Anda di halaman 1dari 4

1.

Apa dasar hukum UU No 1 Tahun 1970


Jawab: UU 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja mencabut Veiligheidsreglement
Tahun 1910 (Stbl. No. 406).

2. Uraikan latar belakang apa saja yang dikeluarkannya UU No. 1 Tahun 1970
Jawab:
Seiring kemajuan pesat di bidang pembangunan dan ketenagakerjaan, dan
ketidaksesuain peraturan perlindungan kerja pada zaman Belanda tahun 1910 yang
disebut VR 1910, maka dibentuk peraturan yang sesuai dengan kebutuhan untuk
menjamin keselamatan dan kesehatan kerja yaitu UU No. 1 Tahun 1970.
Hal-hal yang dirasakan VR 1970 tidak sesuai yaitu:
1. Tidak sesuai dengan perkembangan Teknik, teknologi dan azas perlindungan
ketengakerjaan di Indonesia
2. Sifat polisional/refresi sudah tidak sesuai dengan era kemerdekaan
3. Kemajuan insutrialisasi, intensitas kerja, bahan baku dan penunjang kerja sudah
berkembang pesat.

3. Mengapa UU No. 1 Tahun 1970 disebut dengan UU Keselamatan Kerja


Jawab: UU No. 1 tahun 1970 merupakan turunan dari pasal 27 dari UUD 1945
bahwa pekerja berhak mendapat perlindungan kehidupan yang layak.
Maka, UU no. 1 tahun 1970 merupakan tongak dan patokan dari semua peraturan
mengenai K3

4. Apa saja yang diatur dalam UU No 1 tahun 1970


Jawab: Pada Pasat 2 ayat (1) yang diatur pada UU No. 1 Tahun 1970 yaitu
keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di
permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah
kekuasaan hukum Republik Indonesia.

5. Dimana UU No 1 tahun 1970 dapat dilaksanakan


Jawab: Pada Pasat 2 ayat (1) yang diatur pada UU No. 1 Tahun 1970 yaitu
keselamatan kerja dapat dilakukan di segala tempat kerja, baik di darat, di dalam
tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam
wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia. Salah satu lokasi yang dapat
dilaksanakan yaitu:
1. Bekerja di ketinggian tinggi
2. Bekerja di lokasi tertimbun tanah longsor
3. Bekerja di tekanan udara atau suhu yang tinggi

6. Siapa yang melakukan  pengawasan terhadap ditaatinya UU No 1 tahun 1970


Jawab: Pada Pasal 5 ayat (1)  para pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja
ditugaskan menjalankan pengawasan langsung terhadap ditaatinya Undang-undang
ini dan membantu pelaksanaannya.

7.  Kapan UU No.1 tahun 1970 diberlakukan penerapannya


Jawab: Undang-undang (UU) ini mulai berlaku pada tanggal Jakarta, 12 Januari
1970 oleh bapak Soeharto. UU ini mencabut Veiligheidsreglement Tahun 1910
(Stbl. No. 406).
8. Bagaimana UU No 1 tahun 1970 dapat dilaksanakan dengan sebaik – baiknya
Jawab:
Dengan mengikutsertakan Direktur sebagai pelaksanaan umum terhadap Undang-
undang ini dan para pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja ditugaskan
menjalankan pengawasan langsung terhadap ditaatinya Undang-undang ini dan
membantu pelaksanaannya. Sehingga pelaksanaan UU NO 1 Tahun 1970 dapat
termonitor dengan baik.

9. Coba jelaskan kewajiban  - kewajiban pengusaha sesuai yang tercantum dalam UU


No 1 tahun 1970
Jawab:
Pada pasal 16 menyatakan Pengusaha yang mempergunakan tempat-tempat kerja
yang sudah ada pada waktu Undangundang ini mulai berlaku wajib mengusahakan
di dalam satu tahun sesudah Undang-undang ini mulai berlaku, untuk memenuhi
ketentuan-ketentuan menurut atau berdasarkan Undangundang ini.

10. Coba jelaskan kewajiban pengurus sesuai yang tercantum dalam UU No.1 tahun
1970
Jawab:
Pada pasal 8 pengurus diwajibkan:
a. Pengurus di wajibkan memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan
kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan
dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan padanya.
b. Pengurus diwajibkan memeriksakan semua tenaga kerja yang berada di bawah
pimpinannya, secara berkala pada Dokter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan
dibenarkan oleh Direktur.
c. Norma-norma mengenai pengujian kesehatan ditetapkan dengan peraturan
perundangan.
Pada pasal 14, pengurus diwajibkan:
a. secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua
syarat keselamatan kerja yang diwajibkan, sehelai Undang-undang ini dan
semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang
bersangkutan, pada tempattempat yang mudah dilihat dan menurut petunjuk
pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja;
b. Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan
kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat
yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja.
c. Menyediakan secara cuma-cuma, semua alat perlindungan diri yang diwajibkan
pada tenaga kerja berada di bawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap
orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk-
petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut
petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja.

