Anda di halaman 1dari 33

BUKU SAKU

KESELAMATAN KESEHATAN
KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)

PT. PRIMANRU JAYA


Jl. Anugrah Kp. Dukuh Mangga Rt. 012/03
Legok,
Kab. Tangerang 15820
TLP : 021-5460946
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

Untuk semua karyawan kami :


Kebijakan Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan PT. PRIMANRU JAYA:
A. Kebijakan yang menunjukan komitmen Pimpinan Perusahaan
dalam mewujudkan pelayanan yang bermutu, aman serta tetap
menjaga dan melestarikan lingkungan.

Page | 1
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

Kebijakan Alkohol dan Obat-obatan Terlarang PT. PRIMANRU JAYA


A. Kebijakan perusahaan untuk memecat karyawan yang
ditemukan dalam kondisi mengkonsumsi setiap obat-obatan
atau alkohol kecuali diresepkan oleh dokter.
B. Kebijakan perusahaan untuk mengambil tindakan disipliner
terhadap setiap karyawan yang ditemukan menyalahgunaan
atau menunjukkan ketidaksesuaian dengan standar kami K3L.

Page | 2
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

1. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


A. Helm Keselamatan. Pelindung kepala, merupakan peralatan
wajib setiap saat di lokasi kerja.
 Pastikan Pelindung kepala tidak kadaluarsa dan gunakan
APD dengan benar (tidak terbalik).

B. Sepatu Keselamatan, wajib dikenakan sepanjang waktu di


tempat kerja.
 Sepatu harus dipakai dengan cara yang tepat dengan tali
diperketat untuk menghindari bahaya perjalanan ataupun
tersangkut.

C. Pelindung mata, wajib digunakan untuk kegiatan operasional


seperti pengelasan, penggerindaan dan operasi lain di mana ada
potensi bahaya dari debu.
 Perlindungan mata harus cocok untuk tugas yang akan
dilakukan, yaitu untuk Kacamata Las, Respirator Las,
Elektroda, dan pelindung wajah untuk gerinda (untuk
menghindari cedera wajah) Personil yang apabila ditemukan
melanggar persyaratan ini akan dikenakan tindakan disiplin.

D. Pelindung Tangan. Sarung tangan disediakan sesuai tipe


pekerjaan yang harus dilakukan. Kabel, benda tajam, bahan
panas dan bahan kimia semua memiliki sifat yang berbeda
dan bahaya yang terkait dengan penanganan mereka.
 Pastikan Anda memiliki APD yang tepat untuk tugas yang

Page | 3
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

akan dilakukan.

E. Perlindungan pernapasan, sangat penting ketika bekerja di


lingkungan berdebu atau berasap juga ketika bekerja dengan
bahan kimia dan cat.
 Pastikan Anda memiliki perlindungan pernapasan yang benar
dan dipakai dengan benar. Jika Anda tidak yakin, mintalah
saran dari Petugas HSE.

F. Perlindungan Telinga, diperlukan ketika bekerja di lingkungan


bising.
 Pastikan Anda dilengkapi dengan penutup telinga sebelum
memasuki daerah-daerah dengan tingkat kebisingan yang
tinggi.
 Ambang Batas Aman Bising adalah 85 dB (A). Paparan jangka
panjang ke tingkat kebisingan di atas batas ini akan merusak
pendengaran anda secara permanen. Untuk perlindungan
Anda, kurangi jumlah waktu paparan kebisingan yang
berlebihan atau dnegan penanganan administrative
(pengaturan jam kerja)
 Ingat, tidak ada suku cadang untuk telinga dan mayoritas
gangguan pendengaran akibat paparan jangka panjang akan
menyebabkan cacat tetap.
 Contoh untuk daerah paparan berlebihan adalah: Gerinda,
memalu, mesin kerja, genset, kompresor, dan mesin DEISEL.

Page | 4
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

G. Pakaian kerja penting – dirawat secara teratur.


 Pastikan bahwa tidak ada lengan longgar atau ikat pinggang
yang dapat tertangkap di mesin yang berputar. Hal ini tidak
diizinkan, sebagai masalah etiket, memakai celana pendek,
dan bernyanyi biarkan saat dalam peralatan.
 Waspadai perhiasan. Banyak kecelakaan terjadi dan
menyebabkan cedera parah karena cincin dan kalung
tersangkut pada peralatan.

