Anda di halaman 1dari 23

Contoh Soal Evaluasi/Post Test

Pembinaan & Pelatihan Calon Ahli K3 Umum Sertifikasi Kemnaker RI

Pilahan Ganda
1. Pengertian keselamatan kerja secara filosofis, yaitu:
a. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien
b. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja
c. Suatu pertimbangan dan upaya penerapannya untk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan khususnya tenaga kerja, baik jasmani maupun rohani, serta
karya dan budaya menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera
d. Upaya menekan biaya dan berupaya untuk menghasilkan produktifitas yang
tinggi

2. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh:


a. Pemeriksa internal
b. Anggota P2K3
c. Audio eksternal
d. Jawaban a dan c

3. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang
mengakibatkan:
a. Adanya korban luka-luka dan atau meninggal dunia
b. Adanya peralatan produksi
c. Lingkungan tercemar
d. Terganggunya proses pekerjaan/produksi walaupun tidak terjadi korban yang
cidera maupun kerusakan peralatan

4. Yang masuk dalam ruang lingkup pengawasan K3 berdasarkan Undang-Undang


No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja adalah:
a. Perusahaan swasta
b. Tempat kerja milik negara
c. Tempat kerja
d. Tempat usaha yang memiliki potensi bahaya tinggi

5. Audit SMK3 eksternal, minimalnya:


a. Satu kali setahun
b. Satu kali dalam 2 (dua) tahun
c. Satu kali dalam 3 (tiga) tahun
d. Satu kali dalam 4 (empat) tahun
6. Badan atau lembaga di tingkat perusahaan yang efektif memberikan
pertimbangan dan dapat membantu pelaksanaan pencegahan kecelakaan serta
dapat memberikan penerangan kepada para pekerja adalah:
a. Forum bipartit
b. Forum tripartit
c. P2K3
d. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan

7. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja akan dicabut,


kecuali:
a. Memenuhi peraturan perundangan K3
b. Tidak memenuhi peraturan perundangan K3
c. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan penyakit
berbahaya
d. Dengan sengaja atau karena kekhilafannya menyebabkan terbukanya rahasia
perusahaan/instansi yang karena jabatannya wajib untuk dirahasiakan

8. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang-


undangan adalah:
a. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau yang ditunjuk
mengenai hasil pelaksanaan
b. Permintaan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di tempat
kerja
c. Membuat surat teguran terhadap ketentuan perundang-undangan K3 di
tempat kerja
d. Memperbaiki sendiri segala kerusakan alat yang ada di tempat kerja

9. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang-


undangan adalah:
a. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau yang ditunjuk
mengenai hasil pelaksanaan
b. Pemberian gaji karyawan
c. Permintaan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di tempat
kerja
d. Membuat surat teguran terhadap ketentuan perundang-undangan K3 di
tempat kerja

10. Sebagai dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah:
a. Permenaker No. Per-04/Men/1987
b. Permenaker No. Per-02/Men/1988
c. Permenaker No. Per-02/Men/1992
d. Permenaker No. Per-01/Men/1988
11. Ketentuan dari pasal 13 No. UU No. 1 Taun 1970 tentang Keselamatn Kerja
berlaku untuk:
a. Tamu yang akan memasuki tempat kerja
b. Karyawan yang akan memasuki ruang kerja tertentu
c. Siapapun yang memasuki tempat kerja
d. Khusus bagi orang yang melakukan PKL

12. Setiap instalasi dan pesawat yang digunakan di tempat kerja harus memiliki izin
pemakaian, yang bukan tujuan dari hal tersebut adalah:
a. Agar efektif, efisien, dan aman dalam pemakaiannya
b. Untuk memenuhi peraturan-peraturan
c. Untuk memperpanjang umur pesawat
d. Agar instalasi pesawat tersebut selalu baru

13. Yang dimaksud dengan “pengurus” berdasrakan UU No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja adalah:
a. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja
b. Setingkat manajemen perusahaan
c. Pemegang saham
d. Pengusaha

14. Ahli K3 yang bekerja di Perusahaan Jasa K3 wajib menyampaikan laporan kepada
Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk:
a. Setiap 3 (tiga) bulan sekali
b. Setiap 1 (satu) tahun sekali
c. Setiap saat setelah melakukan kegiatan
d. Setiap 2 (dua) tahun sekali sesuai dengan masa berlakunya surat keputusan
penunjukan

15. Berdasarkan Permenaker No. 8 Tahun 2020, setiap pesawat angkat dan angkut
harus diuji terlebih dahulu antara lain dengan pengujian lebih besar:
a. 110% dari jumlah beban maksimum
b. 125% dari jumlah beban maksimum
c. 120% dari jumlah beban maksimum
d. 135% dari jumlah beban maksimum

16. Perusahaan Jasa K3 yang mendapatkan penunjukan di bidang Pesawat Angkat


dan Angkut, dalam kegiatannya memeriksa dan menguji pesawat uap dan bejana
tekan. Bagaimana pendapat saudara tentang hal tersebut:
a. Boleh
b. Boleh kalua tidak ada yang lain
c. Tidak tahu
d. Tidak boleh
17. Pasal 13 UU No. 1 Tahun 1970 menyatakan “Barang siapa yang akan memasuki
suatu tempat kerja, menerapkan semua petunjuk keselamat kerja dan memakai
alat pelindung diri”. Ketentuan ini mengikat:
a. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan di tempat kerja
b. Setiap orang, baik yang bersangkutan maupum yang tidak terkait dengan
pekerjaan di tempat kerja
c. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya
d. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja

18. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Ahli K3 untuk antara lain:


a. Melakukan audit eksternal SMK3
b. Mengadakab Analisa kecelakaan kerja
c. Memasuki tempat sesuai dengan keputusan penunjukan
d. Semua jawaban benar

19. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam UU No. 1 Tahun 1970 pada pasal:
a. Pasal 3
b. Pasal 9
c. Pasal 15
d. Pasal 10

20. Dokter yang dapat melakukan pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja berdasarkan
Permen No. Per-02/Men/1980 adalah:
a. Dokter yang bekerja di PJK3
b. Dokter yang ditunjuk oleh pengusaha dan dibenarkan oleh direktur
c. Dokter yang bekerja diperusahaan
d. Benar semua

21. Berdampak pada minum alcohol kecuali:


a. Mengurangi konsentrasi
b. Kurangi daya ingat
c. Emosi tidak terkendali
d. Benar semua

22. Pemberian makan bagi tenaga kerja memberikan keuntungan baik bagi tenaga
kerja maupun perusahaan, antara lain:
a. Peningkatan dan mempertahankan finansial perusahaan
b. Peningkatan produktivitas
c. Memeriksa derajat Kesehatan
d. Pengurangan biaya transportasi

23. Yang termasuk dalam tugas pokok pelayanan Kesehatan kerja berdasarkan
Permenaker No. 3 Tahun 1982 adalah:
a. Pembinaan dan pengawasan terhadap perlengkapan Kesehatan kerja
b. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat
kerja
c. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
d. Semua benar

24. Faktor yang perlu diperhatikan dalam penyelidikan fasilitas P3K di tempat kerja,
kecuali:
a. Jumlah pekerja
b. Nama perusahaan
c. Factor risiko di tempat kerja
d. Ukuran dan layout perusahaan

25. Permenaker No. Per-03/Men/1982 tentang pengaturan pelayanan Kesehatan


kerja. Tujuan dari pelayanan Kesehatan kerja antara lain:
a. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam menyesuaikan diri, baik fisik
maupun mental terutama dalam menyesuaikan pekerjaan dengan tenaga
kerja
b. Jawaban a dan c benar
c. Peningkatan kesehatan badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik tenaga
kerja
d. Jawaban a dan c salah

26. Di tempat kerja, penerapan prinsip Universal Precautions menjadi standar baku
untuk pencegahan penularan HIV-AIDS, berikut penerapannya, kecuali:
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah setiap prosedur kegiatan di air menagalir
dengan memakai deterjen atau sabun atau alkohol 70%
b. Penggunaan berbagai pelindung seperti sarung tangan, jubah, masker setiap
kali kontak langsung dengan darah atau berbagai cairan tubuh
c. Semua peralatan yang tercemar sterilisasi dilakukan dengan menggunakan
disinfektan yang tepat secara khusus
d. Kain-kain kotor dibuang ke tempat sampah atau dibakar

27. Sumber bahaya kesehatan di tempat kerja adalah:


a. Bahaya biologis: bakteri, virus
b. Bahaya fisiologis/ergonomi: kerja monoton, buruknya hubungan kerja
c. Bahaya psikologis: penerangan, sikap kerja
d. Semua jawaban benar

28. Perusahaan dianjurkan menyediakan ruang makan yang bereksperimen:


a. 100-220 buruh
b. 50-200 buruh
c. 30-180 buruh
d. 20-150 buruh
29. Berikut ini dampak sosial dan ekonomi akibat dari kasus TB di kalangan pekerja,
kecuali:
a. Diskriminasi
b. Absenteisme meningkat
c. Kehilangan pekerjaan/PHK/pengangguran
d. Kemiskinan/kerugian ekonomi

30. APD yang paling tepat untuk melindungi saluran pernapasan dari debu/pertikel
halus adalah:
a. Masker pernapasan
b. Masker wajah penuh
c. Alat bantu pernapasan mandiri
d. Semua jawaban benar

31. Yang dimaksud sebagai petugas madya dalam ruang terbatas adalah:
a. Petugas yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat
b. Petugas yang melakukan pengukuran gas atmosfer
c. Petugas yang masuk dan bekerja di dalam ruang terbatas
d. Petugas yang berjaga di luar ruang terbatas

32. Yang termasuk potensi bahaya factor psikologi adalah:


a. Coretan peran
b. Pengembangan karir dan tanggung jawab terhadap orang lain
c. Konseling program
d. Cara kerja, posisi kerja, dan postur tubuh yang sesuai saat melakukan
pekerjaan

33. Bahan kimia dalam tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia,fisika
atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan,
kecuali:
a. Cairan mudah larut
b. Bahan reaktif
c. Bahan mudah meledak, bahan oksidator
d. Cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar

34. Peraturan yang mengatur tentang alat pelindung diri adalah:


a. Permenaker No. 9 Tahun 2010
b. UU No. 1 Tahun 1970 pasal 3 ayat 1 huruf f, pasal 9 ayat 1 huruf c, pasal 12
huruf b, pasal 12 huruf e, dan pasal 14 huruf c
c. UU No. 1 Tahun 1970 pasal 3 ayat 1 huruf f, pasal 9 ayat 1 huruf c, pasal 12
huruf b, pasal 14 huruf b, dan Permenaker Nomor 08/Men/VII/2010
d. UU No. 1 Tahun 1970 pasal 3 ayat 1 huruf f, pasal 9 ayat 1 huruf c, pasal 12
huruf b, pasal 14 huruf b, dan Permenaker Nomor 09/Men/VII/2010
35. Mengganti bahan kimia berbahaya dengan bahan kimia berbahaya sebagai
bahan baku produksi, dikenal dengan sebutan:
a. Pengendalian teknis
b. Pengendalian administrasi
c. Eliminasi
d. Subtitusi

36. Yang mengatasi pekerjaan dan ijin-ijin: pekerjaan di dalam ruang terbatas adalah:
a. Petugas utama
b. Petugas madya
c. Ahli K3
d. Petugas penyelamat

37. Tenaga kerja yang kompeten dan yang bekerja di tingkat tinggi sebagai berikut:
a. Tenaga kerja pada tingkat 1 dan 2, serta tenaga kerja pada ketinggian
b. Tenaga kerja bangunan tinggi dan tenaga kerja pada ketinggian
c. Tenaga kerja pada tingkat 1 dan 2, serta tenaga kerja pada ketinggian 1, 2,
dan 3
d. Teknisi bekerja pada ketinggian tingkat 1 dan 2, serta teknisi akses tali tingkat
1, 2, dan 3

38. Alat pelindung diri selain diberikan secara cuma-cuma juga harus memiliki standar
yang dipersyaratkan, yaitu:
a. Standar Nasional Indonesia
b. Standar Internasional lainnya yang berlaku (EN, ANSI, dan sebagainya)
c. Jawaban a dan b benar
d. Semua salah

39. Pengukuran dan pengendalian lingkungan kerja dilakukan oleh petugas atau
pihak yang berkompeten dan pihak dari dalam perusahaan atau dari luar, hal ini
diatur dalam:
a. UU No. 13 Tahun 2003
b. Permenakertrans No. 13 Tahun 2011
c. Permenaker No. 5 Tahun 2018
d. UU No. 3 Tahun 1992

40. Terjadinya peristiwa kebakaran disebabkan oleh:


a. Adanya unsur bahan bakar, oksigen dan panas pada suatu kondis tertetu
b. Adanya unsur bahan bakar, oksigen dan panas pada suatu kondisi tertentu
yang disertai dengan reaksi rantai yang berlangsung terus menerus
c. Adanya bahan bakar dan oksigen dimana campuran bahan tersebut mencapai
titik nyala
d. Kurangnya memiliki rasa tanggung jawab atau disiplin terhadap pencegahan
kebakaran
41. Perusahaan yang wajib memiliki Ahli K3 Listrik adalah:
a. Perusahaan yang memiliki pembangkitan listrik >20 (dua puluh) kilo volt
ampere
b. Perusahaan yang memiliki pembangkitan listrik >200 (dua ratus) kilo volt
ampere
c. Perusahaan yang memiliki pembangkitan listrik >2000 (dua ribu) kilo volt
ampere
d. Semua jawaban benar

42. Syarat-sayarat keselamatan kerja yang ditetapkan melalui peraturan


perundangan, salah satu persyaratan untuk mencegah terkena aliran listrik yang
berbahaya. Hal tersebut tertuang dalam:
a. UU No. 1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf a
b. UU No. 1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf q
c. Permenaker No. 6 Tahun 2017
d. Semua jawaban salah

43. Masa pemeriksaan berkala untuk penggunaan elevator adalah:


a. 1 (satu) tahun sekali
b. 2 (dua) tahun sekali
c. 3 (tiga) tahun sekali
d. 5 (lima) tahun sekali

44. Berikut adalah syarat pemasangan APAR, kecuali:


a. Ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat dan dicapai
b. Media pemadam api harus sesuai dengan kebakaran-kebakaran
c. Diberi tanda pemasangan APAR
d. Harus diletakan pada setiap jarak 15 meter

45. Dokumen yang tertera di proyek konstruksi safety plan, meliputi:


a. Kondisi proyek, program K3 proyek
b. Organisasi K3 proyek, site plan
c. Laporan kegiatan proyek, metode HIRARC
d. Semua jawaban benar

46. Dasar hokum pengawasan K3 konstruksi bangunan:


a. UU No. 1 Tahun 1970
b. Permenaker No. Per-01/Men/1980
c. SKB Menaker dan Menteri PU No. Kep.174/Pria/1986;No.104/Kepts/1986
d. Semua jawaban benar

47. Alat untuk mengukur isolasi kabel listrik adalah:


a. Multimeter
b. Meteran volt
c. Mega ohm meter
d. Pengukur tahanan bumi

48. Berdasarkan peraturan-peraturan K3 yang berlaku di Indonesia bagi bejana


tekan, LPG Storage Tank termasuk ke dalam jenis:
a. Bejana penyimpanan gas, campuran gas
b. Bejana penyimpanan bahan bakar gas yang digunakan sebagai bahan bakar
untuk kendaraan
c. Bejana transport yang digunakan untuk penyimpanan atau transportasi
d. Proses bejana

