Anda di halaman 1dari 172

K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA

07/15/2021 1
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

07/15/2021 2
lead (paint containing lead)

52 3
52 4
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
PPEENNGGEERRTTIIAANN

1.KONSTRUKSI BANGUNAN
KEGIATAN YG BERHUBUNGAN DENGAN SELURUH TAHAPAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI YANG DI LAKUKAN PADA TEMPAT
KERJA.

2. SARANA KONSTRUKSI BANGUNAN


SEMUA INSTALASI/PERALATAN/SARANA PENDUKUNG DARI
KEGIATAN TAHAPAN KONSTRUKSI BANGUNAN MULAI DARI
KEGIATAN PELAKSANAAN, SERAH TERIMA SAMPAI DENGAN
MASA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN.

3. MASA KONSTRUKSI
TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN KONTRAKTOR/
PELAKSANA YANG MENGHASILKAN PRODUK TEKNIS
07/15/2021 5
BANGUNAN.
PPEENNGGEERRTTIIAANN
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
( Lanjutan )

4. MASA SERAH TERIMA PEKERJAAN KONSTRUKSI


SUATU TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN
KONTRAKTOR/ PELAKSANA DALAM PENYELESAIAN PRODUK
TEKNIS BANGUNAN DAN MENYERAHKAN KEPADA PEMILIK/
PENGELOLA BANGUNAN TEMPAT KERJA.

5. MASA PEMELIHARAAN/PERAWATAN
SUATU TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN PEMILIK/
PENGELOLA BANGUNAN DENGAN TUJUAN BANGUNAN
TEMPAT KERJA MEMENUHI SYARAT K3
07/15/2021 6
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

 Kegiatan konstruksi merupakan unsur


penting dalam pembangunan.
 Kegiatan konstruksi menimbulkan
berbagai dampak yang tidak
diinginkan, antara lain yang
menyangkut aspek keselamatan kerja
dan lingkungan.
 Kegiatan konstruksi harus dikelola
dengan memperhatikan standar dan
07/15/2021
ketentuan K3 & L yang berlaku. 7
UTAMAKAN
Karakteristik Kegiatan
Proyek Konstruksi
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

 Melibatkan banyak tenaga kerja


kasar berpendidikan relatif
rendah (Non Skill)
 Memiliki masa kerja terbatas
 Memiliki intensitas kerja yang
tinggi
 Bersifat multi disiplin dan multi
crafts
 Menggunakan peralatan kerja
beragam (jenis, teknologi,
kapasitas dan kondisinya)
07/15/2021 8
UNSUR TERKAIT DALAM PROYEK KONSTRUKSI

Pemilik Proyek Instansi Teknis

Masyarakat
Kontraktor
Proyek
Konstruksi
Sub Kontraktor Pemasok dll

Pekerja Proyek Pekerja Subkon

07/15/2021 9
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Data Kecelakaan

- Konstruksi : 31,9 %
- Industri : 31,6 %
- Transport : 9,3 %
- Pertambangan : 2,6 %
- Kehutanan : 3,8 %
- Lain-lain : 20 %

07/15/2021 10

previous next
Peraturan Perundangan
K3 Bidang Konstruksi Bangunan

UNDANG
UNDANG UNDANG
UNDANG
NO.
NO. 11TAHUN
TAHUN1970
1970
tentang
tentangKESELAMATAN
KESELAMATANKERJA
KERJA

PERMENAKER
PERMENAKER
NO.
NO.PER.
PER.01/MEN/1980
01/MEN/1980
tentang
tentangK3
K3PADA
PADAKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBANGUNAN
BANGUNAN
SKB
SKB MENAKER
MENAKER DAN
DAN MENTERI
MENTERI PU
PU
No.
No.174/MEN/1986
174/MEN/1986 DANDAN No.
No.104/KPTS/1986
104/KPTS/1986
tentang
tentang
K3
K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBESERTA
BESERTAPEDOMAN
PEDOMAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAANK3
K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSI

07/15/2021 11
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

Ruang lingkup K3 Konstruksi

Bab II Psl 2 (1) K3 di segala tempat kerja di darat, di dalam


tanah, permukaan air, di dalam air, maupun di
udara dalam wilayah RI.

Ket. Psl 2 (2) c. Dikerjakan pembangunan, perbaikan,


perawatan, pembersihan atau pembongkaran
rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk
bangunan2 pengairan, saluran atau persiapan

i. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian, di atas


permukaan tanah atau perairan.

07/15/2021 12
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

Ruang lingkup K3 Konstruksi (lanjutan)

k. Dilakukan pekerjaan yang mengandung


bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena
pelantingan benda, terjatuh atau terperosok,
hanyut atau terpelanting

m. Terdapat atau menyebar suhu,


kelembaban, debu, kotoran, api, uap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi,
suara atau getaran

07/15/2021 13
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

Syarat-syarat K3 (Konstruksi)
Psl 3 (1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-
syarat K3 untuk:
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
…… dst …….
s/d
r.

07/15/2021 14
 Permenaker No. 01/Men/1980

tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan, di dalamnya telah


ditetapkan berbagai prosedur K3 yang harus
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
dilaksanakan di sektor kegiatan konstruksi, antara lain :

1. Adanya kewajiban melapor keadaan proyek


konstruksi ke pemerintah dengan syarat untuk
dilakukan langkah-langkah antisipasi di bidang K3

2. Adanya kewajiban membentuk organisasi/kepanitiaan


K3 dalam proyek a.l. dalam bentuk P2K3 (Panitia
Pembina K3) perusahaan atau bentuk kepanitiaan
lainnya

3. Adanya kewajiban melakukan identifikasi K3 sebelum


proyek dimulai dan segera disiapkan syarat-syarat K3
sesuai ketentuan
07/15/2021 15
 Permenaker No. 01/Men/1980 lanjutan

UTAMAKAN
4. Dibuatkan Akte Pengawasan K3 Proyek
Konstruksi, untuk melihat hasil-hasil temuan
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

bidang K3 oleh pengurus maupun Ahli K3


perusahaan
5. Diadakan pelatihan bagi para teknisi sebagai
Ahli Muda K3, Ahli Madya K3 dan Ahli Utama
K3 Bidang Konstruksi untuk Petugas K3 di
proyek yang bersangkutan.

