Anda di halaman 1dari 20

BUDAYA ORGANISASI

Disusun Oleh :
Ayu Widayanti : 1412010103
Siti Mutmainah : 1412010105
Musarifatul Aini : 1412010110
Intan Karunia A : 1412010118
Elian Ganda : 1412010268
Dionisius Dewa : 1412010

PT. HM SAMPOERNA Tbk


Kelas Manajemen E
PROGDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberi kesempatan kepada
kami. Sehingga makalah yang berjudul PT. HM Sampoerna Tbk ini selesai. Shalawat dan
salam kita sanjungkan keharibaan Nabi Besar Muhammad SAW.yang telah membawa kita dari
alam jahilyah ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.
Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dosen
Pembimbing serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan dimana kami pun sadar bahwasannya
kami hanya lah seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan,sedang kan
kesempernaan hanya milik Tuhan Azza Wajala hingga dalam penulisan dan penyusunan nya
masih jauh dari kata sempurna. oleh karna itu, kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa
kami nanti dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya kami hanya bisa berharap,bahwa dibalik ketidak sempurnaan penulisan dan
penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan
hikmah bagi kami sendiri,pembaca dan bagi seluruh mahasiswa/i. amin
BAB I
PENDAHULUAN

A. Sejarah Perusahaan

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (Sampoerna) didirikan di Indonesia pada tanggal 19


Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69. Akta Pendirian
Sampoerna disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik
Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964, Tambahan No. 357.
Anggaran dasar Sampoerna telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
Akta Notaris Aulia Taufani, S.H. No. 107 tanggal 15 Desember 2009 dalam rangka
menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Perubahan Anggaran Dasar ini sudah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0006503.AH.01.09.Tahun
2010 tanggal 26 Januari 2010.
Ruang lingkup kegiatan Sampoerna meliputi industri dan perdagangan rokok serta
investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain.
Kegiatan produksi rokok secara komersial telah dimulai pada tahun 1913 di Surabaya sebagai
industri rumah tangga.
Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengan dibentuknya NVBM Handel
Maatschapij Sampoerna.
Sampoerna berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut
Industri Raya No. 18, Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pandaan,
Malang dan Karawang.
Sampoerna juga memiliki kantor perwakilan korporasi di Jakarta. Saham Sampoerna
tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan sahamnya HMSP.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (Sampoerna) merupakan salah satu produsen rokok
terkemuka di Indonesia.
PT HM Sampoerna Tbk. memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas,
seperti Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau), A Mild, serta Raja
Kretek yang legendaris Dji Sam Soe. PT HM Sampoerna Tbk. adalah afiliasi dari PT Philip
Morris Indonesia dan bagian dari Philip Morris International, produsen rokok terkemuka di
dunia.
Misi PT HM Sampoerna Tbk. adalah menawarkan pengalaman merokok terbaik kepada
perokok dewasa di Indonesia. Hal ini PT HM Sampoerna Tbk. lakukan dengan senantiasa
mencari tahu keinginan konsumen, dan memberikan produk yang dapat memenuhi harapan
mereka. PT HM Sampoerna Tbk. bangga atas reputasi yang PT HM Sampoerna Tbk. raih dalam
hal kualitas, inovasi dan keunggulan.
Pada tahun 2009, Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 29,1% di pasar rokok Indonesia,
berdasarkan hasil AC Nielsen Retail Audit-Indonesia Expanded.
Pada akhir 2009, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaan mencapai sekitar
28.300 orang.
Sampoerna mengoperasikan enam pabrik rokok di Indonesia dan Sampoerna menjual dan
mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan di seluruh Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

B. Visi dan Misi Sampoerna

Visi PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) terkandung dalam Falsafah Tiga Tangan.


Falsafah tersebut mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di
dalamnya. Masing-masing dari ketiga Tangan, yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan
mitra bisnis, serta masyarakat luas, merupakan pihak yang harus dirangkul oleh Sampoerna
untuk meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka di Indonesia.
Sampoerna meraih ketiga kelompok ini dengan cara sebagai berikut:
1. Memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi perokok dewasa
Sampoerna berkomitmen penuh untuk memproduksi sigaret berkualitas tinggi dengan harga yang
wajar bagi konsumen dewasa. Ini dicapai melalui penawaran produk yang relevan dan inovatif
untuk memenuhi selera konsumen yang dinamis.

2. Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina
hubungan baik dengan mitra usaha.
Karyawan adalah aset terpenting Sampoerna. Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang yang
baik untuk pengembangan adalah kunci utama membangun motivasi dan produktivitas
karyawan. Di sisi lain, mitra usaha PT HM Sampoerna Tbk juga berperan penting dalam
keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk, dan PT HM Sampoerna Tbk mempertahankan kerjasama
yang erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan ketahanan mereka.
3. Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas
Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam
memberikan sumbangsih, PT HM Sampoerna Tbk memfokuskan pada kegiatan pengentasan
kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial
karyawan.
C. Produk - Produknya :
A. Dji Sam Soe
B. A Mild
C. U Mild
D. Sampoerna Hijau
E. Avolution
F. Kraton Dalem
G. Panamas
H. Komet
I. Sampoerna Pas
J. A Flava

D.Kelebihannya:
-Produk-produknya berkualitas.
-beragam-ragam jenis produk.
-Mudah di dapat di pasar-pasar terdekat.

E.Kekurangannya :
-Harga Produknya relatif mahal.

F. Pesaing - Pesaingnya :
- PT. Djarum.
- PT. Bentoel.
- PT. Gudang Garam.

G. Strategi Yang Di Gunakan Dalam Persaingan :


- SO Strategy
(S1,O4) Inovasi terbaru produk untuk target mancanegara
(S4,O1) Berusaha untuk mencari investor,dibawah naungan Philip morris memudahkan
sampoerna untuk mencari modal.
(S5,03) Promosi besar-besaran untuk menigkatkan brand awareness dan ekspansi bisnis.
(S3,05) melakukan strategi merebut customer
(S2,O2)Tetap mempertahankan pangsa pasar mild yang sedang trend saat ini.
- OW Strategy
(W5,O1) Atur strategi untuk mempromosikan Avolution di luar negeri melalui bantuan
perusahaan Philip Morris
(W3,O2) Lebih memfokuskan strategi untuk mempertahankan mild sebagai tren saat ini
(W2,O4) Buat Inovasi terbaru untuk membuat rokok putih.
(W1,O5) Tekankan Finest Quality kepada customer dan buat persepsei finest Quality tersebut
melalui media promosi.
(W4,O3) Pada event yang berskala besar adakan promosi besar-besaran untuk
meningkatkan awareness customer.

- SO Strategy
(S5,T1) Ikut dalam kampanye anti-rokok untuk meningkatkan awareness
(S2,T3) Kendalikan pangsa pasar dengan menurunkan harga mild.
(S3,T5) Berusaha untuk mendapatkan sponsor melalui syarat tertentu
(S5,T4) adakan riset untuk mencari bahan baku yang lebih murah.
(S1,T2) Pertahankan customer dan bangun persepsi di customer bahwa sampoerna The Finest
Quality.
- OW Strategy
(W2,T4) Kurangi penawaran mild untuk luar negeri karena bea cukai yg mahal,
tingkatkan penawaran dalam negeri.
(W3,T2) Melakukan penetrasi pasar untuk produk SKM filter
(W1,T1) Membuat Strategi CSR untuk menghadapi perda rokok.
(T4, W5) Buat citra Avolution lebih exclusive lalu ekspor keluar negeri.
(W4,T5) Manfaatkan event berkala sampoerna untuk promosi produk.

H. Analisis SWOT :
Dari analisis SWOT PT HM Sampoerna Tbk,dapat di perinci menjadi beberapa inti yakni
sebagai berikut:
Strength
1. Kualitas Bahan Baku
2. Menguasai pangsa pasar
3. Kredibilitas perusahaan
4. Budaya Perusahaan
5. Nilai capital yang besar
Weakness
1. Harga yang cukup mahal
2. Kurang diminatinya produk rokok kretek mild di Internasional
3. Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
4. Modalyang cukup besar untuk mengadakan event berkala.
5. Lambatnya pertumbuhan rokok Avolution

