Trauma tajam, trauma tumpul, kontak Usia (15-30tahun), jenis kelamin laki-laki,
benturan, kecelakaan, jatuh pengendara bermotor, pengguna senjata
TRAUMA KEPALA
Trauma atau cedera kepala adalah di kenal sebagai cedera otak gangguan fungsi normal
otak karena trauma baik trauma tumpul maupun trauma tajam. Defisit neurologis terjadi
karena robeknya substansia alba, iskemia, dan pengaruh masa karena hemoragik, serta
edema serebral di sekitar jaringan otak. (Batticaca Fransisca, 2008, hal 96)
Mencederai Defisit
pembuluh darah Hematoma serebral
Perdarahan, neurologis
hematoma, kerusakan
jaringan
Perdarahan Robeknya Disfungsi batang
Gangguan
eksternal arteri otak
persepsi
meningeal
Perubahan sirkulasi Resiko Hematoma Kerusakan
CSS syok epidural saraf
motorik
Vena
Peningkatan TIK Darah
jembatan
berkumpul
pecah Gangguan
diantara
mobilitas fisik
Penurunan kesadaran kranium dan
Hematoma durameter
subdural Serebral
Penurunan reflek batuk
Peningkatan
Darah TIK Merangsang
Penumpukan sekret berkumpul hipofisis
diantara
durameter
Ketidakefektifan dan Steroid
bersihan jalan nafas arakhnoid adrenal
Hidrosefalus
Penurunan
Peningkatan
kapasitas
Penekanan asam
adaptif
batang otak lambung
intrakranial
Nyeri kepala
Resiko defisit
volume cairan
1 Nyeri
PH arterial
meningkat
Gangguan suplai
darah ke otak
Dilatasi arteri
Koma
Daftar Pustaka
Batticaca Fransisca B. 2008. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta :
Salemba Medika
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC