Anda di halaman 1dari 153

TO Day 1

1. Dasar hukum penunjukkan Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah:


a. Permenaker No.Per-01/Men/1988
b. Permenaker No.Per-02/Men/1992
c. Permenaker No.Per-04/Men/1987
d. Permenaker No.Per-02/Men/1988

Jawab : B. Permenaker No.Per-02/Men/1992

2. Berikut ini yang dimaksud dengan “Pengurus” berdasarkan Undang-undang No 1 Tahun 1970
tentang keselamatan kerja adalah:
a. Pengusaha
b. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja
c. Setingkat manajemen perusahaan
d. Pemegang saham

Jawab : B. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja

3. Berikut ini yang bukan merupakan kewajiban pengurus menurut UU Nomor 01 tahun 1970
tentang kesehatan kerja yaitu:
a. Melakukan pemeriksaan HIV/AIDS kepada tenaga kerja
b. Memasang dan menulis syarat-syarat keselamatan kerja ditempat kerja
c. Menyediakan APD bagi tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja

Jawaban : a. melakukan pemeriksaan HIV/AIDS kepada tenaga kerja

4. Pasal 13 Undang-undang No 1 Tahun 1970 menyatakan “Barang siapa akan memasuki suatu
tempat kerja, diwajibkan menaati semua petunjuk keselamatan kerja dan mamakai alat
pelindung diri yang diwajibkan”. Ketentuan ini mengikat kepada:
a. Orang yang berkaitan langsung dengan pekerjaan ditempat kerja
b. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja
c. Setiap orang, baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan pekerjaan yang
berada ditempat kerja
d. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya

Jawab : c. Setiap orang, baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan
pekerjaan yang berada ditempat kerja

5. Tanggal dan bulan ditetapkannya undang-undang nomor 1 tahun 1970, merupakan cikal bakal
peringatan kegiatan berikut di Indonesia, yaitu:
a. Budaya K3 Nasional
b. Hari kebangkitan K3 Nasional
c. Bulan K3 Nasional
d. Zero Accident Award
TO day 2

1. Salah satu faktor terjadinya kecelakaan kerja adalah adanya unsafe condition, contohnya yaitu:
a. Pilot yang tidak berkoordinasi dengan ATC saat akan melakukan pendaratan darurat
b. Pekerja yang tidak menggunakan full body harness saat bekerja pada ketinggian
c. Adanya kabel listrik yang terkelupas bagian isolatornya
d. Pekerja yang bermain ponsel saat bekerja

Jawab: c. adanya kabel listrik yang terkelupas bagian isolatornya

2. Salah satu faktor yang menyebabkan kecelakaan adalah “Penyebab Langsung”. Dibawah ini
merupakan faktor dari penyebab langsung yaitu:
a. Lemahnya pengendalian
b. Faktor pribadi
c. Faktor pekerja
d. Kondisi tidak aman

Jawab: d. kondisi tidak aman

3. Berikut ini yang merupakan Penyebab Dasar teori domino yaitu:


a. Lack of control
b. Kondisi yang tidak aman
c. Faktor pribadi
d. Pembuatan yang tidak aman

Jawab: c. faktor pribadi

4. Salah satu peristiwa dalam sejarah besar dunia yang mempengaruhi berkembangnya penerapan
k3 yaitu:
a. Revolusi Amerika
b. Revolusi medis
c. Revolusi Industri dan Teknologi
d. Bencana Chernobyl pada tahun 1986

Jawab : c. Revolusi, Industri dan Teknologi

5. Berikut ini yang tidak termasuk dalam hirarki pengendalian bahaya dan resiko yaitu:
a. Rekayasa administrasi
b. Subsitusi
c. Eleminasi
d. Risk scoring

Jawab: d. Risk Scoring

6. Tata cara pembentukan P2K3 diatur dalam peraturan:


TRY OUT

Try Out H1 Kebijakan K3 dan UU 1970

1. Dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah:


Permenaker No. Per-01/Men/1988
Permenaker No. Per-02/Men/1992
Permenaker No. Per-02/Men/1988
Permenaker No. Per-04/Men/1987

2. Berikut ini yang dimaksud dengan “pengurus” berdasarkan Undang-Undang No. 1


tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah:
Setingkat manajemen perusahaan
Pengusaha
Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja
Pemegang saham

3. Berikut ini yang bukan merupakan kewajiban pengurus menurut UU Nomor 01 Tahun
1970 tentang keselamatan kerja, yaitu:
Menyediakan APD bagi tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja
Memasang dan menulis syarat-syarat keselamatan kerja di tempat kerja
Melakukan pemeriksaan HIV/AIDS kepada tenaga kerja
Melaporkan kecelakaan kerja

4. Pasal 13 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 menyatakan “Barang siapa akan memasuki
suatu tempat kerja, diwajibkan menaati semua petunjuk keselamatan kerja dan
memakai alat pelindung diri yang diwajibkan”. Ketentuan ini mengikat kepada:
Setiap orang, baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan
pekerjaan yang berada di tempat kerja.
Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja.
Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya.
Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan di tempat kerja.
5. Tanggal dan bulan ditetapkannya undang-undang nomor 1 Tahun 1970, merupakan
cikal bakal peringatan kegiatan berikut di Indonesia, yaitu: *
Zero Accident Award
Budaya K3 Nasional
Hari kebangkitan K3 Nasional
Bulan K3 Nasional

6. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan penerapan K3 berdasarkan Undang-undang


Nomor 1 Tahun 1970, yaitu:
Melindungi keselamatan tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja
Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien
Meningkatkan laba perusahaan beserta gaji para tenaga kerja
Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional

7. Jenis penghargaan bagi perusahaan dari Pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan
penerapan K3, yaitu:
Safety Awareness Award
Penghargaan Adiwiyata
ISO 45001:2018
Zero Accident Award

8. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Ahli K3 berwenang untuk, antara lain:


Melakukan audit external SMK3.
Mengadakan analisa kecelakaan kerja dimanapun.
Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan
Meberikan rahasia perusahaan kepada penyelidik

9. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi di tempat kerja yang
dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Ketentuan
tersebut terdapat dalam Undang- Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan
Pasal 15
Pasal 3
Pasal 8
Pasal 11
10. Berdasarkan pasal 14 Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
yang merupakan kewajiban dan hak tenaga kerja, yaitu:
Mengajukan cuti selama kehamilan
Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat keselamatan kerja
tidak terpenuhi dengan baik
Meminta dilakukannya tes kesehatan kepada pengurus
Mengajukan diri untuk menjadi ahli keselamatan kerja

11. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Indonesia (Salah)

12. Pegawai pengawas merupakan pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk
melaksanakan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 (Salah)

13. Ruang lingkup pelaksanaan pengawasan K3 diatur dalam pasal 2 UU No. 1/1970
(Benar)

14. Alat pelindung diri (APD) hanya wajib digunakan oleh tenaga kerja yang bekerja di
perusahaan tersebut, sedangkan bagi pengunjung bersifat sukarela (Salah)

15. Zero Accident Award merupakan penghargaan bagi perusahaan yang didapat salah
satunya dengan mencapai 6 juta jam tanpa kecelakaan kerja yang menghilangkan waktu
kerja (Benar)

16. P2K3 merupakan singkatan dari Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(Salah)

17. Ahli Keselamatan Kerja ditunjuk langsung oleh Dinas Tenaga Kerja di wilayah
perusahaan tersebut beroperasi (Salah)

18. Seseorang yang mendapat penunjukan sebagai ahli keselamatan kerja di perusahaan PT.
XY tidak bisa menjadi ahli keselamatan kerja di perusahaan PT. YY (Benar)
19. Seseorang yang telah mendapatkan Sertifikat Calon Ahli K3 Umum tanpa mendapatkan
surat penunjukan dari kementerian ketenagakerjaan memiliki wewenang dan hak yang
sama sebagai ahli keselamatan kerja di perusahaan (Salah)

20. Sekretaris dari P2K3 wajib seorang ahli kesematan dan Kesehatan kerja (Benar)
TRY OUT

Try Out H2 Dasar-Dasar K3, Kelembagaan dan Keahlian K3

1. Salah satu faktor terjadinya kecelakaan kerja adalah adanya unsafe condition,
contohnya yaitu:
Pekerja yang bermain ponsel saat bekerja
Pekerja yang tidak menggunakan full body harness saat bekerja pada ketinggian
Pilot yang tidak berkoordinasi dengan ATC saat akan melakukan pendaratan darurat
Adanya kabel listrik yang terkelupas bagian isolatornya

2. Salah satu faktor yang menyebabkan kecelakaan adalah “Penyebab Langsung”. Di


bawah ini merupakan faktor dari penyebab langsung yaitu:
Faktor pribadi
Lemahnya pengendalian
Kondisi tidak aman
Faktor kerja

3. Berikut ini yang merupakan Penyebab Dasar dalam teori domino, yaitu:
Kondisi yang tidak aman
Perbuatan yang tidak aman
Faktor pribadi
Lack of control

4. Salah satu peristiwa dalam sejarah besar dunia yang mempengaruhi berkembangnya
penerapan K3, yaitu:
Revolusi Industri dan Teknologi
Revolusi Amerika
Revolusi Medis
Bencana Chernobyl pada tahun 1986

5. Berikut ini yang tidak termasuk dalam hirarki pengendalian bahaya dan resiko yaitu :
Subtitusi
Eliminasi
Risk Scoring
Rekayasa Administrasi

6. Tata cara pembentukan P2K3 diatur dalam peraturan:


Permennaker No. 04/MEN/1987
Permennaker No. 19/MEN/2012
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970
Permennaker No. 02/MEN/1992

7. Berikut yang merupakan contoh program kerja P2K3 yang sesuai yaitu:
Diklat, rekrutmen dan interview karyawan
Monthly safety meeting, safety patrol, dan Audit Eksternal SMK3
Executive summary, customer target dan unique selling preposition
Payroll Karyawan, reward dan punishment

8. PT. Mutiara Mutu Sertifikasi dalam menyelenggarakan pembinaan dan


sertifikasi Calon Ahli K3 Umum merupakan salah satu PJK3 dengan ruang lingkup
sebagai:
Jasa Pembinaan K3
Jasa Audit K3
Lingkungan Kerja
Pemeriksaan dan Pengujian

9. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dicabut apabila:


Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan berbahaya.
Tidak memenuhi peraturan perundang-undangan K3.
Dengan sengaja atau karena kekhilafannya menyebabkan terbukanya rahasia -
perusahaan/instansi yang karena jabatannya wajib untuk dirahasiakan
Semua jawaban benar.

10. Anggota dan struktur organisasi P2K3 di perusahaan disahkan oleh:


Menteri ESDM
Menteri Ketanagakerjaan
Dinas Tenaga Kerja
Dinas ESDM

11. Frank Bird merupakan salah satu ahli yang turut serta dalam mengembangkan Teori
Domino
Salah
Benar

12. Menurut Teori Gunung Es, biaya kerugian langsung atau yang terlihat jumlahnya jauh
lebih besar jika dibandingkan dengan biaya tidak langsung atau biaya yang tidak
terlihat.
Benar
Salah

13. Jika suatu perusahaan memiliki tenaga kerja berjumlah 105 orang, maka jumlah
anggota P2K3-nya sekurang-kurangnya adalah berjumlah 12 orang yang terdiri atas
6 orang perwakilan pimpinan dan 6 orang perwakilan tenaga kerja. *
Benar
Salah

14. Perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 20 orang yang bergerak dalam bidang kimia
dengan potensi bahaya ledakan yang tinggi, boleh membentuk P2K3 secara sukarela.
Benar
Salah

15. Ketua P2K3 seharusnya merupakan pimpinan perusahaan yang mempunyai


kewenangan dalam menerapkan kebijakan di perusahaan tersebut.
Salah
Benar

16. Tata cara penunjukan Ahli Keselamatan Kerja diatur dalam Permennaker Nomor Per
12/MEN/1992.
Benar
Salah

17. Seorang Ahli Keselematan Kerja di PT. Yang Setia akan tidak berlaku surat keputusan
penunjukannya (SKP) jika ybs pindah ke PT. Yang Selalu Ada.
Benar
Salah

18. Dalam melakukan pemeriksaan alat penyalur petir di perusahaan, dapat dilakukan
oleh PJK3 bidang pemeriksaan dan pengujian.
Benar
Salah

19. Batas waktu maksimal yang diperbolehkan dalam melaporkan kecelakaan kerja
menurut Permennaker Nomor 03/MEN/1998 adalah 7 x 24 Jam
Salah
Benar

20. Sekretaris P2K3 menurut Permennaker Nomor 04/MEN/1987 harus dijabat oleh
seorang perempuan.
Benar
Salah
TRY OUT

Try Out H3 Manajemen Risiko

1. Definisi Incident Adalah ?


a. Kejadian-kejadian yang tidak berhubungan dengan pekerjaan dimana telah
terjadi kecederaan atau penyakit akibat kerja (tanpa memendang parahnya) atau
dapat terjadi
b. Kejadian-kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan dimana telah terjadi
kecederaan atau penyakit akibat kerja (tanpa memendang parahnya) atau tidak
dapat terjadi
c. Kejadian-kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan dimana telah
terjadi kecederaan atau penyakit akibat kerja (tanpa memendang
parahnya) atau dapat terjadi
d. Kejadian-kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan dimana belum terjadi
kecederaan atau penyakit akibat kerja (tanpa memendang parahnya) atau dapat
terjadi

2. Hirarki pengendalian Risiko yang pertama adalah ?


a. Eliminasi
b. Rekaya Engginering
c. Administrasi
d. APD

3. Contoh Pengendalian Risiko Secara Administrasi adalah ?


a. Menambah Ruangan Untuk Mengurangi Kebisingan Genset
b. Memakai Helm Untuk Melindungi Kepala Pekerja
c. Semua jawaban salah
d. Memasang Tanda Bahaya di Ruang Travo

4. Cara untuk menilai risiko adalah ?


a. Tingkat kemungkinan X Tingkat konsekuensi (Bahaya)
b. Tingkat Konsekuensi X Besar Cintaku Pada mu
c. Tingkat Kelas X Tingkat Kemungkinan
d. Semua Benar

5. Tujuan Investigasi Incident adalah ?


a. Agar Kejadian tidak berulang kembali
b. Semua Salah
c. Menambah Tingkat Kematian
d. Iseng

6. Tahapan Penyelidikan Kecelakaan yang Benar adalah ?


a. Melaporkan Max 1x24 Jam
b. Semua Benar
c. Mengumpulan Fakta
d. Mengamankan Lokasi Kecelakaan

7. Di bawah Ini merupakan teknik identifikasi Bahaya


a. JSA
b. FMEA
c. BETOOOL SEMUA
d. FTA

8. Standar yang mengatur terkait manajemen risiko *


a. ISO 31000
b. ISO 9001
c. ISO 14001
d. Jawaban a, b dan c salah

9. Suatu tempat kerja dimana pengurus mempekerjakan tenaga kerja lebih dari 100
orang atau mempekerjakan tenaga kerja kurang dari 100 orang akan tetapi
menggunakan bahan, proses, alat dan atau instalasi yang besarrisiko bahaya terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja wajib memiliki ... *
a. Ahli K3 Kebakaran
b. Ahli K3 Listrik
c. Ahli K3 Umum
d. Ahli Muda K3 Konstruksi

10. Kewajiban dan wewenang Ahli K3 tercantum pada PERMENAKER 02 Tahun 1992
pasal ...
a. 11 dan 12
b. 9 dan 10
c. 3 dan 4
d. 7 dan 8

11. Pendidikan minimal menjadi seorang Ahli K3 Umum adalah D3


Salah
Benar

12. Anda dinyatakan sebagai Ahli K3 Umum (bukan Calon) ketika memiliki SKP dan
Kartu Lisensi AK3U yang dikeluarkan oleh KEMNAKER RI
Salah
Benar

13. JSA = JOB SAFETY ANALYSIS


Salah
Benar

14. Hirarki pengendalian risiko yang pertama adalah APD


Salah
Benar

15. Hirarki Pengendalian Risiko Terakhir adalah Subtitusi


Benar
Salah

16. Hirarki Pengendalian Risiko ada 5


Salah
Benar
17. APD = ALAT PELINDUNG DIRI
Salah
Benar

18. Setiap pekerjaan yang berbahaya diperlukan Penilaian Risiko terlebih dahulu
Benar
Salah

19. Walaupun tidak mandi ka zeany tetap cantik


Benar
Benar Banget

20. Penilaian risiko dilakukan dengan mengkali kan nilai tingkat kemungkinan dengan
nilai tingkat bahaya
Benar
Salah
TRY OUT

Try Out H4 Kesehatan Kerja

1. Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan


(dokter perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes. Hal ini tersebut diatur
dalam:
a. Permenaker No. Per-02/Men/1992
b. Permenaker No. Per-01/Men/1976
c. Permenaker No. Per-03/Men/1982
d. Permenaker No. Per-05/Men/1985

2. Permenaker No.Per-03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja.


Tujuan dari pelayanan kesehatan kerja:
a. Semua jawaban benar
b. Semua jawaban salah
c. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik,
mental terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja.
d. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang
menderita sakit.

3. Untuk menjamin kemampuan fisik dan kesehatan kerja yang sebaik- baiknya perlu
diadakan pemeriksaan tenaga kerja yang terarah. Pemeriksaan tersebut meliputi:
a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan awal dan
pemeriksaan khusus
b. Semua jawaban benar
c. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan pemeriksaan khusus
d. Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan
pemeriksaan kerja khusus

4. Setiap perusahaan catering yang mengelola makanan pada perusahaan, sesuai Surat
Edaran Dirjen Binawas SE No.86/BW/1989 harus terlebih dahulu mendapatkan:
a. Jawaban a, b dan d benar
b. Rekomendasi dari Disnaker setempat
c. Surat Izin Catering di tempat kerja
d. Surat Keputusan Penunjukan dari Dirjen Binawas

5. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja secara awal, berkala dan khusus merupakan
kewajiban dari pada pengusaha terhadap tenaga kerjanya. Peraturan yang
mengaturnya adalah:
a. Permenaker No.Per-04/Men/1998
b. Permenaker No.Per-51/Men/1997
c. Permenaker No.Per-02/Men/1980
d. Permenaker No.Per-03/Men/1982

6. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja. Untuk menghindari kejadian tersebut perlu dilakukan usaha-usaha
preventif yang berupa jaminan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu dari
4 (empat) program Jamsostek. Peraturan yang mengatur hak tersebut adalah:
a. Undnag-undang No. 3 tahun 1992
b. Permenaker No.Per-03/Men/1985
c. Undang-undang No. 1 tahun 1970
d. Permenaker No.Per-03/Men/1982

7. Kesehatan tenaga kerja merupakan dasar dari tenaga kerja untuk meningkatkan
produktivitas dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Upaya tersebut meliputi
tindakan preventif dengan jalan pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja di
perusahaan. Hal tersebut diatas diatur dalam:
a. Permenaker No.Per-03/Men/1982
b. Permenaker No.Per-03/Men/1986
c. Permenaker No.Per-02/Men/1980
d. SE Menaker No.02/19

8. Beban kerja fisik yang diberikan kepada tenaga kerja tidak boleh melebihi:
a. 25-30% dari kemampuan kerja maksimum
b. 30-40% dari kemampuan kerja maksimum
c. 30-50% dari kemampuan kerja maksimum
d. 10-15% dari kemampuan kerja maksimum

9. Berdasarkan Peraturan Menteri Perburuhan NO. 07 tahun 1964 tentang syarat-syarat


kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja, maka dalam suatu tempat
kerja dengan tenaga kerja sejmlah 60 orang, jumlah kakus/W minimal yang harus
disediakan:
a. 3
b. 4
c. 1
d. 2

10. Upaya kesehatan kerja berupa pemeriksaan kesehatan, penyediaan air minum,
pengaturan/penyesuaian pekerjaan, perbaikan lingkungan kerja, APD, ergonomi
kerja, Imunisasi, dll merupakan upaya ....
a. Preventif
b. Rehabilitatif
c. Kuratif
d. Promotif
11. Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja
Benar
Salah

12. Permenakertranskop No 01 tahun 1977 tentang Kewajiban latihan Hyperkes Bagi


Dokter Perusahaan
Benar
Salah

13. Permenakertrans No 01 tahun 1979 tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan


dan K3 Bagi Tenaga Para Medis
Benar
Salah
14. Kepdirjen Binwasnaker No. 22 Th 2009 tentang Juknis Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Kerja
Salah
Benar

15. Rasio jumlah petugas P3K di tempat kerja dengan jumlah pekerja 25-100 orang
berdasarkan klasifikasi tempat kerja dengan potensi bahaya rendah adalah 1 orang
Salah
Benar

16. Rasio jumlah petugas P3K di tempat kerja dengan jumlah pekerja >150 orang
berdasarkan klasifikasi tempat kerja dengan potensi bahaya rendah adalah 2 orang
untuk setiap 150 orang atau kurang
Benar
Salah

17. Rasio jumlah petugas P3K di tempat kerja dengan jumlah pekerja kurang dari sama
dengan 100 orang berdasarkan klasifikasi tempat kerja dengan potensi bahaya tinggi
adalah 1 orang
Benar
Salah

18. Rasio jumlah petugas P3K di tempat kerja dengan jumlah pekerja lebih dari 100 orang
berdasarkan klasifikasi tempat kerja dengan potensi bahaya tinggi adalah 2 orang
untuk setiap 100 orang atau kurang
Salah
Benar

19. Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 tentang P3K Di Tempat Kerja,


persyaratan kotak P3K adalah terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibawa, berwarna
dasar putih dengan lambang P3K berwarna merah
Salah
Benar
20. Suatu perusahaan dengan jumlah pekerja <26 orang harus memiliki 1 kotak P3K jenis
A pada tiap 1 unit kerja
Salah
Benar
TRY OUT

Try Out H5 Ergonomi Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya

1. Tugas dan kewajiban Ahli K3 Kimia antara lain:


a. Merahasiakan segala keterangan yang berkaitan dengan rahasia perusahaan
atau instansi yang diddapat karena jabatannya
b. Semua jawaban benar
c. Semua jawaban salah
d. Memberikan laporan kepada menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai
hasil pelaksanaan tugasnya

2. Pengaruh bahan kimia berbahaya terhadap kesehatan tergantung kepada konsentrasi


dan lamanya paparan terjadi, pengaruh tersebut dapat menyebabkan hal sebagai
berikut, kecuali:
a. Pneumoconiosis dan menyebabkan efek bius
b. Menyebabkan kanker, kerusakan/kelainan janin
c. Menyebabkan iritasi, korosif, sulit bernafas, menimbulkan alergi, keracunan
sistematik
d. Menyebabkan kebakaran dan peledakan

3. Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai sifat
antara lain
a. Semua jawaban benar
b. Korosif, iritasi karsinogenik
c. Memancarkan radiasi
d. Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar

4. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja merupakan suatu usaha untuk
mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dasar hukumnya adalah:
a. SE No. 01 tahun 1999
b. Kepmenaker No. Kep-51/Men/1999
c. Permenaker No. Per-03/Men/1986
d. Kepmenaker No. Kep-187/Men/1999

5. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia,
fisika, atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan,
kecuali:
a. Bahan mudah meledak, bahan oksidator
b. Cairan mudah larut
c. Bahan beracun, bahan beraktif
d. Cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar

6. Penerapan norma-norma ergonomik di tempat kerja meliputi norma- norma:


a. Semua jawaban benar
b. Pemberian alat pelindung diri
c. Pemberian gizi kerja
d. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangkut dan
mengangkat

7. Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit


akibat kerja adalah:
a. Semua jawaban benar
b. Faktor fisika
c. Faktor kimia
d. Faktor psikologi

8. Beban kerja fisik yang diberikan kepada tenaga kerja tidak boleh melebihi:
a. 25-30% dari kemampuan kerja maksimum
b. 10-15% dari kemampuan kerja maksimum
c. 30-50% dari kemampuan kerja maksimum
d. 30-40% dari kemampuan kerja maksimum

9. Kewajiban pengusaha atau pengurus instalasi bahaya besar sesuai Kepmenakertrans


Nomor: Kep.187/Men/1999 adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Membuat dokumen pngendalian instalasi bahaya besar
b. Pengujian instalasi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali
c. Pembuatan dokumen job safety
d. Mempekerjakan Ahli K3 kimia

10. Sudahkah kamu berterima kasih dengan orang-orang yang selalu support kamu hari
ini?
a. Belum, aku suka lupa diri hiks
b. Sudah dong, yeeaayy

11. Penyesuaian pekerjaan, sikap dan peralatan disebut ilmu psikomotorik


a. Salah
b. Benar

12. Penerangan/pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat kerja, dapat
memberikan kenyamanan bekerja
a. Salah
b. Benar

13. Salah satu manfaat penilaian lingkungan kerja adalah sebagai dasar untuk menyatakan
kondisi lingkungan kerja membahayakan atau tidak
a. Benar
b. Salah

14. Nilai Ambang Batas (NAB) kebis8ingan untuk pemajanan 8 jam per hari, sesuai
Permenakertrans No.Per 05/Men/2018 adalah 80 dBA
a. Salah
b. Benar

15. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja. Untuk menghindari kejadian tersebut perlu dilakukan usaha-usaha
preventif yang berupa jaminan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu dari
4 (empat) program Jamsostek. Peraturan yang mengatur hak tersebut adalah
Permenaker No.Per-03/Men/1982
a. Salah
b. Benar
16. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai Kepmenakertrans No.
Kep.187/Men/1999 adalah Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahaya dan Label
a. Salah
b. Benar

17. PERMENAKER No 5 Tahun 2018 berisi tentang K3 Lingkungan Kerja


a. Salah
b. Benar

18. Penerapan higiene dan sanitasi berdasarkan PERMENKER No 5 Tahun 2018 meliputi
gedung, halaman dan bangunan bawah tanah
a. Salah
b. Benar

19. Personil K3 Lingkungan Kerja menurut PERMENAKER Nomor 5 Tahun 2018 terdiri
dari Ahli K3 Muda dan Madya Lingkungan Kerja
a. Benar
b. Salah

20. Pengendalian lingkungan kerja sesuai PERMENAKER No 5 Tahun 2018 berdasarkan


urutannya adalah eliminasi-substitusi-administratif-rekayasa teknis-penggunaan
APD
a. Benar
b. Salah
TRY OUT

Try Out H6 Mekanik, Pesawat Uap dan Bejana Tekan


1. Sesuai Permenaker No. Per.08/Men/2020 setiap pesawat angkat dan angkut wajib
dilakukan pengujian setelah pegujian pertama. Pengujian tersebut selambat-
lambatnya:
a. 4 (empat) tahun setelah pengujian pertama.
b. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama.
c. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama.
d. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama.

2. Berikut ini pernyataan yang benar terkait perbedaan kewenangan antara operator
pesawat uap kelas I dan kelas II sesuai dengan Permennaker Nomor 01/MEN/1988,
yaitu:
a. Operator kelas II berwenang dalam mengatur pesawat uap selain ketel uap
dengan ukuran tertentu saja
b. Operator kelas II berwenang melayani ketel uap dengan kapasitas uap lebih
besar dari 10 ton/ jam, sedangkan operator kelas I melayani kapasitas uap
sampai dengan 10 ton/jam
c. Operator kelas I berwenang melayani ketel uap dengan kapasitas uap
lebih besar dari 10 ton/ jam, sedangkan operator kelas II melayani
kapasitas uap sampai dengan 10 ton/jam
d. Operator kelas II dapat mendampingi dan mengawasi pekerjaan operator
kelas I

3. Di bawah ini termasuk pernyataan yang benar terkait perbedaan bejana tekanan dan
tangki timbun, yaitu:
a. Tangki timbun selalu dikubur di bawah permukaan tanah
b. Bejana tekanan berisi gas atau cairan gas yang dikempa menjadi cair
sedangkan tangki timbun berisi cairan kimia tertentu
c. Pemeriksaan bejana tekanan dan tangki timbun dilakukan selambat-
lambatnya setiap 5 (lima) tahun sekali
d. Bejana tekanan berisi cairan yang dikempa menjadi gas sedangkan tangki
timbun berisi gas atau cairan gas tertentu

4. Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat- lambatnya


a. 3 (tiga) tahun sekali
b. 2 (dua) tahun sekali
c. 5 (lima) tahun sekali
d. 1 (satu) tahun sekali

5. Salah satu dari dasar hukum yang terkait dengan K3 Mekanik seperti tertera
dibawah ini, yaitu:
a. Permenaker No. Per-04/Men/1987
b. Permenaker No. Per-04/Men/1985
c. Permenakertrans No. Per-2/Men/1992
d. Permenaker No. Per-08/Men/2020

6. Peraturan tentang K3 pesawat uap, sampai saat ini diatur dalam:


a. Peraturan Uap dan Undang-undang Uap Tahun 1930
b. Permennaker Nomor 36 Tahun 2016
c. Permennaker Nomor 38 Tahun 2016
d. Permennaker Nomor 01/MEN/1988

7. Jumlah operator untuk satu ketel uap dengan kapasitas sebesar 30 ton per jam yang
sesuai dengan Permennaker Nomor 01 Tahun 1988, yaitu:
a. Hanya butuh operator kelas II minimal 2 orang
b. Operator kelas I sebanyak 1 orang, operator kelas II sebanyak 2 orang
c. Operator kelas I sebanyak 1 orang, operator kelas II sebanyak 1 orang
d. Hanya butuh operator kelas I sebanyak 1 orang

8. Pemeriksaan dan pengujian khusus pada pesawat tenaga dan produksi dilakukan
apabila
a. Telah dilakukan modifikasi atau reparasi akibat terjadinya kecelakaan
b. Telah dilakukan pemeriksaan setidaknya 1 tahun sebelumnya
c. Baru dibeli dari pabrik
d. Hasil pengujian dan pemeriksaan sebelumnya diragukan kebenaran datanya

9. Di bawah ini yang bukan merupakan dokumen K3 yang wajib dimiliki oleh pemakai
pesawat angkat dan angkut yaitu
a. Nota jual-beli PAA
b. Surat keterangan pemenuhan syarat K3
c. Lisensi personil
d. Instruksi kerja

10. Manakah di bawah ini yang bukan contoh pesawat angkat dan angkut?
a. Tower crane
b. Lift
c. Forklift
d. Conveyor di pabrik pengolahan kelapa sawit

11. Gas elpiji merupakan salah satu contoh bejana tekanan


a. Benar
b. Salah

12. Tangki timbun selalu terkubur di bawah permukaan tanah


a. Salah
b. Benar

13. Operator peralatan angkat terdiri atas operator kelas I, operator kelas II dan operator
kelas III
a. Benar
b. Salah

14. Operator forklift kelas I berwenang mengoperasikan forklift dengan kapasitas lebih
dari 15 ton
a. Salah
b. Benar
15. Sebuah forklift telah dilakukan pengujian pertama pada Bulan Januari 2020, maka
pengujian selanjutnya harus dilakukan maksmial pada Bulan Januari 2025
a. Salah
b. Benar

16. APAR adalah salah satu contoh bejana tekanan


a. Salah
b. Benar

17. Untuk pengujian beban lebih pada peswat angkat dan angkut, harus dilaksanakan
sebesar 125% dari jumlah beban maksimum yang diujikan
a. Benar
b. Salah

18. Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat-lambatnya selama 5
(lima) tahun sekali
a. Benar
b. Salah

19. Bejana tekanan yang berisi bahan mudah terbakar (flammable), harus diberi warna
kuning pada bagian bahu bejana
a. Salah
b. Benar

20. Menurut Permennaker Nomor 37/Men/2016, bejana yang berisi gas oksigen harus
diberi warna putih pada bagian bahu bejana
a. Salah
b. Benar
TRY OUT

Try Out H7 Kontruksi Bangunan Listrik dan Penanggulangan Kebakaran

1. Dasar hukum pengawasan K3 Konstruksi Bangunan:


a. SKB Menaker dan Mentri PU No. Kep.174/Men/1986 No.104/Kpts/1986
b. Permenaker No. Per-01/Men/1980
c. Semua jawaban benar
d. UU No 1 Tahun 1970

2. Tahapan pelaksanaan konstruksi bangunan:


a. Rancangan teknis pelaksanaan
b. Rancangan pasca konstruksi
c. Rancangan teknis pelaksanaan dan pasca konstruksi
d. Semua jawaban salah

3. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah


satunya persyaratan untuk mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya. Hal
tersebut tertuang dalam:
a. Semua jawaban salah
b. UU No.1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf a
c. UU No.1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf q
d. Kepmenakertrans No.Kep.75/Men/2002

4. Instalasi penyalur petir diatur berdasarkan:


a. Permenaker No.Per.31/Men/2015 perubahan atas Permenaker
No.Per.01/Men/1987
b. Permenaker No.Per.31/Men/2015 perubahan atas Permenaker
No.Per.02/Men/1989
c. Permenaker No.Per.32/Men/2015 perubahan atas Permenaker
No.Per.04/Men/1985
d. Permenaker No.Per.30/Men/2015 perubahan atas Permenaker
No.Per.04/Men/1987

5. Penggunaan lift yang salah yaitu:


a. Kapasitas angkut lift dicantumkan dan dipasang dalam kereta lift
b. Kapasitas angkut harus sesuai dengan izin lift
c. Penetapan jumlah orang yang diangkut berdasarkan SNI yang berlaku
d. Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang didalam kereta lift

6. Pemeriksaan dan/atau pengujian lift berlaku selama:


a. 2 (dua) tahun
b. 3 (tiga) tahun
c. 5 (lima) tahun
d. Semua jawaban salah
7. Potensi bahaya pada instalasi listrik diantaranya:
a. Beban lebih (overload)
b. Panas (thermal)
c. Kebakaran
d. Peledakan

8. Penanggulangan K3 Listrik dan Kebakaran dilaksanakan dengan pola preventif,


apakah yang dimaksud dengan pola tersebut:
a. Dimulai dari saat perencanaan
b. Dilakukan perawatan rutin
c. Dimulai saat pelaksanaan
d. Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan

9. Besarnya nilai tahanan pembumian (grounding) keseluruhan pada instalasi penyalur


petir yang diatur dalam Permenaker No.Per.02/Men/1989 adalah:
a. Jawaban a, b dan c salah
b. Maksimal 50 Ω
c. Maksimal 0,5 Ω
d. Maksimal 5 Ω.

