah:
a. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya
b. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus
ada disetiap perusahaan
c. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar peswatnya dan harus
ad cerobong asap
d. Jawban a,b dan c benar
90. Pengawas K3 Pesawat tenaga dan produksi dilakukan dengan tahapan:
a. Perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran
b. Pemeliharaan
c. Pemakaian dan/atau perbaikan teknis
d. Jawaban a,b, dan c benar
94. Dalam mengoperasikan pesawat Mesin Produksi dan Perkakas harus dilakukan oleh:
a. Operator yang memiliki kemampuan dan keterampilan
b. Jawaban a, c dan d benar
c. Operator yang memiliki pengalaman
d. Operator yang memiliki Lisensi K3/SIO (Surat Ijin Operasi)
95. Yang termasuk pesawat angkut diatas landasan dan diatas permukaan adalah:
a. Dongkrak, pneumatik, gondola, keran tower dan takel
b. Escalator, rantai berjalan dan ban berjalan
c. Truk, traktor, loader, truk derek dan forklift
d. Semua jawaban benar
96. Definisi pesawat angkat dan angkut menurut Permenaker No.8 Tahun 2020 adalah:
a. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan, mengangkat
muatan baik bahan atau barang atau orang secara vertical dan atau horizontal
dalam jarak yang ditentukan
b. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan, mengangkat
muatan baik bahan atau barang atau orang dalam jarak yang ditentukan
c. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan baik bahan
atau barang atau orang secara vertical dan atau khorizontal dalam jarak yang
ditentukan
d. Suatu pesawat yang digunakan untuk mengangkat muatan baik bahan atau
barang atau orang dalam jarak yang ditentukan
97. Berdasarkan Permenaker No.8 Tahun 2020, operator peralatan angkat kelas III dapat
ditingkatkan menjadi operator peralatan angkat kelas II, dan operator peralaatan
angkat kelas II dapat ditingkatkan menjadi operator peralatan angkat kelas I dengan
persyaratan sebagai berikut:
a. Berpengalaman sebagai operator sesuai dengan kelasnya sekurang-kurangnya 2
(dua) tahun terus menerus
b. Lulus uji operator peralatan angkat sesuai dengan kualifikasinya
c. Jawaban a dan b benar
d. Berpengalaman sebagai operator sesuai dengan kelasnya sekurang-kurangnya 1
tahun dan lulus uji operator peralatan angkat sesuai dengan kualifikasinya
100. Kegiatan inspeksi di tempat kerja terdiri dari beberapa kegiatan dibawah ini,
kecuali:
a. Upaya mencari ketidaksesuaian didalam system
b. Upaya menemukan sumber bahaya
c. Tempat kerja/bagian tertentu
d. Penekanan terhadap hasil akhir
101. Kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari
pekerja merupakan:
a. Unsafe action
b. Sebab tidak langsung
c. Unsafe condition
d. Merupakan sebab langsung
102. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh:
a. Usia seseorang
b. Sifat dan perilaku seseorang
c. Factor Pendidikan dan pengalaman
d. Kondisi fisik seseorang
Wajib dilakukan oleh SDM yang berkompeten atau dapat menggunakan Jasa Pihak
Lain, dan hasilnya dilaporkan ke Pengusaha untuk dilakukan tindakan perbaikan
TUJUAN SMK3 :
1. meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang
terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi;
2. mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh;
serta
3. menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong
produktifitas
Area yang memiliki resiko kekurangan oksigen atau terpapar gas beracun, contoh :
vessel, tangki, galian yang dalamnya lebih dari 1,5 meter
Ruang terbatas (confined spaces) berarti ruangan yang: cukup luas dan memiliki
konfigurasi sedemikian rupa sehingga pekerja dapat masuk dan melakukan pekerjaan di
dalamnya; mempunyai akses keluar masuk yang terbatas. Seperti pada tank, kapal, silo,
tempat penyimpanan, lemari besi atau ruang lain yang mungkin mempunyai akses yang
terbatas) tidak dirancang untuk tempat kerja secara berkelanjutan atau terus-menerus
di dalamnya.
8. Kotak P3K sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf b harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa, berwarna dasar putih dengan lambang
P3K berwarna hijau;
b. isi kotak P3K sebagaimana tercantum dalam lampiran II Peraturan Menteri ini dan tidak
boleh diisi bahan atau alat selain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan P3K di tempat kerja;
c. penempatan kotak P3K :
1. pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau, diberi tanda arah yang jelas, cukup
cahaya serta mudah diangkat apabila akan digunakan;
2. disesuaikan dengan jumlah pekerja/buruh, jenis dan jumlah kotak P3K sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini;
3. dalam hal tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih masing-masing
unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja/buruh;
4. dalam hal tempat kerja pada lantai yang berbeda di gedung bertingkat, maka
masingmasing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja/buruh.
Dasar hukum : Permenaker No.15 tahun 2008 tentang Pertolongan pertama pada
kecelakaan di tempat kerja
III. KELEMBAGAAN
1. Sebutkan dan jelaskan persyaratan pembentukan P2K3 !
- Tempat kerja dimana pengurus mempekerjakan 100 karyawan atau lebih
- Suatu tempat kerja dimana pengurus mempekerjakan Kurang dari 100 orang akan
tetapi menggunakan bahan, proses, alat dan atau instalasi yang besar resiko
bahaya tinggi terhadap K3
Dasar hukum Pasal 2 Permenaker 4 Thun 1987 tentang P2K3
6. Pemeriksaan awal bagi tenaga kerja baik fisik maupun mental diperlukan karena :
untuk agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi-
tingginya tidak memiliki penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainya dan
cocok untuk pekerjaan yang dilkukan sehingga kesehatan dan keselamtan tenaga kerja yg
bersangkutan dan tenaga lainnya dapat terjamin.
Dasar hukum : permenaker no 02 tahun 1980, pasal 2 tentang pemeriksaaan kesehatan tenaga
kerja dalam penyelenggaraan keselamatan kerja
Dasar Hukum Permenaker no 38 tahun 2016 tentang K3 Pesawat Tenaga dan Produksi, Pasal
4 ayat 2
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
yang di maksud pesawat uap adalah ketel uap dan alat-alat lainnya. Ketel uap adalah
suatu pesawat yang dibuat guna menghasilkan uap atau stoom yang di pergunakan
diluar pesawatnya. KETEL UAP, KETEL AIR PANAS, KETEL VAPOUR, PEMENAS AIR,
PENGERING UAP, BEJANA UAP DAN KETEL CAIRAN PANAS
Dasar Hukum
11. (1) Pengusaha wajib melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja K3.
(2) Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui
pemeriksaan, pengujian, pengukuran, dan audit internal SMK3 dilakukan oleh sumber daya
manusia yang kompeten.
(3) Dalam hal perusahaan tidak memiliki sumber daya untuk melakukan pemantauan dan
evaluasi kinerja K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat menggunakan jasa pihak lain.
(4) Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaporkan
kepada pengusaha.
(5) Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan
untuk melakukan tindakan perbaikan.
(6) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan/atau standar
12. (1) Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja guna memperkembangkan kerjasama, saling pengertian dan partisipasi
efektif dari pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja dalam tempat-tempat kerja untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban bersama di bidang keselamatan dan kesehatan kerja,
dalam rangka melancarkan usaha berproduksi.
(2) Susunan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja, tugas dan lain-lainnya
ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja
3. (1) Setiap tempat kerja dengan kriteria tertentu pengusaha atau pengurus wajib membentuk
P2K3. (2) Tempat kerja dimaksud ayat (1) ialah:
a. tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus mempekerjakan 100 orang atau lebih;
b. tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus mempekerjakan kurang dari 100 orang, akan
tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi yang mempunyai risiko yang besar akan
terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan penyinaran radioaktif.
Studi Kasus
1. PT. Andalan Sawit Utama
a. Kelembagaan
PT. Andalan Sawit Utama memiliki TK sebanyak 316 orang dimana sesuai
dengan UU. No.01 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal 10 dan
Permenaker No.04 tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta tata cara penunjukan ahli keselamatan kerja Pasal 2 telah
wajib membentuk P2K3 karena memiliki Tenaga Kerja lebih dari 100 orang .
Keahlian
Sekretaris P2K3 di perusahaan ini tidak sesuai dengan Permenaker No.04 tahun
1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta tata cara
penunjukan ahli keselamatan kerja pasal 3 ayat 2 dimana dijelaskan Sekretaris
P2K3 ialah Ahli Keselamatan Kerja dari perushaan bersangkutan dan harus
merupakan Ahli K3 Umum sesuai dengan Permenaker No.02 tahun 1992
tentang Tata Cara Petunjukan, Kewajiban,
Dan Wewenang Ahli Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
b. B3
Perusahaan ini menyimpan acethylene sebanyak 60 ton dimana melebihi Nilai
Ambang Kuantitas bahan, maka sesuai dengan Kepmen No.187 tahun 1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja pasal 15
perusahaan /Industri yang mempergunakan bahan kimia berbahaya dengan
kuantitas melebihi NAK dikategorikan sebagai perushaan yang mempunyai
potensi bahaya besar, maka pengusaha/pengurus sebagaimana tertuang dalam
pasal 16 memiliki kewajiban :
- Memperkerjakan petugas K3 Kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan
dengan system Non Shift sekurang-kurangya 2 orang dan apabila system
shift sekurang- kurangnya 5 orang
Bahan chlorine yang tidak berlabel dan MSDS diletakksan diruang arsip,
seharusnya MSDS diletakkan ditempat yang mudah diketahui oleh Tenaga
Kerja dan Pengawas Ketenagakerjaan sesuai dengan Kepmenaker No.187
tahun 1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
Pasal 3 Point a dan Pasal 6.
c. Ketel Uap
Penggunaan Ketel Uap pipa air sebanyak 3 Unit dengan kapasitas masing-
masing 20 T/jan harus dipenuhi operator yang berlisensi K3 sebanyak 1 orang
Kelas I dan 1 orang Kelas II per unit Ketel Uap sesuai dengan Permenaker
No.01 tahun 1988 tentang Kwalifikasi Dan Syarat-Syarat Operator Pesawat
Uap.
Untuk sterilizer sebanyak 5 unit dengan kapasitas 60 T/j harus memiliki Operator
berlisensi K3 sebanyak 1 orang Kelas I dan 3 Orang Kelas II per unit sesuai
dengan No.01 tahun 1988 tentang Kwalifikasi Dan Syarat-Syarat Operator
Pesawat Uap.
Kebisingan
Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan, perushaan ini memiliki kebisingan
melebihi NAB. Maka sesuai dengan Permenaker No.05 tahun 2018 tentang
Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja Pasal 10 ayat 4 , maka
perushaan ini harus melakukan tindakan pengendalian berupa menyediakan APD
secara Cuma-Cuma berupa earplug seerta pengurus wajib melakukan hirarki
pengendalian resiko berupa rekayasa engineering.
d. Sesuai dengan PP. No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja pasal 5, Perusahaan sudah wajib menerapkan
SMK3 karena perusahaan memiliki TK lebih dari 100 orang dan mempunyai potensi
Bahaya tinggi karena memakai PUAP, PAPA, dan B3.
- Sesuai dengan 1.4.3 telah terbentuknya P2K3
- Sesuai dengan 1.4.5 telah mempunyai sertifikasi P2K3
2. Fajar Bahari
a. Kelembagaan dan Keahlian
Sesuai dengan UU. No.01 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal 10
perushaan ini telah wajib membentuk P2K3 karena memiliki Tenaga Kerja lebih
dari 100 orang, perusahaan harus memiliki minimal AK3U 6 orang
Dan berdasarkan Permenaker No.04 tahun 1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta tata cara penunjukan ahli keselamatan
kerja, p2k3 harus disahkan oleh disnaker setempat & wajib melaporkan setiap 3
bulan sekali
Safety patrol sebaiknya dilakukan 1 bulan sekali
Berdasarkan Permen n0.02 tahun 1989 tentang Instalasi penyalur petir pasal 50
poin 2 pemeriksaan dan pengujian instalasi penyalur petir harus dilakukan
secara berkala tiap 2 tahun sekali.
d. SMK3
Sesuai dengan PP. No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja pasal 5, Perusahaan sudah wajib menerapkan
SMK3 karena perusahaan memiliki TK lebih dari 100 orang dan mempunyai potensi
Bahaya tinggi karena mempunyai pembangkit listrik dgn kapasitas 750 Kva sebanyak 2
Buah.
3. Maju Bersama
a. Kelembagaan dan keahlian
Berdasarkan Permenaker no.04 tahun 1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasal 3 ayat 3 P2K3 wajib didaftarkan ke
Disnaker Provinsi Jabar dan HRD yang tidak memiliki lisensi AK3U tidak bisa
menjadi Sekretaris P2K3 di perusahaan tersebut.
b. B3
Berdasarkan Kepmen No.187 tahun 1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya di Tempat Kerjapasal 16 ayat 2 perusahaan ini memiliki kuantitas B3
melebihi NAK sehingga harus memiliki K3 Kimia sebanyak 2 orang dan MSDS
harus berada di tempat yang mudah diketahui/ditemukan oleh TK
d. Hirarki Pengendalian
Berdasarkan Permenaker no.05 tahun 2018 tentang Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Lingkungan Kerjapasal 10 ayat 3 dan 4 perusahaan wajib menyediakan APD
berupa earplug dan berusaha untuk melakukan rekayasa engineering dan menurut ayat 3
lampiran I perusahan wajib melakukan pengendalian bahaya kerja dengan pengendalian
Adm yaitu mengurangi jam kerja di perusahaannya.
e. SMK3
Sesuai dengan PP. No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja pasal 5, Perusahaan sudah wajib menerapkan
SMK3 karena perusahaan memiliki TK lebih dari 100 orang dan mempunyai resiko
bahaya tinggi di Tempat kerja.
