Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (P.K.L)

PT. JUNGLELAND ASIA


BIDANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN, K3 LISTRIK
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM

ANGKATAN KE 24

KELOMPOK 2

1. GABRIELLA VERONICA
2. KALLISTA ADHYSTI WLLENTIANA
3. MUHAMMAD TAUFICK
4. MUSTHOFA ABIMAR SIMAMORA
5. NANDIKHA RIZKI SEPTIANA
6. RISMAN FITRIAN HIDAYAT
7. WAHYU PRASETIO

PENYELENGGARA
PT. GARUDA SYSTRAIN INTERINDO
DEPOK, 22 AGUSTUS 2019
i

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan .................................................................................................. 2
1.3 Ruang Lingkup ......................................................................................................... 2
1.4 Dasar Hukum............................................................................................................ 2
BAB II KONDISI PERUSAHAAN ....................................................................................... 4
2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja .................................................................. ......... 4
2.2 Temuan K3 Kontruksi Bangunan ............................................................................. 4
2.3 Temuan K3 Listrik ................................................................................................... 5
2.4 Temuan K3 Penenggulangan Kebakaran ................................................................. 5
BAB III ANALISA TEMUAN ............................................................................................... 6
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan............................................................................................................. 15
4.2 Saran ........................................................................................................................15
4.3 Penutup ................................................................................................................... 16

AK3U GSI Batch 24


ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Kerja Lapangan di PT. Jungleland Asia, yang disusun sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan program Pelatihan Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih terdapat beberapa kekurangan,
hal ini tidak lepas dari keterbatasannya pengetahuan dan wawasan yang kami miliki, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan
di masa yang akan datang. Selama penyusunan laporan ini, kami mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini kami ingin meyampaikan rasa terima kasih yang sangat mendalam
kepada :

1. Manejemen PT. Jungleland Asia yang sudah memberikan kesempatan kepada kami
untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan.
2. Manejemen PT. Garuda Systrain Interindo yang telah mengakomodir kami untuk
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
3. Kemanakertrans sebagai pembimbing dilapangan
4. Kelompok 1, kelompok 3, kelompok 4 yang telah bersama – sama memberikan motivasi
kepada kelompok kami.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk ilmu pengetahuan
yang lebih luas dan menjadi sumbangsih untuk dunia keselamatan dan kesehatan kerja.

Depok, 23 Agustus 2019

Penyusun

AK3U GSI Batch 24


1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan Kunjungan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan salah satu persyaratan
untuk mendapatkan sertifikat AK3 Umum yang diadakan oleh PT. Garuda Systrain
Interindo bekerja sama dengan Kementrian Tenaga Kerja. Dilatar belakangi oleh hal
tersebut, maka pada tanggal 22 Agustus 2019, kami melakukan Praktik Kerja Lapangan di
PT. Jungleland Asia.
PT. Jungleland Asia mempekerjakan 450 karyawan adalah salah satu anak perusahaan
dari PT Bakrieland Development Tbk di bidang taman hiburan dan rekreasi yang
mengutamakan keselamatan dan kesehatan para pekerja khususnya pengunjung. PT
Jungleland Asia memiliki sistem penanganan kebakarannya serta sarana dan fasilitasnya
untuk melindungi keselamatan dan kesehatan para tamu dan pekerja. Dengan kinerja
manajemen yang solid, kepercayaan para pengunjung terus meningkat.
Praktik Kerja Lapangan dilakukan dengan mengambil topik terkait K3 Konstruksi
Bangunan, K3 Penanggulangan Kebakaran dan K3 Listrik, untuk melihat temuan-temuan
baik positif dan negatif dilapangan. Dalam bidang K3 Konstruksi Bangunan, K3
Penanggulangan Kebakaran dan K3 Listrik memiliki sumber-sumber bahaya seperti bahaya
biologi, bahaya fisika, bahaya kimia, bahaya psikologis, dan bahaya ergonomi. Sumber-
sumber bahaya tersebut dapat dikendalikan agar tidak menimbulkan kecelakaan kerja
maupun penyakit akibat kerja.
Hasil dari dilakukannya PKL ini bertujuan sebagai pembelajaran bagi kami khususnya
kelompok 2 dan sebagai bahan masukan bagi PT Jungleland Asia.

