Anda di halaman 1dari 32

Soal Kesehatan dan keselamatan kerja

1. Undang Undang No. 1 Tahun 1970 terdiri dari :

  A.11 Bab dan 18 Pasal 


  B.12 Bab dan 18 pasal
  C.18 Bab dan 19 pasal
  D.11 Bab dan 16 pasal
 2. Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang :

  A.Keselamatan dan Kesehatan Kerja


  B.Keselamatan Kerja 
  C.Kesehatan Kerja
  D.Keselamatan, Kesehatan & Kecelakaan Kerja
 3. Yang dimaksud "pengurus" berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja adalah :

  A.Pengusaha meskipun tidak memimpin langsung perusahaan


  B.Pemegang saham yang namanya tercantum dalam akta pendirian perusahaan
  C.Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja atau bagian yang berdiri sendiri 
  D.Ahli K3 yang bekerja diperusahaan
 4. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( P2K3 ) yang diatur dalam Undang
Undang No. 1 Tahun 1970  Pasal 10  merupakan suatu badan  yang terdiri dari unsur unsur
apa saja ?  

  A.Penerima kerja, pemberi kerja dan pemerintah ( tripartit ) 


  B.Penerima kerja dan Pemerintah ( bipartit )
  C.Penerima kerja dan pemberi kerja ( Bipartit )
  D.Penerima kerja, pemberi kerja dan ahli k3 ( tripartit )
 5. Undang-Undang No. 01 tahun 1970 mengatur Keselamatan Kerja dimana saja ?

  A.Dalam segala tempat kerja diseluruh dunia meskipun bukan dalam wilayah kekuasaan
hukum Republik Indonesia
  B.Dalam segala tempat kerja yang berada dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia 
  C.Dalam segala tempat kerja didarat yang berada dalam wilayah kekuasaan hukum
Republik Indonesia
  D.Dalam segala tempat kerja didarat dan dilaut yang berada dalam di wilayah kekuasaan
hukum Republik Indonesia
 6. Unsur  tempat  kerja terdiri dari , kecuali

  A.Tenaga Kerja
  B.Pengusaha 
  C.Sumber Bahaya
  D.Usaha
 7. Yang berhak mendapat perlindungan atas keselamatan kerja adalah:

  A.Tenaga Kerja saja


  B.Tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja 
  C.Pengurus dan ahli K3 yang ada di tempat kerja
  D.Pengusaha dan tenaga kerja yang ada ditempat kerja
 8. Berikut adalah kewajiban dari tenaga kerja di tempat kerja menurut UU No.1 Tahun 1970,
kecuali;

  A.Memberikan keterangan yang benar kepada Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan dan


Ahli K3
  B.Menggunakan APD yang diwajibkan
  C.Memenuhi dan mentaati semua syarat K3 yang diwajibkan
  D.Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di perusahaan yang diberikan oleh
pengurus 
 9. Siapakah yang dimaksud ahli K3 dalam Undang Undang No. 1 tahun 1970 ?

  A.Tenaga tehnis berkeahlian khusus dari luar Depnaker yang ditunjuk oleh Menaker
untuk mengawasi ditaatinya Undang Undang No. 1 tahun 1970 
  B.Tenaga tehnis berkeahlian khusus dari Depnaker yang ditunjuk oleh Menaker untuk
mengawasi ditaatinya ditaatinya Undang Undang No. 1 tahun 1970
  C.Pegawai tehnis berkeahlian khusus dari Depnaker yang ditunjuk oleh Menaker untuk
mengawasi ditaatinya Undang Undang No. 1 tahun 1970
  D.Pegawai tehnis berkeahlian khusus dari luar Depnaker yang ditunjuk oleh Menaker
untuk mengawasi ditaatinya Undang Undang No. 1tahun 1970
 10. Pengurus diwajibkan menyelenggarakan  pembinaan dalam pencegahan kecelakaan dan
pemberantasan kebakaran dan peningkatan K3 serta P3K kepada siapa saja ?

  A.Tenaga kerja baru yang berada dibawah pimpinannya


  B.Semua tenaga kerja yang berada dibawah pimpinannya 
  C.Tenaga kerja masa training yang berada dibawah pimpinannya
  D.Tenaga kerja yang sudah mempunyai masa kerja 1 tahun yang berada dibawah
pimpinannya

Soal Kebijakan K3
1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara filosofis ialah :

  A.Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien
  B.Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja
  C.Pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
khususnya tenaga kerja baik jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil makmur dan sejahtera. 
  D.Kebutuhan dasar manusia setelah kebutuhan dasar, adalah keselamatan dan kesehatan
kerja
 2. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara etimologis ialah :

  A.Suatu upaya perlindungan kerja


  B.Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah dan mengurangi
kecelakaan dan penyakit akibat kerja 
  C.Suatu upaya agar tenaga kerja bekerja sehat dan selamat
  D.Upaya agar produksi tidak terganggu
 3. Batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang berakibat :

  A.Adanya korban yang cidera luka-luka atau meninggal dunia


  B.Adanya kerusakan peralatan dan nyaris terjadi korban manusia
  C.Terganggunya proses pekerjaan walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun
kerusakan peralatan 
  D.Jawaban a, b dan c benar
 4. Faktor penyebab kecelakaan kerja :

  A.Perbuatan manusia yang tidak aman


  B.Kondisi yang berbahaya
  C.Kombinasi a dan b
  D.Jawaban a, b dan c benar 
 5. Kejadian kecelakaan yang disebabkan perbuatan tidak aman dari pekerja merupakan  :

  A.Sebab dasar 
  B.Sebab tidak langsung
  C.Sebab langsung
  D.
 6. Ruang lingkup obyek pengawasan keselamatan kerja menurut undang-undang
keselamatan kerja ialah :

  A.Perusahaan Swasta
  B.Tempat kerja 
  C.Perusahaan Negara
  D.Tempat usaha
 7. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :

  A.Usia
  B.Sifat seseorang
  C.Pendidikan dan pengalaman 
  D.Kondisi fisik
 8. Kondisi tempat kerja yang berbahaya bertalian dengan :

  A.Mesin, pesawat, alat


  B.Proses produksi
  C.Cara kerja
  D.Jawaban a, b dan c benar 
 9. Usaha pencegahan kecelakaan kerja antara lain melalui :

  A.Inspeksi
  B.Riset
  C.Asuransi
  D.Jawaban a, b dan c benar 
 10. Dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja :

  A.Permen No. 02/Men/1992 


  B.Permen No. 01/Men/1988
  C.Permen No. 04/Men/1987
  D.Permen No. 4 /Men/1986

Soal Dasar-dasar k3
1. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah tersebut dibawah ini, kecuali :

  A.Setiap sumber produksi dapat dipergunakan secara aman dan effisien


  B.Agar proses prosuksi dapat berjalan lancar
  C.Setiap tenaga kerja dan pengurus dalam keadaan aman 
  D.
 2.   Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cidera pada manusia, kerusakan barang
gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan disebut kecuali:

  A.Kecelakaan
  B.Accident
  C.Insident 
  D.
 3. Suatu analisis pekerjaan yan dilakukan secara beraturan sebelum pekerjaan dimulai dan
harus terbaca berkaitan dengan rencana pekerjaan :disebut