4. PT. Sejahtera Bahagia
a. Kelembagaan , Keahlian dan SMK3
- Kelembagaan
Dengan jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan ini, maka
perusahaan ini telah membentuk P2K3 sebagaimana sesuai dengan UU
No.01 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal 10 dan Permen no.04
tahun 1987 tentang P2K3 pasal 2.
- Keahlian
Sesuai dengan Permen No.04 tahun 1987 tentang P2K3 sekretaris P2K3
adalah ahli keselamatan kerja dari perusahaan yang bersangkutan tetapi
harus memperpanjang SKP yang telah kadaluarsa sebagaimana sesuai
dengan Permen No.04 tahun 1987 tentang P2K3 pasal 5 dan jumlah AK3u
perlu ditambah menjadi 3 orang sesuai dengan Permen No.04 tahun 1987
tentang P2K3 sekretaris P2K3 pasal 2
- SMK3
Perusahaan belum menerapkan SMK3 dan hal ini tidak sesuai dengan PP
no.50 tahun 2012 tetang Penerapan Sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja pasal 3 dan perusahaan wajib menerapkan SMK3 karena
adanya TK lebih dari 100 orang dan penetapak SMK3 harus disahkanoleh
pucuk pimpinan perusahaan, tertulis tanggal, dan di tanda tangani, secara
jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3 sesuai dengan Lampiran I pedoman
Penerapan SMK3.
- PAPA
Sesuai dengan permenaker No. 8 tahun 2020 tentang keselamatan dan
kesehatan kerja pesawat angkat dan pesawat angkut pasal 165 forklidt
yang berkapasitas 20 ton/j harus memenuhi 1 orang operator Kelas I
berlisesnsi K3 untuk 1 unit forklift dan per shift.
- Lingkungan Kerja
Perusahaan wajib melakukan tindakan pengendalian sesuai dengan
Permenaker no 5 tahun 2018 tenang k3 lingkungan kerja pasal 10 ayat 4
pengurus wajib menyediakan APD secara Cuma-Cuma berupa earplug
serta pengurus wajib menerapkan hirarki pengendalian resiko berupa
rekayasa engineering.
28. Pengisian bejana tekanan untuk gas yang mudah terbakar dapat dilakukan menggunakan
compressor atau pompa dengan tekanan kerja pengisian paling banyak :
a. 1 kali tekanan kerja
b. 1,3 kali tekanan kerja
c. 1,5 kali tekanan kerja
d. Jawaban a, b dan c benar
29. Berikut ini pernyataan yang benar tentang perjalanan infeksi HIv anatra lain :
a. Apabila HIv memasuki tubuh seseorang maka tubuh akan terinfeksi dan virus mulai
memperbanyak diri
b. Selama periode jendela seseorang dengan HIV sangat infeksius, sangat mudah
menularkan kepada orang lain meskipun hasil pemeriksaan laboratorium negative
c. Jawaban a dan b benar
d. Orang yang terinfeksi HIV sering memberikan gejala dan tanda untuk jangka waktu
cukup lama
30. APD yang paling tepat untuk melindungi saluran pernafasan dari debu/partikel halus
adalah :
a. Respiratory mask
b. Full face mask
c. Self contined breathing apparatus
d. Semua benar
31. Pengaman instalasi listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran seperti dibawah ini,
kecuali :
a. Pembumian instalasi listrik pada setiap panel listrik
b. Pemasangan isolasi lantai kerja ditempat terdapat gas yang mudah terbakar dan
memasang head detector
c. Pemasangan pembatasan arus pada setiap sirkit pembebanan listrik
d. Penentuan peralatan dan perlengkapan listrik sesuai klasifikasi ruangan
32. Penyebab kebakaran karena listrik adalah
a. Pemakaian jenis kabelnya di dalam ruangan
b. Pemakaian beban melebihi kuat hantar arus (KHA) peghantar
c. Pemakaian penghantar listrik dari bahan aluminium
d. Pemakaian kotak kotak sluruhnya dibebani
33. Air receiver tank (bejana angina compressor) yang dipakai di BUMN/swasta harus
diriksa ujikan kepada …
a. Sekali setiap 5 tahun dan jika isinya Chlorine (campuran/senyawa dg Chlorine)
minimal 2 tahun
b. Sekali setiap 3 tahun
c. Sekali setiap 4 tahun
d. Sekali setiap 1 tahun
34. Job safety observation bertujuan untuk
a. Menganalisis potensi bahaya proses pekerjaan
b. Menganalisis kinerja pelaksanaan K3
c. Menganalisis penerapan SMK3
d. Menganalisis potensi bahaya cara kerja karyawan
35. Mesin produksi adalah mesin untuk:
a. Membuat dan/ atau memproduksi barang, bahan dan produksi teknis
b. Menyiapkan, membentuk, memotong, dan/atau memproduksi barang, bahan dan
produk teknis
c. Mengepres, menarik, menempa, menghancur, menggiling, menumbuk, merakit,
dan/atau memproduksi barang bahan dan produk teknis
d. Semua benar
36. Ketel uap dengan tekanan 2 kg/cm2 dan volumenya 250 dm2, harus dipasang :
a. 1 tingkap pengaman
b. 2 tingkap pengaman
c. 1 pipa pengaman
d. 1 pompa pengisi
37. Pemasangan instalasi listrik di Indonesia saat ini dapat berpedoman kepada
a. Standar Nasional Indonesia
b. Standar Internasional
c. Standar nasional Negara lain yang ditentukan pengawas ketenagakerjaan spesialis K3
d. Semua jawaban benar
38. Adanya gas beracun akibat peristiwa kebakaran disebabkan oleh :
a. Adanya bahan beracun yang dikandung bahan bahan
b. Adanya bahan beracun yang berasal dari bahan-bahan maupun dari bahan yang ikut
terbakar
c. Adanya bahan beracun dari bahan yang ikut terbakar
d. Semua jawaban salah
40. Berikut ini beberapa kewajiban pemakai pesawat angkat dan angkut kecuali:
A. Memastikan bahwa pesawat angkat dan angkut yang dipakai telah melalui
pemeriksaan dan pengujian oleh pengawas ketenagakerjaan spesialis pesawat angkat
dan angkut/Ahli K3 bidang pesawat angkat dan angkut yang di tunjuk oleh Menaker
RI.
B. Menugaskan operator pesawat angkat dan angkut yang memiliki lisensi K3 yang
dikeluarkan oleh perusahaan jasa K3 bidang pembinaan dan pelatihan yang ditunjuk
Kemenaker RI.
C. A dan B benar.
D. Memastikan pengangkatan yang dilakukan menggunakan pesawat angkat dan angkut
tidak melewati/melintasi langsung pada manusia.
41. Pengisian Bejana Tekanan untuk gas yang mudah terbakar dapat dilakukan
menggunakan compressor atau pompa dengan tekanan kerja pengisan paling banyak:
A. 1 Kali tekanan kerja.
B. 1,3 kali tekanan kerja.
C. 1,5 kali tekanan kerja
D. Jawaban A, B, dan C benar.
42. APD yang paling tepat untuk melindungi saluran pernapasan dari debu/partikel halus
adalah:
A. Respiratory mask.
B. Full face mask.
C. Self contined breathing apparatus.
D. Semua benar.
43. Lingkup pekerjaan dibidang konstruksi bangunan, meliputi:
A. Dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin pesawat alat perkakas, peralatan
atau installasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan kerja kebakaran
dan peledakan.
B. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena
pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting.
C. Terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, gas, hembusan
angin, cuaca, sinar, atau radiasi, suara atau getaran.
D. Dikerjakan pembangunan, perbaikan, pembersihan atau pembongkaran rumah,
Gedung atau bangunan lainya termasuk bangunan pengairan, saluran atau terowongan
di bawah tanah dan sebagainya.
45. Menurut Permenaker No.37 Tahun 2016, tangki timbun harus memiliki tanggul atau
tembok untuk menahan dan menampung isi ciran dalam tangka timbun sebesar:
A. 80 persen dari jumlah isi tangka untuk pemasangan 1 tangki timbun
B. 60 persen dari jumlah isi tangka untuk pemasangan 1 tangki timbun
C. 50 persen dari jumlah isi tangka untuk pemasangan 1 tangki timbun
D. Jawaban A, B, dan C benar
46. Dalam kejadian kebakaran didalam Gedung dapat terjadi peristiwa yang disebut back
draf. Back draft dapat terjadi apabila:
A. Kebakaran didalam ruangan tertutup dengan oksigen yang cukup dan terdapat bahan
yang mudah meledak
B. Kebakaran dalam ruang tertutup kehabisan oksigen, bila ada kesempatan
udara masuk akan terjadi ledakan.
C. Jawaban A dan B benar.
D. Jawaban A dan B salah.
47. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap:
A. Selambat-lambatnya setiap 1 (satu) tahun sekali.
B. Selambat-lambatnya setiap 2 (dua) tahun sekali.
C. Selambat-lambatnya setiap 3 (tiga) tahun sekali.
D. Selambat-lambatnya setiap 4 (empat) tahun sekali.
48. Suatu Ketel Uap dengan kapasitas uap 30 ton/jam memerlukan operator pesawat uap:
A. 1 (satu) orang Kelas I
B. Masing-masing 1 (satu) orang Kelas I dan Kelas II
C. 1 (satu) orang Kelas II
D. 1 (satu) orang Kelas I dan 2 (dua) orang Kelas II
53. Pengisian Bejana Tekanan untuk gas yang mudah terbakar dapat dilakukan menggunakan
compressor atau pompa dengan tekanan kerja pengisan paling banyak:
A. 1 Kali tekanan kerja.
B. 1,3 kali tekanan kerja.
C. 1,5 kali tekanan kerja
D. Jawaban A, B, dan C benar.
54. Suatu Ketel Uap dengan kapasitas uap 30 ton/jam memerlukan operator pesawat uap:
A. 1 (satu) orang Kelas I
B. Masing-masing 1 (satu) orang Kelas I dan Kelas II
C. 1 (satu) orang Kelas II
D. 1 (satu) orang Kelas I dan 2 (dua) orang Kelas II
55. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap:
A. Selambat-lambatnya setiap 1 (satu) tahun sekali.
B. Selambat-lambatnya setiap 2 (dua) tahun sekali.
C. Selambat-lambatnya setiap 3 (tiga) tahun sekali.
D. Selambat-lambatnya setiap 4 (empat) tahun sekali.
56. Menurut Permenaker No. 37 tahun 2016, tangki timbun harus dilakukan pemeriksaan
berkala paling lambat:
A. 1 tahun sekali
B. 2 tahun sekali
C. 3 tahun sekali
D. 5 tahun sekali
59. Di bawah ini adalah jenis angkutan di atas landasan dan di atas permukaan kecuali:
A. Vibro Roller
B. Back Hoe Loader
C. Jawaban A dan B benar
D. Tower Crane
61. Setelah melakukan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan oleh ahli Muda K3
Lingkungan Kerja dituangkan ke dalam Format hasil pemeriksaan dan Pengujian
Awal/Berkala/Khusus sesuai dengan:
A. Permenaker nomor 9 tahun 2016
B. Permenaker nomor 5 tahun 2018
C. Permenaker nomor 13 tahun 2011
D. Semua salah
62. Pengisian Bejana Tekanan untuk gas yang mudah terbakar dapat dilakukan menggunakan
compressor atau pompa dengan tekanan kerja pengisan paling banyak:
A. 1 Kali tekanan kerja.
B. 1,3 kali tekanan kerja.
C. 1,5 kali tekanan kerja
D. Jawaban A, B, dan C benar.
63. Menurut Permenaker No. 37 tahun 2016, tangki timbun harus dilakukan pemeriksaan
berkala paling lambat:
A. 1 tahun sekali
B. 2 tahun sekali
C. 3 tahun sekali
D. 4 tahun sekali
64. Berdasarkan Peraturan Menaker No.37 Tahun 2016 tentang K3 Bejana Tekanan dan
Tangki Timbun, pewarnaan bejana tekanan antar lain sebagai berikut kecuali:
A. Kelompok gas mudah terbakar warna merah.
B. Kelompok gas beracun warna kuning.
C. Kelompok gas pengoksidasi warna biru muda.
D. Kelompok gas yang dapat menyebabkan tercekik warna abu-abu.
67. Di bawah ini adalah kewenangan teknisi bejana tekanan dan tangka timbun sesuai dengan
Permenaker Nomor 37 Tahun 2016 kecuali :
A. Mengoperasikan bejana tekanan dan tangka timbun.
B. Pemasangan, perbaikan, atau perawatan bejana tekanan dan tangka timbun.
C. Pemeriksaan, penyetelan, dan mengevaluasi keadaan bejana tekanan dan tangka
timbun.