10. Sudahkah kamu senyum dan bersyukur atas kesempatan masih bisa mengikuti
pembinaan dengan nyaman seperti hari ini?
a. Belum, aku suka ga sadar hiks
b. Sudah dong, yeeaayy

11. Alat untuk mengatur tahanan isolasi kabel listrik adalah Ohm meter
a. Salah
b. Benar

12. Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistansi isolasi
sekurang-kurangnya sebesar 50 kΩ
a. Salah
b. Benar

13. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di tempat kerja diatur dalam
Kepmenakertrans Nomor 02/MEN/1992
a. Benar
b. Salah

14. Manurut PER.04/MEN/1980 tinggi pemberian tanda pemasangan APAR adalah 125
cm dari dasar lantai
a. Salah
b. Benar
15. Unit penanggulangan kebakaran terdiri dari petugas peran kebakaran, regu
penanggulangan kebakaran, koordinator unit penanggulangan kebakaran dan Ahli
K3 spesialis penanggulangan kebakaran
a. Benar
b. Salah

16. Menurut Kep-186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat


Kerja, petugas peran kebakaran sebagaimana sekurang-kurangnya 2 orang untuk
setiap jumlah tenaga kerja 50 orang
a. Benar
b. Salah

17. Menurut Kep-186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat


Kerja, koordinator unit penanggulangan kebakaran untuk tempat kerja tingkat resiko
bahaya kebakaran ringan dan sedang I sekurang-kurangnya 1 orang untuk setiap
jumlah tenaga kerja 100 orang.
a. Salah
b. Benar

18. Menurut Kep-186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat


Kerja, koordinator unit penanggulangan kebakaran untuk tempat kerja tingkat resiko
bahaya kebakaran sedang II dan sedang III dan berat, sekurang-kurangnya 3 orang
untuk setiap unit kerja
a. Salah
b. Benar

19. Terdapat 3 (tiga) jenis pompa hidran/springkler yaitu pompa listrik, pompa diesel,
pompa jockey
a. Salah
b. Benar

20. Pemasangan instalasi listrik di Indonesia pada saat ini hanya berpedoman kepada
Standar Nasional Indonesia
a. Benar
b. Salah
TRY OUT

Try Out H8 SMK3 dan Audit SMK3

1. Dasar hukum yang mengatur penerapan Sistem Manajemen K3 di tempat kerja


adalah
a. PP No 50 th 2012
b. Standard ISO 45001:2018
c. Permenaker No 05 th 2018
d. UU No 32 th 2009

2. SMK3 menurut PP No 50 th 2012 terdiri dari kecuali :


a. 5 Prinsip Dasar
b. 12 Elemen
c. 166 Kriteria
d. 10 Klausa

3. Kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya dengan keparahan


suatu cidera dikenal dengan istilah :
a. Risk/resiko
b. Severity/keparahan
c. Hazard/bahaya
d. Hierarchy of Control

4. Kotak P3K di tempat kerja sesuai Permenaker No 15 th 2008 harus terdiri dari,
kecuali
a. Plester Cepat
b. Povidon Iodin
c. Obat sakit perut
d. Gunting

5. Kecelakaan kerja yang menyebabkan ,korban tidak dapat masuk kerja selama 3 hari
disebut :
a. Restricted Duty Injury (RDI)
b. Fatality
c. Lost Time Injury (LTI)
d. Fisrt Aid (P3K)

6. Yang termasuk dalam klasifikasi ”biological hazard’ adalah, kecuali:


a. Keracunan makanan
b. Gigitan ular berbisa
c. Heat Stress
d. Virus

7. Berapakah nilai ambang batas (NAB) kebisingan di tempat kerja menurut


Permenaker No 05 th 2018 ?
a. 85 db(A) selama 4 jam
b. 80 – 85 db(A)
c. 85 db(A) selama 8 jam
d. Semua salah

8. Pengendalian bahaya haruslah memenuhi hirarki, yang termasuk dalam contoh


rekayasa teknik adalah :
a. Pembuatan Instruksi Kerja
b. Pemasangan Pelindung Mesin
c. Pemasangan Rambu Bahaya
d. Penggunaan Safety Shoes

9. Ketidaksesuai saat dilakukan audit SMK3 terdiri dari 3 kategori, kecuali:


a. Opportunity for improvement
b. Mayor
c. Kritikal
d. Minor

10. Terdapat 3 teknik dalam mengumpulkan bukti saaat dilakukan Audit SMK3, kecuali
:
a. Wawancara
b. Online Audit
c. Observasi
d. Periksa Dokumen

11. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh Auditor internal dan Auditor eksternal
a. Salah
b. Benar

12. Sesuai dengan Permenaker No. Per.04/Men/1987pengusaha atau pengurus wajib


membentuk P2K3 di kantor pusat suatu grup perusahaan
a. Salah
b. Benar

13. Audit SMK3 bertujuan untuk membuktikan kesesuaian penerapan sistem


manajemen K3
a. Salah
b. Benar

14. Peraturan yang mengatur SMK3 adalah Permenaker No. Per-05/Men/1995


a. Salah
b. Benar
15. Audit SMK3 eksternal, dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 3 (tiga)
tahun.
a. Benar
b. Salah

16. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat wajib bagi tenaga kerja
a. Benar
b. Salah

17. Sesuai dengan Permenaker No. Per.04/Men/1987 pengusaha atau pengurus wajib
membentuk P2K3 di Setiap tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang atau lebih.
a. Salah
b. Benar

18. Dalam pelaksanaan K3 di tempat kerja, upaya pengendalian resiko dilakukan


dengan urutan identifikasi, evaluasi, pengendalian, monitoring
a. Benar
b. Salah

19. Badan atau lembaga di tingkat perusahaan yang bertugas memberi pertimbangan
dan dapat membantu pelaksanaan usaha pencegahan kecelakaan serta dapat
memberikan penerangan yang efektif kpada para pekerja adalah Panitia Pembna
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
a. Salah
b. Benar

20. Sertifikat Calon Ahli K3 Umum yang dikeluarkan oleh KEMNAKER RI berlaku 5
tahun
a. Benar
b. Salah
LATIHAN SOAL K3

1. Yang termasuk dalam tugas pokok pelayanan kesehatan kerja berdasarkan Permenaker
No. 3 tahun 1982 adalah:
A. Pembinaan dan pengawasan terhadap perlengkapan kesehatan kerja.
B. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja.
C. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
D. Semua benar
2. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif meliputi:
A. Perencanaan
B. Perencanaan dan modifikasi.
C. Pemakaian dan peredaran.
D. Perencanaan, pembuatan dan pemakaian
3. Berikut ini adalah personil K3 di bidang pesawat angkat dan angkut yang ditunjuk
sesuai dengan Permenaker No 8 Tahun 2020, kecuali:
A. Operator gondola
B. Ahli K3 bidang pesawat angkat dan angkut
C. Juru ikat (rigger)
D. Teknisi Lift
4. Ada 3 (tiga) cara dalam penilaian resiko seperti dibawah ini, kecuali ;
A. Analisa kualitatif
B. Analisa kuantitatif
C. Analisa semi kualitatif
D. Analisa semi kuantitatif
5. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan jasa K3 wajib menyampaikan laporan kepada
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau pejabat yang ditunjuk ;
A. Setiap 3 (tiga) bulan sekali
B. Setiap 1 (satu) tahun sekali.
C. Setiap saat setelah selesai melakukan kegiatan
D. Setiap 2 (dua) tahun sekali sesuai dengan masa berlakunya surat keputusan
penunjukan
6. Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILO No.120 tentang Hygiene dalam
perniagaan dan kantor kantor melalui :
A. Undang Undang No. 3 Tahun 1969
B. Undang Undang No. 1 Tahun 1970
C. Permenaker No. 5 Tahun 2018
D. Permenaker No. 13 Tahun 2011
7. Peraturan perundangan, yang mengatur pelaksanaan P3K di tempat kerja merupakan
tugas pokok pelayanan kesehatan kerja
A. Permenakertrans No, Per 01/Men/1981
B. Permenakertrans No. Per 02/Men/1980
C. Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982
D. Peraturan khusus AA untuk pertolongan pada kecelakaan
8. Pengobatan dan perawatan bagi pekerja yang mengidap TB harus yang memenuhi
prisip;
A. Pengobatan diberikan dalam bentuk paduan OAT yang tepat dan dosisi yang tepat
B. Diawasi secara langsung oleh PMO (Pengawas Menelan obat)
C. Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup yang terbagi dalam tahap
lanjut untuk mencegah kekambuhan
D. Semua benar
9. Perusahaan di anjurkan menyediakan ruang makan yang mempekerjakan:
A. 100-220 buruh
B. 50-200 buruh
C. 30-180 buruh
D. 20-150 buruh
10. Peraturan perundangan yang mengatur pelaksanaan P3K di tempat kerja merupakan
tugas pokok pelayanan kesehatan kerja :
A. Permenakertrans No. Per 01/Men/1981
B. Permenakertrans No. Per 02/Men/1980
C. Permenakertrans No. Pr. 03/Men/1982
D. Peraturan khusus AA untuk pertolongan pada kecelakaan
11. Pemeriksaan dan/atau Pengujian Lingkungan Kerja meliputi:
A. Pemeriksaan awal, berkala dan khusus
B. Pemeriksaan pertama, berkala dan ulang
C. Pemeriksaan awal, berkala dan ulang
D. Pemeriksaan pertama, khusus dan berkala
12. Berdasarkan permenakertrans No 15/MEN/VIII/2008 tentang P3K di Tempat Kerja,
rasio jumlah petugas P3K di Tempat kerja yang tepat kecuali ;
A. Tempat kerja potensi bahaya rendah jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk
Setiap 25-150 orang pekerja
B. Tampat kerja potensi bahaya tinggi jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk tiap
100 orang pekerja atau kurang
C. Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang u tuk
setiap kurang dari 25 orang pekerja
D. Jawaban a dant b benar
13. Peran pihak pengusaha dan pekerja dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
di tempat kerja adalah, kecuali;
A. Tidak melakukan stigma dan diskriminasi terhadap pekerja yang terinfeksi
HIV/AIDS
B. Melakukan pemeriksaan HIV/AIDS pada pemeriksaan kesehatan berkala
C. Memfasilitasi untuk mendapat pelayanan (konseling, pemeriksaan/tes HIV
pengobatan ARV dan perawatan)
D. Meningkatkan kewaspadaan
14. Pengukuran dan Pengendalian Lingkungan Kerja dilakukan oleh petugas atau pihak
yang berkompeten dan berwenang dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan, hal
ini di atur dalam:
A. Undang Undang No. 13 Tahun 2003
B. Permenakertrans No. 13 Tahun 2011
C. Permenaker No. 5 tahun 2018
D. Undang undang No.3 tahun 1992
15. Alat untuk melakukan pengujian ventilasi sebutkan ?
A. Anemometer
B. Vibrationmeter
C. uv meter
D. Semua benar
16. Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILO No 120 tentang Hygiene dalam
perniagaan dan kantor-kantor melalui
A. Undang Undang No. 3 Tahun 1969
B. Undang Undang No. 1 Tahun 1970
C. Permenaker No. 5 Tahun 2018
D. Permenaker No. 13 Tahun 2011
17. Sertifikasi dan kompetensi Supervisi Perancah diatur dalam:
A. Kepdirjen 20/DJPPK/VI/2004.
B. Kepdirjen 21/DJPPK/VI/2004.
C. Kepdirjen 73/DJPPK/VI/2014.
D. Kepdirjen 74/DJPPK/V1/2013.
18. Tingkap pengaman yang dipasang pada Pesawat Uap berfungsi untuk:
A. Mengukur tekanan
B. Membuang tekanan secara otomatis apabila tekanan lebih
C. Mengatur tekanan
D. Menahan tekanan
19. Lisensi K3 Operator Pesawat Tenaga dan Produksi berlaku selama
A. 5 tahun dan dapat diperpanjang
B. 3 tahun dan dapat diperpanjang
C. 2 tahun dan dapat diperpanjang
D. 1 tahun dan dapat diperpanjang
20. Yang dimaksud sebagai petugas utama dalam ruang terbatas adalah :
A. Petugas yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat
B. Petugas yang melakukan pengukuran gas atmosfer
C. Petugas yang masuk dan bekerja di dalam ruang terbatas
D. Petugas yang berjaga di luar ruang terbatas
21. Berdasarkan permenakertrans No. 15/MEN/VIII/2008 tentang P3K di Tempat Kerja,
rasio jumlah petugas di tempat kerja yang tepat kecuali
A. Tempat kerja potensi bahaya rendah jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk
setiap 25-150 orang pekerja
B. Tempat kerja potesial bahaya tinggi, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk
setiap100 orang pekerja atau kurang
C. Tempat kerja potensi bahaya rendah jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk
setiap kurang dari 25 orang pekerja
D. Jawaban a dan b benar
22. Menurut Permenaker No. 37 Tahun 2016, yang dimasukan kategori tangki penimbun
cairan selain cairan bahan mudah terbakar dan cairan bahan berbahaya, mempunyai
volume paling sedikit:
A. 150 liter.
B. 250 liter.
C. 350 liter.
D. 450 liter.
23. Berdasarkan Permenaker No 8 Tahun 2020, operator keran menara (tower crane)
dengan tinggi menara s/d 40 meter wajib memiliki :
A. Lisensi K3 operator operator keran menara (tower crane) kelas II dari Kemnaker
RI.
B. Lisensi K3 operator operator keran menara (tower crane) kelas III dari Kemnaker
RI.
C. Lisensi K3 operator operator keran menara (tower crane) kelas I dari Kemnaker
RI.
D. Lisensi K3 operator operator keran mobil (mobile crane) kelas II dari Kemnaker
RI.
24. Pemeriksaan dan/atau Pengujian Lingkungan Kerja meliputi:
A. Pemeriksaan awal berkala dan khusus
B. Pemeriksaan pertama, berkala dan ulang
C. Pemeriksaan awal, berkala dan ulang
D. Pemeriksaan pertama, khusus dan berkala
25. Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILO No.120 tentang Hygiene dalam
perniagaan dan kantor kantor melalui
A. Undang Undang No. 3 Tahun 1969
B. Undang Undang No. 1 Tahun 1970
C. Permenaker No. 5 Tahun 2018
D. Permenaker No. 13 Tahun 2011
26. Ada 3 (tiga) cara dalam penilaian resiko seperti dibawah ini, kecuali ::
A. Analisa kualitatif
B. Analisa kuantitatif
C. Analisa semi kualitatif
D. Analisa semi kuantitatif
27. Sertifikasi dan kompetensi Supervisi Perancah diatur dalam
A. Kepdirjen 20/DJPPK/VI/2004.
B. Kepdirjen 21/DJPPK/VI/2004.
C. Kepdirjen 73/DJPPK/V1/2014.
D. Kepdirjen 74/DJPPK/VI/2013.
28. Bila dalam penilaian status laik kerja seorang pekerja dengan TB dikatakan bahwa
pekerja dapat melakukan tugas pekerjaannya dan perlu dilakukan penyesuaian di tempat
kerjanya, maka hasil penilaian
A. Laik kerja
B. Laik kerja dengan catatan
C. Tidak laik kerja dengan sementara
D. Tidak laik kerja untuk pekerjaan tertentu
29. Bekerja Pada Ketinggian adalah kegiatan atau aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh
Tenaga Kerja pada Tempat Kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat :
A. perbedaan ketinggian, memiliki potensi jatuh dan yang menyebabkan Tenaga Kerja
atau orang lain yang berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau
menyebabkan kerusakan harta benda.
B. perbedaan ketinggian dan dapat menyebabkan Tenaga Kerja atau orang lain yang
berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan harta
benda
C. memiliki potensi jatuh dan yang menyebabkan Tenaga Kerja atau orang lain ang
berada di tempat kerja cedera atau meninggal dunia
D.

30. Berikut ini beberapa kewajiban pemakai pesawat angkat dan angkat kecual
A. Memastikan bahwa pesawat angkat dan angkut yang dipakai telah melalui
pemeriksaan dan pengujian oleh pengawas ketenagakerjaan spesialis pesawat
angkat dan angkut Ahli K3 bidang pesat angkat dan angkut yang telah di tunjuk
oleh Menaker RI
B. Menugaskan operator pesawat angkat dan angkut yang memiliki lisensi K3 yang
di keluarkan oleh perusahaan jasa K3 bidang pembinaan dan pelatihan yang
ditunjuk Kemaker RI
C. a dan b benar
D. Memastikan pengangkatan yang dilakukan menggunakan pesawat angkat dan
angkut tidak melewati/melintasi langsung pada manusia
31. Faktor faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit
akibat kerja kecuali :
A. Faktor biologi
B. Faktor kemandirian
C. Faktor psikologi
D. Faktor kimia
32. Standar faktor faktor lingkungan kerja yang dianjurkan di tempat kerja agar tenaga kerja
masih dapat menerimanya Tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan,
dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam
seminggu sering di sebut sebagai;
A. Nilai Ambang Kualitas (NAK)
B. Nilai Ambang Batas
C. Nilai Baku Mutu Lingkungan.
D. Semua awaban benar
33. Tugas dan kewajiban Ahli K3 Kimia antara lain.
A. Merahasiakan segala keterangan yang berkaitan dengan rahasia perusahaan atau
instansi yang didapat karna jabatan
B. Memberikan laporan kepada Menteri atau Pejabat yang ditunjuk mengenai hasil
pelaksanaan tugasnya
C. Jawaban a dan b salah
D. Jawaban a dan b benar
34. Pengukuran dan Pengendalian Lingkungan Kerja dilakukan oleh petugas atau pihak
yang berkompeten dan berwenang dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan, hal
ini diatur dalamn
A. Undang Undang No. 13 Tahun 2003
B. Permenakertrans No. 13 Tahun 2011
C. Permenaker No. 5 tahun 2018
D. Undang undang No.3 tahun1992
35. Peran pihak pengusaha dan pekerja dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
di tempat kerja adalah kecuali
A. Tidak melakukan stigma dan diskriminasi terhadap pekerja yang terinfeksi
HIV/AIDS
B. Melakukan pemeriksaan HIV/AIDS pada pemeriksaan kesehatan berkala
C. Memfasilitasi untuk mendapat pelayanan (konseling, pemeriksaan/tes HIV,
pengobatan ARV dan perawatan
D. Meningkatkan kewaspadaan
36. Tugas pokok pelayanan kesehatan kerja sesuai permenaker No. 03 tahun 1982 yaitu?
A. Pemeriksaan kesehatan
B. Pertolongan pertama pada kecelakaan P3K
C. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit aklat kerja
D. Benar semua
37. Perusahaan di anjurkan menyediakan ruang makan yang mempekerjakan
A. 100 220 buruh
B. 50-200 buruh
C. 30-180 buruh
D. 20-150 buruh
38. Peraturan perundangan, yang mengatur pelaksanaan P3K di tempat kerja merupakan
tugas pokok pelayanan kesehatan kerja;
A. Permenakertrans No. Per 01/Men/1981
B. Permenakertrans No. Per 02/Men/1980
C. Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982/
D. Peraturan khusus AA untuk pertolongan pada kecelakaan
39. Pengobatan dan perawatan bagi pekerja yang mengidap TB harus yang memenuhi prinsi
A. Pengobatan diberikan dalam bentuk panduan OAT yang tepat dan dosis yang tepat
B. Diawasi secara langsung oleh PMO (Pengawas Menelan Obat)
C. Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup yang terbagi dalam tahap
awal serta tahap lanjut untuk mencegah kekambuhan
D. Semua benar
40. Pasal 13 Undang-Undang No 1 tahun 1970 menyatakan "Barang siapa akan memasuki
suatu tempat jiwajibkan menaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat
pelindung diri yang diwajibkan Ketentuan ini mengikat kepada
A. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan di tempat kerja
B. Setiap orang baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan
pekerjaan di tempat kerja
C. Hanya pada install-instalasi yang dianggap sangat berbahaya
D. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekers
41. Tempat kerja yang diawasi berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 titang
keselamatan kerja adalah sebagima disebutkan dibawah
A. Adanya tempat karja
B. Adanya hanya tenaga tenaga kerja tetap saja
C. Adanya sumber bahaya
D. Adanya tenaga kerja
42. Efek samping pengguna ganja yaitu
A. Sulit ambil keputusan
B. Tidak produktif
C. A dan b benar
D. Salah sermon
43. Berikut ini adalah personil K3 di bidang pesawat angkat dan angkut yang ditunjuk
sesuai dengan Permenakes No 1 Tahun 2020, kecuali
A. Operator gondola
B. Ahli K3 bidang pesawat angkat dan amakat
C. Juru ikat (rigger)
D. Teknisi Lift
44. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan jasa 3 wajib menyampaikan laporan kepada
Menteri Tenaga Kereta dan transmigrasi atau pejabat yang di tunjuk
A. Sebap 3 (tiga) bulan sekali
B. Setiap 1 (satu) tahun sekai
C. Setiap saat setelah selesai melukokan kegiatan
D. Setiap 2 (dua) tahun sekall sesuai dengan masa berlakunya surat keputusan
penunjukan
45. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif meliputi:
A. Perencanaan
B. Perencanaan dan modifikasi.
C. Pemakaian dan peredaran..
D. Perencanaan, pembuatan dan pemakaian.
46. Kegiatan inspeksi di tempat kerja terdiri dari beberapa kegiatan dibawah ini
A. Upaya mencari ketidaksesuaian didalam sistem.
B. Upaya menemukan sumber bahaya.
C. Tempat kerja/bagian tertentu.
D. Penekanan terhadap hasil akhir.
47. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja adalah:
A. Perbuatan manusia yang tidak aman.
B. Kondisi yang tidak aman.
C. Hanya jawaban b yang benar.
D. Jawaban a dan b benar.
48. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja adalah:
A. Perbuatan manusia yang tidak aman.
B. Kondisi yang tidak aman.
C. Hanya jawaban b yang benar
D. Jawaban a dan b benar
49. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen resiko seperti dibawah ini,
kecuali :
A. Identifikasi sumber bahaya
B. Penilaian risiko
C. Memahami risiko
D. Pengendalian risiko
50. Berikut ini adalah wewenang operator overhead crane kelas I sesuai dengan Permenaker
No 8 Tahun 2020:
A. Mengoperasikan overhead crane dengan beban s/d 25 ton
B. Mengoperasikan overhead crane dengan beban antara 25 ton s/d100 ton
C. Mengoperasikan overhead crane dengan beban di atas 100 ton.
D. Jawaban a,b, dan c benar.
51. Dokter yang dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berdasarkan
Permennakertrans No. Per. 02/Men/1980..
A. Dokter yang bekerja pada PJK3
B. Dokter yang ditunjuk oleh pengusahan dan dibenarkan oleh Direktur
C. Dokter yang bekerja di perusahaan
D. Benar semua
52. Ada 3 (tiga) cara dalam penilaian resiko seperti dibawah ini, kecuali:
A. Analisa kualitatif
B. Analisa kuantitatif
C. Analisa semi kualitatif
D. Analisa semi kuantitatif
53. Yang dimaksud sebagai petugas utama dalam ruang terbatas adalah:
A. Petugas yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat
B. Petugas yang melakukan pengukuran gas atmosfer
C. Petugas yang masuk dan bekerja di dalam ruang terbatas
D. Petugas yang berjaga di luar ruang terbatas
54. Kecukupan atas kebutuhan jamban dengan jumlahtenaga kerja dalam satu waktu kerja
dengan jumlah tenaga kerja 61 sampai 80 orang adalah
A. 3 Jamban
B. 4 Jamban
C. 5 Jamban
D. 6 Jamban
55. Bila dalam penilaian status laik kerja seorang pekerja dengan TB dikatakan bahwa
pekerja dapat melakukan tugas pekerjaannya dan peri dilakukan penyesuaian di tempat
kerjanya, maka hasil penilaian
A. Laik kerja
B. Laik kerja dengan catatan
C. Tidak laik kerja dengan sementara
D. Tidak laik kerja untuk pekerjaan tertentu
56. pelindung diri selain diberikan secara cuma-cuma juga harus memiliki standar
yang dipersyaratkan, yaitu:
A. Standar Nasional Indonesia
B. Standar Interasional lainnya yang berlaku (EN, ANSI, dan lain sebagainya)
C. A dan B benar
D. Semua salah
57. Bekerja Pada Ketinggian adalah kegiatan atau aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh
Tenaga Kerja pada Tempat Kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat
A. perbedaa ketinggian, memiliki potensi jatuh dan yang menyebabkan Tenaga Kerja
atau orang lain yang berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau
menyebabkan kerusakan harta benda.
B. perbedaan ketinggian dan dapat menyebabkan Tenaga Kerja atau orang lain yang
berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan
harta benda
C. memiliki potensi jatuh dan yang menyebabkan Tenaga Kerja atau orang lain yang
berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan
harta benda
D.
58. Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILO No.120 tentang Hygiene dalam
perniagaan dan kantor kantor melalui :
A. Undang Undang No.3 Tahun 1969
B. Undang Undang No. 1 Tahun 1970
C. Permenaker No. 5 Tahun 2018
D. Permenaker No. 13 Tahun 2011
59. Kewajiban pengusaha atau pengurus sesuai Kepmenakertrans Nomor: 187/Men/1999
adalah sebagai berikut:
A. mempekerjakan Ahli K3 kimia.
B. Mempekerjakan Petugas K3 Kimia
C. Menyediakan LDKB dan Label
D. Semua benar
60. Penerapan Higiene dan Sanitasi dalam gedung paling sedikit memberikan ruang gerak
kepada tenaga kerja sebesar :
A. 2 (dua) meter persegi per orang
B. 10 (sepuluh) meter persegi per orang
C. 15 (lima belas) meter persegi per orang
D. Semua benar
61. Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam pekerjaan pada ketinggian di atur dalam
A. Permenaker No. 9 tahun 2016
B. Kepmenaker No. 187/Men/ 1999
C. Kepmenaker No. 51/Men/1999
D. Permenaker No. 05 tahun 2018
62. Kondisi tempat kerja yang berbahaya tidak berkaitan erat dengan :
A. Cara kerja.
B. Cuaca
C. Proses produksi.
D. Mesin, pesawat, alat
63. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang-undangan
adalah :
A. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk
untuk hasil pelaksanaan pekerjaan.
B. pemberi keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di
tempat kerja.
C. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang-undangan K3
di tempat kerja.
D. Memperbaiki sendiri segala kerusakaan alat yang ada di tempat kerja.
64. Yang termasuk sistem proteksi kebakaran pasif antara lain:
A. Sarana evakuasi.
B. Kualitas bahan bangunan.
C. Alat pemadaman api ringan (APAR).
D. Hidran.
65. Instalasi proteksi petir internal misalnya dengan memasang arrester pada instalasi listrik
untuk memotong arus petir dan menyamakan tegangan diatur dalam peraturan:
A. Permenaker No.Per. 02/Men/1989.
B. Permenaker No. 12 tahun 2015 SNI 0225-2011 PUIL 2011.
C. Kepmenaker No. Kep.75/2002.
D. Semua jawaban salah.
66. Lingkup pekerjaan dibidang konstruksi bangunan, meliputi:
A. Dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin pesawat alat perkakas, peralatan
atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan kerja
kebakaran dan peledakan.
B. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah kejatuhan,
terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting.
C. Terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran.
D. Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran
rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk
67. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif meliputi:
A. Perencanaan.
B. Perencanaan dan modifikasi.
C. Perencanaan, pembuatan dan pemakaian.
D. Pemakaian dan peredaran.
68. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pemasangan dan pemeliharaan pada pembangkitan,
transmisi, distribusi dan pemanfaatan listrik, dapat dilakukan oleh
A. Ahli K3 Umum pada perusahaan.
B. Ahli K3 Bidang Listrik pada perusahaan atau Ahli K3 Bidang Listrik pada PJK3.
C. Teknisi K3 Listrik pada perusahaan atau Teknisi K3 Listrik pada PIK3
D. Semua jawaban benar.
69. Setiap pekerjaan konstruksi bangunan yang akan dilakukan wajib dilaporkan kepada
Direktur atau Pejabat yang ditunjuk, sesuai dengan:
A. Pasal 2 Permenaker No. 02/Men/1980.
B. Pasal 3 Permenaker No. 02/Men/1980.
C. Pasal 2 Permenaker No. 01/Men/1980.
D. Pasal 3 permenaker No. 01/Men/1980.
70. Apa yang dimaksud dengan bahaya sentuh langsung?
A. Sentuh pada bagian konduktif yang dalam keadaan kerja normal umumnya
bertegangan dan atau dialiri arus.
B. Sentuh pada bagian konduktif terbuka perlengkapan atau instalasi list yang
menjadi bertegangan akibat kegagalan kegagalan isolasi.
C. Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dan perlengkapan atau instalasi listrik.
D. Semua jawaban a, b dan c benar.
71. Pemeriksaan dalam dari ketel-ketel uap kapal, diadakan sekurang-kurangnya
sekali dalam:
A. 1 tahun
B. 2 tahun
C. 3 tahun
D. 4 tahun
72. Kewenangan Operator Mesin Produksi dan Perkakas dibagi menjadi:
A. 2 Kelas, yaitu Kelas 1 dan Kelas 2
B. 2 Kelas, yaitu Kelas A dan Kelas B
C. 3 Kelas, yaitu kelas 1, Kelas 2 dan Kelas 3
D. 3 Kelas, yaitu kelas A, Kelas B dan Kelas C
73. Berikut ini adalah beberapa syarat pemasangan sebuah gondola, kecuali :
A. Tidak mempunyai rintangan-rintangan pada tali baja penggantungnya
B. Kemampuan daya ikat tuas pengaman terjamin.
C. Wajib menggunakan motor diesel sebagai penggerak.
D. Kedudukan tali baja pada alumninya
74. Berikut ini adalah kewajiban pemakaian pesawat angkat dan angkut kecuali :
A. Memastikan bahwa pesawat angkat dan angkut yang dipakai telah melalui
pemeriksaan dan pengujian oleh pengawas ketenagakerjaan spesialis pesawat angkat
dan angkut Ahli K3 bidang pesat angkat dan angkut yang telah di tunjuk oleh
Menaker RI
B. Menugaskan operator pesawat angkat dan angkut yang memiliki lisensi K3 yang di
keluarkan oleh perusahaan jasa K3 bidang pembinaan dan pelatihan yang ditunjuk
Kemaker RI
C. a dan b benar
D. Memastikan pengangkatan yang dilakukan menggunakan pesawat angkat dan
angkut tidak melewati/melintasi langsung pada manusia
75. Lisensi K3 oprator pesawat tenaga dan produksi berlaku selama :
A. 5 Tahun dan dapat di perpanjang
B. 3 Tahun dan dapat di perpanjang
C. 2 Tahun dan dapat di perpanjang
D. 5 Tahun dan dapat di perpanjang
76. Tingkap yang dipasang pada pesawat uap berfungsi untuk ;
A. Mengukur tekanan
B. Membuang tekanan secara otomatis apabila tekanan lebih
C. Mengatur tekanan
D. Menahan tekanan
77. Yang bukan merupakan kewajiban ahli K3 menurut peraturan perundang-undangan
adalah ;
A. Memberikan laporan kepada mentri ketenaga kerjaan atau pejabat yang di tunjuk
mengenai hasil pelaksanaan tugasnya
B. Meminta keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di
tempat kerja
C. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan syarat-syarat K3 di tempat
kerja
D. Memperbaiki sendiri segala kerusakan alat yang ada di tempat kerja
78. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi di tempat kerja yang di
pimpinnya pada pejabat yang di tunjuk oleh mentri. Ketentuan tersebut terdapat dalam
UU
A. Pasal 3
B. Pasal 8
C. Pasal 11
D. Pasal 15
79. Penerapan syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja di bidang konstruksi bangunan
pada undang-undanag no 1 tahun 1970 adalah
A. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
B. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
C. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan
D. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya
80. Tsertifikasi dan kompetensi suoervisi peranca di atur dalam
A. Kepdirjen 20/DJPPK/VI/2004
B. Kepdirjen 21/DJPPK/VI/2004
C. Kepdirjen 73/DJPPK/VI/2014
D. Kepdirjen 74/DJPPK/VI/2004

81. Tpengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif meliputi ;


A. Perencanaan
B. Perencanaan dan modifikasi
C. Perencanaan pembuatan dan pemakaian
D. Pemakaian dan peredaran
82. Pemeriksaan dan pengujian K3 listrik di tempat kerja dilakukan oleh
A. Pengawasketenagakerjaan spesialis K3 listrik
B. Ahli K3 bidang listrik pada perusahaan
C. Ahli K3 bidang listrik pada PJK3
D. Semua jawaban benar
83. Indonesia telah menetujui ratifikasi konvensi ILO no. 120 tentang hyygiene dalam
perniagaan dan kantor kantor melalui;
A. Undang-undang No. 3 Tahun 1969
B. Undang-undang No. 1 Tahun 1970
C. Permenaker No. 5 Tahun 2018
D. Permenaker No. 15 Tahun 2011
84. Tabung apar dilakukan percobaan tekanan secara berkala dalam jangka waktu
A. Tidak lebih 5 tahun
B. Lebih dari 5 tahun
C. Setiap setahun sekali
D. Setiap 6 bulan sekali
85. Alat untuk melakukan pengujian ventilasi sebutkan
A. Anemometer
B. Vibrationmeter
C. Uv meter
D. Semua benar
86. Alat untuk mengukur intensitas cahaya
A. Sound level meter
B. ISBB
C. Lux meter
D. anemometer
87. terjadinya peristiwa kebakaran disebabkan oleh
A. adana unsur bahan bakar oksigen dan panas pada suatu kondisi tertent
B. adana unsur bahan bakar oksigen dan panas suatu kondsi tertentu yang di sertai
dengan reaksi rantai yang berlangsung secara terus menerus
C. adanya bahan bakar dan oksigen dimana uap camouran bahan tersebut mencapai
titik nyala
D. kurang memiliki rasa tanggung jawab atau displin terhadap pencegahan kebakaran
88. keselamatan dan kesehatan kerja listrik di tempat kerja di atur dalam;
A. Permenaker NO. 6 Tahun 2017
B. Permenaker NO. 12 Tahun 2016
C. Permenaker NO. 15 Tahun 2012
D. Permenaker NO. 38 Tahun 2016

