Anda di halaman 1dari 4

STUDI KASUS ANALISA KECELAKAAN BEKERJA DI ATAS KETINGGIAN

Pembimbing: Dimas J Zahid, A.AMK, S.Kep,SKM, CWCCA, Grad IOSH

Disusun Oleh Kelompok 2:

1. Wa Ode Umrawati Latif, S.Si


2. Miska indria, SE
3. eka dwi lestari, SH
4. Satria, ST
5. Jamuda, S.Ak
6. Asep Oktapiandi,S. T
7. Riswan A.Md.Kes
8. Lutpy Marjuki, S.K.M.

MULTIKRIDA JAYA UTAMA X AJISAKA NUSA ILMU SERTIFKASI CALON AHLI K3 UMUM

2022
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

STUDI Kasus Bekerja diatas Ketinggian

Suparyo tewas setelah terjatuh dari lantai 20 tempat ia bekerja di proyek pembangunan Hotel
X Jalan Merdeka Rabu (24/1) siang.Suparyo adalah pekerja bangunan di proyek tersebut.
sebagai mekanik Supervisor konstruksi lift. Meskipun peristiwa terjadi pukul 15.15 WIB tapi
kepolisian baru mengetahui kejadian itu selepas pukul 19.30 WIB. Pasalnya, manajemen
Hotel tidak memberitahukannya ke kepolisian terdekat dan terkesan menutup-nutupi
peristiwa itu polisi mendapat informasi dari Rumah Sakit melati di jalan Merdeka yang
sempat merawat korban.

Berdasarkan sejumlah saksi mata yang dimintai keterangan polisi menuturkan saat itu korban
hendak mengecek lift di lantai 20 baru terpasang pintunya saja sementara lift passenger ada di
lantai dasar. Saat memencet tombol pintu lift terbuka dengan cepat Suparyo kaget sehingga
terdorong ke dalam lift yang belum ada passenger liftnya. Tubuh korban melayang terlepas
dengan keras di lantai GF (ground floor). Joko (30) rekan kerja korban mengatakan peristiwa
itu terjadi sangat cepat biasanya passenger selalu ada di lantai 20 tidak tahu kenapa hari itu
kok ada di bawah. Jadi pas pintu terbuka Lift nya tidak ada sehingga korban kaget dan Jatuh.
katanya kepada polisi.

Sementara itu saudara korban Faisal ditemui di Rumah Sakit merdeka mengatakan Dia
mendapat informasi tersebut sekitar pukul 16.00 WIB sementara keluarga lainnya
mendapatkan informasi itu pukul 17.00 WIB. Berdasarkan identifikasi rumah sakit dan
kepolisian korban yang merupakan Warga Jalan merdeka Kota solo itu mengalami luka patah
kaki mengeluarkan Darah segar dari bibir dan sejumlah memar dan bengkak di tubuhnya.
Kasat Reskrim Polrestabes solo Ajun komisaris besar Prasetyo menuturkan baru kepolisian
baru mengetahui sekitar pukul 17 30 WIB polisi pun telah memeriksa sejumlah saksi namun
kepolisian menyayangkan dengan sikap manajemen yang terkesan berusaha menutup-nutupi
peristiwa itu dengan tidak segera melaporkan ke kepolisian.

B. Tujuan

Uuntuk mengtahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menganalisa


kecelakaan bekerja di atas ketinggian (terkait studi kasus yang disediakan).
II. ISI

Penentuan :

1. Identitas Korban

Nama : Suparyo

Umur : 40 tahun

Jabatan : Mekanik supervisor

Alamat : Jl. Merdeka, solo

Identitas Saksi

Nama: Joko

Umur : 30 tahun

2. Identifikasi Bahaya dan Sumber Bahaya.


- Faktor Human error pada korban; yaitu dimulai dari tidak mengetahui, tidak
berkompetensi, tidak ada kesadaran diri/mawas diri yang tinggi, tidak
memiliki surat izin atau lisensi, tidak memiliki sertifikasi operator, tidak
mengikuti pelatihan atau mengikuti UU & Permen.
- Unsafe condition; kesalahan system pada lift yakni system kerja passenger
lift tidak sesuai dan alat tidak terpelihara dengan baik.
3. Kronologis Kecelakaan Kerja
A. Apa yang terjadi

Kecelakaan kerja yang menyebabkan korban mengalami luka patah kaki


mengeluarkan darah segar dari bibir dan sejumlah memar dan bengkak di tubuhnya
hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

B. Siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut

Rekan kerja korban, Joko (30 thn), manajemen hotel, Reskrim Polrestabes solo Ajun
komisaris besar Prasetyo

C. Mengapa hal itu bisa terjadi

Korban hendak mengecek lift di lantai 20 baru terpasang pintunya saja sementara lift
passenger ada di lantai dasar. Saat memencet tombol pintu lift terbuka dengan cepat
Suparyo kaget sehingga terdorong ke dalam lift yang belum ada passenger liftnya.
D. Kapan peristiwa itu terjadi

Hari Rabu 24 januari pada jam 15.15 WIB

E. Dimana peristiwa itu terjadi

Pada proyek pembangunan Hotel X di Jalan Merdeka

F. Bagaimana peristiwa itu terjadi

Saat memencet tombol pintu lift terbuka dengan cepat Suparyo kaget sehingga
terdorong ke dalam lift yang belum ada passenger liftnya. Tubuh korban melayang
terlepas dengan keras di lantai GF (ground floor).

4. SARAN DAN REKOMENDASI


- Mengingat pentingnya program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) maka
diharapkan memberikan pelatihan program K3 secara berkala sehingga
tersedia tenaga ahli di setiap proyek knstruksi
- Memberikan pendapat kepada pihak hotel agar alat yang digunakan selalu
dikontrol untuk mengingat pentingnya K3
- Meningkatkan manajemen dari pihak hotel
- Menambah tanda-tanda peringatan saat pekerjaan sedang berlangsung
- Penerapan teknologi pengendalian dari segala aspek yang berpotensi
membahayakan para pekerja

Anda mungkin juga menyukai