D. Pengangkutan bejana tekanan dan tanki timbun.
68. Berikut ini beberapa kewajiban pemakai pesawat angkat dan angkut kecuali:
A. Memastikan bahwa pesawat angkat dan angkut yang dipakai telah melalui
pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat dan angkut/Ahli K3 bidang pesawat
angkat dan angkut yang telah ditunjuk oleh Menaker RI.
B. Menugaskan operator pesawat angkat dan angkut yang memiliki lisensi K3
dikeluarkan oleh pengawas Kemenaker RI.
C. A dan B benar.
D. Memastikan pengangkatan yang dilakukan menggunakan pesawat angkat dan angkut
tidak melewa
70. Yang tidak termasuk bejana tekan berdasarkan Permenaker No. 37 tahun 2016 adalah:
A. Bejana penyimpan gas, campuran gas yang mempunyai tekanan lebih dari 1 kg/ dan
volume lebih dari 2,25 liter.
B. Bejana transport yang digunakan untuk penyimpanan atau pengangkutan.
C. Bejana proses.
D. Bejana penyimpanan gas, campuran gas yang mempunyai tekanan kurang dari 1 kg/
atau volume maksimal 2,25 liter.
71. Setelah melakukan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan oleh ahli Muda K3
Lingkungan Kerja dituangkan ke dalam Format hasil pemeriksaan dan Pengujian
Awal/Berkala/Khusus sesusai dengan:
A. Permenaker nomor 9 tahun 2016
B. Permenaker nomor 5 tahun 2018
C. Permenaker nomor 13 tahun 2011
D. Semua salah
72. Tingkap pengaman pada pesawat uap dan bejana tekan berfungsi untuk :
A. Menahan tekanan.
B. Untuk mengatur tekanan.
C. Membuang tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih.
D. Membuang air berlebih.
74. Sesuai Permenaker No. 38 tahun 2016, Unit Mesin Produksi dan Perkakas wajib
dilakukan pengujian ulang setelah pengujian pertama. Pengujin tersebut selambat-lambat:
A. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama.
B. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama.
C. 5 (lima) tahun setelah pengujian pertama.
D. Jawaban a, b, dan c benar.
75. Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014, Permenaker No. 8 Tahun 2020, dan Permenaker
No.33 Tahun 2016, setiap hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat dan angkut wajib
dituangkan ke dalam surat keterangang memenuhi syarat K3 yang dikeluarkan oleh:
A. Instansi Pemerintah yang membidangi urusan pengawasan ketenagakerjaan di tingkat
provinsi.
B. Instansi Pemerintah yang membidangi urusan pengawasan ketenagakerjaan di tingkat
kabupaten/kota.
C. Instansi Pemerintah yang membidangi urusan pengawasan ketenagakerjaan di tingkat
pusat.
D. Perusahaan jasa K3 bidang pemeriksaan dan pengujian yang telah ditunjuk oleh
Menaker RI.
76. Definisi pesawat angkat dan angkut menurut Permenaker No.8 Tahun 2020 adalah:
A. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan, mengangkat muatan
baik bahan atau barang atau orang secara vertical dan atau horizontal dalam jarak
yang ditentukan.
B. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan, mengangkat muatan
baik bahan atau barang atau orang dalam jarak yang ditentukan.
C. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan baik bahan atau
barang atau orang secara vertical dan atau horizontal ditentukan.
D. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk mengangkat muatan baik bahan atau
barang atau orang dalam jarak yang ditentukan.
77. Air receiver tank (bejana angin compressor) yang dipakai di BUMN/Swasta harus
diriksa-ujikan kepada yang berwenang, minimal;
A. Sekali setiap 5 tahun dan jika isinya Chlorine (campuran/senyawa dg Chlorine),
minimal sekali tiap 2 tahun.
B. Sekali setiap 3 tahun.
C. Sekali setiap 4 tahun.
D. Sekali setiap 1 tahun.
78. Ketel uap tekanan rendah harus memiliki perlengkapan antara lain:
A. Sekurang-kurangnya 1 gelas pedoman air dan 1 alat pengisi.
B. Sekurang-kurangnya 1 gelas pedoman air dan 2 alat pengisi.
C. Sekurang-kurangnya 2 gelas pedoman air dan 1 alat pengisi.
D. Sekurang-kurangnya 2 gelas pedoman air dan 2 alat pengisi.
79. Berikut ini adalah hal yang dilarang dalam pemakaian forklift sesuai dengan Permenaker
no.8 Tahun 2020 :
A. Operator forklift mengoperasikan dengan ketinggian garpu 15 cm dari permukaan
lintasan kerja.
B. Forklift digunakan untuk mengangkut orang.
C. Forklift digunakan operator dengan jarak lebih dari 10 meter dengan kendaran lain.
D. Semua benar.
80. Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk pengamanan:
A. Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi.
B. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinanterjadi kecelakaan
C. Pesawat tenaga dan produksi agar tidak cepat rusak
D. Jawaban a, b dan c benar
81. Definisi pita transport sesuai dengan Permenaker No. 8 Tahun 2020 adalah:
A. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan secara kontinu
dengan menggunakan bantuan pita.
B. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan secara kontinu
dengan menggunakan ban berjalan.
C. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan secara kontinu
dengan menggunakan bantuan rantai berjalan.
D. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan secara kontinu
dengan menggunakan bantuan eskalator.
82. Pemadaman api dengan APAR efektif dilakukan pada periode:
A. Surut.
B. Flash over.
C. Pertumbuhan.
D. Awal penyalaan hingga sebelum masa flash over.
Secara tertulis menempatkan semua syarat keselamatan yang diwajibkan, sehelai undang-
undang ini (UU 1 tahun 1970) dan semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat
kerja yang bersangkutan pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca
Memasang semua gambar keselamatan erja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan
lainnya pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca di tempat kerja
menyediakan semua alat pelindung diri yang diwajibkan secara cuma-cuma pada tenaga kerja
yang berada dibawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki
tempat kerja tersebut disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut ahli
keselamatan kerja
Kecelakaan kerja : adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan,
gangguan dari pekerjaan yang berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang dan
pencemaran lingkungan
3. MENGAPA SETIAP KARYAWAN HARUS DILAKUKAN PEMERIKSAAN AWAL, BERKALA MAUPUN KHUSUS?
Permen No 02 tahun 1980, Pasal 2 ayat (1) : pemeriksaan kesehatan sebelum kerja agar tenaga
kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi-tingginynya, tidak mempunyai
penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya, dan cocok untuk pekerjaan yang
akan dilakukan sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan dan
tenaga kerja lain dapat terjamin
Permen No 02 tahun 1980, Pasal 3 ayat (1) : pemeriksaan kesehatan berkala dimaksudkan untuk
mempertahankan derajat kesehatan tenaga kerja sesudah berada dalam pekerjaannya, serta
memiliki kemungkinan adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan seawal mungkin yang perlu
dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan
Permen No 02 tahun 1980, Pasal 3 ayat (1) : pemeriksaan kesehatan khusus dimaksudkan untuk
menilai adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau
golongan-golongan tenaga kerja tertentu
Tugas Ahli k3 umum : Membantu pimpinan perusahaan atau pengurus menyelenggarakan dan
meningkatkan usaha keselamatan dan kesehatan kerja, membantu pengawasan ditaatinya
ketentuan-ketentuan perundang-undangan bidang k3
Kewajiban Ahli k3 umum :
b) Memberikan laporan kepada menteri tenaga kerja atau pejabat yang ditunjuk
mengenai hasil pelaksanaan tugas
3. Penanganan bahan-bahan
4. Proses produksi
5. Sifat pekerjaan
6. Lingkungan kerja
5. SEBUTKAN FUNGSI DAN TUGAS P2K3 SERTA SEBUTKAN LANDASAN HUKUM PEMBENTUKKAN P2K3!
Landasan hukum P2K3 Per No. 04/MEN/1987 tentang P2K3 serta tata cara penunjukkan AK3
Fungsi P2K3
d) Menjelaskan cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya
Landasan hukum objek pengawasan lingkungan kerja : Permen No 07 tahun 1964 tentang syarat
kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja pasal 2.
a) UU No 1 tahun 1970 : Kesehatan kerja, pasal 2, pasal 3 ayat (1), pasal 5, pasal 8, pasal
9, pasal 14
b) Hygiene perusahaan
d) Pestisida
f) Sanitasi lingkungan
h) Limbah industri
9. APA YANG DISEBUT DENGAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA? SEBUTKAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TINGKAT BAHAYA DARI BAHAN KIMIA BERBAHAYA!
Bahan kimia berbahaya menurut Kepmenaker 187/MEN/1999 Pasal 1 : Bahan kimia berbahaya
adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia dan fisika
dan/atau toksikologi berbahay terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan
Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat bahay : daya racun, cara bahan kimia masuk dalam
tubuh, konsentrasi, macam dana lama paparan bahan kimia, efek kombinasi bahan kimia,
kerentanan calin korban paparan bahan kimia.
d) Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia, proses
dan modifikasi instalasi yang digunakan
e) Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja
sekurang-kurangnya 6 bulan sekali
f) Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja sekurang-
kurangnya 2 tahun sekali
c) Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia, proses
dan modifikasi instalasi yang digunakan
d) Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja
sekurang-kurangnya 1 bulan sekali
e) Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja sekurang-
kurangnya 3 tahun sekali
a) Pekerjaan penggalian
b) Pekerjaan pondasi
c) Pekerjaan konstruksi beton
e) Pekerjaan pembongkaran
a) perancah bangunan
b) Plumbing
c) Peralatan bangunan
Peraturan terkait
a) UU No 1 tahun 1970
c) Keputusan bersama tenaga kerja dan menteri pekerjaan umum No KEP 174/MEN/86,
No KEP 104/KPTS/1986 tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kegiatan
konstruksi
12. SEBUTKAN DAN JELASKAN KEWAJIBAN PENGURUS DALAM MENGURANGI, MENCEGAH DAN
MEMEDAMKAN KEBAKARAN SESUAI KEPMENAKERTRANS NO 186/1999
Pasal 2 :
(2) Meliputi :
13. DALAM IDENTIFIKASI MASALAH BAHAYA KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA SAUDARA TERDAPAT
BEBERAPA APAR YANNG TELAH BERAKHIR MASA PAKAI, COBA JELASKAN TINDAKAN ANDA SEBAGAI
AK3!
Jika APA telah berakhir masa pakainya, segera hubungi bagian purchasing agar menghubungi
suplier untuk pengisian kembali APAR. Selain itu jangan lupa dilakukan pemeriksaan jangka 6
bulan dan 12 bulan. Pengisian tabung APAR harus diiisi kembali dengan cara sebagai berikut :
a) Untuk asam soda, bahan kimia harus diisi setiap setahun sekali
b) Untuk jenis cairan busa yang dicampur lebih dahulu harus diisi setiap 2 tahun sekali
c) Untuk jenis tabung gas hidrokarbon berhalogen, tabung diisi setiap 3 tahun sekali
Pengawasan instalasi penyalur petir diatur dalam Permenaker No 2 tahun 1989. Instalasi
penyalur petir berdasarkan pasal 2, harus direncanakan, dibuat, dipasang dan dipelihara sesuai
dengan ketentuan dalam Permen dan/atau standar. Persyaratan yang harus diikuti antara lain:
b) Ketahanan mekanis
17. JELASKAN RUANG LINGKUP PENGAWASAN NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
MEKANIK DAN SEBUTKAN PERATURAN PERUNDANGAN K3 TERKAIT!
2. Kincir angin
roda-roda gesek
c) Mesin perkakas kerja : pesawat atau alat untuk membentuk suatu bahan, barang,
produk teknis dengan cara memotong, mengepres, menarik/atau menumbuk, antaral
lain:
Mesin asah
Mesin poles
Pelicin
Pelubang
Mesin rol
d) Mesin produksi : Semua mesin peralatan kerja yang dikerjakan untuk menyiapkan,
membentuk, membuat, merakit, finishing barang produksi. Contohnya : Mesin jahit,
mesin pak
a) Mekanik :
suhu tinggi
peledakan
kebisingan
debu
gas buang
benda tajam
b) Pesawat uap :
listrik
kebisingan
suhu tinggi
getaran
terjatuhnya benda
peledakan
c) Bejana tekan :
peledakan
suhu tinggi
gas buang
19. JELASKAN NORMA RUANG LINGKUP PENGAWASAN K3 PESAWAT UAP DAN BAJANA TEKAN
ruang lingkup pengawasan bejana tekan sesuai permenakertrans No Per 01/MEN/1982 tentang
bejana tekan:
perencanaan
pengangkutanperedaran/perdagangan
pemakaian/penggunaan
pemeliharaan/perbaikan
penyimpanan
pemusnahan
20. JELASKAN DASAR HUKUM DAN TUJUAN DARI PELAKSANAAN SISTEM MENAJEMEN K3 PADA SETIAP
TEMPATA KERJA
b) mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/buruh
c) menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan effisien untuk mendorong
produktifitas
21. JELASKAN 5 PRINSIP DASAR SMK3! DAN SEBUTKAN PERATURAN PERUNDANGAN SEBAGAI
LANDASAN HUKUM YANG MEWAJIBKAN SETIAP PERUSAHAAN MENERAPKAN SMK3!
