Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KERJA PRAKTEK LAPANGAN

PT. SOLUSI BANGUN ANDALAS

PENGAWASAN K3 BIDANG KONSTRUKSI, BIDANG LISTRIK DAN BIDANG


PENANGGULANGAN KEBAKARAN

PEMBINAAN DAN SERTIFIKASI CALON AHLI K3 UMUM

KELOMPOK 1

1. JULIZAR (KETUA)
2. SULAIMAN (SEKERTARIS)
3. IVAN PRASADA (ANGGOTA)
4. TEDDY ANUGERAH AKBAR (ANGGOTA)
5. HERI BUDIYANTO (ANGGOTA)
6. YONI SAPUTRA (ANGGOTA)
7. DIPO SATRIO (ANGGOTA)
8. KATRIN NADA (ANGGOTA)

PJK3 LIMA PRIMA SOLUSINDO

MEDAN, 20 MARET – 03 APRIL 2023


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................... 1


1.2 Maksud dan Tujuan .................................................................................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup ........................................................................................................................... 2
1.4 Dasar Hukum .............................................................................................................................. 2
BAB II KONDISI PERUSAHAAN ................................................................................................... 4

2.1 Gambaran Umum Perusahaan .................................................................................................... 4


2.2 Visi Perusahaan .......................................................................................................................... 4
2.3 Misi Perusahaan ......................................................................................................................... 4
2.4 Kebijakan K3 .............................................................................................................................. 5
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................................... 6

3.1 Kondisi PT. Solusi Bangun Andalas .......................................................................................... 6


3.2 Temuan Positif ........................................................................................................................... 7
3.3 Temuan Negatif ........................................................................................................................ 11
BAB IV ANALISA DAN HASIL ..................................................................................................... 15

4.1 Analisa Temuan negatif............................................................................................................ 15


BAB V PENUTUP............................................................................................................................. 20

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................................... 20


5.2 Saran ......................................................................................................................................... 20

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberi karunia kesehatan
dan kesempatan kepada tim kami untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan dalam
rangka Pembinaan dan Sertifikasi Kemnaker RI Ahli K3 Umum. Dalam hal ini Pengawasan Bidang
K3 yang dibahas “Bidang Konstruksi, Bidang Listrik dan Bidang Penanggulangan Kebakaaran di
PT. Solusi Bangun Andalas di Jalan Ujung Baru Pelabuhan Belawan, Medan Belawan Kota
20411, Sumatera Utara”

Laporan kegiatan ini merupakan penjelasan dari keselamatan dan Kesehatan kerja pada
bidang Konstruksi, Listrik dan Penangulangan Kebakaran. Laporan ini dibuat berdasarkan
pengamatan secara virtual pada PT. Solusi Bangun Andalas, Jalan Ujung Baru Pelabuhan Belawan,
Medan Belawan Kota 20411, Sumatera Utara.

kami menyadari bahwa dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan dalam rangka
Pembinaan dan Sertifikasi Kemnaker RI Ahli K3 Umum ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, tim ingin menyampaikan ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak yang berperan penting yaitu:

1. Kepada PT.LIMA PRIMA SOLUSINDO selaku PJK3 penyelenggaraan Pembinaan dan


Sertifikasi Kemnaker RI Ahli K3 Umum Batch 55.
2. Kepada Bapak dan Ibu Pengajar dan Pembimbing Pembinaan dan Sertifikasi Kemnaker RI Ahli
K3 Umum Batch 55.
3. Kepada Bapak Hakiki Hadi, serta Seluruh Staf Serta Karyawan di Lingkungan PT. Solusi
Bangun Andalas.
4. Kepada semua Pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu

Besar harapan penulis agar laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 1 April 2023

Kelompok 1

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan kerja yang selanjutnya disingkat K3 adalah segala
bentuk kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan Kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK). Sebagai salah satu upaya
dalam rangka mewujudkan tempat kerja yang aman, sehat, serta terhindar dari pencemaran
lingkungan adalah dengan menjalankan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3). Oleh karena itu, perusahaan wajib dan harus melaksanakan sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja berdasarkan Undang-undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja sebagai tindakan pengendalian terhadap potensi-potensi serta faktor bahaya yang
mungkin muncul.

Adapun undang – undang yang mengatur tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja di tempat
kerja adalah Undang-undang No. 1 Tahun 1970 Tentang keselamatan kerja. Undang-undang ini
mengatur dengan jelas tentang kewajiban pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan
keselamatan kerja.

