KERJA DI GRESSMALL
Disusun oleh:
TEKNIK LOGISTIK
UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga saya dapat menyusun laporan
observasi penerapan K3 ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian hasil
observasi mengenai “Penerapan Norma Keselamatan Kerja di Gressmall”.
Laporan ini saya susun dengan bantuan dan dukungan dari Ibu Izzati Winda
Murti, S.T., M.T selaku dosen mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Oleh karena itu saya sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya
yang telah diberikan. Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari bahwa hasil
laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga saya selaku penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir
kata Semoga laporan oservasi ini dapat memberikan manfaat untuk saya
khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
2.2 Pembahasan...............................................................................................8
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I PENDAHULUAN
Dari sekian banyak contoh bangunan yang disebutkan, salah satu bangunan
yang paling sering dikunjungi adalah mall. Hal ini karena mall memiliki berbagai
fasilitas seperti zona bermain, food court, tempat belanja, karaoke, bioskop dan
tempat hiburan lainnya. Namun demikian, masih banyak bangunan di kawasan
Mall yang mengalami kerusakan akibat tingginya angka kecelakaan kerja, seperti
fasilitas first responder jika terjadi kecelakaan. Banyaknya bangunan tinggi yang
rata-rata memiliki lift, disaat terjadi bencana seperti kebakaran mustahil untuk
seluruh orang di dalam mall menggunakan lift secara bersamaan, kurangnya
perawatan pada tangga darurat sehingga tangga tersebut bisa roboh jika tiba-tiba
digunakan dengan muatan yang melampaui batas, belum lagi kepanikan seluruh
orang yang terperangkap dalam kondisi tersebut dan tidak terjangkaunya alat
pemadam kebakaran serta kurang taunya cara menggunakan alat tersebut menjadi
kendala dalam penanganan bencana.
Hal yang sepele namun berisiko seperti meletakkan gelas pada ujung meja,
lupa mematikan barang elektronik atau yang berhubungan dengan listrik ketika
sudah tidak dipakai, lupa menutup keran, tangga darurat yang aksesible, terlalu
banyak muatan pada lantai tertentu karena adanya kunjugan yang memakan
tempat, dll. Kejadian-kejadian tersebut harus diantisipasi agar tidak menimbulkan
resiko yang menimbulkan bahaya bagi pegawai maupun konsumen.
Semua hal terkait penerapan keselamatan dan kesehatan kerja sudah diatur
dalam beberapa dasar hukum, yakni sebagai berikut:
1
1. Keselamatan kerja diatur dalam UU No.1 Tahun 1970.
2. Kesehatan diatur dalam UU No.23 Tahun 1992.
3. Ketenagakerjaan diatur dalam UU No.13 Tahun 2003.
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 5 Tahun 1996 tentang Sistem
Manajemen K3 adalah bahwa setiap perusahaan dengan 100 tenaga
kerja atau lebih, dan atau yang mengandung potensi bahaya melalui
karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat menimbulkan
kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran
lingkungan dan penyakit akibat kerja.
Selain itu, ada juga beberapa pendapat dari para ahli terkait pentingnya
penerapan K3 dalam dunia kerja. Menurut (Ervianto, 2005) keselamatan kerja
merupakan aspek yang harus dibenahi setiap saat karena seperti kita ketahui,
masalah keselamatan kerja merupakan masalah yang sangat kompleks yang
mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi,
aspek hukum. pertanggungjawaban serta citra dari suatu organisasi itu sendiri.
Dari latar belakang diatas, yang harus dilakukan adalah observasi untuk
memastikan standarisasi keselamatan dan kesehatan kerja dalam gedung tersebut.
maka dari itu, saya melakukan observasi K3 yang berjudul “Laporan Hasil
Observasi Penerapan Norma Keselamatan Kerja di Gressmall”.
2
2. Apa saja hal yang harus diperbaiki dalam penerapan K3 di Gressmall?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui apa saja perlindungan bagi para pekerja dan
pengunjung Gressmall dalam keselamatan dan kesehatan kerja
2. Untuk mengetahui apa saja hal yang harus diperbaiki dalam penerapan
K3 di Gressmall
3
BAB II PEMBAHASAN
4
3. Menurut hasil Tidak ada
pengamatan
saya, setiap
lantai memiliki 2
Hydrant dan
semuanya dalam
kondisi baik
5
5. Terdapat Tidak ada
ruangan untuk
pengendalian
Hydrant dan
ruangan ini
mudah
dijangkau
6
7. Untuk lantai 1 Tidak ada
dan lantai 2
memiliki pintu
darurat, dan
setiap lantai
berjumlah 2
pintu. Semuanya
dalam kondisi
baik
7
9. Setiap eskalator Tidak ada
memiliki tanda
peringatan ini
dan semuanya
dalam kondisi
baik
1.5 Pembahasan
Dari hasil temuan saya dalam observasi masih ada beberapa kekurangan
yang harus dibenahi oleh pihak Gressmall dalam menerapkan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. Salah satu contoh hal sepele namun membahayakan adalah
bersandar ke pagar pembatas, kasus tersebut bisa dilihat pada gambar di bawah
ini.
Dilihat dari gambar tersebut, jika hal diatas dibiarkan akan menimbulkan
kejadian yang bisa memakan korban jiwa. Hal lain yang bisa menjadi saran
8
perbaikan untuk Gressmall adalah peletakan APAR portable. Setiap lantai cukup
memadai, namun APAR portable tersebut diletakkan didalam wadah, hal tersebut
bisa menjadikan saat kondisi genting, akan memakan waktu lebih lama untuk
mengambil dan mengoperasikan APAR portable.
9
BAB III PENUTUP
1.6 Kesimpulan
Dari hasil observasi dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1.7 Saran
Saran saya bagi Gressmall adalah segera untuk memperhatikan hal-hal yang
harus diperbaiki yang telah saya sebutkan diatas, karena agar tidak terjadi
kecelakaan yang bisa menimbulkan korban jiwa dan untuk peneliti selanjutnya
bisa meneliti setiap toko dalam penerapan K3 agar bisa mendapatkan hasil
observasi yang lebih baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
11