  A.JSA 
  B.JSO
  C.JSE
  D.
 4. Upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan sejahtera adalah
pengertian K3 secara :

  A.aKeilmuan
  B.Philosophy 
  C.Pengetahuan
  D.
 5.    Kondisi dimana sumber bahaya telah teridentifikasi dan telah dikendalikan ketingkat
yang memadai disebut :

  A.Safe 
  B.Danger
  C.Hazard
  D.
 6. Sumber bahaya potensial yang dapat mnyebabkan kecelakaan atau  kerusakan   adalah :

  A.Hazard 
  B.Resiko
  C.Danger
  D.
 7.  Kejadian tidak diduga yang mengakibatkan kacaunya proses pekerjaan/ produksi yang
direncanakan sebelumnya disebut :

  A.Kecelakaan
  B.Kecelakaan dalam kerja
  C.Kecelakaan kerja 
  D.
 8. Salah satu kategori tindakan berbahaya  adalah :

  A.Prosedur tidak aman


  B.Pengaman yang tidak sempurna
  C.Melakukan pekerjaan tanpa wewenang 
  D.
 9. Kondisi berbahaya diantaranya adalah , kecuali ;

  A.Melakukan proses dengan tidak aman 


  B.Kecacatan, krtidaksempurnaan
  C.Pakaian , linkunan yang tidak aman
  D.
 10. Ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya / hazard tertentu
yang terjadi adalah, kecuali :

  A.Risk
  B.Resiko
  C.Risk Analisis 
  D.

Soal Analisa Kecelakaan


1. Kecelakaan adalah suatu kejadian yg tdk dikehendaki dan tdk diduga semula yg dpt
menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. Pengertian ini berdasarkan dari
regulasi ?

  A.Permennaker No. Per. 03/Men/1998 


  B.Permennaker No. Per. 04/Men/1998
  C.Permennaker No. Per. 05/Men/1998
  D.Permennaker No. Per. 06/Men/1998
 2. Si A ditugaskan oleh perusahaan mengurus laporan P2K3 di Kantor Disnaker Kabupaten
Sleman. Di tengah jalan si A mengalami kecelakaan. Hal ini termasuk dalam golongan
kecelakaan apa ?

  A.Kecelakaan Perjalanan Pulang – Pergi tempat tinggal – tempat kerja


  B.Kecelakaan di tempat kerja
  C.Kecelakaan Hubungan Kerja 
  D.Penyakit Akibat Kerja
 3. Si A mengalami kecelakaan di pabrik tempat dia bekerja pada saat jam kerja. Hal ini
termasuk dalam golongan kecelakaan apa ?

  A.Kecelakaan Perjalanan Pulang – Pergi tempat tinggal – tempat kerja


  B.Kecelakaan di tempat kerja 
  C.Kecelakaan Hubungan Kerja
  D.Penyakit Akibat Kerja
 4. Si A yang bekerja di pabrik asbes mengalami gangguan kesehatan pada paru-parunya
setelah pensiun. Berdasarkan diagnosis dari dokter perusahaan, penyakit si A ini ada
hubungannya paparan dengan asbes sewaktu yang bersangkutan bekerja di pabrik dulu. Hal
ini termasuk dalam golongan kecelakaan apa ?

  A.Kecelakaan Perjalanan Pulang – Pergi tempat tinggal – tempat kerja


  B.Kecelakaan di tempat kerja
  C.Kecelakaan Hubungan Kerja
  D.Penyakit Akibat Kerja 
 5. Si A mengalami kecelakaan sewaktu berangkat kerja ke pabrik di jalan yang biasa dia
lalui. Hal ini termasuk dalam golongan kecelakaan apa?

  A.Penyakit Akibat Kerja


  B.Kecelakaan di tempat kerja
  C.Kecelakaan Hubungan Kerja
  D.Kecelakaan Perjalanan Pulang – Pergi tempat tinggal – tempat kerja 
 6. Dalam Permenaker No. PER-03/MEN/1998 Pasal 2 disebutkan bahwa
Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap kecelakaan yg terjadi dalam tempat kerja yg
dipimpinnya secara tertulis ke Kakandepnaker/ Kakadisnaker dlm waktu ?

  A.≤ 1 x 24 jam sejak kejadian


  B.≤ 2 x 24 jam sejak kejadian 
  C.≤ 3 x 24 jam sejak kejadian
  D.≤ 4 x 24 jam sejak kejadian
 7. Luka yang mengakibatkan cacat tetap, kehilangan atau tidak berfungsinya salah satu atau
beberapa organ tubuh atau gangguan jiwa?

  A.Luka Ringan
  B.Terluka
  C.Luka Berat 
  D.Luka Medium
 8. Luka yang memerlukan perawatan medis sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan tidak
lebih dari 1 hari ?

  A.Luka Ringan 
  B.Terluka
  C.Luka Berat
  D.Luka Medium
 9. ( Jumlah Kecelakaan x 1.000.000 ) / Jumlah jam kerja orang. Ini rumus apa ?

  A.Incident Rate
  B.Frequency Rate 
  C.Accident Rate
  D.Severity Rate
 10. ( Jumlah hari hilang x 1.000.000 ) / Jumlah jam kerja orang. Ini rumus apa ?

  A.Incident Rate
  B.Frequency Rate
  C.Accident Rate
  D.Severity Rate 
Soal Laporan Kecelakaan Kerja
1. Yang dimaksud kecelakaan kerja adalah

  A.Tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya yang
telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai
  B.Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya
dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. 
  C.Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.
  D.Terganggunya proses pekerjaan/produksi walaupun tidak terjadi korban yang cidera
maupun kerusakan peralatan
 2. Kewajiban Pengurus untuk melaporkan kecelakaan kerja yang terjadi di tempat kerja
diatur dalam 

  A.Pasal 5 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970


  B.Pasal 10 Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1970
  C.Pasal 11 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 
  D.Pasal 12 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970
 3. Peraturan yang mengatur mengenai Tatacara pelaporan kecelakaan kerja adalah 

  A.Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 3 Tahun 1988


  B.Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 2 Tahun 1992
  C.Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 3 Tahun 1998 
  D.Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 5 Tahun 1998
 4. Apabila terjadi kecelakaan kerja dimana tenaga kerja terpapar zat kimia sehingga
menyebabkan yang bersangkutan cidera pada mata, menurut lampiran Permenaker No 3
tahun 1998 dituliskan dengan kode 

  A.A 7
  B.A 8 
  C.A 9
  D.A 10
 5.   Apabila terjadi kecelakaan kerja dimana sumber penyebab kecelakaan kerja adalah
peralatan listrik, menurut lampiran Permenaker No 3 tahun 1998 dituliskan dengan kode
…………….

