Anda di halaman 1dari 25

PENGAWASAN NORMA K3

PENANGGULANGAN KEBAKARAN

OLEH F. RATIH SETYA AMBARWATI

DISAMPAIKAN DALAM
PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM
TUJUAN :

MEMBERIKAN PENGETAHUAN TENTANG


NORMA/ PERATURAN K3 DI BIDANG
PENANGGULANGAN KEBAKARAN PADA
CALON AHLI K3 UMUM
NORMA K3
NORMA KETENAGAKERJAAN

NORMA KERJA & NORMA K3


JAMSOSTEK

1. NORMA PELATIHAN DAN 1. NORMA K3 LISTRIK


PENEMPATAN 2. NORMA K3 MEKANIK
2. NORMA HUBUNGAN KERJA 3. NOEMA K3 KESEHATAN KERJA
3. NORMA WAKTU KERJA DAN 4. NORMA K3 LINGKUNGAN KERJA
WAKTU ISTIRAHAT 5. NORMA K3 PESAWAT UAP DAN
4. NORMA PENGUPAHAN BEJANA BERTEKANAN
5. NORMA JAMSOSTEK 6. NORMA K3 PENANGGULANGAN
6. NORMA TKI KEBAKARAN
7. NORMA TKA
DASAR HUKUM :
1. UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN
1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA;
2. PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-
UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970;
3. STANDAR TEKNIS DI BIDANG
PENANGGULAN KEBAKARAN.
PENGAWASAN NORMA
K3
UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Pasal 5
(1) Pegawai Pengawas dan Ahli Keselamatan Kerja ditugaskan
menjalankan pengawasan langsung terhadap ditaatinya Undang-
Undang ini dan membantu pelaksanaannya.
(2) Wewenang dan kewajibannya diatur dengan peraturan perundangan.

UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


Pasal 1 ayat (5) dan (6) :
1. Pegawai pengawas ialah Pegawai teknis berkeahlian khusus dari
Depnaker, yang ditunjuk oleh Menaker.
2. Ahli Keselamatan Kerja Adalah Tenaga teknis berkeahlian khusus dari
luar Depnakertrans yang ditunjuk oleh Menaker
STRATEGI PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 :
Pasal 3 ayat (1).
Dengan peraturan perundangan ditetapkan
syarat syarat keselamatan kerja untuk :
•mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran,
•mencegah, mengurangi peledakan
•memberikan kesempatan jalan menyelamatkan diri
dalam bahaya kebakaran
•pengendalian penyebaran asap, gas dan suhu

Pasal 9 ayat (3).


Pengurus wajib membina K3 penanggulangan kebakaran
PERATURAN
PERATURANDAN
DANSTANDAR
STANDARTEKNIS
TEKNIS
K3
K3PENANGGULANGAN
PENANGGULANGANKEBAKARAN
KEBAKARAN

• Peraturan Menaker No. 12 Tahun 2015 ttg K3 Listrik di


Tempat Kerja, dan Peraturan Menaker No. 33 Tahun 2015
ttg Perubahan atas Peraturan Menaker No. 12 Tahun 2015.

• Permenaker No. : Per.02/Men/1989 ttg Pengawasan Inst.


Penyalur Petir, dan Peraturan Menaker No. 31 Tahun 2015
ttg Perubahan atas Permenaker No. Per.02/Men/1989
PENGENDALIAN
• Permenakertrans NomorPer. 01/Men/1982 ttg Bejana
ENERGI
Tekanan, tidak berlaku dengan dikeluarkannya
Peraturan Menaker Nomor 37 Tahun 2016 ttg Bejana
Tekanan dan Tangki Timbun

• Permenakertrans Nomor Per.04/Men/1985 ttg Pesawat


Tenaga dan Produksi, tidak berlaku dengan dikeluarkannya
Peraturan Menaker Nomor 38 Tahun 2016 ttg K3 Pesawat
Tenaga dan Produksi.

