TAHUN 2022
KELOMPOK 2
1. MUHAMMAD GAFUR
2. TUTURAN PARDEDE
3. LURINZA
4. SINTA ALDELA R.Z
5. SURYA PUTRA DEWA
PENYELENGGARA
PT. MAHIRA JAYA BANA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................3
A. Latar Belakang...................................................................................................................3
C. Ruang Lingkup.................................................................................................................. 4
D. Dasar Hukum.....................................................................................................................5
BAB II....................................................................................................................................6
A. K3 Penanggulangan Kebakaran.........................................................................................8
B. K3 Listrik.........................................................................................................................12
C. K3 Konstruksi Bangunan.................................................................................................16
BAB IV PENUTUP............................................................................................................ 17
A. Kesimpulan......................................................................................................................17
B. Saran................................................................................................................................ 18
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini.
Efisiensi biaya dan peningkatan keuntungan semakin diperhatikan seiring dengan
penekanan resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Terjadinya kecelakaan
pada perusahaan menyebabkan terhambatnya pekerjaan yang akan berdampak
pada penurunan hasil serta kerugian perbaikan maupun pengobatan. Oleh karena
itu K3 harus dikelola sebagaimana pengelolaan produksi dan keuangan serta
fungsi penting perusahaan yang lainnya. Salah satu jenis kecelakaan yang sering
dijumpai dan menimbulkan kerugian yang sangat besar adalah kebakaran
(Disnaker, 2008).
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bentuk implementasi
secara sistematis dan sinkron dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung untuk mencapai tingkat
keahlian tertentu. Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada tanggal 27
juli 2022 yang dilakukan secara daring (online) sebagai salah satu persyaratan
untuk mendapatkan sertifikat AK3U (Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Umum) oleh PT. Mahira Jaya Bana yang bekerja sama dengan PT. X merupakan
sebuah perusahaan pengurusan trasportasi UJPT freight forwading.
Kunjungan praktek kerja lapangan di PT. X bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar penerapan K3 khususnya pada penerapan di bidang K3
Penanggulangan Kebakaran, K3 Listrik dan K3 Konstruksi Bangunan. SMK3
sangatlah penting agar menjamin terlaksananya keselamatan dan kesehatan kerja
para karyawan. Kunjungan praktek kerja lapangan di PT. X bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar penerapan K3 khususnya pada penerapan di bidang K3
Penanggulangan Kebakaran, K3 Listrik dan K3 Konstruksi Bangunan
C. Ruang Lingkup
4
D. Dasar Hukum
5
BAB II
DATA UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum PT X
6
B. Temuan – Temuan di Lapangan
a. Apar pada apar tidak ada rambu ataupun simbol yang menunjukan posisi
dan tidak ada ceklist inspeksi berkala.
b. Secara umum sudah terbentuknya ERT (Emergency Respon Team), atau Tim Tanggap
Darurat, akan tetapi setruktural organisasi belum terbentuk dan belum adanya APD Khusus
terkait denngan kebakaran.
c. Tidak adanya karyawan yang memiliki dibidang k3 kebakaran.
d. Untuk perusahaan sudah mempunyai generator 2000 kVA tetapi tidak mempunyai
Ahli K3 listrik, serta tidak terdapat operator khusus untuk pengoprasian generator.
e. Terdapat penangkal petir jenis frangklin tetapi tidak dijelaskan apakah penangkal
petir tersebut sudah mencakup semua area perusahaan PT X
f. Terdapat SOP tetapi pada arus tegangan tinggi dan berbahaya tidak ada informasi
ataupun simbol yang menyatakan bahaya.
7
BAB III
ANALISIS TEMUAN
A. K3 Penanggulangan Kebakaran
Tabel 3.1 Penanggulangan Kebakaran
K3 Penanggulangan
Kebakaran
Analisa Temuan Bahaya Dasar
No. Objek Lokasi Foto Temuan Saran
Positif Negatif Hukum
APAR Jenis Tidak Perusahaan harus
Per.04/MEN/
Tepung terdapat membuat Kartu 1980 Jenis
1 Sarana Proteksi Kebakaran : Kimia / Dry kartu inspeksi peralatan, Alat Pemadam
Di Dalam Chemical inspeksi membuat simbol Pemadam Api
Aktif (APAR, Detektor,
Ruang Powder peralatan apar di tempel di Ringan Pasal
Alarm, Hidran, Springkler, 2 ayat (2)
Operasi Kapasitas 6 dinding, membuat
dll)
Boiler kg dan Tidak instalasi alat Per.04/MEN/
simbol apar detektor, alaram 1980 Syarat –
Terdapat di tempel di kebakaran Syarat
Hidran dinding Pemasangan
dan
Pemeliharaan
Tidak ada alat pemadam
temuan api ringan
alat
detektor,
alaram,
kebakaran
8
9
Tabel 3.1 Analisis Temuan di Lapangan (Lanjutan)
3 Team Pemadam Tidak terlampir Sudah Memiliki Belum Perusahaan Harus Kep.186/
Kebakaran/organisasi 6 Orang Petugas memiliki memiliki Organisasi MEN/1999
Peran Organisasi Pemadam Pasal 5 - 6
Kebakaran Pemadam Kebakaran
Kelas D Kebakaran
10
4 Fire drill dan emergency drill Tidak terlampir
Dilakukan 1 Namun Perusahaan harus Kep.186/
tahun 2 kal anggota memiliki lisensi MEN/
belum ada ahli k3 kebakaran 1999
Anggota Nya
lisensi Penanggu
sudah di latih i
langan
Kebakara
n Pasal 8
11
Tidak terlampir Prosedur
6 Ada Prosedur Tanggap tanggap Instruksi
Darurat, dll darurat Mentri
berdasarkan Tenaga Kerja
SOP INS.11/M/B
W/1997
Lampiran
Bagian 4
Pemeriksaan
dan
Pengujian
No. 5 Pintu
Darurat
12
B. K3 Listrik
K3 Listrik
Analisa Temuan
Bahaya Dasar
No. Objek Lokasi Foto Saran
Hukum
Positif Negatif
1. K3 instalasi listrik Wawancara Langsung via zoom Sistem Kelistrikan Belum Perusahaan wajib Per.12/MEN/
dan perijinan Sudah memiliki memiliki ahli k3 2015 Pasal 1
menggunakan ahli k3 listrik
standar listrik
internasional,
memiliki 3 teknisi
listrik
13
Tabel 3.1 Analisis Temuan di Lapangan (Lanjutan)
2 K3 penyalur petir Di Luar Wawancara Langsung via zoom Menggunakan Tidak Tetap dilakukan Kep.02/MEN/1989
(Permenaker Ruangan Penyalur petir jenis disebutkan pemeliharaan Tentang
02/89) dan perijinan franklin dengan 5 jumlah titik secara berkala pengawasan
ohm , pengecekan penangkal instalasi penyalur
petir
1 kali dalam 2 petir.