11. Coba jelaskan perbedaan antara pengusaha dengan pengurus


Jawab:
Pengusaha merupakan orang/ badan hukum yang menjalankan usaha dalam
mempergunakan tempat kerja
Pengurus merupakan orang yang mempunyai tugas pemimpin langsung sesuatu
tempat kerja

12. Coba jelaskan kewajiban dan hak tenaga kerja sesuai yang tercantum dalam UU No.
1 tahun 1970
Jawab: Pada Pasal 12 UU No. 1 tahun 1970, diatur kewajiban dan hak tenaga kerja
yaitu:
Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk:
 Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas dan
atau keselamatan kerja;
 Memakai alat perlindungan diri yang diwajibkan;
 Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja
yang diwajibkan;
 Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan
kesehatan kerja yang diwajibkan;
 Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat kesehatan dan
keselamatan kerja serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan
olehnya kecuali dalam hal-hal khususditentukan lain oleh pegawai pengawas
dalam batas-batas yang masih dapat dipertanggung jawabkan.

13. Uraikan  Apa yang dimaksud dengan P2K3 ? Coba jelaskan dengan peraturan
Menaker yang mengatur mekanisme dan fungsi P2K3 Tersebut
Jawab: Sesuai dengan PER.04/MEN/1987 pada Pasal 1 menyatakan bahwa Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut P2K3 ialah
badan pembantu di tempat kerja yang meruakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian dan
partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja.
Sekurang-kurangnya 3 bulan sekali pengurus wajib menyampaikan laporan tentang
kegiatan P2K3 kepada Menteri melalui Kantor Departemen Tenaga Kerja setempat.
P2K3 mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun
tidak kepada pengusaha atau pengurus mengenai masalah keselamatan dan
kesehatan kerja. (2) Untuk melaksanakan tugas tersebut ayat (1), P2K3 mempunyai
fungsi:
a. Menghimpun dan mengolah data tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja;
b. Membantu menunjukan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja
c. Membantu pengusaha atau pengurus dalam: 1) Mengevaluasi cara kerja, proses
dan lingkungan kerja; dll
d. Membantu pimpinan perusahaan menyusun kebijaksanaan manajemen dan
pedoman kerja dalam rangka upaya meningkatkan keselamatan kerja, higene
perusahaan, kesehatan kerja, ergonomi dan gizi tenaga kerja.

14. Mengapa pengurus diwajibkan melaporkan setiap terjadi kecelakaan kerja


Jawab: Kecelakaan kerja baik kategori minor maupun mayor harus dicatat,
dilaporkan dan dibuat laporannya untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki
tindakan pencegahan kecelakaan terbaru dan risiko terjadinya kecelakaan
serupa terulang kembali dapat diminimalkan.

15. Tata cara kewajiban melaporkan kecelakaan kerja berdasarkan pasal 11 UU KK


diatur dengan peraturan perundangan,jelaskan
Jawab:
Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja
yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.

16. Sanksi apakah yang diterima oleh kerana pelanggaran terhadap pelaksanaan UU
No. 1 tahun 1970
Jawab: Pada pasal 15 ayat (2) menyatakan ancaman pidana atas pelanggaran
peraturannya dengan hukuman kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda
setinggi-tingginya Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).

17. Dengan dicabutnya V.R tahun 1910, apakah peraturan pelaksanaan yang
berhubungan dengan V.R, masih tetap berlaku atau tidak, coba jelaskan
Jawab:
VR 1910 lebih mengacu kepemerintahan belanda, dan Tidak sesuai dengan Zaman
kemerdekaan. VR. Pemerintah Indonesia merasa perlu peraturan K3 di zaman
kemerdekaan, sehingga UU No. 1 Tahun 1970 dibentuk.
VR 1910 hanya mengacu pada bidang industry, namun seiring kemajuan pesat pada
bidang pembangunan dan ketenagakerjaan maka diperlukan UU yang sesuai.
Sehingga dibentuk UU No. 1 Tahun 1970 mengenai keselamatan kerja

Anda mungkin juga menyukai