Anda di halaman 1dari 2

METODE CLEANING TANKI

METODE CLEANING TANKI

A. PELAKSANAAN CLEANING SLUDGE TANKI


Sebelum pekerjaan cleaning dimulai akan dilakukan gas free dari bagian produksi,
setelah dinyatakan aman oleh bagian produksi, segera dilakukan dengan pembuatan
bak penampung sludge, posisi di depan Man hole di mana slude akan dikeluarkan dari
dalam Tanki, dan di depan man hole juga dipasang terpal untuk menahan panas.
Bersamaan dengan pemasangan tenda kerja, dilakukan juga persiapan drum berikut
dengan parlet pada posisi dekat penampungan sludge yang akan dimasukkan ke dalam
drum tersebut lengkap dengan plastik dan tutupnya. Setelah persiapan teknis, maka
selanjutnya kami akan mulai dengan pekerjaan sebagai berikut:

1. Tahap pertama adalah membuka Manhole & Man roof shell yang ada kaitannya
dengan pekerjaan repair Sludge tanki.
2. Setelah membuka Manhole kemudian menutup blind plate terhadap line pipa
existing yang ada terkait dengan tanki tersebut.
3. Pemasangan blower dengan tujuan agar udara dan sisa gas yang ada di dalam tanki
terhisap keluar.
4. Untuk memastikan gas sisa didalam sudah tidak ada dan dipastikan aman untuk
melaksanakan pekerjaan, kami melapor ke safety dan reconform ke Bagian produksi
yang berwenang.
5. Pemasangan perlengkapan tank cleaning (pompa) untuk mengeluarkan sisa minyak
dan sludge dalam tangki ke penampungan yang disediakan.
6. Setelah keseluruhan sisa minyak dipompa, dilanjutkan pembersihan kotoran yang
ada dalam tanki dengan sorokan dari kayu papan & alat penyemprot air (fasilitas milik
utility PERTAMINA). Dinding bagian dalam tangki diusahakan terlepas dari Kotoran.
7. Kotoran yang terkumpul dimasukkan kedalam sandbag dan dimuat secara manual
atau bila perlu dengan forklift, dan diangkut dengan trailler ( milik PERTAMINA ) menuju
tempat pembuangan yang telah ditentukan LKKK PERTAMINA.
8. Setelah tanki bagian dalam bersih, aman dan dinyatakan gas free oleh Inpseksi PERTAMINA, maka
pekerjaan-pekerjaan dibagian dalam tanki dapat dilaksanakan.
9. Untuk pekerjaan-pekerjaan di area/bagian luar tanki, tetap dilaksanakan gast test sebelum dilakukan
pekerjaan.

10. Sedangkan peralatan /equipment untuk penunjang pekerjaan cleaning sebagai berikut:

1) Forklif kap. 5 Ton

2) Trailer kap. 20 Ton

3) Drum kap. 200 Ltr

4) Plastik

5) Ember

6) Skop dari kayu

7) Palet kap. 4 drum

11. Setelah sludge tersebut dimasukkan ke dalam drum, kita naikkan di atas palet, masing-masing palet
diisi 4 drum, dibawa ke penampungan, dan drum tersebut ditutup rapat agar sludge tersebut tidak
terkena panas dan uapnya tidak keluar.

12. Setelah drum-drum tersebut sudah banyak, langsung dinaikkan ke trailer dengan menggunakan
forklif, langsung dibawa ke lay down atau ke tempat pembuangan.

13. Mengingat volume sludge cukup banyak, kami akan bekerja 2 Shift dengan pembagian masing-
masing shift bekerja selama 10 jam ( Shift Siang : 07:00 s/d. 18:00 dan Shift Malam : 19:00 s/d. 06:00 ).

14. Apabila slude dan minyak di dalam tanki sudah habis, kita adakan internal cleaning, dan setelah
bersih, bisa dilaksanakan pemeriksaan terhadap level indicator dan pipa heating coil, apabila ada
kerusakan dilanjutkan perbaikan.

15. Sebelum diadakan penutupan Manhole, terlebih dahulu dipastikan didalam tanki tersebut sudah
bebas dari kotoran dan barang-barang / alat kerja, dll.

16. Setelah pekerjaan inside selesai dilakukan, penutupan Manhole di bagian shell dan roof pada tanki,
bisa dilanjutkan dengan external cleaning.

Setelah Manhole & Roff tertutup maka diadakan Visual Inspection, dilihat apakah ada bagian-bagian
yang mengalami kebocoran atau tidak, selanjutnya pemantauan terhadap Gasket yang terdapat pada
Nozzle-nozzle line Inlet & Outlet dan sehingga Tanki siap untuk di operasikan.

Anda mungkin juga menyukai