Contract No :........
DOCUMENT NO :........
Standart Operational
Procedure Wash Tank
(Tank Cleaning Procedure)
Revision Status
Reviewed Checke
Revision Approved Client
Description Date By d date
Number By Approved
:
Tank
14 feb
1.0 Cleaning PT.PJ PT.PJ Name:
1205
Procedure
Sign:
Name:
Sign:
-1-
Prepared By:
1. Pendahuluan ...........................................................................................................3
2. Ruang Lingkup ........................................................................................................6
3. Tanggung Jawab ....................................................................................................6
4. Definisi .....................................................................................................................6
5. Persiapan .................................................................................................................7
6. Pengukuran limbah Padatan Dalam Tanki. ........................................................12
7. Timbang Terima Tanki (Perusahaan – Kontraktor) ..........................................12
8. Pemompaan Sludge .............................................................................................13
9. Membuka Lubang Lalu Orang (Manhole) ...........................................................15
10. Pembersihan Dalam Tanki ...................................................................................16
11. Pembersihan Akhir ...............................................................................................24
12. Pengecekan Hasil Pembersihan. ........................................................................27
13. Timbang terima Tanki (Kontraktor – Perusahaan) ...........................................27
14. Pembenahan Peralatan ........................................................................................27
1. Pendahuluan
Setiap tanki tempat penampung bahan cair, dalam kurun waktu tertentu perlu dilakukan
perawatan, dan salah satu kegiatan perawatan tersebut adalah pembersihan tanki dari
endapan2 yang telah terjadi selama tanki itu dipergunakan.
Pembersihan tanki itu juga diperlukan untuk keperluan perawatan dan perbaikan lainnya
seperti pemeriksaan (inspeksi) terhadap tingkat korosi pelat2 bagian dalam, pemeriksaan
ketebalan pelat, pemeriksaan peralatan2 yang ada dalam tanki dan keperluan perbaikan
peralatan2 atau perlengkapan2 dalam tanki itu.
Dengan demikian, ruangan tertutup mempunyai kondisi2 yang penuh dengan resiko2
bahaya yang sangat besar dan dapat mengancam keselamatan pekerja yang bekerja di
dalamnya.
Secara umum diakui bahwa pembersihan tangki dan pembebasan gas adalah periode
yang paling berbahaya dari operasi tanki. Hal ini berlaku dalam pencucian tank,
pembebasan gas masuk, atau pembebasan gas untuk pekerjaan panas. Risiko
tambahan dari efek racun dari gas. selama periode ini harus diperhatikan dan harus
diberitahukan pada semua pihak. Oleh karena itu penting bahwa perawatan terbesar
mungkin dilakukan di semua operasi yang berhubungan dengan pembersihan tangki dan
pembebasan gas.
Oleh karena itu, setiap pekerjaan didalam sebuah tanki perlu dilakukan berdasarkan
suatu prosedur yang ketat dan diawasi secara terus menerusdemi keselamatan para
pekerja dan penyelesaian pekerjaan dengan baik.
Prosedur berikut ini menjabarkan prosedur2 langkah demi langkah bagaimana pekerjaan
pembersihan tanki dilakukan dengan selamat.
Pipe/hose
Schematic Tank Cleaning Duri Field
Wash tank Cone tank
Pipe/ hose 2” Hose
Compressor Boster
pump BLOWER
BLOWER 12 M
2” hose 300# Scan jet Pipe/Hose
Water pump blower 120 – 270#
for scan jet
Pipe/hose Sludge pump
Pit wall
WATER TANK 5000 LTR Wash tank Cone tank
Pipe/ hose
POWER PACK 1
Compressor 1 “ hose 3000#
Boster
POWER PACK 2 pump
BLOWER 12 M
HP Water Pump req CPI = 2”125m3/hr
hose 300#max 10800 psi available =
HP Water Gun max 10800 psi , 2 unit Scan jet Pipe/Hose
Water pump blower 120 – 270#
for scan jet
Sludge pump
Pit wall
WATER TANK 5000 LTR
POWER PACK 1
1 “ hose 3000#
POWER PACK 2
2. Ruang Lingkup
3. Tanggung Jawab
Tanggung jawab operasional pembersihan tanki dari pihak kontraktor dilapangan (lokasi)
adalah Site Manager, yang dibantu oleh seorang HES Officer dan seorang Operation
Supervisor yang membawahi:
- Mechanic
- Lead Operator
- Operator
- Helper
4. Definisi
Yang dimaksud dengan “Ruangan Tertutup” atau confined space adalah semua
ruangan atau lingkungan yang:
- Kurangnya atau tidak adanya ventilasi udara untuk pertukaran udara dalam
ruangan itu, sehingga kemungkinan adanya konsentrasi gas2 berbahaya dan
beracun tetap berada dalam tanki atau ruangan itu sehingga kurang adanya
cukup oksigen dalam ruangan tersebut.