Opportunity
1. Masuknya Philip Morris sebagai mitra bisnis
2. Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) diIndonesia
3. Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
4. Kemungkinan lahirnya produk baru
5. Beralihnya customer competitor ke rokok (LTLN) Sampoerna

Threath
1. Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
3. Bertambahnya competitor rokok jenis mild
4. Tingginya pajak rokok
5. Berkurangnya event yang disponsori oleh industry rokok
1. Aspek Hukum

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (Sampoerna) didirikan di Indonesia pada tanggal


19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69. Akta Pendirian
Sampoerna disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik
Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964, Tambahan No. 357. Anggaran dasar Sampoerna
telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H. No.
107 tanggal 15 Desember 2009 dalam rangka menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar ini sudah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-0006503.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010.

Sampoerna berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut


Industri Raya No. 18, Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pandaan,
Malang dan Karawang. Sampoerna juga memiliki kantor perwakilan korporasi di Jakarta. Saham
Sampoerna tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan sahamnya HMSP. PT
Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (Sampoerna) merupakan salah satu produsen rokok
terkemuka di Indonesia. PT HM Sampoerna Tbk. memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang
dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau), A Mild, serta
Raja Kretek yang legendaris Dji Sam Soe. PT HM Sampoerna Tbk. adalah afiliasi dari PT Philip
Morris Indonesia dan bagian dari Philip Morris International, produsen rokok terkemuka di dunia.
Misi PT HM Sampoerna Tbk. adalah menawarkan pengalaman merokok terbaik kepada perokok
dewasa di Indonesia. Hal ini PT HM Sampoerna Tbk. lakukan dengan senantiasa mencari tahu
keinginan konsumen, dan memberikan produk yang dapat memenuhi harapan mereka. PT HM
Sampoerna Tbk. bangga atas reputasi yang PT HM Sampoerna Tbk. raih dalam hal kualitas,
inovasi dan keunggulan.
2. Aspek sosial ekonomi dan budaya
Cara PT HM Sampoerna Tbk Beroperasi
PT HM Sampoerna Tbk adalah salah satu perusahaan rokok terkemuka di Indonesia
dengan fasilitas pabrikan dan kantor penjualan di berbagai daerah di Indonesia. Di mana
perusahaan ini melakukan proses manufaktur, perusahaan ini selalu menerapkan standar tertinggi
untuk memastikan kualitas prima yang diharapkan para perokok merek perusahaan ini.
Operasional perusahaan ini sehari-hari tidak hanya meliputi produksi rokok, tetapi juga mencakup
cara perusahaan ini berbisnis dan berinteraksi dengan dunia di luar kantor PT HM Sampoerna
Tbk., baik secara lokal ataupun global.Di setiap negara tempat produk PT HM Sampoerna Tbk.
dijual, PT HM Sampoerna Tbk. dipandu oleh prinsip dasar yang sama. Salah satu tujuan utama
perusahaan ini adalah menjadi perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial. Karena itulah
PT HM Sampoerna Tbk. menganggap sangat serius kinerja sosial perusahaan ini:
- PT HM Sampoerna Tbk mengomunikasikan dampak negatif merokok terhadap kesehatan.
- PT HM Sampoerna Tbk mendukung kerangka regulasi rokok yang menyeluruh dan
memperhatikan tujuan kesehatan masyarakat, ketenagakerjaan, pendapatan negara dan
prediktabilitas industri.
- PT HM Sampoerna Tbk mendukung pelaksanaan dan pemberlakuan tegas ketentuan yang
mengatur usia minimum pembelian produk tembakau. PT HM Sampoerna Tbk juga bekerjasama
erat bersama pengecer dan mitra lain untuk menerapkan program pencegahan merokok di kalangan
anak dan remaja.
- PT HM Sampoerna Tbk bekerja sama dengan pembuat kebijakan, lembaga penegak hukum, dan
pihak pengecer untuk memerangi perdagangan ilegal rokok palsu dan selundupan.
- PT HM Sampoerna Tbk telah menerapkan kebijakan dan program untuk secara konsisten
mengurangi dampak lingkungan, dengan mengurangi penggunaan sumber daya alam, mengurangi
emisi gas rumah kaca, serta mengurangi produksi limbah.
- PT HM Sampoerna Tbk bekerja sama dengan petani dan pemasok untuk mengembangkan
pertanian tembakau berkelanjutan.
- PT HM Sampoerna Tbk bekerja sama dengan pemasok, lembaga masyarakat, dan pemerintah
untuk mengatasi masalah pekerja anak dan pelanggaran lainnya di pasar tenaga kerja yang terkait
dengan rantai pasokan PT HM Sampoerna Tbk.
- PT HM Sampoerna Tbk, berkontribusi untuk meningkatkan kehidupan masyarakat lokal melalui
kegiatan sosial yang berkelanjutan, kegiatan suka rela dan dukungan terhadap berbagai lembaga
nirlaba.