49. Menurut Permenaker No. 37 Tahun 2016, pengujian pertama bejana tekan harus
dilakukan percobaan padat dengan tekanan:
a. 1 kali tekanan kerja
b. 1,3 kali tekanan kerja
c. 1,5 kali tekanan kerja
d. Semua jawaban benar

50. Ketel uap tekanan rendah adalah ketel uap yang mempunyai:
a. Tekanan paling tinggi kg/cm2
b. 1 (satu) tingkat pengaman
c. Kapasitas uap paling tinggi ton/jam
d. Volume paling tinggi 600 dm3

51. Di bawah ini adalah teknisi bejana tekan dan tanki timbun sesuai dengan
Permenaker No. 37 Tahun 2016, kecuali:
a. Mengoperasikan bejana tekan dan tanki timbun
b. Pemasangan, perbaikan, atau peralatan bejana tekan dan tanki timbun
c. Pemeriksaan, penyetelan, dan keadaan-keadaan tekanan dan tanki timbun
d. Pengangkutan bejana tekan dan tanki timbun

52. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap:
a. Selambat-lambatnya setiap 1 (satu) tahun sekali
b. Selambat-lambatnya setiap 2 (dua) tahun sekali
c. Selambat-lambatnya setiap 3 (tiga) tahun sekali
d. Selambat-lambatnya setiap 4 (empat) tahun sekali

53. Operator mesin produksi dan perkakas kelas 1 membiarkan mengoperasikan:


a. Manual mesin perkakas
b. Mesin perkakas CNC
c. Mesin perkakas dengan motor < 214,47 HP
d. Meisn perkakas dengan motor > 214,47 HP
54. Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang
operator:
a. Dilarang meninggalkan tempat kerja
b. Dapat mewakilkan kepada orang lain
c. Dapat meninggalkan tempat kerja untuk keperluan penting
d. Semua jawaban benar

55. Lisensi K3 operator pesawat tenaga dan produksi berlaku selama:


a. 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
b. 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang
c. 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang
d. 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang

56. Definisi pesawat terbang dan angkut menurut Permenaker No. 8 Tahun 2020
adalah:
a. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk mengangkut, mengangkat
muatan baik bahan atau barang secara vertikal dan atau horizontal dalam jarak
yang ditentukan
b. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk mengangkut, mengangkat
muatan baik bahan atau orang dalam jarak yang ditentukan
c. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan baik
bahan atau barang secara vertikal dan atau horizontal dalam jarak yang
ditentukan
d. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk mengangkat barang-barang
dalam jarak yang ditentukan

57. Definisi pita transport sesuai dengan Permenaker No. 8 Tahun 2020:
a. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk mentransfer muatan secara
continue dengan menggunakan bantuan pita
b. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan secara
continue dengan menggunakan ban berjalan
c. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan secara
continue dengan menggunakan bantuan rantai bisnis
d. Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan secara
continue dengan menggunakan bantuan eskalator

58. Berikut adalah kecelakaan kerja di pesawat angkat dan angkut:


a. Tertimpa beban angkat
b. Forklift yang terguling
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan c salah
59. Berikut yang bukan merupakan usaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja
adalah:
a. Inspeksi
b. Riset
c. Asuransi
d. Pengujian

60. Keputusan penunjukan Ahli K3 oleh Menteri Ketenagakerjaan dinyatakan tidak


berlaku apabila yang bersangkutan:
a. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke unit kerja lain
b. Pindah tugas ke perusahaan atau instansi lain
c. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke daerah lain
d. Terjadi pergantian jabatan

61. Pada pasal 86 UU No. 13 Tahun 2003 ayat (1) menyatakan “Setiap pekerja/buruh
mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan”, berikut yang bukan bagian dari
ayat tersebut adalah perlindungan atas:
a. Keselamatan dan kesehatn kerja
b. Moral dan kesusilaan
c. Penghidupan yang layak
d. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama

62. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja adalah:


a. Perbuatan manusia yang tidak aman
b. Kondisi yang tidak aman
c. Hanya jawaban b yang benar
d. Jawaban a dan b benar

63. Manajamen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak


diperlukan untuk pengaman masalah K3 :
a. Sejak dibentuk P2K3
b. Sejak perusahaan berdiri
c. Dari awal perencanaan sampai pengoperasian perusahaan
d. Pada pelaksanaan proses produksi

64. Dalam pelaksanaan K3 di tempat kerja, upaya pengendalian risiko dilakukan


dengan urutan sebagai berikut :
a. Identifikasi, monitoring, pengendalian
b. Identifikasi, evaluasi, pengendalian, monitoring
c. Monitoring, evaluasi, pengendalian
d. Identifikasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian.
65. Ahli K3 merupakan seseorang yang memiliki kemampuan/keahlian khusus yang
ditunjuk oleh mentri ketenagakerjaan dalam mengawasi peraturan perundang-
undangan K3. Ahli K3 tersebut berasal dari,kecuali :
a. Dari Kemnaker/Disnaker sendiri
b. Instansi diluar Kemnaker/Disnaker
c. Dari perusahaan
d. Dari BUMN/BUMD