- Jalan masuk / keluar yang terbatas dan sempit (tidak mudah dilalui pekerja)
- Penerangan ruangan yang sangat minimum, atau tidak ada sama sekali.
5. Persiapan
Persiapan pembersihan tanki meliputi kegiatan2 mulai dari rencana tata letak alat,
persetujuan tata letak peralatan, penempatan peralatan, pemeriksaan peralatan, draining
dan isolasi tanki, pengukuran jumlah sludge dan izin memulai bekerja.
5.2 Orientasi HES dan lokasi kerja kepada pekerja Kontraktor oleh Perusahaan.
Sebelum memulai kegiatan apapun, seluruh pekerja termasuk manajemen
lapangan diharuskan mengikuti orientasi HES oleh perusahaan pemberi kerja dan
orientasi lokasi kerja oleh penguasa lokasi.
Buatkan satu rencana penempatan peralatan dilokasi tanki yang akan dibersihkan.
Lampiran - 1
FIELD ORGANOGRAM
Project Manager
Watch
-8-
Prepared By:
Cone Tank
3”Hose / Pipe
COUPLING PIPING Explanation:
BUND 7 1. Sludge Pump
WALL 2. Hydraulic Power Pack
3. Compressor
2 4. Breathing Air Filter and Cooler
5 4
5 5. Water Pressure Pump
6. High Pressure Water Pump
7. Tool/ Spare/Material Containers
8. Office Container
9. Water Supply
1 8
3
3
TANK
2
10 6 9 9 9
Gambar No. 2
-9-
Prepared By:
- Perhatikan bahwa semua alat angkat, sling dan tali2 dalam keadaan baik,
dan pengangkatan serta penempatan peralatan dilakukan dengan cara
rigging yang benar dan baik.
- Lakukan penyambungan pipa2 dan selang2 hydraulic dan selang2 pompa2,
dan pipa2 keluaran sludge pump sampai ke pit.
- Jalankan mesin2 dan peralatan, dan periksa setiap bagian mesin atau
peralatan, bila ada yang tidak normal diperiksa dan perbaiki.
- Periksa apa ada kebocoran2 minyak atau air dan lain2, perbaiki setiap
kebocoran atau kelainan yang ditemui.
- Jalankan pompa sludge dan pompakan air untuk memeriksa apa ada
kebocoran di-sambungan2 pipa atau selang, perbaiki kebocoran bila ada.
5.9 Jika diminta untuk menjalankan / menghidupkan peralatan, Minta izin kerja
(work Permit) untuk mengidupkan peralatan tersebut bila pemeriksaan terjadi
pada hari berikutnya.
5.10 Setelah pemeriksaan selesai dan semua peralatan dapat diterima dan
disetujui, maka peralatan siap untuk operasi.
Bila ada hal yang tidak diterima, perbaiki hal tersebut untuk diperiksa kembali.
5.12 Isolasi Tank / Install Scafolding untuk akses jalan atap tanki
- Pihak Perusahaan, telah mengosongkan sisa minyak dan air yang ada
didalam tanki yang akan dibersihkan.
- Pasang scafolding dekat lobang atas tanki dan dari lobang ke lobang di
pasang akses jalan untuk memasukan pipa 2” / Hose air yang berteknan
digunakan untuk mengaduk lumpur (Scan Jet)
Setelah semua peralatan diperiksa dan disetujui untuk dapat mulai operasi maka
langkah berikutnya adalah mengukur volume yang ada dalam tanki, dan hal ini
dilakukan sebagai berikut.
