Anda di halaman 1dari 6

Pengertian struktur organisasi dan fungsinya

Sebelum membaca dan memahami mengenai struktur organisasi alangkah baiknya


jika kita ketahui tentang, apa itu organisasi? Organisasi adalah sekelompok orang (dua
orang ataupun lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

A. Struktur organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja


dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukan bahwa adanya pembagian kerja
dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu
struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan,
saluran perintah maupun penyampaian laporan.

Struktur organisasi adalah suatu susunan atau hubungan antara komponen bagian-
bagian dan posisi dalam sebuah organisasi, komponen-komponen yang ada dalam
organisasi mempunyai ketergantungan. Sehingga jika terdapat suatu komponen baik maka
akan berpengaruh kepada komponen yang lainnya dan tentunya akan berpengaruh juga
kepada organisasi tersebut.

Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dasar dalam manajemen untuk


mencapai sasaran yang ditetapkan oleh Organisasi. Pengorganisasian ini berkaitan dengan
pengelompokan kegiatan, pengaturan orang maupun sumber daya lainnya dan
mendelegasikannya kepada individu ataupun unit tertentu untuk menjalankannya sehingga
diperlukan penyusunan struktur organisasi yang memperjelas fungsi-fungsi setiap bagian
dan sifat hubungan antara bagian-bagian tersebut.

Ada 4 elemen yang terdapat dalam struktur organisasi :


a. adanya specialisasi kegiatan keja
b. adanya standarisasi kegiatan kerja
c. adanya koordinasi kegiatan kerja
d. besaran seluruh organisasi

Dengan demikian, jelas bahwa penyusunan Struktur Organisasi merupakan hal yang
sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, baik organisasi tersebut berskala
kecil maupun besar, tetap memerlukan Struktur Organisasi yang jelas untuk mencapai
sasaran organisasi yang ditetapkan. Secara definisi, yang dimaksud dengan Struktur
Organisasi menurut Schermerhorn (1996) adalah Sistem tugas, alur kerja, hubungan
pelaporan dan saluran komunikasi yang dikaitkan secara bersama dalam pekerjaan
individual maupun kelompok.

B. Fungsi Struktur Organisasi

Adapun fungsi / kegunaan dari struktur dalam sebuah organisasi, berikut dibawah
ini penjelasannya:
Pengantar Bisnis Semester II |Struktur Organisasi Perusahaan 1
1. Kejelasan tanggung jawab.

Setiap anggota dari organisasi harus dapat bertanggung jawab dan juga apa saja
yang harus dipertanggungjawabkan. Setiap anggota suatu organisasi tentunya harus dapat
bertanggung jawab kepada pimpinannya atau kepada atasannya yang telah memberikan
kewenangan, karena pelaksanaan atau implementasi kewenangan tersebut yang perlu
dipertanggungjawabkan. Itulah fungsi struktur organisasi tentang kejelasan tanggung
jawab.

2. Kejelasan kedudukan.

Yang selanjutnya yaitu kejelasan mengenai kedudukan,disini artinya anggota atau


seseorang yang ada didalam struktur organisasi sebenarnya dapat mempermudah dalam
melakukan koordinasi dan hubungan, sebab adanya keterkaitan penyelesaian mengenai
suatu fungsi yang telah di percayakan kepada seseorang atau anggota.

3. Kejelasan mengenai jalur hubungan.

Fungsi selanjutnya yaitu sebagai kejelasan jalur hubungan maksudnya dalam


melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawab setiap pegawai didalam sebuah organisasi
maka akan dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga dalam
jalur penyelesaian suatu pekerjaan akan semakin lebih efektif dan dapat saling
memberikan keuntungan.

4. Kejelasan uraian tugas.

Dan Fungsi lainnya yaitu kejelasan mengenai uraian tugas didalam struktur
organisasi akan sangat membantu pihak atasan atau pimpinan untuk dapat melakukan
pengawasan maupun pengendalian, dan juga bagi bawahan akan dapat lebih
berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan karena uraian yang jelas.
Itulah salah satu fungsi sebagai kejelasan uraian tugas.

C. Bentuk-bentuk Struktur Organisasi

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering digunakan dalam organisasi pada


umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi Fungsional, Struktur Organisasi
Divisional (berdasarkan Produk/Pasar) dan Struktur Organisasi Matriks.

1. Struktur Organisasi Fungsional

Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan


Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja
dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi
manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia.

Pengantar Bisnis Semester II |Struktur Organisasi Perusahaan 2


Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan
dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja.

Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang
hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk
ini dapat menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi
antar unit kerja.