H. Rompi Reflektif.
 Digunakan apabila bekerja dimalam hari atau menggunakan
pakaian yang gelap agar dapat terlihat.

2. TIPS PRAKTIS KESELAMATAN


 Selalu berpikir hati-hati tentang pekerjaan yang Anda akan
lakukan. Ikuti prosedur kerja dan instruksi.
 Jangan pernah mencoba pekerjaan yang Anda tidak
memenuhi syarat untuk melakukannya.
 JANGAN mencoba untuk melakukan pekerjaan yang Anda
tidak mengerti. Selalu tanya terlebih dahulu kepada
Foreman/ Supervisor anda.
 Selalu mematuhi tanda keselamatan atau peringatan,
misalnya Tidak Merokok, menggunakan Kacamata Safety,
Radiasi, dll
 Tidak pernah melakukan tugas dengan cara yang akan
membahayakan diri sendiri atau rekan kerja Anda, misalnya

Page | 5
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

penggunaan gerinda menimbulkan percikan api yang dapat


mengenai punggung rekan kerja.
 Laporkan segera setiap situasi yang tidak aman ke
Supervisor atau Petugas HSE.
 Menjaga area kerja yang bersih dan membersihkan setelah
bekerja, hal ini dilakukan untuk menghindari insiden yang
tidak perlu, yang dapat mengakibatkan cedera.
 JANGAN bermain- main di area kerja. Anda akan
menciptakan masalah untuk diri sendiri dan orang lain.

3. KESELAMATAN KELISTRIKAN
 Pastikan Kabel, koneksi, dan Sirkuit Listrik sesuai standard
an berfungsi dengan baik.
 JANGAN menyambung kabel dengan balutan isolasi tape.
 Selalu berhati-hati kotak soket yang telah terkena air.
 Selalu matikan peralatan listrik setelah digunakan.
 Jika ragu, Panggil Supervisor atau petugas HSE.

4. PERALATAN & MATERIAL


 Semua alat angkat angkut beserta operator harus
bersertifikasi.
 Jangan pernah berdiri di bawah beban yang diangkat maupun
diatas garpu angkat.
 Operator harus memastikan bahwa semua peralatan
mekanik, kawat tali dan sistem darurat pengereman berfungsi
dengan baik sebelum mengoperasikan alat.

Page | 6
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

6. SISTEM IZIN KERJA


 Setiap hari kita bekerja dalam kondisi izin kerja. Gunakan ijin
kerja Panas & Dingin, ruang terbatas, isolasi listrik, dan seluruh
host izin lainnya untuk operasi khusus.
 Penting untuk efisiensi operasi dengan sistem yang mudah
dikenali. Salinan dari prosedur telah dipersiapkan sebagai
bahan referensi.
 Mohon luangkan waktu untuk membaca dokumen-dokumen
dalam rangka untuk menghindari penundaan yang tidak
beralasan dan mahal untuk jadwal operasi Anda.

7. PENGELASAN DAN MESIN LAS


 Bertahan semua aparat las, kabel, batang pemegang, koneksi,
dan klem landasan berada di urutan kerja yang baik dan aman
untuk digunakan.
 Memeriksa peralatan Anda sebelum digunakan.
 Setiap cacat yang ditemukan selama pemeriksaan harus
dilaporkan Supervisor dan segera diperbaiki.
 JANGAN menggunakan mengarah las yang memiliki insulasi
miskin atau tidak. Hapus mereka dari area kerja dan mengirim
untuk pembaruan.
 JANGAN meninggalkan las atau titik sambungan dalam air.
Mengisolasi sumber daya (matikan) jika tidak digunakan.
Pastikan area kerja bersih.
 Anda dan sekitarnya bebas dari bahan mudah terbakar dan
bahan sebelum operasi dimulai. Ingat percikan las perjalanan

Page | 7
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

cukup jauh.
 KEEP CLEAR tabung gas dikompresi saat pengelasan dan sadar
akan posisi pekerja lain sebelum memulai operasi pengelasan.
 Dimanapun memungkinkan untuk mengontrol busur ultra
violet. Arc-mata bukan perasaan yang menyenangkan.

8. TABUNG GAS BERTEKANAN


 Pastikan semua silinder gas tidak terkena sinar matahari
langsung atau sumber panas lainnya seperti percikan
penggiling, gouging semprot atau sirkuit listrik terbuka. Semua
tabung gas harus disimpan di rak yang dirancang khusus dan
selalu harus dalam posisi tegak. Ketika dalam penyimpanan
semua botol harus dilengkapi dengan katup penutup sekrup :
on.
 Semua regulasi gas harus dalam kondisi prima dan juga
dilengkapi dengan flash Penahan sebelum selang.
 ACETALYNE gas sekarang tidak direkomendasikan dalam
operasi lepas pantai.
 LPG adalah alternatif yang lebih disukai. Semua selang dan
klem harus dalam kondisi baik dan benar dijamin pada
regulator dan obor.
 Selang TIDAK BOLEH DISAMBUNG. Pastikan semua selang gas
jauh dari jelas logam panas dan percikan api.
 Posisikan diri Anda untuk menjauh semua stek dari silinder
dan selang.
 Selama waktu istirahat atau ketika operasi selesai SELALU

Page | 8
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

menutup katup silinder dan membersihkan garis dari setiap


gas sisa sebelum meninggalkan lokasi kerja.