  A.B 5
  B.B 7
  C.B 10 
  D.B 17
 6. Apabila terjadi kecelakaan kerja dimana kecelakaan kerja yang terjadi adalah korban
terperangkap diantara peti kemas, menurut lampiran Permenaker No 3 tahun 1998 dituliskan
dengan kode 

  A.C 3 
  B.C 4
  C. C 7
  D.C 9
 7. Bagaimanakah cara  menghitung Tingkat Kekerapan terjadinya Kecelakaan kerja
(Frequency Rate) adalah 

  A.Jumlah Kecelakaan x 1.000 Dibagi Jumlah Jam Kerja Orang


  B.Jumlah Kecelakaan x 10.000 Dibagi Jumlah Jam Kerja Orang
  C.Jumlah Kecelakaan x 100.000 Dibagi Jumlah Jam Kerja Orang
  D.Jumlah Kecelakaan x 1.000.000 Dibagi Jumlah Jam Kerja Orang 
 8. Bagaimanakah cara  menghitung Tingkat Keparahan terjadinya Kecelakaan kerja
(Severity Rate) adalah 

  A.Jumlah Hari Hilang x 1.000 Dibagi Jumlah Jam Kerja Orang


  B.Jumlah Hari Hilang x 10.000 Dibagi Jumlah Jam Kerja Orang
  C.Jumlah Hari Hilang x 100.000 Dibagi Jumlah Jam Kerja Orang
  D.Jumlah Hari Hilang x 1.000.000 Dibagi Jumlah Jam Kerja Orang 
 9. Berapakah kerugian hari kerja ketika terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan korban
harus diamputasi  1 ruas ujung jari telunjuk tangan kanannya ?

  A.50 Hari Kerja


  B.75 Hari Kerja
  C.100 Hari Kerja 
  D.500 Hari Kerja
 10. Berapakah kerugian hari kerja ketika terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan korban
Meninggal Dunia ?

  A.1800 Hari Kerja


  B.3000 Hari Kerja
  C.6000 Hari Kerja 
  D.7200 Hari Kerja

Soal K3 Konstruksi & Bangunan


1. Guna mengatur masalah keselamatan dan kesehatan kerja pada konstruksi bangunan telah
ditetapkan peraturan :

  A.Permenaker : Per.01/Men/1980
  B.Permenaker & Transmigrasi : Per.01/Men/1980 
  C.Permenaker : Per.01/Men/1981
  D.Permenaker & Transmigrasi : Per.01/Men/1981
 2. Bahwa penyelenggaraan jasa konstruksi harus berasaskan keamanan dan keselamatan,
diatur dalam :

  A.UU Jakon No. 2 tahun 2017 


  B.UU Jakon No. 28 tahun 2000
  C.UU Jakon No. 29 tahun 2000
  D.UU Jakon No. 30 tahun 2000
 3. Dasar hukum yang mewajibkan pihak pengelola pekerjaan menyediakan APD :

  A.Permenaker No. 02/Men/1992


  B.Permenaker No. 01/Men/1988
  C.Permenaker No. 04/Men/1987
  D.UU No. 1 tahun 1970 
 4. Pekerja dalam proyek konstruksi wajib diikutsertakan dalam program Jaminan Kecelakaan
Kerja, hal ini tertuang pada :

  A.Undang-undang No. 45 tahun 2004


  B.Undang-undang No. 45 tahun 2005
  C.Undang-undang No. 40 tahun 2004 
  D.Undang-undang No. 40 tahun 2006
 5. Proyek konstruksi bangunan wajib mempekerjakan personil ahli k3 konstruksi, apabila :

  A.Lama pelaksanaan proyek 3 bulan


  B.Proyek memiliki nilai kontrak 500 juta
  C.Proyek merupakan milik Pemerintah
  D.Proyek memiliki potensi resiko bahaya besar 
 6. Tugas Ahli K3 Konstruksi yang terkait tentang metoda pelaksanaan pekerjaan konstruksi
adalah :

  A.Membuat metoda pelaksanaan berbasis K3


  B.Mempelajari/ memeriksa/ meneliti metoda kerja sudah berbasis K3 atau belum 
  C.Menyetujui atau mengetahui dokumen metoda pelaksanaan
  D.Semua jawaban benar
 7. Tugas Ahli K3 dalam proyek konstruksi yaitu untuk :

  A.Memastikan bahwa RK3 yang sudah di susun dapat diimplementasikan 


  B.Menyusun tata letak yang efisien plan efektif pemanfaatannya
  C.Menjamin rasa aman, selamat dan sehat dalam melaksanakan tugas pekerjaannya
  D.Semua jawaban benar
 8. Pengelolaan K3 Konstruksi Bangunan mulai dilaksanakan pada tahap :

  A.Perencanaan 
  B.Pelaksanaan
  C.Monitoring/ Evaluasi
  D.Semua jawaban benar
 9. CSMS (Construction Safety Management System) bertujuan :

  A.Proyek berjalan dengan lancar


  B.Memberi kenyamanan terhadap Pekerja Proyek
  C.Mencegah kecelakaan kerja di proyek
  D.Semua jawaban benar 
 10. Siapakah yang bertanggung jawab dalam melaksanakan K3 dalam proyek konstruksi
bangunan :

  A.Pemilik proyek
  B.Ahli K3
  C.Kontraktor/ Pelaksana 
  D.Konsultan perencana

 Soal K3 Kebakaran
1. Teori segitiga api meliputi unsur-unsur ?

  A.Bahan bakar, panas dan oksigen 


  B.Benda padat, cair dan gas
  C.Bahan bakar, kalor dan uap
  D.Bahan gas, asap dan racun
 2. Media pemadam api CO2, cocok digunakan untuk memadamkan kebakaran ?

  A.Kelas A
  B.Kelas B
  C.Kelas C 
  D.Semua jawaban benar
 3. Terjadinya peristiwa kebakaran disebabkan oleh ?

  A.Adanya unsur bahan bakar, oksigen dan panas pada suatu kondisi tertentu
  B.Adanya unsur bahan bakar, oksigen dan panas pada suatu kondisi tertentu yang
disertai dengan reaksi rantai yang berlangsung secara terus menerus 
  C.Adanya bahan bakar dan oksigen dimana uap campuran bahan tersebut mencapai titik
nyala
  D.Kurang memiliki rasa tanggung jawab atau disiplin terhadap pencegahan kebakaran
 4. Syarat K3 pemasangan APAR adalah

  A.Diletakan hanya pada ruangan yang berisi banyak orang


  B.Memiliki kartu catatan tiap bulan
  C.Tanda pemasangan APAR dipasang pada ketinggian 1,2 m
  D.Mudah dilihat, mudah dicapai dan mudah diambil serta memiliki tanda pemasangan 
 5. Dibawah ini yang bukan termasuk sarana proteksi kebakaran pasif, kecuali ?

  A.Hydrant
  B.Detector
  C.Sprinkler
  D.Kompartemen 
 6. Perkembangan api dalam suatu ruangan di bangunan atau gedung umumnya melalui
tahap-tahap sebagai berikut

  A.Penyalaan - Pertumbuhan – Pembakaran penuh – Flashover -surut


  B.Penyalaan – Pertumbuhan – Flashover – Pembakaran penuh – surut 
  C.Penyalaan – Flashover – Pertumbuhan - Pembakaran penuh – Surut
  D.Surut – Pembakaran penuh – Flashover – Pertumbuhan – Penyalaan
 7. Metode pemadaman api dengan cara memisahkan oksigen dari panas dan uap bahan
disebut ?

  A.Smothering 
  B.Dilution
  C.Starvation
  D.Cooling
 8. Starvation adalah salah satu metode pemadaman api dengan cara ?

  A.Memutuskan panas dari oksigen dan bahan


  B.Memutuskan oksigen dari bahan dan panas
  C.Memutuskan bahan bakar dari panas dan oksigen 
  D.Jawaban a, b dan c salah
 9. Pemadaman api dengan APAR efektif dilakukan pada periode ?