tahun. Dan
pemeliharaan 3 kali Per.31/MEN/
dalam setahun. 2015
Kep.48/
PPKdanK3/
VII/2015
pembinaan
teknisi listrik
14
4 Inspeksi dan Wawancara Langsung via zoom Penyalur Petir Jenis Pengujian Seharusnya Emisi Permenaker.12/
pengujian berkala Franklin, 5 tahun gas Buang dari MEN/2015 Bab
peralatan/instalasi pengecekan 1 kali Genset dilakukan IV Pemeriksaan
dalam 2 tahun. Dan setiap 1 kali 1 dan Pengujian
tahun
pemeliharaan 3 kali Pasal 9 dan 10
dalam setahun.
Genset Perawatan
6 bulan 1 kali,
Pemeriksaan 1
tahun sekali,
Pengujian 5 tahun
1 kali
15
Terdapat 2 Mesin Tidak di Perushaan Permenaker.1
5 Kondisi pengoperasian Genset Berkapasitastemukan mempekerjakan 2/MEN/2015
peralatan/instalasi 1000 kva bahan pekerja yangtenaga kerja pada
bakar diesel memiliki bagian genset
SIO dalam harusnya memiliki
Ruang panel pengoperasi SIO
Control beroperasi an mesin
dengan baik Genset Genset tersebut
perlu di perbaharui
Tidak terlampir Sudah dilakukan Tidak Perusahaan harus Permenaker.1
6 SOP kerja listrik, dll sesuai dengan SOP terdapat menyediakan 2/MEN/2015
rambu – rambu-rambu
rambu bahaya listrik
bahaya tegangan tinggi
listrik pada area yang
tegangan berpotensi bahaya
tinggi
C. K3 Konstruksi Bangunan
K3 Konstruksi Bangunan
K3 konstruksi
bangunan: tahap Wawancara Pemeliharaan bangunan Terhadap Perusahaan perlu Permen
1
perencanaan, Langsung via zoom seperti pengecatan
dilakukan dalam 5 tahun
beberapa melakukan 01/MEN/1980
pembangunan, sekali bangunan pemeliharaan Keselamatan dan
pemakaian, yang belum bangunan yang kesehatan Kerja
pemeliharaan ada tahapan dimana material dll pada konstruksi
pemeliharaan sudah kurang layak bangunan. Pasal 3
hingga
seperti digunakan. Terlihat
pembongkaran
penggantian dari bangunan
material dll. kantin yang kurang
layak
Terdapat forklift dengan Tidak di
kapasitas 10 ton dan temukan alat Untuk Forklift jika
2 Alat-Alat berbahan bakar diesel berat untuk di sudah memasuki masa
berat dan
pergunakan pemakaian satu tahun
perijinan agar secara rutin
pekerjaan
konstruksi di dilakukan uji emisi.
karenakan
perusahaan
tersebut
bergerak di
sektor
pengolahan
minyak sawit
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) K3 Umum
Secara Umum PT. X sudah melaksanaan K3 sesuai peraturan Undang-
undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Namun, perusahaan masih perlu melakukan perbaikan untuk
menyempurnakan program K3 yang sudah ada maupun yangbelum ada.
Perusahaan harus membuat target yang ingin dicapai dalam
meningkatkan K3 diperusahaanya.
2) Penerapan K3 kebakaran
PT. X telah telah memiliki 6 orang petugas kebakaran yang sudah
mempunyai lisensi kelas D Tetapi belum mempunyai personil Ahli K3
Kebakaran serta belum terbentuk nya struktur organisasi K3 Kebakaran.
3) Penerapan K3 Listrik
PT. X telah telah memiliki 3 orang teknisi yang berpengalaman tetapi
belum mempunyai personil Ahli K3 Listrik
Untuk Forklift jika sudah memasuki masa pemakaian satu tahun agar secara
rutin dilakukan uji emisi.
19
B. Saran
Setelah melakukan praktek kerja lapangan dan dapat melihat penerapan K3
di PT. X serta mengevaluasinya, saran yang dapat diberikan adalah:
1. Memberikan pelatihan upgrade petugas pemadam kebakaran ke petugas Ahli K3
Kebakaran
2. Memberikan pelatihan upgrade petugas teknisi ke petugas Ahli K3 Listrik
20
21