9. GERINDA & SALURAN UDARA


 Pastikan semua gerinda dalam kondisi baik dan digunakan
sesuai dengan petunjuk penggunaan.
 Pastikan bahwa semua penjaga berada di area penggerindaan
dan bahwa roda gerinda dalam kondisi baik, tidak ada retakan
pada mata gerinda.
 Pastikan pegangan berfungsi dengan baik ketika digunakan..
 Pastikan bahwa mekanisme shutdown otomatis berfungsi
dengan baik.
 Jarum petunjuk tekanan udara harus dalam kondisi baik,
dipasang dengan benar dan aman diikat dengan kawat untuk
mencegah getaran.
 Setiap selang yang tidak dalam kondisi baik dilarang untuk
digunakan dan segera dikirim untuk perbaikan atau
penggantian.
 JANGAN meninggalkan gerinda dalam kondisi menyala, cabut
(listrik) atau menutup katup pasokan udara sebelum
meninggalkan peralatan.
 Selalu perhatikan posisi dimana gerinda tidak akan
menyebabkan cedera untuk diri sendiri atau orang lain.
10. PERALATAN TANGAN
 Pastikan bahwa alat kerja tangan seperti, palu, pahat, obeng,
pukulan dll dalam kondisi baik.

Page | 9
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

 Selalu kembalikan alat kerja pada tempat penyimpanan alat


setelah digunakan.

11. PENCEGAHAN KEBAKARAN


 Dilarang merokok diarea-area kerja, merokoklah pada tempat
yang telah disediakan. Pahami lokasi semua alat pemadam
kebakaran dan ketahui cara menggunakannya. Dalam keadaan
darurat segera pergi ke Titik Kumpul.
 Jalur Evakuasi:

Page | 10
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

12. KEBERSIHAN DAN KERAPIHAN


 Selalu memastikan bahwa Anda memiliki tempat kerja yang
bersih dan rapi
 Hindari logam off-luka, pemotongan plat dan pipa, benda
tajam dan sampah berserakan di sekitar
 Selalu menempatkan sampah di tempat sampah yang tepat
dialokasikan untuk jenis bahan itu
 Pastikan bahwa kabel dan selang diposisikan sedemikian rupa
untuk menyebabkan ketidaknyamanan dan bahaya setidaknya
bagi pekerja lain

13. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN


B. 13.1 UMUM
PT.PRIMANRU JAYA perlindungan menganggap lingkungan
sebagai sama dengan semua kegiatan lain dalam bisnis
perusahaan. Dalam rangka melindungi lingkungan
PT.PRIMANRU JAYA akan mencatat semua informasi mengenai
produk berbahaya yang digunakan atau disimpan di semua
tempat di perusahaan.

13.2 PENCATATAN REKAMAN


Item berikut ini harus disertakan pada catatan lingkungan:
 Semua jenis oli hidrolik, Diesel, Lubes, dll
 zat berbahaya atau sumber,
 Kimia - bubuk, bentuk padat atau cair dan diberi label
berbahaya /beracun,

Page | 11
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

 Digunakan baterai - isi ulang saja,


 Asam

13.3 Rutinitas Kendaraan


13.4 Pelaporan Pencemaran
Semua Kecelakaan, Insiden dan Miss Dekat terjadi substansi
cenderung mencemari lingkungan harus dilaporkan ke K3L
Engineer.

13.5 Pelaporan Umum


Semua kebocoran dan tumpahan itu, tidak peduli betapa tidak
berartinya, akan dilaporkan pada Kecelakaan / Insiden Formulir
Laporan. Informasi tambahan tentang laporan tersebut akan
diarahkan kepada Manajer K3L yang akan bersama dengan
manajemen lini, menindaklanjuti sehubungan dengan:
 Tindakan perbaikan segera,
 Investigasi (efek potensi kerugian)
Laporan ke otoritas klien dan peraturan, jika perlu akan
dilakukan oleh Manajer K3L.

13.6 Penanganan Limbah


13.6.1 Penanganan Limbah B3/Limbah Khusus
Limbah, yang dikategorikan sebagai berbahaya (B3) oleh
Pemerintah Indonesia harus dikelola dengan baik. Semua bahan
berbahaya dan limbah lainnya dikategorikan khusus akan
disampaikan harus dicatat dan dilaporkan kepada Direksi K3L.