6.1 Buka semua tutup (cover) yang ada diatap tanki, dilakukan oleh Perusahaan.
6.2 Pengukuran volume dilakukan ber sama2 antara pihak kontraktor dan wakil
perusahaan.
6.3 Metode pengukuran adalah gauging (sounding atau ullage), kecuali bila
ditentukan cara lain oleh perusahaan pemberi kerja.
6.4 Setelah dilakukan pengukuran volume sludge yang ada dalam tanki dan
disetujui oleh kedua belah pihak, perusahaan dan kontraktor, dibuatkan
laporan tertulis mengenai jumlah sludge yang ada dalam tanki, dan ditanda
tangani oleh kedua belah pihak.
7.1 Perusahaan dan kontraktor membuat timbang terima tanki secara terlulis untuk
dapat memulai pekerjaan pembersihan tanki oleh kontraktor
7.2 Tanggal timbang terima tersebut adalah hari dan tanggal dimulainya pekerjaan
pembersihan tanki tersebut atau Commencement Date.
8. Pemompaan Sludge
Pekerjaan pembersihan tanki dimulai dengan pemompaan sludge semi cair yang
masih terdapat atau tersisa dalam tanki dengan mempergunakan hydraulic sludge
pump.
PEMOMPAAN SLUDGE
(PUMPING OUT THE SLUDGE)
TANK Cone
Tank
SLUDGE PUMP
HYDRAULIC
POWERPAC 3” Hose coppling
K
Gambar No. 3
8.1 Mita izin kerja (Work Permit) kepada perusahaan untuk dapat memulai
pekerjaan pemompaan sludge cair.
8.2 Pasang kable grounding antara pompa sludge dan tanki, jika sudah terpasang
periksa kembali sambungannya, apakah terpasang dengan baik.
8.4 Mulai memompa dengan memompakan air terlebih dahulu untuk cek
kebocoran pada sambungan2 selang dan sambungan pipa2 buangan.
SOP. No. SOP021/PJ-14 Page: 13 of 27
Prepared By:
8.5 Perbaiki kebocoran2 bila ada, dan ulangi pompa air lagi untuk memastikan
tidak ada kebocoran lagi.
8.6 Mulai pompa sludge dari dalam tanki, mula2 dimulai dengan putaran pompa
yang pelan, sambil memeriksa adanya kebocoran2.
8.7 Bila melakukan cerat atau venting, arahkan keluaran venting tersebut ke bak
penampungan tumpahan atau kebocoran (drippan)
8.8 Bila semua berjalan dengan baik, naikan putaran pompa per lahan2 secara
bertahap, sambil memantau kerja pompa pada setiap tahap penambahan
putaran.
8.9 Pasang / Hidupkan scan jet untuk menghancurkan sludge dari tanki mengikuti
tahap dibawah ini.
4 3 Meter
3
2
Hose 3 3 Meter
Hydrolic
4
2 3 Meter
1
Dekat
1 Sludge
8.10 Catat jam mulai dan selesainya pemompaan sludge kedalam log book
lapangan.
8.11 Setiap kali berhenti memompa pada akhir jam kerja (sore hari), pompakan air
untuk membersihkan (flushing) pipa2 buangan pompa dari endapan padatan2.
8.12 Lakukan pemompaan air tersebut bila pemompaan sludge harus dihentikan
untuk waktu yang lama, untuk mencegah menumpuknya padatan2 dalam pipa2
buangan dan membuat pipa tersebut buntu.
8.13 Pekerjaan pemompaan ini dapat berlangsung beberapa hari, sampai tidak ada
lagi sludge semi cair yang dapat dipompa lagi.
8.14 Minta Izin Kerja (work permit) setiap pagi sebelum mulai pemompaan, dan
mulai memompa dengan urutan dari butir 8.6 diatas. Dan menutup Izin Kerja
tersebut setiap sore sebelum pulang.
Setelah semua sludge semi cair yang dapat dipompakan dikeluarkan dari dalam
tanki, maka tibalah saat nya untuk membuka lubang lalu orang (manhole), untuk
dapat masuk kedalam tanki untuk pembersihan bagian dalam tanki
9.2 Ganti 10 baut pengikat lubang lalu orang dengan baut (Stud Bolts) yang lebih
panjang (kira2 3 atau 4 X panjang baut aslinya), hal ini untuk mencegah
terlepasnya lubang lalu orang secara mendadak. (Tiga Baut pada sisi atas
dan bawah tutup lubang lalu orang, dan dua buah baut masing2 pada sisi kiri
dan kanan tutup lubang lalu orang).
9.3 Buatkan tutup (bendungan) selokan atau saluran drain (Drain Ditch)
beberapa meter dari lubang lalu orang, untuk menampung sludge yang
mungkin menyembur keluar sewaktu lubang lalu orang dikendorkan.
Selokan drain yang sudah dibendung ini juga seterusnya dipakai untuk
menampung sludge pada tahap2 pekerjaan selanjutnya untuk dipompa.
9.4 Buka semua baut pengikat tutup lubang lalu orang, kecuali baut2 panjang
yang baru dipasang sebelumnya.
9.5 Kendorkan baut2 panjang sedikit demi sedikit mulai dari sisi bawah tutup dan
dilanjutkan dengan baut2 sisi atas dan sisi2 kiri kanan tutup lubang lalu orang,
sehingga mulai ada tumpahan sludge dari bagian bawah tutup.
9.6 Teruskan mengendorkan baut2 tutup secara bertahap untuk mengatur dan
mengontrol keluaran sludge dari bagian bawah tutup.
9.8 Bila tidak ada tumpahan sludge semi cair atau padat lagi, kendorkan lagi
baut2 pengikat tutup sejauh mungkin, jangan dilepas baut2 tersebut.
9.9 Lihat kedalam tanki melalui celah yang ada antara tutup dan dinding tanki,
untuk memastikan bahwa sludge cair yang masih tersisa tidak akan bergerak
ke tutup lubang lalu orang.
9.10 Tembakan semburan air tekanan tinggi melalui celah antara tutup lubang lalu
orang dan dinding tanki untuk membongkar padatan sludge yang masih
tersisa dimulut lubang lalu orang untuk dikeluarkan.
9.11 Bila padatan sludge sudah bersih didepan mulut lubang lalu orang dan
kemungkinan sisa sludge padat tidak akan runtuh dan bergerak keluar, maka
tutup lubang lalu orang dapat dilepaskan dari tanki.
Setelah lubang lalu orang (manhole) dilepas dari tanki, maka mulai dilakukan
pengeluaran sludge padat dari dalam tanki tetapi pada tahap awal masih dilakukan
dari luar mulut lubang lalu orang (manhole), dan tahap berikutnya akan dilakukan
pembersihan dengan pekerja berada dalam tanki.
Prosedur berikut ini menjabarkan tata cara yang aman dan selamat untuk
melaksanakan pembersihan didalam tanki, yang mencakup persiapan masuk tanki,
10.1.1 Buka semua tutup diatap tanki, jika masih ada yang belum dibuka.
10.1.2 Pasang dan jalankan ventilator blower udara di atap tanki untuk
ventilasi ruangan dalam tanki. (blower menghisap dan mengeluarkan
udara dari dalam tanki)
10.1.3 Pasang dan jalankan lampu pneumatik pada salah satu lubang di atap
tanki untuk penerangan dalam tanki.
10.1.5 Periksa, siapkan dan test semua peralatan SABA (Supplied Air
Breathing Apparatus) atau Alat Bantu Pernapasan Udara Supply yang
menjadi satu dengan pakaian khusus bagian atas, dan siapkan didekat
lubang lalu orang.
10.1.6 Periksa, test dan siapkan peralatan filter dan pendingin udara untuk
udara bantuan penapasan.
10.1.7 Siapkan, tali penyelamat (life Line), dan tempatkan dekat lubang lalu
lalang orang.
10.1.8 Ukur kadar gas2 berbahaya dan beracun serta kadar oksigen yang ada
dalam tanki, mulai dari bukaan lubang lalu orang dan selanjutnya
secara bertahap kedalam tanki, memakai selang penyambung
(extention sniffing tube)( Qualify Gas Tester).