07/15/2021 16
Kep. Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/VI/2004
Tentang
Sertifikasi Kompetensi K3 Bid Konst Bangunan

Jenis Kompetensi Personil :


- Ahli K3 Utama,
- Ahli K3 Madya
- Ahli K3 Muda
- Teknisi Scaffolding

07/15/2021 17
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI KOMPETENSI
KOMPETENSI
PERSONIL
PERSONILK3
K3Pada
PadaKegiatan
Kegiatan Konst
Konst Bangunan
Bangunan
Kep.
Kep.Dirjen
DirjenPPK
PPKNo
NoKep
Kep20/DJPKK/VI/2004
20/DJPKK/VI/2004

A. Proyek > 6 bulan atau TK > 100 org


- Min. 1 org Ahli Utama
- Min. 1 org Ahli Madya
- Min. 2 org Ahli Muda
B. Proyek < 6 bulan atau TK < 100 org
- Min. 1 org Ahli Madya
- Min. 1 org Ahli Muda
C Proyek < 3 bulan atau TK < 25 org
- Min. 1 org Ahli Muda
D. Teknisi perancah harus memiliki SIO
07/15/2021 18
KEP. DIRJEN NO. KEP. 74/PPK/XII/2013
LISENSI K3 BIDANG SUPERVISI PERANCAH
31 DESEMBER 2013
 Permenaker No. 01/Men/1980 lanjutan

6. Disiapkan bahan pedoman K3 yang meliputi :


a. Catatan identifikasi kecelakaan kerja yang ada
UTAMAKAN

Rekomendasi persyaratan K3 atas temuan


KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
b.
identifikasi di atas
c. Dibuatkan Prosedur Kerja Aman yang
menyangkut seluruh jenis kegiatan
d. Dibuatkan Instruksi Kerja Aman untuk langkah-
langkah kegiatan yang bersifat khusus
e. Dibuat rencana kerja K3 yang komprehensip
terkendali oleh pimpinan proyek.

07/15/2021 20
 Permenaker No. 01/Men/1980 lanjutan

7. Dibuatkan Pedoman Teknis K3 yang


khusus melaksanakan K3 untuk
pekerjaan yang bersifat spesifik
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

8. Dilakukan inspeksi oleh Ahli K3


khususnya oleh Pegawai Pengawas K3
(Pemerintah)
9. Dilakukan audit oleh ahli-ahli audit
independe

07/15/2021 21
SKB MENAKER
SKB MENAKER DAN
DAN MENTERI
MENTERI PEKERJAAN
PEKERJAAN UMUM
UMUM
No.174/MEN/1986 DAN
No.174/MEN/1986 DAN No.104/KPTS/1986
No.104/KPTS/1986
TENTANG
TENTANG
K3PADA
K3 PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
BESERTAPEDOMAN
BESERTA PEDOMANPELAKSANAAN
PELAKSANAANK3K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
88PASAL,
PASAL,14
14BAB
BAB

 PASAL 2 KONSTRAKTOR WAJIB PENUHI SYARAT –SYARAT K3


 PASAL 3 MENTERI PEKERJAAN UMUM MEMBERI SANKSI
ADMINISTRASI
 PASAL 4 KOORDINASI DEPNAKERTRANS DAN PEKERJAAN UMUM
 PASAL 5 AHLI K3 KONSTRUKSI
 PASAL 6 PENGAWASAN DEPNAKER DAN PEKERJAAN UMUM

PEDOMAN :
BAB I ADMINISTRASI  KEWAJIBAN KONTRAKTOR TERHADAP K3
TERMASUK BIAYA YANG TIMBUL.
 PETUGAS K3 FULL TIME < 100 ORANG
TK > 100 ORANG (P2K3)  STRUKTURAL
( 6 BULAN ) BUAT SOP
BAB II S/D XIV (TEKNIS)
07/15/2021 22
Pembinaan
Pembinaan dilakukan oleh pemerintah dan pelaksanaannya
melibatkan secara aktif peran masyarakat jasa konstruksi

Sangsi
- Tegoran tertulis
- Penghentian sementara
- Pembatasan kegiatan
- Pembekuan ijin
- Pencabutan ijin

Pidana --> oleh Kemenakertrans


Administratif --> oleh Dep PU

07/15/2021 23
RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUPPENGAWASAN
PENGAWASAN
K3KONSTRUKSI
K3 KONSTRUKSI &&SARANA
SARANABANGUNAN
BANGUNAN

SERAHTERIMA
SERAH TERIMAPEKERJAAN
PEKERJAAN
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

PERAWATAN/
PERAWATAN/
MASAKONSTRUKSI
MASA KONSTRUKSI PEMELIHARAANBANGUNAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN

Dilakukan pekerjaan dalam


DIKERJAKAN::
DIKERJAKAN ketinggian di atas permukaan
 Pembangunan.
Pembangunan. tanah atau perairan
Perbaikan.
Perbaikan.

 Perawatan.
Perawatan. Dilakukan pekerjaan mengandung
Pembersihan,
Pembersihan,

pembongkaranrumah,
rumah, bahaya tertimbum tanah,
pembongkaran
gedung,bangunan
gedung, bangunan kejatuhan, terkena pelantingan
pengairan,bangunan
pengairan, bangunan benda, terjatuh atau
lainnya,saluran
lainnya, saluranatau
atau terperosok,hanyut atau
terowongandidibawah
terowongan bawahtanah
tanah
terpelanting
07/15/2021 24
 WAJIB LAPOR PEKERJAAN
KONSTRUKSI/PROYEK SURAT DIRJEN BINAWAS
 NO. 147/BW/KK/IV/1997
BAB I PASAL 2
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
PENGAWASSPESIALIS
PENGAWAS SPESIALISK3
K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

KONTRAKTOR
KONTRAKTOR IPK3PROPINSI
IPK3 PROPINSI

LAPORAN ::
LAPORAN
 NAMA&&ALAMAT
 NAMA ALAMATPERUSAHAAN
PERUSAHAAN
 NAMA&&PEMILIK
 NAMA PEMILIKPERUSAHAAN
PERUSAHAAN
 NAMA&&ALAMAT
 NAMA ALAMATPELAKSANA
PELAKSANAKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
 PROGRAMK3
 PROGRAM K3PELAKSANA
PELAKSANAKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
 KEGIATANK3
 KEGIATAN K3PELAKSANAN
PELAKSANANKONSTRUKSI
KONSTRUKSI EVALUASI
EVALUASI
 PESAWAT/INSTALASI/PERALATANYANG
 PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN YANG
DIGUNAKAN.
DIGUNAKAN.
 FASILITASK3
 FASILITAS K3
 JAMINANSOSIAL
 JAMINAN SOSIALTENAGA
TENAGAKERJA.
KERJA.
 PESAWAT//INSTALASI
 PESAWAT INSTALASIYG
YGTERPASANG
TERPASANG WAJIBLAPOR
WAJIB LAPORPEKERJAAN
PEKERJAAN
PADA BGN
PADA BGNTEMPAT
TEMPATKERJA
KERJA&& KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
SUBKONTRAKTORYG
SUBKONTRAKTOR YGMELAKSANAKAN.
MELAKSANAKAN. (Bila
(B ilaproyek
proyek >>66bulan
bulan))

07/15/2021 25
07/15/2021 26
07/15/2021 27
07/15/2021 28
07/15/2021 29
BUKU AKTE PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN KONSTRUKSI

PEMERIKSAANK3
PEMERIKSAAN K3KE
KELOKASI
LOKASI PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
PROYEK
PROYEK PENGAWASSPESIALIS
PENGAWAS SPESIALISK3
K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

KONTRAKTOR
KONTRAKTOR IPK3PROPINSI
IPK3 PROPINSI

LAPORAN ::
LAPORAN
NAMA
 NAMA&&ALAMAT
ALAMATPERUSAHAAN
PERUSAHAAN EVALUASI
EVALUASI
NAMA
 NAMA&&PEMILIK
PEMILIKPERUSAHAAN
PERUSAHAAN
NAMA
 NAMA&&ALAMAT
ALAMATPELAKSANA
PELAKSANA
PROGRAM
 PROGRAMK3 K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
BUKU AKTE PENGAWASAN
KEGIATAN
 KEGIATANK3 K3PELAKSANAN
PELAKSANAN KETENAGAKERJAAN KONSTRUKSI/PROYEK
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI (Diterbitkan bila proyek 6 bulan keatas)
PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN
 PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN
YANGDIGUNAKAN.
YANG DIGUNAKAN.  BERITA ACARA PEMERIKSAAN
FASILITAS
 FASILITASK3 K3  DATA PROYEK
JAMINAN
 JAMINANSOSIAL
SOSIALTENAGA
TENAGAKERJA
KERJA  LAP. CHECK LIST PEMERIKSAAN
PESAWAT
 PESAWAT/ /INSTALASI
INSTALASIYG
YG  HASIL PEMERIKSAAN
DIPASANG &&SUB
DIPASANG SUBKONTRAKTOR
KONTRAKTOR PENGAWASAN
YGMELAKSANAKANNYA.
YG MELAKSANAKANNYA.  SARAN-SARAN
07/15/2021 30
07/15/2021 31
07/15/2021 32
07/15/2021 33
07/15/2021 34
07/15/2021 35
PROSEDURSTANDAR
PROSEDUR STANDAROPERASI
OPERASI
•• TATACARA
TATA CARAADMINISTRASI
ADMINISTRASI
KONTRAKTOR •• TAHAPANPEKERJAAN
TAHAPAN PEKERJAANKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
KONTRAKTOR
**TAHAPAN
TAHAPANPEKERJAAN
PEKERJAANPONDASI
PONDASI
**TAHAPAN
TAHAPANPEKERJAAN
PEKERJAANBETON
BETON
**TAHAPAN
TAHAPANPEKERJAAN
PEKERJAANBAJA.
BAJA.
**TAHAPAN
TAHAPANPEKERJAAN
PEKERJAANMEKANIKAL
MEKANIKAL
PROSEDURSTANDAR
STANDAR **TAHAPAN
TAHAPANPEKERJAAN
PEKERJAANLISTRIK.
LISTRIK.
PROSEDUR **TAHAPAN
TAHAPANPEKERJAAN
PEKERJAANFINISHING.
FINISHING.
OPERASI
OPERASI
AHLIK3
AHLI K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

DINASTENAGA
DINAS TENAGAKERJA
KERJA
IPK3PROPINSI
IPK3 PROPINSI
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
PENGAWASSPESIALIS
SPESIALIS EVALUASI
EVALUASI
PENGAWAS
K3KONSTRUKSI
K3 KONSTRUKSI
DATAUMUM
•• DATA UMUM&&TEKNIS
TEKNISTAHAPAN
TAHAPAN
PERSYARATANWAJIB
PERSYARATAN WAJIB PEKERJAANKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
PEKERJAAN
DILAKSANAKAN
DILAKSANAKAN ANALISAHASIL
•• ANALISA HASILPEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
PROSEDURSTANDAR
PROSEDUR STANDAROPERASI
OPERASI
• REKOMEDASISYARAT-SYARAT
• REKOMEDASI SYARAT-SYARATK3K3
07/15/2021 36
UNTUKPENCEGAHAN
UNTUK PENCEGAHANKECELAKAAN
KECELAKAAN
PEMERIKSAANPERTAMA
PEMERIKSAAN PERTAMA
Padaawal
Pada awalkontraktor
kontraktor menyampaikan
menyampaikanpekerjaan
pekerjaankonstruksi
konstruksi

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAANKHUSUS
KHUSUS PEMERIKSAAN PERIODIK/BERKALA
Dilakukan pada setiap tahapan :
 TAHAPAN PEKERJAAN PONDASi
 TAHAPAN PEKERJAAN BETON
 TAHAPAN PEKERJAAN BAJA
 TAHAPAN PEKERJAAN MEKANIKAL
 TAHAPAN PEKERJAAN LISTRIK
 TAHAPAN PEKERJAAN FINISHING