Page | 12
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

Sebuah Deklarasi Limbah khusus harus diselesaikan untuk setiap


unit limbah. Kelompok limbah diidentifikasi harus diselesaikan
pada formulir deklarasi. Reseptor untuk limbah khusus akan
menyediakan formulir yang akan digunakan dan membantu
dengan selesainya dokumen deklarasi.

13.6.2 Daur Ulang Material


Daur ulang bahan, jika memungkinkan dan kapan dilakukan,
limbah harus dikurangi pada sumbernya. Semua bahan harus
dinilai dengan kemampuan daur ulang mereka. Bahan berikut
telah diidentifikasi memiliki potensi daur ulang dan karena itu
tidak boleh diperlakukan sebagai limbah:
 Digunakan minyak hidrolik
 Minyak yang digunakan harus sejauh mungkin
dikumpulkan, dibersihkan, dan digunakan kembali
 Scrap logam dan kertas yang digunakan dan karton
 Sampah
 Air Lindi
Prosedur untuk pembuangan sampah dan air lambung kapal
harus dipastikan tersedia untuk di tempat kerja. Semua item
yang terdaftar disertakan dalam prosedur Peralatan Operasi
Berat, dan mereka sepenuhnya harus mematuhi undang-undang
saat ini dan juga harus dipenuhi ke dalam persyaratan standar.
Bahan-bahan ini harus sejauh mungkin akan dijual atau dikirim
ke penerima disetujui.

Page | 13
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

14. PERTEMUAN KESELAMATAN


 Pertemuan toolbox keselamatan dilakukan secara
teratur dan Anda diwajibkan untuk berpartisipasi dalam
pertemuan ini. Anda juga diharapkan untuk bersikap pro-
aktif dalam meningkatkan kesadaran keselamatan di
kalangan rekan sekerja Anda.
 Jika Anda memiliki masalah atau saran membawa mereka
maju dalam pertemuan ini. Itulah apa yang mereka
dirancang untuk.
 Hampir semua pertemuan toolbox-topik yang berhubungan
dengan insiden yang memiliki dampak pada operasi pada
tempat kerja. Perhatikan dan memperoleh informasi untuk
referensi di masa mendatang.
Persyaratan ini berlaku untuk semua pekerja dan Sub-
Kontraktor di b a wah PT.PRIMANRU JAYA.

15. PROSEDUR TANGGAP DARURAT


Dalam keadaan darurat ada prosedur tertentu yang harus
ditaati. Ini adalah tugas dan tanggung jawab anda untuk
mengetahui dan memahami prosedur ini.
 Anda harus tahu kelompok Anda dan mengumpulkan poin.
 Anda harus tahu apa yang harus dilakukan dan ke mana
harus pergi jika terjadi keadaan darurat.
 Berlaku selama waktu istirahat Anda serta periode
operasional.

Page | 14
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

 Anda harus tahu personil yang bertugas untuk keadaan


darurat kebakaran.
 Anda akan diminta untuk berpartisipasi dalam latihan
kebakaran dan harus memahami sinyal alarm dan
maknanya.
 Anda akan terlibat dalam latihan pemadam kebakaran.
Tahu latihan Anda. Sesi latihan yang diadakan secara
berkala onboard tongkang.

15.1 TIM Tanggap Darurat & Nomor Penting

Apabila terjadi keadaaan darurat maka tim ERP harus sigap


dalam melakukan evakuasi dan penanggulangan, jika diperlukan
penanganan lebih lanjut dengan dinas terkait maka terdapat no.
penting yang harus dihubungi. Adapun tim ERP PT. PRIMANRU
JAYA dan No. Pemnting yang dapat dihubungi adalah sbb;

Page | 15
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

Page | 16
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

Page | 17
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

16. KESELAMATAN TRANSPORTASI


Ini merupakan persyaratan wajib bagi semua personil untuk
memakai Seat Belt ketika mereka berada di mobil.

17. PELAPORAN KECELAKAAN KERJA


 Anda diwajibkan untuk melaporkan segera setiap kecelakaan
atau insiden, tidak peduli seberapa kecil, yang telah terjadi.
Sistem Kartu Pengamatan memungkinkan Anda untuk
melaporkan situasi potensial anonim sehingga silahkan
melakukannya dan membantu kita untuk meningkatkan citra
keselamatan kami.
 Anda juga wajib untuk melaporkan setiap kerusakan
peralatan atau properti yang Anda gunakan kepada
Supervisor atau Officer Keselamatan untuk penyelidikan
lebih lanjut.
 Semua cedera, tidak peduli seberapa kecil, harus segera
dilaporkan kepada petugas K3L
 Petugas HSE dan onboard Medic untuk tindakan lebih lanjut.
18. KOMPETENSI DAN PELATIHAN
18.1 KUALIFIKASI
18.1.1 PERSYARATAN
1. PT.PRIMANRU JAYA akan mempekerjakan karyawan hanya
yang terlatih/memenuhi syarat untuk operasinya.
2. PT. PRIMANRU JAYA secara periodik harus meninjau
persyaratan kualifikasi bagi individu sesuai dengan
persyaratan PT.PRIMANRU JAYA, Legislasi Nasional, dan

Page | 18
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

persyaratan kontrak dari Klien /Pelanggan.