10.1.9 Ukur juga kadar2 gas dan oksigen di buangan ventilator blower diatap
tanki.
10.1.10 Siapkan tabel (daftar) Ambang Batas konsentrasi gas2 berbahaya &
beracun serta Oksigen (terlampir) sebagai acuan untuk keselamatan
kerja dalam tanki.
10.1.11 Siapkan daftar periksa (Check List) masuk ruangan tertutup terlampir
sebagai persiapan masuk tanki (check list terlampir)
10.1.12 Buatlah jadwal untuk operator yang akan bekerja didalam tanki, jadwal
tersebut mencakup, No. urut, nama, urutan giliran masuk tanki,
lamanya ia berada dan bekerja dalam tanki, dan nama pekerja yang
berjaga-jaga (stand by) diluar tanki yang siap untuk membantu
mengeluarkan operator yang menemui kesulitan dalam tanki.
Jadwal / giliran bekerja dalam tanki dibuat sedemikian rupa sehingga
setiap operator akan mingikuti giliran maksuk tanki, keluar / istirahat,
giliran ber-jaga2 didepan lubang lalu orang (stand by) dan kembali
masuk tangki, begitu seterusnya. ( Entry Watcher)
10.1.13 Siapkan daftar catatan pengecekan gas2 beracun & berbahaya serta
oksigen untuk dipakai selama pekerjaan pembersihan dalam tanki.
10.1.14 Periksa, test dan siapkan peralatan penyemprotan air tekanan tinggi
(high pressure water cleaning equipment) dan siapkan water gun nya
berikut selang tekanan tingginya didekat lubang lalu orang (manhole).
10.1.15 Siapkan dan test peralatan penyemprotan air tekanan sedang untuk
menggiring sludge keujung selang isap Summercible sludge Pump.
10.1.16 Siapkan Sludge pump, buat cabang pada selang isap dan tambahkan
valve pada cabang selang isap tersebut.
10.1.17 Letakan sludge pump kedalam tanki dan suction pump isap cabangnya
keselokan drain dibawah lubang lalu orang.
10.1.18 Test Sludge pump dengan mengisap air dan membuka valvenya, dari
dalam selokan drain. Apabila sudah bekerja dengan baik, tutup kembali
valve tersebut.
10.1.19 Siapkan sludge pump, lepaskan ujung selang isapnya dari katup
keluaran tanki dan pasangkan pada keluaran vacuum unit.
10.1.20 Test sludge pump dengan menghisap air, cek kebocoran2, perbaiki
kebocoran2 jika ada.
10.2.3 Sebelum setiap operator atau pekerja yang akan masuk tanki
diharuskan memakai pelindung diri khusus yang melindungi seluruh
bagian tubuhnya, dan mencoba alat batu pernapasannya masing2
10.2.4 Siapkan daftar pengecekan kadar gas2 berbahaya dan beracun serta
kadar oksigen
10.2.5 Pekerja yang ber-jaga2 diluar tanki (siap dengan pakaian khusus dan
SCABA), mengawasi setiap pekerja dalam tanki secara terus menerus,
dan siap setiap saat untuk masuk dan membantu mengeluarkan setiap
operator yang mengalami kesulitan didalam tanki.(Rescue Team)
10.2.6 Ukur / test kadar gas2 berbahaya dan beracun, kadar oksigen dimulut
lubang lalu orang dan dalam tanki dan catat kadar2nya dan jam
pengecekan dalam daftar catatan pengecekan gas2
Pengecekan gas2 ini dilakukan secara berkala selama bekerja dalam
tanki, terutama setiap selesai istirahat makan siang.
Periode pengecekan dapat dikurangi atau tenggang waktunya
diperpanjang tergantung dari hasil pengecekan2 sebelumnya.( Qualify
Gas Tester)
10.2.7 Minta Izin Masuk Tangki (Tank Entry Permit), izin masuk tanki ini
diperlukan setiap hari sebelum masuk kedalam tanki, selama kegiatan
pembersihan dalam tanki.
