Anda di halaman 1dari 31

STORAGE

TANK

M. Hasan Syukur
Deskripsi
Singkat

Materi pembelajaran ini


menjelaskan tentang Tipe Tangki,
Bentuk dan Konstruksi serta
tangki LPG
Materi

01 02 03

KLASIFIKASI DAN BENTUK/KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN LPG


JENIS TANGKI DAN KELENGKAPAN
TIMBUN CONE ROOF TANK

Menurut NFPA dan Roof, Dinding, Bottom Spherical tank


Royal Dutch / Shell dan Perlengkapannya Cylindrical Tank
Tangki Timbun
Tekanan Rendah
01.
KLASIFIKASI DAN
JENIS TANGKI
TIMBUN
You could enter a subtitle here if you need it
Introduction
API Std 12A - tanki dengan sambungan keling.
Kapasitas nominal 240 - 250.000 bbl (1 barell
=158,9 liter) Jumlah dan kapasitas tangki
Std. 12B - tanki dengan sambungan baut yang ada umumnya
Kapasitas nominal 100-10.000 bbl.
Std. 12C-tanki dengan sambungan las (kecil) didasarkan kepada
Std. 12A & 12C sering dipakai untuk storage distribusi, jenis transportasi
tanks
Std. 12D - tanki dengan sambungan las suplai, transportasi distribusi,
(diproduksi)
Std. I2E - tanki dengan sambungan dengan
jumlah konsumsi
bahan kayu, dipakai untuk menyimpan produk minyak dan faktor-faktor lain
yang korosif (field storage)
Kapasitas nominal M30-1.500 bbl.
yang sekiranya
Std. 12F - tanki kecil di produksi dengan mempengaruhi.
diameter max = 12 ft.
Kapasitas nominal = 90 - 400 bbl.
Std. 12 G-tanki dengan bahan aluminium.
Sejak tahun 1961 memakai API 650 Std. Tanki
ini dibuat dari baja dengan dilas,
TANGKI ATMOSFERIK
Tangki Atmosferis ini biasanya dipakai
untuk menyimpan minyak bumi dan hasil-
hasilnya dan biasanya berbentuk
silinder tegak atau silinder horizontal. Untuk
tangki silinder tegak dirancang menurut Menurut NFPA Tangki
Standard API 650.
Timbun
TANGKI TEKANAN RENDAH diklasifikasikan
Tangki timbun disebut tekanan rendah apabila menjadi:
tangkitersebut mempunyai tekanan antara 0,5 psig sampai • Tangki Atmosferis
dengan 15 psig, tekanan dimaksud diukur pada puncak
tangki. • Tangki Tekanan
Tangki tekanan rendah ini dipakai untuk menyimpan LPG Rendah
dingin (Refrigerated LPG), LNG dan lain sebagainya dan • Tangki tekanan
dirancang dengan Menggunakan Standart Code API. 620.
Tinggi
TANGKI TEKANAN TINGGI
Yang dimaksud dengan Tangki Tekanan Tinggi apabila tangki
tersebut mempunyai tekanan 15 psig. Keatas.
Tangki ini termasuk kedalam goiongan Pressure Vessel, dapat
berbentuk bola, silinder tegak, silinder horizontal dan
sebagainya dan dirancang berdasarkan Standard Code ASME.
Menurut NFPA

Tangki silinder tegak dari NFPA


menurut bentuk atapnya bisa
digolongkan menjadi:
• Berbentuk kerucut (Cone roof)
• Berbentuk lengkungan bola
(Dome roof)
• Berbentuk Payung (Umberela
roof)
• Mengapung (Floating roof)
Klasifikasi Menurut Shell & Royal Dutch
Standard Tank (1986)

Open Top Tank (Tangki tanpa atap)


Dengan menggunaka Code BOT, biasanya digunakan untuk
tangki air dengan diameter 3 m sampai dengan 78 m.