  A.Surut
  B.Flashover
  C.Pertumbuhan
  D.Awal penyalaan hingga flashover 
 10. Api adalah ...

  A.Suatu proses reaksi kimia/ oksidasi yang sangat cepat antara uap bahan bakar, oksigen
dan panas pada komposisi yang cukup diikuti dengan tiimbulnya nyala, cahaya, asap, gas
(toxid) dan energy panas
  B.Suatu proses reaksi kimia/ oksidasi yang sangat cepat antara bahan bakar, oksigen dan
panas pada komposisi yang cukup diikuti dengan timbulnya nyala, cahaya, asap, gas (toxid)
dan energy panas. 
  C.Suatu proses reaksi kimia/ oksidasi yang normal antara uap bahan bakar, oksigen dan
panas pada komposisi yang cukup diikuti dengan timbulnya api, cahaya, asap, gas (toxid) dan
energy panas.
  D.Suatu proses reaksi kimia/oksidasi yang normal antara uap bahan bakar, oksigen dan
panas pada komposisi yang cukup diikuti dengan timbulnya nyala, cahaya, asap, gas (toxid)
dan energy panas.

Soal K3 Uap dan Bejana Tekan


 1. Suatu pesawat yang dibuat guna menghasilkan uap adalah pengertian dari :

  A.Pesawat Uap
  B.Ketel Uap 
  C.Bejana Uap
  D.Turbin Uap
 2. Potensi bahaya yang dapat timbul dari pemakaian pesawat uap berupa :

  A.Suhu
  B.Tekanan
  C.Jawaban A dan B salah
  D.Jawaban A dan B benar 
 3. Salah satu penyebab terjadinya peledakan pesawat uap dari Unsafe condition berupa :

  A.Apedanges tidak berfungsi


  B.Kualitas las-lasan rendah
  C.Kualitas air pengisi ketel rendah
  D.Semua benar 
 4. Perusahaan Swasta maupun BUMN apabila menggunakan Ketel Uap maka wajib untuk
memiliki AI untuknya yang diterbitkan dari Disnaker provinsi setempat,kecuali ;

  A.WP ( Kg/Cm2 ) x Hs (M2) < 0,2. 


  B.WP ( Kg/Cm2 ) x Hs (M2) > 0,3.
  C.WP ( Kg/Cm2) x Hs (M2) > 0,4.
  D.Semua jawaban salah
 5. Suatu Perusahaan industry kelapa sawit mempunya 2 unit Ketel Uap yang masing- masing
berkapasitas 30 ton uap/jam dan dioperasikan secara bergantian, maka operator ketel uap
harus memliliki lisensi K3 sebagai operator Pesawat Uap :

  A.Cukup kelas I
  B.Cukup kelas II
  C.Harus kelas I 
  D.Boleh kelas II
 6. Ketel uap yang dipakai di perusahaan tersebur diatas wajib dilakukan pemeriksaan dan
pengujian berkala paling lambat :

  A.1 Tahun sekali


  B.2 Tahun sekali 
  C.3 Tahun sekali
  D.4 Tahun sekali
 7. Menurut ketentuan undang-undang yang berlaku, yang berhak untuk melakukan
pemeriksaan dan pengujian ketel uap tersebuat adalah :

  A.Pengawas K3 Spesialais PUBT dan Ahli K3 Spesialis PUBT 


  B.Ahli K3 Spesialis PUBT
  C.Inspektur K3 PUBT
  D.Tehnisi K3 PUBT
 8. Salah satu pengujian NDT yang dilakukan pada pesawau uap berupa:

  A.DPT, MPI
  B.MPI, UT
  C.UT.RT
  D.Semua benar 
 9. Dasar Hukum pengawasan terhadap pemakaian Pesawat Uap di Indonesia adalah sebagai
berikut, kecuali :

  A.Undang-undang No.1 tahun 1970


  B.Undang-undang Uap 1930
  C.Peraturan Uap 1930.
  D.Permenaker No. 37 tahun 2016 
 10. Berdasarkan peraturan perundangan K3 yang berlaku di Indonesia, Pesawat Uap
dibedakan menjadi dua jenis yaitu ;

  A.Ketel Uap
  B.Pesawat Uap selain Ketel Uap
  C.A dan B benar 
  D.A dan B salah
Soal Kelembagaan
1. Peranan Ahli K3 dalam suatu perusahaan adalah, kecuali ?

  A.Sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam pelaksanaan pengawasan atas di


taatinya Undang-undang No. 1 tahun 1970
  B.Sebagai sekretaris pada lini fungsional
  C.Melaksanakan inspeksi K3
  D.Memfollow up rekomendasi atau saran dan perkembangan yang telah disepakati
kedua belah pihak di lini struktural 
 2. Wewenang Ahli K3 antara lain adalah ?

  A.Melaksanakan inspeksi K3 secara periodik


  B.Memasuki tempat kerja sesuai dengan penunjukan 
  C.Memberikan sanksi terhadap pekerja yang tidak mentaati aturan K3 yangtelah
ditetapkan
  D.Memberikan laporan kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuknya
 3. Yang membantu pemerintah untuk melakukan pengawasan atas ditaatinya Undang-
undang No. 1 tahun 1970 di tempat kerja adalah ?

  A.Pegawai pengawas
  B.Petugas P2K3 dari perusahaan
  C.Ahli keselamatan dan kesehatan kerja 
  D.Dokter perusahaan
 4. Surat Keputusan Penunjukan Ahli K3 dapat dicabut apabila 

  A.Tidak bekerja
  B.Pindah ke instansiI perusahaan lain
  C.Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan berbahaya 
  D.Tidak memperpanjang masa berlaku SK
 5. Masa berlaku penunjukan Ahli K3 Umum adalah 

  A.1 Tahun
  B.2 Tahun
  C.3 Tahun 
  D.4 Tahun
 6. Sejak kapan suatu perusahaan wajib membentuk P2K3

  A.Sejak perusahaan memulai produksi


  B.Sejak mempekerjakan tenaga kerja lebih dari jam 23.00
  C.Sejak mempunyai cabang
  D.Sejak memiliki 100 orang atau lebih tenaga kerja 
 7. Paling sedikit berapa kali dalam setahun P2K3 menyampaikan laporan kepada Menteri
(Dinas Tenaga Kerja Provinsi)

  A.4 Kali 
  B.3 Kali
  C.2 Kali
  D.1 Kali
 8. Yang bukan ruang lingkup PJK3 adalah 

  A.Teknik K3
  B.Pengawasan dan Penegakan Hukum 
  C.Pemeriksaan dan pengujian
  D.Pembinaan K3
 9. Apa sanksi bagi perusahaan yang telah wajib membentuk P2K3 tetapi belum memilikinya

  A.kurungan selama-lamanya 1 (satu) bulan atau denda setinggitingginya Rp. 1.000.000,-


(satu juta)
  B.kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggitingginya Rp. 100.000,-
(seratus ribu rupiah) 
  C.kurungan selama-lamanya 3 (tiga) minggu atau denda setinggitingginya Rp. 100.000,-
(seratus ribu rupiah)
  D.kurungan selama-lamanya 1 (satu) tahun atau denda setinggitingginya Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta)
 10. Kapan P2K3 harus memberikan saran dan pertimbangan bidang K3 kepada Pengusaha

