Anda di halaman 1dari 1

Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER RI

1.  Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu b. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya.
kejadian yang mengakibatkan: c. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja.
a.  Adanya korban luka-luka
luka-luka dan atau meninggal dunia.
dunia. d. Setiap orang baik yang bersangkutan maupun tidak brsangkutan
b.  Adanya kerusakan
kerusakan peralatan produksi. dengan pekerjaan ditempat kerja.
c. Lingkungan tercemar.
d.  Terganggunya proses pekerjaan/produksi
pekerjaan/produksi walaupun tidak terjadi
terjadi 10. Berdasarkan pasal 14 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 yang bukan
korban yang cidera maupun kerusakan peralatan. kewajiban pengurus perusahaan adalah:
a. Memberikan kebebasan berserikat.
2. Pengertian keselamatan kerja secara filosofis ialah: b. Menyediakan alat pelindung diri.
a. Suatu pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin c. Memasang gambar poster k3 ditempat kerja.
keutuhan dan kesempurnaan khussusnya tenaga kerja baik d. Menempatkan semua syarat-syarat K3 dan lembaran Undang-
jasmani, maupun rohani, baik karya dan budaya menuju Undang No. 1 tahun 1970 ditempat kerja.
masyarakat adil makmur dan sejahtera.
b. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan 11. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif mliputi:
secara efisien. a. Perencanaan.
c. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan b. Parencanaan dan modifikasi.
dan penyakit akiibat kerja. c. Prencanaan, pembuatan dan pemakaian.
d. Upaya untuk menekan cost dan berupaya untuk menghasilkan d. Pemakaian dan peredaran.
produktifitas yang tinggi.
12. Sebagai dasar hokum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan
3. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam Undang- Kerja adalah:
Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja ialah satu a. Permenaker No. Per-04/Men/1987
kewajiban pengurus antara lain: b. Permenaker No. Per-02/Men/1992
a. Melakukan audit K3. c. Permenaker No. Per-02/Men/1988
b. Mengadakan pemantauan lingkungan. d. Permenaker No. Per-01/Men/1988
c. Menunjukan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat
timbul ditempat kerja kepada tenaga kerja baru. 13. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai dicabut apabila:
kemungkinan bahaya yang dapat timbul. a.  Tidak memenuhi peraturan
peraturan perundang-undangan
perundang-undangan K3.
b. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan
4. Kondisi tempat kerja yang berbahaya sangat erat kaitannya dengan: keadaan berbahaya.
a. Cara kerja. c. Dengan sengaja atau karena kekhilafannya menyebabkan
b.  Jawaban a,c dan d benar.
benar. terbukanya rahasia perusahaan/instansi yang karena jabatannya
c. Mesin, pesawat, alat.  wajib untuk dirahasiakan.
dirahasiakan.
d. Proses produksi. d. Smua jawaban benar.

5.  Yang dapat menjadikan


menjadikan kecelakaan kerja adalah:
adalah: 14.  Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan
a. Perbuatan manusia yang tidak aman. perundangan-undangan
perundangan-undangan adalah:
b. Kondisi yang tidak aman. a. Memberikan gaji karyawan.
c. Hanya jawaban b yang benar. b. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat
d.  Jawaban a dan b benar.
benar. yang ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya.
c. Memintai keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan
6.  Yang masuk didalam ruang lingkup obyek pengawasan k3 syarat-syarat K3 di tempat kerja.
berdasarkan Undang-Undang No. 01 tahun 1970 tentang d. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan
keselamatan kerja adalah: perundangan-undangan
perundangan-undangan K3 di tempat kerja.
a.  Tempat kerja.
b. Perusahaan swasta. 15. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Ahli K3 berwenang
c.  Tempat kerja milik
milik Negara. untuk, antara lain:
d.  Tempat usaha apa saja.
saja. a. Melakukan audit external SMK3.
b. Mengadakan analisa kecelakaan kerja dimanapun.
7. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi c. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan.
ditempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh d. Semua jawaban benar.
Menteri Tenaga Krja. Ketentuan tersebut terdapat didalam Undang-
Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal: 16. Setiap instalasi dan pesawat yang digunakan ditempat kerja harus
a. Pasal 3 memiliiki izin pemakaian, hal tersebut bertujuan:
b. Pasal 8 a.  Agar efektif, efesien
efesien dan aman dalam pemakaiannya.
pemakaiannya.
c. Pasal 11 b. Semua jawaban benar.
d. Pasal 15 c. Memenuhi peraturan perundangan.
d. Memperpanjang umur pesawat.
8.  Yang dimaksud dengan “pengurus” berdasarkan Undang-Undang
No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah: 17.  Audit SMK3 eksternal,
eksternal, dilaksanakan sekurang-kurangnya:
sekurang-kurangnya:
a. Pengusaha. a. Satu kali setahun.
b. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja. b. Satu kali dalam 2 (dua) tahun.
c. Pemegang saham. c. Satu kali dalam 4 (empat) tahun.
d. Setingkat manajemen perusahaan. d. Satu kali dalam 3 (tiga) tahun.

9. Pasal 13 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 menyatakan “Barang 18. Peraturan yang mengatur SMK3 adalah:
siapa akan memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan menaati semua a. Peraturan Pemerintah No.50/2012
petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat pelindung diri yang b. Permenaker No. Per-05/Men/1995

Anda mungkin juga menyukai