Fixed Roof Tank (Tangki atap tetap)


Pada Fixed Roof Tank menurut bentuk atapnya dapat
digolongkan menjadi:
• Cone Roof Tank
• Dome Roof Tank
Bila dilihat dari tekanan operasinya
dari kedua golongan tersebut dapat
digolongkan lagi menjadi:

a. Non Pressure Fixed Roof Tank


b. Low Pressure Fixed Roof Tank
c. High Pressure Fixed Roof Tank
Untuk Cone
dan Dome
Roof Tank
mempunyai
Code
Tangki timbun disebut tekanan rendah apabila
tangki tersebut digunakan dengan tekanan
kerja dalam tangki sama dengan atmosferis
atau sedikit diatas atmosferis, sampai dengan
0,5 psig.

Berdasarkan bentuknya ada 2 (dua) jenis yaitu: Tangki


1.Tangki silinder tegak dengan dasar rata Tekanan
2. Tangki silinder horizontal
Rendah
Tangki Silinder tegak

Ditinjau dari jenis atapnya ada 2 (dua) jenis


1. Fixed Roof Tank
Tangki dengan atap tetap yang tersambung
mati dengan dinding (sheel)dapat berbentuk
dome roof dan cone roof. Atap ini dapat berupa
self supported dan coloum supported.

2. Floating Roof Tank


Tangki dengan atap mengambang diatas
cairan sehingga tidak terjadi ruangan uap,
losses maupun safety lebih baik dibanding
Fixed Roof Tank.
02.
BENTUK/KONSTRUKSI
DAN KELENGKAPAN
CONE ROOF TANK
You could enter a subtitle here if you need it
BENTUK KONSTRUKSI ROOF (ATAP)
1. Bentuk atap Cone (kerucut) dengan sudut
kemiringan (slope) API 650, slope = 1:6 , adapun
shell standard slope =1:10
2. Tebal plat atap minimum = 3/16" (tidak termasuk
tambahan ketebalan karena korosi/corrosion
allowance)
3. Susunan plat atap, ada 2 (dua) cara:
• Susunan secara Segment
• Susunan secara Paralel
BENTUK KONSTRUKSI SHELL (DINDING)

Ketebalan dinding tangki haruslah lebih besar dari pada


ketebalan hasil perhitungan, termasuk corrosion
allowance (API 650)
Diameter (Ft) Nominal ketebalan Plat (in)

Kurang dari 50 3/16

50 - 120 1/4

120 - 200 5/16

Lebih dari 200 3/8

Menurut Shell Standard Tank, ketebalan dinding tangki minimum 1/4 inchi, maksimum 1,5 inchi.
Perbedaan Standar test ketebalan Dinding

API 650 Standard menggunakan dua keadaan,


tekanan hydrostatic bahan yang disimpan
(design) dan tekanan hydrostatic pada saat
test.
Shell Standard menggunakan hanya satu
tekanan hydrostatic yaitu pada saat test saja
dengan menggunakan air.
Bentuk sambungan plat dinding

