PENDAHULUAN
kemungkinan
di pemerintahan
yang
khususnya
di
bidang
telah
menuntut
perlu
adanya
penilaian
sejauh
mana
apakah
menerima
atau
menolak
dari
suatu
gagasan
Rev.: 1 / 2011
dampak positif lainnya sebagai akibat dari adanya lsitrik pedesaan. Keadaan
ini bila dihitung keuntungannya dari segi social benefit, ada kecenderungan
bahwa pembangunan listrik pedesaan tersebut layak untuk dikembangkan.
Sebaliknya bila dilihat dari segi penanaman investasi, proyek listrik pedesaan
membutuhkan dana investasi dalam jumlah yang relatif besar, baik
disebabkan karena berpencarnya rumah-rumah dipedesaan disamping jarak
antara satu desa dengan desa lainnya, serta kecilnya jumlah nasabah yang
dilayani sehingga financial benefit yang diperoleh melalui pemungutan
rekening yang diberikan oleh masyarakat dalam jumlah yang relatif kecil.
Keadaan ini bila dilihat dari segi financial benefit, ada kecenderungan
pembukaan proyek listrik pedesaan tidaklah layak untuk dikembangkan.
Berdasarkan pada uraian ini, layak tidaknya suatu proyek dapat dilihat dari
segi pandangan dan penialaian yang diberikan terhadap proyek tersebut.
Pada umumnya proyek-proyek yang dinilai dari segi social benefit adalah
proyek-proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah dan organisasi-organisasi
sosial, seperti pembuatan jalan/jembatan, rumah sakit, taman hiburan,
sekolah, dan lain sebagainya yang memberikan dampak positif terhadap
perekonomian masyarakat secara keseluruhan.
Sehingga disimpulkan bahwa, kegiatan usaha/proyek yang lebih
mengutamakan penilaian social benefit daripada financial benefit sering
disebut dengan ANALISIS EVALUASI PROYEK, dan kegiatan usaha/proyek
yang mengutamakan financial benefit daripada social benefit sering disebut
dengan ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS. Dilihat dari ruang lingkup
pembahasan, ANALISIS EVALUASI PROYEK lebih luas daripada ANLISIS
STUDI
KELAYAKAN
BISNIS,
karena
studi
kelayakan
bisnis
lebih
Rev.: 1 / 2011
Tentunya
disini
diperlukan
keahlian
tersendiri
dalam
yang ada untuk mengevaluasi suatu bidang usaha atau proyek dari proposal
yang telah dibuat.
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
BAB II
PERHITUNGAN BUNGA DAN NILAI UANG
II.1
dan dalam perhitungan bunga biasanya dilakukan lebih dari satu periode.
Dengan demikian, bunga majemuk adalah bunga yang terus menjadi modal
apabila tidak diambil pada waktunya. Perhatikan sistem pembayaran dengan
bunga majemuk berikut :
Tahun ke
Modal awal
Besarnya bunga
1
2
3
4
n
P
P(1+i)
P(1+i)2
P(1+i)3
P(1+i)n-1
+
+
+
+
+
iP
i P(1+i)
i P(1+i)2
i P(1+i)3
I P(1+i)n-1
=
=
=
=
=
P(1+i)
P(1+i)2
P(1+i)3
P(1+i)4
P(1+i)n
Atau
P F (1 i ) n ................................(2.1.b)
Dimana :
F
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
= bunga (interest)
= periode bunga
bila kita menggunakan tabel bunga, maka umumnya formula diatas ditulis
dengan notasi sebagai berikut :
F P (1 i ) n ditulis dengan notasi F P ( F / P, i, n)
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Ilustrasi
Thn ke 3 = ?
0
US $ 500
diketahui
Yang di terima
Yang dikeluarkan
= US$ 500
= 3 tahun
= 6% per tahun
ditanya
:F = ?
jawab
Jadi bila kita mendepositkan uang kita sebesar US$ 500 saat ini, maka 3
tahun mendatang kita akan memperoleh kembali uang kita sebesar US$
595,5.
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Contoh 2.2 :
Jika kita berharap memiliki uang sebesar US$ 600 pada tiga tahun
mendatang, maka berapa uang yang harus kita simpan saat ini, bila Bank M
memberikan bunga 6% per tahun ?
Penyelesaian :
Ilustrasi :
Tahun ke 3 =
US$ 600
Thn ke 0 = ?
diketahui
Yang diterima
Yang dikeluarkan
= US$ 600
= 3 tahun
= 6% per tahun
ditanya
:P = ?
jawab
-3
= US$ 503,8
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Jadi bila kita berharap mendapatkan uang US$ 600 pada 3 tahun
mendatang, maka sebaiknya kita mendepositkan uang kita sekarang di bank
M sebesar US$ 503,8.
Contoh 2.3 :
Jika digambarkan situasi keuangan kedepan seperti berikut :
Tahun
0
1
2
3
4
5
Cash Flow
+P
0
0
- 400
0
- 600
Dan suku bunga bank adalah 12% per tahun, maka berapa P ? (NB : tanda
negatip pada tabel soal menunjukan adanya pengambilan modal)
Penyelesaian :
Ilustrasi
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
P=?
Yang diterima
400
600
Yang dikeluarkan
Jawab :
P = F(P/F, 12%, 3) + F(P/F, 12%, 5)
= 400(0,7118) + 600(0,567)
= 625,16 (artinya awal tahun ke 0 seseorang tersebut menerima dana
yang akan di investasikan sebesar US$ 625,16)
Dengan uang yang akan diinvestaikan sebesar US$ 625,16 ditahun ke 0 kita
bisa menarik uang pada akhir tahun ketiga sebesar US$ 400, dan sisa pada
akhir tahun ketiga (setelah diambil US$ 400) kita investasikan lagi di tahun
ketiga tersebut. Dan akhirnya pada tahun ke lima kita bisa mengambil
sebesar US$ 600 (tanpa ada sisa uang lagi di akhir tahun ke lima). Maka bila
di tabelkan sebagai berikut :
Tahun
0
1
2
Cash Flow
625,16
625,16 + 0,12(625,16) = 700,18
700,18 + 0,12(700,18) = 784,20
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Contoh 2.4 :
Jika digambarkan suatu pembayaran berikut :
Tahun
Cash Flow
0
-P
1
0
2
0
3
+ 400
4
0
5
+ 600
Dan suku bunga bank adalah 12% per tahun, maka berapa P ? (NB : tanda
positip pada tabel soal menunjukan adanya penerimaan modal)
Penyelesaian :
Ilustrasi :
400
600
P=?
Yang diterima
Yang dikeluarkan
Jawab :
Gunakan persamaan (2.1.b) diatas, sehingga :
P F (1 i ) n
Rev.: 1 / 2011
Annuity (annuitet)
Seringkali kita menemui situasi dimana kita mendapatkan penerimaan
yang
besarnya
tetap
setiap
tahunnya,
atau
kita
melakukan
Jika dilakukan pembayaran yang tetap sebesar A tiap tahunnya maka pada
tahun ke n total pembayaran yang telah dilakukan sebesar :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
(1 i ) n 1
........................(2.2.a)
i
F A
F A
Bila kita menginginkan harga cicilan atau pembayaran atau penerimaan tetap
A dengan diketahui nilai uang F di tahun ke n, maka formulanya menjadi :
i
...............................(2.2.b)
n
(1 i ) 1
A F
i
di tulis dengan notasi A F ( A / F , i, n)
n
(1 i ) 1
A F
P A
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
P A
Bila kita menginginkan harga cicilan atau pembayaran atau penerimaan tetap
A selama n tahun dengan diketahui nilai uang saat ini P, maka formulanya
menjadi :
i (1 i ) n
................................(2.3.b)
n
(1 i ) 1
A P
Tanda di dalam kurung disebut dengan uniform series capital recovery factor.
Dan bila dituliskan dengan notasi pada tabel bunga adalah sebagai berikut :
i (1 i ) n
n
(1 i ) 1
A P
Contoh 2.5 :
Di dalam suatu kontrak yang telah disepakati oleh seorang investor asing,
mengharuskan seorang investor tersebut melakukan pembayaran yang tetap
sebesar US$ 140 perbulan selama 5 tahun untuk beberapa mesin yang
dibelinya.
Tetapi tiba-tiba oleh investor asing tersebut proyek ini di jual ke kita sebesar
US$ 6800. Apakah kita menerima atau menolak tawaran investor
asing
tersebut ? bila dianggap suku bunga bank saat ini adalah 1% per bulan.
Penyelesaian :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Diketahui ;
A
= US$ 140
= 1% perbulan
Karena nilai kontrak selama 5 tahun itu setara dengan nilai uang saat ini yaitu
US$ 6293,70, tetapi dijual dengan harga US$ 6800, maka diputuskan untuk
tidak membeli kontrak tersebut dari investor asing.
Contoh 2.6 :
Seandainya pada contoh 5 diatas kita memutuskan untuk membeli proyek
selama 5 tahun tersebut seharga US$ 6800, maka berapa rate of return
(ROR) yang akan kita terima atas investasi tersebut.
NB : suku bunga bank masih = 1% perbulan
Penyelesaian :
Diketahui :
P
= US$ 6800
= US$ 140
Ditanya : i
Jawab :
P A( P / A, i, n)
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
bunga (i )
%
%
1%
penagihan atau cicilan) yang tidak selalu konstan. Umumnya cash flow yang
tidak konstan ini memenuhi suatu deret gradient aritmatika bunga majemuk
atau deret gradient geometri bunga majemuk.
Bila mengikuti deret gradient aritmatika bunga majemuk bisa di
ilustrasikan suatu cash flow sebagai berikut :
A3
An
A2
A1
P
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Bila :
A1 = A
A2 = A + G
A3 = A + 2G
An = A + (n-1)G
Ilustrasi diatas bila diuraikan :
A+(n-1)G
A+2G
A+G
A
P
menjadi :
(n-1)G
A
0
2G
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Ilustrasi diatas adalah untuk gradient yang menaik, tetapi bila untuk gradient
yang menurun, maka ditulis sebagai berikut :
P = P - P
Bila diilustrasikan sebagai berikut :
0
-G
- 2G
- (n-1)G
+
P
Maka :
P = P - P ......................(2.c.2)
Thn ke
1
2
3
4
5
100
100 + 10%(100) = 100 (1+0,10)1
110 + 10%(110) = 100 (1+0,10)2
121 + 10%(121) = 100 (1+0,10)3
133,10 + 10%(133,10) = 100 (1+0,10)4
=
=
=
=
=
Cash Flow
(US$)
100
110
121
133,10
146,41
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
100
110
121
133,10
146,41
G (1 i ) n 1
n ...................................(2.4.a)
i
i
P G
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Pada persamaan (2.4.b) yang berada dalam tanda kurung umumnya disebut
dengan arithmatic gradient present worth factor. Untuk persamaan (2.4.b) bila
dinotasikan dalam tabel bunga majemuk ditulis sebagai berikut :
(1 i ) n in 1
i 2 (1 i ) n
P G
A G
A G
Contoh 2.7 :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Tahun ke
1
2
3
4
5
Jika suku bunga bank saat ini adalah 5%, maka berapa uang yang harus dia
depositkan ke bank terlebih dahulu untuk biaya maintenance tersebut ?
Penyelesaian :
Ilustrasi cash flow :
240
120
210
180
150
90
120
60
30
120
0
P
Dari ilustrasi diatas dapatlah diselesaikan sesuai persamaan (2.c.1), yaitu :
P = P + P
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
= US$ 120
= US$ 30
= 5%/tahun
= 5 tahun
Jawab :
P = A(P/A, i, n) + G(P/G, i, n)
Tahun ke
1
2
3
4
Biaya
maintenance
(US$)
100
200
300
400
Jika suku bunga bank saat ini adalah 6%, maka biaya maintenance yang
harus dikeluarkan oleh perusahaan per tahun setara dengan berapa ?
Penyelesaian :
Ilustrasi cash flow :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
400
300
300
200
100
200
=
100
100
+
0
Dari ilustrasi tersebut diatas maka biaya maintenance yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan per tahun setara dengan sebagai berikut :
A = A + A
A = A + G(A/G, i, n).............(2.5.b)
Disini A tidak dirumuskan sebagai A(P/A, i, n), tetapi tetap A karena
menggambarkan cicilan yang besarnya selalu tetap tiap tahunnya, sehingga :
Diketahui :
G
= US$ 100
= 6%
= 4 tahun
Dari persamaan (2.5.b) diperoleh biaya biaya maintenance alat per tahun
setara dengan :
A = 100 + 100(A/G, 6%, 4) = US$ 242,70
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Sama halnya dengan Arithmatc Gradient, untuk nilai uang di saat ini
mengikuti suatu deret gradient geometri bunga majemuk di formulasikan
sebagai berikut :
1 (1 g ) n (1 i ) n
ig
P A1
dimana i g .........................(2.6.a)
ig
P A1
i g.
Tetapi jika i = g, maka persamaan (2.6.a) ditulis sebagai berikut :
P A1 n(1 i ) 1 ..............................(2.6.b)
Persamaan (2.6.b) bila dalam bunga majemuk ditulis dengan notasi sebagai
berikut :
P A1 n(1 i ) 1 ditulis dengan notasi P A1 ( P / A, g , i, n) dengan i = g.
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
An A1 (1 g ) n 1 .......................(2.6.c)
Dimana :
g
An
A1
Contoh 2.9 :
Tahun pertama biaya maintenance suatu kendaraan truk diperkirakan US$
100, dan biaya maintenance tersebut meningkat dengan laju yang tetap
sebesar 10% tiap tahunnya. Berapa PW of Cost untuk 5 tahun pertama bila
suku bunga bank = 8% per tahun.
Penyelesaian :
Bila dibuat suatu tabel sebagai berikut :
Thn ke
(n)
1
2
3
4
5
100,00
100,00 + 10%(100,00)
110,00 + 10%(110,00)
121,00 + 10%(121,00)
133,10 + 10%(133,10)
=
=
=
=
=
Maintenance
cost
100,00
x
110,00
x
121,00
x
133,10
x
146,41
x
(P/F, 8%, n)
0,9259
0,8573
0,7938
0,7350
0,6806
=
=
=
=
=
PW of
Maintenance
92,59
94,30
96,05
97,83
99,65
US$ 480,42
Jika diselesaikan dengan menggunakan persamaan (2.6.a) :
Diketahui :
i = 8%
= 0,08
g = 10% = 0,1
n = 5 tahun
A1 = US$ 100
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
1 (1 g ) n (1 i ) n
ig
P A1
dimana i g , maka :
1 (1,10) 5 (1,08) 5
0,02
P 100,00
= US$ 480,42
BAB III
ANALISIS NILAI SEKARANG
(Present Worth Analysis / Present Value Analysis)
III.1.
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Contoh 3.1 :
Suatu perusahaan mempertimbangkan untuk membeli salah satu dari dua
peralatan mekanik (peralatan A dan B) yang maksudnya untuk menghemat
beberapa komponen biaya di perusahaan. Kedua peralatan tersebut memiliki
biaya yang sama yaitu US$ 1000 dan diperkirakan masa penggunaan
peralatan tersebut adalah 5 tahun dan tidak ada nilai purna jualnya. Setelah
dievaluasi, jika menggunakan peralatan A perusahaan akan berhemat US$
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
A = 300
PERALATAN A
PW of Benefit
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
400
350
300
PERALATAN B
250
200
PW of Benefit
= 300(P/A, 7%, 5)
= 300(4,100) = US$ 1230
Untuk peralatan B :
Dengan menggunakan konsep perhitungan seperti persamaan (2.c.2)
(karena menurun secara gradient arithmatika) maka analisis untuk peralatan
B adalah :
PW of Benefit B
= A(P/A, i, n) G(P/G, i, n)
= 400(P/A, 7%, 5) 50(P/G, 7%, 5)
= 400(4,100) 50(7,64)
= US$ 1257,65
Sehingga
diambil
menguntungkan
kesimpulan
(tapi
dalam
bahwa
peralatan
perhitungan
dianggap
sederhana
ini
lebih
tidak
Rev.: 1 / 2011
Contoh 3.2 :
Seorang purcashing agent (agen pembelian) mempertimbangkan untuk
membeli beberapa peralatan baru. Ada dua pabrik yang akan menjadi
pertimbangannya dengan data-data analisis sebagai berikut :
Nama Pabrik
Speedy
Allied
Biaya pembelian
(US$)
1500
1600
5
5
200
325
Jika suku bunga bank saat ini adalah 7%, pabrik mana yang akan dibeli
alatnya ?
Penyelesaian :
Karena yang tersedia adalah data biaya maka pemilihan dilakukan dengan
konsep ekivalensi (kesetaraan) metode Present Worth Analysis (analisis nilai
sekarang) dari sudut pandang biaya (PW of Cost) :
Pabrik Speedy :
PW of Cost = 1500 200(P/F, 7%, 5) = 1500 200(0,7130) = US$ 1357
Pabrik Allied :
PW of Cost = 1600 325(P/F, 7%, 5) = 1600 325(0,7130) = US$ 1368
Karena pabrik Allied memberikan biaya sepanjang usia alat lebih besar dari
Speedy maka dipilih membeli alat dari pabrik Speedy (tapi dalam perhitungan
sederhana ini tidak memperhitungkan biaya maintenance).
III.2.