  A.Kapan saja baik diminta maupun tidak bila dianggap perlu 


  B.3 (tiga) kali
  C.2 (dua) kali
  D.1 (satu) kali

Soal K3 Listrik
1. Pedoman pembinaan calon Ahli K3 bidang listrik dan teknisi K3 Listrik bertujuan untuk :

  A.Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta keterampilan pengusaha dalam


pelaksanaan norma K3 di tempat kerja;
  B.Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta keterampilan ahli K3 umum dalam
pembinaan norma K3 di tempat kerja;
  C.Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta keterampilan dalam perencanaan,
pemasangan, penggunaan, perubahan, pemeliharaan dan pemeriksaan serta pengujian
instalasi, perlengkapan dan peralatan listrik secara aman di tempat kerja. 
  D.Meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam mengeliminasi kecelakaan kerja.
 2. Tugas Teknisi K3 Listrik ditempat kerja adalah :
  A.Perencanaan, pemasangan dan pemeliharaan.
  B.Perencanaan, dan pemeliharaan
  C.Perencanaan dan riksa uji
  D.Pemasangan dan pemeliharaan 
 3. Persyaratan K3 listrik dilaksanakan pada Perusahaan X yang beroperasi dengan tegangan
lebih dari 50 (lima puluh) volt arus bolak balik atau 120 (seratus dua puluh) volt arus searah,
kecuali :

  A.Pembangkitan listrik.
  B.Distribusi listrik.
  C.Peralatan listrik. 
  D.Transmisi listrik
 4. Standart kelistrikan yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan K3 listrik sesuai
Permen 12 tahun 2015 adalah :

  A.JIS dan ANSI


  B.SNI, SI dan Standart Negara lain 
  C.SPLN
  D.Semua Jawaban Salah
 5. Perusahaan yang wajib memiliki ahli K3 listrik adalah :

  A.Perusahaan dengan Resiko bahaya sedang


  B.Perusahaan dengan resiko bahaya besar
  C.Perusahaan yang memiliki pembangkit listrik lebih dari 200 Kva 
  D.semua jawaban benar.
 6. Pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian dilaksanakan pada saat, kecuali :

  A.Sebelum penyerahan kepada pemilik/pengguna;


  B.Setelah ada perubahan/perbaikan;
  C.Secara berkala
  D.Setelah digunakan selama 1 tahun 
 7. Pengujian berkala instalasi, perlengkapan dan peralatan listrik dilakukan paling sedikit :

  A.1 Tahun sekali


  B.2 Tahun sekali
  C.4 Tahun sekali
  D.5 Tahun sekali 
 8. Pengaman sentuhan langsung adalah sebagai berikut, kecuali :

  A.Isolasi
  B.Penghalang
  C.Interlocking pintu
  D.Grounding 
 9. Sudut perlindungan setiap penerima petir yang diatur dalam Permenaker No. 02/Men/1989
adalah :

  A.90 derajat
  B.112 derajat 
  C.115 derajat
  D.120 derajat
 10. Instalasi penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurang-kurangnya :

  A.1 (satu) buah


  B.3 (tiga) buah
  C.2 (dua) buah 
  D.a, b dan c salah

K3 Bahan Berbahaya
 1.        Dalam lingkungan kerja, faktor bahaya yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga
kerja adalah faktor fisik, kimia, fisiologi dan psikologi. Agar lingkungan kerja aman dari
potensi bahan kimia yang timbul dan untuk menjaga lingkungan kerja tersebut aman dibatasi
dengan Nilai Ambang Batas (NAB). Dasar hukum NAB faktor kimia ditempat kerja diatur
pada :

  A.Kepmenaker No. Kep-51/Men/1999


  B.Kepmenaker No. Kep-187/Men/1999
  C.SE No. 01 tahun 1997
  D.Permenaker No.05 Tahun 2018 
 2.   1.       Standar faktor-faktor lingkungan kerja yang dianjurkan di tempat kerja agar tenaga
kerja masih dapat menerimanya tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan,
dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu,
sering disebut sebagai :

  A.Nilai Ambang Kuantitas (NAK).


  B.Nilai Ambang Batas. 
  C.Nilai Baku Mutu Lingkungan.
  D.Jawaban a, b dan c benar.
 3.   1.          Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai Kepmenakertrans
No. Kep. 187/Men/1999 adalah :

  A.a. Penetapan Nilai Ambang Kuantitas.


  B.b. Penetapan Katagori Potensi Bahaya Perusa-haan.
  C.c. Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan Label. 
  D.d. Penetapan Nilai Ambang Batas.
 4.   1.          Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 187/Men/1999 mengatur tentang :

  A.Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja . 


  B.Bahan kimia berbahaya.
  C.Bahan kimia berbahaya di tempat kerja.
  D.Jawaban a, b dan c salah.
 5.   1.          Alat Pelindung Diri (APD) sebagai sarana perlindungan harus memenuhi syarat-
syarat antara lain :

  A.Mampu memberikan perlindungan efektif. 


  B.Model yang tepat dan baik.
  C.Harga terjangkau dan kuat.
  D.Meningkatkan rasa percaya diri pemakai.
 6.   1.        Pekerja berhak menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat-syarat
K3 serta alat-alat pelindung diri yang diwajibkan diragukan olehnya. Pernyataan ini terdapat
di dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal :

  A.Pasal 8
  B.Pasal 12 
  C.Pasal 3
  D.Pasal 14
 7.   Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai sifat
antara lain :

  A.Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar.


  B.Memancarkan radiasi.
  C.Korosif, iritasi karsinogenik.
  D.awaban a, b dan c benar. 
 8.    Masuknya bahan kimia ke dalam tubuh manusia sebagian besar melalui :

  A.Ingesti
  B.Pernafasan.
  C.Jawaban a dan b benar. 
  D.Jawaban a dan b salah.
 9.    Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi udara ruangan kerja adalah :

  A.Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik.


  B.Memakai respirator. 
  C.Memasang ventilasi lebih banyak.
  D.Mengeluarkan udara kotor dalam ruangan.
 10. Kewajiban pengusaha atau pengurus yang mempunyai instalasi dengan potensi bahaya
besar sesuai Kepmenakertrans No.Kep.187/Men/1999  adalah sebagai berikut, kecuali:

  A.pembuatan dokumen job safety. 


  B.pengujian instalasi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali.
  C.membuat dokumen pengendalian instalasi bahaya besar.
  D.mempekerjakan Ahli K3 kimia.

K3 Lingkungan Kerja
 1. Nilai Ambang Batas (NAB) Faktor fisika diatur dalam Permenaker No.05 Tahun 2018
meliputi antara lain:

  A.Iklim kerja, kebisingan dan getaran pada lengan dan tangan. 


  B.Iklim kerja, gelombang elektromagnetik dan pencahayaan.
  C.Radiasi mengion, getaran dan frekuensi radio.
  D.Radiasi ultra violet, radiasi nuklir.
 2. Penerangan/pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat kerja, dapat
memberikan :

  A.Keletihan mata yang cepat.


