Anda di halaman 1dari 17

Isu-isu Manajemen dan

Operasi

Nama Kelompok:
Ach. Sholihan arif

(1312010082)

Ayu Widayanti

(1412010103)

Siti Mutmainah

(1412010105)

Musarifatul Aini

(1412010110)

Elian Ganda

(1412010268)

Hakikat Penerapan Strategi


Perumusan strategi yang berhasil tidak menjamin penerapan strategi yang juga
berhasil. Walaupun terkait erat, secara mendasar penerapan strategi berbeda dari
perumusan strategi. Perumusan dan penerapan strategi berbeda dalam hal-hal
berikut :

Perumusan strategi memosisikan kekuatan sebelum tindakan

Penerapan strategi mengelola kekuatan selama tindakan

Perumusan strategi berfokus pada keefektifan

Penerapan strategi berfokus pada keefisienan

Perumusan strategi terutama merupakan proses intelektual

Penerapan strategi terutama merupakan proses operasional

Perumusan strategi membutuhkan keterampilan intuitif dan analitis yang bagus

Penerapan strategi membutuhkan keterampilan motivasi dan kepemimpinan yang


khusus

Perumusan strategi membutuhkan koordinasi antar beberapa individu

Penerapan strategi membutuhkan koordinasi antar banyak individu

Isu-isu utama manajemen bagi penerapan strategi meliputi :


1. Penetapan tujuan tahunan
2. Pembuatan kebijakan
3. Alokasi sumber daya
4. Perubahan struktur organisasi yang ada
5. Restrukturisasi dan rekayasa ulang
6. Perbaikan program penghargaan dan insentif
7. Minimalisasi penolakan terhadap perubahan
8. Pengenalan manajer pada strategi
9. Pengembangan budaya yang mendukung strategi
10. Adaptasi proses produksi/operasi
11. Pengembangan fungsi sumber daya manusia yang
efektif

Tujuan Tahunan
Penetapan tujuan tahunan merupakan sebuah aktivitas
terdesentralisasi yang secara langsung melibatkan seluruh manajer
dalam suatu organisasi.
Tujuan tahunan penting bagi penerapan strategi karena :
1. Merupakan landasan untuk alokasi sumber daya
2. Merupakan mekanisme utama untuk mengevaluasi manajer
3. Merupakan instrumen utama untuk memonitor kemajuan ke arah
pencapaian tujuan jangka panjang
4. Menetapkan prioritas organisasional, divisional dan departemental

Kebijakan
Perubahan dalam arah strategis perusahaan tidak terjadi secara
otomatis.Dalam kenyataan sehari-hari, kebijakan dibutuhkan untuk
membuat suatu strategi berjalan.Kebijakan memfasilitasi pemecahan
masalah yang berulang kali muncul dan memandu penerapan strategi.
Apa pun cakupan dan bentuknya,
kebijakan berfungsi sebagai mekanisme untuk menerapkan strategi
dan mencapai tujuan.Sebisa mungkin, kebijakan harus dinyatakan dalam
bentuk tulisan. Kebijakan merepresentasikan sarana untuk menjalankan
keputusan strategis.

Alokasi sumber daya


Alokasi sumber daya merupakan aktivitas (kegiatan) utama manajemen yang
memungkinkan pelaksanaan strategi. Manajemen strategis memampukan sumber
daya dialokasikan berdasarkan prioritas yang ditetapkan dalam tujuan tahunan.
Semua organisasi mempunyai setidaknya empat jenis sumber daya yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan :

sumber daya keuangan,

sumber daya fisik,

sumber daya manusia, dan

sumber daya teknologi.

Mengelola konflik
Interdependensi tujuan dan kompetisi untuk sumber daya yang terbatas
seringkali mengakibatkan konflik. Konflik dapat didefinisikan sebagai perselisihan
kedua belah pihak atau lebih mengenai satu atau beberapa isu atau masalah.
Berbagai pendekatan untuk mengelola dan menyelesaikan konflik dapat
dikelompokkan menjadi tiga kategori :

penghindaran,

defusi, dan

konfrontasi.

Mencocokkan Struktur dengan Strategi


Ada dua alasan utama perubahan dalam strategi sering kali mengharuskan adanya
perubahan dalam struktur yaitu :

Struktur sangat menentukan bagaimana tujuan dan kebijakan ditetapkan

Struktur mendikte bagaimana sumber daya akan dialokasikan

Perubahan dalam strategi menyebabkan perubahan dalam struktur organisasi.