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Tidak ada perbedaan antara NPW dan NPV, hanya istilah saja yang
membedakannya. Selisih antara present worth of benefit dengan present
worth of cost (PW of Benefit PW of Cost) sering disebut dengan Net
Present Worth (NPW). Adapun proyek yang dipilih adalah proyek dengan nilai
NPW yang lebih besar. Tetapi bisa juga pemilihan proyek didasarkan atas
cost terkecil atau benefit terbesar.
III.2.1. Analisis NPW bila periode waktunya sama
Umumnya perhitungan NPW dilakukan bila waktu/periode dari dua
perusahaan/proyek/masa aktif alat adalah sama sehingga memudahkan
perhitungan NPW.
Contoh 3.3 :
Perhatikan alternatif yang diberikan oleh dua perusahaan dalam tender
pendirian stasiun pengisian gas LPG berikut, jika suku bunga bank saat ini
8% per tahun :
Nama perusahaan
Petroshell
Petronas
Biaya
(US$ 000)
2000
3000
Masa pakai
alat (thn)
Keuntungan yang
diberikan per tahun
(US$ 000)
6
6
450
600
100
700
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Biaya
(US$ 000)
Petroshell
Petronas
1500
1600
Masa pakai
alat (thn)
Keuntungan yang
diberikan per tahun
(US$ 000)
5
10
450
600
200
325
Bila suku bunga bank saat ini 7%, maka perusahaan mana yang dipilih ?
Penyelesaian :
Petronas :
NPW = PW of Benefit PW of Cost
= 600(P/A, 7%, 10) + 325(P/F, 7%, 10) 1600
= 600(7,024) + 325(0,5083) 1600
= US$ 2779
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Petroshell :
Untuk petroshell yang hanya memiliki periode 5 tahun maka diasumsikan
setelah 5 tahun kita menyewa petroshell lagi untuk 5 tahun kedepan dengan
kondisi yang sama persis saat pertama kali kita menyewa petroshell. Bila
diilustrasikan adalah sebagai berikut :
5 tahun pertama
200
1500
200
1500
5 tahun kedua
NPW = 450(P/A, 7%, 10) + 200(P/F, 7%, 10) 1500 (1500 200)(P/F, 7%, 5)
= 450(7,024) + 200(0,7130) 1500 (1300)(0,7130)
= US$ 876
Maka dipilih perusahaan Petronas karena NPW Petronas > NPW Petroshell
III.2.3 Analisis NPW untuk beberapa alternatif pilihan proyek
Sejauh ini pembahasan kita tentang analisis NPW adalah untuk
memilih dua proyek yang diajukan. Tetapi bagaimana bila ada lebih dari dua
proyek yang diajukan ?. untuk banyak pilihan/alternatif proyek maka dipilih
perhitungan NPW nya yang paling maksimum.
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Contoh 3.5 :
Setelah membeli tanah dipinggiran kota seharga US$ 30.000, seorang
pengusaha menyewa seorang konsultan untuk menganalisis beberapa
alternatif jenis usaha yang akan dijalankan. Alternatif tersebut adalah :
Alternatif
A
B
C
D
Total investasi
termasuk harga
tanah (US$)
0
50.000
95.000
350.000
Jenis Usaha
Do Nothing
Toko sayuran
Pom Bensin
Motel sederhana
Keuntungan
tetap per tahun
(US$)
0
5.100
10.500
36.000
Nilai usaha
setelah 20 tahun
(US$)
0
30.000
30.000
150.000
NB : biaya sewa konsultan tidak diperhitungkan dalam analisis karena biaya sewa konsultan disebut
dengan Sunk Cost, yaitu biaya yang timbul di masa lalu yang tidak akan berpengaruh terhadap
keuangan di masa mendatang
Jika MARR (minimum attractive rate of return) adalah 10%, maka apa yang
akan dilakukan oleh investor tersebut ?
Penyelesaian :
Alternatif A, Do Nothing
NPW = 0
Alternatif B, Toko sayuran :
NPW = PW of Benefit - PW of Cost
= 5100(P/A, 10%, 20) + 30.000(P/F, 10%, 20) 50.000
= US$ - 2120
Alternatif C, Pompa Bensin :
NPW = PW of Benefit - PW of Cost
= 10.500(P/A, 10%, 20) + 30.000(P/F, 10%, 20) 95.000
= US$ - 1140
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Tahun ke
Cash flow
(US$ 000)
0
1-10
10
-160
+200 per tahun
-1500
Bila MARR yang berlaku adalah 10%, maka apakah proyek tersebut diambil
atau di tolak ?
Penyelesaian :
NPW = -160 + 200(P/A, 10%, 10) 1500(P/F, 10%, 10)
= -160 + 200(6,145) 1500(0,3855)
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
= + 41
Karena hasil perhitungan NPW adalah positip maka proyek tersebut layak
untuk dilaksanakan
Proyek A
0
US$ - 2000
1
+ 1000
2
+ 850
3
+ 700
4
+ 550
Teknik Perhitungan
5 Kelayakan Usaha + 400
Studi
6
+ 400
7
+ 400
8
+ 400
Proyek B
US$ - 1500
+ 700
+ 300
+ 300
+ 300
+ 300
+ 400
+ 500
+ 600
Rev.: 1 / 2011
Jika MARR yang berlaku adalah 8%, maka proyek mana yang dianggap
layak oleh saudara ?
BAB IV
ANALISIS ALIRAN KAS TAHUNAN
(Annual Cash Flow Analysis)
IV.1.
Pendahuluan
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Uniform
Annual
Cost
(EUAC)
adalah
yaitu :
1. EUAC P( A / P, i, n) S ( A / F , i, n) ..(4.1)
2. EUAC ( P S )( A / F , i, n) Pi (4.2)
3. EUAC ( P S )( A / P, i, n) Si ..(4.3)
4. EUAC ( PW of Cost )( A / P, i, n) ..(4.4)
5. bila meningkat menurut arithmatic, maka :
EUAC A ' G ( A / G, i, n) .............................(4.5)
Rev.: 1 / 2011
EUAB ( PW of Benefit )( A / P, i, n)
Contoh 4.1 :
Seorang pengusaha membeli alat pemeras buah seharga US$ 1000.
direncanakan usaha pembuatan jus buah ini akan berlangsung selama 10
tahun. Dia berharap alat ini masih memiliki nilai purna jual seharga US$ 200.
bila suku bunga bank adalah 7%/tahun, maka bank akan menilai kelayakan
usaha ini berapa ?
Penyelesaian :
Diketahui :
P
= US$ 1000
= 7% pertahun
= 10 tahun
= US$ 200
Jawab :
Gunakan persamaan (4.1) diatas, sehingga :
EUAC P ( A / P, i, n) S ( A / F , i, n)
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Pak anton akan membeli mobil untuk angkot didaerahnya. Kemudian ahli
mekaniknya survei tentang biaya maintenance tahunan dari mobil tersebut
sebagai berikut :
Tahun ke
Maintenance
(US$)
1
2
3
4
5
45
90
180
135
225
PW of Cost = F(P/F, i, n)
= 45(P/F, 7%,1) + 90(P/F, 7%,2) + 180(P/F, 7%,3) + 135(P/F,
7%,4) + 225(P/F, 7%,5)
= US$ 531
EUAC ( PWofCost )( A / P, i, n)
= 531(A/P, 7%, 5)
= US$ 130
Contoh 4.3 :
Pak anton mengubah kembali biaya maintenance tahunan dari mobil tersebut
supaya bisa mengajukan pinjaman ke bank dengan bunga Bank 7%
pertahun. Rencana biaya maintenancenya adalah sebagai berikut :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Tahun ke
Maintenance
(US$)
1
2
3
4
5
45
90
135
180
225
225
180
180
135
135
90
90
=
45
45
45
halnya present worth analysis, yaitu dengan kriteria pemilihan cost terendah,
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
atau keuntungan terbesar. Analisis cash flow bisa juga digunakan untuk
memilih proyek mana yang dianggap layak untuk dipilih.
Contoh 4.4 :
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli mesin
otomatis yang maksudnya agar biaya operasi bisa dihemat. Kedua alat yang
akan dibeli tersebut memiliki harga beli yang sama yaitu US$ 1000 serta
memiliki masa kerja optimum 5 tahun tanpa ada nilai purna jual.
Peralatan A diharapkan mampu menghemat uang perusahaan menjadi US$
300 pertahun, sedangkan peralatan B mampu menghemat uang perusahaan
sebesar US$ 400 pada tahun pertama saja tetapi pada tahun-tahun
berikutnya perusahaan hanya mampu berhemat US$ 350, pada tahun ketiga
perusahaan hanya mampu berhemat US$ 300 dan seterusnya. Jika suku
bunga bank adalah 7% maka peralatan mana yang akan dibeli oleh
perusahaan tersebut ?