3. Persyaratan kualifi kasi yang didirikan pada Klasifikasi Ayub
PT.PRIMANRU JAYA. Dengan demikian Manajer
bertanggung jawab menentukan persyaratan kualifikasi
untuk posisi dalam unit organisasi.
4. Kualifikasi akan diverifikasi dan salinan disimpan dalam file
De partemen Administrasi.

18.1.2 MENINGKATKAN KUALIFIKASI KARYAWAN


Peningkatan kualitas maupun kompetensi karyawan harus
dilakukan untuk peningkatan pelayanan, hal ini dapat didasarkan
pada;
a) Derajat ketidaksesuaian,
b) Sejauh mana pegawai yang berkualitas yang tersedia,
c) Rencana untuk meng-upgrade setiap ada karyawan.
Metode yang paling umum digunakan untuk upgrade
personil adalah sebagai berikut:
a) On the job training
b) rotasi pekerjaan
c) Pelatihan Internal maupun Eksternal

18.2 KOMPETENSI
PT.PRIMANRU JAYA berkomitmen untuk memastikan bahwa
kami memiliki tenaga kerja yang kompeten dan terampil.
Perusahaan memberikan sertifikasi diperlukan untuk personel
kami.

Page | 19
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

18.3 PELATIHAN
18.3.1 PERSYARATAN PELATIHAN
a) Kebutuhan pelatihan harus diidentifikasi antara penilaian
kinerja.
b) Persyaratan pelatihan secara keseluruhan adalah untuk
diperiksa terhadap anggaran pelatihan.
c) Dalam meninjau rencana pelatihan, manajemen perusahaan
akan menetapkan prioritas pelatihan dalam kaitannya
dengan kebijakan dan anggaran.

18.3.2 PELATIHAN (INTERNAL) ATAU SEMINAR


Beberapa kegiatan PT.PRIMANRU JAYA dilakukan pada daerah
terpencil. Dalam rangka meningkatkan komunikasi antara
manajemen perusahaan dan personil remote, PT.PRIMANRU
JAYA menyelenggarakan pelatihan keselamatan di rumah untuk
manajer lini mereka.

18.3.3 REKAMAN PELATIHAN DAN PERDATAAN


Semua bentuk pelatihan yang dilakukan, oleh atau atas
nama PT.PRIMANRU JAYA harus terdaftar untuk catatan dan
untuk kemampuan audit. Hal ini dapat merekam kegiatan
pelatihan termasuk namun tidak terbatas pada:
a) Kualifikasi
b) Survival program
c) Konferensi / seminar / kuliah d) program Eksternal

Page | 20
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

e) Internal program
f) Induksi pelatihan
g) Keselamatan darurat latihan
h) Keamanan briefing

18.4 PELATIHAN ORIENTASI


18.4.1 ORIENTASI LAPANGAN
Karyawan baru bergabung PT.PRIMANRU JAYA dalam secara
permanen atau kontrak untuk tugas lapangan akan mengambil
bagian dalam program induksi. Program induksi akan mencakup
topik berikut yang menggambarkan seca ra rinci dalam
Prosedur Induksi:

Wawancara awal termasuk:


a) ikhtisar PT.PRIMANRU JAYA (sejarah, organisasi, ruang lingkup
kegiatan, dll).
b) informasi Prosedur seperti:
• persyaratan / kondisi kerja (band. Peraturan Tenaga Kerja
Dept),
• disiplin / keluhan prosedur,
• prosedur untuk mendapatkan peralatan, bahan, alat tulis
atau alat,
• tempat dan parkir, pengaturan sanitasi,
• pembayaran gaji,
• pengaturan makan,
• dll

Page | 21
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

c) Informasi Pekerjaan:
• Jabatan,
• Departemen organisasi,
• Pelaporan / prosedur operasi,
• Anggota-anggota tim / departemen,
• Penempatan Departemen,
• Nominal Gaji,
• Riwayat Penyakit,
• Job Description merinci tugas-tugas utama dan
akuntabilitas, termasuk Job Safety Analysis (JSA)
• Pelatihan yang diperlukan atau dilakukan
• Informasi Perjanjian Perburuhan
d) K3L Informasi:
 Peraturan Perundang-undangan K3L
 Pengantar Sistem Manajemen K3L (Standar ISO/OHSAS)
 K3L Manual dan Prosedur.