  B.Kenyamanan bekerja. 
  C.Produktivitas kerja rendah.
  D.Absensi menurun.
 3. Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 2 jam per hari, sesuai
Permenaker No.05 Tahun 2018 adalah :

  A.91 dBA 
  B.85 dBA
  C.80 dBA
  D.95 dBA
 4. Penerapan ergonomi di perusahaan merupakan tanggung jawab :

  A.Pengusaha 
  B.Tenaga kerja
  C.P2K3
  D.Dokter perusahaan
 5. Berdasarkan Permenaker No.05 Tahun 2018, maka dalam suatu tempat kerja dengan
tenaga kerja sejumlah 180 orang, jumlah jamban/WC minimal yang harus disediakan :

  A.12
  B.10
  C.6
  D.8 
 6. Faktor psikologi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor dibawah ini, terkecuali:

  A.Beban kerja
  B.Beban tambahan
  C.Kapasitas kerja
  D.Postur Tubuh 
 7. Berikut ini merupakan pernyataan yang tepat dari syarat K3 Lingkungan Kerja adalah :

  A.Pengendalian Faktor Fisika dan Faktor Kimia agar berada di bawah NAB 
  B.Pengendalian Faktor Biologi,Faktor Ergonomi,dan Faktor Psikologi Kerja agar
dibawah NAB
  C.Penyediaan fasilitas Kebersihan dan sarana Higiene di Tempat Kerja yang Memenuhi
Standard;
  D.Penyediaan personil K3 yang memiliki kompetensi dan kewenangan K3 Umum
 8. Jalan terakhir untuk Pengendalian lingkungan kerja adalah :

  A.Eleminasi
  B.Administrasi
  C.Alat Pelindung Diri 
  D.Rekayasa teknik
 9. Berikut ini yang tidak  menentukan kualitas udara dalam ruangan adalah:

  A.Suhu
  B.Kelembabab Udara
  C.Pencahayaan 
  D.Kadar Oksigen
 10. K3 pada Pekerjaan Ketinggian diatur dalam Paraturan Menteri   Nomor:

  A.Permenaker No. 4 tahun 1987


  B.Permanekr No. 5 Tahun 2018
  C.Permenaker No. 9 tahun 2016 
  D.Permenaker No. 3 Tahun 1986

Soal Manajemen Resiko


1. Di dalam Manajemen Risiko, kita mengenal perilaku yang tidak aman yang dilakukan oleh
karyawan di tempat kerja. Hal tersebut merupakan istilah dari ?

  A.Unsafe Action 
  B.Hazard
  C.Unsafe Condition
  D.Risk
 2. Di dalam Manajemen Risiko, kita mengenal kondisi yang tidak aman di tempat kerja. Hal
tersebut merupakan istilah dari ?

  A.Unsafe Action
  B.Hazard
  C.Unsafe Condition 
  D.Risk
 3. Salah satu teknik identifikasi yang agak lebih rumit dari yang sebelumnya. Dasar teknik
ini adalah dengan mengandaikan kegagalan salah satu elemen yang ada dalam suatu sistim
proses. Dengan dasar itu kemudian ditelusur penyebab kegagalan tersebut, dan dilanjutkan
dengan rekomendasi agar kegagalan tersebut tidak terjadi. Disebut apakah Teknik ini ?

  A.HR (Hazard Recognition)


  B.FMEA (Failure Mode Effect Analysis) 
  C.HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment Determine Control)
  D.HAZOPS (Hazard Operability Study)
 4. Teknik identifikasi yang sangat berguna untuk mengidentifikasi berbagai jenis resiko yang
terdapat dalam suatu rangkaian proses instalasi yang didalamnya terdapat parameter-
parameter tekanan, suhu, kecepatan aliran, perubahan zat, viskositas, dsb. Disebut apakah
Teknik ini ?

  A.HR (Hazard Recognition)


  B.FMEA (Failure Mode Effect Analysis)
  C.HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment Determine Control)
  D.HAZOPS (Hazard Operability Study) 
 5. Tingkat Resiko (Risk Assessment) ditentukan oleh faktor ?

  A.Severity saja
  B.Probability saja
  C.Tidak ada jawaban yang benar
  D.Severity & Probability 
 6. Di bawah ini termasuk contoh Pengendalian Risiko K3 dalam bentuk Substitusi di
produksi, kecuali?

  A.Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta


  B.Pemasangan alat sensor otomatis 
  C.Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
  D.Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
 7. Di bawah ini termasuk contoh Pengendalian Risiko K3 dalam bentuk Rekayasa Teknik di
produksi, kecuali ?

  A.Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)


  B.Pemasangan general dan local ventilation
  C.Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta 
  D.Pemasangan alat sensor otomatis
 8. Di bawah ini termasuk contoh Pengendalian Risiko K3 dalam bentuk Pengendalian
Administrasi untuk bekerja di ketinggian, kecuali ?

  A.Helmet 
  B.Pelatihan Karyawan
  C.Pembentukan Sistem Kerja
  D.Pergantian Shift Kerja
 9. Di bawah ini termasuk contoh Pengendalian Risiko K3 dalam bentuk APD (Alat
Pelindung Diri) untuk bekerja di ketinggian, kecuali ?

  A.Helmet
  B.Pelatihan Karyawan 
  C.Safety Shoes
  D.Safety Body Harness
 10. Berikut ini merupakan bentuk pemantauan setelah rencana tindakan pengendalian risiko
dilakukan, kecuali ?

  A.Inspeksi
  B.Pemantauan Lingkungan
  C.Audit
  D.Manajemen Review 

Soal K3 Mekanik
1. Crane dengan kapasitas 120 ton harus dioperasikan oleh operator yang ber Lisensi :

  A.Kelas I 
  B.Kelas II
  C.Kelas III
  D.Kelas IV
 2. Berikut ini termasuk Pesawat Angkut kecuali :

  A.Forklift
  B.Excavator
  C.Overhead Crane 
  D.Loader
 3. Macam-macam alat kelengkapan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 08 Tahun 2020 adalah :

  A.Shackle, turnbuckle, eyebolt, master link, clamp 


  B.Carabiner, turnbuckle, eyebolt, master link, clamp
  C.Shackle, turnbuckle, carabiner, master link, clamp
  D.Shackle, turnbuckle, eyebolt, master link, carabiner
 4. Jenis tali sling sebagaima diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 08
Tahun 2020 diatur dalam Pasal adalah :

  A.Sling tali kawat baja, sling rantai, sling sabuk dan sling tali serat. 
  B.Sling tali kawat baja, sling roda gigi, sling tali serat, sling sabuk
  C.Sling roda gigi, sling rantai, sling tali serat, sling sabuk
  D.Sling roda gigi, sling rantai, sling tali serat, sling tali kawat baja
 5. Setiap pesawat tenaga dan produksi menurut peraturan perundangan yang mengaturnya
wajib memiliki pelat nama (name plate), hal ini diatur pada pasal :

  A.Pasal 9
  B.Pasal 28
  C.Pasal 15 
  D.Pasal 141
 6. Pemeriksaan berkala pesawat tenaga dan produksi ditentukan :

  A.Selambat-lambatnya 6 bulan sekali


  B.6 bulan sekali
  C.5 tahun sekali
  D.paling lama 1 tahun sekali 
 7. Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.38/Men/2016, ada 4 jenis pemeriksaan
dan/ atau pengujian, yaitu :

