Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)

DI PT. GRAHA SARANA DUTA (TELKOM PROPERTI)


BIDANG KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3, PENERAPAN SMK3,
K3 KESEHATAN KERJA, SERTA ERGONOMI

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE - 59

KELOMPOK 1

1. Ary Meysah Prans Setia Ginting


2. Bella Armia Putri
3. Budi Supriadi
4. Husnul Kiram
5. Iman Khairudin
6. May Hendri

PENYELENGGARA
PT. AZTA PRIMA INDONESIA
JAMBI, 6 JULI 2021
DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Maksud dan Tujuan.......................................................................................................4
1.3 Ruang Lingkup..............................................................................................................4
1.4 Dasar Hukum.................................................................................................................5
BAB II KONDISI PERUSAHAAN.........................................................................................6
2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja...................................................................................6
2.2 Temuan ………………………. ……………………………………………………………7
BAB III ANALISA...................................................................................................................8
BAB IV PENUTUP................................................................................................................14
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................14
4.2 Saran............................................................................................................................14
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktek kunjungan lapangan
(PKL) sebagai Pembinaan Calon Ahli K3 Umum di PT. GRAHA SARANA DUTA
(TELKOM PROPERTI).
Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi bagi
peserta Calon Ahli K3 Umum. Laporan praktek kunjungan lapangan ini merupakan salah satu
bentuk aplikasi dari Pembinaan Calon Anggota AK3 Umum yang dilaksanakan oleh PT. Azta
Prima Indonesia pada tanggal 6 Juli 2021. Laporan PKL ini berisi tentang kelembagaan dan
keahlian K3 dan penerapan SMK3, yang di terapkan pada perusahaan yang kami kunjungi.
Dalam penyusunan laporan PKL ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dan kekeliruan dalam penulisan laporan ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih atas segala
dukungan dan bantuan sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik. Semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Hormat Kami

Kelompok I
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan
agar tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja/ perusahaan selalu dalam keadaan
selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi dapat dilakukan secara aman dan
efisien. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berkaitan dengan mesin,
peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja adalah dengan mencegah
terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan perlindungan pada sumber-
sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas (Undang-
Undang No.1 Tahun 1970). SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan
secara keseluruhan dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan
kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif (PP No. 50 Tahun
2012).
PT Graha Sarana Duta (Telkom Properti) merupakan salah satu perusahaan yang
memiliki suatu potensi bahaya dan resiko yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
kerja, untuk mencegah terjadinya penyakit dan kecelakaan akibat kerja maka diperlukan
suatu pengendalian dengan menerapkan K3 diperusahaan. Dari hal tersebut maka pada
tanggal 12 Desember 2020 dilakukan kunjungan praktik kerja lapangan di PT Graha
Sarana Duta (Telkom Properti) untuk mengidentifikas tentang Kelembagaan dan
Keahlian K3, Penerapan SMK3.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan pembuatan laporan adalah sebagai berikut :
1. Mengaplikasikan teori-teori yang telah didapat selama proses pelatihan.
2. Memberikan gambaran tentang Penerapan SMK3, Kelembagaan dan
Keahlian K3 di PT Graha Sarana Duta (Telkom Properti).
3. Sebagai salah satu persyaratan Pelatihan dan Sertifikasi AK3U.
4. Sebagai hasil dari analisia objek dan masalah K3 di PT Graha Sarana
Duta (Telkom Properti) dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

4
1.3 Ruang Lingkup
1. Penerapan Kelembagaan & Keahlian K3 (P2K3, PJK3, Organisasi, Pengesahan
P2K3, Program kerja, Ahli K3)

2. Penerapan SMK3 ( Kebijakan & Komitmen K3, Tingkat penerapan


SMK3, Audit SMK3, Penghargaan K3,dll)

1.4 Dasar Hukum


1. Dasar Hukum Umum
 Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Pasal 9
tentang Pembinaan dan Pasal 10 tentang Panitia Pembina Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
 No. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3
 UU No. 11 Tahun 2020 Tentang cipta kerja [JDIH BPK RI]
2. Dasar Hukum Kelembagaan dan Keahlian K3
 Permenaker No. 04 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukkan ahli Pasal 2 (b) dan pasal 3

 Peraturan Menteri No 2 tahun 1992 tentang Tata cara penunjukan kewajiban dan
wewenang ahli K3 pasal 2 dan pasal 9

3. Dasar Hukum Penerapan SMK3


 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
 Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pasal 87.
 PP No. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3
 Permenakertrans No.1 Tahun 2007 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Dasar Hukum Kesehatan Kerja dan Ergonomi
 Depkes 1992 tentang pengelolaan kantin di
perusahaan
 Kepmen No. 68/MEN/2004 tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
 Permenkes RI No. 48 Tahun 2016 tentnag standar K3 perkantoran Pasal 21c
 Permenaker No. 1/MEN/1976 tentang kewajiban pelatihan hiperkes bagi dokter
perusahaan menteri tenaga kerja transmigrasi dan koperasi.