89. Tingkat pengamanan yang di pasang pada pesawat uap berfungsi untuk
A. Mengukur tekanan
B. Membuang tekanan secara otomatis apabila tekanan lebih
C. Mengatur tekanan
D. Menahan tekanan
90. Di bawah ini adalah kewenangan teknisi bejana tekanan dan tangki timbun sesuai
dengan permenaker nomor 37 Tahun 2016 kecuali
A. Mengoprasikan bejana tekanan dan tanki timbun
B. Pemasangan, perbaikan atau perawatan bejana tekanan tangki timbun
C. Pemeriksaan, penyetelan, dan mengevaluasi keadaan bejana tekan dan tangki timbun
D. Pengangkutan bejana tekanan dan tangki timbun
91. Oprator berkewajiban untuk
A. melakukan pengecekan terhadap kondisi atau kemampuan kerja mesin produksi dan
perkakas, alat-alat pengaman, dan alat-alat perlengkapan lainnya sebelum
pengoprasian
B. melakukan pemeriksaan dan pengujian mesin produksi dan perkakas
C. pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, dan/atau pemeriksaan peralatan/komponen
mesin produksi dan perkakas
D. jawaban a,b dan c benar

92. Ruang lingkup Permenaker N0 8 Tahun 2020 meliputi


A. Pesawat tenaga dan produksi
B. Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan di atas landasan dan diatas
permukaan, alat angkutan jalan rel
C. Pesawat lift
D. Semua jawaban benar
93. Berikut ini adalah beberapa syarat pemasangan sebuah gondola kecuali
A. Tidak mempunyai rintangan-rintangan pada tali baja penggantung tali
B. Kemampuan daya ikat tuas pengaman terjamin
C. Wajib mengunakan motor diesel sebagai penggerak
D. Kedudukan tali baja pada alurnya
94. Yang dimaksud dengan pengurus berdasarkan UU no 1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja adalah
A. Setingkat manajemen perusahaan
B. Orang yang meminpin langsung suatu tempat kerja
C. Pemegang saham
D. pengusaha
95. Sertifikasi dan kompetisi ahli muda K3 kontruksi di atur dalam
A. Kepdirjen 20/DJPPK/VI/2004
B. Kepdirjen 21/DJPPK/VI/2004
C. Kepdirjen 73/DJPPK/VI/2014
D. Kepdirjen 74/DJPPK/VI/2013
96. Tugas dan wawenang teknisi pesawat angkat dan angkut sesuai dengan permenaker NO
8 Thanun 2020 adalah
A. Melakukan pemasangan, perbaikan atau perawatan pesawat angkut dan angkut
B. Melakukan pemeriksaan penyetelan dan mengevaluasi ke adaanpesawat angkut.
C. Melakukan pemeriksaan tidak merusak (non destructive test) terhadap pesawat
angkat dan angkut
D. Jawaban a dan b bnar
97. Berdasarkan UU no 23 Tahun 2014 permenaker no 8 tahun 2022 dan permenaker no 33
tahun 2016, setiap hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat dan angkut wajib di
tuangkan ke dalam surat keterangan memenuhi syarat k3 yang di keluarkan oleh
A. Instansi pemerintah yang membidangi urusan pengawasan ketenaga kerjaan di
tingkat provinsi
B. Instansi pemerintah yang membidangi urusan pengawasan ketenaga kerjaan di
tingkat kabupaten/kota
C. Instansi pemerintah yang membidangi urusan pengawasan ketenaga kerjaan di
tingkat pusat
D. Perusahaan jasa K3 bidang pemeriksaan dan pengujian yang telah
98. P2K3 yang di bentuk di suatu perusahaan terdiri dari unsur
A. Tripartite
B. Bipartite
C. Organisasi pekerja
D. Pimpinan perusahaan
99. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen resiko seperti dibawah ini,
kecuali
A. Identifikasi sumber bahaya
B. Penilaian resiko
C. Memahami resiko
D. Pengendalian resiko
100. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat
A. Wajib bagi tenaga kerja
B. Sukarela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor
C. Wajib bagi setiap perusahaan
D. Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi
101. Sebagai dasar hukum penunjukan ahli K3 adalah
A. Permenaker No Per04/Men/1987
B. Permenaker No Per02/Men/1988
C. Permenaker No Per02/Men/1992
D. Permenaker No Per01/Men/1988
102. Pemimpin tertinggi perusahaan harus membuat komitmen tentang K3. Bentk
komiotmen tersebut adalah
A. Tertulis dan di sebarluaskan ke karyawan
B. Secara lisan disampaikan kepada karyawan
C. Tertulis, bertanggal dan di tandatangani pimpinan dan di sebarluaskan kepada
karyawan
D. Tertulis dan di tandatangani manager safety dan di sebarluaskan kepada karyawan
103. Sesuai dengan Permenaker NO Per.04/Men?1987 pengusaha atau pengurus wajib
membentuk P2K3 di
A. Setiap tempat kerja yang memperkerjakan 100 orang atau lebih
B. Setiap perusahaan
C. Kantor pusat suatu grup perusahaan
D. Setiap unit kerja di perusahaaan besar
104. Yang termasuk dalam tugas pokok pelayanan kesehatan berdasarkan permenaker no 3
tahun 1982 adalah
A. Pembinaan dan pengawasan terhadap perlengkapan kesehatan kerja
B. Pencegahaan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja
C. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
D. Semua benar
105. Setiap instalasi dan pesawat yang di gunakan di tempat kerja harus memiliki izin
pemakaian yang bukan tujuan dari hal tersebut adalah
A. Agar efektif, efesien dan aman dalam pemakaian
B. Untuk memenuhi peraturan perundangan
C. untuk memperpanjang umur pesawat
D. agar instalasi pesawat tersebut selalu baru
106. Berdasarkan permenakertrans No 15/MEN/VIII/2008 tentang P3K di Tempat Kerja,
rasio jumlah petugas P3K di Tempat kerja yang tepat kecuali ;
A. Tempat kerja potensi bahaya rendah jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk
Setiap 25-150 orang pekerja
B. Tampat kerja potensi bahaya tinggi jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk tiap
100 orang pekerja atau kurang
C. Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang u tuk
setiap kurang dari 25 orang pekerja
D. Jawaban a dant b benar
107. Peraturan perundangan, yang mengatur pelaksanaan P3K di tempat kerja merupakan
tugas pokok pelayanan kesehatan kerja;
A. Permenakertrans No. Per 01/Men/1981
B. Permenakertrans No. Per 02/Men/1980
C. Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982
D. Peraturan khusus AA untuk pertolongan pada kecelakaan
108. Sebutkan jenis psikotropika golongan I;
A. Extacy
B. Amfetamin
C. Metamfetamnin
D. Sabu-sabu
109. Lembaga yang dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berdasarkan
permenakertrans no Per 02/Men/1980
A. Pelayanan kesehatan kerja di dalam perusahaan
B. Perusahaan jasa di bidang pemerikasaan/pengujian dan atau pelayanan lesehatan
kerja yang telah mendapatkan pengesahaan
C. Rumah sakit atau laboraterium yang lengkap alat pemerikasaannya
D. A,dan b benar
110. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan dan produktifitas tenaga kerja
antara lain
A. Beban kerja
B. Lingkungan kerja
C. A dan b benar
D. A dan b salah
111. Kecukupan atas kebutuhan jamban dengan jumlahtenaga kerja dalam satu waktu kerja
dengan jumlah tenaga kerja 61 sampai 80 orang adalah
A. 3 Jamban
B. 4 Jamban
C. 5 Jamban
D. 6 Jamban
112. Yang dimaksud sebagai petugas utama dalam ruang terbatas adalah
A. Petugas ang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat
B. Petugas yang melakukan pengukuran gas atmosfer
C. petugas yang masuk dan bekerja di dalam ruang terbatas
D. Petugas yang berjaga di luar ruang terbatas
113. Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi udara ruangan kerja adalah;
A. Mengeluarkan udara kotor dalam ruangan
B. Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik
C. Memakai respirator
D. Memasang pentilasi lebih banak
114. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia, fisika
atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan kerja
kecualai;
A. Cairan mudah larut
B. Bahan beracun bahanreaktif
C. Bahan muda meledak, bahan oksidator
D. Cairan mudah terbakar gas mudah terbakar
115. Alat pelindung diri (APD) sebagai sarana pelindung harus memenuhi syraar-syarat
antara lain
A. Harga terjangkau dan kuat
B. Meningkatkan rasa percaya diri pemakai
C. Mampu memberikan perlindungan yang efektif
D. Model yang tepat dan baik
116. Keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan kerja di atur dalam
A. Permenaker No. 13/Men/2011
B. Permenaker No. 187/Men/1999
C. Permenaker No. 51/Men/1999
D. Permenaker No. 5 tahun 2018
117. Audit SMK3 bertujuan untuk:
A. Memiliki administrasi K3
B. Mengetahui pelaksanaan K3 di perusahaan besar dan beresiko tingg
C. Membuktikan pelaksanaan K3 sesuai peraturanperaturan K3
D. Membuktikan kesesuaian penerapan sistem manajemen K3
118. Jenis Operator Pesawat Tenaga dan Produksi yang dimaksud pada Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 38 Tahun 2016, antara lain
A. Operator Penggerak Mula Jenis Motor Diesel
B. Operator Pemuat
C. Operator Pesawat Jap.
D. operator genset
119. P2K3 yang dibentuk di suatu perusahaan terdiri dari unsur:
A. Tripartit
B. Bipartit
C. Organisasi pekerja
D. Pimpinan perusahaan
120. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja akan dicabut kecuali
A. Memenuhi peraturan perundang-undangan K3.
B. Tidak memenuhi peraturan perundang-undangan K3.
C. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan mbahaya
D. Dengan sengaja atau karena kekhilatannya menyebabkan terbukanya rahan
pensahaan/listami dirahasiakan
121. Dalam rangka pembinaan ke pada tenaga kerja didalam Undang-Undang no 1Tahun
1970 tentqng keselamatan kerja ialah suatu kewajiban pengurus antara lain
A. Menunjukan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat
kerja kepada tenaga kerja baru
B. Melakukan audit K3
C. Mengadakan pemantauan lingkungan,
D. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan
bahaa yang dapat timbul
122. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang
mengakibatkan
A. Adanya korban tuka-luka dan atau meninggal dunia
B. Adanya kerusakan peralatan produks
C. Lingkungan tercemar
D. terganggunya proses pekerjaan/produkt walaupun tidak terjadi korban yang cidera
maupun kerusakan peralatan
123. Pasal 13 Lindang-Undang No 1 tahun 1970 menyatakan Barang siap akan memasuki
suatu tempat kerja di wajibkan menaati semua petunjuk Keselamatan kerja dan memakai
alat pelindung dini yang diwajibkan Ketentuan ini mengikat pada
A. Drang yang terkait langsung dengan pekerjaan di tempat kerja
B. Setiap orang, baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan
pekerjaan di tempat karja
C. Hanya pada instalasi instalasi yang dianggap sangat berbaluya
D. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pokerja,
124. Badan atau lembaga di tingkat perusahaan yang bertugas member pertimbangan dan
dapat menama pelaa kecelakaan serta dapat memberikan penerangan yang efektif
kepada para pekerja adalah:
A. Forum biparti
B. Forum tripartit
C. P2K3
D. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan
125. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan jasa K3 wajib menyampaikan laporan kepada
Menteri umaga Kejtad sirgdut veg
A. Setiap 3 (tiga) bulan sekali.
B. Setiap 1 (satu) tahun sekali
C. Setiap saat setelah selesai melakukan kegiata
D. Setiap 2 (dua) tahun sekali sesuai dengan masa berlakunya surat keputusan
penunjukan
126. Peraturan yang mengatur SMK adalah:
A. Peraturan Pemerintah No.50/2012
B. Permenaker No Per-05/Men/1995
C. Permenaker No Per-04/Men/1997
D. Permenaker No.Per-02/Men/1992
127. Dibawah ini peraturan perundangan terkait penyelenggaraan makanan ditempat kerja
A. SE Menaker No. SE. 01/MEN/1979
B. Permenaker no 13 tahun 2003
C. Permenaker no 15 tahun 2008
D. Undang-undang no 4 tahun 1992
128. Persyaratan tenaga kerja penjamah makanan harus terbebas dari penyakit di bawah ini
kecuali
A. TBC
B. HIV
C. Thypus
D. CacIngan
129. Dokter yang dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja bedakan
Permenaker no Per 02/Men/199
A. Dokter yang bekerja pada PIK3
B. Dokter yang ditunjuk oleh pengusahan dan dibenarkan oleh Divekt
C. Dokter yang bekerja di perusahaan
D. Benar semua
130. Dokumen yang di periksa dalam pengawasan norma penyelenggaraan pelayanan
kesehatan kerja adalah
A. Surat keterangan dari pimpinan perusahaan
B. Dokumen nota kerjasama (MOU) antara perusahaan dengan perovader pelayanan
kewsehatan kerja
C. Laporan hasil produksi perusahaan
D. Struktur organisasi perusahaan
131. Untuk menyelenggarakan makan tenaga kerja secara umum diperlukan persyaratan
minimal yang meliputi hal dibaeah ini kecuali
A. Memiliki dapur
B. Memiliki dokter penyakit dalam
C. Memiliki tenaga pelaksana
D. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
132. Lembaga yang dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berdasarkan
Permenakertrans No per 02/Men/1980
A. pelayanan kesehatan kerja di dalam perusahaan
B. Perusahaan Jasa bidang pemeriksaan/pengujian dan atau pelayanan ke syu
C. Rumah sakit atau Laboratorium yang lengkap alat pemeriksaannya:
D. a dan b benar.
133. Hal yang perlu diperhatikan terkait penyiapan dapur di tempat kerja yaitu
A. Letak dapur dekat dengan toilet
B. Letak dapur berhubungan langsung dengan tempat kerja
C. Fasilitas dapur memadai
D. Kondisi dapur bebas dari panas dan asap
134. Penerapan norma-norma ergonomi di tempat kerja meliputi norma
A. Pemberian gizi kerja
B. Pemberian alat pelindung diri
C. Jawaban a,b, dam d benar
D. Pembebeanab kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja mengangkut dan mengangkat
135. Jenis alat pengukuran bising untuk personal adalah:
A. A Sound Level meter
B. Noise dosi meter
C. Sound level meter octave band analyzer
D. Intergrated sound level meter
136. Pengukuran dan Pengendalian Lingkungan Kerja dilakukan oleh petugas atau pihak
yang berkompeten dan berwenang dari luar perusahaan, hal ini di atur dalam:
A. Undang Undang No.13 Tahun 2003
B. Permenakertrans Nu. 13 Tahun 2011
C. Permenaker No. 5 tahun 2018
D. Undang undang No.3 tahun 1992
137. Kadar konsentrasi bahan kimia yang didapatkan dalam spesimen subuh Tenaga Kerja
dan digunakan untuk menentukan tingkat pajanan terhadap Tenaga Kerja sehat yang
terpajan bahan kimia disebut dengan
A. Nilai Ambang Kuantitas (NAK)
B. Nilai Ambang Batas (NAB)
C. Indeks Pajanan Biologi (IPB)
D. Semua benar
138. Potensi bahaya bekerja di ketinggian adalah:
A. Jatuh dari tempat yang tinggi
B. Jatuh dari permukaan yang sama tinggi
C. Tertimpa benda-benda dari atas
D. Semua benar
139. Pengamanan Instalasi listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran seperti di bawah
ini kecuali
A. Pembumian instalasi listrik pada setiap panelistrik
B. Pemasangan isolasi lantai kerja ditempat terdapat gas yang muda terbakar dan
memasang head detektor
C. Pemasangan pembatas arus pada setiap sikit pembebanan listrik
D. Penentuan peralatan dan perlengkapan listrik sesuai klasikasi ruangan
140. Job Safety Analisis bertujuan untuk
A. Menganalisa potensi bahaya proses pekerjaan
B. Menganalisis potensi bahaya cara kerja karyawan
C. Menganalisis kinerja pelaksanaan K3
D. Menganalisis penerapan SMK3
141. Suhu terendah suatu bahan dimana bahan tersebut bisa menguap dan dapat menyala
terus menerus bila di beri api adalah defenisi untuk
A. Flammmable range
B. Flase point
C. Auto ignition temperatue
D. Fire point
142. Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain berupa
A. Kondisi tabung APAR nya saja
B. Cara penempatan dan peralatannya
C. Kondisi tabung APAR dan kualitas bahan pemadamnya.
D. Cara penggunaan dengan benar.
143. Dalam pelaksanaan inspeksi K3 kegiatan konstruksi petugas yang boleh
melaksanakannya adalah
A. Auditor, baik indeual auditor atau eksternal auditor
B. Boleh dilakukan oleh supervisor pekerjaan, dengan catatan supervisor mempunyai
kompetom dalam pekerjaan inspeksi
C. Tidak boleh dilakukan oleh supervisor, harus dilakukan oleh personil yang
independent dari unit aktifitas prerktif
D. Site manager yang mempunyai kompetensi dalam pekerjaan inspeksi
144. Petugas P3K di tempat kerja harus mempunyai lisensi dan buku kegiatan P3K dari
inst
A. Undang-undang No. 1 Tahun 1970
B. Permenakertrans No. Per. 3/MEN/1982
C. Permenakertrans No. Per. 15/MEN/VIII/2008
D. a dan c benar
145. Dibawah peraturan perundang-undangan terkait penyelenggaraan makanan di tempat
kerja adala
A. SE Menaker No. SE. 01/MEN/1979
B. Permenaker no 13 tahun 2003
C. Permenaker no 15 tahun 2008
D. Undang-undang no 4 tahun 1992
146. Di tempat kerja, penerapan prinsip Universal Precautions menjadi standar baku untuk
pencegahan pendaran HIV-AIDS berikut penerapannya kecuali
A. Cuci tangan sebelum dan sesaat setiap prosecha kegiatan air mengalir dengan
memakai detergenta sabun at 70 persen.
B. Gunakan berbagai pelindung seperti sarung tangan, jubak, master, setiap kali kontak
langsung dengan darah atau herbagai cairan tubuh
C. Semua peralatan yang tercemar dilakukan sterilisasi dengan menggunakan
disinfektan yang tepat secara khusus
D. kain kotor dibuang ke tempat sampah atau ditukar

147. Dari hasil epidemiologi menunjukan bahwa sebagian besar yang menggunakan
narkoba pada umumnya?
A. 20 tahun
B. <25>
C. >25 tahun
D. 29 tahun 30 tahun
148. Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan
(dokter perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes Hal ini tersebut diatur
A. Permenaker No. Per-02/Men/1992
B. Permenaker No. Per-03/Men/1982
C. Permenaker No. Per-05/Men/1985
D. Permenaker No. Per-01/Men/1976
149. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sese Kepenakeman No Kep
187/P/1999 adala
A. Portapan Nilai Ambeng Kurilis
B. Fenetapan Katagori Potanti Banaya Po
C. Fenetapan Ni Ambang latas
D. Penyediaan Lembar Data Kelamatan Balan dan Label
150. Pertolongan pertama pada kecelakaan akibat arus listrik
A. Memutuskan arus listrik
B. Mematikan sumber listrik,
C. Mengevakuasi korban dengan cara aman (dengan alat yang tidak konduktor
D. Semua jawapan benar.
151. Yang termasuk sistem proteksi kebakaran pasif antara lain Kualitas bahan bangunan
Sarana evakuasi.
A. Alat pemadaman api ringan (APAR).
B. Hidra
C. N
D. C
152. Berikut adalah has hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan visual tabung
APAR kenia
A. Mulut pancar tidak tersumbat, pecah atau reakc
B. Selang tidak pecah atau
C. Wama tabung harus berwarna mer
D. Kadaan tabung tidak berkarat, berebun atau mengembang
153. Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di
tempat kerja terdapat di peraturan Kepmenakertrans Nomer?
A. 11/MEN/VI/2005
B. 12/MEN/VI2005
C. 13/MEN/2005
D. 16/MEN/VI/2006
154. Potensi bahaya listrik seperti dibawah ini kecuali :
A. Bahaya kejut listrik langsung dan tidak langsung
B. Bahaya efek termal
C. Bahaya ledakan debu, uap dan gas
D. Bahaya Efek medan magnit dan medan listrik
155. Peraturan pelaksana yang mengatur tentang penunjukkan Petugas Utama dan Madys
Ruang Terbatas Terbatas adal
A. UU No.3 Tahun 1969
B. Keputusan Menaker No.187/Men/1999
C. Surat Edaran Menakertrans No.117/Men/2005
D. Surat Keputusan Dirjen PPK No.113/DIPPK/2006
156. Berdasarkan peraturan perundangan K3 yang berlaku di Indonesia, Pesawat Uap
dibedakan menjadi dua jenis yetu:
A. Ketel
B. Pesawat Uap selain Boiler
C. Jawaban a dan b benaR
D. Jawaban a dan b salah
157. Operator Mesin Produksi dan Perkakas Kelas 1 berwenang mengoperasikan
A. Manual Mesin Perkakas
B. Mesin Perkakas CNC
C. Mesin Perkakas dengan Motor Kurang dari 214,47 HP
D. Mesin Perkakas dengan Motor lebih dari 214,47 HP
158. Pengamanan Instalasi listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran seperti dibawah ini
kecuali
A. Pembumian instalasi listrik pada setiap panel listrik.
B. Pemasangan isolasi lantai kerja ditempat terdapat gas yang mudah terbakar dan me
C. Pemasangan pembatas arus pada setiap sikit pembebanan listrik
D. Peralatan dan perlengkapan listrik sesuai klasifikasi ruangan
159. Menurut Permenaker No. 37 Tahun 2016 yang dimasukan kategori tangki penimbun
caran seler cairan-bahan mutant me
A. 150 Uter
B. 250 lite
C. 350
D. 450
160. meriksaan dalam ketel-ketel uap kapal diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam:
A. 1 tahun
B. 2 tahun
C. 3 tahun
D. 4 tahun
161. Pesawat Uap dan Bejana Tekanan dapat dibuat tanpa
A. Memiliki lift pesawat.
B. Memiliki gambar rencana.
C. Memiliki perhitungan kekuatan konstruksi.
D. Mempunyai pengesahan gambar rencana:
LATIHAN SOAL K3

1. Yang termasuk dalam tugas pokok pelayanan kesehatan kerja berdasarkan Permenaker
No. 3 tahun 1982 adalah:
A. Pembinaan dan pengawasan terhadap perlengkapan kesehatan kerja.
B. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja.
C. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
D. Semua benar
2. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif meliputi:
A. Perencanaan
B. Perencanaan dan modifikasi.
C. Pemakaian dan peredaran.
D. Perencanaan, pembuatan dan pemakaian
3. Berikut ini adalah personil K3 di bidang pesawat angkat dan angkut yang ditunjuk
sesuai dengan Permenaker No 8 Tahun 2020, kecuali:
A. Operator gondola
B. Ahli K3 bidang pesawat angkat dan angkut
C. Juru ikat (rigger)
D. Teknisi Lift
4. Ada 3 (tiga) cara dalam penilaian resiko seperti dibawah ini, kecuali ;
A. Analisa kualitatif
B. Analisa kuantitatif
C. Analisa semi kualitatif
D. Analisa semi kuantitatif
5. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan jasa K3 wajib menyampaikan laporan kepada
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau pejabat yang ditunjuk ;
A. Setiap 3 (tiga) bulan sekali
B. Setiap 1 (satu) tahun sekali.
C. Setiap saat setelah selesai melakukan kegiatan
D. Setiap 2 (dua) tahun sekali sesuai dengan masa berlakunya surat keputusan
penunjukan
6. Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILO No.120 tentang Hygiene dalam
perniagaan dan kantor kantor melalui :
A. Undang Undang No. 3 Tahun 1969
B. Undang Undang No. 1 Tahun 1970
C. Permenaker No. 5 Tahun 2018
D. Permenaker No. 13 Tahun 2011
7. Peraturan perundangan, yang mengatur pelaksanaan P3K di tempat kerja merupakan
tugas pokok pelayanan kesehatan kerja
A. Permenakertrans No, Per 01/Men/1981
B. Permenakertrans No. Per 02/Men/1980
C. Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982
D. Peraturan khusus AA untuk pertolongan pada kecelakaan
8. Pengobatan dan perawatan bagi pekerja yang mengidap TB harus yang memenuhi
prisip;
A. Pengobatan diberikan dalam bentuk paduan OAT yang tepat dan dosisi yang tepat
B. Diawasi secara langsung oleh PMO (Pengawas Menelan obat)
C. Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup yang terbagi dalam tahap
lanjut untuk mencegah kekambuhan
D. Semua benar
9. Perusahaan di anjurkan menyediakan ruang makan yang mempekerjakan:
A. 100-220 buruh
B. 50-200 buruh
C. 30-180 buruh
D. 20-150 buruh
10. Peraturan perundangan yang mengatur pelaksanaan P3K di tempat kerja merupakan
tugas pokok pelayanan kesehatan kerja :
A. Permenakertrans No. Per 01/Men/1981
B. Permenakertrans No. Per 02/Men/1980
C. Permenakertrans No. Pr. 03/Men/1982
D. Peraturan khusus AA untuk pertolongan pada kecelakaan
11. Pemeriksaan dan/atau Pengujian Lingkungan Kerja meliputi:
A. Pemeriksaan awal, berkala dan khusus
B. Pemeriksaan pertama, berkala dan ulang
C. Pemeriksaan awal, berkala dan ulang
D. Pemeriksaan pertama, khusus dan berkala
12. Berdasarkan permenakertrans No 15/MEN/VIII/2008 tentang P3K di Tempat Kerja,
rasio jumlah petugas P3K di Tempat kerja yang tepat kecuali ;
A. Tempat kerja potensi bahaya rendah jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk
Setiap 25-150 orang pekerja
B. Tampat kerja potensi bahaya tinggi jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk tiap
100 orang pekerja atau kurang
C. Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang u tuk
setiap kurang dari 25 orang pekerja
D. Jawaban a dant b benar
13. Peran pihak pengusaha dan pekerja dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
di tempat kerja adalah, kecuali;
A. Tidak melakukan stigma dan diskriminasi terhadap pekerja yang terinfeksi
HIV/AIDS
B. Melakukan pemeriksaan HIV/AIDS pada pemeriksaan kesehatan berkala
C. Memfasilitasi untuk mendapat pelayanan (konseling, pemeriksaan/tes HIV
pengobatan ARV dan perawatan)
D. Meningkatkan kewaspadaan
14. Pengukuran dan Pengendalian Lingkungan Kerja dilakukan oleh petugas atau pihak
yang berkompeten dan berwenang dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan, hal
ini di atur dalam:
A. Undang Undang No. 13 Tahun 2003
B. Permenakertrans No. 13 Tahun 2011
C. Permenaker No. 5 tahun 2018
D. Undang undang No.3 tahun 1992
15. Alat untuk melakukan pengujian ventilasi sebutkan ?
A. Anemometer
B. Vibrationmeter
C. uv meter
D. Semua benar
16. Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILO No 120 tentang Hygiene dalam
perniagaan dan kantor-kantor melalui
A. Undang Undang No. 3 Tahun 1969
B. Undang Undang No. 1 Tahun 1970
C. Permenaker No. 5 Tahun 2018
D. Permenaker No. 13 Tahun 2011
17. Sertifikasi dan kompetensi Supervisi Perancah diatur dalam:
A. Kepdirjen 20/DJPPK/VI/2004.
B. Kepdirjen 21/DJPPK/VI/2004.
C. Kepdirjen 73/DJPPK/VI/2014.
D. Kepdirjen 74/DJPPK/V1/2013.
18. Tingkap pengaman yang dipasang pada Pesawat Uap berfungsi untuk:
A. Mengukur tekanan
B. Membuang tekanan secara otomatis apabila tekanan lebih
C. Mengatur tekanan
D. Menahan tekanan
19. Lisensi K3 Operator Pesawat Tenaga dan Produksi berlaku selama
A. 5 tahun dan dapat diperpanjang
B. 3 tahun dan dapat diperpanjang
C. 2 tahun dan dapat diperpanjang
D. 1 tahun dan dapat diperpanjang
20. Yang dimaksud sebagai petugas utama dalam ruang terbatas adalah :
A. Petugas yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat
B. Petugas yang melakukan pengukuran gas atmosfer
C. Petugas yang masuk dan bekerja di dalam ruang terbatas
D. Petugas yang berjaga di luar ruang terbatas
21. Berdasarkan permenakertrans No. 15/MEN/VIII/2008 tentang P3K di Tempat Kerja,
rasio jumlah petugas di tempat kerja yang tepat kecuali
A. Tempat kerja potensi bahaya rendah jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk
setiap 25-150 orang pekerja
B. Tempat kerja potesial bahaya tinggi, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk
setiap100 orang pekerja atau kurang
C. Tempat kerja potensi bahaya rendah jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk
setiap kurang dari 25 orang pekerja
D. Jawaban a dan b benar
22. Menurut Permenaker No. 37 Tahun 2016, yang dimasukan kategori tangki penimbun
cairan selain cairan bahan mudah terbakar dan cairan bahan berbahaya, mempunyai
volume paling sedikit:
A. 150 liter.
B. 250 liter.
C. 350 liter.
D. 450 liter.
23. Berdasarkan Permenaker No 8 Tahun 2020, operator keran menara (tower crane)
dengan tinggi menara s/d 40 meter wajib memiliki :
A. Lisensi K3 operator operator keran menara (tower crane) kelas II dari Kemnaker
RI.
B. Lisensi K3 operator operator keran menara (tower crane) kelas III dari Kemnaker
RI.
C. Lisensi K3 operator operator keran menara (tower crane) kelas I dari Kemnaker
RI.
D. Lisensi K3 operator operator keran mobil (mobile crane) kelas II dari Kemnaker
RI.
24. Pemeriksaan dan/atau Pengujian Lingkungan Kerja meliputi:
A. Pemeriksaan awal berkala dan khusus
B. Pemeriksaan pertama, berkala dan ulang
C. Pemeriksaan awal, berkala dan ulang
D. Pemeriksaan pertama, khusus dan berkala
25. Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILO No.120 tentang Hygiene dalam
perniagaan dan kantor kantor melalui
A. Undang Undang No. 3 Tahun 1969
B. Undang Undang No. 1 Tahun 1970
C. Permenaker No. 5 Tahun 2018
D. Permenaker No. 13 Tahun 2011
26. Ada 3 (tiga) cara dalam penilaian resiko seperti dibawah ini, kecuali ::
A. Analisa kualitatif
B. Analisa kuantitatif
C. Analisa semi kualitatif
D. Analisa semi kuantitatif
27. Sertifikasi dan kompetensi Supervisi Perancah diatur dalam
A. Kepdirjen 20/DJPPK/VI/2004.
B. Kepdirjen 21/DJPPK/VI/2004.
C. Kepdirjen 73/DJPPK/V1/2014.
D. Kepdirjen 74/DJPPK/VI/2013.
28. Bila dalam penilaian status laik kerja seorang pekerja dengan TB dikatakan bahwa
pekerja dapat melakukan tugas pekerjaannya dan perlu dilakukan penyesuaian di tempat
kerjanya, maka hasil penilaian
A. Laik kerja
B. Laik kerja dengan catatan
C. Tidak laik kerja dengan sementara
D. Tidak laik kerja untuk pekerjaan tertentu
29. Bekerja Pada Ketinggian adalah kegiatan atau aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh
Tenaga Kerja pada Tempat Kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat :
A. perbedaan ketinggian, memiliki potensi jatuh dan yang menyebabkan Tenaga Kerja
atau orang lain yang berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau
menyebabkan kerusakan harta benda.
B. perbedaan ketinggian dan dapat menyebabkan Tenaga Kerja atau orang lain yang
berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan harta
benda
C. memiliki potensi jatuh dan yang menyebabkan Tenaga Kerja atau orang lain ang
berada di tempat kerja cedera atau meninggal dunia
D.