Sambungan plat dinding terdiri


dari 2 (dua) jenis yaitu :
a. Sambungan horizontal
b. Sambungan vertical
Top Angle / Compression ring /
Stiffenes ring
Untuk menjaga agar dinding tangki tetap
bulat maka perlu dipasang Top Angle /
Compression ring / Stiffenes ring. Tidak
jarang Top Angle / Compression ring /
Stiffenes ring berfungsi juga sebagai
tempat kedudukan pagar pengaman atau
sebagai sarana tempat berjalannya
operator keliling kebagian tangki bagian
atas dalam rangka pengoperasian ataupun
inspeksi tangki timbun.
Bentuk/Konstruksi Bottom Plate (Plat Dasar)
1. Tebal plat dasar tangki
Plat dasar tangki pada prinsipnya dapat
dibuat setipis-tipisnya karena akan
menerima beban yang sama rata, tetapi
karena adanya pengaruh korosi,
pengelasan. Dan karena ketidaksetabilnya
dari pondasi dapat menyebabkan lendutan
(sagging).
Sehingga tebal plat dasar dibuat dengan
ketebalan minimum 1/4" belum termasuk
corrosion allowance.
2. Susunan plat dasar
Susunan plat dasar tangki ada
2 (dua) jenis ;
a. Susunan plat parallel tanpa
anular plat (seperti plat atap).
Umumnya digunakan pada
tangki yang diameternya lebih
dari 40 ft dengan fondasi biasa.
b. Susunan plat parallel
dengan anular plat, umumnya
digunakan pada tangki yang
diameternya lebih dari 48 ft
dengan fondasi concrete ring.
Sambungan plat dasar
3. Sambungan plat dasar dilaksanakan dengan cara
pengelasan dengan tipe lap joint welding, sedangkan
untuk sambungan plat dasar dengan dindingnya dapat
dibuat dengan 2 (dua) cara yaitu :
a. Gauging
b. Backing Strip
Perlengkapan Cone Roof Tank.
Secara umum peralatan tangki tersebut antara lain :
• Roof manhole
• Shell manhole
• Foam Chamber
• Level gauge
• Free vent / PV valve
• Conservation vent
• Inlet nozzle
• Swing pipe
• Outlet nozzle
• Flame arrester
• Water draw off
• Spiral stairway
• Water sump
• Dll.
DALAM DESIGN DAN OPERASINYA PERALATAN-PERALATAN YANG
HARUS ADA UNTUK KELANCARAN OPERASI ADALAH :
A. PIPA PENGISIAN (DISCHARGE)
DIGUNAKAN UNTUK PENGISIAN TANKI, NOZZLENYA TERLETAK
DIDINDING BAGIAN BAWAH.
B. PIPA PENGELUARAN (SUCTION)
DIGUNAKAN UNTUK MEMINDAHKAN ISI TANKI KE TANKI LAIN
ATAU KE TEMPAT LAIN (UNIT PROSES, DERMAGA DAN LAIN-
LAIN)
C. PIPA SWING
PIPA ISAP TANKI DAPAT DIHUBUNGKAN DENGAN SWING GUNA
MENGATUR TINGGI/RENDAH ISAPANYA.
D. PIPA DRAIN (WATER DRAW OFF)
DIGUNAKAN UNTUK PEMBUANGAN LAPISAN AIR DIDASAR
TANKI, NOZZLENYA TERLETAK DIBAGIAN BAWAH PADA
KETINGGIAN 2 INCHI DARI DASAR
E. WATER SPRAYER
TERLETAK DIPERALATAN ATAS TANKI UNTUK PENDINGINAN
TANKI BILA TERJADI KEBAKARAN ATAU UDARA PANAS.
F. AUTOMATIC TANK GAUGE
TERLETAK DIPINGGIR BAGIAN BAWAH TANKI DAN DENGAN
TRANSMITER DAPAT DIMONITOR DARI CONTROL ROOM.
03.
TANGKI PENIMBUNAN
LPG BERTEKANAN
(Pressurizer Storage)
You could enter a subtitle here if you need it
Standar Konstruksi
Tangki timbun bertekanan dalam rancang bangun dan dikonstruksi menggunakan acuan
standard :
.
• 1. Standard ASME (The American Society of Mechanical Engineers)
ASME. Section VIII Devisi 2 (Pressure Vessel)

ASME. Secion IX (Welding)
2. Standard API. 2510
3. Standard BS. 1515
4. Standard JIS. (Japan International Standard) dan Iain-Iain.
Sesuai dengan fungsinya tangki LPG bertekanan dirancang bangun dalam
bentuk :
1. Sperical Tank (Tangki timbun berbentuk Bola)
2. Cylindrical Tank (Tangki bertekanan berbentuk Silinder)
Spherical Tank
Spherical tank dipergunakan untuk
tangki penimbun dengan kapasitas
yang besar, saat ini yang ada di Kilang
dan Depot-depot Pertamina
dengan kapasitas:
1. Spherical Tank dengan kapasitas
250 MT.
2. Spherical Tank dengan kapasitas
750 MT.
3. Spherical Tank dengan kapasitas
1500 MT.
4. Spherical Tank dengan kapasitas
2500 MT.
Bagian – Bagian Spherical Tank
Assignment
Silahkan dikerjakan tugas quiz quiz di
elsa-ppsdmmigas.esdm.go.id
Thanks

Do you have any questions?

hasan.syukur@esdm.go.id
+62 81330054496
www.ppsdmmigas.esdm.go.id

Mohammad Hasan Syukur hasan_syukur_cepu

Anda mungkin juga menyukai