5
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja

PT. Graha Sarana Duta (Telkom Properti), ialah salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang jasa konstruksi dan properti yang telah didirikan sejak tahun 1981.
Pada tanggal 29 Mei 2001 PT Graha Sarana Duta menjadi bagian Telkom Group.
Alamat PT Graha Sarana Duta (Telkom Properti) Pekanbaru yaitu berada di Jl. Jend.
Sudirman No.199, Pekanbaru. PT Graha Sarana Duta pada Telkom Properti memiliki
2 perusahaan anakan atas kepemilikannya yaitu PT Telkom Landmark Tower (TLT)
yang bergerak dibidang pengembangan properti, pengelolaan properti dan
perdagangan.
Selama tiga puluh tahun sejak didirikan oleh PT Bank Duta pada tahun 1981,
Perseroan menggunakan nama belakang ‘Duta’ yang diadopsi dari nama PT Bank
Duta. Memasuki tahun 2011, manajemen Perseroan memutuskan untuk melakukan
pencitraan ulang perusahaan (corporate rebranding) yang dilatarbelakangi oleh alasan-
alasan berikut:
1. Perubahan visi dan misi Perseroan pada tahun 2010.
2. Perubahan Portofolio perusahaan menjadi perusahaan properti terpadu
(integrated property development).
3. Manajemen Perseroan berkomitmen untuk melakukan transformasi bisnis
perusahaan dalam aspek kinerja, kultur, dan kompetensi internal perusahaan
untuk dapat bersaing dengan pelaku bisnis lainnya di industri properti
Indonesia.
4. Bertepatan dengan anniversary Perseroan ke-30 (tiga puluh) tahun sejak
tanggal pendirian perusahaan pada 30 September 1981 dan memperingati 10
(sepuluh) tahun kepemilikan PT Graha Sarana Duta oleh PT Telkom Indonesia
sejak akuisisi pada 25 April 2001.

6
Melalui persetujuan shareholder PT Telkom Indonesia, Perseroan kini
menggunakan brand TelkomProperty sebagai new corporate branding
Perseroan.

PT Graha Sarana Duta memiliki visi dan misi sebagai berikut :


Visi : Be the reputable tech-lead property company in Indonesia
Misi : Develop property business portofolio by synergizing the
digital telkom group

PT Graha Sarana Duta Pekanbaru memiliki jumlah pekerja sebanyak 500


orang dan telah membentuk Organisasi P2K3 dan memiliki struktur organisasi P2K3
yang terdiri dari Ketua, sekretaris, dan anggota P2K3. PT Graha Sarana Duta
Pekanbaru berada gedung graha merah putih yang dibangun pada tahun 2015 dan
gedung sudah dilengkapi dengan syarat-syarat yang telah diberikan izin dari
pemerintah. PT Graha Sarana Dutamemiliki luas 8.514m2 yang terdiri dari 2 lantai
baesement,1 lantai lobi, 1 lantai mezzanine, 7 lantai office space (lt.3 sampai lt.9), 1
lantai ball room (lantai 10, 3 lift penumpang dan 1 lift barang (2,9m2). PT Graha
Sarana Duta Pekanbaru memperoleh Bendera Emas dalam penerapan SMK3 dan
Zero Accident pada awal tahun 2019.

2.2. Temuan

1. Kelembagaan dan Keahlian K3

- Sudah memiliki P2K3

- Sudah memiliki struktur organisasi tetapi tidak ditampilkan saat observasi

2. Penerapan SMK3

- Sudah melakukan penerapan dan mendapatkan penghargaan zero accident dan


memperoleh bendera emas (Golden Flag)

3. Kesehatan dan Ergonomi

- Belum ada Dokter Hiperkes


BAB III ANALISA

3.1 Analisa Temuan


A. Analisa Temuan Positif
KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3
No Foto Lokasi Temuan Analisis Saran/Rekomendas Dasar Hukum
i
1 PT. Graha Sarana Putra - UU RI No. 1
memiliki organisasi P2K3 Tahun 1970
dan telah disahkan oleh tentang
Disnaker setempat, keselamatan kerja
dikarenakan jumlah Pasal 10 (1)
pekerja sebanyak 500
orang -Permenaker No. 4
Tahun 1987
tentang P2K3 serta
tata cara
penunjukkan ahli
Pasal 2b dan Pasal
3.
2 PT. Graha Sarana Putra Sudah baik & harus -UU No.1 Tahun
telah memiliki 1 spesialis di pertahankan 1970 tentang
K3 Listrik keselamatan kerja
Bab V Pembinaan
dan Bab VI P2K3

