FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Identitas Klien
Nama : Ny.U No. RM : 114xxxx
Usia : 39 th.... Tgl. Masuk :29 Des 2018
Jenis kelamin : Perempuan Tgl. Pengkajian : 31 Des 2018
Alamat : Malang Sumber informasi : suami klien
No. telepon : 081806159xxx Nama klg. dekat
Status pernikahan : Menikah yg bisa dihubungi: eko
Agama : Islam Status : suami
Suku : Jawa Alamat : malang
Pendidikan : SD No. telepon : 085006159xxx
7. Diagnosa medis :
a. Post TED EDH Tanggal 29/12/18
b. COB, SDH, SAH, IVH Tangal 29/12/18
c. Pneumonia aspirasi Tangal 29/12/18
B. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Tanggal 28 desember 2018 pukul 19.00 klien mengalami KLL, saat jalan kaki
ditabrak dari belakang oleh seperda motor. Klien tidak sadarkan diri dan dibawa ke
RS Gondanglegi. Terdapat benjolan pada kepala bagian kanan
Klien sempat sadar saat di RS namun kembali tidak sadar. Klien sempat muntah 1x
saat di RS gondanglegi. Kemudian klien dirujuk ke RSSA untuk mendapatkan
tindakan lanjutan
Saat dilakukan pengkajian di Ruang ICU RSSA, tgl 31 Desember 2018, pasien tidak
sadar, GCS 1X2 under sedasi post pemasangan trakeostomi, pasien Post TED EDH.
Terdapat luka bekas operasi pada kepala bagian kanan. Terdapat selang drainage di
kepala. Pasien juga baru saja dipasang trakeostomi pada pagi harinya. Pada luka bekas
operasi terdapat rembesan darah. Pasien dibantu nafas menggunakan ventilator.
Pasien terpasang CVC serta mendapatkan infus RF 20cc/jam, Fentanyl 20mcg/jam,
midazolam 20mcg/jam.
C. Riwayat Kesehatan Terdahulu
1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : tidak ada
b. Operasi (jenis & waktu) : TED 29/12/18, pasang trakeostomi 31/12/18
c. Penyakit:
Kronis :-
Akut : EDH, COB, SDH, IVH,SAH
d. Terakhir masuki RS : -
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll):
Tipe Reaksi
Tindakan
3. Imunisasi:
(√) BCG (√) Hepatitis
(√) Polio (√) Campak
(√) DPT ( ) .................
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah
Lamanya
Merokok - - -
Kopi - - -
Alkohol - -
-
5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
-
D. Riwayat Keluarga
Suami mengatakan mereka memiliki 2 orang anak dan tidak memiliki riwayat penyakit
tertentu
GENOGRAM
Ny. U
39 th
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Cerai
Toileting 0 2
I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
Tidur siang:Lamanya 3 jam under sedasi
- Jam s/d 13.00 s/d 15.00 under sedasi
- Kenyamanan stlh. tidur nyama under sedasi
Tidur malam: Lamanya ± 7 jam under sedasi
- Jam …s/d… 21.00 – 04.00 under sedasi
- Kenyamanan stlh. tidur nyaman -
- Kebiasaan sblm. tidur tidak ada under sedasi
- Kesulitan tidak ada under sedasi
- Upaya mengatasi tidak ada -
J. Pola Kebersihan Diri
Rumah Rumah Sakit
Mandi:Frekuensi 2 kali / hari diseka 1 X/hari
- Penggunaan sabun menggunakan sabun menggunakan sabun
N. Pola Komunikasi
1. Bicara: GCS 1X2 (Stupor), pasien under sedasi
( ) Normal ( )Bahasa utama: -
( ) Tidak jelas ( ) Bahasa daerah:-
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian: -
( ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain ()Afek: .....................................................