Penyelesaian :
EUAB peralatan A = US$ 300
EUAB peralatan B = gunakan analogi sesuai dengan persamaan (4.5)
= A ' G ( A / G, i, n)
= 400 50(A/G, 7%, 5)
= US$ 306,75
Karena peralatan B memberikan keuntungan tahunan yang setara dengan
US$ 306,75, maka diputuskan membeli alat B.
Contoh 4.5 :
3 alternatif pilihan yang akan dilakukan studi kelayakan untuk meningkatkan
usaha dari perusahaan X dengan membeli alat baru. Setiap alat yang akan
dipilih memiliki masa operasi selama 10 tahun dan diperkirakan memiliki nilai
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
scrap diakhir masa operasi alat yaitu sebesar 10% dari biaya awal. Berikut
adalah daftar pilihan yang ada :
Alat A
(US$)
15.000
Alat B
(US$)
25.000
Alat C
(US$)
33.000
14.000
9000
14.000
8000
6000
6000
1500
2500
3300
Jenis biaya
Biaya instalasi alat
Penghematan tenaga kerja dan material per
tahun
Jika suku bunga bank adalah 8%, maka alat mana yang akan dibeli oleh
perusahaan tersebut ?
Penyelesaian :
Yang termasuk benefit, antara lain :
-
maka :
Jenis biaya
Penghematan tenaga kerja dan
material per tahun
Nilai scrap alat, (A/F, 8%, 10)
EUAB =
Biaya instalasi alat, (A/P, 8%, 10)
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Alat A
(US$)
Alat B
(US$)
Alat C
(US$)
14.000
9000
14.000
1500(0,0690)
2500(0,0690)
3300(0,0690)
14104
9172
14228
15.000(0,1490)
25.000(0,1490)
33.000(0,1490)
Rev.: 1 / 2011
8000
6000
6000
EUAC =
10235
9725
10917
EUAB EUAC =
3869
- 553
3311
Dari hasil perhitungan (EUAB EUAC) maka dipilih alat A karena nilai (EUAB
EUAC) adalah maksimum.
Latihan Mandiri (shelf asessment) :
Sebuah perusahaan pengolahan minyak di Tjepo sedang mempertimbangkan
untuk membeli sebuah pompa air proses.
Pompa Shimadzu
Pompa Sanyo
7000
1500
15
5000
1000
10
Jika suku bunga bank adalah 7% pertahun, maka sebagai manajer Kilang
pompa mana yang akan anda usulkan ke Direktur Kilang ?
BAB V
ANALISIS DENGAN RATE OF RETURN
(Rate of Return Analysis)
Rate of Return adalah laju bunga yang diperoleh dari investasi yang
belum ter-recover (yang belum terbayar) sampai jadwal pembayaran
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
investasi yang belum terecover tersebut mencapai nol pada akhir masa
investasi.
V.1.
cash flow dari suatu investasi kemudian kita menyelesaikan cash flow
tersebut untuk mencari bunga ( i ), yang mana ( i ) ini kita sebut sebagai
ROR. Ada lima bentuk persamaan cash flow yaitu :
1. PW of Benefit PW of Cost = 0 .(5.1)
2. PW of Benefit / PW of Cost = 1 .(5.2)
3. Net Present Worth = 0 .(5.3)
4. EUAB EUAC = 0 ...(5.4)
5. PW of Benefit
PW of Cost (5.5)
Contoh 5.1 :
Sebuah perusahaan akan berinvestasi terhadap sebuah alat dengan biaya
US$ 8200 dan mengharapkan return (pengembalian) US$ 2000 per tahun
dengan masa investasi 5 tahun. Maka berapa ROR ( i ) dari investasi alat
tersebut ?
Penyelesaian :
diketahui :
PW of Cost = US$ 8200
PW of Benefit = A(P/A, i, n) = 2000(P/A, i, 5)
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
PWofBenefi t
1
PWofCost
2000( P / A, i,5)
1
8200
Maka :
(P/A, i, 5) = 4,1
Kemudian harga i dicari ditabel bunga sehingga didapat harga i = 7%
Contoh 5.2 :
suatu investasi memiliki rencana cash flow sebagai berikut :
tahun
0
1
2
3
4
Cash flow
(US$)
- 700
+ 100
+ 175
+ 250
+ 325
Penyelesaian :
Diketahui :
A = US$ 100
G = US$ 75
EUAB = 100 + 75(A/G, i, 4)
EUAC = 700(A/P, i, 4)
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Maka :
EUAB EUAC = 0
100 + 75(A/G, i, 4) 700(A/P, i, 4) = 0
Kemudian di lakukan trial terhadap harga i sampai didapatkan EUAB EUAC
= 0. Dan dari hasil trial didapatkan harga i = 7%.
Karena didapatkan harga i = 7%, maka ROR = 7%. Dan dikarenakan ROR =
7% > MARR = 6% maka investasi ini diputuskan untuk diambil.
Contoh 5.3 :
Berikut adalah cash flow yang diperkirakan dari suatu investasi sebagai
berikut :
tahun
Cash flow
(US$)
0
1
2
3
4
5
-100
+20
+30
+ 20
+ 40
+ 40
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
dilakukan dengan cara incremental ROR ( ROR ) karena kita ingin melihat
dari sisi increments of investment . Analisis dengan ROR adalah analisis
dengan mencari harga ROR dan membandingkannya dengan MARR.
Untuk incremental ROR, pengambilan keputusan dalam memilih proyek
mengikuti aturan sebagai berikut :
Bila diperoleh
ROR MARR
ROR < MARR
Maka diputuskan
Memilih cost yang tertinggi
Memilih cost terendah
Contoh 5.4 :
Kilang cepu berencana akan memasang alat kontrol otomatis di sistem
kontrolnya. Dengan dipasangnya alat kontrol otomatis ini, kilang cepu
diperkirakan akan berhemat US$ 1200 per tahun. Alat ini diperkirakan
memiliki masa pakai 5 tahun dan tidak ada nilai purna jualnya. Dua suplier
terbesar di sorogo telah dihubungi yaitu Leaseco dan Saleco. Kedua suplier
ini akan memberikan cashflow sebagai berikut :
Thn
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Leaseco (US$)
Saleco (US$)
Perbedaan antara
Rev.: 1 / 2011
Saleco Leaseco
(US$)
ke
0
- 1000
- 2783
- 1783
+ 1200
+ 1000
+ 1200
+ 1000
- 1000
1
+ 1200
- 1000
2
+ 1200
3
+ 1200
+ 1200
+ 1200
+ 1200
+ 1200
+ 1200
Tahun ke
Perbedaan antara
Saleco Leaseco (US$)
0
1
2
3
4
5
- 1783
+ 1000
+ 1000
0
0
0
NPW =
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
PW
(P/F, i, n)
- 1783
+ 926
+ 857
0
0
0
0
Rev.: 1 / 2011
Karena ROR = i = 8% < MARR = 10%, maka dipilih yang cost-nya rendah
yaitu Leaseco (Cost Leaseco = 1000 sedangkan Cost seleco = 2783).
Contoh 5.5 :
Ada dua alternatif proyek seperti berikut :
Tahun
0
1
Alternatif 1
(US$)
- 10
+ 15
Alternatif 2
(US$)
- 20
+ 28
Tahun
0
1
Alternatif 1
(US$)
- 10
+ 15
Alternatif 2
(US$)
- 20
+ 28
Perbedaan
Alt. 2 Alt. 1
- 10
+ 13
= 30%
Contoh 5.6 :
Jika MARR = 6% dan proyek direncanakan berlangsung selama 20 tahun
dengan alternatif proyek sebagai berikut :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Biaya awal
Keuntungan tahunan
Alternatif A
(US$)
Alternatif B
(US$)
Alternatif C
(US$)
2000
410
4000
639
5000
700
:
PW of Cost = PW of Benefit
2000 = 410(P/A, i, 20)
(P/A, i, 20) = 2000/410
i (ROR) = 20%
Alternatif B
:
PW of Cost = PW of Benefit
4000 = 639(P/A, i, 20)
(P/A, i, 20) = 4000/639
i (ROR) = 15%
Alternatif C :
PW of Cost = PW of Benefit
5000 = 700(P/A, i, 20)
(P/A, i, 20) = 5000/700
i (ROR) = 12,8% (hasil interpolasi)
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
karena semua alternatif memiliki ROR ( i ) lebih besar dari MARR, maka
semua proyek layak. Tetapi dalam hal ini kita diminta untuk memilih satu
proyek yang dianggap paling layak maka dilakukan seleksi tahap kedua.
Alternatif A
Alternatif B
Alternatif C
2000
410
20%
4000
639
15%
5000
700
12,8%
Alternatif B
(US$)
Perbedaan Alt.