Dalam hal ini pemerintah juga mengeluarkan peraturan – peraturan lainnya seperti PP,
Permenaker, Kepmenaker, serta Surat Keputusan yang mana nantinya menjadi acuan hukum dalam
penerapan K3 di lingkungan kerja. Pada kesempatan ini Para calon Ahli K3 Umum melakukan
Praktek Kerja Lapangan secara virtual dengan menonton video yang telah dibagikan dan
melakukan obsevasi serta dapat melihat penerapan persyaratan dan pembinaan, keselamatan dan
kesehatan kerja di PT. Solusi Bangun Andalas yang meliputi pengawasan K3 bidang kontruksi,
bidang listrik dan bidang penanggulangan kebakaran.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakannya PKL ini adalah untuk :

1. Para peserta calon Ahli K3 Umum dapat memahami hal-hal yang berkaitan dengan pendekatan
masalah-masalah K3 yang ada dalam suatu Persusahaan.
2. Memberikan Gambaran bagi para peserta calon Ahli K3 Umum melalui Praktek Kerja Lapangan
(PKL) dalam menerapkan pelaksanaan mengenai Konstruksi, Listrik dan Penanggulangan
Kebakaran di tempat kerja.
1
3. Agar para peserta calon Ahli K3 Umum mampu memahami dan menerapkan berkaitan
Konstruksi, Listrik dan Penanggulangan Kebakaran sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja
K3, sehingga menciptakan kondisi tempat kerja yang aman.

1.3 Ruang Lingkup

1. Pengawasan K3 bidang Konstruksi


2. Pengawasan K3 bidang Listrik
3. Pengawasan K3 bidang Penanggulangan Kebakaran

1.4 Dasar Hukum

1. Landasan Hukum di Bidang Konstruksi Bangunan :


a. Undang-Undang No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 1 Tahun 1980 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan
c. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. 174 Tahun
1986 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Tempat Kegiatan Konstruksi.
d. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
No.KEP20/DJPPK/VI/2004 Tentang sertifikasi kompetensi Keselamatan Kesehatan Kerja
Bidang Konstruksi Bangunan.
e. Kep. Dirjen PPK Disnaker No. Kep. 74/PPK/XII/2013 Tentang Lisensi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Bidang Supervisi Perancah ,

2. Landasan Hukum di Bidang Penanggulangan Kebakaran :

a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 4 Tahun 1980 Tentang Syarat-
Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02 Tahun 1983 Tentang Instalasi Alarm
Kebakaran Otomatik
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02 Tahun 1989 Tentang Pengawasan Instalasi
Penyalur Petir
d. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.186 Tahun 1999 Tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 31 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Permenaker
No. 02 Tahun 1989 Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir

2
f. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 11 Tahun 1997 Tentang Pengawasan Khusus K3
Penanggulangan Kebakaran.
g. Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No 26 Tahun 2008 Tentang Persyaratan Teknis Sistem
Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan

3. Landasan Hukum di Bidang Listrik :

a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 2 Tahun 1989 Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur
Petir

b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 31 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Permenaker
No Per.02/Men/1989 Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
c. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 12 Tahun 2015 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja
d. Keputusan Dirjen No: Kep. 48/PPK&K3/VIII/2015, Tentang Pembinaan teknisi keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) Listrik

3
BAB II KONDISI PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. Solusi Bangun Andalas adalah anak perusahaan PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) yang
mulai beroperasi pada tanggal 11 Februari 2019. PT. Solusi Bangun Andalas (SBA) adalah unit
pengantongan terbesar di Indonesia dan termasuk bagian dari Semen Indonesia Grup (SIG).
Perusahaan ini terletak di Jalan Ujung Baru Pelabuhan Belawan. Perusahaan ini merupakan yang
memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan terdepan dengan kinerja terbaik dalam industri yang
bergerak dibidang pengemasan untuk pengadaan bahan material bangunan.

Produksi yang dihasilkan PT. Solusi Bangun Andalas adalah Semen Andalas dengan
penghasilan sebanyak 1,6 Juta Ton semen tiap tahunnya, PT. Solusi Bangun Andalas mempunyai
lima terminal pemasaran, diantaranya: Aceh Besar, Lhokseumawe, Medan, Pulau Batam dan Dumai.