3) penerapan kebijakan K3
Hirarki pengendalian
2) Substitusi : Mengganti alat/bahan yang memiliki potensi bahaya tinggi dengan yang
potensi bahaya yang lebih rendah
4) Administrasi Control : Melakukan kontrol secara sistematis terhadap hal-hal yang ada
di tempat kerja (orang, barang, prosedur kerja)
SMK3 : Bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif (PP No 50 tahun 2012)
Audit SMK3 : Pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria yang
telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan
dilaksanakan dalam penerapan SMK3 diperusahaan
Advertisements
KERJAKANLAH SOAL-SOAL BERIKUT INI SESUAI PETUNJUK
a. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien
b. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
c. Terganggunya proses pekerjaan walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun
kerusakan peralatan
c. Kombinasi a dan b
a. Sebab dasar
c. Sebab langsung
a. Perusahaan Swasta
b. Tempat kerja
c. Perusahaan Negara
d. Tempat usaha
7. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :
a. Usia
b. Sifat seseorang
d. Kondisi fisik
b. Proses produksi
c. Cara kerja
a. Inspeksi
b. Riset
c. Asuransi
11. Kondisi berbahaya yaitu antara lain kondisi yang tidak aman dari :
a. Kondisi pekerja
b. Kondisi pengusaha
c. Kondisi lingkungan
a. Kebisingan
c. Perencanaan
14. Setiap instalasi atau pesawat yang digunakan di tempat kerja diharus memiliki izin pemakaian,
hal tersebut bertujuan :
15. Di dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja, upaya pengendalian
resiko dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
18. Seorang Ahli K3 bekerja sama dengan teknisi dan tenaga operator melakukan aktifitas
mengamati tahapan proses kerja peralatan dan menganalisa kemungkinan-kemungkinan faktor
penyebab kecelakaan untuk dijadikan sebagai pedoman prosedur kerja. Aktivitas itu disebut :
c. Analisa kecelakaan
d. Safety audit
19. P2K3 yang dibentuk di suatu perusahaan terdiri dari unsur :
a. Bipartite
b. Tripartite
c. Organisasi pekerja
d. Organisasi independen
20. Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak diperlukan
untuk penanganan masalah K3.
3. Jelaskan bahaya faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi kesehatan seseorang dalam
melakukan pekerjaan terutama yang ada di perusahaan saudara.
faktor fisika, kimia, biologi, psikologi, fisiologi
7. Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja yang diatur dalam UU No. 1 tahun 1970.
- memberikan keterangan yang diminta secara benar
- memakai APD
- memenuhi dan menaati syarat” K3
- meminta kepada pengurus agar dilaksanakan semua syarat” K3
- menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat” K3 serta APD yang diwajibkan
diragukan
10. Jelaskan ruang lingkup Pengawasan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja.
A. Rang lingkup pengawasan kesehatan kerja
a. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan (sarana, tenaga, organisasi)
b. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerja (awal, berkala, khusus, purna
bakti)
c. Pelaksanaan P3K (petugas, kotak da nisi kotak P3K)
d. Pelaksanaan gizi kerja
e. Pelaksanaan pemeriksaan syarat – syarat ergonomic
f. Pelaksanaan pelaporan (PAK, PKK, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja)
B. Ruang lingkup pegawasan Lingkungan Kerja
a. Penanganan bahan kimia berbahaya (Kep.187/Men/1999 dan SE No.1 tahun 1997 NAB kimia
di tempat kerja)
b. Lingkungan kerja ( Kepmenaker No 5/men/1999 NAB Fisika di tempat kerja dan PMB No 7
tahun 1964 syarat kebersihan serta penerangan di tempat kerja
c. Penggunaan pestisida (PP No 7 tahun 1973 P4 pestisida dan Permenaker No 3/Men/1986 K3
tempat kerja yang mengelola pestisida)
d. Limbah industry di tempat kerja (UU No 1 tahun 1970)
e. Hygiene industry (PMP No 7 tahun 1964)
f. APD (Instruksi Menaker No 2/M/BW/BK/1984 pengesahan APD)
14. Mengapa Tenaga Kerja yang diperkerjakan di perusahaan saudara harus dilakukan
pemeriksaan awal dan berkala baik fisik maupun mental?
a. tenaga kerja yg diterima sehat dan tidak mempunyai penyakit menular
b. mempertahankan drajat kesehatan
c. menilai adanya pengaruh dari pekerjaan tertentu
d. untuk pengendalian lingkungan kerja
16. Mengapa instalasi listrik di perusahaan saudara di lakukan reksa uji oleh pegawai pengawas
Spesialis K3 listrik ?
- Untuk resistansi isolasi
- Untuk mendapat izin dari instansi yang berwenang
- Untuk pengujian sistem proteksi
- Untuk pemeriksaan&pengujian instalasi listrik
17. Bagaimana cara menanggulangi dan memadamkan terjadinya kebakaran baik secara teoritis
maupun praktek di perusahaan saudara?
- Pendinginan (Cooling)
- Mengurangi bahan (Stavation)
- Penyelimutan (Smothering)
- Memutuskan rantai reaksi api (Mencekik)
- Melemahkan (Dilution)
18. Jelaskan 5 prinsip dasar SMK3 dan sebutkan peraturan perundang-undangan sebagai
landasan hukum yang mewajibkan perusahaan menerapkan SMK3.
5 Prinsip dasar SMK3
a. penetapan kebijakan k3
b. perencanaan penerapan k3
c. penerapan k3
d. pengukuran pemantauan dan evaluasi
e. peninjauan secara teratur untuk meningkatkan kinerja k3 secara berkesinambungan
Landasan Hukum =
UUD 1945 Pasal 27 ayat (2)
UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 86,87
UU No.1 tahun 1970
Permenaker No PER 05/Men/1996
PP No 50 tahun 2012
20. Jelaskan tugas dan fungsi P2K3 dan sebutkan landasan hukum opembentukan P2K3
tugas = memberikan saran dan pertimbangan dibidang k3 kepada pengusaha/pengurus tempat kerja
baik diminta atau pun tidak.
Fungsi = - Menghimpun dan mengolah data
- Membantu menunjukan dan menjelaskan kepada TK :
Factor bahaya
Factor yg mempengaruhi efisiensi dan produktifitas kerja
APD
Cara dan sikap kerja yang benar dan aman
Landasan hukum =
UU No. 1 Tahun 1970 Pasal 10
Permenaker No. Per 04/Men/1987
Permenaker No. Per 02/Men/1992
II. A. PESAWAT UAP, BEJANA TEKAN DAN MEKANIK
1. Pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap yang baru bertujuan untuk mengetahui:
a. Kondisi seluruh alat perlengkapan pengamannya.
b. Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat perlengkapan pengamannya.
c. Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan pengamannya.
d. Jawaban a, b dan c benar.
2. Kekurangan air didalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan dapat mengakibatkan :
a. Terjadinya kenaikan temperature air.
b. Terjadinya overheating dan peledakan
c. Terjadinya kenaikan tekanan kerja.
d. Jawaban a, b dan c benar.
4. Menurut Undang-Undang dan Peraturan Uap 1930, apakah setiap pesawaat uap yang akan dioperasikan :
a. Perlu diberi izin pemakaian.
b. Tidak perlu diberi izin pemakaian
c. Ada yang tidak perlu diberi izin pemakaian.
d. Jawaban a, b dan c benar.
7. Akibat buruk dari suatu pengujian padat dengan air dingin yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku,
dipertanggung jawabkan kepada yang :
a. Pemohon pemadatan
b. Yang melakukan pemadatan
c. Yang mengawasi pemadatan
d. Jawaban a, b dan c benar.
8. Ketel uap dengan tekanan uap maksimal sebesar ½ kg/cm2 diberi perlengkapan :
a. Sekurang – kurangnya satu gelas pedoman air
b. Sekurang – kurangnya satu pompa air pengisi
c. Satu pipa pengaman terbuka
d. Jawaban a, b dan c benar.
9. Ketel uap yang mengalami temperature berlebihan (over heating) adalah disebabkan oleh :
a. Tingkap pengaman tidak bekerja.
b. Kapasitas pembakaran terlalu besar.
c. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman.
d. Jawaban a, b dan c benar.
10. Pesawat Uap dan Bejana Tekan, baru dapat dibuat apabila :
a. Mempunyai gambar rencana.
b. Mempunyai pehitungan kekuatan konstruksi.
c. Telah mempunyai pengesahan gambar rencana.
d. Jawaban a, b dan c benar.
13. Semua pesawat uap yang tidak memerlukan izin dalam pemakaiannya harus :
a. Terus menerus diawasi.
b. Tidak perlu diawasi
c. Diawasi seperlunya saja
d. Tergangung pada pemakai.
14. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap :
a. Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali.
b. Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali.
c. Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali.
d. Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali.
16. Pada saat akan melakukan cleaning/pembersihan sedangkan ketel uap masih beroperasi :
a. Ketel uap dimatikan dan airnya dibuang sebagian.
b. Ketel uap dimatikan dan airnya langsung dibuang.
c. Ketel uap dimatikan dan airnya didinginkan, baru dibuang.
d. Ketel uap dimatikan, uapnya dibuang dan airnya langsung dibuang.
18. Apakah dibenarkan setiap orang / tenaga kerja melakukan pelayanan terhadap ketel uap :
a. Dibenarkan, karena setiap orang dapat melakukan bermacam-macam pekerjaan.
b. Tidak dibenarkan karena harus memiliki keahlian khusus.
c. Dibenarkan karena memenuhi perintah pimpinan perusahaan.
d. Dibenarkan asal sudah diberi petunjuk cara mengoperasikan.
19. Sesuai Permenaker No. Per. 01/Men/1982 setiap bahan dari bagian konstruksi bejana tekan harus memiliki :
a. Surat tanda hasil pengujian
b. Sertifikat bahan yang diakui.
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah.
20. Tingkap pengaman pada pesawat uap dan bejana tekan berfungsi untuk :
a. Menahan tekanan
b. Untuk mengatur tekanan
c. Membuang tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih
d. Membuang air berlebih.
21. Pemeriksaan bahan pada pesawat uap dapat dilakukan apabila telah berumur :
a. 25 tahun
b. 30 tahun
c. 35 tahun
d. 40 tahun
22. Cara mengambil/memotong pelat badan pesawat uap yang akan diuji dengan cara :
a. Digergaji
b. Dipotong dengan alat potong las listrik
c. Dibor
d. Dipotong dengan brander las.
23. Diameter pemotongan pelat badan pesawat uap yang akan dipotong untuk PB adalah:
a. 3 cm
b. 10 cm
c. 12 cm
d. 15 cm
24. Kapan suatu pesawat uap harus dilakukan pemeriksaan secara khusus (secara keseluruhan) :
a. Sesudah berumur 50 tahun
b. Sesudah terjadi kecelakaan
c. Sesudah dilakukan pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 3x
d. Setelah pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 5x
25. Berdasarkan PP No. 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja bidang
Pertambangan, PP ini tidak berlaku bagi pengaturan dan pengawasan :
a. Ketel uap berdasarkan Stoom Ordonantie 1930 (stbl 1930 No. 225)
b. Bejana tekan berdasarkan Permenaker No. Per.01/Men/1982.
c. Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b salah.
27. Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu psawat atau alat yang digunakan untuk :
a. Memindahkan muatan pada jarak tertentu.
b. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal.
c. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal dalam jarak yang ditentukan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
28. Pembinaan K3 mekanik merupakan mitra efektif dalam rangka usaha mencegah dan mengurangi terjadinya
kecelakaan ditempat kerja. Hal tersebut merupakan :
a. Kewajiban pengusaha / pengurus.
b. Kewajiban tenaga kerja
c. Kewajiban Depnakertrans
d. Jawaban a, b dan c benar.
30. Dasar teknik K3 bidang mekanik pada prinsipnya ditujukan untuk pengamanan terhadap :
a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya/kecelakaan
b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan.
c. Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b salah.
31. Dalam mengoperasikan pesawat angkat dan angkut harus dilakukan oleh :
a. Operator yang memiliki kemampuan dan ketrampilan.
b. Operator yang memiliki pengalaman
c. Operator yang memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
d. Jawaban a, b dan c benar.
32. Berdasarkan peraturan perundangan K3 bidang Mekanik bahwa setiap pesawat harus memiliki pengesahan
pemakaian dengan maksud dan tujuan :
a. Efektif, efisien dan aman dalam pemakaian
b. Memenuhi peraturan perundangan
c. Memperpanjang umur pemakaian
d. Jawaban a, b danc benar.
33. Sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa setiap pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat dan dipasang
harus memiliki persyaratan teknis kepada :
a. Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan.
b. Pembuat dan pemasang tidak perlu mendapat pengesahan.
c. Pemilik/pemakai dapat menentukan persyaratan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
34. Hal – hal yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan dari pemakaian pesawat angkat dan angkut adalah :
a. Putusnya kabel dan kait pengangkat.
b. Terganggunya barang yang diangkat maupun keseimbangan
c. Tidak adanya pengaman kait maupun rem tali tidak berfungsi.
d. Jawaban a, b dan c benar.