66. Sumber bahaya yang termasuk didalam lingkungan kerja adalah :


a. Tempat kerja yang kotor
b. Cara pengamanan bahan yang salah
c. Kebisingan
d. Semua jawaban benar

67. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perbuatan tidak aman dan kondisi tidak
aman menjadi tanggu :
a. Pengusaha
b. Pekerja
c. Pemerintah
d. Semua jawaban benar

68. Dalam pencegahan dan pengendalian infeksi tuberculosis ditempat kerja antara
lain dibutuhkan hal-hal dibawah ini, kecuali :
a. Upaya administratip dalam mengurangi pajanan kuman TB
b. Dukungan manajemen yang efektif berupa komitmen dan kepemimpinan
c. Peningkatan kapasitas kerja
d. Pengendalian lingkungan tempat kerja

69. Berdasarkan SE Menakertrans No.1 SE 01/Men/1979 tentang pengadaan kantin


dan ruang makan, perusahaan dengan pekerja lebih dari 200 orang supaya
menyediakan :
a. Dapur
b. Catering
c. Kantin
d. Ruang makan

70. Rancangan kotak P3K di tempat kerja adalah, kecuali :


a. Bahan kuat
b. Mudah dipindah
c. Warna dasar kotak berwarna putih
d. Diberi label dengan lambang P3K warna merah

71. Berikut ini adalah personil K3 di bidang angkat dan angkut yang ditunjuk sesuai
Permenaker No. 8 Tahun 2020, kecuali:
a. Operator gondola
b. Ahli K3 bidang pesawat angkat dan angkut
c. Juru ikat (rigger)
d. Teknisi

72. Dasar Hukum K3 pesawat angkat dan angkut (PAA) adalah:


a. Permenaker No. 8 Tahun 2020
b. Permenaker No. 3 Tahun 2020
c. Permenaker No. 2 Tahun 2020
d. Permenaker No. 7 Tahun 2020

73. Pengusaha dan pengurus wajib melaksanakan manajemen alat pelindung diri di
tempat kerja yang meliputi:
a. Identifikasi kebutuhan dan syarat APD serta pemilihan APD yang sesuai
dengan jenis bahaya dan kebutuhan/kenyamanan pekerja/buruh
b. Pelatihan dan penggunaan, perawatan dan penyimpanan
c. Penatalaksanaan, pembuangan atau pemusnahan
d. Semua benar

74. Manfaat penilaian lingkungan kerja:


a. Sebagai dasar untuk menentukan dana perbaikan dan rencana selanjutnya
b. Sebagai dasar untuk menentukan tingkat kecelakaan yang terjadi
c. Tenaga kerja mendapat informasi kondisi lingkungan
d. Sebagai dasar untuk menyatakan kondisi lingkungan kerja membahayakan
atau tidak

75. Penerapan norma-norma ergonomi di tempat kerja meliputi:


a. Pemberian gizi kerja
b. Pemeberian APD
c. Jawaban a, b, dan d benar
d. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangkut dan
mengangkat

76. Bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya dalam Keputusan Menteri Tenaga
Kerja RI Nomor: 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di
Tempat Kerja adalah:
a. Penyimpanan dan penanganan yang baik
b. Penyediaan APD
c. Pembuatan prosedur kerja
d. Penyediaan LDKB dan label
Essay (Tips menjawab soal Essay sertakan Dasar Hukumnya)

1. Sebutkan dan jelaskan syarat pembentukan P2K3 !


Jawab :
Pembentukan P2K3 didasarkan pada Permenaker RI No 04 Tahun 1987 dimana
dikatakan pada Pasal 2 bahwa tempat kerja dimana pengusaha/pengurus yang
mempekerjakan 100 orang atau lebih , serta tempat kerja yang mempekerjakan
kurang dari 100 orang tenaga kerja namun menggunakan bahan, proses isntalasi
yang memiliki resiko besar akan kecelakaan kerja maka pengusaha/pengurus
wajib membentuk P2K3.
Pada pasal 3 di sebutkan bahwa unsur keanggotaan P2K3 terdiri dari pengusaha
dan pekerja yang terdiri dari ketua, sekertaris dan anggota.

2. Berikan contoh jenis-jenis pekerjaan pada proyek konstruksi bangunan yang


memerlukan izin kerja!
Jawab :
Pekerjaan bangunan di atas ketinggian yang lebih dari 2 meter, pekerjaan
pengelasan, pekerjaan kelistrikan, pekerjaan scaffolding, pekerjaan ruangterbatas

3. Sebutkan dan jelaskan syarat penerapan SMK3 di perusahaan!


Jawab :
Berdasarkan PP No 50 Tahun 2012 pada Pasal 3 dikatakan bahwa Penerapan
SMK3 dilakukan berdasarkan kebijakan nasional tentang SMK3. Hal ini dijadikan
pedoman bagi perusahaan dalam menerapkan SMK3. Serta pada Pasal 5 juga
dikatakan bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaan,
kebijakan itu berlaku pada perusahaan yang mempekerjakan pekerja paling sedikit
100 orang atau mempunyai tingkat bahaya tinggi.