30. Berikut ini beberapa kewajiban pemakai pesawat angkat dan angkat kecual
A. Memastikan bahwa pesawat angkat dan angkut yang dipakai telah melalui
pemeriksaan dan pengujian oleh pengawas ketenagakerjaan spesialis pesawat
angkat dan angkut Ahli K3 bidang pesat angkat dan angkut yang telah di tunjuk
oleh Menaker RI
B. Menugaskan operator pesawat angkat dan angkut yang memiliki lisensi K3 yang
di keluarkan oleh perusahaan jasa K3 bidang pembinaan dan pelatihan yang
ditunjuk Kemaker RI
C. a dan b benar
D. Memastikan pengangkatan yang dilakukan menggunakan pesawat angkat dan
angkut tidak melewati/melintasi langsung pada manusia
31. Faktor faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit
akibat kerja kecuali :
A. Faktor biologi
B. Faktor kemandirian
C. Faktor psikologi
D. Faktor kimia
32. Standar faktor faktor lingkungan kerja yang dianjurkan di tempat kerja agar tenaga kerja
masih dapat menerimanya Tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan,
dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam
seminggu sering di sebut sebagai;
A. Nilai Ambang Kualitas (NAK)
B. Nilai Ambang Batas
C. Nilai Baku Mutu Lingkungan.
D. Semua awaban benar
33. Tugas dan kewajiban Ahli K3 Kimia antara lain.
A. Merahasiakan segala keterangan yang berkaitan dengan rahasia perusahaan atau
instansi yang didapat karna jabatan
B. Memberikan laporan kepada Menteri atau Pejabat yang ditunjuk mengenai hasil
pelaksanaan tugasnya
C. Jawaban a dan b salah
D. Jawaban a dan b benar
34. Pengukuran dan Pengendalian Lingkungan Kerja dilakukan oleh petugas atau pihak
yang berkompeten dan berwenang dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan, hal
ini diatur dalamn
A. Undang Undang No. 13 Tahun 2003
B. Permenakertrans No. 13 Tahun 2011
C. Permenaker No. 5 tahun 2018
D. Undang undang No.3 tahun1992
35. Peran pihak pengusaha dan pekerja dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
di tempat kerja adalah kecuali
A. Tidak melakukan stigma dan diskriminasi terhadap pekerja yang terinfeksi
HIV/AIDS
B. Melakukan pemeriksaan HIV/AIDS pada pemeriksaan kesehatan berkala
C. Memfasilitasi untuk mendapat pelayanan (konseling, pemeriksaan/tes HIV,
pengobatan ARV dan perawatan
D. Meningkatkan kewaspadaan
36. Tugas pokok pelayanan kesehatan kerja sesuai permenaker No. 03 tahun 1982 yaitu?
A. Pemeriksaan kesehatan
B. Pertolongan pertama pada kecelakaan P3K
C. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit aklat kerja
D. Benar semua
37. Perusahaan di anjurkan menyediakan ruang makan yang mempekerjakan
A. 100 220 buruh
B. 50-200 buruh
C. 30-180 buruh
D. 20-150 buruh
38. Peraturan perundangan, yang mengatur pelaksanaan P3K di tempat kerja merupakan
tugas pokok pelayanan kesehatan kerja;
A. Permenakertrans No. Per 01/Men/1981
B. Permenakertrans No. Per 02/Men/1980
C. Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982/
D. Peraturan khusus AA untuk pertolongan pada kecelakaan
39. Pengobatan dan perawatan bagi pekerja yang mengidap TB harus yang memenuhi prinsi
A. Pengobatan diberikan dalam bentuk panduan OAT yang tepat dan dosis yang tepat
B. Diawasi secara langsung oleh PMO (Pengawas Menelan Obat)
C. Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup yang terbagi dalam tahap
awal serta tahap lanjut untuk mencegah kekambuhan
D. Semua benar
40. Pasal 13 Undang-Undang No 1 tahun 1970 menyatakan "Barang siapa akan memasuki
suatu tempat jiwajibkan menaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat
pelindung diri yang diwajibkan Ketentuan ini mengikat kepada
A. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan di tempat kerja
B. Setiap orang baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan
pekerjaan di tempat kerja
C. Hanya pada install-instalasi yang dianggap sangat berbahaya
D. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekers
41. Tempat kerja yang diawasi berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 titang
keselamatan kerja adalah sebagima disebutkan dibawah
A. Adanya tempat karja
B. Adanya hanya tenaga tenaga kerja tetap saja
C. Adanya sumber bahaya
D. Adanya tenaga kerja
42. Efek samping pengguna ganja yaitu
A. Sulit ambil keputusan
B. Tidak produktif
C. A dan b benar
D. Salah sermon
43. Berikut ini adalah personil K3 di bidang pesawat angkat dan angkut yang ditunjuk
sesuai dengan Permenakes No 1 Tahun 2020, kecuali
A. Operator gondola
B. Ahli K3 bidang pesawat angkat dan amakat
C. Juru ikat (rigger)
D. Teknisi Lift
44. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan jasa 3 wajib menyampaikan laporan kepada
Menteri Tenaga Kereta dan transmigrasi atau pejabat yang di tunjuk
A. Sebap 3 (tiga) bulan sekali
B. Setiap 1 (satu) tahun sekai
C. Setiap saat setelah selesai melukokan kegiatan
D. Setiap 2 (dua) tahun sekall sesuai dengan masa berlakunya surat keputusan
penunjukan
45. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif meliputi:
A. Perencanaan
B. Perencanaan dan modifikasi.
C. Pemakaian dan peredaran..
D. Perencanaan, pembuatan dan pemakaian.
46. Kegiatan inspeksi di tempat kerja terdiri dari beberapa kegiatan dibawah ini
A. Upaya mencari ketidaksesuaian didalam sistem.
B. Upaya menemukan sumber bahaya.
C. Tempat kerja/bagian tertentu.
D. Penekanan terhadap hasil akhir.
47. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja adalah:
A. Perbuatan manusia yang tidak aman.
B. Kondisi yang tidak aman.
C. Hanya jawaban b yang benar.
D. Jawaban a dan b benar.
48. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja adalah:
A. Perbuatan manusia yang tidak aman.
B. Kondisi yang tidak aman.
C. Hanya jawaban b yang benar
D. Jawaban a dan b benar
49. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen resiko seperti dibawah ini,
kecuali :
A. Identifikasi sumber bahaya
B. Penilaian risiko
C. Memahami risiko
D. Pengendalian risiko
50. Berikut ini adalah wewenang operator overhead crane kelas I sesuai dengan Permenaker
No 8 Tahun 2020:
A. Mengoperasikan overhead crane dengan beban s/d 25 ton
B. Mengoperasikan overhead crane dengan beban antara 25 ton s/d100 ton
C. Mengoperasikan overhead crane dengan beban di atas 100 ton.
D. Jawaban a,b, dan c benar.
51. Dokter yang dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berdasarkan
Permennakertrans No. Per. 02/Men/1980..
A. Dokter yang bekerja pada PJK3
B. Dokter yang ditunjuk oleh pengusahan dan dibenarkan oleh Direktur
C. Dokter yang bekerja di perusahaan
D. Benar semua
52. Ada 3 (tiga) cara dalam penilaian resiko seperti dibawah ini, kecuali:
A. Analisa kualitatif
B. Analisa kuantitatif
C. Analisa semi kualitatif
D. Analisa semi kuantitatif
53. Yang dimaksud sebagai petugas utama dalam ruang terbatas adalah:
A. Petugas yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat
B. Petugas yang melakukan pengukuran gas atmosfer
C. Petugas yang masuk dan bekerja di dalam ruang terbatas
D. Petugas yang berjaga di luar ruang terbatas
54. Kecukupan atas kebutuhan jamban dengan jumlahtenaga kerja dalam satu waktu kerja
dengan jumlah tenaga kerja 61 sampai 80 orang adalah
A. 3 Jamban
B. 4 Jamban
C. 5 Jamban
D. 6 Jamban
55. Bila dalam penilaian status laik kerja seorang pekerja dengan TB dikatakan bahwa
pekerja dapat melakukan tugas pekerjaannya dan peri dilakukan penyesuaian di tempat
kerjanya, maka hasil penilaian
A. Laik kerja
B. Laik kerja dengan catatan
C. Tidak laik kerja dengan sementara
D. Tidak laik kerja untuk pekerjaan tertentu
56. pelindung diri selain diberikan secara cuma-cuma juga harus memiliki standar
yang dipersyaratkan, yaitu:
A. Standar Nasional Indonesia
B. Standar Interasional lainnya yang berlaku (EN, ANSI, dan lain sebagainya)
C. A dan B benar
D. Semua salah
57. Bekerja Pada Ketinggian adalah kegiatan atau aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh
Tenaga Kerja pada Tempat Kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat
A. perbedaa ketinggian, memiliki potensi jatuh dan yang menyebabkan Tenaga Kerja
atau orang lain yang berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau
menyebabkan kerusakan harta benda.
B. perbedaan ketinggian dan dapat menyebabkan Tenaga Kerja atau orang lain yang
berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan
harta benda
C. memiliki potensi jatuh dan yang menyebabkan Tenaga Kerja atau orang lain yang
berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan
harta benda
D.
58. Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILO No.120 tentang Hygiene dalam
perniagaan dan kantor kantor melalui :
A. Undang Undang No.3 Tahun 1969
B. Undang Undang No. 1 Tahun 1970
C. Permenaker No. 5 Tahun 2018
D. Permenaker No. 13 Tahun 2011
59. Kewajiban pengusaha atau pengurus sesuai Kepmenakertrans Nomor: 187/Men/1999
adalah sebagai berikut:
A. mempekerjakan Ahli K3 kimia.
B. Mempekerjakan Petugas K3 Kimia
C. Menyediakan LDKB dan Label
D. Semua benar
60. Penerapan Higiene dan Sanitasi dalam gedung paling sedikit memberikan ruang gerak
kepada tenaga kerja sebesar :
A. 2 (dua) meter persegi per orang
B. 10 (sepuluh) meter persegi per orang
C. 15 (lima belas) meter persegi per orang
D. Semua benar
61. Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam pekerjaan pada ketinggian di atur dalam
A. Permenaker No. 9 tahun 2016
B. Kepmenaker No. 187/Men/ 1999
C. Kepmenaker No. 51/Men/1999
D. Permenaker No. 05 tahun 2018
62. Kondisi tempat kerja yang berbahaya tidak berkaitan erat dengan :
A. Cara kerja.
B. Cuaca
C. Proses produksi.
D. Mesin, pesawat, alat
63. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang-undangan
adalah :
A. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk
untuk hasil pelaksanaan pekerjaan.
B. pemberi keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di
tempat kerja.
C. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang-undangan K3
di tempat kerja.
D. Memperbaiki sendiri segala kerusakaan alat yang ada di tempat kerja.
64. Yang termasuk sistem proteksi kebakaran pasif antara lain:
A. Sarana evakuasi.
B. Kualitas bahan bangunan.
C. Alat pemadaman api ringan (APAR).
D. Hidran.
65. Instalasi proteksi petir internal misalnya dengan memasang arrester pada instalasi listrik
untuk memotong arus petir dan menyamakan tegangan diatur dalam peraturan:
A. Permenaker No.Per. 02/Men/1989.
B. Permenaker No. 12 tahun 2015 SNI 0225-2011 PUIL 2011.
C. Kepmenaker No. Kep.75/2002.
D. Semua jawaban salah.
66. Lingkup pekerjaan dibidang konstruksi bangunan, meliputi:
A. Dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin pesawat alat perkakas, peralatan
atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan kerja
kebakaran dan peledakan.
B. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah kejatuhan,
terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting.
C. Terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran.
D. Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran
rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk
67. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif meliputi:
A. Perencanaan.
B. Perencanaan dan modifikasi.
C. Perencanaan, pembuatan dan pemakaian.
D. Pemakaian dan peredaran.
68. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pemasangan dan pemeliharaan pada pembangkitan,
transmisi, distribusi dan pemanfaatan listrik, dapat dilakukan oleh
A. Ahli K3 Umum pada perusahaan.
B. Ahli K3 Bidang Listrik pada perusahaan atau Ahli K3 Bidang Listrik pada PJK3.
C. Teknisi K3 Listrik pada perusahaan atau Teknisi K3 Listrik pada PIK3
D. Semua jawaban benar.
69. Setiap pekerjaan konstruksi bangunan yang akan dilakukan wajib dilaporkan kepada
Direktur atau Pejabat yang ditunjuk, sesuai dengan:
A. Pasal 2 Permenaker No. 02/Men/1980.
B. Pasal 3 Permenaker No. 02/Men/1980.
C. Pasal 2 Permenaker No. 01/Men/1980.
D. Pasal 3 permenaker No. 01/Men/1980.
70. Apa yang dimaksud dengan bahaya sentuh langsung?
A. Sentuh pada bagian konduktif yang dalam keadaan kerja normal umumnya
bertegangan dan atau dialiri arus.
B. Sentuh pada bagian konduktif terbuka perlengkapan atau instalasi list yang
menjadi bertegangan akibat kegagalan kegagalan isolasi.
C. Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dan perlengkapan atau instalasi listrik.
D. Semua jawaban a, b dan c benar.
71. Pemeriksaan dalam dari ketel-ketel uap kapal, diadakan sekurang-kurangnya
sekali dalam:
A. 1 tahun
B. 2 tahun
C. 3 tahun
D. 4 tahun
72. Kewenangan Operator Mesin Produksi dan Perkakas dibagi menjadi:
A. 2 Kelas, yaitu Kelas 1 dan Kelas 2
B. 2 Kelas, yaitu Kelas A dan Kelas B
C. 3 Kelas, yaitu kelas 1, Kelas 2 dan Kelas 3
D. 3 Kelas, yaitu kelas A, Kelas B dan Kelas C
73. Berikut ini adalah beberapa syarat pemasangan sebuah gondola, kecuali :
A. Tidak mempunyai rintangan-rintangan pada tali baja penggantungnya
B. Kemampuan daya ikat tuas pengaman terjamin.
C. Wajib menggunakan motor diesel sebagai penggerak.
D. Kedudukan tali baja pada alumninya
74. Berikut ini adalah kewajiban pemakaian pesawat angkat dan angkut kecuali :
A. Memastikan bahwa pesawat angkat dan angkut yang dipakai telah melalui
pemeriksaan dan pengujian oleh pengawas ketenagakerjaan spesialis pesawat angkat
dan angkut Ahli K3 bidang pesat angkat dan angkut yang telah di tunjuk oleh
Menaker RI
B. Menugaskan operator pesawat angkat dan angkut yang memiliki lisensi K3 yang di
keluarkan oleh perusahaan jasa K3 bidang pembinaan dan pelatihan yang ditunjuk
Kemaker RI
C. a dan b benar
D. Memastikan pengangkatan yang dilakukan menggunakan pesawat angkat dan
angkut tidak melewati/melintasi langsung pada manusia
75. Lisensi K3 oprator pesawat tenaga dan produksi berlaku selama :
A. 5 Tahun dan dapat di perpanjang
B. 3 Tahun dan dapat di perpanjang
C. 2 Tahun dan dapat di perpanjang
D. 5 Tahun dan dapat di perpanjang
76. Tingkap yang dipasang pada pesawat uap berfungsi untuk ;
A. Mengukur tekanan
B. Membuang tekanan secara otomatis apabila tekanan lebih
C. Mengatur tekanan
D. Menahan tekanan
77. Yang bukan merupakan kewajiban ahli K3 menurut peraturan perundang-undangan
adalah ;
A. Memberikan laporan kepada mentri ketenaga kerjaan atau pejabat yang di tunjuk
mengenai hasil pelaksanaan tugasnya
B. Meminta keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di
tempat kerja
C. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan syarat-syarat K3 di tempat
kerja
D. Memperbaiki sendiri segala kerusakan alat yang ada di tempat kerja
78. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi di tempat kerja yang di
pimpinnya pada pejabat yang di tunjuk oleh mentri. Ketentuan tersebut terdapat dalam
UU
A. Pasal 3
B. Pasal 8
C. Pasal 11
D. Pasal 15
79. Penerapan syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja di bidang konstruksi bangunan
pada undang-undanag no 1 tahun 1970 adalah
A. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
B. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
C. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan
D. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya
80. Tsertifikasi dan kompetensi suoervisi peranca di atur dalam
A. Kepdirjen 20/DJPPK/VI/2004
B. Kepdirjen 21/DJPPK/VI/2004
C. Kepdirjen 73/DJPPK/VI/2014
D. Kepdirjen 74/DJPPK/VI/2004

81. Tpengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif meliputi ;


A. Perencanaan
B. Perencanaan dan modifikasi
C. Perencanaan pembuatan dan pemakaian
D. Pemakaian dan peredaran
82. Pemeriksaan dan pengujian K3 listrik di tempat kerja dilakukan oleh
A. Pengawasketenagakerjaan spesialis K3 listrik
B. Ahli K3 bidang listrik pada perusahaan
C. Ahli K3 bidang listrik pada PJK3
D. Semua jawaban benar
83. Indonesia telah menetujui ratifikasi konvensi ILO no. 120 tentang hyygiene dalam
perniagaan dan kantor kantor melalui;
A. Undang-undang No. 3 Tahun 1969
B. Undang-undang No. 1 Tahun 1970
C. Permenaker No. 5 Tahun 2018
D. Permenaker No. 15 Tahun 2011
84. Tabung apar dilakukan percobaan tekanan secara berkala dalam jangka waktu
A. Tidak lebih 5 tahun
B. Lebih dari 5 tahun
C. Setiap setahun sekali
D. Setiap 6 bulan sekali
85. Alat untuk melakukan pengujian ventilasi sebutkan
A. Anemometer
B. Vibrationmeter
C. Uv meter
D. Semua benar
86. Alat untuk mengukur intensitas cahaya
A. Sound level meter
B. ISBB
C. Lux meter
D. anemometer
87. terjadinya peristiwa kebakaran disebabkan oleh
A. adana unsur bahan bakar oksigen dan panas pada suatu kondisi tertent
B. adana unsur bahan bakar oksigen dan panas suatu kondsi tertentu yang di sertai
dengan reaksi rantai yang berlangsung secara terus menerus
C. adanya bahan bakar dan oksigen dimana uap camouran bahan tersebut mencapai
titik nyala
D. kurang memiliki rasa tanggung jawab atau displin terhadap pencegahan kebakaran
88. keselamatan dan kesehatan kerja listrik di tempat kerja di atur dalam;
A. Permenaker NO. 6 Tahun 2017
B. Permenaker NO. 12 Tahun 2016
C. Permenaker NO. 15 Tahun 2012
D. Permenaker NO. 38 Tahun 2016

89. Tingkat pengamanan yang di pasang pada pesawat uap berfungsi untuk
A. Mengukur tekanan
B. Membuang tekanan secara otomatis apabila tekanan lebih
C. Mengatur tekanan
D. Menahan tekanan
90. Di bawah ini adalah kewenangan teknisi bejana tekanan dan tangki timbun sesuai
dengan permenaker nomor 37 Tahun 2016 kecuali
A. Mengoprasikan bejana tekanan dan tanki timbun
B. Pemasangan, perbaikan atau perawatan bejana tekanan tangki timbun
C. Pemeriksaan, penyetelan, dan mengevaluasi keadaan bejana tekan dan tangki timbun
D. Pengangkutan bejana tekanan dan tangki timbun
91. Oprator berkewajiban untuk
A. melakukan pengecekan terhadap kondisi atau kemampuan kerja mesin produksi dan
perkakas, alat-alat pengaman, dan alat-alat perlengkapan lainnya sebelum
pengoprasian
B. melakukan pemeriksaan dan pengujian mesin produksi dan perkakas
C. pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, dan/atau pemeriksaan peralatan/komponen
mesin produksi dan perkakas
D. jawaban a,b dan c benar

92. Ruang lingkup Permenaker N0 8 Tahun 2020 meliputi


A. Pesawat tenaga dan produksi
B. Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan di atas landasan dan diatas
permukaan, alat angkutan jalan rel
C. Pesawat lift
D. Semua jawaban benar
93. Berikut ini adalah beberapa syarat pemasangan sebuah gondola kecuali
A. Tidak mempunyai rintangan-rintangan pada tali baja penggantung tali
B. Kemampuan daya ikat tuas pengaman terjamin
C. Wajib mengunakan motor diesel sebagai penggerak
D. Kedudukan tali baja pada alurnya
94. Yang dimaksud dengan pengurus berdasarkan UU no 1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja adalah
A. Setingkat manajemen perusahaan
B. Orang yang meminpin langsung suatu tempat kerja
C. Pemegang saham
D. pengusaha
95. Sertifikasi dan kompetisi ahli muda K3 kontruksi di atur dalam
A. Kepdirjen 20/DJPPK/VI/2004
B. Kepdirjen 21/DJPPK/VI/2004
C. Kepdirjen 73/DJPPK/VI/2014
D. Kepdirjen 74/DJPPK/VI/2013
96. Tugas dan wawenang teknisi pesawat angkat dan angkut sesuai dengan permenaker NO
8 Thanun 2020 adalah
A. Melakukan pemasangan, perbaikan atau perawatan pesawat angkut dan angkut
B. Melakukan pemeriksaan penyetelan dan mengevaluasi ke adaanpesawat angkut.
C. Melakukan pemeriksaan tidak merusak (non destructive test) terhadap pesawat
angkat dan angkut
D. Jawaban a dan b bnar
97. Berdasarkan UU no 23 Tahun 2014 permenaker no 8 tahun 2022 dan permenaker no 33
tahun 2016, setiap hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat dan angkut wajib di
tuangkan ke dalam surat keterangan memenuhi syarat k3 yang di keluarkan oleh
A. Instansi pemerintah yang membidangi urusan pengawasan ketenaga kerjaan di
tingkat provinsi
B. Instansi pemerintah yang membidangi urusan pengawasan ketenaga kerjaan di
tingkat kabupaten/kota
C. Instansi pemerintah yang membidangi urusan pengawasan ketenaga kerjaan di
tingkat pusat
D. Perusahaan jasa K3 bidang pemeriksaan dan pengujian yang telah
98. P2K3 yang di bentuk di suatu perusahaan terdiri dari unsur
A. Tripartite
B. Bipartite
C. Organisasi pekerja
D. Pimpinan perusahaan
99. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen resiko seperti dibawah ini,
kecuali
A. Identifikasi sumber bahaya
B. Penilaian resiko
C. Memahami resiko
D. Pengendalian resiko
100. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat
A. Wajib bagi tenaga kerja
B. Sukarela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor
C. Wajib bagi setiap perusahaan
D. Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi
101. Sebagai dasar hukum penunjukan ahli K3 adalah
A. Permenaker No Per04/Men/1987
B. Permenaker No Per02/Men/1988
C. Permenaker No Per02/Men/1992
D. Permenaker No Per01/Men/1988
102. Pemimpin tertinggi perusahaan harus membuat komitmen tentang K3. Bentk
komiotmen tersebut adalah
A. Tertulis dan di sebarluaskan ke karyawan
B. Secara lisan disampaikan kepada karyawan
C. Tertulis, bertanggal dan di tandatangani pimpinan dan di sebarluaskan kepada
karyawan
D. Tertulis dan di tandatangani manager safety dan di sebarluaskan kepada karyawan
103. Sesuai dengan Permenaker NO Per.04/Men?1987 pengusaha atau pengurus wajib
membentuk P2K3 di
A. Setiap tempat kerja yang memperkerjakan 100 orang atau lebih
B. Setiap perusahaan
C. Kantor pusat suatu grup perusahaan
D. Setiap unit kerja di perusahaaan besar
104. Yang termasuk dalam tugas pokok pelayanan kesehatan berdasarkan permenaker no 3
tahun 1982 adalah
A. Pembinaan dan pengawasan terhadap perlengkapan kesehatan kerja
B. Pencegahaan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja
C. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
D. Semua benar
105. Setiap instalasi dan pesawat yang di gunakan di tempat kerja harus memiliki izin
pemakaian yang bukan tujuan dari hal tersebut adalah
A. Agar efektif, efesien dan aman dalam pemakaian
B. Untuk memenuhi peraturan perundangan
C. untuk memperpanjang umur pesawat
D. agar instalasi pesawat tersebut selalu baru
106. Berdasarkan permenakertrans No 15/MEN/VIII/2008 tentang P3K di Tempat Kerja,
rasio jumlah petugas P3K di Tempat kerja yang tepat kecuali ;
A. Tempat kerja potensi bahaya rendah jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk
Setiap 25-150 orang pekerja
B. Tampat kerja potensi bahaya tinggi jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk tiap
100 orang pekerja atau kurang
C. Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang u tuk
setiap kurang dari 25 orang pekerja
D. Jawaban a dant b benar
107. Peraturan perundangan, yang mengatur pelaksanaan P3K di tempat kerja merupakan
tugas pokok pelayanan kesehatan kerja;
A. Permenakertrans No. Per 01/Men/1981
B. Permenakertrans No. Per 02/Men/1980
C. Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982
D. Peraturan khusus AA untuk pertolongan pada kecelakaan
108. Sebutkan jenis psikotropika golongan I;
A. Extacy
B. Amfetamin
C. Metamfetamnin
D. Sabu-sabu
109. Lembaga yang dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berdasarkan
permenakertrans no Per 02/Men/1980
A. Pelayanan kesehatan kerja di dalam perusahaan
B. Perusahaan jasa di bidang pemerikasaan/pengujian dan atau pelayanan lesehatan
kerja yang telah mendapatkan pengesahaan
C. Rumah sakit atau laboraterium yang lengkap alat pemerikasaannya
D. A,dan b benar
110. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan dan produktifitas tenaga kerja
antara lain
A. Beban kerja
B. Lingkungan kerja
C. A dan b benar
D. A dan b salah
111. Kecukupan atas kebutuhan jamban dengan jumlahtenaga kerja dalam satu waktu kerja
dengan jumlah tenaga kerja 61 sampai 80 orang adalah
A. 3 Jamban
B. 4 Jamban
C. 5 Jamban
D. 6 Jamban
112. Yang dimaksud sebagai petugas utama dalam ruang terbatas adalah
A. Petugas ang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat
B. Petugas yang melakukan pengukuran gas atmosfer
C. petugas yang masuk dan bekerja di dalam ruang terbatas
D. Petugas yang berjaga di luar ruang terbatas
113. Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi udara ruangan kerja adalah;
A. Mengeluarkan udara kotor dalam ruangan
B. Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik
C. Memakai respirator
D. Memasang pentilasi lebih banak
114. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia, fisika
atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan kerja
kecualai;
A. Cairan mudah larut
B. Bahan beracun bahanreaktif
C. Bahan muda meledak, bahan oksidator
D. Cairan mudah terbakar gas mudah terbakar
115. Alat pelindung diri (APD) sebagai sarana pelindung harus memenuhi syraar-syarat
antara lain
A. Harga terjangkau dan kuat
B. Meningkatkan rasa percaya diri pemakai
C. Mampu memberikan perlindungan yang efektif
D. Model yang tepat dan baik
116. Keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan kerja di atur dalam
A. Permenaker No. 13/Men/2011
B. Permenaker No. 187/Men/1999
C. Permenaker No. 51/Men/1999
D. Permenaker No. 5 tahun 2018
117. Audit SMK3 bertujuan untuk:
A. Memiliki administrasi K3
B. Mengetahui pelaksanaan K3 di perusahaan besar dan beresiko tingg
C. Membuktikan pelaksanaan K3 sesuai peraturanperaturan K3
D. Membuktikan kesesuaian penerapan sistem manajemen K3
118. Jenis Operator Pesawat Tenaga dan Produksi yang dimaksud pada Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 38 Tahun 2016, antara lain
A. Operator Penggerak Mula Jenis Motor Diesel
B. Operator Pemuat
C. Operator Pesawat Jap.
D. operator genset
119. P2K3 yang dibentuk di suatu perusahaan terdiri dari unsur:
A. Tripartit
B. Bipartit
C. Organisasi pekerja
D. Pimpinan perusahaan
120. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja akan dicabut kecuali
A. Memenuhi peraturan perundang-undangan K3.
B. Tidak memenuhi peraturan perundang-undangan K3.
C. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan mbahaya
D. Dengan sengaja atau karena kekhilatannya menyebabkan terbukanya rahan
pensahaan/listami dirahasiakan
121. Dalam rangka pembinaan ke pada tenaga kerja didalam Undang-Undang no 1Tahun
1970 tentqng keselamatan kerja ialah suatu kewajiban pengurus antara lain
A. Menunjukan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat
kerja kepada tenaga kerja baru
B. Melakukan audit K3
C. Mengadakan pemantauan lingkungan,
D. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan
bahaa yang dapat timbul
122. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang
mengakibatkan
A. Adanya korban tuka-luka dan atau meninggal dunia
B. Adanya kerusakan peralatan produks
C. Lingkungan tercemar
D. terganggunya proses pekerjaan/produkt walaupun tidak terjadi korban yang cidera
maupun kerusakan peralatan
123. Pasal 13 Lindang-Undang No 1 tahun 1970 menyatakan Barang siap akan memasuki
suatu tempat kerja di wajibkan menaati semua petunjuk Keselamatan kerja dan memakai
alat pelindung dini yang diwajibkan Ketentuan ini mengikat pada
A. Drang yang terkait langsung dengan pekerjaan di tempat kerja
B. Setiap orang, baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan
pekerjaan di tempat karja
C. Hanya pada instalasi instalasi yang dianggap sangat berbaluya
D. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pokerja,
124. Badan atau lembaga di tingkat perusahaan yang bertugas member pertimbangan dan
dapat menama pelaa kecelakaan serta dapat memberikan penerangan yang efektif
kepada para pekerja adalah:
A. Forum biparti
B. Forum tripartit
C. P2K3
D. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan
125. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan jasa K3 wajib menyampaikan laporan kepada
Menteri umaga Kejtad sirgdut veg
A. Setiap 3 (tiga) bulan sekali.
B. Setiap 1 (satu) tahun sekali
C. Setiap saat setelah selesai melakukan kegiata
D. Setiap 2 (dua) tahun sekali sesuai dengan masa berlakunya surat keputusan
penunjukan
126. Peraturan yang mengatur SMK adalah:
A. Peraturan Pemerintah No.50/2012
B. Permenaker No Per-05/Men/1995
C. Permenaker No Per-04/Men/1997
D. Permenaker No.Per-02/Men/1992
127. Dibawah ini peraturan perundangan terkait penyelenggaraan makanan ditempat kerja
A. SE Menaker No. SE. 01/MEN/1979
B. Permenaker no 13 tahun 2003
C. Permenaker no 15 tahun 2008
D. Undang-undang no 4 tahun 1992
128. Persyaratan tenaga kerja penjamah makanan harus terbebas dari penyakit di bawah ini
kecuali
A. TBC
B. HIV
C. Thypus
D. CacIngan
129. Dokter yang dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja bedakan
Permenaker no Per 02/Men/199
A. Dokter yang bekerja pada PIK3
B. Dokter yang ditunjuk oleh pengusahan dan dibenarkan oleh Divekt
C. Dokter yang bekerja di perusahaan
D. Benar semua
130. Dokumen yang di periksa dalam pengawasan norma penyelenggaraan pelayanan
kesehatan kerja adalah
A. Surat keterangan dari pimpinan perusahaan
B. Dokumen nota kerjasama (MOU) antara perusahaan dengan perovader pelayanan
kewsehatan kerja
C. Laporan hasil produksi perusahaan
D. Struktur organisasi perusahaan
131. Untuk menyelenggarakan makan tenaga kerja secara umum diperlukan persyaratan
minimal yang meliputi hal dibaeah ini kecuali
A. Memiliki dapur
B. Memiliki dokter penyakit dalam
C. Memiliki tenaga pelaksana
D. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
132. Lembaga yang dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berdasarkan
Permenakertrans No per 02/Men/1980
A. pelayanan kesehatan kerja di dalam perusahaan
B. Perusahaan Jasa bidang pemeriksaan/pengujian dan atau pelayanan ke syu
C. Rumah sakit atau Laboratorium yang lengkap alat pemeriksaannya:
D. a dan b benar.
133. Hal yang perlu diperhatikan terkait penyiapan dapur di tempat kerja yaitu
A. Letak dapur dekat dengan toilet
B. Letak dapur berhubungan langsung dengan tempat kerja
C. Fasilitas dapur memadai
D. Kondisi dapur bebas dari panas dan asap
134. Penerapan norma-norma ergonomi di tempat kerja meliputi norma
A. Pemberian gizi kerja
B. Pemberian alat pelindung diri
C. Jawaban a,b, dam d benar
D. Pembebeanab kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja mengangkut dan mengangkat
135. Jenis alat pengukuran bising untuk personal adalah:
A. A Sound Level meter
B. Noise dosi meter
C. Sound level meter octave band analyzer
D. Intergrated sound level meter
136. Pengukuran dan Pengendalian Lingkungan Kerja dilakukan oleh petugas atau pihak
yang berkompeten dan berwenang dari luar perusahaan, hal ini di atur dalam:
A. Undang Undang No.13 Tahun 2003
B. Permenakertrans Nu. 13 Tahun 2011
C. Permenaker No. 5 tahun 2018
D. Undang undang No.3 tahun 1992
137. Kadar konsentrasi bahan kimia yang didapatkan dalam spesimen subuh Tenaga Kerja
dan digunakan untuk menentukan tingkat pajanan terhadap Tenaga Kerja sehat yang
terpajan bahan kimia disebut dengan
A. Nilai Ambang Kuantitas (NAK)
B. Nilai Ambang Batas (NAB)
C. Indeks Pajanan Biologi (IPB)
D. Semua benar
138. Potensi bahaya bekerja di ketinggian adalah:
A. Jatuh dari tempat yang tinggi
B. Jatuh dari permukaan yang sama tinggi
C. Tertimpa benda-benda dari atas
D. Semua benar
139. Pengamanan Instalasi listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran seperti di bawah
ini kecuali
A. Pembumian instalasi listrik pada setiap panelistrik
B. Pemasangan isolasi lantai kerja ditempat terdapat gas yang muda terbakar dan
memasang head detektor
C. Pemasangan pembatas arus pada setiap sikit pembebanan listrik
D. Penentuan peralatan dan perlengkapan listrik sesuai klasikasi ruangan
140. Job Safety Analisis bertujuan untuk
A. Menganalisa potensi bahaya proses pekerjaan
B. Menganalisis potensi bahaya cara kerja karyawan
C. Menganalisis kinerja pelaksanaan K3
D. Menganalisis penerapan SMK3
141. Suhu terendah suatu bahan dimana bahan tersebut bisa menguap dan dapat menyala
terus menerus bila di beri api adalah defenisi untuk
A. Flammmable range
B. Flase point
C. Auto ignition temperatue
D. Fire point
142. Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain berupa
A. Kondisi tabung APAR nya saja
B. Cara penempatan dan peralatannya
C. Kondisi tabung APAR dan kualitas bahan pemadamnya.
D. Cara penggunaan dengan benar.
143. Dalam pelaksanaan inspeksi K3 kegiatan konstruksi petugas yang boleh
melaksanakannya adalah
A. Auditor, baik indeual auditor atau eksternal auditor
B. Boleh dilakukan oleh supervisor pekerjaan, dengan catatan supervisor mempunyai
kompetom dalam pekerjaan inspeksi
C. Tidak boleh dilakukan oleh supervisor, harus dilakukan oleh personil yang
independent dari unit aktifitas prerktif
D. Site manager yang mempunyai kompetensi dalam pekerjaan inspeksi
144. Petugas P3K di tempat kerja harus mempunyai lisensi dan buku kegiatan P3K dari
inst
A. Undang-undang No. 1 Tahun 1970
B. Permenakertrans No. Per. 3/MEN/1982
C. Permenakertrans No. Per. 15/MEN/VIII/2008
D. a dan c benar
145. Dibawah peraturan perundang-undangan terkait penyelenggaraan makanan di tempat
kerja adala
A. SE Menaker No. SE. 01/MEN/1979
B. Permenaker no 13 tahun 2003
C. Permenaker no 15 tahun 2008
D. Undang-undang no 4 tahun 1992
146. Di tempat kerja, penerapan prinsip Universal Precautions menjadi standar baku untuk
pencegahan pendaran HIV-AIDS berikut penerapannya kecuali
A. Cuci tangan sebelum dan sesaat setiap prosecha kegiatan air mengalir dengan
memakai detergenta sabun at 70 persen.
B. Gunakan berbagai pelindung seperti sarung tangan, jubak, master, setiap kali kontak
langsung dengan darah atau herbagai cairan tubuh
C. Semua peralatan yang tercemar dilakukan sterilisasi dengan menggunakan
disinfektan yang tepat secara khusus
D. kain kotor dibuang ke tempat sampah atau ditukar