(B A)
Biaya awal
2000
4000
2000
Keuntungan
tahunan
410
639
229
PW of Cost = PW of Benefit
2000 = 229(P/A, i, 20)
(P/A, i, 20)
= 2000/229
Alternatif B
(US$)
Alternatif C
(US$)
Perbedaan Alt.
(C B)
Biaya awal
4000
5000
1000
Keuntungan
tahunan
639
700
61
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
PW of Cost = PW of Benefit
1000 = 61(P/A, i, 20)
(P/A, i, 20)
= 1000/61
dan
berencana
akan
membeli
Heat
Exchanger
(HE)
untuk
HE B
(US$)
HE C
(US$)
HE D
(US$)
HE E
(US$)
Cost
4000
2000
6000
1000
9000
Keuntungan pertahun
639
410
761
117
785
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Jika MARR = 6%, dan direncanakan HE ini akan digunakan selama 20 tahun,
maka HE mana yang akan anda rekomendasikan ke Top Manajemen ?
BAB VI
ANALISIS DENGAN BENEFIT-COST RASIO (B/C RASIO)
DAN PAY BACK PERIODE
Selain beberapa metode perhitungan studi kelayakan usaha/bisnis
seperti pada bab
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
perhitungan mana yang tepat untuk digunakan akan dibahas oleh penulis
pada kesempatan yang berbeda.
VI.1. Benefit Cost Rasio (B/C rasio)
Pada harga MARR kita bisa mempertimbangkan penggunaan metode
Benefit Cost Rasio asalkan :
PW of Benefit PW of Cost 0
Atau
EUAB EUAC 0
Atau bisa juga dinyatakan dalam :
PWofBenefi ts
EUAB
1
PWofCosts
EUAC
Maka diputuskan
Memilih cost yang tertinggi
Memilih cost terendah
Contoh 6.1 :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Cost, US$
Keuntungan pertahun,
US$
RCC A
RCC B
RCC C
RCC D
RCC E
RCC F
4000
2000
6000
1000
9000
10.000
639
410
761
117
785
828
Bila MARR = 6%, dan life time alat adalah 20 tahun, maka RCC mana yang
akan diambil oleh manajer kilang ?
Penyelesaian :
Cost, US$
Keuntungan pertahun,
US$
PW of Benefit, US$
P(A/P, 6%, 20)
B
PWofBenefi t
C
PWofCost
RCC A
RCC B
RCC C
RCC D
RCC E
RCC F
4000
2000
6000
1000
9000
10.000
639
410
761
117
785
828
7330
4700
8730
1340
9000
9500
1,83
2,35
1,46
1,34
1,00
0,95
Penyelesaian untuk contoh (6.1) diselesaikan dengan cara yang sama seperti
pada contoh 5.6 (incremental ROR), tetapi disini difokuskan pada
incremental B/C, sehingga dibuat tabel sebagai berikut :
Selisih
BD
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Selisih
AB
Selisih
CA
Rev.: 1 / 2011
Cost, US$
PW of Benefit, US$
PWofBenefi t
B
C
PWofCost
1000
3360
2000
2630
2000
1400
3,36
1,32
0,70
Cost, US$
PW of Benefit, US$
PWofBenefi t
B
C
PWofCost
Selisih
EA
5000
1670
0,33
Alternatif A
200
95
50
6
Alternatif B
700
120
150
12
Bila suku bunga bank = 10%, Maka Dahlan Iskan akan mengambil proyek
yang manakah ?
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Penyelesaian :
Alternatif A :
Gunakan persamaan (4.1)
EUAC = 200(A/P, 10%, 6) 50(A/F, 10%, 6) = US$ 40
EUAB = US$ 95
Alternatif B :
Gunakan persamaan (4.1)
EUAC = 700(A/P, 10%, 12) 150(A/F, 10%, 12) = US$ 96
EUAB = US$ 120
Kemudian ditabulasi sebagai berikut :
EUAB
EUAC
Alternatif A
(US$)
95
40
Alternatif B
(US$)
120
96
Alt. B Alt. A
25
56
B EUAB 25
0,45
C EUAC 56
Maka harusnya bila tidak ada campur tangan politik, Dahlan Iskan akan
memilih proyek alternatif A
VI.3. Pay Back Period
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Pay Back Period adalah waktu yang diperlukan dimana profit dari
suatu investasi sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk investasi
tersebut.
Metode ini sangatlah kasar, jauh dari perkiraan pasti bila dibandingkan
dengan metode-metode sebelumnya. Kelemahan menggunakan metode Pay
Back Period adalah tidak mempertimbangkan umur proyek. Dikarenakan
sifatnya yang kasar dalam memperkirakan suatu kelayakan proyek maka
disarankan untuk mengecek dengan metode metode sebelumnya, seperti
metode ROR.
Contoh 6.3 :
Perhatikan cash flow berikut :
Tahun
0
1
2
3
4
5
Alternatif A
(US$)
- 1000
+ 200
+ 200
+ 1200
+ 1200
+ 1200
Alternatif B
(US$)
- 2783
+ 1200
+ 1200
+ 1200
+ 1200
+ 1200
Berdasarkan metode Pay Back Period maka alternatif mana yang akan
diambil ?
Penyelesaian :
Maka akan dipilih Alternatif B
Contoh 6.4 :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
2000
3000
Keuntungan
tahunan
450
600
Purna jual
alat
100
700
Penyelesaian :
Vendor A :
Pay back period = biaya / keuntungan tahunan = 2000/450 = 4,4 tahun
Vendor B :
Pay back period = biaya / keuntungan tahunan = 3000/600 = 5 tahun
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
BAB VII
DEPRESIASI
VII.I
Pendahuluan
Suatu alat, seiring dengan bertambahnya waktu akan mengalami
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
telah tertinggal meskipun masih memiliki performa dan fungsi yang optimal
disebut dengan Obsolescence. Alat-alat yang mengalami obsolescence ini
juga mengalami penurunan nilai purna jual (depresiasi).
Depresiasi sendiri memiliki definisi yang bermacam-macam, antara lain :
1. menurunnya nilai suatu aset di pasaran
2. menurunnya nilai suatu aset karena pemiliknya merasa bosan atau
berkeinginan membeli yang baru
3. dalam akuntasi, depresiasi berarti alokasi biaya dari suatu aset secara
sistemik dibagi dengan usia depresiasi alat.
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Book Value
Depresiasi charge
Salvage Value
Waktu
Ada beberapa macam depresiasi, antara lain :
1. depresiasi stright line
2. depresiasi sum of year digits (SOYD)
3. depresiasi double declining balance (DDB)
4. depresiasi double declining balance with convertion to stright line
5. depresiasi unit of production (UOP)
6. depresiasi accelerated cost recovery system (ACRS)
karena keterbatasan waktu dan kesempatan, maka dalam diktat ini hanya
dibahas tentang depresiasi stright line, sum of year digits, declining balance
declining balance with convertion to stright line, dan unit of production saja.
VII.2.1
metode
depresiasi
stright
line,
penurunan
nilai
aset
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Dimana :
N
= usia alat
Contoh 7.1 :
Berikut data yang disajikan :
Biaya aset, P
US$ 900
Usia alat, N
70
1
( P S ) = 1/5 (900 70) = US$ 166
N
Thn
1
2
3
4
5
Nilai Depresiasi
pertahun
US$ 166
US$ 166
US$ 166
US$ 166
US$ 166
US$ 830
Contoh 7.2 :
Berikut data yang disajikan :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Biaya aset, P
Rp. 80 M
Lama kontrak, N
5 tahun
25 M
Hitung Toll Fee yang dibebankan ke user bila aset tersebut digunakan untuk
mengirim gas 100 MMSCFD dan aset tersebut hanya diperbolehkan
terdepresiasi secara stright line.