Bagi PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), berinvestasi pada kesejahteraan masyarakat


tak kalah pentingnya dengan investasi pada masa depan bisnis. PT HM Sampoerna Tbk
mendukung berbagai program tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kondisi hidup di
lingkungan tinggal dan kerja para karyawan PT HM Sampoerna Tbk, serta pada masyarakat petani
yang memasok tembakau pada PT HM Sampoerna Tbk. Sejumlah bidang utama pemberian
dukungan PT HM Sampoerna Tbk adalah pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian
lingkungan dan penanganan bencana alam.

Empat pilar Program Tanggung Jawab Sosial PT HM Sampoerna Tbk

1. Penanggulangan Bencana
Untuk menanggulangi bencana alam PT Sampoerna membentuk Tim Sampoerna Rescue (SAR).
Tim tersebut telah diikutsertakan untuk melakukan penanganan bencana alam di berbagai daerah
di Indonesia. Selain itu PT Sampoerna juga memberikan bantuan air bersih untuk masyarakat yang
terkena bencana.

2. Pendidikan
Sampoerna berfokus dalam memberikan akses lebih besar terhadap materi pendidikan melalui
Pusat Pembelajaran Masyarakat dan Mobil Pustaka di daerah sekitar pabrik di Jawa Timur dan
Jawa Barat. Sampoerna juga mengoperasikan perpustakaan karyawan di pabrik Surabaya, Jawa
Timur. Memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa di berbagai sekolah dan perguruan
tinggi, baik negeri maupun swasta. Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pendidikan,
Sampoerna mendirikan sekolah bisnis yaitu Sampoerna School of Business dan Akademi Putera
Sampoerna Foundation atau lebih dikenal sebagai Sampoerna Foundation adalah sebuah yayasan
nirlaba yang didirikan oleh Putera Samporna beserta para pemegang saham PT HM Sampoerna
lainnya didirikan pada tahun 2001 bertujuan untuk peningkatan pendidikan nasional di Indonesia
3. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pada tahun 2006, Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKSampoerna) mulai beroperasi
di dekat pabrik yang berada di Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur. PPKSampoerna
menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk mendorong pengembangan usaha
kecil di masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik Sampoerna dan di sejumlah daerah lain di Jawa
Timur dan Lombok. Selain itu untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, Sampoerna juga
membangun usaha mikro dan kecil.

4. Keberlangsungan Lingkungan
Melalui kerja sama dengan beberapa organisasi lingkungan, Sampoerna mendukung Program
Pelestarian Mangrove di Surabaya dan penanaman kembali hutan di Pasuruan dan Lombok untuk
mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan.

3. Aspek teknis dan teknologi


1. Produksi Rokok
Setelah dipanen dan dikeringkan, tembakau dan cengkeh dibawa ke lokasi pabrik.
Tembakau biasanya disimpan hingga selama 3 tahun dalam lingkungan terkontrol untuk
membantu meningkatkan cita rasanya. Cengkeh juga melewati proses penyimpanan serupa hingga
selama satu tahun sebelum diproses menjadi cengkeh rajang (cut clove). Tembakau yang telah
disimpan akan diproses terlebih dahulu sebelum dicampur dengan cengkeh rajangan yang telah
kering, kemudian dijadikan racikan rokok yang akan dilinting menjadi rokok. Racikan yang telah
selesai, yang biasa disebut cut filler, disimpan dalam lumbung berukuran besar sebelum
memasuki proses produksi rokok.
Rokok kretek dapat berupa sigaret kretek tangan (SKT) atau sigaret kretek mesin (SKM).
Salah satu keunikan industri kretek Indonesia ialah masih digunakannya metode pelintingan secara
manual dengan tangan, dimana para pekerja melinting produk rokok kretek dengan sangat cepat,
bahkan hingga dapat mencapai 350 batang per jam.
Fasilitas Linting-tangan dan Buatan mesin. Dalam tiap tahapan produksi, pengendalian mutu yang
sangat cermat memegang peranan penting untuk memastikan bahwa setiap batang rokok dibuat
dengan standar tertinggi. Setelah siap, rokok kemudian dikemas dan dikirimkan untuk proses
distribusi
Produksi sigaret kretek tangan dan sigaret kretek mesin terdiri dari tiga tahapan:
Pemrosesan daun tembakau;
Produksi rokok;
Dan pengemasan serta persiapan distribusi.

