CONSTRUCTION ASME
ASME API650
SECTION
STANDARDS VIII
B31.3
– Open Top:
– Closed Top
▪ Fixed Roof : Cone roof , Dome roof
▪ Floating roof: Pan, Pontoon, Double Deck
– Spherical Tanks
Tanki bulat bertekanan tinggi dengan desain menurut ASME Code Section
VIII Division-2, merupakan jenis bejana bertekanan (Pressure Vessel
PERLENGKAPAN TANKI
(Tank Connection & Accessories)
Roof vent
◼ Fungsi : menjaga agar tidak terjadi perubahan tekanan yang terlalu besar di
dalam tanki sewaktu pengisisan tauapun pengosongan tanki, sehingga
dengan sendirinya ukuran vent harus disesuaikan dengan filling rate tanki.
◼ Tank vent ada yang merupakan open type/goose neck vent dan
pressure vacuum vent valve.
Untuk mengindari kemungkinan burung bersarang pada tank
vent, maka harus diveri screen / kawat kassa.
Apabila diperlukan, pada roof vent dapat dipasang flame arrester
untuk mencegah agar nyala tidak merambat ke dalam tanki kalau
terjadi nyala di tank vent.
Manhole
◼ Manhole dipasang di bagian atap dan dinding tanki.
◼ Jumlah manhole yang diperlukan tergantung dari ukuran tanki /
diameter tanki
PERLENGKAPAN TANKI
(Tank Connection & Accessories)
Shell Nozzle
◼ Nozzle pada dinding tanki diperlukan untuk menghubungkan tank dengan
pipa isap, pipa pengisian, pemanasan steam, water drain off, foam chamber,
connection instrumentasi dan lain-lain.
◼ Karena ada bagian dinding tank yang dipotong untuk keperluan nozzle ini
maka diperlukan suatu reinforcing plate di sekeliling nozzle.
◼ Untuk mengetahui adanya kebocoran di antara tank shell dan reinforcing plate
maka reinforcing plate diberi lubang 1/4 “ diameter yang dinamakan telltale
hole.
◼ Untuk pemasangan nozzle yang kecil (3/4”-2”), tidak diperlukan pemakaian
reinforcing plate.
Clean Out Nozzle
◼ diperlukan untuk membersihkan tank sampai ke dasarnya.
◼ Untuk keperluan ini maka bagian bawah dinding tanki dibuat
nozzle yang sama rata dengan dasar tanki.
PERLENGKAPAN TANKI
(Tank Connection & Accessories)
WATER DRAWOFF
◼ Untuk membuang endapan air dari dalam tanki.
◼ Untuk keperluan ini pada dasar tanki dibuat sebuah bak/sump dan
pipa pembuangan dari dinding tanki dibelokkan ke arah sump.Air yang
terkumpul pada water sump akan mengalir keluar akibat tekanan isi
tanki pada saat keran pembuangan water drawoff dibuka.
TEMPERATURE INDICATOR
Untuk mengetahui temeperatur tanki, dan biasanya diukur pada jarak
3 feet dari dasar tank dan 6 feet dari dinding tanki.
TANK GAUGES
Sarana untuk mengetahui isi level tanki.
◼ floater, cable dan gage well.
◼ Gage well umumnya berukuran NPS 8”
PERLENGKAPAN TANKI
(Tank Connection & Accessories)
TANK MIXERS.
· Untuk keperluan blending agar bercampur dengan baik dan
keperluan lainnya adalah agar tidak terjadi endapan pada dasar
tanki.
· Tank Mixers merupakan suatu propeller yang digerakan oleh
motor listrik dan dipasang pada dinding tanki.
SWING ARM
· Swing Arm dipasang untuk dapat mengisap pada level ketinggian
tertentu. Dilengkapi de-ngan swivel joint, yang menghubungkan
swing pipe dengn nozzle isap agar pengisapan dapat dilakukan
pada setiap posisi.
STEAM COIL
Untuk service dengan minyak berat, untuk menurunkan
viscousitas
PERLENGKAPAN TANKI
(Tank Connection & Accessories)
·
FIRE HYDRANT
Fasilitas / pipa air pemadam bila terjadi kebakaran. Air
tersebut bila perlu dapat dimanfaatkan untuk pendingin tanki
bila terlalu panas untuk mengurangi vapour loss.
PERLENGKAPAN TANKI
(Tank Connection & Accessories)
FOAM CHAMBER
◼ Sarana untuk fire fighting bila terjadi ke-bakaran tanki.
◼ Konekasi foam line terhadap tank di-tempatkan di bagian
atas tank shell dekat pada roof. Untuk menghindari
vapour loss maka foam line ditutup dengan diaphragm
yang akan pecah oleh tekanan foam line pada waktu
dipergunakan.
◼ MIXING Chamber adalah ruangan di mana akan
terbentuk foam yang diperlukan untuk menutupi atau
mengisolir permukaan fluida di tanki terhadap udara.
BURN WALL
◼ Tanggul pengaman bila isi tanki tumpah.
◼ Besarnya burn wall = volume tanki.
PERLENGKAPAN TANKI
(Tank Connection & Accessories)
UNTUK FLOATING ROOF:
A.ROOF VENT
• Untuk membuang udara yang terperangkap an-tara permukaan
liquid di dalam tanki dan roof pada saat pengisian tank.