Penyelesaian :
Digunakan persamaan (7.2) :
Stright line depreciation =
1
(P S )
N
SOYD
N
( N 1) ......................................(7.3)
2
Contoh 7.3 :
Berikut data yang disajikan :
Biaya aset, P
US$ 900
Usia alat, N
70
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Penyelesaian :
SOYD
N
5
( N 1) =
(5 1) = 15
2
2
US$ 900
US$ 623
US$ 402
US$ 236
US$ 125
Depresiasi
5
(900 70) = US$ 277
15
4
(900 70) = US$221
15
3
(900 70) = US$ 166
15
2
(900 70) = US$ 111
15
1
(900 70) = US$ 55
15
Total depresiasi =
VII.2.3
US$ 830
Contoh 7.4 :
Berikut data yang disajikan :
Biaya aset, P
Usia alat, N
Nilai akhir alat, S
US$ 900
5 tahun
US$ 70
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Thn
Book Value
sebelum
depresiasi
US$ 900
US$ 540
US$ 324
US$ 194
US$ 116
Depresiasi
2
(900 0) = US$ 360
5
2
(900 360) = US$ 216
5
2
(900 360 216) = US$ 130
5
2
(900 360 216 130) = US$ 78
5
2
(900 360 216 130 78) = US$
5
116 46 = US$ 70
46
Total depresiasi =
VII.2.4
US$ 830
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
DDB
Stright line
Waktu
Saat terjadinya konversi
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Contoh 7.5 :
Berikut data yang disajikan :
Biaya aset, P
US$ 900
Usia alat, N
5 tahun
30
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Penyelesaian :
Jika diselesaikan dengan metode DDB saja akan diperoleh tabulasi sbb :
Thn
Book Value
sebelum
depresiasi
US$ 900
US$ 540
US$ 324
US$ 194
US$ 116
Depresiasi
2
(900 0) = US$ 360
5
2
(900 360) = US$ 216
5
2
(900 360 216) = US$ 130
5
2
(900 360 216 130) = US$ 78
5
2
(900 360 216 130 78) = US$
5
116 46 = US$ 70
46
Dari hasil tabulasi diatas nampak bahwa book value pada tahun ke lima
masih lebih tinggi dari nilai akhir alat ( US$ 30). Agar book value pada tahun
ke lima sesuai dengan perkiraan salvage value (nilai akhir alat) US$ 30 maka
perlu digabung antara DDB dan stright line (yaitu mengkonversi dari DDB ke
stright line). Untuk mengetahui pada tahun keberapa mulai di konversi dari
DDB ke stright line, maka digunakan tabel konversi diatas dengan cara
sebagai berikut :
S/P = 30/900 = 0,03
Maka berdasarkan tabel konversi diatas ada dua pilihan, yaitu dikonversi
pada tahun ke 4 (S = 0 dengan N = 5 tahun) atau pada tahun ke 5 (S/P =
0,05 dengan N = 5 tahun). Kemudian dicoba-coba dengan bantuan
persamaan berikut :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Depresiasi
stright line (US$)
Depresiasi DDB
(US$)
216
(324 30)/3 = 98
130
(194 30)/2 = 82
78
keputusan
Jangan di konversi
pada tahun ke 2
Jangan di konversi
pada tahun ke 3
Okelah dikonversi
pada tahun ke 4
Tahun ke
1
2
3
4
5
keterangan
DDB
DDB
DDB
Stright line
Stright line
Thn
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Depresiasi GABUNGAN
Rev.: 1 / 2011
US$ 900
US$ 540
US$ 324
2
(900 0) = US$ 360 (DDB)
5
2
(900 360) = US$ 216 (DDB)
5
2
(900 360 216) = US$ 130
5
(DDB)
4
US$194
US$ 112
112 82 = US$ 30
Total depresiasi =
US$ 870
Dari tabel book value nampak bahwa estimasi salvage value untuk 5 tahun
sudah sesuai setelah digunakan kombinasi DDB dan stright line yaitu US$
30.
VII.3 Memilih antara menggunakan depresiasi SOYD atau DDB
Dikarenakan antara metode depresiasi SOYD dan DDB hampir sama,
maka ada tambahan metode untuk menentukan kapan kita menggunakan
DDB atau SOYD. Untuk sebuah firma (perusahaan) yang dikenakan pajak
atas pendapatan yang diperolehnya (pajak pendapatan = tax income), maka
depresiasinya dihitung dari cash flow sebelum kena pajak. Sehingga semakin
besar depresiasinya, maka pajak yang dikenakan semakin kecil. Metode
depresiasi umumnya menghasilkan total pengurangan depresiasi yang sama,
jadi waktu penguranganlah yang membedakan dua metode ini. Dikenakan
pajak per tahun akan lebih menguntungkan daripada pajak tersebut
diakumulasikan di tahun ke n, karena nilai uang pada tahun ke n akan
semakin menurun tetapi besarnya pajak yang dikenakan pada akumulasi
tahun ke n adalah tetap. Oleh sebab itu pula suatu perusahaan akan lebih
profit bila mendepresiasikan asetnya secepat mungkin.
Ada beberapa situasi dimana satu metode depresiasi menghasilkan
perubahan
depresiasi
yang
begitu
besar
sehingga
menyebabkan
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
penggunaan metode BBD atau SOYD. Tabel berikut ini bisa digunakan
dengan persyaratan sebagai berikut :
1. perusahaan adalah perusahan yang profit dan selalu membayar pajak
per tahunnya
2. laju pajak pertahunnya adalah tetap
3. laju bunga adalah 7%
berikut adalah tabel untuk memilih antara SOYD dan DDB :
Catatan :
Untuk daerah yang tidak berarsir, gunakan depresiasi DDB yang dikombinasi dengan Stright
Line
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Contoh 7.6 :
Biaya asset, P
US$ 900
US$ 70
Peralatan yang telah di beli ini digunakan untuk membangun sebuah pit
(kubangan sementara) disekitar airport. Pit ini digunakan untuk menyimpan
sementara pasir dan koral, yang mana Pasir dan koral ini digunakan untuk
merekonstruksi ulang airport. Rekonstruksi ini direncanakan memakan waktu
sekitar 5 tahun. Setelah 5 tahun memperbaiki airport maka pit ini akan
dibongkar kembali dan alat yang digunakan untuk membangun pit ini dijual.
Rekonstruksi airport ini memerlukan total pasir dan koral sebanyak 40.000 M 3
dengan rencana sebagai berikut :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Tahun
1
2
3
4
5
Tahun
1
2
3
4
5
UOP
Depreciation
US$ 83
166
332
166
83
US$ 830
BAB VIII
PAJAK PENDAPATAN (Income Taxes)
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
expensed
(pengeluaran)
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
VIII.3 Taxable
Income
of
Business
Firm
(pajak
pendapatan
usaha/bisnis)
Taxable income = gross income semua pengeluaran kecuali capital
expenditures depresiasi ..(8.1)
VIII.4 Capital Gain and Loss
Ketika suatu aset kapital dijual atau ditukar, maka pasti ada masukan
di catatan akuntasi yang menyatakan adanya perubahan. Jika harga
penjualan aset kapital lebih besar dari nilai buku (book
value), maka
kelebihan dari harga penjualan tadi disebut dengan capital gain, tetapi bila
harga penjualannya lebih kecil dari nilai buku, maka disebut dengan capital
loss. Jika dituliskan sebagai berikut :
Capital { gain / loss } = harga jual nilai buku .(8.2)
VIII.5 Investment Tax Credit
Ketika
banyaknya
perekonomian
pengangguran,
berjalan
maka
sangat
biasanya
lambat
dan
pemerintah
lesu
serta
mengeluarkan
penting
dalam
melakukan
analisis
ekonomi
yang
menyertakan pajak adalah membedakan cash flow sebelum pajak (before tax
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
cash flow) dan cash flow setelah pajak (after tax cash flow). Prinsip utama
untuk analisis setelah pajak adalah :
1. before tax cash flow (cash flow sebelum pajak)
2. depreciation (depresiasi)
3. taxable income (before tax cash flow depreciation)
4. income taxes (taxable income x incremental tax rate)
5. after tax cash flow (before tax cash flow income taxes)
Biasanya unsur-unsur diatas dituliskan dalam bentuk tabel cash flow
Contoh 8.1 :
Suatu perusahaan menengah yang profit sedang mempertimbangkan untuk
membeli sebuah mobil tangki seharga US$ 3000 untuk mengangkut BBM
ke/dari lokasi industrinya. Mobil tangki diperkirakan memiliki life time 5 tahun,
dan diperkirakan pula dengan adanya mobil tangki tersebut perusahaan akan
menghemat US$ 800 pertahun. Nilai purna jual (salvage value) truck adalah
US$ 750.
a. berapa before tax rate of return nya ?
b. Berapakah after tax rate of return atas capital expenditure ini ? bila
diasumsi depresiasinya adalah straight line dengan pajak (incremental
tax rate) 34%
Penyelesaian :
a. untuk menyelesaikan persoalan before tax rate of return maka kita harus
terlebih dahulu menghitung before tax cash flow sebagai berikut :
Tahun
0
1
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
2
3
4
+ 800
+ 800
+ 800
+ 800
+ 750
3055
3000
2830
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Straight line
depreciation
Taxable
income
34% income
taxes
(a)
(b)
(c)
0
1
2
3
4
US$ - 3000
+ 800
+ 800
+ 800
+ 800
+ 800
+ 750
0
US$ 450
450
450
450
450
0
US$ 350
350
350
350
350
0
US$ 119
119
119
119
119
US$ - 3000
681
681
681
681
681
750
Tahun
After tax
cash flow
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
3047
3000
2881
Rev.: 1 / 2011
terlebih dahulu menghitung before tax rate of return dari before tax cash flow
sebagai berikut :
Tahun
0
1
2
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
3
4
+ 800
+ 800
+ 800
+ 750
berikut :
PW of Cost = PW of Benefit
3000 = A(P/A, i, n) + F(P/F, i, n)
3000 = 800(P/A, i, 5) + 750((P/F, i, 5)
Misal i = 15%
3000 = 800(3,325) + 750(0,4972)
3000 = 3055
Misal i = 18%
3000 = 800(3,127) + 750(0,4371)
3000 = 2830
Dilakukan interpolasi :
15%
?