PT. Solusi Bangun Andalas memiliki jumlah karyawan sebanyak 111 karyawan yang terdiri
dari Reporting, Analisis dan Support, Kontraktor dan Security. Pekerjaan ini dibagi menjadi 2 shift
kerja. Perusahaan ini memiliki panjang dan kedalaman dermaga sekitar120 m & 6,5 m. Produk yang
dipasarkan antara lain berupa Andalas 40 kg PCC, 50 kg OPC

2.2 Visi Perusahaan

PT. Solusi Bangun Andalas mempunyai Visi menjadi perusahaan penyedia solusi bahan
bangunan terbesar di regional.

2.3 Misi Perusahaan

Sedangkan Misi dari Perusahaan PT. Solusi Bangun Andalas adalah:


1. Berorientasi pada kepuasan pelanggan dalam setiap inisiatif bisnis
2. Menerapkan standar terbaik untuk menjamin kualitas
3. Fokus menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan
4. Memberikan nilai tambah terbaik untuk seluruh pemangku kepentingan
5. Menjadikan sumber daya manusia sebagai pusat pengembangan perusahaan

4
2.4 Kebijakan K3

PT. Solusi Bangun Andalas berkomitmen dalam menerapkan kebijakan keselamatan


kesehatan kerja dan lingkungan secara internal, ini terbukti dengan dibentuknya Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dan di sahkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas
Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara No. 566/336-7/DTK/SU/XI/2021.

Adapun susunan pengurus Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) PT. Solusi
Bangun Andalan adalah Sbb:
1. Alwin Husani (Ketua)
2. Hakiki Hadi (Sekertaris)
3. Juheri (Pelaksana Harian)
4. Sri Kurniawati (Anggota)
5. Yusmansyah (Anggota)
6. Ramli (Anggota)
7. Misli (Anggota)
8. Amrizal (Anggota)
9. Koko Wigunaa (Anggota)

5
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Kondisi PT. Solusi Bangun Andalas

Pada tanggal 30 Maret 2023 kami diberikan kesempatan melakukan wawancara melalui video
secara virtual yang dihadiri langsung oleh Ahli K3 Perusahaan yaitu Bapak Hakiki Hadi (Sekretaris
P2K3 PT. Solusi Bangun Andalas).

Dari hasil wawancara dan observasi tersebut, kami mendapatkan informasi bahwasanya dalam
hal pengawasan K3 bidang konstruksi PT. Solusi Bangun Andala bekerjasama dengan vendor vendor
yang telah lulus persyaratan internal perusahaan, sementara dari pengawasan K3 bidang listrik,
perusahaan telah memiliki instalasi penyalur petir yang dipasang pada bangunan gedung dan silo,
untuk eskalator dan elevator perusahaan tidak tersedia. Dan untuk pengawasan K3 bidang
penanggulangan kebakaran, perusahaan memiliki sistem proteksi kebakaran aktif maupun pasif.
Sistem proteksi kebakaran aktif terdiri dari APAR, springkler dan hydrant, dimana untuk APAR
berjumlah 57 unit, hydrant 4 unit dan springkler hanya untuk di bagian paper storage. Selanjutnya
untuk sistem proteksi kebakaran pasif terlihat dari pengaturan penggunaan bahan dan komponen
struktur bangunan serta kompartemenisasi.

Program-program yang mendukung penerapan keselamatan dan kesehatan kerja telah


dilakukan atau diimplementasikan oleh perusahaan untuk mencegah timbulnya kecelakaan kerja
khususnya dalam bidang konstruksi, kelistrikan dan penanggulangan kebakaran.

Dari hasil pengamatan diatas, kami menemukan adanya ketidaksesuaian didalam bidang
kelistrikan, konstruksi dan penanggulangan kebakaran yang dimana ketidaksesuaian tersebut kami
golongkan / kelompokkan menjadi temuan negatif, dan untuk penerapan K3 yang telah berjalan
dengan baik sesuai dengan peraturan perundangan maka kami golongkan / kelompokkan menjadi
temuan positif.