2. Tempat tinggal: (√) Sendiri, bersama istri dan anak
( ) Kos/asrama
( ) Bersama orang lain, yaitu:
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: Adat jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: Agama islam
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( V) Rp. 1 juta – 1.5 juta
() Rp. 250.000 – 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta ( ) > 2 juta
O. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (√) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
(√) perhatian (√ ) sentuhan ( ) lain-lain,
P. Pola Nilai & Kepercayaan
1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda, Tidak terkaji
2. Kegiatan agama/kepercayaan yg dilakukan dirumah (jenis & frekuensi): Tidak terkaji
3. Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS: Tidak terkaji
4. Harapan klien terhadap perawat untuk melaksanakan ibadahnya: Tidak terkaji
Q. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum:
Kesadaran : stupor under sedasi GCS : E1Vx M2
- TD : sistole (139-152) diastole (80-92) - CVP : 3-5
- MAP :110-112 - ECG : sinus takikardi
- RR : 22x-25x /menit on Venti - T : 37oC
- HR :100-120x/menit -SaO2 : 100% on venti
Observasi ventilator
- Tipe ventilator SIMV
- PEEP 5cmH2O
- Frekuensi 18x/menit
- TV (i) / TV (e) 363-365
- MV (i) / MV (e) 6-6,6
- P Support 12
- P inspirasi 16
- Trigger 2 /m
- Inspirasion time 1:2
- FiO2 / konsentrasi O2 40%
- Ukuran ETT 7,5
- Tekanan cuff ETT 30 cmH2O
- SPO2 99%
- Secret saat dilakukan suction : kental, warna kekuningan
Observasi balance cairan
Waktu Input Output Hasil
Pagi 698 ml 1085 ml -387 ml
Sore 1422,6 ml 2375 ml -952,4 ml
Malam 784 ml 2650 ml -1866 ml
Total -3205,4 ml
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
Bentuk kepala bulat dan simetris
Rambut tercukur habis
Terdapat luka post TED dan terpasang selang drainage
b. Mata:
Kedua mata Sklera tidak ikterik, konjungtiva berwarna merah
Posisi alis mata dan kelopak mata simetris
Pupil anishokor φ 3 mm / φ 5 mm, refleks cahaya +/+
Terdapat kotoran pada kedua mata
c. Hidung:
Tidak ada deviasi septum nasal
Tidak ada napas cuping hidung
Tidak ada polip hidung
d. Mulut & tenggorokan:
Mukosa lembab
Gigi utuh
Mulut tampak kotor penuh sekret
Terdapat trakeostomi
Terdapat rembesan darah Luka post pemasangan trakeostomi
Terdapat sekret berwarna kuning kental
e. Telinga:
Tidak ada otorea
Tidak ada serumen
Tidak ada luka
f. Leher:
Tidak ada distensi vena jugularis, vena ukuran normal
Terdapat trakeostomi
Terdapat rembesan darah luka post pemasangan trakeostomi
3. Thorak & Dada:
Jantung
- Inspeksi : Pulsasi ictus cordis di dada sebelah kiri nampak, terpasang CVC
triplee lumen pada subklavia dextra
- Palpasi : ictus cordis traba di ICS 4 mid clavicula sinistra, 2 cm lateral
- Perkusi : Dullness/ pekak dari ICS II – ICS IV parasternal
- Auskultasi: S1 tunggal terdengar di parasternal sinistra ICS3 dan ICS 4
midclavikula, S2 tunggal terdengar di ICS 5 midsternal sinistra, tidak ada gallop
dan tidak ada murmur
Paru
- Inspeksi : Pengembangan dada simetris, tidak terdapat penggunaan otot bantu
nafas , retraksi intercostae maksimal, tidak ada luka
- Palpasi : Taktil fremitus normal
