I. A
1.
Pemimpin tertinggi perusahaan harus membuat komitmen tentang K3. Bentuk komitmen
tersebut adalah :
a. Tertulis dan disebarluaskan ke karyawan
b. Secara lisan disampaikan ke karyawan
c. Tertulis, bertanggal dan ditanda tangani pimpinan dan disebarluaskan kepada karyawan
d. Tertulis dan ditanda tangani manajer safety dan disebarluaskan kepada karyawan
2.
Yang masuk dalam ruang lingkup obyek pengawasan K3 berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970
tentang keselamatan kerja adalah :
a. Perusahaan swasta
b. Tempat kerja milik Negara
c. Tempat Kerja
d. Tempat usaha Apa saja
3.
4.
Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang
mengakibatkan :
UU 1/1970
a. Adanya korban luka luka dan atau meninggal dunia
b. Adanya kerusakan peralatan kerja / produksi
c. Terganggunya proses pekerjaan / produksi walaupun tidak terjadinya korban yang cidera
maupun kerusakan peralatan
d. Jawaban a, b, dan c benar
5.
6.
7.
8.
9.
Pada pasal 86 UU No. 13/2003 ayat (1) menyatakan ; setiap pekerja/buruh mempunyai hak
untuk memperoleh perlindungan atas ; kecuali :
a. Keselamatan dan kesehatan kerja
b. Moral dan kesusilaan
c. Perlakuan yang sesuai dengan hasrat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai
agama
d. Penghidupan yang layak
10.
11.
12.
Kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari pekerja
merupakan :
Modul analisa kecelakaan, hal; 47
a. Sebab dasar
b. Sebab tidak langsung
c. Sebab langsung
d. Merupakan sebab dan akibat
13.
14.
15.
Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen resiko seperti dibawah ini,
kecuali :
a. Identifikasi sumber bahaya
b. Penilaian resiko
c. Memahami resiko
d. Pengendalian resiko
16.
Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :
Modul analisa & statistik kecelakaan, hal: 10
a. Usia seseorang
b. Sifat dan prilaku seseorang
c. Faktor pendidikan dan pengalaman
d. Kondisifisik seseorang
17.
Tempat kerja yang diawasi berdasarkan Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja adalah sebagaimana disebutkan dibawah ini kecuali :
Hal : 121 Peraturan perundangan
a. Adanya tempat kerja
b. Adanya tengaha kerja yang bekerja terus menerus
c. Adanya sumber bahaya
d. Adanya tenaga kerja
18.
Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang
keselamatan kerja ialah satu kewajiban pengurus antara lain :
Hal : 127 peraturan perundangan
a. Melakukan Audit K3.
b. Mengadakan pemantauan lingkungan.
c. Menunjukan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat kerja
kepada tenaga kerja baru.
d. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan bahaya
yang dapat timbul.
19.
Kegiatan inspeksi ditempat kerja terdiri dari beberapa kegiatan dibawah ini, kecuali :
Modul SMK3, Hal: 23/49 ------- Peraturan Perundangan 532
a. Upaya menemukan sumber bahaya
b. Upaya mencari ketidak sesuaian didalam sistem
Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi didalam tempat kerja yang
dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Ketentuan tersebut
didalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal :
Hal : 126, Peraturan Perundangan
a. Pasal 3
b. Pasal 11
c. Pasal 8
d. Pasal 15
21.
Ketentuan pada pasal 13 Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja
berlaku untuk :
Hal : 127, Peraturan Perundangan
a. Tamu yang akan memasuki tempat kerja
b. Karyawan yang akan memasuki tempat kerja tertentu
c. Siapapun yang akan memasuki tempat kerja
d. Khusus bagi orang yang melakukan PKL
22.
Yang dimaksud dengan Pengurus berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan
kerja adalah :
Hal : 121, Peraturan Perundangan pasal 1
a. Pengusaha
b. Pemegang saham
c. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja
d. Setingkat manajemen perusahaan
23.
24.
Berdasarkan pasal 14 Undang Undang No. 1 Tahun 1970 salah satu kewajiban pengurus
perusahaan adalah :
a. Menyediakan alat perlindungan diri
b. Memasang gambar poster K3 ditempat kerja
c. Menempatkan semua syarat-syarat K3 dan lembaran Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
ditempat kerja
d. Jawaban a, b, dan c benar
25.
Perusahaan jasa pemeriksa dan penguji teknik K3 (PJK3) didalam melakukan kegiatan riksa
ujinya berkoordinasi dengan pegawai pengawasan spesialis. Bagaimana pendapat saudara
Permen 4 / 95
a. Benar
b. Tidak perlu
c. Kalau diperlukan saja
27.