6
3.2 Temuan Positif

No Temuan Dasar Hukum Dokumentasi


Positif
1 Bangunan UU no 1 th 1970, tentang
Silo sudah keselamatan kerja Pasal
dilengkapi 3a mencegah dan
instalasi mengurangi kecelakaan
penyalur petir
Permennaker No
PER.02/MEN/1989,
Pasal 9.1a Bangunan
yang terpencil atau tinggi
dan lebih tinggi dari pada
bangunan sekitarnya
seperti : menara-menara,
cerobong, silo, antena
pemancar, monumen dan
lain lain;

2 Struktur tim UU no 1 th 1970, tentang


tanggap keselamatan kerja Pasal
darurat (Fire 3a mencegah dan
Fighter) mengurangi kecelakaan

Kepmennaker No
186/MEN/1999, Pasal
1.d unit
penanggulangankebakaran
ialah unit kerja yang
dibentuk dan ditugasi
untuk menangani masalah
penanggulangan
kebakaran di tempat kerja
yang meliputi kegiatan

7
administrasi, identifikasi
sumber-sumber bahaya,
pemeriksaan,
pemeliharaan dan
perbaikan sistem proteksi
kebakaran

3 Buku UU no 1 th 1970, tentang


Rencana keselamatan kerja Pasal
Penanggulan 3a mencegah dan
gan Keadaan mengurangi kecelakaan
darurat
kebakaran Kepmennaker No
186/MEN/1999, Pasal
2.4 Buku rencana
penanggulangaan keadaan
darurat kebakaran
sebagaimana dimaksud
pada ayat 2 huruf f,
memuat antara lain:
a. Informasi tentang
sumber potensi
bahaayaa kebakaran
dan cara
pencegahannya;
b. Jenis, cara
pemeliharaan dan
penggunaan sarana
proteksi kebakaran di
tempat kerja;

8
c. Prosedur pelaksanaan
pekerjaan berkaitan
dengan pencegahan
bahaya kebakaran
d. Prosedur dalam
menghadapi keadaan
darurat bahaya
kebakaran

4 Diketahui 1. UU no 1 th 1970,
tentang keselamatan
perusahaan
kerja Pasal 3a
telah mencegah dan
mengurangi kecelakaan
melakukan
2. Permenaker No. 02
riksa uji Tahun 1989 tentang
Pengawasan Instalasi
terhadap
Petir
instalasi 3. Permenaker RI No. 31
Tahun 2015 tentang
penyalur petir
Perubahan Atas
pada tahun Permenaker No. 02
Tahun 1989 tentang
2021
Pengawasan Instalasi
Penyalur Petir

Pemenuhan Pasal 49a,


Pasal 49b dan Pasal 50.

5 Dari hasil 1. UU no 1 th 1970,


tentang keselamatan
riksa uji
kerja Pasal 3a
bahwasanya mencegah dan
mengurangi kecelakaan
diketahui
2. Permenaker No. 02
tahanan Tahun 1989 tentang
Pengawasan Instalasi
pembumian
Petir
dan seluruh 3. Permenaker RI No. 31
Tahun 2015 tentang
sistem
Perubahan Atas
pembumian Permenaker No. 02
9
tidak Tahun 1989 tentang
Pengawasan Instalasi
melebihi dari
Penyalur Petir
5 ohm yaitu
Pemenuhan Pasal 49a,
0,10 ohm.
Pasal 49b dan Pasal 50.

Pemenuhan Pasal 54.

6 Ahli K3
1. UU no 1 th 1970,
Listrik sudah
tentang keselamatan
tersetifikasi kerja Pasal 3a
mencegah dan
mengurangi kecelakaan
2. Permenaker No. 12
Tahun 2015 Pasal 1,16
Ahli Keselamatan dan
kesehatan kerja bidang
listrik yang selanjutnya
disebut Ahli K3 bidang
Listrik adalah tenaga
teknis dari luar instansi
yang membidangi
ketenagakerjaan yang
mempunyai keahlian
bidang K3 listrik yang
ditunjuk oleh mentri
atau pejabat yang
ditunjuk

7 Penyedian 1. UU no 1 th 1970,
tentang keselamatan
Hydrant di
kerja Pasal 3a
tempat kerja mencegah dan
mengurangi kecelakaan
(menuju
2. Permenaker No. :
produksi) Kep.186/MEN/1999,
Pasal 2.2.b Penyediaan
Sarana deteksi, alarm,
pemadam kebakaran
dan sarana evakuasi.
3. PermenPU No.
26/PRT/M/2008 Pasal
10
1.6 Sistem proteksi
kebakaran aktif adalah
sistem proteksi
kebakaaran yang
secara lengkap terdiri
atas sistem pendeteksi
kebakaran baik manual
ataupun otomatis,
sistem pemadam
kebakaran berbasis air
seperti springkler, pipa
tegak dan slang
kebakaran, serte
system pemadam
kebakaaran berbasis
bahan kimia, seperti
APAR dan pemadam
khusus.