147. Dari hasil epidemiologi menunjukan bahwa sebagian besar yang menggunakan
narkoba pada umumnya?
A. 20 tahun
B. <25>
C. >25 tahun
D. 29 tahun 30 tahun
148. Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan
(dokter perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes Hal ini tersebut diatur
A. Permenaker No. Per-02/Men/1992
B. Permenaker No. Per-03/Men/1982
C. Permenaker No. Per-05/Men/1985
D. Permenaker No. Per-01/Men/1976
149. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sese Kepenakeman No Kep
187/P/1999 adala
A. Portapan Nilai Ambeng Kurilis
B. Fenetapan Katagori Potanti Banaya Po
C. Fenetapan Ni Ambang latas
D. Penyediaan Lembar Data Kelamatan Balan dan Label
150. Pertolongan pertama pada kecelakaan akibat arus listrik
A. Memutuskan arus listrik
B. Mematikan sumber listrik,
C. Mengevakuasi korban dengan cara aman (dengan alat yang tidak konduktor
D. Semua jawapan benar.
151. Yang termasuk sistem proteksi kebakaran pasif antara lain Kualitas bahan bangunan
Sarana evakuasi.
A. Alat pemadaman api ringan (APAR).
B. Hidra
C. N
D. C
152. Berikut adalah has hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan visual tabung
APAR kenia
A. Mulut pancar tidak tersumbat, pecah atau reakc
B. Selang tidak pecah atau
C. Wama tabung harus berwarna mer
D. Kadaan tabung tidak berkarat, berebun atau mengembang
153. Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di
tempat kerja terdapat di peraturan Kepmenakertrans Nomer?
A. 11/MEN/VI/2005
B. 12/MEN/VI2005
C. 13/MEN/2005
D. 16/MEN/VI/2006
154. Potensi bahaya listrik seperti dibawah ini kecuali :
A. Bahaya kejut listrik langsung dan tidak langsung
B. Bahaya efek termal
C. Bahaya ledakan debu, uap dan gas
D. Bahaya Efek medan magnit dan medan listrik
155. Peraturan pelaksana yang mengatur tentang penunjukkan Petugas Utama dan Madys
Ruang Terbatas Terbatas adal
A. UU No.3 Tahun 1969
B. Keputusan Menaker No.187/Men/1999
C. Surat Edaran Menakertrans No.117/Men/2005
D. Surat Keputusan Dirjen PPK No.113/DIPPK/2006
156. Berdasarkan peraturan perundangan K3 yang berlaku di Indonesia, Pesawat Uap
dibedakan menjadi dua jenis yetu:
A. Ketel
B. Pesawat Uap selain Boiler
C. Jawaban a dan b benaR
D. Jawaban a dan b salah
157. Operator Mesin Produksi dan Perkakas Kelas 1 berwenang mengoperasikan
A. Manual Mesin Perkakas
B. Mesin Perkakas CNC
C. Mesin Perkakas dengan Motor Kurang dari 214,47 HP
D. Mesin Perkakas dengan Motor lebih dari 214,47 HP
158. Pengamanan Instalasi listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran seperti dibawah ini
kecuali
A. Pembumian instalasi listrik pada setiap panel listrik.
B. Pemasangan isolasi lantai kerja ditempat terdapat gas yang mudah terbakar dan me
C. Pemasangan pembatas arus pada setiap sikit pembebanan listrik
D. Peralatan dan perlengkapan listrik sesuai klasifikasi ruangan
159. Menurut Permenaker No. 37 Tahun 2016 yang dimasukan kategori tangki penimbun
caran seler cairan-bahan mutant me
A. 150 Uter
B. 250 lite
C. 350
D. 450
160. meriksaan dalam ketel-ketel uap kapal diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam:
A. 1 tahun
B. 2 tahun
C. 3 tahun
D. 4 tahun
161. Pesawat Uap dan Bejana Tekanan dapat dibuat tanpa
A. Memiliki lift pesawat.
B. Memiliki gambar rencana.
C. Memiliki perhitungan kekuatan konstruksi.
D. Mempunyai pengesahan gambar rencana:
LATIHAN SOAL
POST TEST
CALON AHLI K3 UMUM
KEMNAKER RI
1. Berdasarkan pasal 14 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 yang bukan 8. Yang dimaksud dengan “pengurus” berdasarkan Undang-Undang
kewajiban pengurus perusahaan adalah: No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah:
a. Memberikan kebebasan berserikat. a. Pengusaha.
b. Menyediakan alat pelindung diri. b. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja.
c. Memasang gambar poster k3 ditempat kerja. c. Pemegang saham.
d. Menempatkan semua syarat-syarat K3 dan lembaran Undang- d. Setingkat manajemen perusahaan
Undang No. 1 tahun 1970 ditempat kerja.
9. Pasal 13 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 menyatakan “Barang
2. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi siapa akan memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan menaati
ditempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat pelindung
Menteri Tenaga Krja. Ketentuan tersebut terdapat didalam Undang- diri yang diwajibkan”. Ketentuan ini mengikat kepada:
Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal: a. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan di tempat
a. Pasal 3 kerja.
b. Pasal 8 b. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat
c. Pasal 11 berbahaya.
d. Pasal 15 c. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja.
d. Setiap orang baik yang bersangkutan maupun tidak
3. Yang masuk didalam ruang lingkup obyek pengawasan k3 brsangkutan dengan pekerjaan ditempat kerja.
berdasarkan Undang-Undang No. 01 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja adalah: 10. Pengertian keselamatan kerja secara filosofis ialah:
a. Tempat kerja. a. Suatu pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin
b. Perusahaan swasta. keutuhan dan kesempurnaan khussusnya tenaga kerja baik
c. Tempat kerja milik Negara. jasmani, maupun rohani, baik karya dan budaya menuju
d. Tempat usaha apa saja. masyarakat adil makmur dan sejahtera.
b. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat
4. Kondisi tempat kerja yang berbahaya sangat erat kaitannya dengan: digunakan secara efisien.
a. Cara kerja. c. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya
b. Jawaban a,c dan d benar. kecelakaan dan penyakit akiibat kerja.
c. Mesin, pesawat, alat. d. Upaya untuk menekan cost dan berupaya untuk
d. Proses produksi. menghasilkan produktifitas yang tinggi.

5. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam Undang- 11. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja ialah satu dicabut apabila:
kewajiban pengurus antara lain: a. Tidak memenuhi peraturan perundang-undangan K3.
a. Melakukan audit K3. b. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga
b. Mengadakan pemantauan lingkungan. menimbulkan keadaan berbahaya.
c. Menunjukan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat c. Dengan sengaja atau karena kekhilafannya menyebabkan
timbul ditempat kerja kepada tenaga kerja baru. terbukanya rahasia perusahaan/instansi yang karena
d. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai jabatannya wajib untuk dirahasiakan.
kemungkinan bahaya yang dapat timbul d. Semua jawaban benar.

6. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu 12. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan
kejadian yang mengakibatkan: perundangan-undangan adalah:
a. Adanya korban luka-luka dan atau meninggal dunia. a. Memberikan gaji karyawan.
b. Adanya kerusakan peralatan produksi. b. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau
c. Lingkungan tercemar. pejabat yang ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya.
d. Terganggunya proses pekerjaan/produksi walaupun tidak terjadi c. Memintai keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan
korban yang cidera maupun kerusakan peralatan syarat-syarat K3 di tempat kerja.
d. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan
7. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja adalah: perundangan-undangan K3 di tempat kerja.
a. Perbuatan manusia yang tidak aman.
b. Kondisi yang tidak aman. 13. Audit SMK3 eksternal, dilaksanakan sekurang-kurangnya:
c. Hanya jawaban b yang benar. a. Satu kali setahun.
d. Jawaban a dan b benar. b. Satu kali dalam 2 (dua) tahun.
c. Satu kali dalam 4 (empat) tahun.
d. Satu kali dalam 3 (tiga) tahun.
14. Sebagai dasar hokum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan a. Nilai Ambang Batas.
Kerja adalah: b. Nilai Ambang Kualitas (NAK).
a. Permenaker No. Per-04/Men/1987 c. Nilai Baku Mutu Lingkungan.
b. Permenaker No. Per-02/Men/1992 d. Semua Jawaban benar.
c. Permenaker No. Per-02/Men/1988
d. Permenaker No. Per-01/Men/1988 23. Pada pasal 86 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 ayat (1)
menyatakan ; setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
15. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Ahli K3 berwenang memperoleh perlindungan atas, kecuali:
untuk, antara lain: a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
a. Melakukan audit external SMK3. b. Penghidupan yang layak.
b. Mengadakan analisa kecelakaan kerja dimanapun. c. Moral dan kesusilaan.
c. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan. d. Perlakuan yang sesuai dengan hasrat dan martabat manusia
d. Semua jawaban benar. serta nilai-nilai agama.

16. Peraturan yang mengatur SMK3 adalah: 24. Dalam pelaksanaan K3 di tempat kerja, upaya pengendalian
a. Peraturan Pemerintah No.50/2012 resiko dilakukan dengan uruan sebagai berikut:
b. Permenaker No. Per-05/Men/1995 a. Identifikasi, monitoring, pengendalian.
c. Permenaker No. Per-04/Men/1997 b. Monitoring, evaluasi, pengendalian.
d. Permenaker No. Per-02/Men/1992 c. Identifikasi, evaluasi, pengen Dalian, monitoring.
d. Identifikasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian.
17. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif mliputi:
a. Perencanaan. 25. Badan atau lembaga di tingkat perusahaan yang bertugas
b. Parencanaan dan modifikasi. memberi pertimbangan dan dapat membantu pelaksanaan usaha
c. Prencanaan, pembuatan dan pemakaian. pencegahan kecelakaan serta dapat memberikan penerangan
d. Pemakaian dan peredaran. yang efektif kpada par pekerja adalah:
a. Panitia Pembna Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
18. Setiap instalasi dan pesawat yang digunakan ditempat kerja harus b. Forum bipartite
memiliiki izin pemakaian, hal tersebut bertujuan: c. Forum tripartite
a. Agar efektif, efesien dan aman dalam pemakaiannya. d. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan
b. Semua jawaban benar.
c. Memenuhi peraturan perundangan. 26. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.187/Men/1999
d. Memperpanjang umur pesawat. mengatur tentang:
a. Bahan kimia berbahaya.
19. Audit SMK3 bertujuan untuk: b. Bahan kimia berbahaya di tempat kerja.
a. Memiliki administrasi K3. c. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja.
b. Mengetahui pelaksanaan K3 di perusahaan besar dan beresiko d. Semua jawaban salah.
tinggi.
c. Membukti pelaksanaan K3 sesuai peraturan perundangan K3. 27. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat:
d. Membuktikan kesesuaian penerapan sistem manajemen K3. a. Wajib bagi tenaga kerja.
b. Wajib bagi setiap perusahaan.
20. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh: c. Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.
a. Auditor internal. d. Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi.
b. Jawaban a dan d benar
c. Anggota P2K3. 28. Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan
d. Auditor eksternal. Kerja di perusahaan (dokter perusahaan) wajib mendapatkan
pelatihan Hyperkes. Hal ini tersebut diatur dalam:
21. Sesuai dengan Permenaker No. Per.04/Men/1987pengusaha atau a. Permenaker No. Per-02/Men/1992
pengurus wajib membentuk P2K3 di: b. Permenaker No. Per-03/Men/1982
a. Setiap perusahaan. c. Permenaker No. Per-05/Men/1985
b. Kantor pusat suatu grup perusahaan. d. Permenaker No. Per-01/Men/1976
c. Setiap tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang atau lebih.
d. Setiap unit kerja di perusahaan besar. 29. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai
Kepmenakertrans No. Kep.187/Men/1999 adalah:
22. Standar faktor-faktor lingkungan kerja yang dianjurkan tempat kerja a. Penetapan Nilai Ambang Kuantitas.
agar tenaga kerja masih dapat mnerimanya tanpa mengakibatkan b. Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahaya dan Label.
penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari-hari c. Penetapan Kategori Potensi Bahaya Perusahaan.
untuk waktu tidak mlebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu, sering d. Penetapan Nilai Ambang Batas.
disebut sebagai:
30. Tugas dan kewajiban Ahli K3 Kimia antara lain: 37. Penerapan norma-norma ergonomik di tempat kerja meliputi
a. Merahasiakan segala keterangan yang berkaitan dengan norma- norma:
rahasia perusahaan atau instansi yang diddapat karena a. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja,
jabatannya. mengangkut dan mengangkat.
b. Memberikan laporan kepada menteri atau pejabat yang b. Pemberian gizi kerja.
ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya. c. Pemberian alat pelindung diri.
c. Jawaban a dan b salah. d. Jawaban a, b dan c benar.
d. Jawaban a dan b benar.
38. Untuk menjamin kemampuan fisik dan kesehatan kerja yang
31. Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi udara sebaik- baiknya perlu diadakan pemeriksaan tenaga kerja yang
ruangan kerja adalah: terarah. Pemeriksaan tersebut meliputi:
a. Mengeluarkan udara kotor dalam ruangan. a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan
b. Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik. kesehatan awal dan pemeriksaan khusus.
c. Memasang ventilasi lebih banyak. b. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan pemeriksaan
d. Memakai respirator. khusus.
c. Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala
32. Pengaruh bahan kimia berbahaya terhadap kesehatan dan pemeriksaan kerja khusus.
tergantung kepada konsentrasi dan lamanya paparan terjadi, d. Semua jawaban benar.
pengaruh tersebut dapat menyebabkan hal sebagai berikut,
kecuali: 39. Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan
a. Menyebabkan iritasi, korosif, sulit bernafas, menimbulkan kecelakaan atau penyakit akibat kerja adalah:
alergi, keracunan sistematik. a. Faktor fisiologis
b. Menyebabkan kanker, kerusakan/kelainan janin. b. Semua jawaban benar
c. Menyebabkan kebakaran dan peledakan. c. Faktor psikologi
d. Pneumoconiosis dan menyebabkan efek bius. d. Faktor kimia

33. Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan 40. Setiap perusahaan catering yang mengelola makanan pada
yang mempunyai sifat antara lain: perusahaan, sesuai Surat Edaran Dirjen Binawas SE
a. Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar. No.86/BW/1989 harus terlebih dahulu mendapatkan:
b. Memancarkan radiasi. a. Surat Keputusan Penunjukan dari Dirjen Binawas.
c. Semua jawaban benar. b. Surat Izin Catering di tempat kerja.
d. Korosif, iritasi karsinogenik. c. Jawaban a, b dan d benar.
d. Rekomendasi dari Disnaker setempat.
34. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja merupakan
suatu usaha untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat 41. Beban kerja fisik yang diberikan kepada tenaga kerja tidak boleh
kerja. Dasar hukumnya adalah: melebihi:
a. Kepmenaker No. Kep-187/Men/1999 a. 10-15% dari kemampuan kerja maksimum.
b. Permenaker No. Per-03/Men/1986 b. 25-30% dari kemampuan kerja maksimum.
c. Kepmenaker No. Kep-51/Men/1999 c. 30-50% dari kemampuan kerja maksimum.
d. SE No. 01 tahun 1999 d. 30-40% dari kemampuan kerja maksimum.

35. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang 42. Kewajiban pengusaha atau pengurus instalasi bahaya besar
berdasarkan sifat kimia, fisika, atau toksikologi berbahaya sesuai Kepmenakertrans Nomor: Kep.187/Men/1999 adalah
terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan, kecuali: sebagai berikut, kecuali:
a. Bahan beracun, bahan beraktif. a. Mempekerjakan Ahli K3 kimia
b. Cairan mudah larut. b. Pengujian instalasi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali.
c. Bahan mudah meledak, bahan oksidator. c. Membuat dokumen pngendalian instalasi bahaya besar.
d. Cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar d. Pembuatan dokumen job safety.

36. Permenaker No.Per-03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan 43. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja secara awal, berkala dan
kesehatan kerja. Tujuan dari pelayanan kesehatan kerja: khusus merupakan kewajiban dari pada pengusaha terhadap
a. Jawaban b dan c benar. tenaga kerjanya. Peraturan yang mengaturnya adalah:
b. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam a. Permenaker No.Per-03/Men/1982
penyesuaian diri baik fisik, mental terutama dalam b. Permenaker No.Per-02/Men/1980
penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja. c. Permenaker No.Per-51/Men/1997
c. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi d. Permenaker No.Per-04/Men/1998
bagi tenaga kerja yang menderita sakit.
d. Jawaban b dan c salah.
44. Penyesuaian pekerjaan, sikap dan peralatan disebut: 51. Yang dimaksud dengan ketel uap adalah:
a. Ilmu biologi a. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar
b. Ilmu fisika pesawatnya.
c. Ilmu ergonomi b. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar
d. Ilmu psikomotorik pesawatnya dan harus ada disetiap perusahaan.
c. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar
45. Penerangan/pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan pesawatnya dan harus ada disetiap perusahaan.
tempat kerja, dapat memberikan: d. Jawban a, b dan c benar.
a. Keletihan mata yang cepat.
b. Kenyamanan bekerja. 52. Sesuai Permenaker No. Per.05/Men/1985 setiap pesawat dan
c. Produktivitas kerja rendah. angkut wajib dilakukan pengujian setelah pegujian pertama.
d. Absensi menurun. Pengujian tersebut selambat-lambatnya :
a. 4 (empat) tahun setelah pengujian pertama.
46. Manfaat penilaian lingkungan kerja: b. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama.
a. Sebagai dasar untuk menentukan dana perbaikan dan c. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama.
rencana selanjutnya. d. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama.
b. Sebagai dasar untuk menyatakan kondisi lingkungan kerja
membahayakan atau tidak. 53. Yang bukan merupakan tujuan pemeriksaan visual pada setiap
c. Sebagai dasar untuk menentukan tingkat kecelakaan terjadi. pesawat uap baru yaitu untuk mengetahui:
d. Tenaga kerja mendapat informasi kondisi lingkungan. a. Kondisi seluruh alat perlengkapan pengamannya.
b. Kapasistas produksi uap kering yang dapat digunakan
47. Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8 jam per sesungguhya.
hari, sesuai Permenakertrans No.Per 13/Men/2011 adalah: c. Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat
a. 85 dBA perlengkapan pengamanannya.
b. 90 dBA d. Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan
c. 80 dBA pengamanannya.
d. 95dBA
54. Yang tidak termasuk bejana tekan berdasarkan Permenaker No.
48. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh Per.01/Men/1982 adalah:
pekerjaan dan lingkungan kerja. Untuk menghindari kejadian a. Botol-botol baja yang mempunyai volume air paling rendah 60
tersebut perlu dilakukan usaha-usaha preventif yang berupa liter.
jaminan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu dari 4 b. Botol-botol baja yang mempunyai volume air paling tinggi 60
(empat) program Jamsostek. Peraturan yang mengatur hak tersebut liter.
adalah: c. Bejana transport yang mempunyai volume air lebih dari 60
a. Permenaker No.Per-03/Men/1982 liter.
b. Undang-undang No. 1 tahun 1970 d. Bejana penyimpanan gas atau campuran dalam keadaan
c. Undnag-undang No. 3 tahun 1992 padat dikempa menjadi cair terlarut atau beku.
d. Permenaker No.Per-03/Men/1985
55. Peledakan pada ketel uap dapat tejadi karena:
49. Kesehatan tenaga kerja merupakan dasar dari tenaga kerja untuk a. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman.
meningkatkan produktivitas dan lingkungan kerja yang aman dan b. Tidak memilliki thermometer.
nyaman. Upaya tersebut meliputi tindakan preventif dengan jalan c. Jawaban a dan b benar.
pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja di perusahaan. Hal tersebut d. Peledakan hanya dapat tejadi bila tingkap pengaman tidak
diatas diatur dalam: bekerja.
a. SE Menaker No.02/1986
b. Permenaker No.Per-03/Men/1986 56. Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat
c. Permenaker No.Per-03/Men/1982 atau alat yang digunakan untuk:
d. Permenaker No.Per-02/Men/1980 a. Memindahkan muatan pada jarak tertentu.
b. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal.
50. Ruang lingkup Permenaker No. Per.05/Men/1985 meliputi: c. Memindahakan, mengangkut muatan vertical dan horizontal
a. Pesawat tenaga dan produksi. dalam jarak yang ditentukan.
b. Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan diatas d. Semua jawaban benar.
landasan dan diatas permukaan, alat angkutan jalan rel.
c. Pesawat lift.
d. Semua jawaban benar.
57. Berdasarkan Peraturan Menteri Perburuhan NO. 07 tahun 1964 64. Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang
tentang syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan beroperasi, seorang operator dapat:
dalam tempat kerja, maka dalam suatu tempat kerja dengan a. Dilarang meninggalkan tempat kerja.
tenaga kerja sejmlah 60 orang, jumlah kakus/W minimal yang b. Mewakilan kepada orang lain.
harus disediakan: c. Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting.
a. 1 d. Jawban a, b dan c benar.
b. 4
c. 3 65. Berdasarkan Permenaker No. Per-05/Men/1985 setiap pesawat
d. 2 angkat dan angkut harus uji terlebih dahulu antara lain dengan
pengujian beban lebih sebesar:
58. Pemeriksaan berkala pada bejana uap dilakukan setiap: a. 110% dari jumlah beban maksimum.
a. Selambat-lambatnya setiap 3 (tiga) tahun sekali. b. 125% dari jumlah beban maksimum.
b. Selambat-lambatnya setiap 4 (empat) tahun sekali c. 120% dari jumlah beban maksimum.
c. Selambat-lambatnya setiap 2 (dua) tahun sekali. d. 135% dari jumlah beban maksimum.
d. Selambat-lambatnya setiap 1 (satu) tahun sekali
66. Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat-
59. Pemeriksaan bahan pada pesawat uap dapat dilakukan apabila telah lambatnya:
berumur: a. 2 (dua) tahun sekali.
a. 25 tahun. b. 3 (tiga) tahun sekali.
b. 35 tahun. c. 10 (sepuluh) tahun sekali.
c. 30 tahun. d. 5 (lima) tahun sekali.
d. 40 tahun.
67. Pernyataan yang benar sesuai dengan peraturan yang berlaku
60. Ketel uap yang mengalami temperature berebihan (overheating) mengenai setiap pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat
adalah disebabkan oleh: dan dipasang:
a. Tingkat pengaman tidak bekerja. a. Pembuat dan pemasang tidak perlu mendapat pengesahan.
b. Kapasitas pembakaran terlalu besar. b. Jawaban a, c dan d benar.
c. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman. c. Pemilik/pemakai dapat menentukan persyaratan.
d. Smua jawaban benar. d. Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan.

61. Akte izin Pemakaian Pesawat Uap diberikan kepada pemakai 68. Kekurangan air didalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan
bilamana: tidak dapat mengakibatkan:
a. Semua jawaban benar. a. Terjadinya kenaikan temperature air.
b. Hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alat perlengkapan b. Terjadinya kenaikan tekanan kerja.
pengamanan dan alat-alat pembakaran memenuhi syarat. c. Semua jawaban salah.
c. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat d. Terjadinya overheating dan peledakan.
perlengkapan otomatisnya memenuhi syarat.
d. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat 69. Pesawat Uap dan Bejana Tekan, baru dapat dibuat apabila:
perlengkapan pengamanannya memenuhi syarat. a. Mempunyai gambaran rencana.
b. Jawaban a, c dan d telah terpenuhi.
62. Kapan suatu pesawat uap harus dilakukan pemeriksaan secara c. Mempunyai perhitungan kekuatan konstruksi.
khusus (secara keseluruhan): d. Telah mempunyai pengesahan gambar rencana.
a. Sesudah berumur 50 tahun.
b. Sesudah terjadi kecelakaan. 70. Tingkat pengamanan pada pesawat uap dan bejana tekan
c. Sesudah dilakukan pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 3 (tiga) berfungsi untuk:
kali. a. Menahan tekanan.
d. Sebelum pemeiksaan bahan (PB) sebanyak 3 (tiga) kali. b. Untuk mengatur tekanan.
c. Membuang air berlebih.
63. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan d. Membuat tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan
setiap: lebih.
a. Selambat-lambatnya setiap 1 (satu) tahun sekali.
b. Selambat-lambatnya setiap 3 (tiga) tahun sekali. 71. Cara mengambil/memotong pelat badan pesawat uap yang akan
c. Selambat-lambatnya setiap 2 (dua) tahun sekali. diuji dengan cara:
d. Selambat-lambatnya setiap 4 (empat) tahun sekali. a. Digergaji.
b. Dipotong dengan alat potong las listrik.
c. Dipotong dengan brander las.
d. Dibor.
72. Pengawasan K3 bidang mekanik yang bersifat prevent meliputi:
a. Perencanaan, pembuatan, prosedur pemakaian dan perawatan. 80. Penggunaan lift yang salah yaitu:
b. Perencanaan dan pemakaian. a. Kapasitas angkut harus sesuai dengan izin lift.
c. Perencanaan, reparasi da modifikasi. b. Kapasitas angkut lift dicantumkan dan dipasang dalam kereta
d. Jawaban a, b dan c salah. lift.
c. Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang didalam
73. Pesawat angkut diatas landasan dan diatas permukaan adalah: kereta lift.
a. Dongkrak, pneumatic, gondola, keran tower dan takel. d. Penetapan jumlah orang yang diangkut berdasarkan SNI yang
b. Escalator, rantai berjalan dan ban berjalan. berlaku.
c. Truk, trakto, kereta gantung, truk derek dan forklift.
d. Semua jawaban benar. 81. Surat Izin Operasi pemakaian lift berlaku selama:
a. 2 (dua) tahun dan dapat diperbaharui kembali.
74. Beberapa dasar hukum yang terkait dengan K3 Mekanik seperti b. 3 (tiga) tahun dan dapat diperbaharui kembali.
tertera dibawah ini kecuali: c. 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui kembali.
a. Permenaker No. Per-04/Men/1985. d. Semua jawaban salah.
b. Permenaker No. Per-05/Men/1985.
c. Permenaker No. Per-04/Men/1987. 82. Potensi bahaya pada instalasi listrik diantaranya:
d. Permenakertrans No. Per-09/Men/VII/1985 a. Peledakan.
b. Beban lebih (overload).
75. Berdasarkan Surat Edaran Menaker No.SE.06/Men/1990 tentang c. Panas (thermal).
Perwarnaan Botol Baja/Tabung gas betekanan antara lain sebagai d. Kebakaran.
beikut kecuali:
a. Kelompok gas beracun berwarna kuning tua. 83. Penanggulangan K3 Listrik dan Kebakaran dilaksanakan dengan
b. Kelompok gas yang menyengat warna kuning muda. pola preventif, apakah yang dimaksud dengan pola tersebut:
c. Kelompok gas untuk kesehatan warna biru. a. Dilakukan perawatan rutin.
d. Kelompok gas yang dapat menyebabkan tercekik warna abu- b. Dimulai saat pelaksanaan.
abu. c. Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan.
d. Dimulai dari saat perencanaan.
76. Dasar hukum pengawasan K3 Konstruksi Bangunan:
a. UU No. 1 tahun 1970. 84. Besarnya nilai tahanan pembumian (grounding) keseluruhan
b. Permenaker No.Per-01/Men/1980. pada instalasi penyalur petir yang diatur dalam Permenaker
c. SKB Menaker dan Menteri PU No. Kep.174/Men/1986 No.Per.02/Men/1989 adalah:
No.104/Kepts/1986 a. Maksimal 0,5 Ω
d. Semua jawaban benar. b. Maksimal 5 Ω.
c. Maksimal 50 Ω.
77. Tahapan pelaksanaan konstruksi bangunan terdiri dari: d. Jawaban a, b dan c salah.
a. Rancangan teknis pelaksanaan.
b. Rancangan pasca konstruksi. 85. Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi
c. Rancangan teknis pelaksanaan dan pasca konstruksi. persyaratan:
d. Semua jawaban salah. a. Kemampuan perlindungan secara tehnis.
b. Ketahanan mekanis.
78. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan c. Semua jawaban benar.
perundangan, salah satunya persyaratan untuk mencegah terkena d. Ketahanan terhadap korosi.
aliran listrik yang berbahaya. Hal tersebut tertuang dalam:
a. UU No.1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf q. 86. Alat untuk mengatur tahanan isolasi kabel listrik adalah:
b. UU No.1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf a. a. Insulation Resistan tester.
c. Kepmenakertrans No.Kep.75/Men/2002. b. Multi tester.
d. Semua jawaban salah. c. Ohm meter.
d. Volt meter
79. Instalasi penyalur petir diatur berdasarkan:
a. Permenaker No.Per.30/Men/2015 perubahan atas 87. Instalasi proteksi petir internal misalnya dengan memasang
Permenaker No.Per.04/Men/1987. arrester pada instalasi listrik untuk memotor arus petir dan
b. Permenaker No.Per.31/Men/2015 perubahan atas menyamakan tegangan diatur dalam peraturan:
Permenaker No.Per.02/Men/1989. a. Permenaker No.Per.02/Men/1989.
c. Permenaker No.Per.32/Men/2015 perubahan atas b. Permenaker No. 12 tahun 2015 SNI 0225-2011 PUIL 2011
Permenaker No.Per.04/Men/1985. c. Kepmenaker No.Kep.75/2002.
d. Permenaker No.Per.31/Men/2015 perubahan atas d. Jawaban a, b dan d salah.
Permenaker No.Per.01/Men/1987.
88. Apa yang dimaksud dengan bahaya sentuh langsung?
a. Sentuh pada bagian konduktif yang dalam keadaan kerja normal 95. Pengurus atau pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan
umumya bertegangan dan atau dialiri arus. memadamkan kebakaran serta melakukan latihan
b. Sentuh pada bagian kondukif terbuka perlengkapan atau penanggulangan kebakaran di tempat kerja. Hal ini diatur
instalasi listrik yang menjadi bertegangan akibat kegagalan berdasarkan:
kegagalan isolasi. a. Kepmenaker No.Kep-187/Men/1999.
c. Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan b. Kepmenaker No.Kep-186/Men/1999.
atau instalasi listrik. c. Kepmenaker No.Kep-75/Men/2002.
d. Semua jawaban a, b dan c benar. d. Kepmenaker No.Kep-51/Men/1999.

89. Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan embumian 96. Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain
sekurang-kurangnya: berupa:
a. 4 (empat) buah. a. Kondisi tabung APAR nya saja.
b. 3 (tiga) buah. b. Cara penempatan dan peralatannya.
c. 2 (dua) buah. c. Kondisi tabung APAR dan kualitas bahan pemadamnya.
d. 5 (lima) buah. d. Cara penggunaan dengan benar.

90. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di tempat kerja diatur 97. Yang termasuk system proteksi kebakaran pasif antara lain:
dalam: a. Sarana Evakuasi.
a. Permenaker No.15 tahun 2012 b. Kualitas bahan bangunan.
b. Kepmenakertrans No.Kep.75/Men/2002 c. Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
c. Permenaker No.12 tahun 2015 d. Jawban a, b dan c benar.
d. Kepmenakertrans No.Kep75/Men/2000
98. Nilai ambang batas faktor fisika untuk getaran pada lengan dan
91. Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistansi tangan adalah:
isolasi sekurang-kurangnya sebesar: a. 2 m/det2
a. 20 kΩ. b. 5 m/det2
b. 10 kΩ. c. 3 m/det2
c. 50 kΩ. d. 4 m/det2
d. 70 kΩ.
99. Dalam kejadian kebakaran didalam gedung dapat terjadi
92. Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah terutama peristiwa yang disebut back draft. Back draft dapat terjadi
dengan cara: apabila:
a. Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik. a. Kebakaran didalam ruang tertutup dengan oksigen yang
b. Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat. cukup dan terdapat bahan yang mudah meledak.
c. Instalasi listrik harus dipasang dengan baik. b. Kebakaran dalam ruang tertutup kehabisan oksigen, bila ada
d. Semua jawaban benar. kesempatan udara masuk akan terjadi ledakan.
c. Jawaban a dan d benar.
93. Pemasangan instalasi listrik di Indonesia pada saat ini dapat d. Jawaban a dan d salah.
berpedoman kepada:
a. Standar Nasional Indonesia. 100. Terdapat 3 (tiga) jenis pompa hidran/springkler yaitu:
b. Semua benar. a. Pompa listrik, pompa diesel, pompa air.
c. Standar Internasional. b. Pompa listrik, pompa diesel, pompa jockey.
d. Standar nasional negara lain yang ditentukan pengawas c. Pompa utama, pompa jockey dan pompa cadangan.
ketenagakerjaan spesialis K3 listrik. d. Jawaban a, b dan c benar

94. Dalam persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik, antara lain


ialah dipersyaratkan:
a. Harus memiliki Ahli K3 Umum.
b. Tidak harus memiliki teknisi.
c. Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3
dibidang listrik yang disyahkan oleh Kemenakertrans.
d. Semua jawaban benar.
SOAL ISIAN

1. Sebutkan tugas, kewajiban dan wewenang Ahli K3 Umum berdasarkan landasan hukumnya!
Landasan hukum: Permennaker No. 02 Tahun 1992
- Tugas AK3 Umum:
Membantu pimpinan perusahaan atau pengurus menyelenggarakan dan meningkatkan usaha
keselamatan kerja, hygiene perusahaan dan kesehatan kerja, membantu pengawasan ditaatinya
ketentuan-ketentuan perundang-udangan bidang K3
- Kewajiban AK3 Umum:
a. Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan K3 sesuai dengan bidang yang
ditentukan dalam keputusan penunjukannya
b. Memberikan laporan kepada menteri tenaga kerja atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil
pelaksanaan tugas dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Untuk AK3 di tempat kerja satu kab dalam 3 bulan kecuali ditentukan lain
2) Untuk AK3 di perusahaan yang memberikan jasa dibidang K3 setiap saat setelah selesai
melaksanakan kegiatannnya
3) Merahasiakan segala keterangan tentang rahasia perusahaan /instansi yang didapat
berhubungan jabatannya
- Wewenang AK3 Umum:
a. Memasuki tempat kerja sesuai keputusan penunjukan
b. Meminta keterangan dan/atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 ditempat kerja
dengan keputusan penunjukannya
c. Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi dan memberikan persyaratan serta
pembinaan K3 yang meliputi:
1) Keadaan dan fasilitas tenaga kerja
2) Keadaan mesin-mesin, pesawat, alat-alat kerja, instalasi serta peralatan lainnya
3) Penanganan bahan-bahan
4) Proses produksi
5) Sifat pekerjaan
6) Lingkungan kerja

2. Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 01 Tahun 1970!
Menurut Pasal 12, UU No. 01 Tahun 1970 tetnatng Keselamatan Kerja, Hak dan Kewajiban tenaga kerja
yaitu:
a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas dan atau keselamatan kerja
b. Memakai alat perlindungan diri yang diwajibkan
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan
d. Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang
diwajibkan
e. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat kesehatan dan keselamatan kerja serta alat-
alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khususditentukan lain
oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat dipertanggung jawabkan.

3. Sebutkan kewajiban pengurus sesuai UU 1/1970!


a. Secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya
b. Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan
dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut
petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja.
c. Menyediakan secara cuma-Cuma, semua alat pelindung diri yang diwajibkan pada tenaga kerja yang
berada dibawah pimpinannya dan menyediaakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja
tersebut, disertai dengan peyunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk pegawai pengawas
atau ahli keselamatan kerja.
4. Apa yang dimaksud dengan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja?
a. Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan, dan tidak diinginkan, gangguan dari
pekerjaan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, dan pencemaran lingkungan yang dampak
kerugaiannya dapat dirasakan saat itu juga.
b. Penyakit akibat kerja (PAK) adalah penyakit yang disebabkan pajanan / keterdadahan atas faktor yang
timbul dari aktivitas pekerjaan (Perpres No. 07 Tahun 2019 tentang PAK).

5. Sebutkan fungsi dan tugas P2K3 dan sebutkan landasan hokum pembentukan P2K3!
Landasan hukum : Permennaker No. 04/MEN/1987 tentang P2K3 dan tata cara penunjukkan P2K3.
Fungsi P2K3
a. Menghimpun dan mengolah data tentang K3 di tempat kerja
b. Membantu menunjukan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja:
- Berbagai faktor bahaya di tempat kerja yang dapat menimbulkan gangguan K3 termasuk bahaya
kebakaran dan peledakan serta cara penanggulangannya
- Faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktifitas kerja
- APD bagi tenaga kerja yang bersangkutan
- Cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya
c. Membantu pengusaha atau pengurus dalam:
- Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja
- Menentukan tindakan koreksi dengan alternatif terbaik
- Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, PAK serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan
- Mengembangkan penyuluhan dan penelitian dibidang keselamatan kerja, hygiene perusahaan,
kesehatan kerja dan ergonomic
- Melaksanakan pemantauan terhadap gizi kerja dan menyelenggarakan makanan di perusahaan
- Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan kerja
- Mengembangkan pelayanan kesehatan tenaga kerja
- Mengembangkan laboratorium K3, melakukan pemeriksaan laboratorium dan melaksanakan
intepretasi hasil pemeriksaan
- Menyelenggarakan administrasi keselamatan kerja, hygiene perusahaan dan kesehatan kerja
d. Membantu pimpinan perusahaan menyusun kebijaksanaan manajemen dan pedoman kerja dalam
rangka upaya meningkatkan keselamatan kerja, hygiene perusahaan, kesehatan kerja, ergonomi dan gizi
kerja.

6. Sebutkan dan jelaskan macam-macam pemeriksaan tenaga kerja!


Dasar hukum : Permennaker No. 02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Tenaga Kerja
1. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja (awal) adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh
dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan.
2. Pemeriksaan kesehatan berkala adalah pemeriksaan kesehatan pada waktu-waktu tertentu terhadap
tenaga kerja yang dilakukan oleh dokter.
3. Pemeriksaan Kesehatan Khusus adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter secara
khusus terhadap tenaga kerja tertentu.

7. Bagaimana cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja sesuai dengan peraturan perundangan?
Landasan Hukum : Permennaker Nomor 03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dapat:
a. Diselenggarakan sendiri oleh pengurus
b. Diselenggarakan oleh pengurus dengan mengadakan ikatan dengan dokter atau pelayanan kesehatan
c. Pengurus dari beberapa perusahaan secara bersama-sama menyelenggarakan suatu pelayanan
kesehatan kerja
8. Sebutkan kewajiban pengusaha dalam mengendalikan bahan kimia berbahaya!
Landasan Hukum : Permennaker No. 187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
Kewajiban pengusaha atau pengurus:
Pasal 16
(1) Perusahaan yang dikategorikan punya potensi bahaya besar:
a. Mempekerjakan petugas K3 kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan dengan sistem kerja non
shift sekurang-kurangnya dua orang dan apabila dipekerjakan dengan sistem shift sekurang-
kurangnya dipekerjakan 5 orang.
b. Mempekerjakan ahli K3 kimia sekurang-kurangnya 1 orang
c. Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya besar
d. Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia, proses dan modifikasi
instalasi yang digunakan
e. Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja sekurang-kurangnya 6
bulan sekali
f. Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja sekurang-kurangnya 2
tahun sekali
g. Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 tahun sekali.
(2) Pengujian factor kimia dan instalasi sebagaimana dimaksud dilakukan oleh PJK3 atau instansi yang
berwenang.
Pasal 17
(1) Perusahaan yang dikategorikan mempunyai potensi bahaya menengah:
a. Mempunyai petugas K3 kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan dengan sistem kerja non
shift sekurang-kurangnya satu orang dan apabila dipekerjakan dengan sistem shift sekurang-
kurangnya dipekerjakan 3 orang
b. Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya menengah
c. Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia, proses dan
modifikasi instalasi yang digunakan
d. Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja sekurang-kurangnya
1 tahun sekali
e. Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja sekurang-kurangnya 3
tahun sekali
f. Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 tahun sekali.

9. Jelaskan ruang lingkup pengawasan K3 konsruksi bangunan dan sebutkan peraturan perundangannya!
Dasar hukum : Permennaker No. Per-01/MEN/1980 tentang K3 pada konstuksi bangunan
- Ruang lingkup K3 Konstruksi bangunan:
a. Pekerjaan penggalian
b. Pekerjaan pondasi
c. Pekerjaan konstruksi beton
d. Pekerjaan konstruksi baja
e. Pekerjaan pembongkaran

10. Sebutkan dasar hukum lift!


Dasar hukum lift:
- Permenker No. Per-03/MEN/1999 tentang syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja lift untuk
pengangkutan orang dan barang
- Keputusan direktur jendral pembinaan hubungan industrial dan pengawasan ketenagakerjaan no Kep-
407/BW/1999 tentang persyaratan, penunjukan, hak dan kewajiban teknisi lift
- Pemenaker No.32/2015 tentang perubahan atas Permenker No. Per-03/MEN/1999 tentang syarat-
syarat keselamatan dan kesehatan kerja lift untuk pengangkutan orang dan barang
11. Sebutkan hal-hal yang berkaitan dengan instalasi penyalur petir!
Dasar Hukum: Permennaker No. 02/MEN/1989.
Instalasi penyalur petir harus direncanakan, dibuat, dipasang dan dipelihara sesuai dengan ketentuan
dalam permen dan/atau standar. Persyaratan yang harus diikuti antara lain:
a) Kemampuan perlindungan secara teknis
b) Ketahanan mekanis
c) Ketahanan terhadap korosi

12. Jelaskan ruang lingkup pengawasan K3 Listrik!


Ruang lingkup obyek pengawasan tersirat dalam Bab II pasal 2 ayat (2) huruf q UU 1/70, yaitu tertulis; Di
setiap tempat dimana dibangkitkan, diubah, dikumpulkan dan disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan
listrik, gas, minyak atau air.

13. Jelaskan norma ruang lingkup pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan!
Dasar Hukum: Permennaker No. 01/MEN/1982 tentang bejana tekan
- Perencanaan
- Pembuatan, perakitan, pemasangan
- Pengangkutan
- Peredaran/perdagangan
- Pemakaian/penggunaan (harus ada akte ijin)
- Pemeliharaan/perbaikan/reparasi/modifikasi
- Penyimpanan
- Pemusnahan

14. Jelaskan 5 prinsip dasar SMK3! Dan sebutkan peraturan perundangannya!


Dasar Hukum: PP No. 50 Tahun 2012
Lima prinsip dasar SMK3:
1. Kebijakan K3 dan komitmen penerapan K3
2. Perencanaan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapan K3
3. Penerapan kebijakan K3
4. Pengukuran, pemantauan dan evaluasi kinerja K3
5. Tinjauan Ulang

15. Sebutkan syarat-syarat perusahaan yang wajib menerapkan SMK3!


Berlaku bagi perusahaan (PP No. 50 tahun 2012) :
a) mempekerjakan lebih dari 100 orang,
b) mempunyai potensi bahaya tinggi.

16. Sebutkan tiga tingkatan audit SMK3!


a. Tingkat awal dengan pemenuhan 64 kriteria audit SMK3
b. Tingkat transisi dengan pemenuhan 122 kriteria audit SMK3
c. Tingkat lanjutan dengan pemenuhan 166 kriteria audit SMK3

17. Sebutkan dan jelaskan hirarki penegendalian resiko K3!


Hirarki pengendalian
- Eliminasi : Menghilangkan sumber bahaya dari tempat kerja
- Subtitusi : Mengganti alat / bahan yang memiliki potensi bahaya tinggi dengan yang potensi bahayanya
lebih rendah
- Engineering Control : Melakukan rekayasa teknis untuk mengurangi potensi bahaya
- Administrative Control : Melakukan kontrol secara sistematis terhadap hal-hal yang ada di tempat
kerja (orang, barang, prosedur kerja)
- APD : Memberikan alat pelindung diri pada pekerja
18. Berapa kebutuhan Ahli K3 Konstruksi berdasarkan jumlah pekerja dan lama pekerjaan proyeknya? Sebutkan
landasan hukumnya!
Landasan Hukum: Kepdirjen PPK No. 20/DJPKK/VI/2004
a. Proyek > 6 bulan; atau TK > 100 org
▪ Min. 1 org Ahli Utama
▪ Min. 1 org Ahli Madya
▪ Min. 2 org Ahli Muda
b. Proyek < 6 bulan; atau TK < 100 org
- Min. 1 org Ahli Madya
- Min. 1 org Ahli Muda
c. Proyek < 3 bulan atau TK < 25 org
- Min. 1 org Ahli Muda

19. Sebutkan golongan kebakaran dan jenis alat pemadam api ringan!
- Golongan kebakaran
a. Kebakaran bahan padat kecuali logam (Golongan A);
b. Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar (Golongan B);
c. Kebakaran instalasi listrik bertegangan (Golongan C);
d. Kebakaran logam (Golongan D)
- Jenis alat pemadam api ringan terdiri:
a. Jenis cairan (air);
b. Jenis busa;
c. Jenis tepung kering;
d. Jenis gas (hydrocarbon berhalogen dan sebagainya);

20. Apa yang dimaksud dengan confined space dan bekerja pada ketinggian!
- Confined Space atau ruang terbatas, yaitu suatu tempat kerja dengan kriteria:
a. Cukup luas dan memiliki konfigurasi sedemikian rupa sehingga pekerja dapat masuk dan melakukan
pekerjaan di dalamnya;
b. Mempunyai akses keluar masuk yang terbatas.
c. Tidak dirancang untuk tempat kerja secara berkelanjutan atau terus-menerus di dalamnya.
- Bekerja pada ketinggian pekerjaan dengan perbedaan ketinggian di atas permukaan tanah
maupun perairan dengan minimum tinggi 1.5 meter, 1.8 meter atau 2 meter yang memiliki resiko
terjatuh yang mengakibatkan cedera atau fatality.
SOAL STUDI KASUS

Sebagai calon Ahli K3 Umum, bagaimana upaya anda dalam pemenuhan syarat-syarat K3 di perusahaan di
bawah ini terkait:

1. Kelembagaan/organisasi K3 dan keahlian K3


2. Pengendalian lingkungan kerja, bahan berbahaya dan beracun
3. Pengendalian listrik dan penanggulangan kebakaran
4. K3 Konstruksi dan bangunan
5. Penerapan kesehatan kerja bagi tenaga kerja
6. Pemakaian boiler & pesawat angkat dan angkut
7. Apakah perusahaan tersebut wajib menerapkan SMK3? Jelaskan!

Disertai landasan peraturan perundangan K3

PT. Tidak Mau Rugi (TMR) merupakan perusahaan bergerak di bidang manufacturing yang beralamat di
Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat. Perusahaan didukung 132 orang karyawan, yang terdiri dari 100
wanita dan 32 laki-laki. Sudah terdapat organisasi P2K3 yang diketuai oleh manajer SDM dan sekretarisnya
yang belum pernah mengikuti pelatihan K3. Perusahaan mempunyai klinik yang belum mendapatkan
pengesahan dari DISNAKER setempat, pemeriksaan kesehatan secara berkala sebanyak 50 orang tenaga
kerja telah dilaksanakan oleh dokter spesialis yang belum tersertifikasi HIPERKES. Perusahaan menyimpan
bahan kimia Ethylene oxide dengan kuantitas 75 ton dalam tangki timbun, menggunakan pesawat angkat
angkut berupa 1 (satu) buah over head crane dengan kapasitas 30 ton, 1 (satu) buah mobile crane dengan
kapasitas 15 ton, 2 (dua) buah forklift dengan kapasitas 10 ton; menggunakan 2 (dua) buah boiler yang
terletak dalam satu ruangan, dengan kapasitas masing-masing 15 ton/jam. Perusahaan memakai listrik
untuk penerangan dan mengoprasikan mesin-mesin produksi dengan kapasitas 4 MW. Perusahaan juga
sedang merenovasi gudang dengan menggunakan scaffolding setinggi 8,2 m dengan mempekerjakan 40
orang pekerja bangunan dengan lama waktu pekerjaan 7 bulan. Untuk menanggulangi kebakaran,
perusahaan sudah memiliki 7 petugas peran kebakaran, 1 regu penanggulangan kebakaran, namun belum
memiliki Ahli K3 Spesialis Penanggulangan Kebakaran.

- Selamat Mengerjakan -
POST TEST
BANK SOAL UJIAN
TEORI AHLI K3 UMUM 95 Menit

PILIHAN GANDA
1. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dicabut kecuali:
A. Tidak memenuhi peraturan perundangan – undanganK3
B. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaanberbahaya
C. Dengan segaja atau kerana kekhilafannya menyebabkan terbukanya
rahasia perusahaan/ instansi yang karena jabatannya wajib
untukdirahasiakan
D. Terlalu taat dan disiplin dalam menjalankan tugasnya

2. Badan atau lembaga ditingkat perusahaan yang bertugas memberi pertimbangan


dan dapat membantu pelaksanaan usaha pencegahan kecelakaan serta dapat
memberikan penerangan yang efektif kepada para pekerja adalah:
A. Forum bipartite
B. Forum tripartite
C. P2K3
D. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan

3. Berdasarkan pasal 14 Undang– undang No.1 Tahun 1970 yang bukan


kewajiban pengurus perusahaan adalah:
A. Menyediakan alat pelindung diri
B. Memasang gambar poster ditempat kerja
C. Memberikan kebebasan berserikat
D. Menempatkan semua syarat–syarat K3 dan lembaran
Undang–undang No.1 tahun 1970 di tempat kerja

4. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan seseorang yang memiliki


kemampuan/ keahlian khusus yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja dalam
mengawasi peraturan perundang – undangan K3. Ahli K3 tersebut berasal dari:
A. Dari Depnaker sendiri
B. Instansi di luar Depnaker
C. Dari Pemda setempat
D. Dari BUMN/BUMD

5. Sesuai dengan Permenaker No.Per.04/Men/1987 Pengusaha atau pengurus


wajib membentuk P2K3 di:
A. Setiap tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang atau lebih
B. Setiap perusahaan
C. Kantor pusat suatu grup perusahaan
D. Setiap unit kerja di perusahaan besar
6. Pasal 13 Undang – Undang No.1 tahun 1970 menyatakan “Barangsiapa akan
memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan menaati semua petunjuk keselamatan
kerja dan memakai alat pelindung diri yang diwajibkan”. Ketentuan ini mengikat
kepada:
A. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan ditempat kerja
B. Setiap orang, baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan
dengan pekerjaan ditempat kerja
C. Hanya pada instalasi – instalasi yang dianggap sangatberbahaya
D. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukanpekerja

7. Sumber bahaya yang termasuk di dalam lingkungan kerja adalah:


A. Tempat kerja yang kotor
B. Cara pengamanan bahan yang salah
C. Kebisingan
D. Jawaban a, b, dan c benar

8. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang – undangan


Adalah :
A. Memberikan laporan kepada Meteri Tenaga Kerja atau pejabat yang
ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya
B. Meminta keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat –
syaratK3 di tempat kerja
C. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang –
undangan K3 di tempat kerja
D. Memperbaiki sendiri segala kerusakan alat yang ada di tempat kerja

9. Yang dimaksud dengan “pengurus” berdasarkan Undang–Undang No.1 tahun 1970


tentang keselamatan kerja adalah:
A. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja
B. Setingkat manajemen perusahaan
C. Pemegang saham
D. Pengusaha

10. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah


suatukejadian yang mengakibatkan :
A. Adanya korban luka – luka dan atau menginggal dunia
B. Adanya kerusakan peralatan produksi
C. Lingkungan tercemar
D. Terganggunya proses pekerjaan / produksi walaupun tidak terjadi
korban yang cidera maupun kerusakan peralatan

11. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat:


A. Wajib bagi tenaga kerja
B. Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor
C. Wajib bagi setiap perusahaan
D. Wajib bagi perusahaan besar dan berisiko bahaya tinggi
12. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi ditempat kerja
yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.
Ketentuan tersebut terdapat didalam Undang –Undang No. 1 tahun 1970
Keselamatan kerja pada pasal :
A. Pasal 3
B. Pasal 8
C. Pasal 11
D. Pasal 15

13. P2K3 yang di bentuk disuatu perusahaan terdiri dari unsur :


A. Tripartite
B. Bipartite
C. Organisasi pekerja
D. Pimpinan perusahaan

14. Audit SMK3 tidak dapat dilakukan oleh:


A. Auditor internal
B. Semua pimpinan perusahaan
C. Auditor eksternal
D. Semua jawaban benar

15. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja adalah:


A. Perbuatan manusia yang tidak aman
B. Kondisi yang tidak aman
C. Jawaban a dan b salah
D. Jawaban a dan b benar

16. Kondisi tempat kerja yang berbahaya tidak berkaitan erat dengan :
A. Cara kerja
B. Cuaca
C. Proses produksi
D. Mesin, pesawat, dan alat

17. Kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari
pekerja merupakan:
A. Unsafe action
B. Sebab tidak langsung
C. Unsafe condition
D. Merupakan sebab langsung

18. Ada 3 ( tiga ) cara dalam penilaian resiko seperti dibawah ini, kecuali:
A. Analisa kualitatif
B. Analisa kuantitatif
C. Analisa semi kualitatif
D. Analisa semi kuantitatif
19. Sebagai dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah:
A. Permenaker No.Per-04/Men/1987
B. Permenaker No.Per-02/Men/1988
C. Permenaker No.Per-02/Men/1992
D. Permenaker No.Per-01/Men/1988

20. Dalam pelaksanaan K3 ditempat kerja, upaya pengendalian risiko dilakukan


dengan urutan sebagai berikut
A. Identifikasi,monitoring,pengendalian
B. Identifikasi, evaluasi, pengendalian, monitoring
C. Monitoring, evaluasi, pengendalian
D. Identifikasi, monitoring, evaluasi, dan pengendalian

21. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam Undang –undang Nomor
1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja ialah satu kewajiban pengurus antara
lain:
A. Menunjukkan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul
ditempat kerja kepada tenaga kerja baru
B. Melakukan audit K3
C. Mengadakan pemantauan lingkungan
D. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai
kemungkinan bahaya yang dapat timbul

22. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan jasa K3 (PJK3) wajib menyampaikan laporan
kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau pejabat yang ditunjuk:
A. Setiap 3 (tiga) bulan sekali
B. Setiap 1 (satu) tahun sekali
C. Setiap saat setelah selesai melakukan kegiatan
D. Setiap 2 (dua) tahun sekali sesuai dengan masa berlakunya surat
keputusan penunjukan

23. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang –


undangan adalah”
A. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang
ditunjuk mengenai hasil pelaksanaantugasnya
B. Memberikan gaji karyawan
C. Memintai keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat –
syarat K3 di tempatkerja
D. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang –
undangan K3 ditempatkerja

24. Menurut ketentuan, bahwa sekretaris P2K3 adalah:


A. Petugas K3
B. Ahli K3
C. Supervisor senior
D. Manajer HRD
25. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen resiko seperti
dibawah ini,kecuali :
A. Identifikasi sumber bahaya
B. Penilaian risiko
C. Memahami risiko
D. Pengendalian risiko

26. Kapan P2K3 melaporkan kegiatannya ke kantor Disnaker setempat?


A. 2 (dua) bulan sekali
B. 3 (tiga) bulan sekali
C. 4 (empat) bulansekali
D. 5 (lima) bulansekali

27. Audit SMK3 eksternal, dilaksanakan sekurang –kurangnya:


A. Satu kalisetahun
B. Satu kali dalam 2 (dua) tahun
C. Satu kali dalam 3 (tiga) tahun
D. Satu kali dalam 4 (empat) tahun

28. Berdasarkan Permenakertrans No. Per .15/Men/VIII/2008, tujuan diadakannya


P3K di tempat kerja adalah :
A. Mencegah kecelakaan kerja
B. Memberikan perlindungan bagi pekerja/buruh yang mangalami
kecelakaan ditempat kerja
C. Menyediakan obat P3K
D. Memeriksa lokasi yang dapat menimbulkan kecelakaan di tempat kerja

29. Berdasarkan permenakertrans No.15/Men/VIII/2008 tentang P3K di Tempat


Kerja, rasio jumlah petugas P3K ditempat kerja yang tepat kecuali:
A. Tempat kerja potensi bahaya rendah,jumlah petugas P3K adalah 1
orang untuk setiap 25 – 150 orang pekerja
B. Tempat kerja potensi bahaya tinggi,jumlah petugas P3K adalah 1 orang
untuk setiap 100 orang pekerja atau kurang
C. Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1
orang untuk setiap kurang dari 25 orang pekerja
D. Jawaban a dan b benar

30. Persyaratan tenaga kerja penjamah makanan harus terbebas dari penyakit
dibawah ini, kecuali
A. TBC
B. HIV
C. Thypus
D. Cacingan

31. Permenaker No.Per 03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja,


Tujuan dari Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain:
A. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik,
mental terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenagakerja
B. Jawaban a dan c benar
C. Meningkatkan kesehatan badan,kondisi mental dan kemampuan fisik tenagakerja.
D. Jawaban a dan c salah
32. Pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan secara periodik yaitu
A. 1 tahun sekali
B. 2 tahun sekali
C. 3 tahun sekali
D. Semua salah

33. Sumber bahaya kesehatan di tempat kerja adalah:


A. Bahaya biologi: bakteri,virus
B. Bahaya fisiologi/ergonomi : kerja monoton, buruknya hubungan kerja
C. Bahaya psikologis: penerangan, sikap kerja
D. Semua jawaban a,b, dan c salah

34. Yang termasuk dalam tugas pokok pelayanan kesehatan kerja berdasarkan
Permenaker No. 3 tahun 1982 adalah:
A. Pembinaan dan pengawasan terhadap perlengkapan kesehatan kerja
B. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibatkerja
C. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
D. Semua benar

35. Berapa lama waktu pengusaha mengisi dan mengirim laporan tenaga kerja
menderita Penyakit Akibat Kerja (PAK) ke Disnaker
A. 1 x 24jam
B. 2 x 24jam
C. 3 x 24jam
D. 4 x 24jam

36. Dibawah ini merupakan faktor–factor yang mempengaruhi kesehatan dan


produktivitas pekerja, Kecuali?
A. Beban Kerja
B. Kondisi lingkungan kerja
C. Istirahat kerja
D. Kapasitas kerja

37. Beberapa program / Kegiatan yang bersifat preventif dalam Penanggulangan TB di


Tempat kerja antara lain :
A. Sosialisasi/ workshop tentang „Penerapan buku Pedoman Penanggula
ngan TB di Tempat kerja”
B. Pengendalian lingkungan kerja
C. Peningkatan gizi kerja, olahraga dan program bebas rokok di tempat kerja
D. Pelatihan program DOTS bagi dokter dan paramedis perusahaan

38. Beberapa alasan perlunya penanggulangan TB di tempat kerja yaitu:


A. Sebagian manajemen masih diskriminatif terhadap pasien TB (PHK
atau ditolak waktu melamarpekerjaan)
B. Pengobatan TB bisa didapat secara gratis olehpekerja
C. Tempat kerja merupakan salah satu lingkungan pontensial dalam penularanTB
D. a dan c benar
39. Faktor – faktor mempengaruhi derajat kesehatan dan produktivitas Tenaga Kerja antara lain:
A. Beban Kerja
B. Lingkungan Kerja
C. a dan b benar
D. a dan b salah

40. Hal yang perlu diperhatikan terkait penyiapan dapur di tempat kerja yaitu
A. Letak dapur dekat dengan toilet
B. Letak dapur berhubungan langsung dengan tempat kerja
C. Fasilitas dapur memadai
D. Kondisi dapur bebas dari panas dan asap

41. Dalam Permenakertrans No. Per.11/Men/VI/2005 mengenai peraturan tentang?


A. Pelayanan kesehatankerja
B. Penyakit Akibat Kerja
C. Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran
gelap NARKOBA, Psikotropika dan Zat adiktiflainnya.
D. Pengawasan atas peredaran, penyimpanan dan penggunaanpestisida

42. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan zat gizi adalah, kecuali:


A. Antropometri
B. Usia
C. Agama
D. Jenis kelamin

43. Untuk menyelenggarakan makan tenaga kerja secara umum diperlukan persyaratan
minimal meliputi hal dibawah ini, kecuali:
A. Mempunyai dapur
B. Mempunyai dokter penyakit dalam
C. Mempunyai tenaga pelaksana
D. Mematuhi peraturan perundangan yang berlaku

44. Bila dalam penilaian status laik kerja seorang pekerja dengan TB dikatakan
bahwa pekerja dapat melakukan tugas pekerjaanya dan perlu dilakukan
penyesuaian di tempat kerjanya, maka hasil penilaian
A. Laik kerja
B. Laik kerja dengan catatan
C. Tidak laik kerja dengan sementara
D. Tidak laik kerja untuk pekerjaan tertentu

45. Dokter yang dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja


berdasarakan Permennakertrans No.Per.02/Men/1980
A. Dokter yang bekerja pada PJK3
B. Dokter yang ditunjuk oleh pengusaha dan dibenarkan oleh Direktur
C. Dokter yang bekerja di perusahaan
D. Benar semua
46. Faktor yang perlu diperhatikan dalam penyediaan fasilitas P3K di tempat kerja, kecuali:
A. Jumlah pekerja
B. Nama perusahaan
C. Faktor risiko di tempat kerja
D. Ukuran dan layout perusahaan

47. Dibawah ini termasuk Fasilitas P3K ditempat kerja, kecuali:


A. Peralatan darurat, Kotak P3K dan isinya
B. Alat Evakuasi, dan Alat Transportasi
C. Ruang P3K
D. Peralatan Khusus untuk tempat kerja dengan potensi bahaya khusus, Alat
Pelindung Diri

48. Manfaat pelaporan Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain:


A. Dapat mengetahui kondisi kesehatan kerja disuatu perusahaan
B. Bagi perusahaan, dapat menjadi masukan yang sangat berharga untuk
mengevaluasi upaya dan program kesehatan kerja yang
sudahdilakukan
C. Bagi pemerintah akan menjadi masukan dalam membuat kebijakan dan
program ditingkat pusat dalam pengawasan ketenagakerjaan umumnya
dankesehatan kerja khususnya
D. Semua benar

49. Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika


ditempat kerja terdapat di peraturan Kepmenakertrans Nomor?
A. 11/MEN/VI/2005
B. 12/MEN/VI/2005
C. 13/MEN/VI/2005
D. 16/MEN/VI/2006

50. Dasar hukum yang mengatur tentang kewajiban untuk melakukan upaya
pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja adalah
A. Undang – undang No.1 Tahun1970
B. Undang – undang No.13 Tahun 2013
C. Kepmennakertrans No.Kep.68/Men/IV/2004
D. Keputusan Dirjen PPK No.Kep.44/PPK/VIII/2012

51. Alat untuk mengukur intensitas pencahayaan yaitu:


A. Sound Level Meter
B. ISBB
C. Luxmeter
D. Anemometer
52. Pengertian dari Nilai Ambang Batas (NAB) adalah:
A. Standar faktor di Tempat Kerja sebagai kadar/intensitas rata – rata tertimbang
waktu (time weighted avarge) yang dapat diterima Tenaga Kerja tanpa
mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari-
hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam semingu
B. Standar faktor bahaya di Tempat Kerja sebagai kadar/intensitas rata-rata
tertimbang waktu (time weighted avarage) yang dapat di terima Tenaga Kerja
tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan
sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 10 jam sehari atau 40 jamseminggu
C. Kadar bahan kimia di udara Tempat Kerja yang tidak boleh dilampaui agar
Tenaga Kerja yang terpajan pada periode singkat yaitu tidak lebih dari 15
menit masih dapat menerimanya tanpa mengakibatkan iritasi, kerusakan
jaringan tubuh maupun terbius yang tidak boleh dilakukan lebih dari 3 kali
dalam satu harikerja
D. Semua jawaban benar

53. Tempat kerja untuk melakukan jenis pekerjaan administratif, pelayanan umum dan
fungsi manajerial harus memenui Kualitas udara dalam ruangan (KUDR) yang sehat
dan bersih, yang meliputi:
A. Suhu, kelembaban, kadar oksigen dan kadar kontaminan udara
B. Suhu, pencahayaan, ergonomi, psikologi
C. Kelembaban, kadar oksigen, biologi
D. Kadar kontaminan udara,psikologi danbiologi

54. Tenaga kerja yang kompeten dan berwenang yang bekerja di ketinggian meliputi
tingkatan sebagai berikut:
A. Tenaga kerja bangunan tinggi tingkat 1 dan 2, serta tenaga kerja pada ketinggian
B. Tenaga kerja bangunan tinggi dan tenaga kerja pada ketinggian
C. Tenaga kerja bangunan tinggi tingkat 1 dan 2, serta tenaga kerja pada
ketinggian tingkat 1, 2 dan 3
D. Teknisi bekerja pada ketinggian tingkat 1 dan 2, serta teknisi akses tali tingkat
1,2 dan 3

55. Yang dimaksud petugas madya ruang terbatas (confined space) adalah :
A. Petugas yang memberikan pertolongan saat keadaaan darurat (Rescuer)
B. Petugas yang melakukan pengukuran gas atmosfer (Petugas Deteksi Gas)
C. Petugas yang masuk dan bekerja di dalam ruang terbatas (Utama)
D. Petugas yang berjaga di luar ruang terbatas

56. Penerapan Higiene dan Sanitasi dalam gedung paling sedikit memberikan ruang
gerak kepada tenaga kerja sebesar :
A. 2 (dua) meter persegi perorang
B. 10 (sepuluh) meter persegi perorang
C. 15 (lima belas) meter persegi perorang
D. Semua benar