35. Sesuai Permenaker No. Per 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut wajib dilakukan pengujian setelah
pengujian pertama : Pengujian tersebut selambatlambatnya:
a. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama
b. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama
c. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama
d. Jawaban a, b dan c benar.
36. Pesawat angkut diatas landasan dan diatas permukaan adalah :
a. Truk, traktor, kereta gantung, truk Derek dan forklift.
b. Dongkrak, penumatik, gondola, keran tower dan tekel.
c. Eskalator, rantai berjalan dan ban berjalan
d. Jawaban a, b dan c benar.
37. Untuk menjamin pengoperasian peralatan mekanik dapat aman maka peralatan –peralatan tersebut harus :
a. Dioperasikan oleh operator yang memiliki sertifikat.
b. Diperiksa dan diuji sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
c. Peralatan mekanik harus baru
d. Jawaban a, b dan c benar.
38. Yg dimaksud dgn peralatan angkat sesuai dgn Permen No. 05/Men/1985 tentang pesawat angkat dan angkut,
kecuali :
a. Elevator / lift.
b. Crane
c. Forklift
d. Hoist
40. Operator pesawat tenaga dan produksi sesuai Permenaker No. 04/Men/1985 adalah :
a. Wajib memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
b. Tidak wajib memiliki SIO
c. Setiap tenaga kerja
d. Jawaban a, b dan c benar.
41. Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang operator dapat :
a. Mewakilkan kepada orang lain
b. Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting
c. Dilarang meninggalkan tempat kerja
d. Jawaban a, b dan c benar.
42. Yang dimaksud dengan penggerak mula sesuai Permen No. 04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi
adalah:
a. Turbin air
b. Motor listrik
c. Transformator
d. Jawaban a, b dan c benar.
44. Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk pengamanan:
a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi.
b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan.
c. Pesawat tenaga dan produksi agar tidak cepat rusak
d. Jawaban a, b dan c benar.
45. Yang termasuk bejana tekan berdasarkan Permenaker No.Per 01/Men/1982 adalah :
a. Botol – botol baja yang mempunyai volume air paling tinggi 60 liter.
b. Bejana transport yang mempunyai volume air lebih dari 60 liter.
c. Bejana penyimpan gas atau campuran dalam keadaan padat ditempa menjadi cair terlarut atau terbeku.
d. Jawaban a, b dan c benar.
46. Beberapa dasar hukum yang berkaitan dengan K3 Mekanik seperti tertera dibawah ini kecuali :
a. Permenaker No. 04/Men/1985
b. Permenaker No. 05/Men/1985
c. Permenaker No. 09/Men/2010
d. Permenaker No. 04/Men/1987
48. Berdasarkan Permenaker No. 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut harus diuji terlebih dahulu antara
lain dengan pengujian beban lebih sebesar :
a. 105 % dari jumlah beban max
b. 110 % dari jumlah beban max
c. 120 % dari jumlah beban max
d. 125 % dari jumlah beban max
49. Berdasarkan Surat Edaran Menaker No.SE 06/Men/1990 tentang Pewarnaan Botol Baja / Tabung gas bertekanan
antara lain sebagai berikut :
a. Kelompok gas beracun warna kuning tua
b. Kelompok gas yang menyengat warna kuning muda
c. Kelompok gas campuran warna abu-abu
d. Jawaban c salah
2. Sistem penanggulangan aktif merupakan langkah penting dlm system penanggulangan kebakaran, jenisnya
diantaranya adalah :
a. Keadaan kualitas gedung dan perlengkapannya.
b. Instalasi penanggulangan kebakaran permanen maupun temporer
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah.
3. Instalasi penangkal petir radio aktif saat ini tidak diizinkan dipasarng di Indonesia, sebab mengundang bahaya
potensial berupa :
a. Exposure radio aktif
b. Kurang efektif menyalurkan arus petir
c. Sulit cara pemasangan
d. Mengundang badai petir.
4. Penanggulangan K3 Kebakaran dan listrik dilaksanakan dengan pola peventif, apakah yang dimaksud dengan
pola tsb :
a. Dimulai dari saat perencanaan.
b. Dilakukan perawatan rutin
c. Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan
d. Dimulai saat pelaksanaan.
7. Untuk mendeteksi kebakaran pada ruangan yang cenderung memiliki suhu yang berubah-ubah sebaiknya
dipasang detector :
a. Detektor asap tipe ionisasi
b. Detector panas suhu tetap
c. Detector nyala api
d. Detector panas tipe kenaikan suhu.
8. Penggunaan media pemadam Halon Total Flooding System dibatasi penggunaannya di Indonesia disebabkan oleh
:
a. Kualitas pemadam buruk
b. Merusak lingkungan (lapisan ozon)
c. Harga terlalu mahal
d. Jawaban a, b dan c benar.
9. Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam rangka memadamkan kebakaran antara lain :
a. Mengetahui arah angin
b. Mengetahui jenis benda yang terbakar
c. Mengetahui kondisi bangunan
d. Jawaban a, b dan c benar.
10. Dlm system jaminan keamanan pd jalur tangga kebakaran dari pengaruh gas atau asap akibat kebakaran,
diperlukan pelengkapan :
a. Fan system penyedot udara
b. Fan system tekanan udara
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan c salah.
11. Tekanan minimum dan maximum pada titik hidran terjauh atau tertinggi dari pompa adalah :
a. Minimum 4kg/cm2 max 7 kg/cm2.
b. Minimum 5kg/cm2 max 8 kg/cm2.
c. Minimum 4,5kg/cm2 max 7 kg/cm2.
d. Jawaban a, b dan c benar.
12. Hydran dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas I, II dan III. Isi hydran box klas III adalah :
a. Nozle lengkap dengan selang hydran 1½ “ dan landing Valve 2½”
b. Nozle lengkap dengan selang 2½ “
c. Nozle lengkap dengan selang 1½ “
d. Gulungan selang ukuran 2½ “ dan landing Valve 2½”
13. Untuk mendeteksi kebakaran diruang genset sebaiknya dipasang detector kebakaran jenis :
a. Detektor asap
b. Detector panas temperature tetap
c. Detector nyala api
d. Detector panas type kenaikan suhu.
14. Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurangkurangnya, :
a. 2 (dua) buah
b. 3 (tiga) buah
c. 4 (empat) buah
d. 5 (lima) buah
16. Dalam kejadian kebakaran didalam gedung dapat terjadi yang disebut back draft. Back draft dapat terjadi apabila
:
a. Kebakaran didalam ruangan tertutup dengan oxygen yang cukup dan terdapat bahan yang mudah meledak.
b. Kebakaran dalam ruang tertutup kehabisan oxygen, bila ada kesempatan udara masuk akan terjadi ledakan.
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
18. Salah satu cara pengendalian energi diatur dalam peraturan perundangan dibawah ini :
a. Permenaker No. 04/Men/1981
b. Peraturan khusus EE
c. Permenaker No. 04/Men/1987
d. Permenaker No. 02/Men/1983.
19. Dibawah ini cara pemadam api yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran kecuali :
a. Starvation
b. Cooling
c. Conduction
d. Smothering
20. Salah satu system Pasif Fire Protection adalah Fire/smoke damper. Yang dimaksud dengan Fire/Smoke damper
adalah :
a. Damper pada koridor
b. Damper pada ducting AC Sentral
c. Damper pada setiap bukaan
d. Jawaban a, b dan c benar.
22. Alat yang digunakan untuk mengukur kehandalan elektroda pembumian instalasi penyalur petir adalah :
a. Mega ohm meter
b. Insulation tester
c. Earth Resistans tester
d. Sound level meter
23. Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistansi isolasi sekurang-kurangnya sebesar.
a. 10 kilo – Ohm
b. 20 kilo – Ohm
c. 50 kilo – Ohm
d. 70 kilo – Ohm
24. Pemasangan instalasai listrik di Indonesia pada saat ini berpedoman kepada :
a. Peraturan Umum Instalasi Listrik 1977 (PUIL 1977)
b. Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987 (PUIL 1987)
c. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
d. Peraturan Umum Instalasi Listrik 2002 (PUIL 2002)
25. Apa kemungkinan bahaya yang dapat dialami seseorang terhadap instalasi listrik ? :
a. Bahaya sambaran petir karena sambaran tidak langsung
b. Bahaya sentuh langsung
c. Bahaya sentuh tidak langsung
d. Jawaban b dan c benar.
27. SNI – 04 – 0225 – 2000 tentang PUIL 2000 diberlakukan melalui Kepmenaker dan Transmigrasi Nomor :
a. Kepmenaker No. Per.04/Men/1988.
b. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2000
c. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2001
d. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2002
28. Dalam persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik, antara lain dipersyaratkan :
a. Harus memiliki Ahli K3 Umum
b. Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3 dibidang listrik yang disyahkan oleh Depnaker.
c. Tidak harus memiliki teknisi
d. Semua jawaban a, b dan c benar.
29. Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah terutama dengan cara :
a. Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik.
b. Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat.
c. Instalasi listrik harus dipasang dengan baik.
d. Jawaban a, b dan c benar.
30. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah satunya persyaratan untuk
mencegah terkena aliran listrik. Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi kumpulan
ketentuan yang disusun
secara :
a. Acak, smar dan praktis
b. Teratur, samar dan praktis
c. Teratur, jelas dan praktis
d. Jawaban a, b dan c tidak ada yang benar.
40. Pengawasan K3 Konstruksi bangunan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan yaitu :
a. Perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan.
b. Penggalian, pembetonan.
c. Pemasangan tiang-tiang bangunan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
41. Yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan pembangunan gedung adalah :
a. Konsultan perencana
b. Pemberi tugas
c. Kontraktor
d. Supplier material
42. Setiap pekerjaan konstruksi bangunan akan dimulai pengurus membentuk unit K3yang berfungsi untuk :
a. Usaha-usaha pencegahan kecelakaan, kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja.
b. Usaha – usaha pertolongan pertama pada kecelakaan.
c. Usaha-usaha penyelamatan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
47. Petugas teknis K3 yg mengkoordinir pelaksanaan K3 terhadap seluruh tahapan pekerjaan konstruksi bangunan
dalah:
a. Construction Safety Engineer
b. Construction Safety Inspector
c. Construction Safety Officer
d. Jawaban a, b dan c benar.
48. Terdapat beberapa cara perpindahan panas pada kejadian kebakaran seperti dibawah ini kecuali :
a. Radiation
b. Reduction
c. Convection
d. Conduction
49. Pasif Fire protrection antara lain sebagaimana tertera dibawah ini, kecuali:
a. Kompartemen
b. Fire/smoke damper
c. Fire Extinguisher
d. Fire Reterdant
50. Setiap 5 (lima) tahun sekali tabung APAR harus diuji hydrostatic test dengan air
dingin. Pada tabung apar dengan tekanan kerja 12 kg/cm2 berapa besar tekanan uji
hydrostatic test yang harus dilakukan
a. 17 kg/cm2
b. 18 kg/cm2
c. 20 kg/cm2
d. 24 kg/cm2
1. Kelembagaan/organisasi K3 dan keahlian K3?
- Sesuai pasal 10 ayat (1), UU no 1 tahun 1970, Jo: Permenaker 02/1992, perusahaan harus membentuk
P2K3, dimana sekertaris nya harus dijabat oleh seseorang yg sudah mempunyai sertifikat kompetensi
ahli K3 umum di perusahaan tersebut.
6. Apakah perusahaan tersebut wajib menerapkan dan wajib audit eksternal SMK3? Jelaskan.
- Perusahaan wajib menerapkan smk3, karena perusahaan tersebut termasuk perusahaan yg
mempunyai sumber bahaya yg sangat tinggi, hal ini sesuai dengan pasal 87 ayat (1) UU no.13 tahun
2003 Jo: PP no.50 Tahun 2012.
RANGKUMAN MATERI PELATIHAN
K3 PESAWAT UAP & BEJANA TEKAN
1. Riksa-uji pertama Ketel Uap tetap, yaitu riksa-uji yang dilakukan sebelum
Ketel uapnya dilakukan penembokan / isolasi, sedangkan riksa-uji berkala dilakukan
secara teratur setiap sekian tahun sekali.
2. Pengujian pertama itu dilakukan sebelum Pesawat uapnya memiliki AI, sedangkan
riksa-uji berkala dilakukan terhadap Pesawat Uap yang telah memiliki AI.
4. Setiap Pesawat Uap harus dilengkapi perlengkapan dengan maksud agar Pesawat
Uap dimaksud aman dipakai. Pada Ketel-ketel uap yang tergolong modern,selain
dilengkai apendages yang wajib juga ditambah dengan
perlengkapan elektrik otomatis.
5. Ketel Uap tekanan diatas 0,5 Kg/Cm2 harus dilengkapi perlengkapan (apendages)
yang terdiri dari ;
Manometer, Safety Valve, Gelas pedoman air, Batas air terendah, Alarm, Pompa
Air pengisi, Check valve, Kerangan pembuang, Man hole , sludge hole dan
Pelat nama.