18%
3055
3000
2830
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
BAB IX
INFLASI DAN DEFALUASI
IX.1
Rev.: 1 / 2011
terkena inflasi bila diperhitungkan saat ini, yang mana kesetaraan cash flow
saat ini disebut dengan cash flow pada tahun ke - 0 (cash flow in year 0).
Artinya : cash flow mendatang yang telah terkena inflasi tersebut setara
dengan cash flow saat ini, atau bila dibuat suatu pertanyaan adalah berapa
cash flow setara saat ini bila cash flow mendatang telah memperhitungkan
inflasi?
Intinya adalah : cash flow yang terkena inflasi akan berkurang nilainya.
Contoh 9.1 :
Suatu
cash
flow
keuntungan
dimasa
mendatang
diharapkan
telah
memperhitungkan adanya inflasi. Berapakah cash flow setara saat ini bila
cash flow berikut terkena inflasi dengan laju inflasi f = 4% ?
Tahun
0
1
2
3
4
Cash Flow
US$ - 50
+10
+25
+20
+20
Penyelesaian :
Thn
Inflasi 4%
0
1
2
3
4
US$ - 50
+10
+25
+20
+20
1
(1 + 0,04)-1
(1 + 0,04)-2
(1 + 0,04)-3
(1 + 0,04)-4
=
=
=
=
=
US$ - 50
+ 9,6
+ 23,1
+ 17,8
+ 17,1
Bila diperhatikan tabel diatas maka tabel diatas dapat diselesaikan dengan
cara sebagai berikut :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Thn
Cash flow
sebelum
kena inflasi
Inflasi 4%
0
1
2
3
4
US$ - 50
+10
+25
+20
+20
0
(P/F, 4%, 1)
(P/F, 4%, 2)
(P/F, 4%, 3)
(P/F, 4%, 4)
=
=
=
=
=
10(P/F, 4%, 1)
25(P/F, 4%, 2)
20(P/F, 4%, 3)
20(P/F, 4%, 4)
=
=
=
=
US$ - 50
10 (0,9615) = 9,615
25 (0,9246) = 23,115
20 (0,8890) = 1778
20 (0,8548) = 17,096
Cash flow setelah inflasi adalah cash flow setara saat ini yaitu dikenal dengan
cash flow pada tahun ke 0 (cash flow in year - 0).
Intinya adalah : cash flow yang terkena inflasi akan berkurang nilainya.
Contoh 9.2 :
PT. Putra Novandy Energi membangun suatu ruas pipa transmisi sepanjang
200 km dengan diameter 20 in dan menggunakan kompresor 1000 HP. Biaya
investasi pipa rata-rata US$ 20 / in / meter, dan biaya kompresor US$
1000/HP. Adapun biaya operasi dan maintenance per tahunnya adalah US$
1.000.000 dan biaya maintenance ini naik sebesar 4% pertahunnya. Pipa
tersebut dipakai untuk mengalirkan 100 MMSCFD gas dengan kontrak
pengiriman selama 20 tahun. ROR yang disetujui adalah 10% pertahun.
Biaya-biaya ini rencananya akan dibebankan ke user dalam bentuk Toll Fee,
dimana Toll Fee ini dirancang untuk naik setiap tahunnya sebesar 5% guna
mengatasi inflasi.
Berapa Toll Fee pada tahun pertama ?
Penyelesaian :
Biaya investasi pipa = US$ 20/ in m x 20 in x 200.000 m
= US$ 80.000.000
EUAC investasi pipa = P(A/P, i, n) = 80.000.000(A/P, 10%, 20)
= US$ 9,4 juta
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Biaya maintenance :
untuk menghitung biaya maintenance digunakan persamaan (2.6.a)
diketahui : A1 = US$ 1.000.000
g = 0,04
n = 20 tahun
i
ig
PW of cost = P A1
PW of cost Maintenance =
1 (1 0,04) 20 (1 0,1) 20
US $11,24 juta
0,1 0,04
1000000
Rev.: 1 / 2011
Thn ke
Annual benefit,
US$ juta
naik 5%
(akibat inflasi)
10,84
10,84
10,84
(F/P, 5%,1)
(F/P, 5%,2)
(F/P, 5%,3)
10,84
(F/P, 5%,20)
1
2
3
dst
20
Jadi Toll Fee pada tahun pertama adalah US$ 11,382 juta untuk 36.500
MMSCFY (100 MMSCFD x 365 hari), atau US$ 0,03 juta / 100 MMSCFD
IX.2
adanya
pengaruh
pajak
sehingga
pada
contoh-contoh
perhitungan
Rev.: 1 / 2011
Tahun
0
1
2
3
4
5
6
Rev.: 1 / 2011
12.000/2918 = (P/A, i, 6)
4,11
= (P/A, i, 6)
Straight line
depreciation
Taxable
income
46% income
taxes
(a)
(b)
(c)
0
1
2
3
4
5
6
US$ - 12.000
+ 2918
+ 2918
+ 2918
+ 2918
+ 2918
+ 2918
0
US$ 2000
2000
2000
2000
2000
2000
0
US$ 918
918
918
918
918
918
0
US$ 422
422
422
422
422
422
US$ - 12.000
2496
2496
2496
2496
2496
2496
After tax
cash flow
Tahun
After tax
cash flow
Straight line
depreciation
Taxable
income
46% income
taxes
(a)
(b)
(c)
0
1-6
US$ - 12.000
+ 2918
0
US$ 2000
0
US$ 918
0
US$ 422
US$ - 12.000
2496
Tahun
Kemudian dicoba mencari i sesudah pajak (after tax cash flow) dengan cara
sebagai berikut :
PW of benefit = PW of Cost
P(A/P, i, n)
= 12.000
= 12.000/2496
(A/P, i, 6)
= 4,81
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Th
Before tax
cash flow setelah inflasi
naik 5%
(untuk mengatasi inflasi 5%)
Before tax
cash flow sebelum inflasi
0
1
2
3
4
5
6
US$ - 12.000
+ 2918
+ 2918
+ 2918
+ 2918
+ 2918
+ 2918
0
(F/P, 5%, 1)
(F/P, 5%, 2)
(F/P, 5%, 3)
(F/P, 5%, 4)
(F/P, 5%, 5)
(F/P, 5%, 6)
US$ - 12.000
2918 (F/P, 5%, 1) = 3064
2918 (F/P, 5%, 2) = 3217
2918 (F/P, 5%, 3) = 3378
2918 (F/P, 5%, 4) = 3547
2918 (F/P, 5%, 5) = 3724
2918 (F/P, 5%, 6) = 3910
Th
Before tax
cash flow setelah inflasi
naik 5%
(untuk mengatasi inflasi 5%)
Before tax
cash flow sebelum inflasi
0
1
2
3
4
5
6
US$ - 12.000
+ 2918
+ 2918
+ 2918
+ 2918
+ 2918
+ 2918
0
(1+0,05)1
(1+0,05)2
(1+0,05)3
(1+0,05)4
(1+0,05)5
(1+0,05)6
US$ - 12.000
2918 (1+0,05)1= 3064
2918 (1+0,05)2 = 3217
2918 (1+0,05)3 = 3378
2918 (1+0,05)4 = 3547
2918 (1+0,05)5 = 3724
2918 (1+0,05)6 = 3910
Straight line
depreciation
Taxable
income
46% income
taxes
After tax
cash flow
sebelum inflasi
(a)
(b)
(c)
0
1
2
3
4
US$ - 12.000
2918 (1+0,05)1= 3064
2918 (1+0,05)2 = 3217
2918 (1+0,05)3 = 3378
2918 (1+0,05)4 = 3547
0
US$ 2000
2000
2000
2000
0
US$ 1064
1217
1378
1547
0
US$ 489
560
634
712
US$ - 12.000
2575
2657
2744
2835
Th
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
5
6
2000
2000
1724
1910
793
879
2931
3031
Kemudian mencari after tax rate of return setelah inflasi 5%, sbb :
Thn
After tax
cash flow sebelum inflasi
0
1
2
3
4
5
6
US$ - 12.000
2575
2657
2744
2835
2931
3031
After tax
cash flow setelah inflasi
Inflasi 5%
-1
(1 + 0,05)
(1 + 0,05)-2
(1 + 0,05)-3
(1 + 0,05)-4
(1 + 0,05)-5
(1 + 0,05)-6
=
=
=
=
=
=
=
US$ - 12.000
2452
2410
2370
2332
2297
2262
After tax
cash flow sebelum
inflasi
Inflasi 5%
After tax
cash flow setelah inflasi
0
1
2
3
4
5
6
US$ - 12.000
2575
2657
2744
2835
2931
3031
0
(P/F, 5%, 1)
(P/F, 5%, 2)
(P/F, 5%, 3)
(P/F, 5%, 4)
(P/F, 5%, 5)
(P/F, 5%, 6)
US$ - 12.000
2575 (P/F, 5%, 1) = 2452
2657 (P/F, 5%, 2) = 2410
2744 (P/F, 5%, 3) = 2370
2835 (P/F, 5%, 4) = 2332
2931 (P/F, 5%, 5) = 2297
3031 (P/F, 5%, 6) = 2262
12.000 =
F ( P / F , i , n)
6
12.000 =
Misal i = 5%
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
11975
12000
12362
BAB XI
REPLACEMENT ANALYSIS
Replacement
analysis
adalah
metode
yang
digunakan
untuk
menentukan apakah suatu alat yang ada saat ini perlu diganti dengan yang
baru berkaitan dengan nilai keekonomian dari alat yang ada saat ini. Dalam
metode ini, ditekankan bahwa kita tidak sedang memilih peralatan mana yang
lebih memberikan nilai lebih, tetapi kita menentukan umur keekonomian dari
suatu alat/asset yang kita miliki saat ini.
