Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 4

Tugas Kelompok Tema K3 Pesawat Uap, Bejana Tekan dan Mekanik

1. Sebutkan secara lengkap dan disertai dengan dasar hukum, apa perbedaan kewenangan
operator forklift kelas 1 dengan operator forklift kelas 2?

Jaawaban:
Dasar hukum operator forklift kelas 1 dan 2 adalah :
Permenaker No. 8 TAHUN 2020 Tentang K3 Pesawat Angkat dan Angkut pasal 165 ayat
2,6,7

Adapun penjabaran dasar hukumnya secara lengkap adalah sbb:


Pasal 141 ayat (2) : Pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut harus dilakukan oleh
Operator dengan kualifikasi sesuai jenis dan kapasitas Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.

Tugas dan Wewenang Operator


Pasal 165 ayat (2),(6), dan (7)

(2) Operator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 141 ayat (2) berwenang menghentikan
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut jika Alat Pengaman atau perlengkapan Pesawat Angkat
dan Pesawat Angkut tidak berfungsi dengan baik atau rusak.

(6) Operator forklift/lifttruck, rack stackers, reach stackers, telehandler kelas I selain
berwenang melakukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) juga berwenang:
a. mengoperasikan forklifi/ lifitruck, rack stackers, reach stackers, telehandler sesuai dengan
jenisnya dengan kapasitas lebih dari 15 (lima belas) ton;
b. mengawasi dan membimbing kegiatan Operator kelas II.

(7) Operator forklifit/lifitruck, rack stackers, reach stackers, telehandler kelas II selain
berwenang melakukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) juga berwenang
mengoperasikan forklift/lifttruck, rack stackers, reach stackers, telehandler sesuai jenisnya
dengan kapasitas sampai dengan 15 (lima belas} ton.

Perbedaan Operator Forklift Kelas 1 dan 2 adalah secara garis besar sebagai berikut:

Operator Kelas 1 Operator Kelas 2


Mengoperasikan forklifit/ lifttruck, rack Mengoperasikan forklift/lifttruck, rack
stackers, reach stackers, telehandler sesuai stackers, reach stackers, telehandler sesuai
dengan jenisnya dengan kapasitas lebih dari jenisnya dengan kapasitas sampai dengan
15 (lima belas) ton 15 (lima belas} ton
Mengawasi dan membimbing kegiatan -
Operator kelas II.

2. Kapan secara berkala bejana tekan dan tangki timbun wajib diperiksa dan diuji? Lengkap
dengan regulasinya

Jawaban:
Bejana tekan dan tangka timbun wajib diperiksa dan diuji secara pemeriksaan secara berkala
untuk Tangki Timbun dilakukan paling lambat 2 (dua) tahun dan pengujian
dilakukan paling lambat 5 (lima) tahun. Dasar hukum : Permenaker no.37 tahun 2016
tentang K3 Bejana Tekan dan Tangki Timbun, pasal 75 ayat 8.

Adapun penjabaran dasar hukumnya secara lengkap adalah sbb:


a. Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Pasal 2 ayat 2 poin I : dilakukan pekerdjaan dalam tangki sumur atau lubang
b. Permenaker no.37 tahun 2016 tentang K3 Bejana Tekan dan Tangki Timbun.
• Pasal 2
(1) Pengurus dan/atau Pengusaha wajib menerapkan syarat-syarat K3 Bejana
Tekanan atau Tangki Timbun.
(2) Syarat-syarat K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturanperundang-undangan dan/atau standar yang berlaku.
• Pasal 68
(1) Setiap kegiatan perencanaan, pembuatan, pemasangan, pengisian,
pengangkutan, pemakaian, pemeliharaan, perbaikan, modifikasi, dan penyimpanan
Bejana Tekanan dan Tangki Timbun harus dilakukan pemeriksaan dan/atau
pengujian.
(2) Pemeriksaan dan/atau pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 2
• Pasal 70
Pemeriksaan dan/atau pengujian sebagaimana dimaksuddalam Pasal 68, meliputi: a.
pertama; b. berkala; c. khusus; dan d. ulang.