3.3 Temuan Negatif

No Temuan Dasar Hukum Dokumentasi


Negatif
1 Renovasi UU no 1 th 1970,
bangunan tentang keselamatan
tanpa pagar kerja Pasal 3a mencegah
pengaman dan mengurangi
kecelakaan

Permenaker no 1 th
1980, pasal 5.1 disetiap
tempat kerja harus
dilengkapi dengan
sarana untuk keperluan
keluar masuk dengan
aman

2 Renovasi UU no 1 th 1970,
Bangunan, tentang keselamatan
Material & kerja Pasal 3a mencegah

11
Sisa material dan mengurangi
tidak tersusun kecelakaan
dengan rapi
Permenaker no 1 th
1980, pasal 6
Kebersihan dan
kerapihan ditempat kerja
harus dijaga sehingga
bahan-bahan yang
berserakan, bahan-bahan
bangunan, peralatan dan
alat-alat kerja tidak
merintangi atau
menimbulkan
kecelakaan

3 Selang Apar UU no 1 th 1970,


tidak tentang keselamatan
terpasang kerja Pasal 3a mencegah
dengan benar dan mengurangi
(Cacat, kecelakaan
Pengikat tidak
ada) Permenaker no 4 th
1980, pasal 11.2, Cacat
pada alat perlengkapan
pemadam api ringan
yang ditemui waktu
pemeriksaan, harus
segera diperbaiki atau
alat tersebut segera
diganti dengan yang
tidak cacat.

12
4 Inspeksi pada UU no 1 th 1970,
APAR tentang keselamatan
terakhir kerja Pasal 3a mencegah
dilakukan dan mengurangi
pada tanggal kecelakaan
20/04/2022
Permenaker no 4 th
1980, pasal 11.1, Setiap
alat pemadam api ringan
harus diperiksa 2 (dua)
kali dalam setahun,
yaitu: a. pemeriksaan
dalam jangka 6 (enam)
bulan; b. pemeriksaan
dalam jangka 12 (dua
belas) bulan;
5 Lisensi K3 UU no 1 th 1970,
Petugas Peran tentang keselamatan
Kebakaran kerja Pasal 3a mencegah
sudah ED di dan mengurangi
tanggal 14 kecelakaan
Desember
2021 Kepmennaker No
186/MEN/1999, BAB
III Tugas dan Syarat
Unit Penanggulangan
Kebakaran &
Lampiran 2
6 Tidak UU no 1 th 1970,
diketahui tentang keselamatan
masa berlaku kerja Pasal 3a mencegah
lisensi Teknisi dan mengurangi
K3 listrik kecelakaan
perusahaan

13
Kepmenaker No. 12
Tahun 2015, Pasal 1,17
Teknisi Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
Listrik yang selanjutnya
disebut Teknisi K3
Listrik adalah tenaga
teknis yang mempunyai
keterampilan di bidang
K3 Listrik dan Memiliki
Lisensi dari mentri atau
pejabat yang ditunjuk.

Keputusan Dirjen No:


Kep.
48/PPK&K3/VIII/2015,
Tentang Pembinaan
teknisi keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
Listrik

14
BAB IV ANALISA DAN HASIL

4.1 Analisa Temuan negatif

Berdasarkan hasil temuan ini, dilakukan analisa mengenai temuan dengan pemenuhan
peraturan yang berlaku. Analisis dilakukan dengan membandingkan Perusahaan dengan peraturan
perundangan yang berlaku. Hasil analisis ditampilkan dalam tabel di bawah ini
TEMUAN NEGATIF
No Temuan Resiko/ Dasar Hukum Rekomendasi Dokumentasi
Dampak
1 Renovasi Kejatuhan UU no 1 th 1970, 1. Pasang pagar
bangunan material pada tentang pembatas /
tanpa saat melintas keselamatan kerja pengaman di
pagar area renovasi Pasal 3a sekitar area
pengaman mencegah dan kerja
mengurangi 2. Pasang rambu
kecelakaan peringatan
bahaya
Permenaker no tertimpa
1 th 1980, pasal material
5.1 disetiap
tempat kerja
harus dilengkapi
dengan sarana
untuk keperluan
keluar masuk
dengan aman
2 Renovasi Material & UU no 1 th 1970, 1. Material
Bangunan, sisa material tentang Bangunan
Material & merintangi keselamatan kerja disusun
Sisa jalan forklift, Pasal 3a dalam gudang
material menimbulkan mencegah dan penyimpanan.
tidak kecelakaan mengurangi 2. Material sisa
tersusun kecelakaan bangunan
dibuang ke
15
dengan Permenaker no tempat
rapi 1 th 1980, pasal pembuangan
6 Kebersihan dan akhir yang
kerapihan sudah
ditempat kerja ditentukan
harus dijaga
sehingga bahan-
bahan yang
berserakan,
bahan-bahan
bangunan,
peralatan dan
alat-alat kerja
tidak merintangi
atau
menimbulkan
kecelakaan
3 Selang Pada saat akan UU no 1 th 1970, 1. Perbaik
Apar tidak dipakai tentang 2. Ganti baru
terpasang kondisi sudah keselamatan kerja 3. Disarankan
dengan rusak, Pasal 3a mencegah posisi
benar sehingga dan mengurangi dipindah,
(Cacat, menghambat kecelakaan jangan
Pengikat proses didekat pintu
tidak ada) pemadaman Permenaker no 4
th 1980, pasal 11.2,
Cacat pada alat
perlengkapan
pemadam api ringan
yang ditemui waktu
pemeriksaan, harus
segera diperbaiki
atau alat tersebut
segera diganti