Ada beberapa alasan mengapa suatu aset harus diganti, yaitu :
1. Penggantian karena ketidakmampuan suatu alat
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
sebagai
tool
untuk
memonitoring
pengeluaran
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
X.1.1 Sisa Usia Barang/Peralatan yang masih ada saat ini (Remining
Life of The Defender)
Pada metode replacement analysis, kita akan menganalisis sisa usia
dari peralatan yang masih ada. Artinya kita akan menganalisis berapa lama
peralatan lama masih bisa dioperasikan dari segi keekonomiannya. Istilah ini
seringkali disebut dengan usia keekonomian (Economics Life), yaitu dimana
EUAC dari alat tersebut adalah yang minimum.
EUAC (equivalnce uniform annual cost) untuk barang kapital dapat
ditentukan dengan rumusan sebagai berikut :
1. EUAC = P(A/P, i, n) S(A/F,i,n) , atau............(10.1)
2. EUAC = (P S)(A/F,i,n) + Pi , atau.................(10.2)
3. EUAC = (P S)(A/P, i, n) +Si..........................(10.3)
Umumnya dari ketiga persamaan diatas yang paling sering digunakan adalah
persamaan (10.1) dan (10.3).
Perhatikan perbedaan dari dua contoh berikut dalam menentukan sisa usia
dari suatu peralatan yang masih ada.
Contoh 10.1 :
Suatu peralatan kilang yang telah berusia 11 tahun akan dipertimbangkan
untuk diganti dengan peralatan yang baru. Jika ditaksirkan di pasaran, alat
tersebut untuk saat ini bisa dijual dengan harga $2000, dan diyakini pula
bahwa harga jual peralatan kilang ini (salvage value) akan tetap sepanjang
tahun. Biaya perawatan alat kilang tersebut per tahunnya saat ini adalah
$500 dan akan selalu meningkat $100 per tahun. Jika alat kilang tersebut
dipertahankan maka hitunglah usia keekonomian (economics life) dari alat
kilang tersebut dengan dasar EUAC minimum dan suku bunga saat ini adalah
10%.
Penyelesaian :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
P = $2000
S = $2000
Harga P dan S sama karena harga salvage value sepanjang tahun tetap,
shg :
EUAC = Si = $2000(0.1) = $200
Biaya maintenance awal $500 dan naik setiap tahunnya $100, maka
digunakan persamaan arithmetic gradient dan bila digambarkan adalah sbb :
500
400
300
200
100
$500
A
Rev.: 1 / 2011
Usia
peralatan
(thn)
EUAC barang
kapital = Si
EUAC maintenance
= 500+100(A/G, 10%, n)
EUAC Total
1
1
2
3
4
5
6
2
11
12
13
14
15
16
3
$200
$200
$200
$200
$200
$200
4
$500
$548
$594
$638
$681
$722
5
$700
$748
$794
$838
$881
$922
Dari tabel diatas nampak bahwa harga EUAC minimum adalah $700
sehingga usia keekonomian alat adalah satu tahun.
Contoh 10.2
Suatu HE yang telah berusia 5 tahun memiliki harga jual saat ini adalah
$5000. Alat HE ini oleh kepala sub bidang kilang akan dianlisa usia
keekonomiannya dengan menggunakan metode replacement
analysis.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
P = $5000
4000
3500
3000
2500
2000
2000
2000
2000
2000
2000
2000
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
$0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Rev.: 1 / 2011
Peneyelesaian :
(1)
Estimasi
Salvage
Value (S)
pada akhir
tahun n
(2)
P = $5000
4000
3500
100
3000
200
2500
300
2000
400
2000
500
2000
600
2000
700
2000
800
10
2000
900
11
2000
1000
Sisa
Usia Alat
(Thn n)
Estimasi
Biaya
Maintenance
selama
setahun
(3)
$0
= (P S)x(A/P, 10%, n) + Si
EUAC maintenance
= 100(A/G, 10%, n)
Total EUAC
(4)
(5)
= 100 x 0
$ 1500
= 100 x 0,476
1262
= 100 x 0,937
1198
= 100 x 1,381
1177
= 100 x 1,810
1172
= 100 x 2,224
1111
= 100 x 2,622
1078
= 100 x 3,004
1062
= 100 x 3,372
1058
= 100 x 3,725
1060
= 100 x 4,064
1068
Dari tabel diatas nampak bahwa harga EUAC yang minimum adalah $1058,
sehingga sisa usia alat adalah 9 tahun. Maka total usia alat bisa sampai 9 thn
+ 5 tahun = 14 tahun
X.1.2 Usia Keekonomian Alat Baru (Economics Life of Challenger)
Untuk menentukan usia keekonomian dari alat baru, cara yang
digunakan untuk menghitung adalah sama dengan cara menentukan usia
alat lama.
Contoh 10.3 :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
Sebuah alat boiler baru yang baru saja di beli oleh Tim Kilang seharga
$10.000 dimana alat ini tidak ada salvage value nya saat di install.
Perusahaan pendatang alat boiler tersebut memberikan garansi maintenance
dan perbaikan pada tahun pertama. Pada tahun kedua, biaya maintenance
dan perbaikan menjadi $600 dan meningkat $600 secara aritmathic gradient
pada tahun-tahun berikutnya. Jika laju bunga 8%, hitunglah usia ekonomis
dari alat boiler tersebut.
Penyelesaian :
S = 0
i = 8%
P = $10.000
EUAC capital recovery = (P S)x(A/P, 8%, n) + Si
= (10.000 0)x(A/P, 8%, n) + (0 x 8%)
= $10.000(A/P, 8%, n)
EUAC maintenance dan perbaikan :
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Tahun
n
1
Biaya maintenance
dan perbaikan
$0
$ 600
$ 1200
$ 1800
$ 2400
$ 3000
$ 3600
$ 4200
$ 4800
10
$ 5400
11
$ 6000
Rev.: 1 / 2011
1800
1200
600
0
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
(2)
= $10.000 (1,08)
= $10.000 (0,5608)
= $10.000 (0,3880)
= $10.000 (0,3019)
= $10.000 (0,2505)
= $10.000 (0,2163)
= $10.000 (0,1921)
= $10.000 (0,1740)
= $10.000 (0,1601)
EUAC
maintenance dan perbaikan
= $600(A/G, 8%, n)
(3)
= $600 (0)
= $600 (0,481)
= $600 (0,949)
= $600 (1,404)
= $600 (1,846)
= $600 (2,276)
= $600 (2,694)
= $600 (3,099)
= $600 (3,491)
EUAC Total
(4) = (2) + (3)
$ 10800
$ 5897
$ 4449
$ 3861
$ 3613
$ 3529
$ 3537
$ 3599
$ 3696
Dari tabulasi perhitungan diatas nampak bahwa usia keekonomian dari alat
baru tersebut adalah 6 tahun dengan EUAC minimum = $ 3529
X.2
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011
DAFTAR PUSTAKA
1. Donald G. Newnan, Engineering Economic Analysis , 3 rd edition,
1990, Engineering Press, Inc, Binarupa Aksara, USA Indonesia.
2. Widjajono Partowidagdo, Prof., DR., Ir., Migas dan Energi di
Indonesia
Permasalahan
dan
Analisis
Kebijakan
2009,
Teknik Perhitungan
Studi Kelayakan Usaha
Rev.: 1 / 2011