6. Tingkap pengaman ( safety Valve ) pada Ketel uap berfungsi untuk membuang
Steam dalam Ketel Uap secara otomatis jika terjadi kelebihan tekanan, sedangkan
Gelas pedoman air berfungsi sebagai penunjuk tinggi permukaan air dalam Boiler,
dan alarm berfungsi memberitahukan bilamana air dalam boiler kurang.
7. Kekurangan air dalam Ketel Uap, dapat mengakibatkan over heating dan
kemudian karena over heating itu Ketel tersebut bisa meledak.
8. Over heating juga bisa disebabkan adanya kerak ketel pada permukaan pelat
dan pipa Ketel yang bersinggungan dengan air Ketel.
9. Kerak Ketel terjadi karena disebabkan mutu air pengisinya tidak memenuhi
syarat atau blow down tidak diakukan dengan baik.
10. Ada Ketel Uap yang dipakai di perusahaan tetapi tidak wajib memiliki Akte Izin,
namun juga harus diawasi oleh Pengawas Ketenagakerjaan.
11. Sebelum 1988 AI Ketel uap direrbitkan oleh Ditjen PPK/DPNK3 tetapi
setelah tahun 1988 diterbitkan Depnaker Propinsi, tetapi setelah Otoda ,Ketel yg
dipakai
di kota-kab secara menetap, diterbitkan Disnaker setempat.
12. Perlengkapan ( Apendages ) untuk Ketel Uap tekanan rendah antara lain;
- Gelas pedoman air.
- Pompa air
- pipa pengaman
13. Peledakan Ketel Uap yang telah memiiki AI bisa terjadi antara lain karena;
- Safety valve tidak berfungsi
- Kekurangan air
- Adanya kerak yg mengakibatkan over heating.
14. Jika terjadi over heating,maka kekuatan pelat pipa Ketel akan menjadi lebih
rendah dari semula.
15. Ketel uap ialah Pesawat penghasil uap dan uap itu dipergunakan diluar
Pesawatnya.
16. Akte Izin Pesawat uap diterbitkan jika dari hasil riksa-uji oleh yang
berwenang ternyata konstruksi Pesawat uap dan perlengkapannya memenuhi syarat.
17. Setiap bahan Bejana Tekan harus memiliki ; Sertifikat bahan atau surat tanda
hasil uji bahan.
18. Jumah minimal Safety Valve Ketel Uap bertekanan kerja diatas 3 Kg/Cm2 minimal
harus 2 unit, tetapi jika tekanan kerjanya hanya 3 Kg/Cm2 kebawah cukup satu saja.
19. Pemeriksaan berkala Ketel Uap kapal minimal sekali setiap tahun, Ketel uap
darat sekali tiap 2 tahun, Ketel loco sekali tiap 3 tahun, Bejana Uap sekali tiap
4 tahun.
20. Pemeriksaan berkala Bejana Tekan minimal sekali tiap 5 tahun. Tetapi untuk
Bejana Tekan penampung Chlorine atau senyawanya minimal sekali tiap 2 tahun.
21. Pesawat Uap atau Bejana Tekan baru dapat dimulai pembuatannya di pabrik
pembuatnya setelah gambar rencananya disyahkan oleh Dirjen
Binwasnaker Depnakertrans RI, dan pembuatan ini harus diawasi oleh Pengawas
Ketenagakerjaan spesialis Pesawat Uap dan Bejana Tekan.
22. Ketel uap hanya boleh dioperasikan oleh Operator yang bersertifikat dari Dirjen
Binwasnaker Depnakertrans RI.
- Untuk Ketel Uap kapasitas diatas 10 Ton Uap per jam ; Oprt,kelas I
- Untuk Ketel Uap kapasitas 10 T uap perjam atau kurang; Oprt kelas II.
23. Untuk pemeriksaan pertama Pesawat Uap bertekanan kerja (Wp) 4 Kg/Cm2 tekanan
uji padatnya (Hydro Test ) = 8 Kg/Cm2, untuk Ketel Uap Wp= 6 Kg/Cm2 uji
padatnya = 11 Kg/Cm2, untuk Ketel Uap Wp 10 Kg/Cm2 uji padatnya=15 Kg/cm2.
24. Untuk pemeriksaan berkala Pesawat Uap bertekanan kerja berapapun, tekanan
Uji padatnya = Wp + 3 Kg/Cm2.
25. Pada suatu saat ,Ketel uap harus dibersihkan. Untuk keperluan itu Ketelnya harus
dimatikan dan air didalamnya harus dibuang.
26. Pemeriksaan visual pesawat uap baru bertujuan untuk mengetahui kondisi seluruh
bagian konstruksi dan seluruh perlengkapannya.
27. Jika HT dilakukan sampai tekanan tertentu sesuai peraturan , kemudian terjadi
pecah atau bocor atau kerusakan karenanya, hal itu menjadi tanggung jawab
pemiliknya.
28. Jika Ketel Uap Wp ( Kg/cm2) x HS (m2) tidak lebih dari 0,2, maka tidak wajib
memikiki AI untuknya, kecuali Wp nya lebih dari 2 Kg/Cm2.
29. Jika suatu Bejana penampung uap Wp ( Kg/Cm2) x Volume (dm3) tidak
lebih dari angka 600, maka tidak wajib memiliki AI.
30. Jika suatu Superheater yang terbuat dari pipa-pipa dan terpisah dari Ketel uapnya
memiliki ukuran diamater dalam pipa lebih dari 25 mm, maka harus memiliki
AI tersendiri untuknya.
31. Jika suatu Pemanas air ( Economiser ) yang terbuat dari pipa-pipa dan terpisah dari
Ketel Uapnya memiliki ukuran diamater dalam pipa lebih dari 50 mm, maka harus
memiliki AI tersendiri untuknya.
32. Pesawat Uap digolongkan menjadi dua yaitu Ketel Uap dan Pesawat Uap selain
Boiler.
33. Yang termasuk Pesawat Uap selain Boiler yaitu ; Pengering uap, Pemanas air, Bejana
Uap, Penguap.
35. Botol baja berisi NH3 harus berwarna kuning muda, Botol baja berisi N2 harus
berwarna abu-abu rokok, sedangkan Botol baja yang berisi O2 harus berwarna
putih atau biru muda.
36. Botol baja harus ditempatkan berdiri, tidak kena sinar matahari langsung, dan
berkelompok sesuai jenis media yang ada didalamnya.
37. Setiap Bejana angin compressor harus dilengkapi dengan tingkap pengaman,
Manometer dan kerangan pembuang.
39. Bejana tekan yang memiliki volume kurang dari 220 cm3 dan Wp tidak lebih
dari 2 Kg/Cm2, tidak wajib memiliki Pengesahan pemakaian.
40. Tebal minimal Pesawat Uap atau Bejana Tekan yang dipakai di Indonesia,
untuk menghitung tebal minimal yang diperbolehkan, dapat memakai rumus
menurut JIS, ASME, DIN, BS dan Gronslagen.
41. Tingkap pengaman yang ukuran diamater dalamnya kurang besar, dapat
mengakibatkan tekanan steam dalam Boiler terus meningkat melebihi tekanan
tertinggi yang diizinkan.
42. Setiap pesawat uap suatu saat akan mengalami kerusakan. Sebelum dilakukan
reparasinya harus diperiksakan terebih dahulu kepada yang berwenang untuk
mendapatkan petunjuk-petunjuknya , selama repair diawasinya dan setelah repair
dilakukan riksa-uji kembali.. Pemeriksaan ini tergolong pemeriksaan khusus.
43. Ketel Uap yang telah mencapai umur 35 tahun harus dilakukan PB (Penelitian Bahan
). Sebelum di PB dan setelah di PB harus diperiksakan kepada yang
berwenang. Pemeriksaan ini tergolong pemeriksaan khusus.
44. Untuk PB tersebut , pelat Ketel uap dipotong secara dingin, dengan ukuran diamater
luar pemotongan = 110 mm, dan diamater dalam pemotongan=100mm,
yang berarti mata bor yang dipakai berdiameter 5 mm.
45. PB tersebut dimaksudkan untuk mengetahui sifat mekanis dan chemis bahan,
melalui uji tarik, uji kekerasan dsb.
46. PB kemungkinan besar dapat dilakukan sampai 3 kali, tetapi setelah itu Ketel
Uap nya harus diafkir.
47. Reparasi berat suatu Ketel Uap, gambar rencana reparasinya harus mendapat
Pengesahan terlebih dahulu dari Dirjen Binwasnaker Depnakertrans RI, tetapi
untuk reparasi ringan tidak memerlukan pengesahan rencana gambar repair tsb.
48. Jika suatu Ketel pipa api akan diganti 100 % pipa apinya , termasuk reparasi
ringan.
49. Jika suatu Ketel pipa air akan diganti lebih dari 10 % jumlah pipanya, termasuk
reparasi berat.
50. Jika las-lasan memanjang pada Drum Ketel pipa api atau Ketel pipa air akan
dilakukan reparasi yang panjangnya lebih dari 25 % dari las-lasan memanjang
tersebut ,maka termasuk reparasi berat.
51. Welder yang melakukan pengelasan konstruksi Pesawat Uap haruslah Juru
Las kelas I.
52. Juru Las Kelas I tersebut adalah juru las yang telah lulus uji G1, G2,G3, G4, G5,
dan G6 , bersertifikat dari yang berwenang , serta masih berlaku.
53. Kawat las yang dipakai untuk mengelas Pesawat Uap harus yang sejenis dengan
base materialnya / sesuai dengan standar internasional yang berlaku,
Contoh Philips Ph 36, Nikko steel RD 360, Kobe LB 52.
=============================================================
LINGKUNGAN KERJA
1. Dasar hukum NAB Faktor Fisika ditempat kerja adalah UU.No.1 tahun
1970 dan Kepmenaker No.Kep.51 / Men/1999.
1. Orang yang bekerja di bagian ruangan yang panas selama 8 jam sehari
termasuk istirahat 2 jam dengan beban kerja sedang, tidak boleh terpajan
tekanan panas (ISBB) lebih dari 28 derajat celsius ( Lamp.I ).
Nama alat ukur tekanan panas (ISBB) = Heat stress aparturs
Kalau sendainya melebihi batas bagaimana cara mengatasinya ?
. Engineering control misal = pasang kipas angin, ventilasi alam.
. Kalau belum berhasil, lakukan administration control misal = rotasi.
8. Pekerja bagian mesin gerinda pada pabrik “wajan” bekerja selama 9 jam sehari
termasuk istirahat 1 jam, dikalukan pengukuran pada lengan/tangannya
dengan “Human vibration meter “ menunjukkan angka 10 m/det2.
Maka menurut ketentuan yang berlaku, berarti pekerja tersebut telah terpajan getaran
getaran melebihi batas.
1. Atas kondisi ruangan tersebut pada soal No.10 diatas, perusahaan harus
melakukan engineering contol dengan cara memasang blower peghisap debu
( dust collector ), dan apabila masih melebihi batas juga maka pekerja harus
memakai Masker yang disediakan perusahaan.
1. Pada pabrik pengolahan karet alam menjadi barang setengah jadi untuk
di export, menggunakan bahan kimia yaitu NH3 ( Amoniak ).
Dari hasil pengukuran kandungan gas NH3 dalam ruang produksi dengan
menggunakan impinger & AAS ( Atomic absorbtion spechtrtofotometric ) ternyata
menunjukkan angka 20 mg/m3.
Menurut SE Manaker No.SE.01/Men/1997, maka kandungan gas NH3 diudara
lingkungan kerja tersebut telah melebihi NAB ( 17 mg/m3) oleh karena itu
perusahaan wajib mengendalikannya dengan Engineering control dg cara memasang
exhaust fan dan jika masih melebihi NAB, pekerja harus memakai repirator yang
disediakan perusahaan.
16. Masuknnya bahan kimia kedalam tubuh manusia melalui ; makanan/tertelan atau
pernapasan.
17. Tempat kerja yang menggunakan bahan kimia berbahaya dengan jumlah melebihi
NAK ( Nilai ambang kuantitas ) wajib mengujikan faktor kimia diudara lingkungan
kerjanya kepada laboratorium yang berwenang, minimal sekali setiap 6 bulan.
18. Tempat kerja yang menggunakan bahan kimia berbahaya dengan jumlah kurang dari
NAK , wajib mengujikan faktor kimia di udara lingkungan kerja kepada laboratorium
yang berwenang, minimal sekali setiap tahun.
1. Soal penerangan
Pada suatu ruangan administrasi di Kantor PT.ABD, dilakukan pengukuran pada meja
kerja dengan Lux meter menunjukkan angka 200 Lux.
Menurut Peraturan Menteri Perburuhan No.7 Tahun 1964, intensitas penerangan di
ruang kerja tersebut adalah kurang karena semestinya minimal 300 Lux.
I . A = N. L. Mf. Cf
Misal :
Luas ruangan ini ( A ) = 6 x 6 m = 36 m2
Menurut standart intensitas penerangan > 300 lux.
Jumlah lampu 13 buah, masing-masing 1000 lumens ..?