57. Penyesuaian pekerjaan, sikap dan peralatan disebut:


A. Ilmu biologi
B. Ilmu fisika
C. Ilmu ergonomi
D. Ilmu psikomotorik
58. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja merupakan suatu usaha
untukmencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dasar hukumnya adalah:
A. Permenaker No.Per-03/Men/1986
B. Kepmenaker No.Kep-51/Men/1999
C. Kepmenaker No.Kep-187/Men/1999
D. SE No. 01 tahun1999

59. Perusahaan dengan kategori potensi bahaya besar, jika:


A. Maksimum kuantitas bahan kimia di perusahaan < dari NAK
B. Maksimum kuantitas bahan kimia di perusahaan = dari NAK
C. Jawaban a, b dan d salah
D. Maksimum kuantitas bahan kimia di perusahaan > dari NAK

60. Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan 05 tahun 2018 tentang


Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja, maka dalam suatu tempat kerja
dengan tenaga kerja sejumlah 60 orang, jumlah kakus/WC minimal yang harus
disediakan:
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
61. Penerangan / pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat kerja, dapat
memberikan:
A. Keletihan mata yang cepat
B. Kenyamanan bekerja
C. Produktifitas kerja rendah
D. Absensi menurun

62. Pengaruh bahan kimia berbahaya terhadap kesehatan tergantung kepada


konsentrasi dan lamanya paparan terjadi, pengaruh tersebut dapat menyebabkan hal
sebagai berikut, kecuali:
A. Menyebabkan iritasi, korosif, sulit bernafas, menimbulkan alergi, keracunan
sistematik
B. Menyebabkan kanker, kerusakan / kelainan janin
C. Menyebabkan kebakaran dan peledakan
D. Pneumoconiosis dan menyebabkan efekbius

63. Tugas dan kewajiban Ahli K3 Kimia antara lain :


A. Merahasiakan segala keterangan yang berkaitan dengan rahasia perusahaan
atau instansi yang didapat karenajabatannya
B. Memberikan laporan kepada Menteri atau Pejabat yang ditunjuk mengenai
hasil pelaksanaan tugasnya
C. Jawaban a dan b salah
D. Jawaban a dan b benar
64. Pengukuran dan Pengendalian Lingkungan Kerja dilakukan oleh petugas atau pihak
yang berkompeten dan berwenang dari dalam perusahaan atau dari luar
perusahaan, hal ini diatur dalam:
A. Undang Undang No. 13 Tahun2003
B. Permenakertrans No. 13 Tahun 2011
C. Permenaker No. 5 tahun 2018
D. Undang Undang No. 3 tahun1992

65. Nilai ambang batas faktor fisika untuk getaran pada lengan dan tangan adalah:
A. 5m/det²
B. 4m/det²
C. 3m/det²
D. 2m/det²

66. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 187/Men/1999 mengatur tentang:
A. Bahan kimia berbahaya
B. Bahan kimia berbahaya di tempat kerja
C. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja
D. Semua jawaban salah

67. Manfaat penilaian lingkungan kerja:


A. Sebagai dasar untuk menentukan dana pelatihan dan rencana selanjutnya
B. Sebagai dasar untuk menentukan tingkat kecelakaan yang terjadi
C. Tenaga kerja mendapat informasi kondisi lingkungan
D. Sebagai dasar untuk menyatakan kondisi lingkungan kerja membahayakanatau
tidak

68. Bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya dalam Keputusan Materi Tenaga Kerja
RI Nomor : 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat
Kerja adalah:
A. Penyimpanan dan penanganan yang baik
B. Penyediaan alat pelindung diri
C. Pembuatan prosedur kerja
D. Penyediaan LDKB dan Label

69. Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILO No. 120 tentang Hygiene dalam
perniagaan dan kantor kantor melalui:
A. Undang Undang No. 3 tahun1969
B. Undang Undang No. 1tahun1970
C. Permenaker No. 5 Tahun 2018
D. Permenaker No. 13 Tahun 2011

70. Kewajiban pengusaha atau pengurus sesuai Kepmenakertrans Nomor


:187/Men/1999 adalah sebagai berikut:
A. Memperkerjakan Ahli K3 kimia
B. Memperkerjakan Petugas K3 Kimia
C. Menyediakan LDKB dan label
D. Semua benar
71. Pemeriksaan dan/atau Pengujian Lingkungan Kerja yang dilakukan oleh lembaga
eksternal dari luar Tempat Kerja hanya dapat dilaksanakan oleh:
A. Ahli K3 Muda Lingkungan Kerja, Ahli K3 Madya Lingkungan Kerja dan Ahli K3Utama
Lingkungan Kerja
B. Unit Pelaksana Teknis Pengawasan Ketenagakerjaan, Direktorat Bina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja beserta Unit Pelaksana Teknis Bidang K3, Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) yang membidangi pelayanan Pengujian K3 dan lembaga lain
yang terakreditasi dan ditunjuk oleh menteri
C. Dinas Tenaga Kerja
D. Semua dapat melakukan

72. Potensi bahaya bekerja di ketinggian adalah:


A. Jatuh dari tempat yang tinggi
B. Jatuh dari permukaan yang sama tinggi
C. Tertimpa benda – benda dari atas
D. Semua benar

73. Alat untuk melakukan pengujian ventilasi sebutkan?


A. Anemometer
B. Vibratiometer
C. UV Meter
D. Semua benar

74. Peraturan pelaksana yang mengatur tentang penunjukan Petugas Utama dan Madya
Ruang Terbatas/Confined Spaces adalah:
A. UU No.3 Tahun1969
B. Keputusan MenakerNo.187/Men/1999
C. Surat Edaran MenakertrasnNo.117/Men/2005
D. Surat Keputusan Dirjen PPKNo.113/DJPPK/2006

75. Kewajiban pengurus dalam mengelola pestisida berikut, kecuali …


A. Menyediakan fasilitas merawat dan mencuci pakaian
B. Adanya loker untuk penyimpanan pakaian
C. Fasilitas makan dan minum yang letaknya aman dari pestisida
D. Fasilitas Olahraga

76. Pengusaha atau pengurus wajib melaksanakan manajemen alat pelindung diri
ditempat kerja yang meliputi:
A. Identifikasi kebutuhan dan syarat APD dan pemilihan APD yang sesuai
dengan jenis bahaya dan kebutuhan/kenyamananpekerja/buruh
B. Pelatihan dan penggunaan,perawatan, dan penyimpanan
C. Penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan
D. Semua benar

77. Terjadinya peristiwa kebakaran disebabkan oleh :


A. Adanya unsur bahan bakar, oksigen dan panas pada suatu kondisi tertentu
B. Adanya unsur bahan bakar,oksigen dan panas pada suatu kondisi
tertentu yang disertai dengan reaksi rantai kimia yang berlangsung
secaraterus menerus
C. Adanya bahan bakar dan oksigen dimana uap campuran bahan tersebut
mencapai titik nyala
D. Kurangnya memiliki rasa tanggung jawab atau disiplin terhadap pencegahan
kebakaran
78. Penanggulangan K3 Listrik dan Kebakaran dilaksanakan dengan pola
preventif, apakah yang dimaksud dengan pola tersebut:
A. Dilakukan perawatan rutin
B. Dimulai saat pelaksanaan
C. Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan
D. Dimulai dari saat perencanaan

79. Job Safety Analisis bertujuan untuk:


A. Menganalisa potensi bahaya proses pekerjaan
B. Menganalisis potensi bahaya cara kerja karyawan
C. Menganalisis kinerja pelaksanaan K3
D. Menganalisis penerapan SMK3

80. Yang termasuk sistem proteksi kebakaran pasif antara lain :


A. Sarana evakuasi
B. Kualitas bahan bangunan
C. Alat pemadaman api ringan (APAR)
D. Hydrant

81. Yang termasuk jenis bahaya pada kegiatan konstruksi adalah:


A. Bahaya fisik, bahaya kimia, bahaya biologis
B. Bahaya listrik, bahaya mekanik
C. Bahaya psikologis
D. Semua jawaban benar

82. Yang masuk didalam ruang lingkup obyek pengawasan K3 berdasarkan Undang –
undang No.01 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja adalah:
A. Perusahaan swasta
B. Tempat kerja
C. Tempat kerja milik Negara
D. Tempat usaha yang memiliki potensi bahaya tinggi

83. Pemimpin tertinggi perusahaan harus membuat komitmen tentang K3, Bentuk
komitmen tersebut adalah
A. Tertulis dan disebarluaskan ke karyawan
B. Secara lisan disampaikan kepada karyawan
C. Tertulis, bertanggal dan ditandatangani pimpinan dan disebarluaskan
kepada karyawan
D. Tertulis dan di tandatangani manajer safety dan disebarluaskan kepadakaryawan

84. Yang wajib melaporkan pekerjaan/ proyek konstruksi bangunan sesuai


PermenakerNo.Per.01/Men/1980 adalah:
A. Pemilik
B. Kontraktor
C. Perencana
D. Konsultan Pengawas
85. Media pemadam kebakaran jenis halon dilarang digunakan karena :
A. Halon sukar didapat dipasaran
B. Halon menyebabkan penipisan ozon
C. Halon menyebabkan peralatanberkarat
D. Halon menyebabkan reaksiberantai

86. Pemadaman api dengan APAR efektif dilakukan pada periode


A. Surut
B. Flashover
C. Pertumbuhan
D. Awal menyala hingga sebelum masa flashover

87. Tabung apar dilakukan percobaan tekan secara berkala dalam jangka waktu (permenaker 4 tahun
1980):
A. Tidak lebih dari 5 tahun
B. Lebih dari 5 tahun
C. Setiap setahun sekali
D. Setiap enam bulan sekali

88. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pemasangan dan pemeliharaan pada


pembangkitan terhadap distribusi dan pemanfaatan listrik, dapat dilakukan oleh:
A. Ahli K3 Umum pada perusahaan
B. Ahli K3 Bidang Listrik pada perusahaan
C. Teknisi K3 Listrik pada perusahaan
D. Semua jawaban benar

89. Potensi bahaya listrik seperti dibawah ini kecuali:


A. Bahaya kejut listrik langsung dan tidak langsung
B. Bahaya efek termal
C. Bahaya ledakan debu, uap, dan gas
D. Bahaya Efek medan magnit dan medanlistrik

90. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja adalah:


A. Perilaku karyawan
B. Kondisi lingkungan kerja
C. Faktor peralatan
D. Semua jawaban benar

91. Sertifikasi dan kompetensi Ahli K3 Muda Konstruksi diatur dalam


A. Kepdirjen20/DJPPK/VI/2004
B. Kepdirjen21/DJPPK/VI/2004
C. Kepdirjen73/DJPPK/VI/2014
D. Kepdirjen74/DJPPK/VI/2013

92. Pemasangan dan pembongkaran perancah harus berada dalam pengawasan


A. Pengawas Lapangan
B. Teknisi Perancah
C. Supervisi Perancah
D. Koordinator Safety
93. Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurang – kurangnya:
A. 4 (empat)buah
B. 3 (tiga)buah
C. 2 (dua)buah
D. 5 (lima)buah

94. Masa pemeriksaan berkala untuk elevator adalah (Permenaker 6 Tahun 2017)
A. 1 tahun sekali
B. 2 tahun sekali
C. 3 tahun sekali
D. 5 tahun sekali

95. Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi persyaratan:


A. Kemampuan perlindungan secara teknis
B. Ketahanan mekanis
C. Ketahanan terhadap korosi
D. Semua jawaban benar

96. Penyebab kebakaran kerena listrik adalah:


A. Pemakaian jenis kabel NYA di dalam ruangan
B. Pemakaian beban melebihi kuat hantar arus (KHA) penghantar
C. Pemakaian penghantar listrik dari bahan alumunium
D. Pemakaian kotak kontak seluruhnya dibebani

97. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif meliputi:


A. Perencanaan
B. Perencanaan dan modifikasi
C. Perencanaan, pembuatan, dan pemakaian
D. Pemakaian dan peredaran

98. Dibawah ini termasuk langkah metode HIRADC (Hazard Identification Risk
Assesment and Control) kecuali :
A. Rekayasa engineering
B. Substitusi
C. Manajemen konstruksi
D. Alat Pelindung Diri

99. Dibawah ini termasuk sarana proteksi kebakaran aktif, kecuali:


A. Hydrant
B. Detector
C. Sprinkler
D. Kompartemen

100. Berikut adalah syarat pemasangan apar, kecuali:


A. Ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat, dicapai dan dijangkau
B. Media pemadam api harus sesuai dengan kelas kebakaran
C. Diberi tanda pemasangan apar
D. Harus diletakan pada setiap jarak 15 meter
101. Kekurangan air di dalam ketel uap pada saat sedang tidak dioperasikan dapat
mengakibatkan :
A. Terjadinya kenaikan temperature air
B. Terjadinya kenaikan tekanan kerja
C. Terjadinya overheating dan peledakan
D. Semua jawaban salah

102. Menurut Permenaker No. 37 Tahun 2016, yang dimasukan kategori bejana tekanan yaitu:
A. Tekanan lebih dari 1 kg/cm2
B. Volume lebih dari 2,25 liter
C. Jawaban a dan b benar
D. Jawaban a dan b salah

103. Akte Izin Pemakaian Pesawat Uap diberikan kepada pemakai bilamana:
A. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat – alat perlengkapan
pengamannya memenuhi syarat
B. Hasil pemeriksaan dan pengujian alat – alat perlengkapan pengaman dan
alat – alat pembakarannya memenuhi syarat
C. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat – alat perlengkapan
otomatisnya memenuhi syarat
D. Semua jawaban benar

104. Yang bukan merupakan tujuan pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap baru
yaitu untuk mengetahui :
A. Kapasitas produksi uap kering yang dapat digunakan sesungguhnya
B. Kondisi seluruh alat perlengkapan pengamannya
C. Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat perlengkapan pengamannya
D. Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan pengamannya

105. Bejana uap ialah :


A. Suatu bejana yg berfungsi untuk menampung uap,misal : Steam header,
Steriliser, Daerator, Digister, Autoklaf,dsb.
B. Botol baja
C. Bejana Transport
D. Air receiver tank

106. Tingkap pengaman (Safety Valve) pada Bejana Tekanan berfungsi:


A. Membuang tekanan secara otomatis jika tekanan dalam bejananya telah
melebihi kerja yang disetting
B. Menunjukkan suhu media
C. Menunjukkan tekanan dalam bejana
D. Menunjukkan tinggi permukaan gas

107. Apa yang temasuk dalam kewajiban Operator Pesawat Uap, kecuali:
A. Melakukan perawatan, pengamatan, dan pengecekan terhadap Pesawat uap
B. Melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap PesawatUap
C. Dilarang meninggalkan tempat selama Pesawat Uap beroperasi
D. Membuat laporan bulanan terhadap pemakaian PesawatUap
108. Operator Pesawat Uap kelas berapa yang memiliki kewenangan mengoperasikan
pesawat uap dengan kapasitas uap 21 ton / jam ?
A. Kelas II satu orang dan kelas I satu orang
B. Kelas I satu orang dan kelas II dua orang
C. Kelas I dua orang dan kelas II satu orang
D. Semua jawaban salah

109. Satu ketel uap dengan kapasitas uap 30 ton/ jam memerlukan operator pesawat uap
A. 1 orang kelas I
B. Masing – masing 1 orang kelas I dan kelas II
C. 1 orang kelas II
D. 1 orang kelas I dan 2 orang kelas II

110. Ketel uap yang mengalami temperatur berlebih (overheating) adalah disebabkan oleh:
A. Tingkap pengaman tidak bekerja.
B. Kapasitas pembakaran terlalu besar.
C. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman.
D. Semua jawaban benar

111. Pemanas air/ Ekonomiser ialah:


A. Salah satu jenis pesawat uap yang berfungsi untuk memanaskan air
dengan jalan pemanasan dari gas buang hasil pembakaran
B. Back pressurevessel
C. Steriliser
D. Bejana Uap

112. Menurut Permenaker No. 37 Tahun 2016, Penunjuk Tekanan pada bejana tekanan,
paling sedikit harus dapat menunjukan...:
A. 1 kali tekanan desain
B. 1,3 kali tekanan desain
C. 1,5 kali tekanan desain
D. Jawaban a,b, dan c benar

113. Ketel Uap tekanan rendah adalah ketel uap yang mempunyai:
A. Tekanan paling tinggi ½kg/cm²
B. 1(satu) tingkatpengaman
C. Kapasitas uap paling tinggi ½ton/jam
D. Volume paling tinggi 600dm³

114. Air Receiver Tank (Tanki Penerima Udara) yang dipakai di perusahaan harus diriksa-
ujikan kepada yang berwenang minimal …
A. Sekali setiap 5 tahun dan jika isinya Chlorine (campuran/ senyawa dengan
Chlorine), minimal sekali tiap 2 tahun
B. Sekali setiap 3 tahun
C. Sekali setiap 4 tahun
D. Sekali setiap 1 tahun

115. Berdasarkan peraturan perundangan K3 yang berlaku di Indonesia bagi Bejana


Tekanan, LPG Storage Tank termasuk kedalam jenis:
A. Bejana Penyimpanan Gas
B. Bejana penyimpanan bahan bakar gas yang digunakan sebagai bahan bakar
untuk kendaraan
C. Bejana transport yang digunakan untuk penyimpanan atau pengangkutan
D. Bejana proses
116. Menurut permenaker No. 37 Tahun 2016, yang dimasukan kategori tangki
penimbun cairan selain cairan bahan mudah terbakar dan cairan bahan berbahaya,
mempunyai volume paling sedikit:
A. 150 liter
B. 250 liter
C. 350 liter
D. 450 liter

117. Yang tidak termasuk bejana tekan berdasarkan Permenaker No. 37 tahun 2016 adalah:
A. Bejana penyimpanan gas, campuran gas yang mempunyai tekanan lebih dari
1 Kg/cm² dan volume lebih dari 2,25liter
B. Bejana transport yang digunakan untuk penyimpanan atau pengangkutan
C. Bejana proses
D. Bejana penyimpanan gas, campuran gas yang mempunyai tekanan
kurang dari 1 Kg/cm² atau volume maksimal 2,25 liter

118. Menurut Permenaker No. 37 Tahun 2016 tentang K3 Bejana Tekanan dan Tangki
Timbun, setiap bahan dari bagian konstruksi bejana tekan harus memiliki:
A. Sertifikat bahan atau surat tanda hasil uji yang diakui oleh Kemnaker
B. Surat hasil uji dengan poldy hammer
C. Cukup surat hasil uji dengan NDT bahan saja
D. Semuanya salah

119. Menurut Permenaker No. 37 Tahun 2016, pengangkutan bejana tekan dan tangki
timbun dlakukan oleh
A. Operator Pesawat Bejana Tekan dan Tangki Timbun
B. Teknisi K3 Bejanan Tekan dan Tangki Timbun
C. Ahli K3
D. Ahli K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan

120. Lisensi K3 Operator Pesawat Tenaga dan Produksi berlaku selama:


A. 5 tahun dan dapat diperpanjang
B. 3 tahun dan dapat diperpanjang
C. 2 tahun dan dapat diperpanjang
D. 1 tahun dan dapat diperpanjang

121. Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang operator:
A. Dilarang meninggalkan tempat kerja
B. Dapat mewakilkan kepada orang lain
C. Dapat meninggalkan temapat kerjanya untuk keperluan penting
D. Jawaban a,b dan c benar

122. Dalam mengoperasikan pesawat Mesin Produksi dan Perkakas harus dilakukan oleh:
A. Operator yang memiliki kemampuan dan keterampilan
B. Jawaban a, b dan c benar
C. Operator yang memiliki pengalaman
D. Operator yang memiliki Lisensi K3
123. Jenis-jenis Operator Pesawat Tenaga dan Produksi yang dimaksud pada Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan Nomor 38 Tahun 2016, antara lain:
A. Operator Penggerak Mula Jenis Motor Diesel
B. Operator Loader
C. Operator Pesawat Uap
D. Operator Genset

124. Mesin Produksi adalah mesin untuk:


A. Membuat, dan/atau memproduksi barang, bahan dan produk teknis
B. Menyiapkan, membentuk, memotong dan/atau memproduksi barang, bahan
dan produk teknis
C. Mengepres, menarik, menempa, menghancur, menggiling, menumbuk,
merakit dan/atau memproduksi barang, bahan dan produk teknis
D. Semua benar

125. Sebelum dapat dioperasikan Pesawat Tenaga Produksi harus?


A. Sesuai dengan standar Negara pembuat
B. Memiliki Manual Book
C. Memiliki Surat Keterangan Layak
D. Jawaban a, b dan c salah

126. Menurut Permenaker No. 38 tahun 2016, untuk mendapatkan lisensi dan buku kerja
Operator pada surat permohonan melampirkan :
A. Sertifikat kompetensi sesuai jenis dan kwalifikasinya
B. Sertifikat Pembinaan K3
C. Jawaban a dan b benar
D. Jawaban a dan b salah

127. Operator Berkewajiban untuk:


A. Melakukan pengecekan terhadap kondisi atau kemampuan kerja Mesin
Produksi dan Perkakas, alat-alat pengaman, dan alat-alat perlengkapan
lainnya sebelum pengoperasian
B. Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Mesin Produksi danPerkakas
C. Pemasangan, pemeliharan, perbaikan, dan/ atau pemeriksaan
peralatan/komponen Mesin Produksi dan Perkakas
D. Jawaban a, b dan c benar

128. Sesuai Permenaker No. 38 tahun 2016, Unit Mesin Produksi dan Perkakas wajib
dilakukan pengujian ulang setelah pengujian pertama, Pengujian tersebut selambat-
lambatnya :
A. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama
B. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama
C. 5 (lima) tahun setelah pengujian pertama
D. Jawaban a, b dan c benar
129. Pengawasan K3 Pesawat tenaga dan produksi dilakukan dengan tahapan:
A. Perencanaan,pembuatan,pemasangan,peredaran
B. Pemeliharaan
C. Pemakaian dan/atau perbaikan teknis
D. Jawaban a, b, dan c benar

130. Operator Mesin Produksi dan Perkakas Kelas 1 berwenang mengoperasikan?


A. Mesin Perkakas Manual
B. Mesin Perkakas CNC
C. Mesin Perkakas dengan Motor Kurang dari 214,47HP
D. Mesin Perkakas dengan Motor lebih dari 214,47HP

131. Kewenangan Operator Mesin Produksi dan Perkakas dibagi menjadi:


A. 2 Kelas, yaitu Kelas 1 dan Kelas 2
B. 2 Kelas, yaitu Kelas A dan Kelas B
C. 3 Kelas, yaitu Kelas 1, Kelas 2 dan Kelas 3
D. 3 Kelas, yaitu Kelas A, Kelas B dan Kelas C

132. Alat perlindungan adalah alat untuk melindungi:


A. Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi
B. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan
C. Pesawat tenaga dan produksi agar tidak cepat rusak
D. Jawaban a, b dan c benar

133. Mesin bubut termasuk ke dalam kelompok ruang lingkup?


A. Penggerak Mula
B. Mesin Produksi dan Perkakas
C. Transmisi Tenaga Mekanik
D. Tanur

134. Berikut ini adalah kecelakaan kerja pada pesawat angkat dan angkut:
A. Tertimpa beban angkat
B. Forklift yang terguling
C. Jawaban a dan b benar
D. Jawaban a dan b salah

135. Di bawah ini adalah contoh peralatan angkat kecuali :


A. Gondola
B. Keran Menara (Tower Crane)
C. a dan b benar
D. Excavator

136. Berikut ini adalah beberapa syarat pemasangan sebuah gondola, kecuali:
A. Tidak mempunyai rintangan – rintangan pada tali baja penggantungnya
B. Kemampuan daya ikat tuas pengaman terjamin
C. Wajib menggunakan motor diesel sebagai penggerak
D. Kedudukan tali baja pada alurnya
137. Di bawah ini adalah jenis angkutan di atas landasan dan di atas permukaan kecuali:
A. Vibro Roller
B. Back Hoe Loader
C. Jawaban a dan b benar
D. Tower Crane

138. Berikut ini adalah wewenang operator overhead crane kelas 1 sesuai dengan
Permenakertrans No.Per.08 Tahun 2020 :
A. Mengoperasikan overhead crane dengan beban s/d 25 ton
B. Mengoperasikan overhead crane dengan beban antara 25 ton s/d 100ton
C. Mengoperasikan overhead crene dengan beban di atas 100 ton
D. Jawaban a,b dan c benar

139. Yang termasuk pesawat angkut diatas landasan dan diatas permukaan adalah:
A. Dongkrak,pneumatik,gondola,keran tower dan takel
B. Eskalator,rantai berjalan dan ban berjalan
C. Truk, traktor,loader,truk derek dan forklift
D. Semua jawaban benar

140. Apabila suatu perusahaan menggunakan/ memakai forklift dengan


kapasitasmaksimal 20 ton maka operator yang mengoperasikan wajib
memiliki :
A. Lisensi K3 Operator Forklift Kelas I dari Kemnaker RI
B. Lisensi K3 Operator Forklift Kelas II dari Kemnaker RI
C. Lisensi K3 Operator Mobile Crane Kelas II dari Kemnaker RI
D. Jawaban a dan b benar

*Note : Coba kerjakan dahulu, kunci akan diberikan kemudian


40 Menit
CONTOH SOAL ESAI
1. Sebutan kewajiban Pengurus sebagaimana diatur dalam undang –undang no 1
tahun 1970 ?
Jawaban : Pasal 9 Ayat1
Pengurus diwajibkan menunjukan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja
baru tentang
a. Kondisi–kondisi dan bahaya –bahaya serta yang dapat timbul dalam
tempat kerja
b. Semua pengamanan dan alat –alat perlindungan yang diharuskan dalam
tempat kerja
c. Alat – alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan
d. Cara – cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaanya
2. Jelaskan maksud dan tujuan dilaksanakan P3K ditempat kerja ?
Jawaban :
Adalah upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat
kepada pekerja/buruh dan/atau orang lain yang berada di tempat kerja, yang
mengalami sakit atau cidera di tempat kerja. Tujuan P3K memberikan
perlindungan bagi pekerja/buruh yang mengalami kecelakaan di tempat kerja
Landasan Hukum Permenakertrans No 15/Men/VIII/2008

3. Sebutkan kewajiban Pengurus yang menggunakan bahan asbes dalam proses


produksinya!
Jawaban :
Pengurus berkewajiban:
a.menyediakan alat-alat pelindung diri bagi tenaga kerja.
b. Memberikan penerangan kepada tenaga kerjamengenai:
1. Bahaya yang mungkin terjadi karena pemaparanasbes;
2. Cara-cara kerja yangaman;
3. Pemakaian alat pelindung diri yangbenar.
c. Memberitahukan secara tertulis kepada Menteri dan menjelaskan proses
produksi, jenis asbes yang dipakai atau ditambang, barang jadi dan
lokasikegiatankegiatannya selambat- lambatnya dalam waktu 14 hari sebelum
prosesdimulai;
d. Memasang tanda atau rambu-rambu ditempat-tempat tertentu dilingkungan
kerja sedemikian rupa sehingga mudah dilihat atau dibaca, bahwa setiap orang
yang berada dilokasi tersebut harus menggunakan alat pelindung diri sesuai
dengan tanda atau rambu- rambu yangada.
Landasan hukum Permenaker No 03 Tahun 1988
4. Sebutkan syarat –syarat pemasangan APAR berdasarakan Permenaker No.4
tahun 1980
Jawaban :
a. Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan
pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil
serta dilengkapi dengan pemberian tandapemasangan.
b. Pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1) harus sesuai dengan
lampiranI.
c. Tinggi pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1) adalah 125 cm
dari dasar lantai tepat diatas satu atau kelompok alat pemadam api
ringan bersangkutan.

5. Perusahaan saudara mempunyai Overhead Crane kapasitas 100 ton.


Sebutkan dan jelaskan pemenuhan norma dan persyaratan K3 nya. Lengkap
dengan dasarhukumnya
Jawaban :
Sesuai Permenaker no 8 tahun 2020 tentang keselamatan dan kesehatan kerja
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut Overhead Crane kapasitas 100 ton
memiliki operator kelas II 1 orang

6. Perusahaan suadara mempunyai Forklif kapasitas 15 ton dan 50 ton. Sebutkan


dan jelaskan pemenuhan norma dan persyaratan K3 nya. Lengkap dengan
dasarhukumnya
Jawaban :
Sesuai Permenaker no 8 tahun 2020 tentang keselamatan dan kesehatan kerja
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
Normanya yaitu
Forklift kapasitas 15 Ton operator kelas II
1 orang Froklift kapasitas >15 Ton operator kelas I
1 orang Oparator kelas 2 yaitu Mengoperasikan pesawat angkat sesuai
dengan jenisnya dengan kapasitas lebih dari 2 ton sd kurang dari 100 ton atau
tinggi menara lebih dari 40 Meter sd 60 Meter
a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970
b. Permennaker No. 19/MEN/2012
c. Permennaker No. 02/MEN/1992
d. Permennaker No.04/MEN/1987

Jawab: d. Permennaker No.04/MEN/1987

7. Berikut yang merupakan contoh program kerja P2K3 yang sesuai yaitu:
a. Monthly safety meeting, safety patrol dan Audit Eksternal SMK3
b. Executive, costumer target dan unique selling preposition
c. Diklat, rekrutmen dan interview karyawan
d. Payroll karyawan, reward dan punishment

Jawab: a. Monthly safety meeting, safety patrol dan Audit Eksternal SMK3

8. PT. Mutiara Mutu Sertifikasi dalam menyelenggarakan pembinaan dan sertifikasi Calon Ahli K3
Umum merupakan salah satu PJK3 dengan ruang lingkup sebagai:
a. Lingkungan kerja
b. Jasa pembinaan K3
c. Jasa Audit K3
d. Pemeriksaan dan pengujian

Jawab: Jasa pembinaan K3

9. Keputusan penunjuk Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dicabut apabila:


a. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan berbahaya
b. Dengan sengaja atau karena kekhilafannya menyebabkan terbukanya rahasia
perusahaan/instansi yang karena jabatannya wajib untuk dirahasiakan
c. Semua jawaban benar
d. Tidak memenuhi peraturan perundang-undangan K3

Jawab: c. Semua jawaban benar

10. Anggota dan struktur organisasi P2K3 diperusahaan disahkan oleh:


a. Dinas Tenaga Kerja
b. Menteri Ketenagakerjaan
c. Dinas ESDM
d. Menteri ESDM

Jawab: a. Dinas Tenaga Kerja

1. Frank Bird Merupakan salah satu ahli yang turut serta dalam mengembangkan teori Domino
 Salah
 Benar

Jawab: Benar

2. Menurut Teori Gunung Es, biaya kerugian langsung atau yang tidak terlihat jumlahnya jauh
lebih besar jika dibandingkan dengan biaya tidak langsung atau biaya yang tidak terlihat
 Salah
 Benar

Jawab: Salah

3. Jika suatu perusahaan memiliki tenaga kerja berjumlah 105, maka jumlah anggota P2K3nya
sekurang-kurangnya adalah berjumlah 12 orang yang terdiri atas 6 perwakilan pimpinan dan
6 orang perwakilan tenaga kerja
 Salah
 Benar

Jawab: Benar

4. Perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 20 orang yang bergerak dalam bidang kimia dengan
potensi bahaya ledakan yang tinggi, boleh membentuk P2K3 secara sukarela
 Benar
 Salah

Jawab: salah

5. Ketua P2K3 seharusnya merupakan pimpinan perusahaan yang mempunyai kewenangan


dalam menerapkan kebijakan di perusahaan tersebut
 Salah
 Benar

Jawab: Benar

6. Tata cara penunjukkan ahli keselamatan kerja diatur dalam permennaker nomor per
12/MEN/1992
 Salah
 Benar

Jawab: Salah

7. Seorang Ahli Keselamatan Kerja di PT. Yang Setia akan tidak berlaku surat keputusan
penunjukannya (SKP) jika ybs pindah ke PT. Yang Selalu ada
 Salah
 Benar

Jawab: Benar
8. Dalam melakukan pemeriksaan alat penyalur petir di perusahaan, dapat dilakukan oleh PJK3
bidang pemeriksaan dan pengujian
 Salah
 Benar

Jawab: Benar

9. Batasan waktu maksimal yang diperolehkan dalam melaporkan kecelakaan kerja menurut
Permennaker Nomor 03/MEN/1998 adalah 7x24 jam
 Salah
 Benar

Jawab: Salah

10. Sekretaris P2K3 menurut Permenaker Nomor 04/Men/1987 harus dijabat oleh seorang
perempuan
 Salah
 Benar

Jawab: salah
TO Day 4
1. Definisi Incident Adalah ?
a. Kejadian-kejadian yang tidak berhubungan dengan pekerjaan dimana telah terjadi
kecederaan atau penyakit akibat kerja (tanpa memendang parahnya) atau dapat
terjadi
b. Kejadian-kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan dimana telah terjadi
kecederaan atau penyakit akibat kerja (tanpa memendang parahnya) atau dapat
terjadi
c. Kejadian-kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan dimana telah terjadi
kecederaan atau penyakit akibat kerja (tanpa memendang parahnya) atau tidak
dapat terjadi
d. Kejadian-kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan dimana belum terjadi
kecederaan atau penyakit akibat kerja (tanpa memendang parahnya) atau dapat
terjadi
Jawab : b. Kejadian-kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan dimana telah
terjadi kecederaan atau penyakit akibat kerja (tanpa memendang parahnya) atau
dapat terjadi

