Anda di halaman 1dari 29

SAFETY AWARENESS

HERWANDI Professional Experiences :


2018 – Now : ISRS Consultant for Indonesia Power
ATMAJA 2009 – Now : HSE Rep PT. ISIS Megah

2008 – Now : HSE Trainer & Consultant PT. LSP

2003 – 2008 : Trainer & Consultant Explore Jakarta

2001 – 2003 : Academic Mgr – AUSTON Australia

TRAINER FOR :
1.ISO 9001
2.CSMS

3.BASIC SAFETY TRAINING


4.ISO45001 & SMK3
5.RISK ASSESSMENT

6.EMERGENCY RESPONSE PROCEDURE

7.HSE INSPECTION

8.HAZARD MATERIAL HANDLING

9.ACCIDENT INVESTIGATION

10.HSE INSPECTION TECHNIQUES

1
Tata Tertib
Training
1. SERSAN – GOOD DISCUSSION
2. BBL
3. HP SILENT
4. SEMANGAT

Mencegah Kecelakaan
Kerja dengan
Integrasi Safety I, Safety II
& Pendekatan Religi

2
Setelah Mengikuti Training ini :
1. Peserta Mampu membuat Program Safety I, II
2. Peserta Mampu membuat program alternatif
menggunakan Pendekatan Religi
3. Peserta Memahami bagaimana Penerapan
Mindset Safety dan Prilaku Safety (BBS)

FRUSTASI ?

3
WAJAR !!!! Karena
Driver Juga Manusia

WAJAR !!!! Karena


Driver Juga Manusia
• SAKIT
• MARAH
• SEDIH
• BAHAGIA
• STRESS
• DLL

4
Bagaimana Sikap Kita
sebagai seorang
Safety Officer &
Trainer ?

JANGAN PUTUS ASA !!!!!

PERBAIKI NIAT KITA !!!!!

5
Apakah Kecelakaan Kerja
dapat di Cegah ?

KECELAKAAN YANG TERJADI BERHUBUNG DENGAN HUBUNGAN KERJA, TERMASUK


PENYAKIT YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA, DEMIKIAN PULA KECELAKAAN
YANG TERJADI DALAM PERJALANAN BERANGKAT DARI RUMAH MENUJU TEMPAT
KERJA, DAN PULANG KE RUMAH MELALUI JALAN YANG BIASA ATAU WAJAR DILALUI

[PERMENAKER 04/MEN/1993]

[KEPMENAKER 609 TAHUN 2012]

6
TEORI PENYEBAB KECELAKAAN KERJA

Menurut Penelitian Cooper :


80-95 persen dari seluruh kecelakaan kerja yang terjadi disebabkan oleh
unsafe behavior / Acts

Hasil Riset NCS (National Safety Council) US :


Penyebab kecelakaan kerja 88% adalah adanya unsafe behavior / Acts, 10%
karena unsafe condition dan 2% tidak diketahui penyebabnya

Penilitian DuPont Company :


Kecelakaan kerja 96% disebabkan oleh unsafe behavior dan 4% disebabkan
oleh unsafe condition.

 LIMA FAKTOR URUTAN TERJADINYA KECELAKAAN :

KURANG PENYEBAB PENYEBAB INSIDEN MANUSIA &


KENDALI DASAR LANGSUNG BARANG

7
 PENYEBAB LANGSUNG
 Tindakan Tidak Aman (Unsafe Acts)
 Melanggar Peraturan
PENYEBAB LANGSUNG

 Tidak memakai PPE


 Bercanda ditempat kerja yang berbahaya

 Kondisi Tidak Aman (Unsafe Conditions)


 House keeping kurang baik
 Lingkungan kerja yang panas
 Kurang ventilasi

Hasil riset menegaskan bahwa 80% kesalahan (tindakan tidak aman)


karyawan dapat diperbaiki oleh manajemen dan menurut penemuan
terbaru 85% - 96% kecelakaan dihasilkan dari tindakan yang tidak aman
atau kegagalan manusia

PENYEBAB DASAR
BASIC CAUSES
PERSONAL FACTOR JOB FACTOR
• Keterbatasan kemampuan • Pengawasan atau supervisi
phisik tidak layak
• Keterbatasan kemampuan • Engineering Tidak Layak
mental • Purchasing Tidak Layak
• Stress Phisik • Maintenance Tidak Layak
• Stress Mental • Alat/perlengkapan atau mesin
• Kurang Pengetahuan tidak layak atau kurang
• Kurang Pelatihan • Standard Kerja Tidak Layak
• Motivasi tidak layak • Pemakaian Dan Penggunaan
Yang Berlebihan
• Salah Pakai Atau Salah Guna

8
STUDYCASE DOMINO EFFECT
TABRAKAN

1
PENDEKATAN SAFETY I ?

9
MENGENAL SAFETY I
Bertahun-tahun kita selalu menilai keselamatan kerja
justru dari seberapa banyak kecelakaan yang terjadi.
Dengan kata lain, keselamatan kerja dinilai dari
ketiadaannya. >>>> KECELAKAAN
safety I sebagai praktek-praktek keselamatan kerja
yang sudah muncul sejak Teori Domino muncul di
tahun 1931 dan dikembangkan sekitar tahun 1965
hingga 1985

Lanjutan MENGENAL SAFETY I


Pada safety I, salah satu semangat yang selalu
dipakai dalam praktek keselamatan kerja adalah
“menghindari hal yang buruk” baik berupa kerugian
ataupun kecelakaan. Angka kecelakaan yang rendah
berarti Baik.

Safety I banyak berkonsentrasi pada hal yang buruk


dan tidak menganggap “hal yang baik” itu sebagai
suatu yang spesial.

10
Lanjutan MENGENAL SAFETY I

TARGET KINERJA SAFETY I

1. KASUS MENINGGAL = 0

2. KEBAKARAN = 0

3. TIDAK ADA KECELAKAAN BERKENDARA

4. KASUS LOSTTIME = 0

5. TIDAK ADA KASUS TERSETRUM

11
STATISTIK KECELAKAAN KERJA

12
TARGET KINERJA SAFETY I

1. TOTAL RECORDABLE INCIDENT RATE (TRIR)

2. LOST TIME INJURY FREQUENCY RATE (LTIFR)

3. MEDICAL TREATMENT INJURY FREQUENCY RATE (MTIFR)

4. LOST TIME INJURY SEVERITY RATE (LTISR)

5. DURATION RATE (DR)

6. FATAL ACCIDENT RATE (FAR)

MENCAPAI SURGA DENGAN CARA !!!

1. TIDAK ZINA

2. TIDAK MENCURI

3. TIDAK KORUPSI

4. TIDAK MEMBUNUH

13
DISKUSI PROGRAM KERJA SAFETY I

TARGET : TIDAK ADA TABRAKAN


1. INSPEKSI KENDARAAN

2
PENDEKATAN SAFETY II ?

14
Erik Hollnagel
Ph.D., Professor, Professor Emeritus

2
PENDEKATAN SAFETY II ?

Apakah Tidak Ada Tabrakan


Kendaraan berarti para driver
telah mengendarai dengan
Safety ?

15
MENGENAL SAFETY II
Tidak fokus kepada kecelakaan, mereka fokus
kepada keberhasilan dan belajar bagaimana
keberhasilan ini dapat terus ditingkatkan. Inilah
semangat safety II yaitu semangat “memastikan
semua telah benar”.

Dengan semangat “memastikan semua telah


benar”, safety II tidak berfokus kepada pencapaian
minimum untuk memastikan tempat kerja aman (as
low as reasonable practicable).

Lanjutan MENGENAL SAFETY II

LEARNING FROM SUCCESS

16
DISKUSI DATA KM HOURS ATAU TRIP

1. BERAPA TRUK YG BEROPERASI SEHARI ?


2. BERAPA JAM OPERASI TRUK SEHARI ?
3. HITUNG JUMLAH YG TIDAK TERJADI INSIDEN
!!!
4. HITUNG BERAPA JUMLAH INSIDEN
BERKENDARA ?

LEARNING FROM SUCCESS

17
MENCAPAI SURGA DENGAN CARA !!!

1. BERAMAL / SEDEKAH

2. BANTU FAKIR

3. IBADAH

4. PUASA, DLL

18
"manusia yang diperlakukan seperti
mesin".

Manusia harus menyesuaikan aktivitas


pekerjaannya berdasarkan prosedur yang
berlaku dan manusia tidak diizinkan untuk
melakukan variasi performa (performance
variability) dari prosedur yang telah ditetapkan.
Hal ini dikarenakan pembuat prosedur (pihak
manajemen) yakin bahwa prosedur yang ia
rancang adalah yang paling benar

19
IMPLEMENTASI SAFETY II
1. Riset Driver yang tidak pernah Incident
2. Interview Driver faktor – faktor kesuksesan
3. Situasi tidak diinginkan apa yang pernah
terjadi dan pengelolaannya
4. Review Proses Kerja yang berlaku
5. Proses (Sistem) Operasi harus sempurna
6. Pemantauan Kinerja Proses secara berkala

IMPLEMENTASI SAFETY II

MEMPERSIAPKAN DRIVER BAGAIMANA


MENGHADAPI BERBAGAI SITUASI
KONDISI KERJA DAN TANTANGAN YANG
BERMACAM-MACAM DENGAN PROSES
KERJA YANG SEMPURNA

20
3
PENDEKATAN RELIGI?

21
Penyebab accident
1. Teori Kebetulan Murni (Pure Chance Theory). :Merupakan
teori yang menyatakan bahwa kecelakaan terjadi atas
“Kehendak Tuhan” sehingga tidak ada pola yang jelas
dalam rangkaian peristiwa. Karena itu kecelakaan terjadi
secara kebetulan

2. Teori Kecenderungan Kecelakaan (Accident Prone


Theory). Pada pekerja tertentu lebih sering tertimpa
kecelakaan karena sifat-sifat pribadinya yang cenderung
mengalami kecelakaan.

Penyebab accident

1. Teori Tiga Faktor Utama (Three Main Factor


Theory) yang menyebutkan bahwa suatu penyebab
kecelakaan adalah peralatan, lingkungan, dan
faktor manusia pekerja itu sendiri,

2. Teori Dua faktor (Two Factor Theory). Dimana


kecelakaan disebabkan oleh kondisi berbahaya
(Unsafe Condition) dan tindakan atau perbuatan
yang berbahaya (Unsafe Act),

22
Pendekatan Religi dan Hub
dengan Kecelakaan Kerja

Sedekah
Sedekah adalah energi positif yang menggulung energi
negatif. Dari beberapa hadits Rasulullah dapat disarikan paling
tidak ada empat keutamaan sedekah.
• Pertama, mengundang datangnya rezeki.

• Kedua, menolak bala.


• Ketiga menyembuhkan penyakit.
• Keempat, memanjangkan umur.

Oleh Ali Masykur Musa


(Ketua Umum PP ISNU-Ikatan Sarjana
Nahdlatul Ulama)

23
Berdoa
Biasakanlah hari-hari kita dimulai dengan memohon
doa keselamatan kepada Sang Pemilik Hidup. “Ya
Rabbana, jangan uji kami di luar batas kemampuan
kami.” (QS Al-Baqarah [2]: 286).

Sebuah hadis menyebutkan, “Tidak ada yang bisa


menolak takdir kecuali doa.”

Restu dan rida orangtua


Tidaklah setiap kejadian dan peristiwa yang dialami
oleh seseorang kecuali atas izin Allah SWT. Dan izin
atau restu Allah bersama dengan restu orangtua,
demikian sebut Nabi SAW yang diriwayatkan Imam
at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Hakim.

24
Berfikir positif
Hal ini sangat di anjurkan
dalam Islam sebagaimana
dari Abu Hurairah RA,
bahwa Rasulullah SAW
bersabda yang artinya
: “Aku (Allah) sesuai
dengan persangkaan
hamba pada-Ku”

1. Mengatasi stress
2. Menjadi lebih sehat
3. Percaya diri
4. Bisa mengambil keputusan
yang benar
5. Meningkatkan fokus
6. Bisa mengatur waktu lebih
baik.

25
Integrasi Pendekatan Religi
dengan Program HSE

4
RANCANG & JALANKAN
PROGRAM K3 ?

26
PERTIMBANGAN DALAM
RANCANG PROGRAM K3 ?
1. HIRADC
2. LEGAL REQUIREMENTS
3. SUMBER DAYA
4. TINJAUAN AWAL

JALANKAN PROGRAM K3 ?
Safety I, Safety II, Religi

1. Safety Meeting
2. JSA Pekerjaan
3. MCU
4. Pelatihan
5. Inspeksi lapangan / alat
6. Next.....

27
5
REVIEW KINERJA K3
SECARA BERKALA ?

DISKUSI
REVIEW KINERJA K3 !!!

28
TERIMA KASIH

29

Anda mungkin juga menyukai