AK3U GSI Batch 24


2

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah :


1. Untuk mengaplikasikan teori yang telah diterima selama kegiatan pembinaan.
2. Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai aplikasi K3 dilapangan
khususnya di bidang K3 Konstruksi Bangunan, K3 Penanggulangan Kebakaran dan K3
Listrik.
3. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta calon Ahli K3 Umum.
4. Calon peserta Ahli K3 Umum dapat mengidentifikasi, menganalisa dan memberikan
saran atau rekomendasi.

Tujuan penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai pertimbangan
bagi pengurus dan pengusaha dalam menentukan kebijakan K3 lebih lanjut.

1.3 Ruang Lingkup dan Tata Urut

Ruang Lingkup penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini dibatasi pada
Pelaksanaan K3 di Bidang Konstruksi Bangunan, Listrik dan Penanggulangan Kebakaran
tata urut sebagai berikut:
a. Pendahuluan
b. Kondisi Perusahaan
c. Analisa Temuan
d. Penutup

1.4 Dasar Hukum

Dasar Hukum K3 di bidang Konstruksi Bangunan adalah:


1. UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi
4. UU No. 28 Tahun2002 Tentang Bangunan Gedung
5. Permenaker No. 01 Tahun 1980 Tentang K3 Kontsruksi Bangunan
6. SKB Menaker dan Mentri PU Kep. 174/104/1986 dan No. 104/KPTS/1986 tentang
K3 pada Kegiatan Konstruksi
7. KepdirjenBinawasNo.Kep.20/BW/2004 tentang Kompetensi personil K3 Konstruksi
Bangunan.

AK3U GSI Batch 24


3

Dasar Hukum K3 di Bidang Listrik adalah :

1. UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja


2. UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.02/MEN/1989 tentang Pengawas
Instalasi Penyalur Petir
4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Listrik di tempat kerja.
5. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No: Kep.311/BW/2002 tentang Sertifikat Kompetensi Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik
6. Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI-04-0225-2000 tentang Persyaratan
Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja
7. Permenaker No.33 Tahun 2015 tentang Keselamatan Dan Kesehatan kerja listrik di
tempat kerja
8. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 33 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomer 12 Tahun 2015 Tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Listrik Di Tempat Kerja

Dasar Hukum K3 di Bidang Penganggulangan Kebakaran adalah :

1. UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per.04/MEN/1980 tentang
Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm
Kebakaran Automatik
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep.186/MEN/1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
6. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan Khusus
K3 Penanggulangan Kebakaran
7. SNI 03-6570-2001 Tentang instalasi pompa yang dipasang tetap untuk proteksi
kebakaran.

AK3U GSI Batch 24


4

BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja

Jungleland Adventure Theme Park merupakan salah satu wisata unggulan yang didirikan
oleh PT Graha Andrasentra Propetindo, Tbk dan mulai beroperasi sejak April 2013 yang
sekarang dikelola oleh anak perusahaannya yaitu PT. Jungleland Asia. Terletak di kawasan
Sentul City dengan luas 35 ha, akses yang mudah dijangkau dan bebas macet yaitu melalui tol
Jagorawi keluar pintu tol Sentul Selatan KM 36. Terdapat 4 zona yang bisa dinikmati (Zona
Carnivalia, Zona Tropicalia, Zona Mysteria, dan Zona Explora) dengan 36 wahana seru untuk
seluruh keluarga. Jungleland Adventure Theme Park luasnya dapat menampung 30.000 orang.
Wahana Jungleland memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh tempat wisata lainnya, yaitu
memiliki wahana terbanyak di Indonesia, wahana baru pertama di Indonesia seperti Air Race,
Hydrolift, Boat Blaster, Disc’O, serta udara yang segar. Disini juga terdapat area resto
terlengkap dan fasilitas memadai seperti musola, toilet, P3K, Locker, Nursery, Tenda, Kursi,
Stoller Bayi. Untuk keamanan, para pegawai Jungleland sudah memiliki HSE bersertifikat.

2.2 Temuan K3 Konstruksi Bangunan

1. Temuan Positif
a. Pekerjaan maintenance konstruksi dilakukan oleh pihak internal (PT. Jungleland
Asia).
b. Telah memiliki ahli K3 konstruksi ( muda ) yang sudah tersertifikasi Kemenaker
RI.
c. Tersedia APD (Alat Pelindung Diri).
d. Melakukan manajemen K3 konstruksi seperti mapping hazard.

2. Temuan Negatif
a. Tidak menggunakan Scaffolding standar dan APD pada saat melakukan
pekerjaan maintenance (perbaikan lampu)
b. Belum memiliki personil Scaffolder.

2.3 Temuan K3 Listrik

AK3U GSI Batch 24


5

1. Temuan Positif :
a. Terdapat SOP terkait dengan instalasi listrik.
b. Terdapat poster peringatan pada setiap panel listrik.
c. Sudah memiliki penangkal petir sebanyak 14 titik pada masing-masing area dan
resistant grounding tidak melebihi standar sebesar 5 ohm.
d. Sudah dilakukan pemeriksaan sistem control secara harian pada setiap wahana
sebanyak dua kali sehari.
e. Sudah dilakukan pemeriksaan dan perbaikan secara berkala untuk instalasi
listrik satu bulan satu kali.

2. Temuan Negatif :
a. Belum memiliki teknisi maintenance listrik yang tersertifikasi
b. Belum memiliki tenaga ahli AK3 Listrik
c. Tidak semua instalasi kabel listrik dilindungi dengan pipa atau bahan proteksi
lainnya.

2.4 Temuan K3 Penanggulangan Kebakaran


1. Temuan Positif :
a. Terdapat proteksi kebakaran aktif (APAR, Hydrant, alarm)
b. Terdapat proteksi kebakara pasif
c. Terdapat firedrill dan emergency drill
d. Terdapat struktur organissi unit penanggulangan kebakaran
e. Terdapat personil pemadam kebakaran terlatih (Training K3 dan Lisensi K3)
f. Terdapat prosedur tanggap darurat

2. Temuan Negatif:
a. Tidak dilakukannya perawatan fisik hydrant secara berkala
b. Ketinggian APAR tidak sesuai dengan peraturan terkait

AK3U GSI Batch 24


6

BAB III
ANALISA TEMUAN

A. Analisa Temuan Positif K3 Konstruksi Bangunan


No Dokumentasi Temuan Analisa Saran Dasar Hukum
1
Maintenance dilakukan oleh pihak
Mempertahankan kinerja
Dilakukan internal kordinasi antara ahli k3
maintenance, dan
Maintenenance konstruksi dengan divisi project dan UU No.1 Tahun 1970
menambah personil jika
Konstruksi dan building manajemen. Maintenance (Pasal 4)
ada penambahan
wahana dilakukan sehari 2x, mingguan ,
wahana.
bulanan dan tahunan.

Sudah memiliki Mempertahankan UU No 1 Tahun 1980


Telah memiliki Ahli K3 Konstruksi
Personel K3 kompetensi ahli K3 (Pasal 104)
Muda bersertifikasi Kemenaker RI
Konstruksi Kontstruksi. Kep 20/DJPPK/VI/2004

3
PT Jungleland asia sudah UU No 1 Tahun 1970
Meningkatkan kesadaran
Sudah memiliki Alat menyedikan peralatan APD lengkap (Pasal 3,12,14)
pekerja dalam
Pelindung Diri dalam pekerjaan maintenance UU No 1 Tahun 1980
menggunakan APD
konstruksi & wahana (Pasal 86, 99)
4
Memiliki mapping hazard pada
Memiliki Manajemen setiap unit bangunan untuk UU No 1 Tahun 1980
K3 : Preventif mengetahui potensi bahaya yang ada PP No 12 Tahun 2012
disetiap unit bangunan

AK3U GSI Batch 24


7

B. Analisa Temuan Negatif K3 Konstruksi Bangunan


No Foto Temuan Analisa Potensi Saran Dasar Hukum
Bahaya
1 ( Informasi Tidak menggunakan Tidak menggunakan APD pada Terjadi Menjalankan Permenkertrans No 8
langsung dari APD saat melakukan pekerjaan kecelakaan kerja pengawasan Tahun 2010
pihak Jungleland) maintenance konstruksi agar sesuai
bangunan, seperti helm. dengan
peraturan
2 ( Informasi Tidak meiliki Personil Belum memiliki personil Memperbesar peluang Mengikutsertakan Permenaker No 1
langsung dari scaffolder operator Scaffolder. terjadinya risiko bekerja personil dalam Tahun 1980 tentang
pihak Jungleland) di ketinggian mengikuti pelatihan K3 Konstruksi
scaffolder sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

AK3U GSI Batch 24


8

C. Analisa Temuan Positif K3 Listrik

No Dokumentasi Temuan Analisa Saran Dasar Hukum


1. ( Informasi langsung dari Terdapat SOP untuk Terdapat SOP untuk Sebaiknya SOP UU No. 1 Tahun 1970
pihak Jungleland) instalasi listrik alat instalasi listrik dipasang pada setiap
tetapi belum terpasang instalasi agar dapat
pada masing-masing dengan mudah
instalasi diterapkan
2. Terdapat Poster pada Informasi mengenai Sebaiknya ukuran UU No 1 Tahun 1970
panel listrik kapasitas tegangan stiker dan font huruf (Pasal 14)
panel listrik telah sesuai diperbesar agar terlihat Kepmenaker No, 75
dengan UU no 1 Tahun lebih jelas Tahun 2002
1970 pasal 14 point a. Permenaker No 12
Tahun 2015
Permenaker No. 33
Tahun 2015
PUIL 2000 & 2011

AK3U GSI Batch 24


9

3. Terdapat penangkal Penangkal petir terdapat - Permenaker No 2 tahun


petir pada 14 titik dengan 1989
resistant grounding
sebesar 0,05 ohm dan
tidak melebihi standar
Permenaker No. 2
Tahun 1989.

4. ( Informasi langsung dari Sudah dilakukan Pemeriksaan harian - Permenaker no. 33


pihak Jungleland) pemeriksaan sistem dilakukan dua kali Tahun 2015 pasal 10
control secara harian dalam sehari dan
dan berkala pemeriksaan berkala
satu kali sebulan
Permenaker no. 33
Tahun 2015

AK3U GSI Batch 24


10

B. Analisa Temuan Negatif K3 Listrik


No Dokumentasi Temuan Analisa Potensi Bahaya Saran Dasar Hukum

1. ( Informasi langsung dari pihak Belum memiliki Teknisi Personil tidak ter Teknisi maintenance Permenaker No. 12
Jungleland) teknisi maintenance listrik identifikasi, listrik agar Tahun 2015
maintenance listrik yang bertugas tidak memperbesar tersertifikasi
yang tersertifikasi tersertifikasi secara peluang
khusus terjadinya
kecelakaan.

2. ( Informasi langsung dari pihak Belum memiliki Jungleland Personil tidak ter Jungleland harus Permenaker No. 12
Jungleland) tenaga ahli AK3 memiliki identifikasi, memiliki Ahli K3 Tahun 2015
pembangkit listrik memperbesar Listrik
Listrik
sebesar 5500kVA, peluang
sehingga terjadinya
berdasarkan kecelakaan.
Permenaker No.12
Tahun 2015 Pasal 7
wajib memiliki
Ahli K3 Listrik.

3. Tidak semua Beberapa kabel Tersengat arus Intalasi kabel listrik Permenaker No. 12
instalasi kabel listrik belum listrik, harus dilindungi Tahun 2015 Pasal 3
terlindungi dengan kebakaran, dengan pipa atau poin a dan b
listrik dilindungi
pipa atau bahan tersandung. bahan proteksi
dengan pipa atau proteksi lainnya lainnya untuk
bahan proteksi seperti di area proteksi keamanan.
hidrolik permainan
lainnya.

AK3U GSI Batch 24


11

Analisa Temuan Positif K3 Penanggulangan Kebakaran

AK3U GSI Batch 24


12

No Foto Temuan Analisa Saran Dasar Hukum

Kemungikinan jenis kebakaran yang


terjadi di Jungleland yaitu kebakaran tipe Perlu adanya perawat
Terdapat Proteksi A, B, dan C. fisik dari alat-alat Permenaker No. 12
1
Kebakaran Aktif Oleh sebab itu terdapat fasilitas proteksi proteksi kebakaran Tahun 2015
kebakaran aktif seperti APAR, Hydran, aktif secara berkala.
Alarm.

Kepmen No. 186 tahun


1999 pasal 2 ayat 2 huruf
Z (b) tentang unit
penanggulangan
Perlu dipertahankan
kebakaran
Sudah terdapat jalur evakuasi dan pemeriksaan dan
Terdapat Proteksi
2 mapping layout evakuasi di papan pemeliharaan sarana
Kebakaran Pasif Permenaker No. 04
interpretasi dan leaflet proteksi kebakaran
tahun 1980 tentang alat
pasif
pelindungan api ringan

UU No. 1 Tahun 1970


pasal 3 ayat 1 huruf (b)

AK3U GSI Batch 24


13

No Foto Temuan Analisa Saran Dasar Hukum

Kepmen No. 186 tahun


1999 pasal 2 ayat 2 huruf
Pelatihan dilakukan 6 bulan sekali oleh Perlu dipertahankan (b) tentang unit
Terdapat fire drill
pihak internal perusahaan kepada dan ditingkatkan lagi penanggulangan
3 dan emergency
masing-masing Departement terkait yang kualitas dan kebakaran
drill
ada di Jungleland kompetensi pelatihan.
UU No 1 tahun 1970
pasal 3 ayat 1

Struktur Organisasi
Kepmenaker No. 186
Unit K3
Terdapat struktur Perusahaan memiliki unit tahun 1999 pasal 2 ayat 2
Penanggulangan
organisasi unit penanggulangan kebakaran dan struktur (e) tentang unit
4 Kebakaran perlu
penanggulangan organisasi terkait dengan penanggulangan
dicantumkan di
kebakaran penanggulangan kebakaran kebakaran di tempat
struktur organisasi
kerja
perusahaan

AK3U GSI Batch 24


14

No Foto Temuan Analisa Saran Dasar Hukum

Instruksi Menteri
II/M/B/1997 Tentang
Pengawasan Khusus K3
Perusahaan memiliki personil pemadam Perlu ditingkatkan lagi
Terdapat personil Penanggulangan
kebaran yang sudah tersertifikasi fasilitas bagi setiap
pemadam Kebakaran
KEMENAKER RI dan pelatihan personil agar selalu
5 kebakaran terlatih
penanggulangan kebakaran rutin siaga dan responsif
(Training K3 dan Kepmenaker No. 4
dilakukan kepada setiap Departemen ketika terjadi kejadian
Lisensi K3) Tahun 1986 Tentang
perusahaan. kegawatdaruratan
Penanggulangan
Kebakaran di Tempat
Kerja.

Kepmenaker No. 186


Prosedur tanggap
Tahun 1999 pasal 2 ayat
Realisasi terlihat pada papan assembly darurat dibuat secara
[ Sesuai diskusi dengan pihak Terdapat prosedur 2 (d) dan pasal 5 Tentang
6 point sebagai tempat berkumpul yang tertulis dan diletakkan
Jungleland ] tanggap darurat Penanggulangan
aman saat terjadi kebakaran di tempat yang mudah
Kebakaran di Tempat
terlihat.
Kerja

AK3U GSI Batch 24


15

A. Analisa Temuan Negative K3 Penanggulangan Kebakaran

No Foto Temuan Analisa Potensi Bahaya Saran Dasar Hukum

Tidak
Tidak berfungsi saat Perlu dilakukan Kepmen No. 186 tahun
dilakukannya Sebagian Hydrant yang terpasang di
akan digunakan pemeliharaan kondisi 1999 tentang unit
1 perawatan fisik Jungleland memiliki kondisi fisik yang
dalam keadaan fisik Hydrant secara penanggulangan
Hydrant secara berkarat dan sulit untuk di operasikan
darurat berkala kebakaran
berkala

Permenakertrans No. 4
Ketinggian Tinggi peletakkan sebagian APAR Menyulitkan untuk
Tahun 1980 Tentang
APAR tidak tidak sesuai dengan peraturan terkait dijangkau ketika Perlu dilakukan
2 [ Sesuai diskusi dengan pihak Syarat-syarat
sesuai dengan dan diletakkan di tempat yang sulit terjadi keadaan perbaikan mengenai
Jungleland ] Pemasangan dan
peraturan terkait terjangkau darurat
Pemeliharaan APAR

AK3U GSI Batch 24


16

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan kami di PT Jungleland Asia dapat diambil kesimpulan


sebagai berikut :
1. PT. Jungleland Asia telah melaksanakan K3 di bidang K3 konstruksi bangunan, K3
instalasi listrik dan K3 penanggulangan kebakaran dengan cukup baik terlihat dengan
adanya penyediaan proteksi kebakaran pasif dan aktif (APAR dan HIDRAN) dan terdapat
penempatan APAR yang sulit dijangkau.
2. PT. Jungleland Asia masih membutuhkan perbaikan di bidang Kontruksi bangunan dari
segi personil scaffolder khususnya dan pengawasan penggunaan APD.
3. PT. Jungleland Asia masih membutuhkan perbaikan dibidang K3 listrik dari segi personil
dan perawatan untuk mencegah adanya kecelakaan yang terkait listrik dilingkungan
perusahaan.

4.2 Saran

1. Dibutuhkan adanya pengawasan untuk personil K3 dibidang listrik agar dapat memenuhi
persyaratan perundangan dan adanya pembenahan atau perbaikan pada perkabelan
diinstalasi listrik untuk mencegah terjadinya risiko.
2. Diperlukan pengawasan dan pemeriksaan APAR peralatan proteksi agar penanggulangan
bahaya kebakaran lebih efektif dan efisien.
3. Diperlukan pengawasan terhadap tenaga kerja yang belum menggunakan APD dengan
baik dan benar.
4. Diperlukan peningkatan kualitas dan kondisi, dan perbaikan tinggi lokasi APAR.
5. Dibutuhkan pelatihan untuk bidang pekerjaan masing-masing (Operator Wahana, K3
Listrik, Scaffolder).

AK3U GSI Batch 24


17

4.3 Penutup.

Demikian penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan di PT Jungleland Asia,


semoga dapat memberikan manfaat dan dan dijadikan bahan masukan dan
pertimbangan bagi pengurus dan pengusaha dalam menentukan kebijakan K3
selanjutnya.

AK3U GSI Batch 24


18

REFERENSI

1. Buku Himpunan Peraturan Perundang - undangan K3, Dirjen BinWasNaker


2. Company Profile PT. Jungleland Asia

AK3U GSI Batch 24

Anda mungkin juga menyukai