07/15/2021 37
K3 PENGGUNAAN ALAT DAN
PERALATAN KONSTRUKSI & SARANAN BANGUNAN

•• MotorDiesel
Motor Diesel//Genset
Genset
PERMOHONAN
PERMOHONAN Scaffolding
•• Scaffolding
 STANDAR •• PesawatAngkat
Pesawat Angkat
•• InstalasiPipa
Instalasi PipaAir
Air
•• InstalasiTata
Instalasi TataUdara
Udara
Surat •• InstalasiLift
Instalasi Lift
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR IPK3
IPK3 keterangan •• InstalasiProt
Instalasi Prot
Kebakaran
Kebakaran
PEMBUATAN InstalasiPenyalur
•• Instalasi PenyalurPetir
Petir
LAPORAN Pondasi
•• Pondasi
(ADMINISTRATIF)
TiangPancang
•• Tiang Pancang

 PEG.
PEG.PENGAWAS
PENGAWAS (SPESIALIS)
(SPESIALIS) UtilitasBangunan
•• Utilitas Bangunan
HoistingLift
•• Hoisting Lift

 AHLI
AHLIK3
K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSI StrukturBangunan
•• Struktur Bangunan
InstalasiPenerangan
•• Instalasi Penerangan
07/15/2021 38
K3 PENGGUNAAN ALAT DAN
PERALATAN KONSTRUKSI & SARANAN BANGUNAN

PERMOHONAN
PERMOHONAN Power
 Power
Shovel/Excavator
Shovel/Excavator
 STANDAR
Mesin
 MesinPancang
Pancang//Alat
Alat
Pneumatic
Pneumatic
Mobil
 MobilCrane
Crane
Surat Tower
TowerCrane
Crane
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR IPK3 
IPK3 keterangan Buldozer
Buldozer

Mesin
 MesinAspal
AspalMixer
Mixer
PEMBUATAN
LAPORAN Plant
Plant
(ADMINISTRATIF) Clamp
 ClampShell
Shell
Penggalian
 Penggalian

 PEG.
PEG.PENGAWAS
PENGAWAS (SPESIALIS)
(SPESIALIS) Backhoe
Backhoe

AHLI Dragline
Dragline

 AHLIK3
K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSI 
Sarana
 Saranabangunan
bangunan
07/15/2021
lainnya
lainnya 39
PENYELENGGARAAN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI

- Dimulai pada tahap perencanaan


- Unsur yang terlibat
- Komitmen manajemen
- Pembentukan organisasi P2K3
- Kerangka dan penjabaran tugas
- Pembinaan / sosialisasi, awal, rutin, dan khusus
- Aktivitas kegiatan
- Pengawasan internal dan eksternal
- Reward & Punishment

07/15/2021 40
OBYEK-OBYEK SPESIFIK PADA PROYEK KONSTRUKSI

- Tempat dan lingkungan kerja


- Alat, mesin, instalasi
- Perancah
- Tangga
- Alat angkat
- Alat konstruksi / alat berat
- Konstruksi bawah tanah
- Penggalian
- Pemancangan
- Pekerjaan beton
- Pekerjaan peledakan
- Pekerjaan penunjang / finishing

07/15/2021 41
SERTIFIKASI

Alat
- Persyaratan administratif
- Pemeriksaan visual
- Pengujian beban
- Rekomendasi / Ijin

Kompetensi Personil
- Persyaratan peserta
- Pelatihan
- Evaluasi
- Sertifikasi
- Lisensi
- Penunjukan
07/15/2021 42
PERATURAN PELAKSANA
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.01 Tahun
1976, tentang Wajib Latihan Hiperkes bagi Dokter
Perusahaan.
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.01 Tahun
1978, tentang Keselamatan dan kesehatan Kerja
Dalam Penebangan dan Pengangkutan Kayu
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.01 Tahun
1979, tentang Wajib Latihan Hiperkes bagi Paramedis
Perusahaan.
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.01 Tahun
1980, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
Konstruksi Bangunan.
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.02 Tahun
1980, tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
PERATURAN PELAKSANA

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.04


Tahun 1980, tentang syarat-syarat
Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam
Api Ringan.
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.01
Tahun 1981, tentang Kewajiban Melapor
Penyakit Akibat Kerja.
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.01
Tahun 1982, tentang Bejana Tekanan.
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.02
Tahun 1982, tentang klasifikasi juru las .
10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.03
Taahun 1982, tentang Pelayanan Kesehatan
Tenaga Kerja.
PERATURAN PELAKSANA

11. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No . 02 Tahun 1983


tentang Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik.
12. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04 Tahun 1980
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemakaian
Asbes.
13. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04 Tahun 1985
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Tenaga
dan Produksi.
14. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05 Tahun 1985
tentang K3 Pesawat Angkat dan Angkut.
15. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 03 Tahun 1986
tentang syarat - syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja yang mengelola pestisida.
PERATURAN PELAKSANA

16. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04 tahun 1987


tentang Tata Cara Pembentukan P2K3 dan
Pengangkatan Ahli K3.
17. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 01 Tahun 1988
tentang Syarat – syarat dan kualifikasi Operator
Pesawat Uap.
18. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02 Tahun 1989
Pengawasan Instalasi Penyalur Petir.
19. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02 Tahun 1992
tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan
Kewenangan Ahli K3
20. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04 Tahun 1995
tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
PERATURAN PELAKSANA

21. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05 Tahun 1996 tentang


Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
22. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per 01/Men/1998
tentang Program Jaminan Pemeliharaan dengan Manfaat
Lebih Baik.
23. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 03/Per/1998 tentang
Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan.
24. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 03/Men/1999 tentang
Syarat – syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift untuk
Pengangkutan Orang dan Barang.
25. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per
11/Men/2007 tentang Pencegahaan dan Penanggulangan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Di Tempat
Kerja.
PERATURAN PELAKSANA

26. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan transmigrasi No.


Per 01/Men/2007 tentang Pedoman Pemberian
Penghargaan K3.
27. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
Kep.12/Men/2007 tentang Petunjuk Teknis
Pendaftaran Kepersertaan, Pembayaran Iuran,
Pembayaran Santunan dan Pelayanan Jamsostek.
28. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No.Kep .15/Men/2008 tentang Pertolongan pertama
Pada Kecelakaan di tempat Kerja.
29. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
Per 18/Men/2008 tentang Penyelenggaraan Audit
SMK3.
PERATURAN PELAKSANA

30. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi


No.Kep 25/Men/2008 tentang Pedoman Diagnosis
dan Penilaian Cacat karena Kecelakaan dan Penyakit
Akibat kerja.
31. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No.Per 08/Men/2010 tentang alat pelindung diri.
32. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. Per 09/Men/2010 tentang Petugas dan operator
Pesawat Angkat dan Angkut.
33. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No.Per 13/Men/2011 tentang NAB Faktor fisika dan
Kimia di tempat Kerja. 49
PERATURAN PELAKSANA
34. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep
245/Men/1990 tentang hari Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Nasional.
35. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Kep 186/Men/1999
tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja.
36. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Kep 187/Men/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya Di Tempat
Kerja.
37. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Kep
75/Men/2002 tentang Perlakuan SNI No.04-0225-2000
Mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 ( PUIL
2000 ) di tempat Kerja.
38. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep
68/Men/2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
HIV/Aids di Tempat kerja.
JENIS BAHAYA KONSTRUKSI

 Physical Hazards
 Chemical Hazards
 Electrical Hazards
 Mechanical Hazards
 Biological Hazards
 Psychological Hazards

07/15/2021 51
ACCIDENT PREVENTION PROGRAM

Pengendalian Penangulangan
Pencegahan - Engineering
- Emergency Response Rehabilitasi
- Safe
Design System
- Human - Prasarana
- Hazard Identification - Administratives

Pra Insiden Insiden Pasca Insiden

07/15/2021 52
K3 dalam Proyek Konstruksi

Safety Construction
Engineering Safety

Personnel
Safety

07/15/2021 53
Pengawasan Pelaksanaan K3

Meliputi kegiatan-kegiatan, antara lain:


 Safety Patrol (team 2/3 orang)
 Safety Supervisor (petugas ditunjuk PM)
 Safety Meeting (bahasan hasil temuan
supervisor)

07/15/2021 54
SAFETY INDUCTION & TOOLBOX MEETING
Safety Induction
Program
Pendekatan K3 dan
Housekeeping bagi
orang baru di
Proyek (termasuk
Karyawan dan
Pekerja).

Tool Box Meeting


Pengarahan tentang
K3 & Housekeeping
yang ditujukan
kepada para Pekerja
dan Karyawan yang
akan berada di Area
Kerja

07/15/2021 55

previous next
SAFETY TALK

Kegiatan Safety Talk untuk Tukang Besi dan Cara Pemakaian Fire Extinguisher

Kegiatan Safety Talk untuk Tukang Kayu di Los Kerja Kayu Proyek

07/15/2021 56

previous next
SAFETY PATROL
Wajib Helm dan Sepatu

Petugas Safety Supervisor mengawasi K3 Pekerjaan Galian Pile Cap, Pasangan


07/15/2021 57
Bekisting Batako dan Erection TC
previous next
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Aspek Keselamatan harus telah dimulai sejak


proyek dirancang dengan mempertimbangkan
keselamatan dalam pembangunan atau
pengoperasiannya.
 Safety Review
 AMDAL
 UKL-UPL
07/15/2021 58
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK

Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Dilakukan Analisa Keselamatan terhadap


rancangan proyek dengan mengidentifikasi
potensi bahaya serta standar dan perundangan
yang terkait dengan rancangan
 What If Analysis

07/15/2021 59
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK

Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Dilakukan Analisa Keselamatan lebih rinci setelah


rancangan detail konstruksi selesai dan ada
rincian peralatan dan sistim yang akan digunakan
terhadap rancangan proyek
 Hazops
 Quantitative Risk Analysis

07/15/2021 60
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK

Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Penerapan K3 dalam kegiatan fisik


konstruksi dengan menerapkan
Manajemen K3 Proyek :
 CSMS
 Safety Audit
 Safety Review

07/15/2021 61
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK

Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Sebelum fasilitas dijalankan dan konstruksi


dinyatakan selesai diadakan kajian ulang untuk
meyakinkan standar keselamatan yang ada untuk
fasilitas tersebut sudah memenuhi :
- Pre Start-up Safety Review
- Safety Inspection

07/15/2021 62
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK

Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Penerapan K3 dalam operasi (Operational Safety) sesuai


ketentuan yang berlaku untuk kegiatan yang bersangkutan
 Pabrik kimia
 Industri Umum
 Industri Jasa
 Fasilitas Umum dsb.

07/15/2021 63
Pendekatan K3
 Pendekatan Hukum
K3 merupakan ketentuan perundangan .
 Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah kerugian
• Meningkatkan produktivitas
 Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi
korban.
• K3 melindungi pekerja dan masyarakat
Pencegahan Kecelakaan Konstruksi

 Sebab Kecelakaan Konstruksi


• Human Factors
 Unsafe Acts
• Technical Factors
 Materials
 Equipments
 Working Environment

07/15/2021 65
PENCEGAHAN KECELAKAAN

Adm
Procedure

Safety
Approach/
Engineering pendekatan K3 Human
Control Control

07/15/2021 66
FAKTOR MANUSIA
 Sangat dominan di lingkungan konstruksi.

 Pekerja heterogen, tingkat skill dan


edukasi berbeda, pengetahuan tentang
keselamatan rendah.

 Perlu penanganan khusus.

07/15/2021 67
Pencegahan Faktor Manusia
 Pemilihan tenaga kerja

 Pelatihan sebelum mulai kerja

 Pembinaan dan pengawasan selama


kegiatan berlangsung

07/15/2021 68
FAKTOR TEKNIS
 Berkaitan dengan kegiatan kerja proyek
seperti penggunaan peralatan dan alat
berat, penggalian, pembangunan,
pengangkutan dsb.

 Disebabkan kondisi teknis dan metoda


kerja yang tidak memenuhi standar
keselamatan (substandards condition)

07/15/2021 69
Pencegahan Faktor Teknis
 Perencanaan kerja yang baik.
 Pemeliharaan dan perawatan peralatan
 Pengawasan dan pengujian peralatan kerja
 Penggunaan metoda dan teknik konstruksi
yang aman
 Penerapan Sistim Manajemen Mutu

07/15/2021 70
STRATEGI
STRATEGIPENERAPAN
PENERAPAN K3
K3DI
DI PROYEK
PROYEKKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan

 Setiap proyek memiliki karakteristik


berbeda, misalnya proyek bangunan
bertingkat, pembangunan bendungan,
pabrik dsb.
 Lakukan identifikasi potensi bahaya dalam
kegiatan konstruksi yang akan
dilaksanakan.
 Buat mapping potensi bahaya menurut area
atau bidang kegiatan masing-masing
07/15/2021 71
STRATEGI
STRATEGIPENERAPAN
PENERAPAN K3
K3DI
DI PROYEK
PROYEKKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan

 Adakan evaluasi tentang potensi


bahaya untuk menentukan skala
prioritas berdasarkan Hazards Rating.
 Susun Risk Rating dari semua kegiatan
konstruksi yang akan dilakukan

07/15/2021 72
STRATEGI
STRATEGIPENERAPAN
PENERAPAN K3
K3DI
DI PROYEK
PROYEKKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan

 Berdasarkan hasil Identifikasi dan


Evaluasi susun rencana pengendalian dan
pencegahan kecelakaan
 Terapkan konsep Manajemen
Keselamatan Kerja yang baku
 Susun Program Implementasi dan
program-program K3 yang akan
dilakukan
(buat dalam bentuk elemen kegiatan)
07/15/2021 73
STRATEGI
STRATEGI PENERAPAN
PENERAPANK3
K3DI
DIPROYEK
PROYEKKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan

 Rencana kerja yang telah disusun


diimplementasikan dengan baik.
 Sediakan sumberdaya yang
diperlukan untuk menjalankan
program K3
 Susun Kebijakan K3 terpadu

07/15/2021 74
STRATEGI
STRATEGIPENERAPAN
PENERAPAN K3
K3DI
DI PROYEK
PROYEKKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan

 Buat program untuk memonitor


pelaksanaan K3 dalam
perusahaan.
 Susun sistim audit dan inspeksi
yang baik sesuai dengan kondisi
perusahaan.
07/15/2021 75
Implementasi K3 dalam Kegiatan Proyek

 Dikembangkan dengan
mempertimbangkan berbagai aspek
antara lain :
• Skala Proyek
• Jumlah Tenaga Kerja
• Lokasi Kegiatan
• Potensi dan Resiko Bahaya
• Peraturan dan standar yang berlaku
• Teknologi proyek yang digunakan

07/15/2021 76
Elemen Program K3 Proyek

Kebijakan Adm/Pros
Identifikasi
Audit Project
Safety
Investigasi Pembinaan

Emergency Safety
Elemen Comittee
Limbah Program Safety
Promotion
Lingkungan Safe Work
Practices
Transport Ijin
Safety Kerja
Contractor Safety
Safety Equipment Inspection
Insp.

07/15/2021 77
1. KEBIJAKAN K3
 Merupakan landasan keberhasilan
K3 dalam proyek.
 Memuat komitmen dan dukungan
manajemen puncak terhadap
pelaksanaan K3 dalam proyek.
 Harus disosialisasikan kepada
seluruh pekerja dan digunakan
sebagai landasan kebijakan proyek
lainnya.
07/15/2021 78
2. ADMINISTRATIF DAN PROSEDUR
 Menetapkan sistim organisasi
pengelolaan K3 dalam proyek.
 Menetapkan personal dan petugas
yang menangani K3 dalam proyek.
 Menetapkan prosedur dan sistim
kerja K3 selama proyek berlangsung
termasuk tugas dan wewenang
semua unsur terkait.

07/15/2021 79
2. ADMINISTRATIF DAN PROSEDUR
((Lanjutan
Lanjutan))
 Kontraktor harus memiliki
kelengkapan dokumen kerja dan
perijinan yang berlaku.
 Kontraktor harus memiliki Manual
Keselamatan Kerja sebagai dasar
kebijakan K3 dalam perusahaan.
 Kontraktor harus memiliki prosedur
kerja aman sesuai dengan jenis
pekerjaan dalam kontrak yang akan
dikerjakannya.
07/15/2021 80
Organisasi dan SDM
 Kontraktor harus memiliki organisasi yang
menangani K3 yang besarnya sesuai dengan
kebutuhan dan lingkup kegiatan.
 Organisasi K3 harus memiliki asses kepada
penanggung jawab proyek.
 Kontraktor harus memiliki personil yang cukup
yang bertanggung jawab mengelola kegiatan K3
dalam perusahaan yang jumlahnya disesuaikan
dengan kebutuhan.
 Kontraktor harus memiliki personil atau pekerja
yang cakap dan kompeten dalam menangani
setiap jenis pekerjaan serta mengetahui sistim
cara kerja aman untuk masing-masing kegiatan.

07/15/2021 81
3. IDENTIFIKASI BAHAYA
 Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus
dilakukan Identifikasi Bahaya guna mengetahui
potensi bahaya dalam setiap pekerjaan.
 Identifikasi Bahaya dilakukan bersama
pengawas pekerjaan dan Safety Department.
 Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang
sudah baku seperti Check List, What If, Hazops,
dsb.
 Semua hasil Identifikasi Bahaya harus
didokumentasikan dengan baik dan dijadikan
sebagai pedoman dalam melakukan setiap
kegiatan.

07/15/2021 82
3. IDENTIFIKASI BAHAYA ( Lanjutan )

 Identifikasi Bahaya harus dilakukan pada


setiap tahapan proyek yang meliputi :

• Design Phase
• Procurement
• Construction
• Commisioning dan Start-up
• Penyerahan kepada pemilik

07/15/2021 83
4. PROJECT SAFETY REVIEW
 Sesuai perkembangan proyek
dilakukan kajian K3 yang mencakup
kehandalan K3 dalam rancangan dan
pelaksanaan pembangunannya.
 Kajian K3 dilaksanakan untuk
meyakinkan bahwa proyek dibangun
dengan standar keselamatan yang
baik sesuai dengan persyaratan

07/15/2021 84
4. Project Safety Review ( Lanjutan )

 Kontraktor jika diperlukan harus


melakukan project safety review
untuk setiap tahapan kegiatan kerja
yang dilakukan.
 Project Safety Review bertujuan
untuk mengevaluasi potensi bahaya
dalam setiap tahapan proyek secara
sistimatis.
07/15/2021 85
5. PEMBINAAN DAN PELATIHAN
 Pembinaan dan Pelatihan K3 untuk semua
pekerja dari level terendah sampai level
tertinggi.
 Dilakukan pada saat proyek dimulai dan
dilakukan secara berkala.
 Pokok Pembinaan dan Latihan :
• Kebijakan K3 Proyek.
• Cara melakukan pekerjaan dengan aman.
• Cara penyelamatan dan penanggulangan
darurat.