10.2.8 Izin kerja dan izin masuk tanki diperlukan setiap hari sebelum memulai
kegiatan apapun diluar maupun didalam tanki.
Untuk mengeluarkan semua sludge yang masih berada dalam tanki, pada
umumnya yang tersisa saat ini dalam tanki adalah endapan limbah padatan
yang kemungkinan besar sudah mengeras, sehingga perlu dihancurkan dan
mencampurkan dengan air untuk dapat dialirkan keluar tanki.
Pada tahap ini, Sludge Pump unit mulai dipakai untuk mengisap limbah
padatan yang sudah dihancurkan dan tercampur dengan air. Selanjutnya dari
dalam bejana vacuum unit dipompa dengan sludge pump ke pit penampungan
sementara, dan prosedur berikut ini menjabarkan cara pembersihan tersebut.
10.3.1 Pastikanlah bahwa izin kerja dan izin masuk tanki telah ada.
TANK
VENTILATOR BLOWER
Scan Jet
CLEAN GUN AIR COMPRESSOR
SLUDGE PUMP
HYDRAULIC
POWERPACK
AIR FILTER
WATER SUPPLY
Cone Tank
Gambar No 4
Gambar 4.
10.3.5 Jalankan sludge pump unit untuk menarik sludge dari dalam tanki dan
sludge pump untuk memindahkan sludge dari vacuum unit ke pit
penampungan sementara.
10.3.6 Jika padatan sludge sangat keras dan tidak dapat dipecahkan /
dihancurkan dengan semprotan air bertekanan sedang, mulai gunakan
high pressure water jetting.
10.3.7 Bila padatan sludge didepan lubang lalu orang sudah dibersihkan,
tibalah saatnya untuk masuk kedalam tanki.
10.3.9 Setiap saat harus ada 3 (tiga) operator didalam tangi. Dan satu
operator ber-jaga2 dimulut lubang lalu orang.
10.3.11 Tergantung kondisi didalam tanki dan ketahanan para operator, ketiga
operator tersebut diatas dapat berada dalam tanki antara 15 sampai 30
menit setiap kali masuk dalam tanki.(Dimonitor oleh Entry Watcher)
10.3.12 Pada saat harus digantikan maka, penggantian dilakukan satu persatu,
Operator II menggantikan operator I memegang pressure water gun,
Operator satu keluar untuk istirahat, operator III menggantikan Operator
II memegang selang pressure water gun, dan operator IV masuk
menjadi Operator III memegang selang isap dan menggiring kearah
padatan sludge yang sudah dihancurkan., demikian seterusnya.
10.3.15 Metode kerja manapun yang diterapkan, baik itu 10.3.12 atau 10.3.13,
seorang Operator harus tetap bertugas ber-jaga2 (stand by) dimulut
lubang lalu orang. Operator ini biasanya adalah operator yang telah
beristirahat dan siap untuk masuk kedalam tanki lagi.
10.3.16 Selama operator berada dan bekerja didalam tanki, pengawasan ketat
oleh Operation Supervisor dilakukan secara terus menerus.
10.3.18 Pada saat2 pertama masuk tanki, pengecekan gas2 berbahaya &
beracun dan kadar oksigen terus dilakukan sesering mungkin, dan
dicatat dalam daftar pencatatannya.
10.3.19 Pengecekan gas2 berbahaya & beracun dan kadar oksigen harus
dilakukan juga sebelum masuk ketanki lagi setelah istirahat makan
siang.
10.3.20 Sampai kadar gas2 berbahaya & beracun serta kadar oksigen sudah
mencapai nilai dibawah ambang batas aman, alat bantu pernapasan
udara supply (SABA) dapat dilepas, dan para Operator diwajibkan
memakai helm.
10.3.22 Ventilator blower diatap tanki tetap dijalankan setiap hari selama
pekerjaan pembersihan masih berlangsung.
10.3.23 Demikian pula dengan Operator yang ber-jaga2 (stand by) didepan
lubang lalu orang tetap siap dengan alat bantu pernapasan SCABA
nya.(Rescue Team)
10.3.26 Demikian pula dengan sludge pump terus mengisap dan memompakan
padatan sludge yang dikeluarkan dari dalam tanki
10.3.27 Seluruh padatan sludge yang menempel pada dinding tanki maupun
pada peralatan2 dalam taki dibersihkan dengan high pressure water
jetting, kecuali pada peralatan2 yang sensitif dilakukan secara manual.