2. Pemilihan Teknologi
PT. HM Sampoerna adalah salah satu dari perusahaan rokok terbesar di Indonesia selain
Gudang Garam dan Djarum. Dalam perkembangannya, operasional harian menjadi sangat rumit.
Salah satu departemen yang mengalaminya adalah departemen logistik yang pekerjaan hariannya
menyatukan data-data persediaan bahan baku, distribusi bahan baku, data produksi. Data-data
tersebut terkumpul pada akhir jam kerja, sehingga menyulitkan. Ini dilakukan dengan manual,
sehingga bisa dibayangkan sulitnya jika data-data tersebut terdiri dari ribuan data dan memerlukan
proses yang lama. Masalah tersebut mendorong PT. HM Sampoerna untuk membangun Teknologi
Informasi, yang dimulai pada tahun 1992.
Pembangunan fondasi sistem TI di HMS dimulai tahun 1992, sedangkan peralihan dari
pola local area network (LAN) ke wide area network (WAN) dilakukan pada 1995. Setelah itu,
aplikasi bisnis korporat menjadi fokus perhatian berikutnya. Setelah melalui proses screening,
manajemen memutuskan untuk menggunakan aplikasi ERP dari Oracle (yang masih dipakai
hingga sekarang). Sampoerna memang memakai Oracle, sedangkan Philip Morris di seluruh
dunia memakai SAP. Ke depan, tentunya mesti sama. Saat ini, untuk mengintegrasikan sistemnya.
Menurut Sugiharto Hartono, Direktur Penjualan, Perencanaan, Sistem & Pengembangan PT
Panamas, penggunaan ERP dari Oracle itu mencakup hampir semua proses bisnis penting, mulai
dari akuntansi dan keuangan, manufaktur, hingga pengadaan barang dan manajemen barang jadi.
ERP Oracle juga digunakan di anak usaha HMS, yakni PT Panamas (perusahaan penjualan dan
distribusi HMS) dan PT Handal Logistik Nusantara (perusahaan logistik dan pergudangan). Unit-
unit bisnis dalam naungan Sampoerna juga menggunakan aplikasi yang dikembangkan sendiri
untuk melengkapi solusi ERP. Bukti sudah modernnya sistem TI di HMS juga terlihat pada sistem
rantai pasokan (supply chain management).
Puluhan ribu petani tembakau HMS semuanya sudah dikelola dengan bantuan TI, yakni
sistem berbasis bar code. Di bar code itu tercatat nama petani, luas petaknya, jenis tembakau dan
varietasnya, dan sebagainya. Jadi, ketika panen, tembakau (yang dibungkus) sudah bisa dikirim
dengan bar code. Dengan begitu, di tempat penampungan yakni di Lombok dan Madura hasil
panen tadi sudah bisa langsung dipindai (scan), sehingga tidak perlu ada petugas yang mencatat
lagi. Sistem barcoding telah diterapkan pula dalam kegiatan pembelian material dan proses di
gudang. sistem barcoding digunakan karena grade daun tembakau yang dihasilkan para petani
berbeda-beda. Saat ini, HMS mengonsumsi 60-70 ribu ton tembakau kering per tahun. Sayangnya,
Angky mengaku tidak ingat luas lahan total yang dipakai oleh para petani tembakau yang
memasok panennya buat HMS. Sebagai gambaran, per hektare kebun tembakau bisa berproduksi
15-20 ton. Sesuai dengan prosesnya, daun tembakau yang dipanen akan disimpan di gudang
selama 18-24 bulan supaya mengalami proses fermentasi alami.
Teknologi canggih sudah digunakan HMS di pabrik-pabriknya. Mulai dari kegiatan
operasional pabrik, mesin blending hingga pengujian rokok, sudah menggunakan sistem robotika.
Dengan begitu, proses analisisnya tidak lagi menggunakan rasa, melainkan memakai data,
sehingga kualitas produknya bisa sama. Kalau pakai rasa dan penciuman manusia, kualitasnya
tidak akan sama. Selain itu, jumlahnya banyak. Bayangkan saja, untuk satu adukan jumlahnya
mencapai 15 ton. Tidak mungkin (dikerjakan) oleh manusia, jadi, di Sampoerna itu, dari hulu ke
hilir sudah serba elektronik. Dengan bekal sistem yang cukup canggih, menurut Sugiharto, ketika
PM masuk sebenarnya tidak terjadi revolusi pada aspek TI di HMS. Ia lebih senang menyebut
