Anda di halaman 1dari 3

Contoh Soal Kemnaker

1. Sebutkan Kewajiban dan Kewenangan Ahli K3 Umum beserta landasan hukumnya


Kewajiban:
 Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan K3 sesuai dengan
bidang yang ditentukan dalam keputusan penunjukannya
 Memberikan laporan kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
 Memberikan laporan kpd menteri tenaga kerja dengan ketentuan sebagai berikut ;
Ahli K3 di tempat kerja satu kali dalam 3 (tiga) bulan, kecuali ditentukan lain
Ahli K3 di perusahaan yang memberikan jasa di bidang K3 setiap saat setelah selesai
melakukan kegiatan
Tembusan laporan ditujukan kepada :
- Dinas Tenaga Kerja Kabupaten / Kota
- Dinas Tenaga Kerja Propinsi
- Direktur Pengawasan Norma K3
 Merahasiakan segala keterangan tentang rahasia perusahaan / instansi yang didapat
berhubungan dengan jabatannya

Wewenang
 Memasuki tempat kerja sesuai dengan penunjukan
 Meminta keterangan dan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di tempat
kerja sesuai dengan penunjukan
 Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi dan memberikan persyaratan
serta pembinaan K3 yang meliputi :

 Keadaan dan fasilitas tenaga kerja

 Keadaan mesin, pesawat, alat-alat kerja, instalasi serta peralatan lainnya

 Penanganan bahan-bahan

 Proses produksi

 Sifat pekerjaan

 Cara kerja

 Lingkungan kerja

2. Sebutkan dan Jelaskan 3 kategori temuan audit berdasarkan PP. No. 50 Tahun 2012!
 Kategori Kritikal
Temuan yang mengakibatkan fatality/kematian.
 Kategori Mayor
 Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan;
 Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3; dan
 Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit di beberapa lokasi.
 Kategori Minor
Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan persyaratan peraturan perundang-undangan,
standar, pedoman, dan acuan lainnya.

3. Sebutkan dan Jelaskan 5 (Lima) hirarki pengendalian risiko di tempat kerja!


 ELIMINASI = Menghilangkan suatu bahan / tahapan proses berbahaya
 SUBSTITUSI = Mengganti alat/mesin/bahan
 REKAYASA TEKNIK =Modifikasi / Perancangan Alat/ Mesin/ Tempat Kerja yang lebih aman
 ADMINISTRATIF = Prosedur, aturan, pelatihan, durasi kerja, tanda bahaya, rambu, poster,
label.
 APD= Alat perlindungan diri tenaga kerja
4. Sebutkan persyaratan ruang untuk Pesawat Tenaga Produksi!
kegiatan perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, pemakaian atau
pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan, perubahan atau modifikasi, serta pemeriksaan dan
pengujian

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:


a. Pesawat Uap = ketel uap dan peralatan lainnya baik tersambung langsung maupun tidak
langsung, berhubungan (atau tersambung) dengan suatu ketel uap dan diperuntukkan
bekerja dengan tekanan yang lebih besar (tinggi) dari tekanan udara
b. Bejana Tekanan = suatu alat untuk menabung fluida yang bertekanan atau Bejana Tekan
adalah bejana selain pesawat uap yang didalamnya terdapat tekanan yang melebihi tekanan
udara luar, dipakai untuk menampung gas atau gas campuran termasuk udara baik
terkempa menjadi cair atau dalam keadaan larut atau beku.

6. Jelaskan Pengertian dari bekerja pada ketinggian dan sebutkan contoh jenis pekerjaannya
Adalah : Kegiatan atau aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh Tenaga Kerja pada
Tempat Kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat perbedaan ketinggian dan
memiliki potensi jatuh yang menyebabkan Tenaga Kerja atau orang lain yang berada di
Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan harta benda.
Contoh: Mendirikan Scaffolding ketinggian ≥ 1.8 m high, Bekerja di atas atap
bangunan,

7. Apa yang dimaksud dengan program promotive dan preventif bidang kesehatan kerja dan
berikan contohnya
(preventif) upaya untuk pencegahan dalam menjaga kesehatan kerja, contoh : pemeriksaan
kesehatan kerja, imunisasi, penggunaan APD, rotasi kerja, pengurangan waktu kerja
(promotif) = upaya untuk meningkatkan kesehatan kerja, contoh pemeliharaan kesehatan kerja,
pembinaan, gerakan OR, tidak merokok, gizi seimbang, ergonomi, pengendalian lingk. Kerja,
hygiene sanitasi.

8. Sebutkan kewajiban perusahaan dengan kategori potensi bahaya besar menurut Kepmenaker
No. 187 Tahun 1999
a. Mempekerjakan petugas K3 Kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan dengan
sistem kerja nonshift sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dan apabila dipekerjakan
dengan sistem kerja shift sekurang-kurangnya 5 (lima) orang.
b. Mempekerjakan Ahli K3 Kimia sekurang-kurangnya 1 (satu) orang;
c. Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya besar;
d. Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia proses dan
modifikasi instalasi yang digunakan;
e. Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja sekurang-
kurangnya 6 (enam) bulan sekali;
f. Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun sekali;
g. Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun
sekali.

9. Sebutkan golongan kebakaran dan jenis alat pemadam api ringan


a. Kebakaran bahan padat kecuali logam (Golongan A);
b. Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar (Golongan B);
c. Kebakaran instalasi listrik bertegangan (Golongan C);
d. Kebakaran logam (Golongan D).

jenis alat pemadam api ringan


a. Jenis cairan (air);
b. Jenis busa;
c. Jenis tepung kering;
d. Jenis gas (hydrocarbon berhalogen dan sebagainya);

10. Kapan instalasi penyalur petir harus diperiksa dan di uji


 Pemeriksaan dan pengujian dilakukan :
- sebelum serah terima instalasi
- setelah ada perubahan atau perbaikan
- berkala 2 tahun sekali
- setelah ada kerusakan akibat sambaran petir
 Dalam pemeriksaan berkala diperhatikan :
- elektroda bumi
- kerusakan pada penerima atau penghantar penurunan
- sambungan-sambungan
- tahanan pembumian (pada musim kemarau)
- dicatat dalam akte pangawasan.

Anda mungkin juga menyukai