4. Sebutkan dan jelaskan rasio jumlah Petugas P3K di tempat kerja!


Jawab :
Berdasarkan Permenaker 15 Tahun 2008 tentang P3K di tempat kerja pada Pasal
5 bahwa Petugas P3K ditentukan berdasarkan jumlah pekerja/buruh dan potensi
bahaya di tempat kerja. Dimana rasionya sebagai berikut :
a. Tempat kerja dengan potensi bahaya rendah 25- 150 pekerja/buruh memiliki
1 orang Petugas P3K dan > 150 pekerja/buruh memiliki 1 untuk setiap 150
orang atau kurang.
b. Tempat kerja dengan potensi bahaya tinggi kurang lebih 100 pekerja/buruh
memiliki 1 orang dan > 100 memiliki 1 untuk 100 orang atau kurang.

5. Sebutkan ruang lingkup serta dasar hukumnya tentang limbah bahan kimia
berbahaya!
Jawab :
Limbah bahan kimia berbahaya harus dilakukan pengumpulan, penyimpanan dan
pengolahan dengan benar agar dapat mencegah terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja, dilakukan pengujian Dasar hukum : Keputusan Menteri
Tenaga Kerja No. Kep.187 thn 1999 Tentang Pengendalian Bahan Berbahaya di
Tempat Kerja, UU RI No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.

6. Sebutkan ruang lingkup K3 konstruksi bangunan dan dasar hukumnya!

Jawab :
K3 Kontruksi Bagunan mencakup pekerjaan arsitektur, sipil, mekanikal, elektrikal,
dan tata lingkungan. Tahap pekerjaan ini menghimpun bahan bangunan, instalasi,
proses kerja dan tenaga kerja, melakukan pengawasan terkait jenis unsur serta
strategi penerapan K3 di lingkungan Kerja

Dasar hukumnya : UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, Permenaker


No 1 Tahun 1980 Tentang K3 Struktur Bagunan dan SKB Menaker PU No 174
Tahun 1986 dan No 104 Tahun 1986.

7. Sebutkan syarat K3 Pesawat Angkat dan Angkut!


Jawab :
Syarat K3 PAA yaitu Permenaker No 8 Tahun 2020
a. Perencanaan dan pembuatan pesawat angkat dan angkut
b. Pemasangan dan perakitan
c. Pemakaian atau pengoprasian ( pengujian, pemeriksaan penyediaan
prosedur)
d. Pemeliharaan dan perawatan
e. Perbaikan, perubahan atau modifikasi Permenaker No 5 tahun 1985 a.
Membuat SOP
b. Memiliki surat keterangan memenuhi syarat dari disnaker provinsi setempat
c. Memiliki lisensi

8. Sebutkan syarat K3 Penanggulangan Kebakaran!


Jawab :
Syarat K3 penanggulangan kebakaran
a. Memasang alat kebakaran ( APAR, HIDRAN, Dll)

b. Melakukan pengendalian penyebaran panas, asap dan gas

c. Identifikasi

d. Evaluasi lokasi kerja yang berpotensi

e. Lakukan penilaian resiko dang penagnggulangannya

9. Sebutkan syarat K3 Lingkungan Kerja!


Jawab :
a. Penegndalian factor fisika dan kimia agar berada di bawah NBA
b. Pengendalian factor biologi, argonomi dan pisikologi kerja yang memenuhi
standar
c. Penyediaan fasilitas kebersihan di tempat kerja yang bersih dan sehat

10. Bagaimana mekanisme penerapan SMK3 mulai dari perencanaan sampai


evaluasi!
Jawab :
Melaksanakan Audit SMK3 menurut PP No 50 Tahun 2012 tenteng SMK3
pasal 3 ayat 1 menyebutkan bahwa
a. Melakukan penetapan kebijakan K3
b. Membuat perencanaan K3
c. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja K3
d. Melakukan peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3
11. Sebutkan dan jelaskan pembentukan PJK3!
Jawab :
Menurut Permenaker No 4 Tahun 1995 pasal 7 yaitu
a. Harus berbadan hukum
b. Memiliki ijin usaha
c. Memiliki nomor pokok wajib pajak
d. Memiliki bukti wajib lapor ketenagakerjaan
e. Memiliki peralatan yang memadai
f. Memiliki ahli K3 yang sesuai dengan jenis jasanya
g. Memiliki tenaga teknis sesuai usaha jasanya

12. Sebutkan kewenangan Ahli K3 Umum dan dasar hukumnya!


Jawab :
Kewenangan ahli K3 berdasarkan Permenaker No 2 Tahun 1992 tentang
tata cara penunjukan, kewajibabn dan wewenang ahli K3 yang menyatakan
bahwa
a. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan peninjukan
b. Meminta keterangan dan informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat
K3 di tempat kerja sesuai engan keputusan penunjukan
c. Memonitoring, memeriksa, menguji, meganalisa, mengevaluasi dan
memberikan persyaratan dan pembinaan K3 di lokasi kerja
Kisi-Kisi Essay Kemnaker RI