perubahan yang dibawa PM sebagai pengembangan dan penambahan saja. Tujuan utama kami
adalah mendapatkan kekuatan sinergi antara Sampoerna dan Philip Morris. Kami
mempertahankan apa yang sudah berjalan dengan baik, dan mengambil keuntungan dari apa yang
sudah dimiliki oleh Philip Morris untuk meningkatkan keadaan.
Setelah masuknya PM memang ada beberapa perubahan di bidang TI. Antara lain,
pengembangan jaringan infrastruktur dengan menambah koneksi ke kantor cabang penjualan dan
pergudangan yang belum terhubung, yang jumlahnya sekitar 30 kantor. Perubahan lain adalah
penerapan metodologi proyek untuk semua proyek TI di HMS. Ia mengakui, pendekatan
metodologi proyek ini merupakan kekuatan PM. Ada lagi, proses standardisasi dengan solusi
aplikasi yang dimiliki oleh Philip Morris juga sedang berlangsung. Kami melihat bahwa proses ini
akan terus berlangsung dalam dua-tiga tahun ke depan.
Strategi TI HMS lebih pada mengonsolidasikan sistem aplikasi yang ada, dan memberi
respons pada permintaan bisnis yang baru. Misalnya, melakukan stardardisasi proses bisnis dengan
mengimplementasi solusi ERP yang sama yang digunakan oleh HMS kepada semua unit bisnis.
Proses konsolidasi dan integrasi aplikasi yang berlangsung terus bersamaan dengan
implementasi bisnis sistem yang baru memungkinkan mereka dapat memonitor indikator kinerja
penting (Key Performance Indicator) dengan lebih baik. Misalnya, masalah efisiensi pada
operasional back office di Panamas. Sistem TI itu antara lain mampu mengurangi level overtime,
di samping salesman dan staf administrasi dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Sekarang
kami juga dapat melihat kinerja penjualan dan pergerakan inventori secara tepat waktu. Dan, kami
dapat meningkatkan servis ke pelanggan. Meskipun penerapan TI ini sudah direncanakan untuk
jangka panjang, sebaiknya PT. HM Sampoerna selalu melakukan perubahan-perubahan kecil
untuk membantu meraih keberhasilan dari pelaksanaan paket software baru ini. Setelah divisi TI
terpisah dari perusahaan, bagian terpenting dari perusahaan yang baru ini harus tetap
memperhatikan aktivitas pemeliharaan dari sistem TI PT. HM Sampoerna tanpa menutup
kesempatan untuk melayani perusahaan lain. Untuk pelayanan yang disediakan PT. HM
Sampoerna, dapat memberi harga apa yang disebut metode transfer prising sehingga perusahaan
baru tersebut dapat mengatur keuangannya sendiri.
Sejak 2006 HMS sudah mempunyai HR system, yaitu PeopleSoft HR, sebagai master data
semua karyawan. PeopleSoft HR ini mempunyai banyak sekali modul yang sudah
diimplementasikan untuk kebutuhan HMS, seperti Medical Claim, Training, Customer Issue
Tracking dan Manager Self Service. PeopleSoft HR ini juga terhubung dengan sistem lokal
lainnya: penggajian karyawan (payroll), Sampoerna Performance & Development System,
Sampoerna Phonebook, dan sistem lain yang membutuhkan data karyawan dari PeopleSoft.
Sementara itu, parent company HMS saat ini, PMI (yang berbasis di Swiss), sudah mempunyai
Global SAP HR system, yang disebut HR2U. Nah, HR2U ini adalah global HR system untuk PMI
dan dipakai di semua afiliasinya yang berjumlah 160 negara. HR2U ini memiliki beberapa modul
global yang telah dipakai afiliasinya di ratusan negara, seperti Global Performance Management,
Global Reporting dan Global Compensation. HR2U ini merupakan master system. Singkatnya,
HR2U merupakan source of all HR information untuk seluruh perusahaan afiliasi di lingkungan
PMI. HR2U ini tidak pernah menerima data dari luar sistem ke HR2U, tetapi sebaliknya sistem
induk inilah yang memberikan data. Adapun sistem SAP, database-nya sama, bisa pakai apa saja.
Namun, sifat aplikasinya cenderung lebih propietery (khusus). Jadi, cenderung membangun dari