18.4.2 ORIENTASI KESELAMATAN


Para karyawan baru dan atau pengunjung akan menerima
induksi pada saat kedatangan mereka di papan tulis. Induksi
akan dilakukan oleh orang yang bertanggung jawab dan itu
meliputi:
• Kebijakan K3L PT.PRIMANRU JAYA,
• Lay Out/ Area PT.PRIMANRU JAYA
• Informasi Keadaan Darurat

Page | 22
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

• Waktu Operasional,
• Kecelakaan / pelaporan insiden,
• Ijin Kerja,
• APD
Subyek induksi Program ini akan diberikan oleh Pejabat K3L
dan/atau Supervisor Tugas.

19. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO


19.1 PERSYARATAN UMUM
Penilaian resiko harus dilakukan oleh Project Manager dan
personil operasi kunci pada semua lokasi kerja sebelum
pekerjaan dimulai. Ini adalah berbagai metode yang kami miliki
dengan tujuan yang sama atau mengidentifikasi potensi bahaya
dan menilai Risiko, Peralatan operasional, dan Lingkungan.
Tujuan dari teknik Penilaian Risiko adalah untuk memberikan
Manajer Lini agar bertanggung jawab untuk menerapkan teknik
yang tepat yang akan diterima untuk Manajemen Risiko.

19.2 TIM PENILAIAN RESIKO


 Tim Penilaian Risiko terdiri dari personil berpengalaman
yang relevan. Pemimpin tim harus memiliki pengalaman
yang diperlukan dan pelatihan dalam melakukan Risk
Assessment.
 Termasuk dalam tim harus Manajer dan Supervisor yang
bertanggung jawab untuk melakukan. Mereka bertanggung
jawab untuk tugas dalam hal produksi, kualitas, faktor biaya,

Page | 23
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

keamanan dan lainnya dan mereka akan tahu lebih banyak


dari orang luar tentang cara tugas sebenarnya dilakukan.
 Setiap anggota tim harus diberi kesempatan untuk
mempersiapkan diri terlebih dahulu, dan selanjutnya harus
disediakan dengan prosedur yang relevan, gambar, desain
dan lay-out.
 Sebelum kinerja penilaian K3L Engineer harus diberitahu
dan informasi mengenai ruang lingkup penuh untuk
penilaian. K3L Engineer, dapat jika dianggap perlu,
menghadiri penilaian.
 Kriteria Keberterimaan mengungkapkan tingkat Risiko
untuk tugas kerja.
 Tingkat Risiko dihitung dengan memanfaatkan
Konsekuensi dan Risiko
Kemungkinan = Penilaian (Tingkat) menggunakan peringkat
berikut.

19.3.1 Pengukuran Kualitatif dari Konsekuensi atau Dampak


Tingkat 1:
Tidak signifikan.
Tidak ada luka, kerugian finansial yang rendah.
Tingkat 2:
Minor.
Perawatan pertolongan pertama, di lokasi pelepasan segera
terkandung,

Page | 24
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

kerugian finansial menengah.


Tingkat 3:
Menengah.
Perawatan medis yang diperlukan, di lokasi pelepasan
terkandung dengan bantuan dari luar, kerugian finansial tinggi.
Tingkat 4:
Tinggi.
Ekstensif cedera, kehilangan kemampuan produksi, off-lokasi
pelepasan tanpa efek merugikan, kerugian finansial yang besar.
Tingkat 5:
Bencana.
Kematian, rilis efek toksik off-site yang merugikan, kerugian
finansial yang besar.

19.3.2 Ukuran Kualitatif Kemungkinan


Tingkat berikut harus digunakan saat menghitung Risiko :
Tingkat 1:
Hampir tertentu.
Acara ini diharapkan terjadi di sebagian besar keadaan.
Level 2:
Mungkin.
Level 3:
Moderat.
Ventilasi harus terjadi pada beberapa waktu.
Level 4:
Tidak mungkin.

Page | 25
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

Peristiwa itu bisa terjadi pada beberapa waktu.

19.3.3 Menentukan Tingkat Resiko Rating


Tabel di bawah merangkum Ukuran kualitatif Dampak
Konsekuensi / danKemungkinan dan definisi seperti yang
dijelaskan dalam paragraf di atas.

Tabel 1: Matrik Analisa Resiko Kualitatif - Tingkat Resiko.