• Kepmenaker Nomor Kep. 187/MEN/1999 ttg Pengendalian


Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
Pengertian
Pencegahan kebakaran adalah pengendalian setiap perwujudan energi
(kimia, mekanik, listrik, fisika)

• Kepmenakertran No.: Kep.75/Men/2002 diganti dg


Peraturan Menaker No. 12 Th 2015 tentang K3
Listrik di Tempat Kerja dan Nomor 33 Th 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Menaker No. 12
Th 2015.
• Permenaker Nomor Per.02/Men/1989 dan
PENGENDALIAN Peraturan Menaker Nomor 31 Th 2015 tentang
ENERGI Pengawasan Instalasi Penyalur Petir.
• Permenakertrans No. : Per.01/Men/1982 diganti dg
Peraturan Menaker Nomor 37 Th 2016 tentang
Bejana Tekanan dan Tangki Timbun.
• Permenaker No. Per.04/Men/198 diganti dg
Peraturan Menaker Nomor 38 Th 2016 tentang K3
Pesawat Tenaga dan Produksi.
• Kepmenaker Nomor Kep. 187/MEN/1999 tentang
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat
Kerja.
PENGENDALIAN
ENERGI
• Peraturan Menaker No. 12 Tahun 2015 tentang K3 Listrik di Tempat
Kerja dan No. 33 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Menaker No. 12 Tahun 2015
 Persyaratan K3 Listrik :
- Ruang lingkup :Psaal 4 ayat (1) Peraturan Menaker No. 12 Tahun 2015.
- Pasal 4 ayat (1) huru a mengacu pada standar bidang kelistrikan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
- dilaksanakan pada kegiatan : Pasal 4 ayat (2) Peraturan Menaker No. 12
Tahun 2015.
 Peremcanaan, Pemasangan, Penggunaan, Perubahan dan Pemeliharaan :
Pasal 5, Pasal 6.
 Personil K3 Listrik : Pasal 7
 Pemeriksaan dan Pengujian : Pasal 9, Pasal 11 Peraturan Menaker No. 12
Tahun 2015. dan Pasal 10 Peraturan Menaker No. 33 Tahun 2015.
 Pengawasan Pelaksanaan K3 Listrik : Pasal 13 Peraturan Menaker No. 12
Tahun 2015.
PENGENDALIAN
ENERGI
• Permenaker No. Per.02/Men/1989 dan Peraturan Menaker Nomor 31
Th 2015 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir.
 Ketentuan umum - Perencanaan, pembuatan, pemasangan dan
pemeliharaan : Pasal 2 ayat (1) Permenaker Nomor Per.02/Men/1989 .
 Pemasang Inst. Penyalur Petir : Pasal 6
 Tahapan yang diharusan untuk dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian : Pasal
49 A Peraturan Menaker No. 31 Th 2015
 Pemeriksaan dan Pengujian : Pasal 50 s.d Pasal 54 :
- Riksa-uji Inst. PP dilakukan dalam kondisi bagaimana : Pasal 50
- Riksa-Uji Inst. PP dilakukan oleh siapa : Pasal 51
- Teknis pemeriksaan : Pasal 52 s.d 54.
Pengawasan : Pasal 6 UU No. 1 Tahun 1970.
PENGENDALIAN
•ENERGI
Permenakertrans No. : Per.01/Men/1982 diganti dg Peraturan
Menaker Nomor 37 Th 2016 tentang Bejana Tekanan dan Tangki
Timbun.
 Kewajiban pengurus dlm menerapkan syarat-syarat K3 : Pasal 2.
 Ruang lingkup : Pasal 4, 5 dan 6.
 Syarat-syarat K3 BT dan TB : Pasal 7 s.d 28.
 Kapan dilakukan pemeriksaan dan pengujian : Pasl 70.
 Personil yang berwenang mellakukan pemeriksaan dan pengujian Pasal 79.
 Pengawasan : Pasal 86.

• Permenaker No. Per.04/Men/1985 diganti dg Peraturan Menaker


Nomor 38 Th 2016 tentang K3 Pesawat Tenaga dan Produksi.
 Kewajiban pengurus dlm menerapkan syarat-syarat K3 : Pasal 2.
 Ruanng lingkup : Pasal 4
 Syarat-syarat K3 PTP : Pasal 5 s. d 28
 Personil K3 : Pasal 110 s.d 119
 Pemeriksaan dan pengujian : Pasal 129
 Personil yang berwenang melakukan riksa-uji PTP : Pasal 137
 Pengawasan : Pasal 143
PENGENDALIAN
ENERGI
• Kepmenaker Nomor Kep. 187/MEN/1999 tentang Pengendalian
Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.
 Kewajiban pengurus dalam mengendalikan bahan kimia berbahaya :
Pasal 2. dan Pasal 3.
 Kewajiban pengurus dalam menyampaikan daftar nama, sifat dan
kuantitas bahan kimia berbahaya di tempat kerja : Pasal 7
 Penetapan potensi bahaya : Pasal 8.
 Mandatori pada pengurus berdasarkan penetapan potensi bahaya :
Pasal 16 dan 17.
 Pengawasan : Pasal 25.
• Permenaker No. Per.04/Men/1980 ttg Syarat-syarat
Pemasangan dan Pemeliharaan APAR.