07/15/2021 86
6. SAFETY COMMITTEE
(P2K3)
 Panitia Pembina K3 merupakan salah satu
penyangga keberhasilan K3 dalam perusahaan.
 Panitia Pembina K3 merupakan saluran untuk
membina keterlibatan dan kepedulian semua
unsur terhadap K3.
 Kontraktor harus membentuk Panitia Pembina
K3 atau Komite K3 (Safety Committee).
 Komite K3 beranggotakan wakil dari masing-
masing fungsi yang ada dalam kegiatan kerja.
 Komite K3 membahas permasalahan K3 dalam
perusahaan serta memberikan masukan dan
pertimbangan kepada manajemen untuk
peningkatan K3 dalam perusahaan.
07/15/2021 87
7. PROMOSI K3

 Selama kegiatan proyek berlangsung


diselenggarakan program-program
Promosi K3.
 Bertujuan untuk mengingatkan dan
meningkatkan awareness para pekerja
proyek.
 Kegiatan Promosi berupa poster,
spanduk, buletin, lomba K3 dsb.
 Sebanyak mungkin keterlibatan pekerja.

07/15/2021 88
8. SAFE WORKING PRACTICES

 Harus disusun pedoman keselamatan


untuk setiap pekerjaan berbahaya di
lingkungan proyek misalnya :
• Pekerjaan pengelasan
• Scaffolding
• Bekerja di ketinggian
• Penggunaan bahan kimia berbahaya
• Bekerja di ruangan tertutup
• Bekerja dengan peralatan mekanis
• dsb.
07/15/2021 89
9. SISTIM IJIN KERJA
 Untuk mencegah kecelakaan dari
berbagai kegiatan berbahaya, perlu
dikembangkan sistim ijin kerja.
 Semua pekerjaan berbahaya hanya boleh
dimulai jika telah memiliki ijin kerja yang
dikeluarkan oleh fungsi berwenang
(pengawas proyek atau K3).
 Ijin Kerja memuat cara melakukan
pekerjaan, safety precaution dan
peralatan keselamatan yang diperlukan.

07/15/2021 90
10. SAFETY INSPECTION
 Merupakan program penting dalam
phase konstruksi untuk meyakinkan
bahwa tidak ada unsafe action dan
unsafe condition di lingkungan
proyek.
 Inspeksi dilakukan secara berkala.
 Dapat dilakukan oleh Petugas K3
atau dibentuk Joint Inspection
semua unsur dan Sub Kontraktor.
07/15/2021 91
11. EQUIPMENT INSPECTION
 Semua peralatan (mekanis, power
tools, alat berat dsb) harus
diperiksa oleh ahlinya sebelum
diijinkan digunakan dalam proyek.
 Semua alat yang telah diperiksa
harus diberi sertifikat penggunaan
dilengkapi dengan label khusus.
 Pemeriksaan dilakukan secara
berkala.
07/15/2021 92
12. KESELAMATAN KONTRAKTOR

(CONTRACTOR SAFETY)
 Harus disusun pedoman Keselamatan
Konstraktor / Sub Kontraktor.
 Sub Kontrakktor harus memenuhi standar
keselamatan yang telah ditetapkan.
 Setiap Sub Kontraktor harus memiliki
petugas K3.
 Pekerja Sub Kontraktor harus dilatih
mengenai K3 secara berkala.
07/15/2021 93
LATAR BELAKANG
CONTRACTOR SAFETY
 Kontraktor merupakan unsur penting
dalam perusahaan sebagai mitra yang
membantu kegiatan operasi
perusahaan
• Kontraktor Konstruksi
• Kontraktor Jasa
• Kontraktor Operasi

07/15/2021 94
LATAR BELAKANG
CONTRACTOR SAFETY ( Lanjutan )

 Kontraktor rawan terhadap kecelakaan


dalam menjalankan kegiatannya, dimana
faktor penyebabnya :
• Tenaga Kontraktor bersifat sementara
• Pekerja kasar dan pendidikan lebih rendah
• Tingkat disiplin dalam bekerja kurang
• Pemahaman tentang peraturan K3
perusahaan rendah
• Terlibat langsung dalam pelaksanaan
pekerjaan sehingga lebih banyak terpapar
bahaya.
07/15/2021 95
LATAR BELAKANG
CONTRACTOR SAFETY ( Lanjutan )

 Kecelakaan yang menimpa kontraktor


tinggi.
 Kelalaian yang dilakukan kontraktor
dapat menimbulkan bahaya bagi
operasi perusahaan dan berakibat
kecelakaan perusahaan.
 Kecelakaan yang menimpa kontraktor
juga berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan.
07/15/2021 96
 Kegiatan Kontraktor harus dikelola
dengan baik untuk menjamin
keselamatan dalam setiap kegiatan
kerja kontraktor yang dapat
membahayakan operasi
perusahaan.
 Perusahaan harus menerapkan
Contractor Safety Management
System (CSMS)

07/15/2021 97
Contractor Safety Management System
(CSMS)
 CSMS adalah suatu sistim
manajemen untuk mengelola
kontraktor yang bekerja di
lingkungan perusahaan.
 CSMS merupakan sistim
komprehensif dalam pengelolaan
kontraktor sejak tahap perencanaan
sampai pelaksanaan pekerjaan
07/15/2021 98
Tujuan CSMS
 Untuk meyakinkan bahwa kontraktor yang
bekerja di lingkungan perusahaan telah
memenuhi standar dan kriteria K3 yang
ditetapkan perusahaan.
 Sebagai alat untuk menjaga dan
meningkatkan kinerja keselamatan di
lingkungan kontraktor
 Untuk mencegah dan menghindarkan
kerugian yang timbul akibat aktivitas
kerja kontraktor

07/15/2021 99
Dasar Penerapan CSMS
 Undang-undang No.1 Tahun 1970
• Perusahaan bertanggung jawab menjamin
keselamatan setiap orang yang berada
ditempat kerjanya (termasuk kontraktor dan
pihak lainnya yang berada di tempat kerja).