• Pasal 75 ayat (1) Pemeriksaan dan/atau pengujian berkalasebagaimana dimaksud


dalam Pasal 70 huruf b dilakukan sesuai dengan Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Ayat (8) Pemeriksaan secara berkala
untuk Tangki Timbun dilakukan paling lambat 2 (dua) tahun dan pengujian
dilakukan paling lambat 5 (lima) tahun.

3. Jelaskan secara lengkap beserta dengan tugas dan tanggung jawab dari personil K3 juru las!
Lengkap dengan landasan regulasinya

Jawaban:
Hal ini sesuai dengan:
Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Transmigrasi No : PER. 02/MEN/1982
Tentang Kwalifikasi Juru las di tempat kerja
Seorang Juru las/Welder memiliki resiko kecelakaan dan gangguan kesehatan kerja yang
tinggi pada saat melakukan las/welding karena kurang nya pengetahuan, cara kerja aman,
tugas dan tanggung jawab sebagai seorang welder, oleh sebab itu pemerintah melalui
Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi No : PER. 02/MEN/1982 tentang
kwalifikasi juru las di tempat kerja, yang salah satunya adalah mengatur tentang
memberikannya sertifikasi K3 untuk petugas juru las/welder dari Kementerian Ketenaga
Kerjaan RI agar dapat mengurangi resiko dalam pekerjaan tersebut.

Juru Las Tugas Tanggung Jawab Landasan Regulasi


Juru las kelas Pasal 6: Juru las kelas 1 (satu) Pasal 10 : untuk juru Peraturan Menteri
I (satu) boleh melakukan pekerjaan las kelas I (satu) Tenaga Kerja &
las yang dilakukan oleh juru harus lulus Transmigrasi No : PER.
las kelas II (dua). dan kelas III melakukan 02/MEN/1982
(tiga) percobaan las, 1G, tentang kwalifikasi
2G, 3G, 4G, juru las di tempat
Pasal 7: Pekerjaan las yang 5G, dan 6G. kerja
boleh dilakukan oleh Juru las
kelas I (satu), kelas II (dua) dan (Pasal 6, 7, 10)
kelas III (tiga) tetapi dilarang
mengelas jenis kelas II (dua)
dan kelas Ill (tiga) adalah
seperti tersebut pada
lampiran I tabel 1.
Juru las kelas Pasal 6: Juru las kelas II (dua) Pasal 10 : untuk juru Peraturan Menteri
II (dua) boleh melakukan pekerjaan las kelas II (dua) Tenaga Kerja &
las yang dikerjakan oleh juru harus lulus Transmigrasi No : PER.
las kelas III (tiga) tetapi melakukan 02/MEN/1982
dilarang mengelas jenis percobaan las 1G, tentang kwalifikasi
pekerjaan yang boleh 2G, 3G dan 4G juru las di tempat
dilakukan oleh juru las kelas I kerja
(satu)
(Pasal 6, 7, 10)
Pasal 7: Pekerjaan las yang
boleh dilakukan oleh Juru las
kelas I (satu), kelas II (dua) dan
kelas III (tiga) tetapi dilarang
mengelas jenis kelas II (dua)
dan kelas Ill (tiga) adalah
seperti tersebut pada
lampiran I tabel 1.

Juru las kelas Pasal 6: Juru las kelas III (tiga) Pasal 10: untuk juru Peraturan Menteri
III (tiga) dilarang melakukan pekerjaan las kelas III (tiga) Tenaga Kerja &
las yang boleh dilakukan oleh harus lulus Transmigrasi No : PER.
juru las kelas 11 (dua) atau melakukan 02/MEN/1982
kelas I (satu) percobaan las 1G dan tentang kwalifikasi
2G. juru las di tempat
Pasal 7: Pekerjaan las yang kerja
boleh dilakukan oleh Juru las
kelas I (satu), kelas II (dua) dan (Pasal 6, 7, 10)
kelas III (tiga) tetapi dilarang
mengelas jenis kelas II (dua)
dan kelas Ill (tiga) adalah
seperti tersebut pada
lampiran I tabel 1.

Pasal 31
Setiap 3 (tiga) bulan sekali Pengurus atau juru las harus memperlihatkan buku kerja juru
las kepada Pegawai Pengawas setempat untuk dicatat dan diketahui

Anda mungkin juga menyukai