Pembersihan akhir adalah membersihkan sisa2 sludge yang masih tertinggal atau
menempel pada diding2 atau peralatan2 dalam tanki, dan pekerjaan ini dilakukan
dalam tiga tahap seperti berikut ini.
Pembersihan Akhir
Final Cleaning
TANK
VENTILATOR
Scan Jet BLOWER
AIR COMPRESSOR
CLEAN GUN
WATER
PRESSURE AIR FILTER
PUMP BREATHING AIR
SLUDGE COOLER
PRESS
PUMP
WATERURE
SUPPLYPUMP
HIGH PRESS
3” Hose coppling PUMP
Gambar 5.
11.1.1 Pastikan bahwa izin kerja dan izin masuk tanki sudah ada atau masih
berlaku
11.1.2 Teruskan pembersihan dinding2 atas dan atap tanki bagian dalam
memakai butterworth clean gun.
11.2.1 Pastikan bahwa izin kerja dan izin masuk tanki sudah ada atau masih
berlaku.
11.2.5 Air dan solar yang tertumpah keluar tertampung di selokan drain,
kemudian dipompakan ke pit penampungan sementara.
11.3.1 Pastikan bahwa izin kerja dan izin masuk tanki sudah ada atau masih
berlaku.
11.3.2 Semprotkan air bertekanan keseluruh bagian dalam tanki terus menerus
secara berulang kali sehingga seluruh sisa hydrocarbon dan solar sudah
dikeluarkan dan dipompakan ke pit penampungan sementara.
11.3.3 Periksa dengan cermat seluruh bagian dan permukaan tanki, untuk
melihat apakah seluruh bagian dalam sudah bersih.
11.3.4 Bila ada bagian2 yang masih terdapat sisa2 hydrocarbon atau kerak yang
masih melekat, maka pembersihan akhir tahap 2 dapat diulangi lagi
untuk bagian2 tersebut dan diikuti oleh pembersihan akhir tahap 3 lagi
sehingga seluruh permukaan bagian dalam tanki benar2 bebas dari
hydrocarbon.
Selama pekerjaan pembersihan tanki dari tahap paling awal hingga akhir, setiap
pekerja diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya baik diluar maupun didalam
tanki, sehingga risiko2 sekecil apapun dapat dideteksi sejak awal dan tindakan2
pencegahan dapat diterapkan untuk mencegah hal2 yang lebih besar dan tidak
diinginkan.
11.5 Pastikan bahwa setiap pagi sebelum memulai pekerjaan, dilakukan tool box
meeting yang membicarakan rencana kerja hari itu, kemungkinan bahaya2
yang dapat dihadapi, dan tindakan2 pencegahan yang diperlukan.
11.6 Pastikan bahwa setiap pekerja paham dan mengetahui dengan benar setiap
tugas masing2 dan menjalankan tugasnya masing2 dengan benar.
11.7 Pastikan bahwa setiap pagi izin kerja dan izin masuk tanki telah didapat
sebelum memulai pekerjaan apapun.
11.9 Pastikan bahwa setiap pekerja mengerti dan mengetahui dengan benar
prosedur pembersihan tanki ini.
11.10 Tanggung Jawab utama dalam pekerjaan ini adalah Project Manager dan
dibantu oleh Operation Supervisor.
11.12 Buatlah suatu team Tanggap darurat, dan jelaskan tugas masing2 anggota
tim, yang akan mencakup : pengawasan lingkungan kerja, penyelamatan
dan pertolongan pertama pada kecelakaan, evakuasi korban pada
kecelakaan.
Jika hasil pemeriksaan memuaskan dan dapat diterima oleh Perusahaan , maka
selesailah pekerjaan pembersihan tanki tersebut.
12.1 Pastikan bahwa izin kerja sudah ada atau masih berlaku.
Buatlah timbang terima tanki dari kontraktor kepada perusahaan secara tertulis.