• Permenaker No.Per. 02/Men/1983 ttg Alarm


Kebakaran Otomatis .
SARANA • Inst. Menaker No. Inst. 11/M/BW/1997 ttg Pengawasan
PROTEKSI Khusus K3 PK
KEBAKARAN
• Standar Teknis :
- Permen PU No. 26/PRT/M/2008 ttg Persyaratan Teknis
Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan.
- SNI
• - NFPA

• Permenaker No.mor Per.04/Men/1987 ttg P2K3


serta Tata cara Penunjukan Ahli Keselamatan
MANAJEMEN K3 Kerja.
• Permenaker Nomor Per. 05/Men/1996 ttg SMK3
PP No. 50 Tahun 2012 ttg Penerapan SMK3
• Kepmemor aker Nomor Kep. 186/Men/1999 ttg
Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
Accident Prevention Program/
Program pencegahan Kecelakaan

Explosive

- Safe Design Control - - Emergency


- Hazard
Identification
- Engineering
- Human
?
Response Plan /
Rencana tanggap
darurat
Rehabilitative

- Administrative

Incident

Fire
(SEBELUM)
(SEBELUM) (SELAMA)
(SELAMA) (SESUDAH)
(SESUDAH)
PENGENDALIAN
ENERGI INVESTIGASI
INVESTIGASI
SISTEM PROTEKSI DETEKSI ALARM
ANALISIS
ANALISIS
• PASSIF PEMADAMAN
KOMPARTEMENISASI REKOMENDASI
REKOMENDASI
SARANA EVAKUASI LOKALISIR
• AKTIF REHABILITASI
REHABILITASI
FIRE SAFETY EVAKUASI &
EQUIPMENT RESCUE
• FIRE EMERGENECY PENGAMANAN
RESPONS PLAN
• PEMBINAAN &
LATIHAN
FIRE PREVENTION

PRE FIRE POST FIRE


CONTROL IN CASE FIRE CONTROL CONTROL

FIRE SAFETY
FIRE SAFETY MANAGEMENT
MANAGEMENT
(MANAJEMEN PENANGGULANGAN
(MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN)
KEBAKARAN)
PRE FIRE CONTROL

 Identifikasi potensi bahaya kebakaran


 Identifikasi tingkat ancaman bahaya kebakaran (Fire risk Assesment)
 Identifikasi skenario (Fire model)/Simulasi Kebakaran
 Perencanaan sistem proteksi kebakaran (Aktif/Pasif)
 Perencanaan tanggap darurat (Fire Emergency Plan)
 Pembentukan organisasi Penanggulangan Kebakaran
 Pelatihan/Sertifikasi personi PK
PRE FIRE CONTROL

Sebelum kebakaran terjadi segala kemungkinan resiko harus


sudah diprediksikan sebelumnya melalui metoda al :
fire risk assessment, fire scenario, out come & effect of
fires,
sehingga sumber daya yang dibutuhan dan prosedur dalam
keadaan darurat dapat direncanakan sesuai potensi yang ada
IN CASE
FIRE CONTROL

Fire Emergency Response

Deteksi
Alarm
Padamkan-Lokalisir

Evakuasi
Rescue & P3K
Amankan
FIRE EMERGENCY RESPONSE
Lapis II Lapis IV
Fire Men Dinas Pemadam

Lapis I Lapis III Bantuan


Pet. Peran dari lingkungan
Kebakaran

POSKO
POST
FIRE CONTROL

•INVESTIGASI
• ANALISIS
• REKOMENDASI
• REHABILITASI
RISIKO KEBAKARAN
TEMPAT KERJA

Resiko Ekonomi (langsung/tidak langsung)


Resiko Sosial (penderitaan)
Resiko Hukum ( Pidana/Perdata)
Resiko Citra ( Profesi / Bisnis )
Dll.
TANGGUNG JAWAB PIHAK MANAJEMEN

Mencegah Terjadinya Kebakaran sampai


sekecil mungkin;
Melindungi Keselamatan Jiwa Penghuni
(Karyawan & Tamu atau Pengunjung);
Mengidentifikasi Potensi Penyebab Kebakaran.
Menyiapkan Sarana Proteksi Kebakaran &
Penyelamatan;
Berkoordinasi dgn DPK pada saat terjadi
kebakaran pd bangunan yang bersangkutan
Masalah / kendala
- sarana proteksi kebakaran
- personel (intern perusahaan)
- Access bantuan darurat
- sistem tanggap darurat
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

SALAM SEHAT
DAN BAHAGIA

Anda mungkin juga menyukai