Struktur seharusnya dirancang untuk memfasilitasi upaya-upaya strategis sebuah perusahaan
dan karenanya mengikuti strategi tersebut.
Kita mencermati isu ini dengan cara berfokus pada tujuh jenis struktur organisasi dasar :

fungsional,

divisional,

unit bisnis strategis (Strategic business unit-SBU) dan

matriks.

Restrukturisasi dan Rekayasa Ulang

Restrukturisasi menyangkut pengurangan ukuran


perusahaan dalam hal jumlah karyawan, jumlah divisi atau
unit, serta jumlah tingkat hierarkis dalam struktur
organisasi perusahaan.

Rekayasa ulang lebih berfokus pada kepentingan


karyawan dan konsumen daripada kepentingan pemegang
saham.

Menghubungkan Kinerja dan Gaji dengan Strategi

Kebanyakan perusahaan saat ini menggunakan bentuk kompensasi


atas dasar kinerja untuk para manajer dan karyawan.Sekitar 80 persen
dari seluruh perusahaan dewasa ini menawarkan bentuk-bentuk program
bonus tertentu, yang menyediakan fleksibilitas bagi perusahaan untuk
menghemat biaya selama masa-masa sulit dan berbagi laba selama masamasa baik. Banyak perusahaan juga menggolongkan karyawan atas dasar
kinerja alih-alih fungsi pekerjaan mereka sebab perusahaan ingin
menarik dan mempertahankan karyawan terbaik.

Mengelola Resistensi terhadap Perubahan

Resistensi terhadap perubahan bisa dianggap sebagai ancaman terbesar bagi


penerapan strategi yang berhasil.
Resistensi terhadap perubahan bisa muncul di tahap atau di tingkat manapun
dari proses penerapan strategi.
Meskipun ada beragam pendekatan untuk menerapkan perubahan, tiga
strategi yang lazim digunakan adalah:

strategi perubahan paksa,

strategi perubahan edukatif, dan

strategi perubahan rasional atau demi kepentingan sendiri.

Mengelola Lingkungan Hidup

Perusahaan perlu merumuskan dan menerapkan strategi dari


perspektif lingkungan hidup.Strategi-strategi lingkungan bisa mencakup
pengembangan atau akuisisi bisnis ramah lingkungan, divestasi atau
beralih dari bisnis yang merusak lingkungan, upaya untuk menjadi
produsen berbiaya rendah melalui minimalisasi limbah dan konservasi
energi, serta pelaksanaan strategi diferensiasi melalui fitur produk yang
hijau.

Menciptakan Budaya yang Mendukung Strategi

mengubah budaya sebuah perusahaan agar sesuai dengan strategi


baru biasanya lebih efektif daripada mengubah strategi agar sesuai
dengan budaya yang ada. Beragam teknik tersedia untuk mengubah
budaya suatu perusahaan, diantaranya rekrutmen, pelatihan, transfer,
promosi, restrukturisasi rancangan organisasi, model peran, dan
penegasan positif.

Masalah-masalah Produksi/Operasi Ketika


Menerapkan Strategi

Kapabilitas, keterbatasan, dan kebijakan produksi/operasi dapat


secara signifikan membantu atau menghambat pencapaian tujuan.Proses
produksi biasanya merupakan lebih dari 70 persen total aset sebuah
perusahaan.
Bagian terbesar dari proses penerapan strategi terjadi di bagian
produksi. Keputusan-keputusan yang terkait dengan produksi dapat
memiliki dampak yang dramatis terhadap keberhasilan atau kegagalan
upaya-upaya penerapan strategis.

Masalah-masalah Sumber Daya Manusia Ketika


Menerapkan Strategi

Masalah-masalah sumber daya manusia yang muncul ketika bisnis


menerapkan strategi biasanya dapat dilacak pada salah satu dari tiga penyebab
berikut :

Gangguan struktur sosial dan politik

Kegagalan untuk memadukan keahlian seseorang dengan tugas-tugas


penerapan, dan

Kurangnya dukungan dari manajemen puncak pada aktivitas penerapan

Kesimpulan

Perumusan strategi yang berhasil sama sekali tidak menjamin penerapan strategi yang
juga berhasil.

Walaupun senantiasa saling tergantung, perumusan strategi dan penerapan strategi


secara karakterisitik berbeda. Secara singkat, penerapan strategi berarti perubahan.
Secara luas berarti pekerjaan yang sesungguhnya dimulai setelah strategi
dirumuskan.

Penerapan strategi yang berhasil membutuhkan dukungan, sekaligus disiplin dan kerja
keras, dari manajer dan karyawan yang memiliki motivasi tinggi. Merumuskan strategi
yang tepat tidaklah cukup, sebab manajer dan karyawan harus termotivasi untuk
menerapkan strategi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai