PENYELENGGARA
PT.TRUST BIMO INDONESIA
GRESIK-JAWA TIMUR
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat
rahmat dan ridhonya, kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Kelompok 3 yang
dititikberatkan pada Pengawasan Norma K3 Konstruksi Bangunan dan
Penanggulangan Kebakaran di PT.Bangun Sarana Baja telah selesai dilaksanakan
dan laporan PKL telah dipresentasikan dalam seminar Pelatihan Calon Ahli K3
Umum yang diselenggarakan pada tanggal 719 Desember 2015.
Dalam PKL Kelompok 3 mengidentifikasi beberapa hal yang kurang sesuai
dengan Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja serta
peraturan yang berlaku lainnya, yang kami susun berdasarkan lokasi PKL beserta
permasalahan yang ditemukan.
Harapan kami, semoga laporan ini dapat dimanfaatkan sebesar besarnya
untuk perbaikan demi meminimalisir risiko di tempat kerja Saran dan kritik dari
Bapak / Ibu / Saudara selalu kami harapkan untuk perbaikan ke depan.
Penyusun
Kelompok III
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau
terbuka, bergerak atau tetap di mana tenaga kerja bekerja, atau yang
sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan di mana
terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya (UU No.1 Tahun 1970 psl
1 ayat 1). Dengan perumusan ini ruang lingkup tempat kerja ditentukan
oleh tiga unsur yakni tempat dimana dilakukan pekerjaan disana, adanya
tenaga kerja yang bekerja disana dan adanya bahaya kerja di tempat itu.
Lingkungan kerja adalah istilah generik yang mencakup identifikasi
dan evaluasi faktor-faktor lingkungan yang memberikan dampak pada
kesehatan tenaga kerja (ILO). Adapun interaksi dari berbagai lingkungan
di tempat kerja mencakup faktor fisik, kimia, biologi, fisiologi dan
psikologi atau unsur lingkungan di tempat kerja dengan tenaga kerja,
yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja.
Dalam hal peningkatan pelaksaan K3 di tempat kerja, maka
diperlukan adanya upaya pengendalian terhadap sumber bahaya di
tempat kerja, dengan salah satunya adalahpengendalian risiko terjadinya
kebakaran. kebakaran merupakan risiko yang dapat terjadi dimana saja
abila terdapat sumber bahaya yang potensial dan berisiko tinggi akan
terjadinya kehilangan nyawa atau kerugian finansial dan material. Hal ini
penting dan perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pihak
manajemen PT.Bangun Sarana Baja.
Sebagai calon Ahli K3 Umum diharapkan mampu mengidentifikasi
dan dapat melakukan pengendalian terhadap risiko bahaya yang ada di
tempat kerja. Pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, harapan calon
Ahli K3 diantaranya dapat melakukan kajian bidang K3 konstruksi
bangunan dan penanggulangan kebakaran
pelaksanaan
Praktek
Kerja
Lapangan,
Kelompok
suatu
aktivitas
untuk
menilai
kesesuaian
sektor
kepentingan
jasa
umum
konstruksi
yang
(masyarakat)
berhubungan
antara
lain
dengan
pekerjaan
penyediaan
air
minum
dan
perpipaannya,
sistem
K3
Konstruksi
adalah
Ahli
K3
yang
mempunyai
kinerja
Penyelenggaraan
K3
Konstruksi
Bidang
No.4/Men/1980
tentang
Syarat-Syarat
BAB II
FAKTA DAN MASALAH
2.1 Profil Perusahaan
PT. BANGUN SARANA BAJA merupakan perusahaan fabrikasi struktur
baja yang sangat khusus, pabrik ini berdiri sejak tahun 1985 dan
mempunyai beberapa kantor cabang terletak di Surabaya, Jakarta dan
Pekanbaru. Kantor pusat terletak di Gresik, tepatnya di JL. Mayjen
Sungkono XII / 8, Gresik , Jawa Timur. Lahan untuk kantor pusat dan
work shop yang telah dikembangkan seluas 130.000 m2.
Atap Baja
WORK)
c. Divisi Jasa Pelapisan Galvanish ( PT. BONDI SYAD MULIA)
d. Divisi Sipil ( PT. CIPTA USAHA PRATAMA)
2.2 Kondisi Area Kerja
PT. Bangun Sarana Baja merupakan pabrik perusahaan fabrikasi
struktur baja yang memiliki beberapa workshop dan beberapa plant yang
masing-masing area kerja tersebut memiliki risiko dan potensi berbahaya
yang perlu diperhatikan.
praktek
kerja
lapangan
(PKL)
yang
menjadi
fokus
No
Lokasi
Halaman : pos
satpam dan
parkir
kendaraan.
Area workshop
I
Area Workshop
II
No
Lokasi
Area workshop
III
Area workshop
IV
Kamar Mandi
BAB III
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan hasil observasi dilapangan di PT. Bangun Sarana Baja Kabupaten Gresik. Hasil temuan di lapangan:
No.
1.
2.
Foto
Lokasi
Area
Workshop IV
Temuan
Pagar
pengaman
tangki LPG
rusak sudah
tidak layak
Potensi Bahaya
Tangki LPG dapat jatuh dan
menimpa pekerja yang ada
disekitar.
Saran/Rekomendasi
Perlu perbaikan
atau penggantian
baru
Dasar Hukum
UU No. 1/1970
Pasal 3
Area
workshop I,II
dan III
APAR tidak
layak pakai,
sudah tidak
ada tekanan
dan melewati
batas yang
sudah
ditentukan,
tagging rusak
Perbaikan APAR.
UU.No.1/1970
Pasal 3
(B. C. D )
Permen No.
4/1980
Pasal
1.45,6,10
No.
3
Foto
Lokasi
Area
Workshop
IV
Temuan
Banyak
Material sisa
produksi
berserakan
Potensi Bahaya
Saran/Rekomendasi
Menimbulkan penyakit
Perlu adanya
tempat
penimbunan
sampah logam
pekerja tersandung
ulang
Dasar Hukum
1. UU No
1/1970
Pasal 3 (1)
2. Permen no
1/1980
Pasal 6
Area
workshop
IV
Pagar tempat
penyimpanan
material tidak
layak.
Perlu
diadakannya
perbaikan.
UU No. 1/1970
Pasal 3
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Pratek kerja lapangan di PT Bangun sarana
Baja. Kabupaten Gresik, secara keseluruhan dari segi kontruksi
bangunan dan penanggulangan kebakaran terdapat beberapa bagian
yang
berpontensi
menyebabkan
kecelakaan
kerja.Dari
temuan
fabrikasi
3. Kurangya inspeksi ( kelalaian ) atau pemeliharaan alat bantu
kerja dan alat keamanan penanggulangan kebakaran
4. Kurangnya kesadaran tentang pemakaian Alat Pelindung Diri
(APD)
5. Kurangya rambu-rambu
penempatan
Dengan
diterapkannya
suatu
sistem
manajemen
K3
menghimbau
untuk
meningkatkan
kembali
DAFTAR PUSTAKA
______. Evaluasi dan Penunjukan Calon Ahli K3 Materi 9. Departemen
Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I.
______. Himpunan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan,
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I
Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Manajemen dan
implementasi K3 di tempat kerja.Surakarta:Harapan Press.
LAMPIRAN
TUGAS PERORANGAN
Nama
Nama Perusahaan
NO
1
TEMUAN
Apar tidak sesuai
KETIDAKSESUAIAN
APAR tidak layak pakai karena
tidak ada tekanan
SARAN/PENDAPAT
Diisi ulang atau diganti yang
baru jika APAR sudah tidak
layak pakai
Harus dipasang safety device
untuk pengaman mesin
Memberikan tempat
penampungan sampah logam
agar bisa didaur ulang
DASAR HUKUM
Permenakertrans No
4/MEN/1980 BAB II
Pemasangan pasal 4 ayat 3
UU no 1 tahun 1970 pasal 3.
PERMEN No 1 th 1980 pasal
42 ayat 1,2 dan pasal 99 ayat
1,2,3,4
PERMEN 02/MEN/1980 pasal
6
TUGAS PERORANGAN
Nama
Nama Perusahaan
NO
1
: Ditto Pratama
: PT.Raflin
TEMUAN
KETIDAKSESUAIAN
Tidak adanya box hydrant Belum ada dilokasi kerja
dilokasi kontruksi bangunan
SARAN/PENDAPAT
DASAR HUKUM
setiap konstruksi bangunan harus Kepmen PU 10/KPTS/2000
memiliki box hydrant bukan
hanya apar. Karena dilokasi kerja
ada tangki solar dan LPG
TUGAS PERORANGAN
Nama
Nama Perusahaan
NO
1
:Suparno
:PT.Prima Duta Karya
TEMUAN
Tabung LPG
KETIDAKSESUAIAN
Tidak diikat dan tidak ditaruh
pada tempatnya
SARAN/PENDAPAT
Harus ada alat pengaman, diikat,
ditaruh dalam troly atau disimpan
ditempat yang aman
DASAR HUKUM
PERMEN No 1/MEN/1982.
pasal 35
TUGAS PERORANGAN
Nama
Nama Perusahaan
NO
1
2
3
: Ari Harjanto
:CV. Cipta Kreasi Jaya
TEMUAN
Kurangnya rambu K3
KETIDAKSESUAIAN
Seharunya setiap lokasi kerja
dipasang rambu-rambu atau poster
safety
Akses ke toilet sangat jauh
Banyak sisa material yang
menumpuk di lokasi kerja
SARAN/PENDAPAT
Pemperbarui rambu-rambu K3 sesuai
dengan aturan perundang undangan
yang berlaku
Seharusnya lokasi toilet berada dekat
dengan lokasi produksi
Perlunya sosialisasi kepada pekerja
tentang 5S dan penempelan poster
tentang 5S pada area kerja
DASAR HUKUM
UU no1 tahun 1970 pasal 14-b
TUGAS PERORANGAN
Nama
Nama Perusahaan
: Suseno
:PT.Graha Alam Sejahtera
NO
TEMUAN
KETIDAKSESUAIAN
SARAN/PENDAPAT
DASAR HUKUM
1.
TUGAS PERORANGAN
Nama
Nama Perusahaan
NO
: Bayu Nurdianto,S.E
: PT.Trust Bimo Indonesia
TEMUAN
KETIDAKSESUAIAN
Kartu infeksi rusak,
penempatan APAR berdekatan
dengan mesin LAS,dan tidak
ada pelindung APAR
SARAN/PENDAPAT
Perlu pengantian ulang,
dipindahkan min 11meter dari
alat yang menimbulkan
kebakaran dan diberikan
pelindung
APAR
2
DASAR HUKUM
TUGAS PERORANGAN
Nama
Nama Perusahaan
NO
1
TEMUAN
Tabung LPG
KETIDAKSESUAIAN
Tidak diikat dan tidak ditaruh
pada tempatnya
SARAN/PENDAPAT
Harus ada alat pengaman, diikat,
ditaruh dalam troly atau disimpan
ditempat yang aman
DASAR HUKUM
PERMEN No 1/MEN/1982.
pasal 35
TUGAS PERORANGAN
Nama
Nama Perusahaan
NO
1
:SELAMET
:CV.Afrindo
TEMUAN
Material berserakan
Bekerja di ketinggian
KETIDAKSESUAIAN
SARAN/PENDAPAT
Sampah atau sekrap
tercampur dengan sampah sisa Harus dipisahkan antara sampah
material
dengan material
Harus memakai full body hardnes
Tidak menggunakan APD yang sesuai dengan peraturan pekerjaan
layak (full body hardnes)
pada ketinggian
DASAR HUKUM
PERMEN NO.2/MEN/1980
pasal 6
UU NO.1 tahun 1970 BAB
8 pasal 12 dan PERMEN/
08?MEN/2010 pasal 4 (i)
TUGAS PERORANGAN
Nama
Nama Perusahaan
NO
1
TEMUAN
APAR
KETIDAKSESUAIAN
SARAN/PENDAPAT
DASAR HUKUM
TUGAS PERORANGAN
Nama
Nama Perusahaan
NO
1
TEMUAN
Jalur evakuasi
Kamar mandi
KETIDAKSESUAIAN
Jalur evakuasi ketutupan
material
Kondisi APAR yang sudah tidak
layak pakai serta posisi apar
yang berada dekat dengan
mesin las dapat memicu
kebakaran.
Letaknya terlalu jauh antar
workshop, bangunannya tidak
layak dan jumlah kamar mandi
tidak sesuai dengan jumlah
pekerja.
SARAN/PENDAPAT
Sebaiknya dibuat jalur evakuasi
yang tidak tertutup oleh material
Sebaiknya dilakukan pemeriksaan
APAR yang rutin minimal 6 bulan
sekali dan pengantian APAR bila
perlu.
DASAR HUKUM
UU NO.28 Tahun 2002
tentang bangunan gedung
UU No. 1 Tahun 1970
Pasal 3 (10), KEPMEN
No.4/MEN/1980
Peraturan Menteri
Perburuan No.7 Tahun
1964 Tentang Syarat
Kesehatan,kebersihan
serta penerangan pada
tempat kerja
TUGAS PERORANGAN
Nama
Nama Perusahaan
NO
1
TEMUAN
APAR
:Heprida Marbun.S.Pd
:CV.Dua Nusa Jaya
KETIDAKSESUAIAN
SARAN/PENDAPAT
DASAR HUKUM