 Undang Perlindungan Konsumen


• Perusahaan wajib melindungi keselamatan
konsumen sebagai akibat kegiatan
perusahaan.

07/15/2021 100
Struktur CSMS
CSMS terdiri dari 6 langkah yang terbagi 2
Tahapan, sebagai berikut :

Tahap Administrasi
• Risk Assessment
• Pra Kualifikasi
• Seleksi

Tahap Implementasi
• Pre-Job Activity
• Pelaksanaan Pekerjaan
• Evaluasi

07/15/2021 101
Tahapan CSMS
Administratif Implementasi

Risk Assessment

Pra Kualifikasi

Seleksi

Pre Job Activity

Job in progress

Evaluasi

Proses Kontrak
07/15/2021 102
Pra Kualifikasi
 Untuk melakukan seleksi awal kontraktor
yang memenuhi persyaratan K3 L untuk
melakukan pekerjaan.

 Mengevaluasi atas dasar daftar isian yang


diserahkan kontraktor tentang
persyaratan administratif, pengalaman
dalam K3 L, organisasi K3 L, personil K3 L
yang dimiliki, record K3 di proyek
sebelumnya, Manual K3 L yang dimiliki,
serta referensi yang pernah diperoleh.
07/15/2021 103
Seleksi
 Menentukan kontraktor yang akan
melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan proses penunjukan atau
pelelangan yang berlaku.
 Pra Kualifikasi aspek K3 L sebagai
salah satu unsur menentukan
pemenang.

07/15/2021 104
Pre Job Activities
 Dilaksanakan setelah pemenang/pelaksana
pekerjaan ditetapkan.
 Dilaksanakan kegiatan awal sebagai persiapan
sebelum pekerjaan dijalankan meliputi antara
lain :
• Pertemuan pendahuluan membahas rencana kerja.
• Menentukan strategi pelaksanaan pekerjaan.
• Menentukan persyaratan perijinan yang diperlukan.
• Menentukan persyaratan tenaga kerja yang
diperlukan.
• Menentukan sistim pengawasan selama pekerjaan
berlangsung.
07/15/2021 105
Pelaksanaan Pekerjaan
 Program K3 L diimplementasikan pada saat
kegiatan kerja berlangsung.
 Kontraktor melakukan upaya pencegahan
kecelakaan dalam setiap langkah
kegiatannya sesuai dengan sifat dan jenis
bahaya yang ada.
 Program K3 yang dijalankan disesuaikan
dengan skala pekerjaan, tingkat resiko dan
jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan.

07/15/2021 106
Evaluasi
 Hasil CSMS harus dievaluasi secara
berkala, khususnya setelah suatu
pekerjaan kontrak selesai.
 Hasil evaluasi digunakan untuk menilai
kinerja kontraktor.
 Sebagai masukan untuk meningkatkan
program CSMS dalam perusahaan.
 Dibentuk tim evaluasi yang melibatkan
semua unsur terkait dalam perusahaan.
07/15/2021 107
13. Keselamatan Transportasi
 Kegiatan Proyek melibatkan aktivitas
transportasi yang tinggi.
 Pembinaan dan Pengawasan
transportasi di luar dan di dalam
lokasi Proyek.
 Semua kendaraan angkutan Proyek
harus memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.

07/15/2021 108
14. Pengelolaan Lingkungan
 Selama proyek berlangsung harus
dilakukan pengelolaan lingkungan
dengan baik mengacu dokumen
Amdal.
 Selama proyek berlangsung dampak
negatif harus ditekan seminimal
mungkin untuk menghindarkan
kerusakan terhadap lingkungan.

07/15/2021 109
15. Pengelolaan Limbah dan B3
 Kegiatan proyek menimbulkan
limbah dalam jumlah besar, dalam
berbagai bentuk.
 Limbah harus dikelola dengan baik
sesuai dengan jenisnya.
 Limbah harus segera dikeluarkan
dari lokasi proyek

07/15/2021 110
16. Keadaan Darurat
 Perlu disusun prosedur keadaan
darurat sesuai dengan kondisi dan
sifat bahaya proyek misalnya bahaya
kebakaran, kecelakaan, peledakan
dsb.
 SOP Darurat harus disosialisasikan
dan dilatih kepada semua pekerja.

07/15/2021 111
07/15/2021 114
07/15/2021 115
07/15/2021 116
07/15/2021 117
07/15/2021 118
07/15/2021 119
07/15/2021 120
07/15/2021 121
07/15/2021 122
07/15/2021 123
07/15/2021 124
07/15/2021 125
07/15/2021 126
07/15/2021 127
07/15/2021 128
07/15/2021 129
07/15/2021 130
07/15/2021 131
07/15/2021 132
07/15/2021 133
07/15/2021 134
07/15/2021 135
07/15/2021 136
07/15/2021 137
07/15/2021 138
07/15/2021 139
07/15/2021 140
07/15/2021 141
07/15/2021 142
07/15/2021 143
07/15/2021 144
07/15/2021 145
07/15/2021 146
07/15/2021 147
07/15/2021 148
07/15/2021 149
07/15/2021 150
07/15/2021 151
07/15/2021 152
07/15/2021 153
07/15/2021 154
07/15/2021 155
07/15/2021 156
07/15/2021 157
07/15/2021 158
07/15/2021 159
07/15/2021 160
07/15/2021 161
07/15/2021 162
07/15/2021 163
07/15/2021 164
07/15/2021 165
07/15/2021 166
07/15/2021 167
07/15/2021 168
07/15/2021 169
07/15/2021 170
07/15/2021 171
07/15/2021 172
07/15/2021 173
TAMAT

07/15/2021 174

Anda mungkin juga menyukai