Sesuai dengan Permenaker No. Per. 04/Men/1987 pengusaha atau pengurus wajib
membentuk P2K3 di :
a. Setiap perusahaan
b. Kantor pusat suatu grup perusahaan
c. Setiap tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang atau lebih
d. Setiap unit kerja di perusahaan besar
28.
Pasal 13 UU No. 1 Th 1970 menyatakan Barang siapa akan memasuki suatu tempat kerja,
diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat perlindungan diri
yang diwajibkan. Ketentuan ini mengikat kepada :
a. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan ditempat kerja
b. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap berbahaya
c. Setiap orang baik yang bersangkutan maupun yang tidak bersangkutan dengan
pekerjaan ditempat kerja
d. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja
29.
30.
Salah satu dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah :
a. Permenaker No. 02/Men/1988
b. Permenaker No. 04/Men/1987
c. Permenaker No. 02/Men/1992
d. Permenaker No. 01/Men/1988
31.
Ketentuan tentang P2K3 diartur dalam Undang Undang No. 1 Tahun 1970 pada pasal :
a. Pasal 3
b. Pasal 9
c. Pasal 15
d. Pasal 10
32.
ditempat kerja
d. Jawaban a, b, dan c benar
33.
34.
35.
Keputusan penunjukan Ahli K3 oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dinyatakantidak
berlaku apabila yang bersangkutan :
Permen 2/92 pasal 8 - hal : 501 Peraturan Perundangan
a. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke unit kerja lain
b. Pindah tugas ke perusahaan lain atau instansi lain
c. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke daerah lain
d. Terjadi pergantian pejabat
P2K3 yang dibentuk disuatu perusahaan terdiri dari unsur :
Permen 4/87 - hal : 443 Peraturan Perundangan
a. Tripartit
b. Bipartiti
c. Organisasi pekerja
d. Pimpinan perusahaan
Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dicabut apabila :
Permen 2/92 - hal : 501 Peraturan Perundangan
a. Tidak memnuhi peraturan perundangan K3
b. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan berbahaya
c. Dengan sengaja atau karena kekhilafanya menyebabkan terbukanya rahasaia
perusahaan / instansi yang karena jabatannya wajib untuk dirahasiakan
d. Jawaban a, b, dan c benar
36.
Perusahaan jasa K3 yang mendapatkan penunjukan dibidang pesawat angkat dan angkut,
didalam kegiatannya memeriksa dan menguji pesawat uap dan bejana tekan.
Bagaimana pendapat saudara tentang hal tersebut :
Permen 5/95 - hal : 508 Peraturan Perundangan
a. Tidak boleh
b. Boleh
c. Boleh kalautidak ada orang lain
d. Tidak tahu
37.
Ahli K3 yang bekerja diperusahaan jasa K3 wajib menyampaikan laporan kepada Menteri
Tenaga Kerja dan Transmgrasi atau pejabat yang ditunjuk :
Permen 4/95 pasal 13
a. Setiap 3 bulan
b. Setiap saat setelah selesai melakukan kegiatan
c. Setiap 1 tahun sekali
d. Setiap 2 tahun sekali sesuai dengan masa berlakunya surat keputusan penunjukanya
38.
39.
Sesuai dengan peraturan perundang undangan Ahli K3 berwenang untuk, antara lain :
Hal : 502 Peraturan Perundangan 2/92 pasal 10
a. Melakukan audit external SMK3
b. Melaksanakan analisa kecelakaan kerja dimanapun
c. Membuat Berita Acara Pemeriksaaan Pro Justicia kasus kecelakaan kerja
d. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan
40.
Badan atau lembaga ditingkat perusahaan yang bertugas memberikan pertimbangan dan
dapat membantu pelaksanaan usaha pencegahan kecelakaan serta dapat memberikan
penerapan yang effektif kepada para pekerja adalah :
Hal : 443 / Pasal 1
a. Forum bipartie
b. Forum tripartir
c. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan
d. Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
41.
42.
43.
Setiap instalasi atau pesawat yang digunakan ditempat kerja harus memiliki izin pemakaian,
hal tersebut bertujuan :
a. Agar efektif, effisien dan aman dalam pemakaianya
b. Memenuhi peraturan perundang undangan
c. Memperpanjang umum pesawat
d. Jawaban a, b, dan c benar
44.
45.
46.
47.
48.
Dalam pelaksanaan K3 ditempat kerja, upaya pengendalian resiko dilakukan dengan urutan
sebagai berikut :
a. Identifikasi, Monitoring dan pengendalian
b. Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian
c. Identifikasi, Monitoring, Evaluasi, Pengendalian
d. Identifikasi, Pengendalian, Evaluasi, Monitoring
49.
Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perbuatan tidak aman dan kondisi tidak aman
disebabkan oleh :
a. Kondisi pekerja
b. Kondisi pengusaha
c. Kondisi lingkungan
d. Kondisi masyarakat umum
50.
Seorang Ahli K3 bekerjasama dengan teknisi dan tenaga operator melakukan aktifitas
mengamati tahapan proses kerja peralatan dan menganalisa kemungkinan-kemungkinan
faktor penyebab kecelakaan untuk dijadikan sebagai pedoman prosedur kerja. Aktifitas
tersebut disebut :
a. JSO
b. JSA
c. Analisa kecelakaan
d. Safety audit
I.B
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
a.
b.
c.
d.
17.
18.
19.
Pengusaha
Tenaga kerja
P2K3
Dokter perusahaan
Peraturan perundangan mengenai keselamatan kerja yang berkaitan dengan kesehatan kerja
adalah :
a. UU No. 1 tahun 1970 pasal 3
b. UU No. 1 tahun 1970 pasal 9
c. UU No. 1 tahun 1970 pasal 8
d. UU No. 1 tahun 1970 pasal 15
.
Beban kerja fisik yang diberikan kepada tenaga kerja tidak boleh melebihi :
a. 10 15 % dari kemampuan kerja maksimum
b. 25 30 % dari kemampuan kerja maksimum
c. 30 40 % dari kemampuan kerja maksimum
d. 30 50 % dari kemampuan kerja maksimum
.
Faktor psikologi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor dibawah ini, terkecuali :
a. Beban kerja
b. Beban tambahan
c. Kapasitas kerja
d. Postur tubuh
20.
Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai Kepmenakertrans No Kep
187/Men/1999 tentang pengendalian bahan kima berbahaya di tempat kerja adalah :
Hal : 818 Peraturan perundangan
a. Penetapan Nilai ambang Kuantitas
b. Penetapan Kategori potensi bahaya perusahaan
c. Penetapan Nilai ambang batas
d. Penyediaan lembar data keselamatan bahan dan label
21.
Kriteria tinggi meja yang dianjurkan bagi pekerja yang memerlukan ketelitian adalah :
a. Setinggi siku
b. Sedikit lebih tinggi dari siku
c. Sedikit lebih rendah dari siku
d. Semuanya salah
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8 jam sehari, sesuai Kepmenaker No.
Kep. 51/Men/1999 adalah :
Permen 51/1999 Hal : 808
a. 90 dBA
b. 85 dBA
c. 80 dBA
d. 95 dBA
.
Pemeriksaan kesehtan tenaga kerja secara awal, berkala dan khusus merupakan kewajiban
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
Pengaliran udara bersih untuk menggantikan udara kotor dalam lingkungan kerja dapat
dilakukan dengan cara :
a. Ventilasi alami
b. Ventilasi mekanik
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
43.
Berdasarkan Permenaker No. 7 tahun 1964 tentang syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta
penerangan dalam tempat kerja, maka dalam suatu tempat kerja dengan tenaga kerja
sejumlah 60 orang, jumlah kakus/WC minimal yang harus disediakan :
a.
b.
c.
d.
1
2
3
4
44.
Setiap perusahaan catering yang mengelola makanan pada perusahaan, sesuai Surat Edaran
Dirjen Binwas SE No. 86/BW/1989 harus terlebih dahulu mendapatkan :
Bahan presentasi kesehatan kerja hal : 27
a. Surat Keputusan Penunjukan dari Dirjen Binwas
b. Rekomendasi dari Disnaker setempat
c. Surat izin catering ditempat kerja
d. Jawab a, b dan c benar
45.
Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia, fisika, atau
toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi, dan lingkungan terdiri dari :
a. Bahan beracun, bahan rektif
b. Bahan mudah meledak, bahan oksidator
c. Cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar
d. Jawaban a, b, dan c benar
.
Nilai Ambang Batas (NAB) faktor fisika diatur dalam Kepmenaker No. Kep 51/Men/1999
meliputi antara lain :
Hal : 806 - 815
a. Iklim kerja, kebisingan dan getaran pada lengan
b. Iklim kerja, gelombang elektromagnetik dan pencahayaan
c. Radiasi mengion, getaran dan frekuensi radio
d. Radiasi ultraviolet, radiasi nuklir
.
Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyuebabkan kecelakaan atau penyakit akibat
kerja adalah :
a. Faktor Fisiologi
b. Faktor psikologi
c. Faktor kimia
d. Jawaban a, b dan c benar
46.
47.
48.
49.
50
c.
d.
Ilmu psikomotorik
Ilmu ergonomi