1. Berapa kebutuhan ahli k3 konstruksi berdasarkan jumlah pekerja dan


lama pekerjaan proyeknya ? sebutkan landasan hukumnya
Menurut Kepdirjen PHI dan Wasnaker No. 20 Tahun 2004 Tentang Sertifikasi
Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Konstruksi Bangunan,
Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan menetapkan:
a. Pertama : Setiap proyek konstruksi bangunan yang memperkerjakan tenaga
kerja lebih 100 orang atau penyelenggara proyek diatas 6 (enam) bulan,
harus memiliki sekurangkurangnya 1 (satu) orang Ahli Utama K3 Konstruksi,
1 (satu) orang Ahli Madya K3 Konstruksi dan 2 (dua) orang Ahli Muda K3
Konstruksi.
b. Kedua : Setiap proyek konstruksi bangunan yang memperkerjakan tenaga
kerja kurang 100 orang atau penyelenggara proyek dibawah 6 (enam) bulan,
harus memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Ahli Madya K3 Konstruksi
dan 1 (satu) orang Ahli Muda K3 Konstruksi.
c. Ketiga : Setiap proyek konstruksi bangunan yang memperkerjakan tenaga
kerja kurang 25 orang atau penyelenggara proyek dibawah 3 (tiga) bulan,
harus memiliki sekurangkurangnya 1 (satu) orang Ahli Muda K3 Konstruksi.

2. Apakah yang menjadi dasar hukum pelaksanaan pengawasan bidang k3


konstruksi bangunan ?
a. Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
b. Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 01/Men/1980 tentang K3
Konstruksi Bangunan.
d. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum
No. 174 thn 1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Tempat
Kegiatan Konstruksi
e. Keputusan Dirjen PHI dan Wasnaker No. 20 thn 2004 tentang Sertifikasi
Kompetensi K3 Bidang Konstruksi Bangunan
f. Kepdirjen Binwasnaker No. 74 thn 2013 tentang Lisensi K3 Bidang Supervisi
Perancah
g. Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. 20 Tahun 2004
Tentang Sertifikasi Kompetensi K3 Bidang Konstruksi Bangunan

3. Perusahaan saudara mempunyai forklift kapasitas 15 ton dan 50 ton.


Sebutkan dan jelaskan pemenuhan norma dan persyaratan K3nya
lengkap dengan dasar hukumnya.
Berdasarkan permenaker 8 tahun 2020 tentang Pesawat Angkat angkut pasal
165 poin 6 dan 7. Operator forklift kelas 1 berwenang mengoperasikan forklift
dengan kapasitas lebih dari 15 ton. Sedangkan operator forklift kelas 2
berweang mengoperasikan forklift kapasitas sampai dengan 15 ton. Jadi untuk
forklift perusahaan dengan kapasitas 15 ton maka wajib dioperasikan oleh
operator kelas 2. Dan 50 ton diperasikan oleh operator kelas 1.

4. Perusahaan saudara mempunyai overhead crane kapasitas 100 ton.


Sebutkan dan jelaskan pemenuhan norma dan persyaratan K3nya
lengkap dengan dasar hukumnya.
Overhead crane adalah keran angkat. Berdasarkan permenaker 8 tahun 2020
tentang Pesawat Angkat angkut pasal 165 poin 4 bagian a yaitu operator keran
angkat kelas II mengoperasikan keran angkat sesuai jenisnya dengan
kapasitas lebih dari 25 (dua puluh lima) ton sampai dengan 100 (seratus) ton
atau tinggi menara sampai dengan 60 m (enam puluh meter).

5. Apa kewajiban pengurus untuk mencegah, mengurangi, dan


memadamkan kebakaran di tempat kerja ?
Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I No. KEP.186/MEN/1999 tentang
Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja, Pasal 2 ayat 1 yaitu :
Pengurus atau perusahaan wajib mencegah , mengurangi dan memadamkan
kebakaran di tempat kerja. Kemudian ayat 2 yakni : Kewajiban mencegah,
mengurangi dan memadamkan kebakaran di tempat kerja sebagaimana yang
dimaksud pada ayat 1 meliputi:
a. Pengendalian setiap bentuk energi
b. Penyediaan sarana deteksi, alarm, memadamkan kebakaran dan sarana
evakuasi
c. Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas
d. Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja
e. Penyenggalaran latihan dan gladi penanggulangan kebakaran di tempat
kerja
f. Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran, bagi
tempat kerja yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima puluh) orang tenaga
kerja dan atau tempat yang berpotensi bahaya kebakaran sedang dan
berat

6. Sebutkan dan jelaskan pemeriksaan dan pengujian untuk elevator


Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No.6 tahun 2017 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Elevator dan Eskalator, pada pasal 70-76
dengan garis besar yakni pemeriksaan dan pengujian meliputi :
a. Pertama :
a) Perencanaan,
b) Pembuatan,
c) Sebelum penyerahan kepada pemilik, meliputi : kesesuaian gambar
rencana dengan terpasang , gambar terpasang, mesin, tali/sabuk
penggantung, teromol, bangunan ruang luncur ruang atas dan lekuk
dasar, kereta, governor dan rem pengaman kereta, Bobot imbang rel
pemandu dan peredam, instalasi listrik, saklar pengaman, buffer,
perlengkapan pengaman beban lebih, perlengkapan pengaman lintas
batas, alat komunikasi, catu daya pengganti listrik otomatis, fungsi lift
penanggulangan kebakaran, sensor gempa bumi, perlengkapan
pengaman lainnya.
d) Setelah dilakukan perbaikan dengan pergantian bagian atau komponen
utama,meliputi pemeriksaan atau pengujian terhadap bagian atau
komponen elevator yang dilakukan perbaikan atau pergantian.
b. Berkala. Pemeriksan berkala dilakukan paling sedikit 1 tahun sekali.
Pemeriksaan paling sedikit meliputi mesin, tali/sabuk penggantung,
teromol, bangunan ruang luncur ruang atas dan lekuk dasar, kereta,
governor dan rem pengaman kereta, Bobot imbang rel pemandu dan
peredam, instalasi listrik, saklar pengaman, buffer, perlengkapan
pengaman beban lebih, perlengkapan pengaman lintas batas, alat
komunikasi, catu daya pengganti listrik otomatis, fungsi lift penanggulangan
kebakaran, sensor gempa bumi, perlengkapan pengaman lainnya.
c. Khusus . Pemeriksaan dan atau pengujian dilakukan setelah terjadinya
kecelakaan kerja, dan dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
d. Ulang. Pemeriksaan ulang dilakukan apabila hasil pemeriksaan
sebelumnya terdapat keraguan.