High Risk Significant Risk Moderate Risk Low Risk


(Resiko (Resiko yang (Resiko (Resiko
Tinggi) signifikan) Sedang) Rendah)

Rating Kemungkinan ditentukan dengan terlebih dahulu menilai


Level Kemungkinan (A sampai E) dengan menggunakan definisi
yang dikutip dalam ayat 5.3.1 di atas, dan disajikan dalam tabel dari
di sisi kiri dalam Tabel 1, maka mengatasi Level Konsekuensi (1
sampai 5) dikutip dalam paragraph 5.3.2, dan disajikan dalam
horizontal di atas Tabel 1.

19.4 KRITERIA PENERIMAAN


Dari Tabel di atas Penilaian Risiko akan jatuh ke dalam empat
kategori, sebagai berikut:

19.4.1 Resiko Tinggi

Page | 26
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

Daerah Risiko Tinggi, ditandai hitam di Tabel di atas


menunjukkan bahwa Risiko tidak dapat diterima, bahwa operasi
/ tindakan harus dihentikan, kembali direkayasa dan Risiko harus
dikurangi. Detail penelitian dan perencanaan manajemen yang
dibutuhkan di Level Manajemen.

19.4.2 Resiko Signifikan/Penting


Daerah signifikan, ditandai dalam medium cahaya hitam dalam
Tabel di atas menunjukkan bahwa ada Resiko yang signifikan
terlibat. Perhatian tingkat manajemen yang dibutuhkan.

19.4.3 Resiko Menengah


 Daerah Risiko Sedang, ditandai dengan cahaya hitam di Tabel di
atas menunjukkan bahwa masih ada risiko yang cukup besar
yang terlibat. Perhatian tingkat manajemen yang dibutuhkan.
 Risiko ini harus jika mungkin, dikurangi.
 Prosedur dan standar, termasuk penggunaan APD (sebagai
pilihan terakhir) harus diterapkan untuk meminimalkan risiko ke
tingkat acceptabel.

19.4.4 Resiko Rendah


Daerah Risiko Rendah, kotak tanpa menandai dalam Tabel di
atas menunjukkan bahwa Risiko dapat diterima, hal itu namun
tidak menghalangi siapa pun dari mempertimbangkan, dan
mengurangi risiko lebih jauh. Risiko Rendah harus dikelola
dengan prosedur rutin.

Page | 27
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

19.5 TEKNIS PENILAIAN RESIKO


PT.PRIMANRU JAYA m e n g g u n a k a n dua teknik yang tepat
untuk layanan pekerjaan mereka/pelaksanaan proyek.

19.5.1 Tujuan Job Safety Analysis (JSA)


 Tujuan dari Analisis Keselamatan Ayub dengan jelas
mengidentifikasi Bahaya yang seorang karyawan akan terkena
setiap hari saat mereka melaksanakan tugas mereka. Bahaya
akan dinilai sedemikian rupa untuk mengidentifikasi mereka
yang dianggap lebih serius. Karyawan harus didorong untuk
berhati- hati dan kewaspadaan tambahan ketika melakukan
kegiatan yang dinilai tinggi Bahaya potensial.
 Proyek diharuskan untuk melakukan JSA dengan bekerja
melalui urutan yang logis.

19.5.2 Identifikasi Bahaya


 Langkah pertama dalam JSA melibatkan identifikasi sistematik
dari berbagai pekerjaan fungsi / disiplin ilmu yang ada dalam
PT.PRIMANRU JAYA Biasanya ini akan melibatkan identifikasi
Pekerjaan setiap individu.
 Langkah berikutnya mengharuskan bahwa kegiatan disiplin
normal yang terkait secara jelas diidentifikasi dan terdaftar di
bawah jabatan.
 Identifikasi kegiatan dan Penilaian Resiko mereka harus
dilakukan sebagai latihan bersama antara supervisor disiplin

Page | 28
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

dan satu atau lebih karyawan, yang dipekerjakan oleh


PT.PRIMANRU JAYA bawah fungsi pekerjaan / disiplin sedang
dievaluasi.
 Semua fungsi pekerjaan yang terkait dalam PT.PRIMANRU
JAYA harus dievaluasi menggunakan sistem JSA, dan formulir
yang telah dilengkapi harus disimpan di tempat kerja-dengan
tembusan yang disampaikan kepada K3L Engineer, sebagai
rekor.
 Pada setiap tempat kerja-mana JSA masih aktif setelah jangka
waktu 6 bulan maka JSA akan ditinjau dan direvisi sebagaimana
diperlukan untuk mencerminkan perubahan dalam praktek
pekerjaan atau informasi lain yang relevan.
 Ini adalah tanggung jawab Manajer Line (s) untuk memastikan
yang JSA ada untuk semua fungsi pekerjaan langsung di bawah
ada pengaruh. Dengan cara ini mereka akan membantu seperti
yang dipersyaratkan oleh personil pengawas dan K3L Engineer.
19.5.3 Hazard and Operability Study (HAZOP)
 The HAZOP adalah teknik kualitatif untuk identifikasi masalah
bahaya dan / atau pengoperasian yang berkaitan dengan sistem,
desain tertentu atau operasi.
 Teknik ini melibatkan tim personil kunci yang memiliki
pengetahuan ahli sistem, desain tertentu atau operasi, yang
harus mencakup operator sistem. Seorang ketua, yang
merupakan ahli teknik HAZOP, tetapi belum tentu pada desain
atau operasi, memberikan panduan. Tim interrogates
penyimpangan dalam desain, sistem bekerja atau operasi,