Pqada saat pengisian Vent akan menutup setelah liquid
mencapai ketinggian tertentu, dan pada saat pengo-
songan tanki, vent akan membuka secara otomatis
sehingga dapat dicegah kemung-kinan terjadinya
vacuum
B.ROOF SUPPORT
• Untuk membatasi posisi atap tanki agar tidak turun lebih
jauh sehingga tidak menutup lu-bang inlet dan otlet tank,
dan tidak merusak mixer, heater dan lain-laii. Dua posisi
support:
Operasi : + 2’6” di atas bot
Maintenance : + 6” di atas bottom tank
PERLENGKAPAN TANKI
(Tank Connection & Accessories)
F.ROOF SEAL
Roof seal dipasang untuk mencegah vapour loss me-lalui clearance,
terdiri dari sealing ring, vapour seal dan mekanusme penekan ke
dinding tanki. Untuk membuang udara yang terperangkap pada roof
seal, dipasang rimvent.
ROOF MANHOLE
Roof compartment dilengkapi dengan sekurang-kurangnya 1 buah 20
inch manhole untuk keperluan maintenance.
KODE & STANDAR TANKI TIMBUN
Tanki silindris tegak,atmosferik:
◼ Indian Standard – 803
◼ Briitish standard 2654
◼ API – 650
◼ Royal Dutch Shell Standard
APPENDIX:
Appendix A: untuk tanki kecil dengan tebal shell tidak melebihi 0.5” (termasuk
corrosion allowance)
Appendix B: rekomendasi desain untuk fondasi tanki
Appendix N: persyaratan untuk penggunaan material (plate atau pipa) yang
tidak sepenuhnya terindikasi
◼ API 650 SECTION 24 : MATERIALS
◼ API 650 Appendix N
(Used of new materials that are not identified)
◼ API 653 SECTION 5 – Brittle Fracture Consideration
L / H < 2 , dimana
FLAT SPOTS
Flat spots yang diukur pada bidang vertical tidak boleh
melebihi plate flatness & waviness yang disyaratkan
FOUNDATIONS
▪ Foundation harus memiliki bearing capacity cukup untuk
menjaga kerataannya (trueness)
▪ Jika disyaratkan kerataan foundation terhadap bidang
horizontal maka teloransinya adalah:
❖ Bila dibawah dinding shell tanki diberi fondasi cincin (concret
ringwall), puncak ringwall harus kerataan (level) 1/8“pad setiap 10 feet
melingkar (circumference) atau 1/4” total circumference yang diukur
dari elevasi rata-rata.
❖ Bila tidak dilengkapi dengan concrete ringwalls, foundation dibawah
dinding (shell tanki)harus pada kerataan (level) 1/8” pada setiap 10
feet circumferencedan pada + ½ ” total circumference yang diukur dari
elevasi rata-rata.
❖ Fondasi concrete slab persyaratan untul 1 foot pertama dari luar
mengarah kedalam sesuai syarat pada fondasi type ringwall
FOUNDATIONS
Fondasi miring terhadap bidang horizontal (di-sloped), beda
elevasinya harus dihitung,(terhadap titik teratas ditetapkan),
dan beda elevasi actual dari hasil perhitungan harus tidak
melebihi:
# Bila ada fondasi cincin, + 1/8“ pada setiap 30 feet
melingkar (circumference) atau + 1/4” total circum-
ference
# Bila tidak dengan concrete ringwalls, +1/8” pada
setiap 10 feet circumferencedan, dan + inch total
circumference
NONDESTRUCTIVE EXAMINATION
◼ Prosedur NDE, dan kualifikasi Personil (NDT Examiner)
untuk tes Liquid Penetrant, Magnetic Particle,Ultrasonic dan
Radiografi harus disiapkan sesuai persyaratan ASME Code
Section V.
◼ Standar berterima (Acceptance criteria) untuk MT, dan PT
sesuai dengan aturan ASME Section VIII Appendix 6 dan 8,
sedangkan untuk RT sesuai dengan Paragraph UW-51(b)
◼ Standar berterima (Acceptance criteria) untuk UT harus me-
rupakan persetujuan antara Purhaser dan Manufacturer (shall
be agreed upon by the purchaser and the manufacturer)
8.1. RADIOGRAPHIC METHOD
8.1.2 - Jumlah & Lokasi (figure 6-1)
81.2.2 - 6.1.2.8 : Jumlah & lokasi radiograph - shell
8.1.2.9 - untuk annular plate
8.1.3.1 - Method sesuai ASME V Article 2
8.1.3.2 - Persyaratan Personnel (Examiner)
8.2 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION
8.2.1 - Method sesuai ASME V Article 7
8.2.2 – Persyaratan Prosedure
8.2.3 – Persyaratan Personnel (Examiner)
8.3. ULTRASONIC EXAMINATION
8.3.1 - Method sesuai ASME V Article 5
8.3.2 - Persyaratan Prosedur
8.3.3 - Persyaratan Examiner
8.4. LIQUID PENETRANT EXAMINATION
8.4.1 - Method sesuai ASME V Article 6
8.4.2 – Persyaratan Prosedure
8.4.3 – Persyaratan Personnel (Examiner)
8.5 VISUAL EXAMINATION
Memuat persyaratan defects & repair melalui inspeksi visual
Sebelum pengelasan dari luar, lasan awal dari dalam harus dibersihkan dari
slag & kotoran non-metal, diinspeksi secara visual dan dengan salah satu
dari cara berikut:
o Magnetic Particle
o Menggunakan solvent liquid type penetrant
o Menggunakan water soluble type penetrant
o Menggunakan high flash point penetrating oil
o Menggunakan larutan berbusa dan vacuum box sudut
ACCEPTANCE CRITERIA
Bila radiograph dari intersection antara lasan baru dan lasan lama ditemukan cacat yang
tidak diterima (unacceptable flaws by current standards) maka lasan boleh di-evaluasi menurut
aturan original construction standard.