-PP No. 50 Tahun


2012 tentang
SMK3 Pasal 7

8
PENERAPAN SMK3
No Foto Lokasi Temuan Analisis Saran/Rekomendas Dasar Hukum
i
1 Menunjuk Salah satu Dilaksanakannya safety Sebaiknya kepada UU No. 1 Tahun
area temuan pekerja tidak induction kepada pegawai pengawas saat 1970, Bab V
menggunakan sebelum memulai melakukan safety tentang pembinaan
masker dan aktivitas pekerjaan. talk wajib pasal 9 (1) dan (2).
ada juga yang memperingatkan
melepaskan dahulu bahwa
masker pekerja harus
menggunakan
masker
2 Melakukan pemeriksaan Sudah baik & harus Permenaker RI No.
berkala secara rutin baik di pertahankan 33 Tahun 2015
harian, mingguan, Pasal 10 (2)c.
maupun bulanan terhadap
dengan IBPR

3 Setiap perangkat telah Sudah baik & harus PP No. 50 Tahun


dilengkapi dengan SOP di pertahankan 2012 Penerapan
dan rambu K3 SMK3

4 Telah dilakukannya audit Sudah baik & harus Permenaker No.


eksternal di pertahankan PER.26/MEN/2014
tentang
penyelenggaraan
penilaian
penerapan SMK3
Pasal 3 (1)

9
KESEHATAN KERJA DAN ERGONOMI
No Foto Lokasi Temuan Analisis Saran/Rekomendas Dasar Hukum
i
1 Belum ada P3K Tenaga medis dan Permenaker No.
maupun K3 dokter di klinik 1/MEN/1976 tentang
Kesehatan diharuskan kewajiban pelatihan
karena klinik tersertifikasi hiperkes bagi dokter
masih berskala perusahaan menteri
kecil tenaga kerja
transmigrasi dan
koperasi.
2 Setiap 2 jam UU No. 13 Tahun 2003
pekerja kantor tentang
disarankan ketenagakerjaan Pasal
untuk berdiri 79 (2)a.
dan
menggerakkan
anggota tubuh
bagian bawah
(pinggang dan
kaki)
2 Tempat duduk Permenkes RI No. 48
untuk pegawai Tahun 2016 tentnag
kantor standar K3 perkantoran
adjustable / Pasal 21c
dapat diatur
ketinggiannya

10
3 Kebijakan Kepmen No.
terkait 68/MEN/2004 tentang
HIV/AIDS pencegahan dan
penanggulangan
HIV/AIDS

2 Menunjuk Pegawai tidak Sebagian Sebaiknya pengawas Permenakertrans No.


area temuan menggunakan Pegawai wajib PER.08/MEN/VII/2020
masker sesuai mengenakan memperingatkan tentang alat pelindung
standar medis masker sesuai atau menegur para diri Pasal 2 (2) dan
standar medis pekerja saat sedang Pasal 3 (1)d
agar masker melaksanakan safety
dapat briefing
digunakan
secara optimal
Tempat Kantin Seharusnya dimana DEPKES RI 1992
yang tidak sesuai ruangan kantin harus
dengan jumlah 1/5 atau 1/7 dari luas tentang pengelolaan
gedung perusahaan,
karyawan dapur di kantin
menjaga kebersihan
(kecil), dimana ruangan kantin, serta
terdapat udara memperhatika n
perusahaan
lembab dan posisi kabel listrik
lantai licin, kabel yang tidak beraturan
listrik yang tidak agar disusun sehingga
rapi yang dapat orang disekitarnya
menyebabkan tidak mengalami
kecelakaan kecelakaan (setrum
terhadap orang
yang ada

11
12
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa pada PT Graha Sarana Duta, dapat disimpulkan bahwa :
1. PT. Graha Sarana Duta telah membentuk P2K3 sesuai dengan ketentuan UU No. 1
Tahun
1970, Permen No.04/MEN/1987 pasal 2;
2. PT. Graha Sarana Duta telah mendapatkan penghargaan zero accident pada tahun 2019
dengan bendera emas, menunjukkan bahwa perusahaan telah menerapkan SMK3 dan
melaksanakannya dengan baik;
3. Perusahaan sudah memiliki klinik dan tenaga medis namun belum tersertifikasi
hiperkes;
4. Perusahaan menggunakan tangki timbun namun belum memiliki ahli tangki timbun.
4.2 Saran
1. PT. Graha Sarana Duta harus mempertahankan prestasi yang telah diraih;
2. Tenaga para medis dan dokter sebaiknya mengikuti pelatihan hiperkes yang telah
ditentukan oleh Pemerintah;
3. Perusahaan seharusnya memiliki ahli soesialis tangki timbun;
4. Perusahaan sebaiknya menjelaskan struktur organisasi

1
DAFTAR PUSTAKA

 Peraturan Pemerintah RI No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
 UU RI No. 01 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
 UU RI No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 08 Tahun
2010 tentang Alat Pelindung Diri.
 Peraturan Pemerintah RI No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

2
LAMPIRAN

3
4

Anda mungkin juga menyukai