16
dengan yang tidak
cacat.
4 Inspeksi Pada saat akan UU no 1 th 1970, Rutin lakukan
pada dipakai tentang pemeriksaan
APAR kondisi sudah keselamatan kerja
terakhir rusak, Pasal 3a mencegah
dilakukan sehingga dan mengurangi
pada menghambat kecelakaan
tanggal proses
20/04/2022 pemadaman Permenaker no 4
th 1980, pasal 11.1,
Setiap alat
pemadam api ringan
harus diperiksa 2
(dua) kali dalam
setahun, yaitu: a.
pemeriksaan dalam
jangka 6 (enam)
bulan; b.
pemeriksaan dalam
jangka 12 (dua
belas) bulan;

5 Lisensi K3 Tidak update UU no 1 th 1970, Lakukan


Petugas dalam hal tentang perpanjangan
Peran penaggulangan keselamatan kerja lisensi
Kebakaran kebakaran Pasal 3a mencegah
sudah ED dan mengurangi
di tanggal kecelakaan
14
Desember
2021

17
Kepmennaker No
186/MEN/1999,
BAB III Tugas
dan Syarat Unit
Penanggulangan
Kebakaran &
Lampiran 2
6 Tidak Tidak lulus UU no 1 th 1970, Segera di urus
diketahui regulasi tentang lisensi
masa keselamatan kerja
berlaku Pasal 3a mencegah
lisensi dan mengurangi
Teknisi K3 kecelakaan
listrik
perusahaan Kepmenaker No. 12
Tahun 2015, Pasal
1,17 Teknisi
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Listrik yang
selanjutnya disebut
Teknisi K3 Listrik
adalah tenaga teknis
yang mempunyai
keterampilan di
bidang K3 Listrik
dan Memiliki
Lisensi dari mentri
atau pejabat yang
ditunjuk.

Keputusan Dirjen
No: Kep.
48/PPK&K3/VIII/2

18
015, Tentang
Pembinaan teknisi
keselamatan dan
kesehatan kerja
(K3) Listrik

19
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Dalam hal pelaksanaan perbaikan atau renovasi bangunan masih ditemukan pelanggaran
pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja, seperti tidak adanya pagar
pengaman dan penyusunan material bangunan yang tidak pada tempatnya (di letakkan di
akses jalan forklift)
2. Masih ditemukan APAR yang cacat dan belum di inspeksi, hal ini juga berpotensi menjadi
keterlambatan penanggulangan kebakaran, yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
3. Sudah terdapat Instalasi Penyalur Petir di bangunan silo, sehingga tenaga kerja dan sumber
produksi yang berada di tempat kerja terjaga keselamatan dan produktifitasnya.

5.2 Saran

1. Diperlukan pengamanan dalam hal pelaksanaan perbaikan atau renovasi bangunan dalam
bentuk pagar pengaman, rambu rambu peringatan di lokasi pekerjaan konstruksi, serta
penempatan material bangunan ke lokasi aman, terutama besi untuk konstruksi.
2. Petugas peran kebakaran harus aktif dalam mengecek kondisi APAR, sehingga bila ada
kerusakan / cacat pada APAR bisa segera di perbaiki ataupun diganti.
3. Diperlukan pemeriksaan dan pengujian Instalasi Penyalur Petir secara berkala setiap dua
tahun sekali.

20

Anda mungkin juga menyukai