- Perkusi : Resonan/ sonor
- Auskultasi : Vesikuler +/+, RR 25 terbantu ventilator
wheezing ronchi : -- -
+ +
-- --
+ +
-- --
+ +
4. Payudara & Ketiak
Simetris
Tidak ada luka
Tidak teraba massa pada payudara atau ketiak
5. Punggung & Tulang Belakang
Tidak ada kelainan tulang belakang
Tidak ada luka pada punggung
Tidak teraba massa
6. Abdomen
- Inspeksi: Bentuk rounded
- Palpasi: tidak ada distensi abdomen, tidak teraba masa di perut abnormal
- Perkusi: Timpani
- Auskultasi: Bising usus 12 kali / menit
7. Genetalia & Anus
- Inspeksi : terpasang catheter
- Palpasi :tidak terkaji
8. Ekstermitas
- Atas: tidak ada kontraktur, tidak ada deformitas,. Terdapat beberapa bagian bekas
ambil sampel darah
- Bawah: tidak ada kontraktur, tidak ada deformitas, tidak ada lesi / luka,
9. Sistem Neurologi
GCS E1VxM2 stupor
10. Kulit & Kuku
- Kulit: warna kulit sawo matang, teraba dingin, turgor kulit normal
- Akral : dingin
- Kuku: kuku panjang kotor di tangan, CRT 3 detik
R. Hasil Pemeriksaan Penunjang
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TANGGAL JENIS HASIL RUJUKAN NILAI
PEMERIKSAAN
Hemoglobin (HGB) 8,8 gr/dL 13,4 - 17,7
30-12-2018 Eritrosit (RBC) 3,09 106/µL 4,0 - 5,5
Leukosit (WBC) 8,22 103/µL 4,3 - 10,3
Hematokrit 24,70% 40-47
Trombosit (PLT) 56 103/µL 142 – 424
MCV 79,9 fL 80 – 93
MCH 28,5 pg 27 – 31
MCHC 35,60g/dL 32 – 36
RDW 15,80 11,5 – 14,5
PDW 10,20 fL 9 – 13
MPV 10 fL 7,2 – 11,1
P-LCR 25,4 % 15,0 – 25,0
PCT 0,06 % 0,150 – 0,400
Hitung jenis :
Eosinofil 0,0 % 0-4
Basofil 0,1 % 0–1
Neutrofil 88,7 % 51 – 67 ↑
Limfosit 9,4 % 25 – 33 ↓
Monosit 1,8 % 2- 5
Faal
albumin 3,03 3,5-5,5
Metabolisme
karbohidrat
Glukosa darah sewaktu 146 mg/dl <200
ureum 27,5 16,6-48,5
kreatinin 0,79 < 1,2
Analisis Gas Darah
31/12/2019 Ph 7,35 7,35-7,45
(asidosis PCO2 29,2 35-45
metabolik PO2 122,1 80-100
terkompensasi HCO3 16,2 21-28
BE -9,7 (-3)-(+3)
SaO2 98,7 >95
As. Laktat 2,1 0,5-2,0
Suhu 37
Natrium 145 136-145
Kalium 3,40 3,5-5,0
Klorida 118 98-106
PEMERIKSAAN PENUNJANG SCT SCAN KEPALA (28/12/2018)
4 Ph <7,35/>7,4 7,35-7,45
5
5 SaO2 <90 93 >95
V
6 Tidal Volume <100 101-200 201-300 301-400 401-500
TTD &
No. Dx.
Tgl Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien Nama
Kep
Terang
31 1 1. memonitor tingkat kesadaran S
Desember 2. memantau ukuran pupil, bentuk, kesimetrisan, O Baghaskara
2018 dan reaktivitas terhadap cahaya
3. memonitor kecenderungan GCS - TD : 173/86
4. mengkaji sirkulasi perifer secara komprehensif - HR : 134
(nadi perifer, edema, CRT, warna, dan suhu - MAP : 115
ekstremitas) - CVP : 4
5. mengkaji kondisi ekstremitas meliputi - Stupor, GCS 1X2
kemerahan, nyeri, atau pembengkakan - Pupil anishokor 2/5
6. memposisikan pasien head up 30 derajat - Akral hangat
7. menghindarkan adanya penekanan pada area - CRT 3 det
cedera - Tidak ada pembengkakan ekstremitas
8. mempertahankan cairan dan obat-obatan sesuai - Pasien posisi head up 30 derajat
program - Luka tertutup kassa steril
9. Kolaborasi pemberian terapi medikamentosa - Terpasang CVC dengan enteral RF
- Manitol 4x100cc 20cc/jam
- Dobutamine 3mcg/jam - Obat-obatan masuk
- Phenytoin 3x100mg
A masalah belum teratasi
P lanjutkan intervensi
TTD &
No. Dx.
Tgl Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien Nama
Kep
Terang
1 Januari 1 22.00 1. memonitor tingkat kesadaran S Baghaskara
2019 05.00 2. memantau ukuran pupil, bentuk, kesimetrisan, O
dan reaktivitas terhadap cahaya
3. memonitor kecenderungan GCS - TD : 165/86
4. mengkaji sirkulasi perifer secara - HR : 120
komprehensif (nadi perifer, edema, CRT, - MAP : 112
warna, dan suhu ekstremitas) - CVP : 4
5. mengkaji kondisi ekstremitas meliputi - Stupor, GCS 1X2
kemerahan, nyeri, atau pembengkakan - Pupil anishokor 2/5
6. memposisikan pasien head up 30 derajat - Akral hangat
7. menghindarkan adanya penekanan pada area - CRT 3 det
cedera - Tidak ada pembengkakan ekstremitas
8. mempertahankan cairan dan obat-obatan - Pasien posisi head up 30 derajat
sesuai program - Luka tertutup kassa steril
9. Kolaborasi pemberian terapi medikamentosa - Terpasang CVC dengan enteral RF
- Manitol 4x100cc 20cc/jam
- Dobutamine 3mcg/jam - Obat-obatan masuk
- Phenytoin 3x100mg
A masalah belum teratasi
P lanjutkan intervensi
Tgl No. Dx. Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien TTD &
Kep Nama
Terang
2 Januari 1 1. memonitor tingkat kesadaran S
2019 2. memantau ukuran pupil, bentuk, kesimetrisan, O Baghaskara
dan reaktivitas terhadap cahaya
3. memonitor kecenderungan GCS - TD : 134/81
4. mengkaji sirkulasi perifer secara komprehensif - HR : 104
(nadi perifer, edema, CRT, warna, dan suhu - MAP : 98
ekstremitas) - CVP : 4
5. mengkaji kondisi ekstremitas meliputi - Stupor, GCS 1X2
kemerahan, nyeri, atau pembengkakan - Pupil anishokor 2/5
6. memposisikan pasien head up 30 derajat - Akral hangat
7. menghindarkan adanya penekanan pada area - CRT 3 det
cedera
- Tidak ada pembengkakan ekstremitas
8. mempertahankan cairan dan obat-obatan sesuai
- Pasien posisi head up 30 derajat
program
- Luka tertutup kassa steril
9. Kolaborasi pemberian terapi medikamentosa
- Terpasang CVC dengan enteral RF
- Manitol 4x100cc
20cc/jam
- Dobutamine 3mcg/jam
- Obat-obatan masuk
- Phenytoin 3x100mg
A masalah teratasi sebagian
P lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI
Tgl No. Dx. Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien TTD &
Kep Nama Terang
2 Januari 2 1. Kolaborasi pemberian agen paralisi otot, sedasi, S Baghaskara
2019 analgesic narkotik (midazolam) O
2. memonitor efektifitas ventilasi mekanik terhadap - obat midazolam masuk via syringe
status fisiologi psikologis pasien pump
3. memberikan askep untuk menghilangkan distress - perdarahan pada trakeostomi sudah
pasien (pengaturan posisi, analgesic, cek tidak ada
peralatan secara teratur) - terdapat sekret kuning kental saat di
4. melakukan suction menggunakan prosedur suction (20cc)
aseptic - mulut tampak bersih setelah
5. memonitor kerusakan mukosa oral, hidung, dibersihkan
trakea atau jaringan laring dari tekanan jalan - Tipe ventilator PSIMV
nafas buatan, tekanan cuff yang tinggi dan
ekstubasi yang tidak direncanakan - PEEP 5cmH2O
6. memonitor secara rutin adanya kriteria - Frekuensi 16x/menit
penyapihan (hemodinamik, kemampuan untuk - TV (i) / TV (e)350-400
mulai usaha nafas)
7. memberikan perawatan mulut secara rutin dengan - MV (i) / MV (e) 7-8
pengusapan yang lembut dengan agen antiseptic - P Support 14 16
8. kolaborasi pemberian Sedasi untuk mengurangi - FiO2 40%
hiperventilasi (midazolam)
- SPO2 98%
9. melakukan pengambilan darah arteri untuk
memonitor kecenderungan pada Ph arteri, - RR spontan 6
PaCO2, dan HCO3 untuk menentukan efektivitas - RR : 22
intervensi
- PaO2 : 101,7
10. memonitor gejala perburukan asidosis respirtorik
- PaCo2 : 35
(periode alternative apneu dan hiperventilasi,
- Ph : 7,41
peningkatan denyut nasi tanpa peningkatan TD,
A : masalah teratasi sebagian
sesak nafas, ph dibawah 7,35, PaCO2 >35
mmHg, HCO3 menurun) P : lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI
TTD &
No. Dx.