Keunggulan Struktur Organisasi Fungsional :


o Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
o Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
o Kemajuan karier dalam departemen fungsional
o Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
o Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
o Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas
o Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
o Memusatkan keahlian organisasi
o Memudahkan manajer dalam melakukan monitoring dan mengevaluasi kinerja
karyawan
o Meminimumkan duplikasi personalia dan peralatan dari segi biaya
o Sesuai untuk lingkungan yang stabil

Kelemahan Struktur Organisasi Fungsional :


o Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
o Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
o Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
o Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
o Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
o Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan
o Menyebabkan kemacetan pelaksanaan tugas yang sifatnya berurutan
o Anggota fungsi hanya berfokus pada kepentingan tugas-tugasnya sehingga cenderung
berpandangan sempit dan dapat merugikan organisasi secara keseluruhan

Pengantar Bisnis Semester II |Struktur Organisasi Perusahaan 3


2. Struktur Organisasi Divisional

Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur


Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak
geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang
berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.

Keunggulan Struktur Organisasi Divisional :


o Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
o Memperhatikan kebutuhan konsumen
o Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
o Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk
o Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
o Pengembangan keterampilan manajemen umum
o Lebih mudah dalam pengelolaannya karena memecah organisasi menjadi divisi yang lebih
kecil.
o Memungkinkan pembuatan keputusan strategis yang lebih luas dan konsentrasi penuh pada
tugas-tugas.
o Tempat latihan yang baik bagi para manajer strategik.
o Manajer dapat memilih struktur yang paling sesuai dengan divisinya.
o Sesuai untuk lingkungan yang cepat berubah, tanggapan yang cepat pada perubahan karena
adanya koordinasi dan wewenang pada tingkat yang sesuai.
o Divisi lebih banyak pertanggungnjawaban dan lebih fokus pada hasil.
o Kantor pusat bebas dari perhatian terhadap rincian kegiatan sehingga lebih memikirkan
masalah jangka panjang.
o Unit-unit otonomnya dapat dipotong dengan dampak minimal terhadap seluruh organisasi
o Koordinasi antarfungsi menjadi lebih mudah dan cepat
o Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
o Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
o Kesempatan karir lebih terbuka
o Menimbulkan kompetisi di dalam organisasi
o Beban rutin CEO berkurang sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis

Kelemahan Struktur Organisasi Divisional :


Pengantar Bisnis Semester II |Struktur Organisasi Perusahaan 4
o Duplikasi sumberdaya lintas divisi
o Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
o Koordinasi yang buruk lintas divisi
o Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
o Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan
o Memungkinkan berkembangnya persaingan disfungsional antar sumber daya organisasi dan
konflik antara tugas-tugas & prioritas-prioritas.
o Kepentingan divisi mungkin ditempatkan di atas kepentingan organisasi secara keseluruhan
o Kebijakan divisi tidak konsisten dengan kebijakan divisi lain maupun dengan kebijakan
organisasi.
o Timbulnya masalah dalam alokasi sumber daya dan distribusi biaya-biaya perusahaan
o Adanya duplikasi sumber daya dan peralatan yang tidak perlu
o Mengakibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional
o Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar devisi
o Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah

3. Struktur Organisasi Matriks

Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari


Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk
menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Organisasi
tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi
Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan
kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya.

Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana


seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit
kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh
perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.

Keunggulan Struktur Organisasi Matriks :

Pengantar Bisnis Semester II |Struktur Organisasi Perusahaan 5


o Proyek mendapatkan perhatian secukupnya.
o Mudah untuk mendapatkan orang potensial yang dibutuhkan dari setiap unit
fungsional.
o Tidak ada masalah dengan nasib pekerja proyek jika proyek selesai.
o Tanggapan terhadap permintaan klien bisa cepat diberikan.
o Mempunyai akses perwakilan dari divisi administrasi perusahaan induk, sehingga
konsistensinya dengan kebijaksanaan, prosedur dari perusahaan induk tetap
terjaga.
o Memungkinkan distribusi sumberdaya yang lebih seimbang untuk mencapai
berbagai target dari beberapa proyek yang berbeda.
o Memungkinkan proyek dijadwalkan dan diberi porsi personel untuk
mengoptimalkan performansi organisasi secara menyeluruh

Kelemahan Struktur Organisasi Matriks :


o Manajemen proyek adalah sentral pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan proyek.
o Dalam proyek yang dikelola oleh satu unit fungsional, divisi fungsional yang
bersangkutan yang memegang pengambil keputusan.
o Bila ada perintah dari dua manajer ada keraguan perintah manajer mana yang harus
dipenuhi, pekerjaan proyek terbengkalai.
o Perpindahan sumberdaya dari satu proyek ke proyek lain dalam rangka memenuhi
jadwal proyek bisa meningkatkan persaingan antar manajer proyek.
o Melanggar prinsip utama dari manajemen yakni kesatuan komando.

Pengantar Bisnis Semester II |Struktur Organisasi Perusahaan 6

Anda mungkin juga menyukai