mereka sendiri, datang dari client server. Dengan begitu, ada sedikit perbedaan dari segi arsitektur.
Walaupun, tidak begitu transparan di mata user kebanyakan.
Selain perbedaan fundamental dari sisi teknologi antara PeopleSoft dan SAP, tantangan
lain dalam menghubungkan kedua sistem tersebut adalah belum ditemukannya vendor yang pernah
melakukan integrasi sistem data HR dengan skala yang sangat besar. Ketika itu, saya mencari
beberapa vendor global. Umumnya mereka mengatakan bisa melakukan, tapi mereka mengaku
belum pernah mengerjakan hal semacam itu. Sebab, selama ini, HR system memang tidak pernah
dibuatkan interface-nya
Penerapan suatu ERP sistem itu adalah suatu proses yang kontinu. Begitu dimulai sudah
tidak mungkin lagi dihentikan dan tidak ada titik kesempurnaannya. Yang ada hanyalah proses
penyempurnaan yang tak terhenti. Maka penilaian ERP juga mesti dilakukan dengan sungguh-
sungguh. Banyak faktor yang perlu dipikirkan pada seleksi ERP. Pada umumnya, ERP yang masuk
ke Indonesia sudah teruji kesuksesannya. Namum kesuksesan di negara lain belum tentu bisa
menjadi suatu jaminan bagi kita. Masalah sumber daya manusia dan infrastruktur juga menjadi
faktor penentu ERP akan berkembang terus sesuai dengan tuntutan konsumen. Yang jelas
perkembangan ERP pada masa depan ini akan dititik-beratkan pada beberapa hal, yaitu, lebih
mendukung customer service, lebih mendukung vertical industri spesifik (vertical industry), dan
juga lebih mendukung proses pengambilan keputusan (decision support). ERP masa depan juga
akan lebih fleksibel dalam penerapan, pemakaian dan cara pembiayaan. Begitu juga banyak
manfaat bagi PT. HM Sampoerna dalam membangun teknologi informasi seluruh sector dapat
dengan mudah mendapatkan informasi apa saja yang mereka perlukan serta Perusahaan mampu
langsung dapat merespon dalam Cepat merespon perubahan resep rokok. Setelah ERP diterapkan,
seluruh informasi data dapat dengan cepat dikoordinasikan ke semua departemen. Ketika seorang
staff memerlukan komputer baru dan manajer sedang tidak ada di kantor dan harus menunggu
untuk meminta persetujuan, ini merupakan salah satu hal yang tidak efisien. Setelah TI diterapkan,
staf itu dapat langsung memberitahukan lewat jaringan sehingga manajer langsung dapat memberi
persetujuan,sehingga dengan adanya teknologi informasi hambatan seperti itu sudah dapat diatasi.
PT. HM Sampoerna berencana untuk membangun TI dalam jangka panjang serta mengalokasikan
dana sebesar US$ 5 juta setiap tahun. Pembangunannya pun bukan hanya dilakukan oleh tim TI
internal dan regional, tapi dibantu oleh banyak vendor, baik dari luar negeri maupun lokal, seperti
IBM, Sigma dan Mitrais. Pengembangan TI itu dimaksudkan supaya proses bisnis lebih efektif,
akurat dan cepat, kata Aryani. Juga, agar bisa terintegrasi dengan sistem Philip Morris secara
worldwide
Dalam pandangan Kristianus Yulianto, pengamat TI dari sebuah perusahaan konsultan TI,
bisa memberikan benefit penting bagi HMS, yakni adopsi tool atau teknologi baru dari PM yang
sudah teruji keandalannya. Maksudnya, selama ini infrastruktur TI dan teknologi PM sudah sangat
terkenal dan menjadi best practice di industri rokok. Dalam praktik di lapangan, teknologi itu akan
berpengaruh pada semua level di HMS. Untuk level atas akan berguna dalam analisis dan
pengambilan keputusan; dan bagi level menengah berfungsi dalam pengontrolan dan analisis
operasional; sedangkan di level bawah bisa menyederhanakan proses. Ujung-ujungnya, akan
meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Selain itu, secara otomatis akan terbangun kultur baru
yang lebih positif, dan mendukung kinerja perusahaan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perusahaan sampoerna merupakan perusahaan rokok besar di Indonesia, dengan