Page | 29
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

bagian pada suatu waktu, dengan menggunakan pendekatan


sistematis yang terdiri dari panduan bekerja diterapkan pada
parameter operasi.
 Temuan dari studi HAZOP sepenuhnya didokumentasikan,
dengan tindak lanjut tindakan ditentukan sesuai. Teknik HAZOP
harus memenuhi dua kriteria dasar:
1. Penelitian ini dilakukan oleh panel ahli, siapa di antara
mereka memiliki keahlian pada, desain sistem, operasi
pemeliharaan, dan keselamatan dan hardware / atau
prosedur selama penelitian.
2. Review dikendalikan oleh seorang ketua HAZOP, dengan
menggunakan satu set panduan sistematis-kata untuk
meminta pertanyaan kepada panel pakar. Pertanyaan-
pertanyaan ini terkait dengan penyimpangan potensial
dari desain, sistem atau operasi.

Teknik HAZOP dijelaskan dalam dua pedoman yang berbeda,


adalah teknik yang digunakan untuk HAZOP darat, dan teknik
yang digunakan untuk HAZOP instalasi lepas pantai. Kedua
pedoman akan digunakan sebagai dasar saat melakukan
HAZOPs tersebut.

20. Inspeksi Keselatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan, Internal


Audit, dan Observasi
20.1. Inspeksi Keselatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Page | 30
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

 Pemeriksaan K3L dilakukan untuk bekerja pelayanan / proyek


setidaknya bulanan di semua daerah operasi oleh Proyek
Manager/Supervisor di-charge. Pemeriksaan ini harus sesuai
dengan daftar terlampir.
 Suatu checklist inspeksi harus dimanfaatkan
yang:
• Kategori apa yang harus dicari
• Mengidentifikasi daerah yang diperiksa
• Menyediakan untuk evaluasi perhatian perlu atau
memuaskan
• Menunjukkan nama orang yang melakukan pemeriksaan
dan tanggal
 Kondisi yang tidak aman akan diperbaiki secepat praktis.
 Ringkasan temuan harus dilengkapi dengan:
• Prioritas tindak lanjut utama
• Orang yang bertanggung jawab
• Penyelesaian tanggal ditargetkan
 Pengawas yang ditugaskan akan menindaklanjuti tindakan
untuk memastikan mereka selesai dan akan memiliki
keselamatan berjalan-sekitar setiap minggu untuk memastikan
bahaya sedang diidentifikasi.
 Setiap tindak lanjut yang memerlukan sumber daya
yang telah disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi harus
diteruskan ke tingkat Supervisor dan Manajemen K3L
pertemuan
 Rekaman inspeksi yang direncanakan harus dipelihara oleh

Page | 31
BUKU SAKU - PT. PRIMANRU JAYA

Operasi/Project Manager di-charge dengan tembusan kepada


K3L Engineer untuk referensi di masa mendatang.

20.2 INTERNAL AUDIT K3L


 Audit K3L Komprehensif memverifikasi bahwa Program K3L
dan fasilitas fisik sesuai dengan standar accepTabel. Audit dan
inspeksi mengukur kinerja Sistem Manajemen.
 Audit dan Inspeksi akan melakukan :
a) Berdasarkan pedoman definitif yang jelas.
b) Dilakukan oleh rata -rata pengamatan, wawancara,
pengambilan sampel, fisik dan meninjau catatan
didokumentasikan.
c) Dilakukan oleh pihak tanpa kepentingan terhadap tekanan
eksternal yang dapat membuat tujuan "bias" pendapat.
d) Sebuah program audit akan dikembangkan setiap tahun. e)
Non-kesesuaian akan dibahas dan diperbaiki.
 Pedoman Teknis pelaksanaan dan checklist atas Sistem
Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (OHSMS),
Keputusan Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor
05/MEN/1986 versi terpasang.

Page | 32

Anda mungkin juga menyukai