7. Sebutkan kewajiban operator pesawat angkat-angkut berdasarkan


permenaker no 8 tahun 2020
Berdasarkan Permenaker nomor 8 tahun 2020 tentang pesawat angkat-angkut
pasal 169 Operator Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut berkewajiban:
a. Mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang K3;
b. Melaksanakan standar prosedur kerja aman;
c. Tidak meninggalkan tempat/ruang kerja pengoperasian Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut selama tenaga penggerak bekerja;
d. Mengoordinasikan Operator kelas II dan Operator kelas III bagi Operator
kelas I, dan Operator kelas II mengawasi dan mengoordinasikan Operator
kelas III;
e. Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian selama mengoperasikan
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; dan
f. Segera melaporkan kepada atasan jika Alat Pengaman atau perlengkapan
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut tidak berfungsi dengan baik atau
rusak.

8. Sebutkan dan jelaskan 3 (tiga) tingkatan Audit SMK3 berdasarkan PP No.


50 Tahun 2012!
a. Kategori Tingkat awal :
Perusahaan yang memenuhi 64 (enam puluh empat) kriteria, kriteria
tersebut sebagaimana tercantum dalam PP No. 50 Tahun 2012
b. Kategori Tingkat Transisi:
Perusahaan yang memenuhi 122 (seratus dua puluh dua) kriteria, kriteria
tersebut sebagaimana tercantum dalam PP No. 50 Tahun 2012
c. Kategori Tingkat Lanjutan
Perusahaan yang memenuhi 166 (seratus enam puluh enam) kriteria, kriteria
tersebut sebagaimana tercantum dalam PP No. 50 Tahun 2012

9. Siapa saja yang membantu dalam melakukan upaya pencegahan dan


penanggulangan narkoba di tempat kerja ?
Berdasarkan Permenaker 11 thn 2005 Tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika, Psikotropika dan
Zat Adiktif Lainnya di Tempat Kerja pada Pasal 2 ayat 3, yaitu Dalam
melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan melibatkan
pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, pihak ketiga atau ahli di bidang
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya kemudian pada pasal 3
disebutkan, Dalam melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan zat adiktif
lainnya di tempat kerja, pengusaha, pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat
buruh dapat berkonsultasi dengan instansi pemerintah yang terkait.

10. Sebutkan dan jelaskan 5 (lima) hirarki pengendalian lingkungan kerja !


a. Eliminasi, eliminasi adalah pengendalian risiko K3 untuk menghilangkan
atau menghilangkan suatu bahaya
b. Substitusi, Substitusi adalah metode pengendalian risiko yang berfokus
pada penggantian suatu alat atau mesin atau barang yang memiliki
bahaya dengan yang tidak berbahaya.
c. Engineering control. Engineering control adalah proses pengendalian
risiko dengan menangkap suatu alat atau bahan dengan tujuan
mengendalikan bahayanya
d. Administrasi. Langkah ini terkait dengan proses non teknis dalam suatu
pekerjaan dengan tujuan menghilangkan bahaya. Proses non teknis ini
diantaranya seperti pembuatan prosedur kerja,
e. APD. Alat pelindung diri. Memberikan proteksi terhadap sumber bahaya.
Contoh APD adalah helm, earmuff, safety gloves dan lainnya
11. Siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan k3
terhadap pekerjaan konstruksi bangunan ?
Berdasarkan Permenaker 01 thn 1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pada Konstruksi Bangunan Pasal 2 Setiap pekerjaan konstruksj
bangunan yang akan dilakukan wajib dilaporkan kepada Direktur atau Pejabat
yang ditunjuknya. Jadi yang bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan
K3 terhadap pekerjaan konstruksi bangunan adalah pegawai pengawas
spesialis konstruksi yang akan melakukan pemeriksaan setempat untuk
melakukan inspeksi. Pengawasan dilakuka dengan mengisi formulir wajib lapor
Pekerjaan Proyek/Konstruksi Bangunan yang berisi antaralain : Identitas
perencana, penanggung jawab, perkembangan jamsostek, jenis pekerjaan,
waktu pelaksanaan, jumlah pekerja, pesawat/mesin/alat, bahan berbahaya,
fasilitas K3, unit K3 dan usaha-usaha K3. Dari hasil inspeksi dituangkan dalam
buku AKte Pengawasan yang merupakan bentuk dari pengawasan prefentif.

Anda mungkin juga menyukai