melakukan diversifikasi dengan berbagai merk dan produk, merupakan suatu langkah yang
dijalankan oleh PT. sampoerna agar perusahaan mencapai income stabil karena akan kestabilan
Product Life Cycle.
PT sampoerna didirikan oleh Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, sampai
diturunkan kepada anak-anaknya yaitu Aga Sampoerna, Putera Sampoerna dan putera
sampoerna. Tahun 2005 perusahaan ini diakuisisi oleh Philip Morris, sejumlah 40 % dari saham
sampoerna dibeli oleh Philip Morris .Philip Morris adalah produsen rokok asal Amerika Serikat
dengan keahlian pada produk rokok putih seperti Marlboro, Virginia Slims, dan Benson &
Hedges.
PT HM Sampoerna Tbk. Memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi pada sekitar. Hal
ini tunjukkan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ini seperti
penanggulangan bencana dengan membentuk Tim Sampoerna Rescue (SAR), kemudian dalam
bidang pendidikan perusahaan ini mendirikan sekolah bisnis yaitu Sampoerna School of
Business dan Akademi Putera Sampoerna Foundation yang bertujuan untuk peningkatan
pendidikan nasional di Indonesia. Selain itu sampoerna juga melakukan Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat dengan mendirikan Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKSampoerna)
dan dalam bidang lingkungan sampoerna memberi dukungan terhadap Program Pelestarian
Mangrove di Surabaya dan penanaman kembali hutan di Pasuruan dan Lombok untuk
mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan.
PT Sampoerna menjadikan Market Sebagai Orientasi Untuk Membuat Strategy harus
diyakini bahwa customer merupakan raja sudah sepatutnya raja harus dipenuhi kebutuhannya
dan keinginannya. Selain itu perusahaan ini melakukan differensiasi produk terhadap produk lain
dengan diluncurkannya produk A-Mild.
Peluncuran ini cukup mengagetkan banyak pihak, terutama industri rokok saat itu. A-
Mild merupakan rokok rendah nikotin (Low Tar Low Nicotine) pertama di Indonesia dengan
komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0 mg. dan juga berbagai jenis merk dikeluarkan oleh Perusahaan
ini. Perusahaan sampoerna Tbk, haruslah selalu bercermin tantang kondisi perusahaan saat ini
melalui analisis SWOT, karena dengan SWOT kita bisa menciptakan strategi untuk kemajuan
perusahaan yakni dengan meningkatkan strength dan opportunity dan kemudian memperkecil
weakness dan Threath

B. Saran
Demikianlah makalah ini saya buat. Semoga dapat berguna bagi saya pribadi dan
pembaca umumnya.saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari kawan-kawan semuanya.
DAFTAR PUSTAKA

www.sampoerna.com,
www.liputan6.com,
www.wikipedia.coM
http://radinalekawanda.blogspot.co.id/2012/12/analisis-study-kelayakan-bisnis-pada-pt.html

Anda mungkin juga menyukai