Anda di halaman 1dari 1

PETUNJUK PELAKSANAAN

PENGISIAN SOLAR KE DALAM TANGKI ALAT BERAT & ALAT BANTU


PROYEK PEMBANGUNAN JALUR KA MAKASSAR PARE-PARE

1 Personil gudang yang ditugaskan untuk mengisi solar harus memahami MSDS (material safety data
sheet) tentang solar.

2 Lokasi penyimpanan alat (khususnya genset) harus berada di atas permukaan beton dan diberi
tanggul di sekeliling lokasi untuk mencegah terjadinya tumpahan solar langsung mengenai tanah
pada saat proses pengisian solar dari jirigen ke dalam tangki genset. Ruang genset harus diberi
rambu-rambu K3 (seperti : awas bahaya sengatan listrik, bahan mudah terbakar, selain petugas yang
berwenang, dilarang masuk).

3 Jirigen tempat solar harus diberi identitas (contoh : "SOLAR")

4 Apabila terjadi tumpahan solar pada saat pengisian, maka pada lokasi tumpahan tersebut harus
segera dibersihkan dengan menggunakan spon/busa penyerap zat cair atau kain majun. Setelah
dibersihkan, spon/busa atau kain majun tersebut dibuang ke dalam tempat sampah B3 (warna
merah), atau apabila spon/busa atau kain majun tersebut masih dapat digunakan maka disimpan
ditempat yang alasnya tidak langsung menyentuh tanah.

5 Apabila volume tumpahan solar cukup banyak, maka perlu material pasir untuk membersihkan area
yang terkena tumpahan, selanjutnya pasir yang terkena tumpahan solar tersebut dimasukkan ke
dalam karung dan disimpan di dalam tong sampah B3. Area bekas tumpahan solar yang telah
dibersihkan oleh pasir, selanjutnya dibersihkan dengan spon/busa atau kain majun.

6 Saat pengisian Solar dari jirigen ke dalam tangki kendaraan/alat berat, maka pada bagian bawah
kendaraan/alat berat tersebut terlebih dahulu harus diberi alas dari plat/wadah yang dapat
menampung tumpahan Solar yang mungkin terjadi saat pengisian dan spon untuk membersihkan
tumpahan Solar pada badan kendaraan atau bagian luar tangki kendaraan.

7 Apabila sampah B3 telah penuh, maka petugas SHE atau Safety Officer (SO) akan menghubungi
pihak Wika Pusat (BSM) untuk proses pengiriman sampah B3 tersebut ke tempat pembuangan akhir
sampah B3 (sesuai dengan Prosedur Penanganan Limbah B3 dan Non B3).

Makassar,
Mengetahui, Dibuat oleh,

Thony Arisano H Dewi N Khoiriyah


Manajer Proyek Staff SHE

Anda mungkin juga menyukai