Cara pemasangan = Direck lifghting ( coefisien factor / Cf ) = 0,75
Maintanance faktor (Mf) = 0,60 lampu agak kotor
Hitung berapa sekitar berapa Lux intensitas penerangan ruang ini
Jawab :
I x 36 = 13. 1000. 0,60. 0,65
I = 13. 1000. 0,60. 0.75 / 36
= 200 Lux.
Catatan :
Setiap merk lampu, walaupun watt nya sama, besarnya lumens berbeda.
Contoh lampu neon, 10 watt merk philips, jumlah lumens = 370 lumens.
Tetapi untuk lampu pijar walaupun sama-sama philips 10 watt tidak sama
dengan = 370 lumens. Apalagi merknya beda maka besarnya lumen
berbeda. Untuk melihat berapa lumens pada suatu lampu dapat dilihat pada
bungkus lampu tsb.
1. Yang diatur dalam Kepmen 187/Men.1987 antara lain
menganai NAK, Petugas K3 Kimia, Ahli K3 Kimia, LDKB dan frekwensi
pengujian.
1. Secara garis besar ada dua macam ventilasi ditempat kerja , yaitu
ventilasi alam dan ventilasi buatan.
1. APD yang baik, memenuhi kriteria sbb ; Modelnya tepat dan baik, harga
relatif murah, memberi perlindungan yang efektip, meningkatkan rasa percaya
diri, memiliki Sertifikat / Recomondasi.
1. Menurut PMP No.7 tahun 1964, Cubic Space pada ruang kerja di
perusahaan
semestinya tidak kurang dari 1 : 10.
Sebagai contoh, pada suatu ruang Adm.di perusahaan berkuran 4 x 5 meter, tinggi
lantai hingga internite= 4 meter, maka jumlah staf administrasi yang
Bekerja disitu jangan lebih dari 4 x 5 x 4 dibagi 10 = 8 orang.
36. Suatu perusahaan memiliki 60 pekerja pria dan 30 wanita, maka toilet yang harus
tersedia di perusahaan tersebut = 6 unit, yaitu 4 unit bagi tenaga kerja pria dan 2
unit bagi tenaga kerja wanita.
1. Ruang ganti pakaian dan locker bagi pekerja yang untuk bekerja di
perusahaan harus berganti dengan pakaian kerja tertentu ( misal pekerja pada
bagian yang mau tidak mau terkena kotoran seperti oli, gemok dsb, ) menurut
peraturan K3 yang berlaku harus disediakan di perusahaan.
1. Air minum yang disediakan bagi pekerja harus bersih dan sehat yang
dibuktikan dengan sertifikat dari Lab.kesehatan.
KESEHATAN KERJA
1. Dasar Hukum pemeriksaan awal, berkala dan khusus tenaga kerja adalah
UU.No.1 tahun 1970 pasal 8 Juncto Permenaker No.Per.02/Men/1980 tentang
Pemeriksaan kesehatan kerja dalam penyelenggaraan K3.
6. Jika ditemui Penyakit akibat kerja ( occupational decease ) pada tenaga kerja
dalam pemeriksaan kesehatan berkala atau khusus tersebut, harus dilaporkan ke
Disnaker setempat oleh perusahaan dalam 2 X 24 Jam.
10. Sarana P3K harus tersedia di perusahaan, yaitu meliputi Kotak obat lengkap dengan
isinya dan tandu.
d) Setiap 2 (dua) tahun sekali sesuai dengan masa berla kunya surat keputusa n penu nju kan
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan seseorang yang memiliki kemampuan/keahlian khusus yang ditunjuk oleh Menteri
Ketenagakerjaan dalam mengawasi peraturan perundang-undangan K3. Ahli K3 tersebut berasal dari, kecuali:
c) Dari Perusahaan.
d) Dari BUMN/BUMD.
2. Berdasarkan Permenaker No. 8 Tahun 2020, setiap pesawat angkat dan angkut ha rus diuji terlebih dahulu antara lain dengan
pengujian beban lebih sebesar:
a) Boleh.
c) Tidak tahu.
d) Tidak boleh
4. Berikut yang bukan merupakan usaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah :
a) lnspeksi
b) Riset
c) Asu ransi
d) Pengujin
5. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1970 pada pasal :
a) Pasal 3
b) Pasal 9
c) Pasal 15
d) Pasal 10
6. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen resiko seperti dibawah ini, kecuali :
a) ldentifikasi sumber bahaya
b) Penilaian risiko
c) Memahami risiko
d) Pengendalian risiko
7. Unsur yang sangat diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar, lebih kurang 60% badan manusia adalah
a) A Karbohidrat
b) B Vitamin
c) c Air
d) D Lemak
8. Pengobatan dan perawatan bagi pekerja yang mengidap TB harus yang memenuhi prinsip:
a) Pengobata n diberi kan dalam bentuk panduan OAT yang tepat dan dosis yang tepat
c) Pengobata n diberikan dalam ja ngka waktu yang cukup yang terbagi dalam tahap awal serta tahap lanjutan untuk mencegah
kekambuhan.
d) Semua benar
Berikut ini pernyataan yang benar tentang perjalanan infeksi HIV, antara lain :
a) Apabila HIV memasuki tubuh seseorang, maka tubuh akan terinfeksi dan virus mulai memperbanyak diri
b) Selama periode jendela,seseorang dengan HIV sangat infeksius, sangat mudah menularkan kepada orang lain meskipun hasil pemeriksaan
laboratoriumnya negatif
c) Jawaban A dan B Benar
d) Orang yang terinfeksi HIV (HIV +) sering memberikan gejala dan tanda untuk jangka waktu cukup lama.
Berikut adalah syarat personil Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan, kecuali:
b) Dokter penanggu ng jawab Pelayanan Kesehatan Kerja baik ya ng ada di perusahaan , maupu n di instansi kesehatan di luar perusahaan ditunju k
oleh pimpina n perusahaan/kepala unit atau intsa nsinya.
c) Dokter penanggung jawab Pelayanan Kesehatan Kerja baik ya ng ada di perusahaan , maupu n di instansi kesehatan di luar perusahaan dan wajib
memili ki lisensi/Surat Keputusan Penunjuka n (SKP) sebagai Do
d) Dokter perusa haan yang menjalankan pelayanan kesehatan kerja tidak ha rus memiliki Surat ljin Pra ktek (SIP) dari Dinas Kesehatan apabila tidak
melaksankan praktek kedokteran di perusahaa n
Peraturan perundang-undangan terkait P3K di tempat kerja adalah :
a) Kepmenaker No. Kep. 68/Men/2004
b) Permenakertrans No. Per. 15/Men/Vl/2008
c) UU No. 13/2003
d) Permenakertrans No. Per. 02/Men/1980
Lembaga yang dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berdasarkan Permennakertrans No. Per. 02/Men/1980..
b) Perusahaa n Jasa bida ng pemeriksaan/pengujian dan atau pelayanan kesehatan kerja, yang telah mendapatkan pengesahan
d) a dan b benar
Berikut adalah peraturan perundangan terkait Kesehatan Kerja, kecuali
A Kepmennakertrans No. Kep.68/Men/IV/2004
a) agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehata n yang setinggi-tingginya
b) tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya
d) semua benar
Dibawah ini termasuk Fasilitas P3K di tempat kerja,kecuali :
d) Peralatan Khusus untuk tempat kerja dengan potensi bahaya khusus, Alat Pelindung Diri
Alat untuk mengukur intensitas pencahayaan yaitu:
a) Sound Level Meter
b) ISBB
c) Luxmeter
d) Anemometer
APD yang paling tepat untuk melindungi saluran pernapasan dari debu/partikel halus adalah:
a) Respiratory mask
d) Semua benar
Penyesuaian pekerjaan,sikap dan peralatan disebut:
a) llmu biologi
b) llmu fisika
c) llmu ergonomi
d) llmu psikomotorik
Manfaat penilaian lingkungan kerja :
d) Sebagai dasar untuk menyatakan kondisi lingkungan kerja membahayakan atau tidak.
Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILO No.120 tentang Hygiene dalam perniagaan dan kantor kantor melalui :
c) pembuatan dokumen
a) Pemilik.
b) Kontraktor.
c) Perencana.
d) Konsultan pengawas.
Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurang-kurangnya :
a) 4 (empat) buah.
b) 3 (tiga) buah.
c) 2 (dua) bua h.
d) 5 (lima
Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah satunya persyaratan untuk mencegah terkena aliran listrik
yang berbahaya. Hal tersebut tertuang dalam:
b) Maksimal 5 Ohm
c) c Maksimal SO Ohm
a) Adanya unsur bahan bakar, oksigen dan pa nas pada suatu kondisi tertentu.
b) Adanya unsur bahan bakar, oksigen dan panas pada suatu kondisi tertentu yang disertai dengan rea ksi rantai yang berlangsu ng secara terus
menerus.
c) Adanya bahan ba ka r dan oksigen dimana uap campura n bahan tersebut mencapai titi k nyala.
d) Kurang memiliki rasa tanggung jawab atau disiplin terhadap pencegahan kebakara n.
Terjadinya peristiwa kebakaran disebabkan oleh:
a) Adanya unsur bahan bakar, oksigen dan pa nas pada suatu kondisi tertentu.
b) Adanya unsur bahan bakar, oksigen dan pa nas pada suatu kondisi tertentu yang disertai dengan reaksi rantai ya terus menerus.
c) Adanya bahan bakar dan oksigen dimana uap campura n baha n tersebut menca pai titi k nyala.
d) Kurang memili ki rasa tanggung jawa b atau disiplin terhadap pencegahan kebakaran.
Berdasarka n Peraturan Menaker No. 37 Tahun 2016 tentang K3 Bejana Tekanan dan Tangki Timbun, pewarnaan bejana tekanan antara lain
sebagai berikut kecuali:
a) Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapa n pengamannya memenuhi syarat.
b) Hasil pemeriksaa n dan pengujian alat-alat perlengkapa n pengaman dan alat-alat pem bakara nnya memen u hi syarat.
c) Hasil pemeriksaa n dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapa n otomatisnya memenu hi syarat.
c) Kesela matan dan Kesehatan Kerja Pesawat Tenaga dan Prod uksi.
b) menyiapkan,membentuk, memotong, dan /atau memproduksi barang, bahan, dan produk teknis
c) mengepres,menarik, menempa, menghancur, menggiling,menumbuk, merakit,dan /atau memproduksi barang,bahan, dan produk teknis
d) semua benar
Sesuai Permenaker No. 38 tahun 2016, Unit Mesin Produksi dan Perkakas wajib dilakukan pengujian ulang setelah pengujian pertama .
Pengujian tersebut selambat-la mbatnya :
a) lnstansi Pemerintah yang membidangi urusan pengawasan ketenaga kerjaan di tingkat provi nsi.
d) Perusahaan jasa K3 bida ng pemeri ksaan dan pengujian ya ng tela h ditunju k oleh Menaker
Efek sampuing pengguna ganja yaitu:
a) Sulit ambil keputusan
b) Tidak produktif
c) A dan b bena r
d) Salah semua
Hal yang perlu diperhatikan terkait penyiapan dapur di tem pat kerja yaitu
a) Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap 25-150 orang pekerja
b) Tempat kerja potensi bahaya tinggi,jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap 100 orang pekerja atau kurang
c) Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petuga s P3K adalah 1 orang u ntu k setiap ku rang dari 25 orang pekerja
a) Permenaker No.Per-02/Men/1992
c) Permenaker No.Per-05/Men/1985
d) Permenaker No.Per-01/Men/1976
Pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan secara periodik yaitu ...
A 1 tahun sekali
B 2 tahun sekali
c 3 tahun sekali
D Semua salah
Faktor-faktor yang mem pengaruhi derajat kesehatan tenaga kerja adalah beban kerja, kapasitas kerja, lingkungan kerja, yang bukan
termasuk hal yang mem pengaruhi kapasitas kerja adalah :
a) Pendidikan
b) Kesegaran Jasmani
c) Keadaan Kesehatan
d) Jenis Kelamin
Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8jam per hari,sesuai Permenaker No 5 Tahun 2018 adalah :
a) 90 dBA
b) 85 dBA
c) 80 dBA
d) 95 dBA
Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILO No.120 tentang Hygiene dalam perniagaan dan kantor kantor melalui :
b) UU no 1 tahun 1970 pasal 3 ayat 1 huruf f, pasal 9 ayat 1 huruf c,pasal 12 huruf b,pasal 12 huruf e, pasal 12, dan pasal 14 huruf c
c) UU no 1 tahun 1970 pasal 3 ayat 1 huruf f, pasal 9 ayat 1 huruf c,pasal 12 huruf b,pasal 12 huruf e, pasal 12, dan pasal 14 huruf c dan Permenaker
nomor 08/MEN/Vll/2010
d) UU no 1 tahun 1970 pasal 3 ayat 1 huruf f, pasal 9 ayat 1 huruf c,pasal 12 huruf b,pasal 12 huruf e, pasal 12, dan pasal 14 huruf c dan Permenaker
nomor 09/MEN/Vll/2010
Perusahaan yang wajib memiliki Ahli K3 bidang listrik adalah:
a) Perusahaan yang memmiliki pembangkitan listrik lebih dari 20 (dua puluh) kilo Volt Ampere.
b) Perusahaan yang memmiliki pembangkitan listrik lebih dari 200 (dua ratus) kilo Volt Ampere.
c) Perusahaan yang memmiliki pembangkitan listrik lebih dari 2000 (dua ribu) kilo Volt Ampere.
a) Bejana penyimpan gas,campuran gas yang mempunyai tekanan lebih dari 1 kg/cm2 dan volume lebih dari 2,25 liter.
c) Bejana proses.
d) Bejana penyimpan gas,campuran gas yang mempunyai tekanan kurang dari 1 kg/cm2 atau volume maksimal 2,25 liter.
Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap :
A Selambat-lambatnya setiap 1 (satu) tahu n sekali.
c) Ahli K3 Umum
b) bejana penyimpanan bahan bakar gas yang digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan;
d) bejana proses;
Menurut Permenaker No. 37 Tahun 2016,yang dimasukan kategori tangki penimbun cairan bahan mudah terbakar,mempunyai volume paling
sedikit ;
a) 5O liter.
b) 100 liter.
c) 150 liter.
d) 200 liter.
Menurut Permenaker No. 37 Tahun 2016 tentang K3 Bejana Tekanan dan Tangki Timbun, setiap bahan dari bagian konstruksi bejana tekan
harus memiliki :
a) Sertifikat bahan atau surat tanda hasil uji yang diakui oleh Kemnaker
b) 2 tahun sekali
c) 3 tahun sekali
d) 5 tahun sekali
Pengawasan K3 Pesawat tekanan dan produksi dilakukan dengan tahapan
b) Pemelihaan
d) Perusahaan jasa K3 bidang pemeriksaan dan pengujian yang telah ditunjuk oleh Menaker RI.
Berdasarka n Permenaker No 8 Ta hu n 2020, operator peralata dapat ditingkatkan menjadi operator peralatan angkat kelas II , dan operator peralatan
angkat kelas II dapat ditingkatkan menjadi operator peralatan angkat kelas I dengan persyaratan sebagai berikut :
a) berpengalaman sebagai operator sesuai dengan kelasnya sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun terus menerus.
d) berpengala ma n sebagai operator sesuai dengan kelasnya sekurang-ku rangnya 1 tahun dan l ulus uji operator peralatan angkat sesuai denga n
kualifikasi nya.
Berikut ini adalah hal yang dilarang dalam pemakaian forklift sesuai dengan Permenaker No. 8 Tahun 202
a) Operator forklift mengoperasikan dengan ketinggian garpu 15 cm dari permukaan lintasan kerja.
c) Forklift digunakan operator dengan jarak lebih dari 10 meter dengan kendaraan lain.
d) Semua benar
Pernyataan yang benar sesuai dengan peraturan yang berlaku mengenai setiap pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat dan dipasang:
a) Operator gondola
d) Teknisi
Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1970 pada pasal :
a) Pasal 3
b) Pasal 9
c) Pasal 15
d) Pasal 10
Setiap instalasi dan pesawat yang digunakan di tempat kerja harus memiliki izin pemakaian, yang bukan tujuan dari hal tersebut adalah
b) Ahli K3
c) Supervisor senior
d) Manajer HRD
Peraturan yang mengatur SMK3 adalah :
c) Permenaker No.Per-04/Men/1997
d) Permenaker No.Per-02/Men/1992
Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perbuatan tidak aman dan kondisi tidak aman menjadi tanggung jawab :
a) Pengusaha
b) Pekerja
c) Pemerintah
b) Analisa kuantitatif
b) Mengoperasikan overhead crane dengan beban antara 25 ton s/d 100 ton
c) Dari Perusahaan.
d) Dari BUMN/BUMD.
Kegiatan inspeksi di tempat kerja terdiri dari beberapa kegiatan dibawa h ini, kecuali :
c) Pemeriksaan EKG
d) Pemeriksaan Papsmear
Fungsi utama Pelayanan Kesehatan Kerja yaitu:
a) 20 tahun
b) <25>
c) >25 tahun
d) a dan b benar
Peraturan Tugas pokok pelayanan kesehatan kerja terdapat di?
a) Permenakertrans No. 03 Tahun 1982
a) Dapur
b) Katering
c) Kantin
d) Ruang makan
Unsur yang sangat diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar,lebih kurang 60?rat badan manusia adalah
a) Karbohidrat
b) Vitamin
c) Air
d) Lemak
Pedoman diagnosis dan penilaian cacat telah diatur di dalam peraturan?
a) Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 53/DJPPKNlll/2009
b) UU No.13/2003
c) Permenakertrans No.25/Men/Xll/2008
c) a dan b bena r
d) a dan b salah
Untuk menyelenggarakan makan tenaga kerja secara umum diperlukan persyaratan minimal yang meliputi hal dibawah ini, kecuali
a) Mempunyai dapur
b) Pemeriksaan Fisik
c) Rontgen
b) Dokter penanggu ng jawab Pelayana n Kesehatan Kerja baik yang ada di perusahaan , mau pun di instansi ditunjuk oleh pim pinan
perusahaan/kepala unit atau intsansinya.
c) Dokter penanggu ng jawab Pelayana n Kesehatan Kerja baik yang ada di perusahaan , ma upu n di instansi dan wajib memiliki
lisensi/Su rat Keputusan Penunjuka n (SKP) sebagai Do
d) Dokter perusahaan ya ng menjala nkan pelayanan kesehatan kerja tidak harus memili ki Surat ljin Praktek apabila tidak mela ksa
nkan praktek kedokteran di perusahaa n
Konseling dan Testing HIV harus dilakukan secara?
a) Wajib
b) Paksaan
c) Sukarela
d) Salah semua
Pengusaha atau pengurus wajib melaksanakan manajemen alat pelindu ng diri di ternpat kerja yang meliputi :
a) identifikasi kebutuhan dan syarat APD dan pemiliha n APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan kebutuha n/k1
d) semua benar
surat Kerja untuk melakukan jenis pekerjaan administratif, umum dan fungsi manaterial harus memenuhi Kualitas dalam ruangan (KUDR)
sehat dan bersih, meliputi
a) memisahkan alat, perkakas, dan baha n yang diperlu kan atau digunakan
b) menata alat, perkakas, dan bahan sesuai dengan posisi yang ditetapkan
c) meneta pkan dan melaksana kan prosedur kebersihan, penempatan dan penataan untuk alat, perka kas, dan baha n;
b) Pemasangan isolasi lantai kerja ditempat terda pat gas yang mudah terbakar clan memasa ng head detector.
c) Standar nasional negara lain yang ditentukan pengawas ketenagakerjaan spesialis K3 listrik.
b) Adanya bahan beracu n ya ng berasal dari ba ha n-baha n maupu n dari bahan yang ikut terbaka r.
a) Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman pada gelas duga.
c) Pemeri ksaan, penyetelan , dan mengevaluasi keadaan beja na tekana n dan tangki timbun.
b) Operator Loader.
d) Operator Genset.
Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk pengamanan:
a) Tenaga kerja dari ancama n bahaya yang mu ngkin terjadi
b) Pesawat tenaga dan prod uksi untuk mencegah kem ungkina n terjadi kecela kaa n
c) Pesawat tenaga dan produksi agar tida k cepat rusa k
d) jawa ba n a, b dan c benar
Pengawasan K3 Pesawat tenaga dan produksi dilakukan dengan tahapan :
a) Perencanaan, pembuatan
b) Pemeliha raa n
c) Pemakaian dan/atau perbai kan teknis
a) melaku kan pengeceka n terhadap kondisi atau kemampuan kerja Mesin Produ ksi dan Perkakas, alat-alat penga man, dan alat-alat perlengka
pa n lainnya sebelum pengoperasia n
b) Melaku kan Pemeriksaan dan Pengujian Mesin Produ ksi dan Perkakas
c) pemasangan , pemeliha raan, perbaikan, dan/atau pemeri ksaa n peralata n/kom ponen Mesi n Prod uksi dan Perkakas
a) Operator gondola
b) Ahli K3 bidang pesawat angkat dan angkut
c) Juru ikat (rigger)
d) Teknisi
Berikut ini adalah wewenang operator overhead crane kelas I sesuai denga n Permena ker No 8 Tahun 2020 :
a) Mengoperasikan overhead crane dengan beban s/d 25 ton
b) Mengoperasikan overhead crane dengan beban anta ra 25 ton s/d 100 ton
a) Vibro Roller
d) tower Crane
Berikut ini adalah beberapa syarat pemasangan sebuah gondola, kecuali :
b) Pera Iatan angkat, pita transport, pesawat angkutan diatas landasa n dan diatas perm u kaan, alat angkutan jalan rel.
c) Pesawat lift.
a) suatu pesawat atau alat ya ng digunakan u ntu k memindahkan muatan secara konti nu dengan mengguna kan bantua n pita.
b) suatu pesawat atau alat ya ng digunakan u ntu k memindahkan muatan secara konti nu dengan menggunakan ban berjalan.
a) lnstansi Pemerintah yang membidangi urusa n pengawasa n ketenaga kerjaa n di tingkat provi nsi.
d) Perusahaan jasa K3 bidang pemeri ksaan dan pengujian yang telah ditunju k oleh Menaker RI.
Kegiatan yang dilaksanakan berupa pemasangan dan pemeliha raa n pada
pembangkitan, transmisi, distribusi dan pema n faatan l istrik, dapat d i la ku kan oleh :
B Ahli K3 Bidang Li stri k pada perusahaan atau Ahl i K3 Bidang Listrik pada PJ K3.
c Teknisi K3 Listri k pada peru sahaan atau Tekni si K3 Listrik pada PJ K3.
c Membuat sura t tegu ran terhadap pelanggaran ketentuan peru nd ang-u nda
ngan K3 di tempat kerja.
D Memperbaiki sendiri segala kerusakaan alat yang ada di tem pat kerja.
Berikut ini bebera pa kewajiba n pemakai pesawat angkat dan angkut kecuali :
a) Memastikan bahwa pesawat angkat dan angkut yang dipakai telah melalu i pemeriksaa n
dan peng ujia n oleh pengawas ketenagakeaan spesialis pesawat angkat dan angkut /Ahl i
K3 bidang pesawat angkat dan angkut yang telah d itu nju k oleh Menaker RI.
b) Menugaskan operator pesawat angkat dan angku t yang memiliki lisensi K3 yang d i
kel uarkan oleh perusahaan jasa K3 bidang pem bi naan dan pelatihan ya ng ditunjuk Kem
naker RI.
c) c a dan b benar.
D berpengalama n sebagai operator sesuai dengan kel asnya sekurang -kura ngnya 1
tahun dan lulus uji operator pera lata n angkat sesuai dengan kualifikasi nya.
Produksi dan Perkakas Kelas 1 berwenang mengoperasikan?
Sesuai dengan Permenaker No 8Ta hu n 2020, Lisensi dan buku kerja operator pesawat
angkat dan angku t dapa t dicabu t apabila yang bersa ngkuta n :
a) A m elakukan tugasnya tidak sesuai dengan jenis dan kual ifi kasi pesawat angkat
dan angkut.
c) c tidak melaksanaka n kewaji ba n nya sebagaimana dima ksud dalam Pasal 34 sesuai
bidangnya.
b) Penyediaan fasilitas Kebersihan dan sarana Higiene di Tempat Kea yang bersih dan sehat dan
penyediaan person il K3 yang memillki kompetensi dan kewenangan K3 di bidang Lingkungan
Kerja
c) Mewujudkan Lingkungan Keda yang aman, sehat, dan nyaman dalam rangka mencegah
kecelakaan kerja dan penyakit akibat keda
d) A dan B benar
Ba ha n kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarka n sifat kimia, fisika atau
toksi kologi berbahaya terhadap tenaga keda, instalasi dan lingku ngan, kecu al i :
Bentuk pengendalia n baha n kimia berbahaya dala m Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor
:187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berba haya di Tempat Kerja adalah :
A Laik kerja
A lklim Kerja, Kebisi ngan, Getaran, rad iasi gelombang mikro, Rad iasi U ltra
U ngu (Ultra Violet), rad iasi Medan Magnet Statis, tekanan udara dan Penca
hayaan
B lklim Ke a, Kebisi ngan, Getara n, rad iasi gelombang mikro, Rad iasi U ltra U ngu
(U ltra Violet), psikologi
D lklim Kerja, Kebisi ngan, Getaran, rad iasi gelom bang mikro, Ergonomi, radiasi
Medan Mag net Statis
Ya ng tida k termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mem punyai
sifat antara la i n :
A M udah mencair.
D Benar semua
Pedoman diagnosis dan penilaian cacat telah diatur di dalam
Kep.53/DJPPK/Vlll/2009
B UU No.13/2003
c Permenakertrans No.25/Men/Xll/2008
D Permenakertrans No.Per.02/Men/1980
Tindakan P3K dan Sosialisasi P3K pada pekea termasuk dalam upaya upaya yang
dilakukan ditempat ke a yang berhubungan dengan pengelolaan kesehatan kerja;
Di tempat kerja, penerapan prinsip Universal Precautions menjadi st.andar baku untuk pencegahan
penularan H IV AIDS, berikut penerapannya kecuali :
A Cuci rangan sebelum dan sesudah setiap prosedur kegiatan di air mengalir dengan
memakai detergen atau sabu n atau alkohol 70%.
A Tri partite
B Biparti te
c Organisasi pekerja