  A.Pertama, kedua, khusus, umum


  B.Pertama, khusus, ulang, akhir
  C.Pertama, berkala, khusus, ulang 
  D.Pertama, kedua, berkala, ulang
 8. Teknisi dan Operator K3 bidang Pesawat Tenaga dan Produksi harus memiliki syarat
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.38/Men/2016, yaitu :

  A.Kemampuan dan Pengetahuan


  B.Kompetensi dan Kewenangan 
  C.Lisensi dan kewenangan
  D.Keterampilan dan keahlian
 9. Yang termasuk potensi bahaya yang ada pada bidang Mekanik adalah, kecuali :

  A.Gas buang
  B.Kebisingan
  C.Bagian yang berputar
  D.Mesin Perkakas dan Mesin Produksi 
 10. Yang dimaksud penggerak mula oleh permenaker No.38/Men/2016 antara lain :

  A.Generator, Turbin, Tanur


  B.Generator, Motor Listrik, Mesin Produksi
  C.Motor Diesel, Turbin Uap, Turbin Air, Turbin Gas, dan Turbin Angin 
  D.Mesin Perkakas dan Mesin Produksi

Soal Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja


1. Tujuan dilakukannya pemeriksaan kesehatan sebelum kerja adalah sebagai berikut :

  A.Mendapatkan tenaga kerja yang sehat dan produktif 


  B.Mencari tenaga kerja yang sakit dan kemudian diobati
  C.Untuk penempatan sesuai dengan keterampilannya
  D.Diketahuinya secara dini penyakit yang diderita tenaga kerja
 2. Pemeriksaan kesehatan Berkala  dilaksanakan

  A.Minimal 1 tahun sekali 


  B.3 bulan setelah diterima kerja
  C.Bila tenaga kerja pindah ke perusahaan lain
  D.Bagi sebagian tenaga kerja yang diterima
 3. Hal-hal yang berkaitan dengan pemeriksaan tenaga kerja adalah benar kecuali :

  A.Bila perusahaan peserta Jamsostek biaya pemeriksaan ditanggung Jamsostek


  B.Pekerja dengan sistem borongan wajib diperiksa kesehatannya
  C.Laporan hasil pemeriksaaan kesehatan disampaikan ke Dinas Naker paling lambat 2
bulan setelah pemeriksaan kesehatan selesai
  D.Pedoman pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berlaku untuk selamanya 
 4. Pilih pernyataan di bawah ini yang paling benar :

  A.Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berkala wajib dilakukan paling banyak setahun
sekali
  B.Biaya pemeriksaan kesehatan awal ditanggung oleh pengurus perusahaan 
  C.Pekerja di bagian administrasi lebih sering dilakukan pemeriksaan kesehatan tenaga
kerja dibanding dengan pekerja bagian bengkel
  D.Pemeriksaan kesehatan khusus dilakukan bagi tenaga kerja yang akan cuti
 5. Pengawas ketenagakerjaan dalam menetapkan PAK perlu data/informasi

  A.Hasil pengujian lingkungan


  B.Profil perusahaan
  C.Informasi data media dan dokter yang memeriksa
  D.A + B + C 
 6. Penyakit yang diderita oleh pekerja dan berhak mendapat kompensasi adalah

  A.Penyakit yang disebabkan karena hubungan kerja


  B.Penyakit akibat kerja
  C.Penyakit paru yang disebabkan oleh debu di tempat kerja 
  D.B + C
 7. Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja adalah :

  A.Setiap dokter yang telah kursus Hiperkes dan memeriksa kesehatan tenaga kerja
  B.Dokter yang bekerja sebagai provider Jamsostek
  C.Dokter yang ditunjuk pengusaha, telah kursus Hiperkes dan mendapat pengesahan
dari Dirjen Binwasnaker 
  D.Dokter yang bekerja di perusahaan
 8. Berdasarkan Permenaker No. Per. 01/Men/1981 pengurus perusahaan wajib melaporkan
secara tertulis, bila ditemukan penyakit akibat kerja yang diderita oleh tenaga kerja kepada
Dinas Tenaga Kerja setempat selambat-lambatnya :

  A.1 x 24 jam untuk penyakit dibuat diagnosa


  B.2 x 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa 
  C.3 x 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa
  D.Segera setelah laporan secara lisan diinformasikan
 9. Kapasitas Kerja seseorang dipengaruhi oleh, keculai:

  A.Ketrampilan
  B.Umur
  C.Gizi
  D.Keturunan 
 10. Dasar hukum pelaksanaan pemeriksaan Kesehatan kerja

  A.Undang-undang No. 1 Tahun 1970 dan Permenaker No. 02 Tahun 1980 


  B.Undang-undang No.13 Tahun 2003
  C.Permenaker No 03 Tahun 1982
  D.Permenaker No.15 Tahun 2008

Pelayanan Kesehatan Kerja


1. Berikut  adalah salah satu upaya kesehatan kerja yang termasuk kegiatan Promotif yaitu:

  A.Program Olah raga/senam kesegaran jasmani 


  B.Optimalisasi beban kerja
  C.Penaruran waktu kerja dan waktu istirahat
  D.Pengendalian Lingkungan kerja
 2. Rasio jumlah petugas P3K dengan pekerja dan faktor risiko di tempat kerja adalah:

  A.1 orang petugas untuk setiap 150 pekerja dengan risiko kecelakaan tinggi
  B.1 orang petugas untuk jumlah pekerja ≤100 dengan risiko kecelakaan tinggi 
  C.1 orang petugas untuk 25 - 150 pekerja dengan risiko kecelakaan tinggi
  D.1 orang petugas untuk 25 - 100 pekerja dengan risiko kecelakaan rendah
 3. Berdasarkan Permenakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008, tujuan diadakannya P3K di
tempat kerja adalah:

  A.Mencegah kecelakaan kerja


  B.Memberikan perlindungan bagi pekerja/buruh yang mengalami kecelakaan di tempat
kerja 
  C.Menyediakan obat P3K
  D.Memeriksa lokasi yang dapat menimbulkan kecelakaan di tempat kerja
 4. Yang bukan tugas dari petugas P3K di tempat kerja antara lain :

  A.mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan


  B.merawat fasilitas P3K di tempat kerja
  C.melaporkan kegiatan P3K kepada penanggung jawab
  D.melaksanakan Tindakan dan Mengobati 
 5. Berikut ini yang bukan isi kotak P3K adalah

  A.Gunting
  B.Plester
  C.Kapas
  D.Alkohol 90% 
 6. Tujuan P3K di tempat kerja adalah

  A.Mempercepat upaya penyembuhan


  B.Menyelamatkan nyawa korban 
  C.Melaporkan kegiatan P3K pada pengurus
  D.Menghilangkan cedera/penyakit yang di derita
 7. Penanggung Jawab pelayanan kerja di perusahaan adalah ?