2. Hirarki pengendalian Risiko yang pertama adalah ?


a. Rekaya Engginering
b. Eliminasi
c. APD
d. Administrasi
Jawab : b. Eliminasi

3. Contoh Pengendalian Risiko Secara Administrasi adalah ?


a. Memasang Tanda Bahaya di Ruang Travo
b. Semua jawaban salah
c. Menambah Ruangan Untuk Mengurangi Kebisingan Genset
d. Memakai Helm Untuk Melindungi Kepala Pekerja
Jawab: a. Memasang Tanda Bahaya di Ruang Travo
4. Cara untuk menilai risiko adalah ?
a. Tingkat Konsekuensi X Besar Cintaku Pada mu
b. Tingkat Kelas X Tingkat Kemungkinan
c. Tingkat kemungkinan X Tingkat konsekuensi (Bahaya)
d. Semua Benar
Jawab: c. Tingkat kemungkinan X Tingkat konsekuensi (Bahaya)

5. Tujuan Investigasi Incident adalah ?


a. Iseng
b. Menambah Tingkat Kematian
c. Semua Salah
d. Melaporkan Max 1x24 Jam
Jawab: c. Semua Benar

6. Tahapan Penyelidikan Kecelakaan yang Benar adalah ?


a. Mengumpulan Fakta
b. Mengamankan Lokasi Kecelakaan
c. Semua Benar
d. Melaporkan Max 1x24 Jam
Jawab: c. Semua Benar

7. Di bawah Ini merupakan teknik identifikasi Bahaya


a. BETOOOL SEMUA
b. FTA
c. JSA
d. FMEA
Jawab: a. BETOOOL SEMUA
8. Standar yang mengatur terkait manajemen risiko
a. Jawaban a, b dan c salah
b. ISO 31000
c. ISO 14001
d. ISO 9001
Jawab: b. ISO 31000

9. Suatu tempat kerja dimana pengurus mempekerjakan tenaga kerja lebih dari 100 orang
atau mempekerjakan tenaga kerja kurang dari 100 orang akan tetapi menggunakan
bahan, proses, alat dan atau instalasi yang besarrisiko bahaya terhadap keselamatan dan
kesehatan kerja wajib memiliki ...
a. Ahli K3 Listrik
b. Ahli K3 Kebakaran
c. Ahli K3 Umum
d. Ahli Muda K3 Konstruksi
Jawab: c. Ahli K3 Umum

10. Kewajiban dan wewenang Ahli K3 tercantum pada PERMENAKER 02 Tahun 1992
pasal ..
a. 7 dan 8
b. 9 dan 10
c. 3 dan 4
d. 11 dan 12
Jawab: b. 9 dan 10

1. Pendidikan minimal menjadi seorang Ahli K3 Umum adalah D3


Benar
Salah

Jawab: benar
2. Anda dinyatakan sebagai Ahli K3 Umum (bukan Calon) ketika memiliki SKP dan
Kartu Lisensi AK3U yang dikeluarkan oleh KEMNAKER RI
Salah
Benar

Jawab: benar

3. JSA = JOB SAFETY ANALYSIS


Salah
Benar

Jawab: benar

4. Hirarki pengendalian risiko yang pertama adalah APD


Benar
Salah

Jawab: salah

5. Hirarki Pengendalian Risiko Terakhir adalah Subtitusi


Benar
Salah

Jawab: salah

6. Hirarki Pengendalian Risiko ada 5


Benar
Salah

Jawab: benar
7. APD = ALAT PELINDUNG DIRI
Benar
Salah

Jawab: benar

8. Setiap pekerjaan yang berbahaya diperlukan Penilaian Risiko terlebih dahulu


Benar
Salah

Jawab: benar

9. Penilaian risiko dilakukan dengan mengkali kan nilai tingkat kemungkinan dengan nilai
tingkat bahaya
Salah
Benar

Jawab: benar
TO DAY 6
1. Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan
(dokter perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes. Hal ini tersebut diatur
dalam:
a. Permenaker No. Per-01/Men/1976
b. Permenaker No. Per-03/Men/1982
c. Permenaker No. Per-02/Men/1992
d. Permenaker No. Per-05/Men/1985

JAWAB: a. Permenaker No. Per-01/Men/1976

2. Permenaker No.Per-03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja.


Tujuan dari pelayanan kesehatan kerja:
a. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik,
mental terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja.
b. Semua jawaban benar
c. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang
menderita sakit.
d. Semua jawaban salah

JAWAB: d. Semua jawaban benar

3. Untuk menjamin kemampuan fisik dan kesehatan kerja yang sebaik- baiknya perlu
diadakan pemeriksaan tenaga kerja yang terarah. Pemeriksaan tersebut meliputi:
a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan pemeriksaan khusus
b. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan awal dan
pemeriksaan khusus
c. Semua jawaban benar
d. Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan
kerja khusus

JAWAB: d. Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan


pemeriksaan kerja khusus
4. Setiap perusahaan catering yang mengelola makanan pada perusahaan, sesuai Surat
Edaran Dirjen Binawas SE No.86/BW/1989 harus terlebih dahulu mendapatkan:
a. Jawaban a, b dan d benar
b. Surat Keputusan Penunjukan dari Dirjen Binawas
c. Surat Izin Catering di tempat kerja
d. Rekomendasi dari Disnaker setempat

JAWAB: d. Rekomendasi dari Disnaker setempat

5. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja secara awal, berkala dan khusus merupakan
kewajiban dari pada pengusaha terhadap tenaga kerjanya. Peraturan yang
mengaturnya adalah:
a. Permenaker No.Per-02/Men/1980
b. Permenaker No.Per-03/Men/1982
c. Permenaker No.Per-51/Men/1997
d. Permenaker No.Per-04/Men/1998

JAWAB : a. Permenaker No.Per-02/Men/1980

6. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja. Untuk menghindari kejadian tersebut perlu dilakukan usaha-usaha
preventif yang berupa jaminan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu dari
4 (empat) program Jamsostek. Peraturan yang mengatur hak tersebut adalah:
a. Undang-undang No. 1 tahun 1970
b. Permenaker No.Per-03/Men/1985
c. Permenaker No.Per-03/Men/1982
d. Undnag-undang No. 3 tahun 1992

JAWAB : c. Permenaker No.Per-03/Men/1982

7. Kesehatan tenaga kerja merupakan dasar dari tenaga kerja untuk meningkatkan
produktivitas dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Upaya tersebut meliputi
tindakan preventif dengan jalan pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja di
perusahaan. Hal tersebut diatas diatur dalam:
a. Permenaker No.Per-03/Men/1982
b. SE Menaker No.02/19
c. Permenaker No.Per-03/Men/1986
d. Permenaker No.Per-02/Men/1980

JAWAB: a. Permenaker No.Per-03/Men/1982

8. Beban kerja fisik yang diberikan kepada tenaga kerja tidak boleh melebihi:
a. 10-15% dari kemampuan kerja maksimum
b. 30-40% dari kemampuan kerja maksimum
c. 25-30% dari kemampuan kerja maksimum
d. 30-50% dari kemampuan kerja maksimum

JAWAB: b. 30-40% dari kemampuan kerja maksimum

9. Berdasarkan Peraturan Menteri Perburuhan NO. 07 tahun 1964 tentang syarat-syarat


kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja, maka dalam suatu
tempat kerja dengan tenaga kerja sejmlah 60 orang, jumlah kakus/W minimal yang
harus disediakan:
a. 2
b. 4
c. 3
d. 1

JAWAB: b. 4
10. Upaya kesehatan kerja berupa pemeriksaan kesehatan, penyediaan air minum,
pengaturan/penyesuaian pekerjaan, perbaikan lingkungan kerja, APD, ergonomi
kerja, Imunisasi, dll merupakan upaya ....
a. Rehabilitatif
b. Preventif
c. Promotif
d. Kuratif

JAWAB: b. Preventif

1. Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja


Salah
Benar
JAWAB: BENAR

2. Permenakertranskop No 01 tahun 1977 tentang Kewajiban latihan Hyperkes Bagi


Dokter Perusahaan
Benar
Salah
JAWAB: SALAH

3. Permenakertrans No 01 tahun 1979 tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan


dan K3 Bagi Tenaga Para Medis
Benar
Salah
JAWAB: BENAR

4. Kepdirjen Binwasnaker No. 22 Th 2009 tentang Juknis Penyelenggaraan Pelayanan


Kesehatan Kerja
Benar
Salah
JAWAB: SALAH
5. Rasio jumlah petugas P3K di tempat kerja dengan jumlah pekerja 25-100 orang
berdasarkan klasifikasi tempat kerja dengan potensi bahaya rendah adalah 1 orang
Salah
Benar
JAWAB: BENAR

6. Rasio jumlah petugas P3K di tempat kerja dengan jumlah pekerja >150 orang
berdasarkan klasifikasi tempat kerja dengan potensi bahaya rendah adalah 2 orang
untuk setiap 150 orang atau kurang
Salah
Benar
JAWAB: SALAH

7. Rasio jumlah petugas P3K di tempat kerja dengan jumlah pekerja kurang dari sama
dengan 100 orang berdasarkan klasifikasi tempat kerja dengan potensi bahaya tinggi
adalah 1 orang
Salah
Benar
JAWAB: BENAR

8. Rasio jumlah petugas P3K di tempat kerja dengan jumlah pekerja lebih dari 100
orang berdasarkan klasifikasi tempat kerja dengan potensi bahaya tinggi adalah 2
orang untuk setiap 100 orang atau kurang
Benar
Salah
JAWAB: SALAH

9. Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 tentang P3K Di Tempat Kerja,


persyaratan kotak P3K adalah terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibawa,
berwarna dasar putih dengan lambang P3K berwarna merah
Salah
Benar
JAWAB: SALAH
10. Suatu perusahaan dengan jumlah pekerja <26 orang harus memiliki 1 kotak P3K
jenis A pada tiap 1 unit kerja
Salah
Benar
JAWAB: BENAR
1. Dasar hukum pengawasan K3 Konstruksi Bangunan:
a. Semua jawaban benar
b. UU No 1 Tahun 1970
c. Permenaker No. Per-01/Men/1980
d. SKB Menaker dan Mentri PU No. Kep.174/Men/1986 No.104/Kpts/1986

Jawab: a. Semua jawaban benar

2. Tahapan pelaksanaan konstruksi bangunan:


a. Rancangan teknis pelaksanaan
b. Rancangan pasca konstruksi
c. Rancangan teknis pelaksanaan dan pasca konstruksi
d. Semua jawaban salah

Jawab: c. Rancangan teknis pelaksanaan dan pasca konstruksi

3. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah


satunya persyaratan untuk mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya. Hal tersebut
tertuang dalam:
a. Semua jawaban salah
b. UU No.1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf a
c. UU No.1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf q
d. Kepmenakertrans No.Kep.75/Men/2002

Jawab: c. UU No.1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf q

4. Instalasi penyalur petir diatur berdasarkan:


a. Permenaker No.Per.31/Men/2015 perubahan atas Permenaker No.Per.01/Men/1987
b. Permenaker No.Per.31/Men/2015 perubahan atas Permenaker No.Per.02/Men/1989
c. Permenaker No.Per.32/Men/2015 perubahan atas Permenaker No.Per.04/Men/1985
d. Permenaker No.Per.30/Men/2015 perubahan atas Permenaker No.Per.04/Men/1987
Jawab: b. Permenaker No.Per.31/Men/2015 perubahan atas Permenaker
No.Per.02/Men/1989

5. Penggunaan lift yang salah yaitu:


a. Penetapan jumlah orang yang diangkut berdasarkan SNI yang berlaku
b. Kapasitas angkut harus sesuai dengan izin lift
c. Kapasitas angkut lift dicantumkan dan dipasang dalam kereta lift
d. Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang didalam kereta lift

Jawab: d. Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang didalam kereta lift

6. Pemeriksaan dan/atau pengujian lift berlaku selama:


a. 3 (tiga) tahun
b. Semua jawaban salah
c. 2 (dua) tahun
d. 5 (lima) tahun

Jawab: b. Semua jawaban salah

7. Potensi bahaya pada instalasi listrik diantaranya:


a. Panas (thermal)
b. Peledakan
c. Kebakaran
d. Beban lebih (overload)

Jawab: c. Kebakaran

8. Penanggulangan K3 Listrik dan Kebakaran dilaksanakan dengan pola preventif, apakah


yang dimaksud dengan pola tersebut:
a. Dimulai dari saat perencanaan
b. Dilakukan perawatan rutin
c. Dimulai saat pelaksanaan
d. Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan

Jawab: a. Dimulai dari saat perencanaan

9. Besarnya nilai tahanan pembumian (grounding) keseluruhan pada instalasi penyalur


petir yang diatur dalam Permenaker No.Per.02/Men/1989 adalah:
a. Maksimal 0,5 Ω
b. Maksimal 50 Ω
c. Maksimal 5 Ω.
d. Jawaban a, b dan c salah

Jawab: c. Maksimal 5 Ω

1. Alat untuk mengatur tahanan isolasi kabel listrik adalah Ohm meter
Benar
Salah

Jawab: Salah

2. Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistansi isolasi sekurang-
kurangnya sebesar 50 kΩ :
Salah
Benar

Jawab: Benar

3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di tempat kerja diatur dalam


Kepmenakertrans Nomor 02/MEN/1992
Benar
Salah

Jawab: Salah

4. Manurut PER.04/MEN/1980 tinggi pemberian tanda pemasangan APAR adalah 125 cm


dari dasar lantai
Benar
Salah

Jawab: Benar

5. Unit penanggulangan kebakaran terdiri dari petugas peran kebakaran, regu


penanggulangan kebakaran, koordinator unit penanggulangan kebakaran dan Ahli K3
spesialis penanggulangan kebakaran
Salah
Benar

Jawab: Benar

6. Menurut Kep-186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat


Kerja, petugas peran kebakaran sebagaimana sekurang-kurangnya 2 orang untuk setiap
jumlah tenaga kerja 50 orang
Benar
Salah

Jawab: Salah

7. Menurut Kep-186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat


Kerja, koordinator unit penanggulangan kebakaran untuk tempat kerja tingkat resiko
bahaya kebakaran ringan dan sedang I sekurang-kurangnya 1 orang untuk setiap jumlah
tenaga kerja 100 orang.
Salah
Benar

Jawab: Benar

8. Menurut Kep-186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat


Kerja, koordinator unit penanggulangan kebakaran untuk tempat kerja tingkat resiko
bahaya kebakaran sedang II dan sedang III dan berat, sekurang-kurangnya 3 orang
untuk setiap unit kerja
Benar
Salah

Jawab: Salah

9. Terdapat 3 (tiga) jenis pompa hidran/springkler yaitu pompa listrik, pompa diesel,
pompa jockey
Benar
Salah

Jawab: Benar

10. Pemasangan instalasi listrik di Indonesia pada saat ini hanya berpedoman kepada
Standar Nasional Indonesia
Salah
Benar

Jawab: Salah
TO day 5

1. Tugas dan kewajiban Ahli K3 Kimia antara lain:


a. Semua jawaban salah
b. Merahasiakan segala keterangan yang berkaitan dengan rahasia perusahaan atau
instansi yang diddapat karena jabatannya
c. Semua jawaban benar
d. Memberikan laporan kepada menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil
pelaksanaan tugasnya

JAWB : c. Semua jawaban benar

2. Pengaruh bahan kimia berbahaya terhadap kesehatan tergantung kepada konsentrasi


dan lamanya paparan terjadi, pengaruh tersebut dapat menyebabkan hal sebagai
berikut, kecuali:
a. Menyebabkan kebakaran dan peledakan
b. Menyebabkan kanker, kerusakan/kelainan janin
c. Menyebabkan iritasi, korosif, sulit bernafas, menimbulkan alergi, keracunan
sistematik
d. Pneumoconiosis dan menyebabkan efek bius

JAWAB: a. Menyebabkan kebakaran dan peledakan

3. Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai sifat
antara lain
a. Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar
b. Memancarkan radiasi
c. Korosif, iritasi karsinogenik
d. Semua jawaban benar

JAWAB: d. semua jawaban benar


4. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja merupakan suatu usaha untuk
mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dasar hukumnya adalah:
a. SE No. 01 tahun 1999
b. Kepmenaker No. Kep-187/Men/1999
c. Permenaker No. Per-03/Men/1986
d. Kepmenaker No. Kep-51/Men/1999

JAWAB: b.Kepmenaker No. Kep-187/Men/1999

5. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia,
fisika, atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan,
kecuali:
a. Bahan beracun, bahan beraktif
b. Cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar
c. Bahan mudah meledak, bahan oksidator
d. Cairan mudah larut

JAWAB: d. Cairan mudah larut

6. Penerapan norma-norma ergonomik di tempat kerja meliputi norma- norma:


a. Pemberian gizi kerja
b. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangkut dan
mengangkat
c. Semua jawaban benar
d. Pemberian alat pelindung diri

JAWAB: b. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangkut dan
mengangkat
7. Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit
akibat kerja adalah:
a. Faktor psikologi
b. Semua jawaban benar
c. Faktor kimia
d. Faktor fisika

JAWAB: b. Semua jawaban benar

8. Beban kerja fisik yang diberikan kepada tenaga kerja tidak boleh melebihi:
a. 25-30% dari kemampuan kerja maksimum
b. 10-15% dari kemampuan kerja maksimum
c. 30-50% dari kemampuan kerja maksimum
d. 30-40% dari kemampuan kerja maksimum

JAWAB: d. 30-40% dari kemampuan kerja maksimum

9. Kewajiban pengusaha atau pengurus instalasi bahaya besar sesuai Kepmenakertrans


Nomor: Kep.187/Men/1999 adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Pembuatan dokumen job safety
b. Membuat dokumen pngendalian instalasi bahaya besar
c. Mempekerjakan Ahli K3 kimia
d. Pengujian instalasi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali

JAWAB: a. Pembuatan dokumen job safety

1. Penyesuaian pekerjaan, sikap dan peralatan disebut ilmu psikomotorik


Salah
Benar

JAWAB: Salah
2. Penerangan/pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat kerja, dapat
memberikan kenyamanan bekerja
Benar
Salah

JAWAB: Benar

3. Salah satu manfaat penilaian lingkungan kerja adalah sebagai dasar untuk
menyatakan kondisi lingkungan kerja membahayakan atau tidak
Benar
Salah

JAWAB: Benar

4. Nilai Ambang Batas (NAB) kebis8ingan untuk pemajanan 8 jam per hari, sesuai
Permenakertrans No.Per 05/Men/2018 adalah 80 dBA
Salah
Benar

JAWAB:Salah

5. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja. Untuk menghindari kejadian tersebut perlu dilakukan usaha-usaha
preventif yang berupa jaminan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu dari
4 (empat) program Jamsostek. Peraturan yang mengatur hak tersebut adalah
Permenaker No.Per-03/Men/1982
Salah
Benar

JAWAB: Benar
6. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai Kepmenakertrans No.
Kep.187/Men/1999 adalah Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahaya dan
Label
Benar
Salah

JAWAB: Benar

7. PERMENAKER No 5 Tahun 2018 berisi tentang K3 Lingkungan Kerja


Salah
Benar

JAWAB: Benar

8. Penerapan higiene dan sanitasi berdasarkan PERMENKER No 5 Tahun 2018


meliputi gedung, halaman dan bangunan bawah tanah *
Benar
Salah

JAWAB: Benar

9. Personil K3 Lingkungan Kerja menurut PERMENAKER Nomor 5 Tahun 2018


terdiri dari Ahli K3 Muda dan Madya Lingkungan Kerja
Salah
Benar

JAWAB: Salah
10. Pengendalian lingkungan kerja sesuai PERMENAKER No 5 Tahun 2018
berdasarkan urutannya adalah eliminasi-substitusi-administratif-rekayasa teknis-
penggunaan APD
Benar
Salah

JAWAB:Salah
TO DAY8
1. Dasar hukum yang mengatur penerapan Sistem Manajemen K3 di tempat kerja adalah
a. UU No 32 th 2009
b. Standard ISO 45001:2018
c. Permenaker No 05 th 2018
d. PP No 50 th 2012

Jawab: d. PP No 50 th 2012

2. SMK3 menurut PP No 50 th 2012 terdiri dari kecuali :


a. 12 Elemen
b. 10 Klausa
c. 166 Kriteria
d. 5 Prinsip Dasar

Jawab: b. 10 Klausa

3. Kotak P3K di tempat kerja sesuai Permenaker No 15 th 2008 harus terdiri dari, kecuali
a. Povidon Iodin
b. Plester Cepat
c. Obat sakit perut
d. Gunting

Jawab: c. Obat sakit perut

4. Kecelakaan kerja yang menyebabkan ,korban tidak dapat masuk kerja selama 3 hari
disebut
a. Fisrt Aid (P3K)
b. Lost Time Injury (LTI)
c. Fatality
d. Restricted Duty Injury (RDI)

Jawab: b. Lost Time Injury (LTI)

5. Yang termasuk dalam klasifikasi ”biological hazard’ adalah, kecuali:


a. Keracunan makanan
b. Gigitan ular berbisa
c. Heat Stress
d. Virus
Jawab: c. Heat Stress
6. Berapakah nilai ambang batas (NAB) kebisingan di tempat kerja menurut Permenaker
No 05 th 2018 ?
a. Semua salah
b. 80 – 85 db(A)
c. 85 db(A) selama 8 jam
d. 85 db(A) selama 4 jam

Jawab: c. 85 db(A) selama 8 jam

7. Pengendalian bahaya haruslah memenuhi hirarki, yang termasuk dalam contoh rekayasa
teknik adalah :
a. Pembuatan Instruksi Kerja
b. Pemasangan Rambu Bahaya
c. Penggunaan Safety Shoes
d. Pemasangan Pelindung Mesin

Jawab:d. Pemasangan Pelindung Mesin

8. Ketidaksesuai saat dilakukan audit SMK3 terdiri dari 3 kategori, kecuali:


a. Observasi
b. Mayor
c. Minor
d. Kritikal

Jawab:a. Observasi

9. Terdapat 3 teknik dalam mengumpulkan bukti saaat dilakukan Audit SMK3, kecuali :
a. Online Audit
b. Wawancara
c. Observasi
d. Periksa Dokumen

Jawab: a. Online Audit

10. Dalam lampiran PP 50 Tahun 2012, yang diharuskan membuat identifikasi bahaya dan
penilaian risiko untuk suatu unit kerja, adalah...
a. Ahli K3
b. Divisi Health and Safety
c. Direktur
d. Penyelia
Jawab: d. Penyelia

1. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh Auditor internal dan Auditor eksternal
Benar
Salah

Jawab: Benar

2. Sesuai dengan Permenaker No. Per.04/Men/1987pengusaha atau pengurus wajib


membentuk P2K3 di kantor pusat suatu grup perusahaan
Benar
Salah

Jawab: Salah

3. Audit SMK3 bertujuan untuk membuktikan kesesuaian penerapan sistem manajemen


K3
Benar
Salah

Jawab: Benar

4. Peraturan yang mengatur SMK3 adalah Permenaker No. Per-05/Men/1995


Salah
Benar

Jawab: Salah

5. Audit SMK3 eksternal, dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 3 (tiga) tahun
Benar
Salah

Jawab: Benar

6. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat wajib bagi tenaga kerja


Salah
Benar

Jawaba : Salah
7. Sesuai dengan Permenaker No. Per.04/Men/1987 pengusaha atau pengurus wajib
membentuk P2K3 di Setiap tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang atau lebih.
Salah
Benar

Jawab: Benar

8. Dalam pelaksanaan K3 di tempat kerja, upaya pengendalian resiko dilakukan dengan


urutan identifikasi, evaluasi, pengendalian, monitoring
Benar
Salah

Jawab: Benar

9. Badan atau lembaga di tingkat perusahaan yang bertugas memberi pertimbangan dan
dapat membantu pelaksanaan usaha pencegahan kecelakaan serta dapat memberikan
penerangan yang efektif kpada para pekerja adalah Panitia Pembna Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3)
Salah
Benar

Jawab: Benar

10. Sertifikat Calon Ahli K3 Umum yang dikeluarkan oleh KEMNAKER RI berlaku 5
tahun
Salah
Benar

Jawab: Salah
Today 3
1. Sesuai Permenaker No. Per.08/Men/2020 setiap pesawat angkat dan angkut wajib
dilakukan pengujian setelah pegujian pertama. Pengujian tersebut selambat-lambatnya:
a. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama.
b. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama.
c. 4 (empat) tahun setelah pengujian pertama.
d. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama.
Jawab: a. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama.

2. Berikut ini pernyataan yang benar terkait perbedaan kewenangan antara operator
pesawat uap kelas I dan kelas II sesuai dengan Permennaker Nomor 01/MEN/1988,
yaitu:
a. Operator kelas II dapat mendampingi dan mengawasi pekerjaan operator kelas I
b. Operator kelas II berwenang melayani ketel uap dengan kapasitas uap lebih besar
dari 10 ton/ jam, sedangkan operator kelas I melayani kapasitas uap sampai dengan
10 ton/jam
c. Operator kelas II berwenang dalam mengatur pesawat uap selain ketel uap dengan
ukuran tertentu saja
d. Operator kelas I berwenang melayani ketel uap dengan kapasitas uap lebih besar
dari 10 ton/ jam, sedangkan operator kelas II melayani kapasitas uap sampai
dengan 10 ton/jam
Jawab: d. Operator kelas I berwenang melayani ketel uap dengan kapasitas uap lebih
besar dari 10 ton/ jam, sedangkan operator kelas II melayani kapasitas uap sampai
dengan 10 ton/jam

3. Di bawah ini termasuk pernyataan yang benar terkait perbedaan bejana tekanan dan
tangki timbun, yaitu:
a. Pemeriksaan bejana tekanan dan tangki timbun dilakukan selambat-lambatnya
setiap 5 (lima) tahun sekali
b. Tangki timbun selalu dikubur di bawah permukaan tanah
c. Bejana tekanan berisi cairan yang dikempa menjadi gas sedangkan tangki timbun
berisi gas atau cairan gas tertentu
d. Bejana tekanan berisi gas atau cairan gas yang dikempa menjadi cair sedangkan
tangki timbun berisi cairan kimia tertentu
Jawab: d. Bejana tekanan berisi gas atau cairan gas yang dikempa menjadi cair
sedangkan tangki timbun berisi cairan kimia tertentu

4. Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat- lambatnya


a. 3 (tiga) tahun sekali
b. 5 (lima) tahun sekali
c. 1 (satu) tahun sekali
d. 2 (dua) tahun sekali
Jawab: b. 5 (lima) tahun sekali

5. Salah satu dari dasar hukum yang terkait dengan K3 Mekanik seperti tertera dibawah
ini, yaitu:
a. Permenaker No. Per-08/Men/2020
b. Permenakertrans No. Per-2/Men/1992
c. Permenaker No. Per-04/Men/1987
d. Permenaker No. Per-04/Men/1985
Jawab: a. Permenaker No. Per-08/Men/2020

6. Peraturan tentang K3 pesawat uap, sampai saat ini diatur dalam:


a. Peraturan Uap dan Undang-undang Uap Tahun 1930
b. Permennaker Nomor 38 Tahun 2016
c. Permennaker Nomor 36 Tahun 2016
d. Permennaker Nomor 01/MEN/1988
Jawab: a. Peraturan Uap dan Undang-undang Uap Tahun 1930
7. Jumlah operator untuk satu ketel uap dengan kapasitas sebesar 30 ton per jam yang
sesuai dengan Permennaker Nomor 01 Tahun 1988, yaitu: *
a. Hanya butuh operator kelas II minimal 2 orang
b. operator kelas I sebanyak 1 orang, operator kelas II sebanyak 2 orang
c. Hanya butuh operator kelas I sebanyak 1 orang
d. Operator kelas I sebanyak 1 orang, operator kelas II sebanyak 1 orang
Jawab: d. Operator kelas I sebanyak 1 orang, operator kelas II sebanyak 1 orang

8. Pemeriksaan dan pengujian khusus pada pesawat tenaga dan produksi dilakukan
apabila
a. Hasil pengujian dan pemeriksaan sebelumnya diragukan kebenaran datanya
b. Telah dilakukan modifikasi atau reparasi akibat terjadinya kecelakaan
c. Telah dilakukan pemeriksaan setidaknya 1 tahun sebelumnya
d. Baru dibeli dari pabrik
Jawab: b. Telah dilakukan modifikasi atau reparasi akibat terjadinya kecelakaan

9. Di bawah ini yang bukan merupakan dokumen K3 yang wajib dimiliki oleh pemakai
pesawat angkat dan angkut yaitu
a. Lisensi personil
b. Instruksi kerja
c. Surat keterangan pemenuhan syarat K3
d. Nota jual-beli PAA
Jawab: d. Nota jual-beli PAA

10. Manakah di bawah ini yang bukan contoh pesawat angkat dan angkut?
a. Forklift
b. Conveyor di pabrik pengolahan kelapa sawit
c. Lift
d. Tower crane
Jawab: c. Lift
1. Gas elpiji merupakan salah satu contoh bejana tekanan
Salah
Benar
Jawab: benar

2. Tangki timbun selalu terkubur di bawah permukaan tanah


Benar
Salah
Jawab: salah

3. Operator peralatan angkat terdiri atas operator kelas I, operator kelas II dan operator
kelas III
Benar
Salah
Jawab: benar

4. Operator forklift kelas I berwenang mengoperasikan forklift dengan kapasitas lebih dari
15 ton
Benar
Salah
Jawab: benar

5. Sebuah forklift telah dilakukan pengujian pertama pada Bulan Januari 2020, maka
pengujian selanjutnya harus dilakukan maksmial pada Bulan Januari 2025
Benar
Salah
Jawab: salah
6. APAR adalah salah satu contoh bejana tekanan
Salah
Benar
Jawab: benar

7. Untuk pengujian beban lebih pada peswat angkat dan angkut, harus dilaksanakan
sebesar 125% dari jumlah beban maksimum yang diujikan
Benar
Salah
Jawab: benar

8. Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat-lambatnya selama 5


(lima) tahun sekali
Salah
Benar
Jawab: benar

9. Bejana tekanan yang berisi bahan mudah terbakar (flammable), harus diberi warna
kuning pada bagian bahu bejana
Salah
Benar
Jawab: salah

10. Menurut Permennaker Nomor 37/Men/2016, bejana yang berisi gas oksigen harus
diberi warna putih pada bagian bahu bejana
Salah
Benar
Jawab: benar
Jawab: C. Bulan K3 Nasional

6. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan penerapan k3 berdasarkan Undang-undang No 1


tahun 1970 yaitu:
a. Melindungi keselamatan tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja
b. Meningkatkan laba perusahaan beserta gaji para tenaga kerja
c. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien
d. Meningkatkan kesejahteraan dan produktifitas nasional

Jawab: b. meningkatkan laba perusahaan beserta gaji para tenaga kerja

7. Jenis penghargaan bagi perusahaan dari Pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan
penerapan K3, yaitu:
a. Zero Accident Award
b. Safety Awareness Award
c. Penghargaan Adiwiyata
d. ISO 45001:2018

Jawab: A. Zero Accident Award

8. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Ahli K3 berwenang untuk , Antara lain:


a. Melakukan audit external SMK3
b. Mengadakan analisa kecelakaan kerja dimanapun
c. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan
d. Memberikan rahasia peruhsaaan kepada penyidik

Jawab: c. memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan

9. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang dipimpinnya,
pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Ketentuan tersebut terdapat dalam
undang-undang No 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal:
a. Pasal 15
b. Pasal 8
c. Pasal 3
d. Pasal 11

Jawab: d. pasal 11

10. Berdasarkan pasal 12 Undang-undang no 1 tahun 1970 tentang Keselamatan kerja yang
merupakan kewajiban dan hak tenaga kerja yaitu:
a. Meminta dilakukannya tes kesehatan kepada pengurus
b. Mengajukan diri untuk menjadi ahli keselamatan kerja
c. Mengajukan cuti selama kehamilan
d. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat keselamatan kerja tidak
terpenuhi dengan baik
Jawab: d. menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan yang dianggap syarat keselamatan
kerja tidak terpenuhi dengan baik

1. Undang-undang No 1 Tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja:


 Salah
 Benar

Jawab : Salah

2. Pegawai pengawas merupakan pejabat yang ditunjuk oleh menteri tenaga kerja untuk
melaksanakan undang-undang no 1 tahun 1970
 Benar
 Salah

Jawab: Salah

3. Ruang lingkup pelaksanaan pengawas K3 diatur dalam pasal 2 UU No1/1970


 Benar
 Salah

Jawab: Benar

4. Alat pelindung diri (APD) hanya wajib digunakan oleh tenaga kerja yang bekerja diperusahaan
tersebut sedangkan bagi pengunjung bersifat sukarela
 Benar
 Salah

Jawab:Salah

5. Zero Accident Award merupakan penghargaan bagi perusahaan yang didapat salah satunya
dengan mencapai 6 juta jam tanpa kecelakaan kerja yang menghilangkan waktu kerja
 Salah
 Benar

Jawab: Benar

6. P2K3 merupakan singkatan dari panitia pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja
 Salah
 Benar

Jawab: Salah

7. Ahli keselamatan kerja ditunjuk langsung oleh dinas tenaga kerja diwilayah perusahaan tersebut
beroperasi
 Salah
 Benar

Jawab: salah

8. Seseorang yang mendapatkan penunjukan sebagai ahli keselamatan kerja diperusahaan PT.XY
tidak bisa menjadi ahli keselamatan kerja diperusahaan PT.YY
 Benar
 Salah

Jawab: Benar

9. Seseorang yang telah mendapatkan Sertifikat Calon Ahli K3 umum tanpa mendapatkan surat
penunjukan dari kementerian ketenagakerjaan memiliki wewenang dan hak yang sama sebagai
ahli keselamatan kerja diperusahaan
 Salah
 Benar

Jawab:Salah

10. Sekretaris dari P2K3 wajib seorang ahli keselamatan dan kesehatan kerja
 Salah
 Benar

Jawab: Benar

Anda mungkin juga menyukai