Tgl Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien Nama
Kep
Terang
31Desember 3 1. Menyiapkan peralatan tracheal suctioning S Baghaskara
2018 2. memberikan O2 dengan menggunakan ventilator O
untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal - Terpasang suction yang terhubung
3. menggunakan alat yang steril setiap melakukan dengan trakeostomi
tindakan - Sekret berwarna kuning kental saat di
4. memonitor status oksigen pasien suction (15-20cc)
5. memposisikan pasien untuk memaksimalkan - Ronchi
ventilasi - -
6. mengeluarkan sekret dengan suction - -
7. mengauskultasi suara nafas, catat adanya suara + +
tambahan - SaO2 on ventilator 100%
8. melakukan suction pada Trakeostomi - Pasien diposisikan head up 30 derajat
9. memberikan bronkodilator bila perlu (nebul - Nebul diberikan (N-ACE dan
ventolin dan N-ACE setiap 8 jam) ventolin)
10. Kolaborasi pemberian antibiotic yang tepat - Ceftriaxone 1gram diberikan
(ceftriaxone 2x1) A masalah teratasi sebagian
P lanjutkan intervensi
TTD &
No. Dx.
Tgl Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien Nama
Kep
Terang
1 Januari 3 1. Menyiapkan peralatan tracheal suctioning S Baghaskara
2019 2. memberikan O2 dengan menggunakan ventilator O
untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal - Terpasang suction yang terhubung
3. menggunakan alat yang steril setiap melakukan dengan trakeostomi
tindakan - Sekret berwarna kuning kental saat di
4. memonitor status oksigen pasien suction (20cc)
5. memposisikan pasien untuk memaksimalkan - Ronchi
ventilasi - -
6. mengeluarkan sekret dengan suction - -
7. mengauskultasi suara nafas, catat adanya suara + +
tambahan - SaO2 on ventilator 98%
8. melakukan suction pada Trakeostomi - Pasien diposisikan head up 30 derajat
9. memberikan bronkodilator bila perlu (nebul - Nebul diberikan (N-ACE dan
ventolin dan N-ACE setiap 8 jam) ventolin)
10. Kolaborasi pemberian antibiotic yang tepat - Ceftriaxone 1gram diberikan
(ceftriaxone 2x1) A masalah teratasi sebagian
P lanjutkan intervensi
2 Januari 3 1. Menyiapkan peralatan tracheal suctioning S Baghaskara
2019 2. memberikan O2 dengan menggunakan ventilator O
untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal - Terpasang suction yang terhubung
3. menggunakan alat yang steril setiap melakukan dengan trakeostomi
tindakan - Sekret berwarna kuning kental saat di
4. memonitor status oksigen pasien suction (20cc)
5. memposisikan pasien untuk memaksimalkan - Ronchi
ventilasi - -
6. mengeluarkan sekret dengan suction - -
7. mengauskultasi suara nafas, catat adanya suara + +
tambahan - SaO2 on ventilator 98%
8. melakukan suction pada Trakeostomi - Pasien diposisikan head up 30 derajat
9. memberikan bronkodilator bila perlu (nebul - Nebul diberikan (N-ACE dan
ventolin dan N-ACE setiap 8 jam) ventolin)
10. Kolaborasi pemberian antibiotic yang tepat - Ceftriaxone 1gram diberikan
(ceftriaxone 2x1)
A masalah teratasi sebagian
P lanjutkan intervensi
PROGRES NOTE
Keterangan Penilaian :
Keterangan Skoring :
- : tidak sesuai
1 :-
+ : sesuai yang diharapkan
2 : 1+
S : scoring
3 : 2+
4 : 3+
5 : 4+