  A.Dokter Perusahaan 
  B.Paramedis Perusahaan
  C.Dokter Pemeriksa
  D.Dokter yang bekerja di Dinas Kesehatan dimana Peruaahaan berdomisili
 8. Permenaker No. 03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja. Tujuan dari
Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain :

  A.Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik, mental
terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja.
  B.Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang
menderita sakit
  C.Jawaban a dan b benar 
  D.Jawaban a dan b salah
 9. Peraturan perundang-undangan yang mewajibkan pelaksanaan P3K di tempat kerja
adalah, kecuali

  A.Permennakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008


  B.Permennakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2006 
  C.Undang-undang No. 01 Tahun 1970
  D.Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982
 10. Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan
(dokter perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes. Hal tersebut diatur dalam :

  A.Permenaker No. 01/Men/1976 


  B.Permenaker No. 02/Men/1992
  C.Permenaker No. 03/Men/1982
  D.Permenaker No. 05/Men/1985

Soal SMK3
1. Peraturan yang mengatur tentang kewajiban penerapan SMK3 adalah :

  A.Permenaker No.26 Tahun 2014


  B.UU No.13 Tahun 2003 Pasal 86
  C.PP No.50 Tahun 2012
  D.Jawaban a dan b adalah benar 
 2. Jelaskan tentang sifat penerapan SMK3 bagi perusahaan?

  A.Perusahaan wajib melaksanakan 


  B.Perusahaan tidak wajib melaksanakan
  C.Perusahaan wajib melaksanakan apabila telah memiliki karyawan dengan jumlah
tertentu
  D.Perusahaan wajib melaksanakan bila hasil produksinya di ekspor
 3. Pada pasal 86 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 ayat (1) menyatakan ; setiap
pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas, kecuali

  A.Keselamatan dan Kesehatan Kerja


  B.Moral dan kesusilaan
  C.Perlakuan yang sesuai dengan hasrat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama
  D.Penghidupan yang layak. 
 4. Pemimpin tertinggi perusahaan harus membuat komitmen tentang K3. Bentuk komitmen
tersebut adalah

  A.Tertulis dan disebarluaskan ke karyawan


  B.Secara lisan disampaikan kepada karyawan
  C.Tertulis, bertanggal dan ditandatangani pimpinan dan disebarluaskan kepada
karyawan 
  D.Tertulis dan di tandatangani manajer safety dan disebarluaskan kepada karyawan
 5. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat

  A.Wajib bagi tenaga kerja.


  B.Wajib bagi setiap perusahaan 
  C.Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.
  D.Wajib bagi perusahaan besar dan berisiko bahaya tinggi
 6. Sistem Manajemen K3 saat ini diperlukan untuk diterapkan di Indonesia karena

  A.Kecelakaan kerja disebabkan kesalahan faktor manajemen, manusia dan teknis masih
tinggi.
  B.Dengan penerapan SMK3 dapat mengantisipasi hambatan non-teknis dalam era
perdagangan bebas
  C.Belum terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
  D.Jawaban a dan b adalah benar 
 7. Yang harus diperhatikan dalam usaha pembangunan dan pemeliharaan komitmen Sistem
Manajemen K3 adalah

  A.Keterlibatan dan konsultasi dengan tenaga kerja


  B.Komitmen yang kuat dari pimpinan perusahaan
  C.Jawaban a dan b adalah benar 
  D.Bukan Salah Satu Di atas (BSSD)
 8. Pelaksanaan 5 langkah penerapan Sistem Manajemen K3 meliputi
  A.Perencanaan K3, Penetapan kebijakan K3, pelaksanaan rencana K3, peninjauan dan
peningkatan kinerja SMK3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3,
  B.Penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan
evaluasi kinerja K3, peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3 
  C.Penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, peninjauan dan
peningkatan kinerja SMK3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3
  D.Jawaban a,b,c adalah benar
 9. Pelaksanaan Sistem Manajemen K3 berkaitan dengan :

  A.12 kriteria, 166 elemen, 5 prinsip


  B.12 elemen, 5 kriteria, 166 prinsip
  C.5 langkah, 166 kriteria, 12 elemen 
  D.Jawaban a,b,c adalah benar
 10. Tujuan penerapan Sistem Manajemen K3 adalah :

  A.Meningkatkan efektivitas perlindungan K3 di perusahaan


  B.Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan PAK
  C.Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien
  D.Jawaban a,b,c adalah benar 

soal Audit SMK3 (sore)


1. Audit Eksternal SMK3 oleh Lambaga Audit Independen, dilaksanakan sekurang-
kurangnya

  A.Satu kali setahun


  B.Satu kali dalam 2 (dua) tahun
  C.Satu kali dalam 3 (tiga) tahun 
  D.Satu kali dalam 4 (empat) tahun
 2. Audit SMK3 bertujuan untuk

  A.Memiliki administrasi K3.


  B.Mengetahui pelaksanaan K3 di perusahaan besar dan beresiko tinggi
  C.Membuktikan kesesuaian penerapan sistem manajemen K3.
  D.Membuktikan pelaksanaan K3 sesuai peraturan perundangan K3. 
 3. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh

  A.Auditor internal
  B.Anggota P2K3.
  C.Auditor eksternal
  D.Jawaban a dan c benar. 
 4. Sesuai dengan Lampiran I PP 50 tahun 2012, Pelaksanaan audit internal Sistem
Manajemen K3 dilakukan:

  A.1 tahun sekali


  B.Tergantung waktu yang disediakan perusahaan
  C.Berdasarkan tinjauan ulang hasil audit sebelumnya 
  D.Paling tidak 3 tahun sekali
 5. Sesuai PP No.50 Tahun 2012 dan peraturan pelaksanaannya, jika hasil pelaksanaan Audit
Eksternal Sistem Manajemen K3 tingkat transisi di suatu perusahaan mencapai 84.9% maka :

  A.Perusahaan mendapat tindakan hukum


  B.Perusahaan mendapat sertifikat dan bendera perak
  C.Perusahaan mendapat tingkat penilaian memuaskan 
  D.Perusahaan mendapat tingkat penilaian baik
 6. Yang wajib dilaksanakan pada saat pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dalam penerapan
SMK3 adalah

  A.Pengusaha menunjukkan komitmen dan mewujudkannya dalam kebijakan


  B.Audit Eksternal Sistem Manajemen K3
  C.Pemeriksaan, pengujian, pengukuran dan audit internal SMK3 
  D.Jawaban b dan c adalah benar
 7. Penilaian penerapan SMK3 atau audit eksternal SMK3 dilakukan terhadap

  A.perusahaan yang secara sukarela mengajukan permohonan Audit SMK3


  B.Jawaban a, c dan d adalah benar 
  C.perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi antara lain perusahaan yang
bergerak di bidang pertambangan, minyak dan gas bumi
  D.Perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi berdasarkan penetapan Direktur
Jenderal dan/atau Kepala Dinas Provinsi
 8. Audit SMK3 dapat dilaksanakan oleh

  A.Semua lembaga audit independent yang diakui secara internasional


  B.Auditor SMK3 yang berkompeten 
  C.Auditor OHSAS 18001
  D.PJK3 bidang pemeriksaan pengujian K3
 9. Batas waktu perbaikan yang dapat diberikan apabila terdapat temuan mayor pada saat
audit eksternal adalah selama

  A.1 x 24 Jam
  B.30 hari
  C.1 bulan 
  D.1 bulan kerja
 10. Berikut ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk dapat ditunjuk menjadi auditor
eksternal SMK3 adalah:

  A.Sudah punya sertifikat kompetensi AK3 Umum dari BNSP


  B.Sudah bekerja sebagai auditor internal selama 2 tahun
  C.Sudah berpengalaman melakukan audit OHSAS 18000 dan ISO 45000
  D.Bekerja sebagai auditor SMK3 di lembaga audit independen SMK3 

Anda mungkin juga menyukai