Anggota kelompok:
Agustin S (3121008)
Universitas Surabaya
2012-2013
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pembuangan limbah cair ke sungai yang dilakukan oleh PT. Tjiwi Kimia
dari hasil pengukuran Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta Lengkong
menunjukkan adanya pelanggaran baku mutu seperti BOD 209 mg/L (standarnya
150 mg/L) , COD 823 mg/L (standarnya 300 mg/L), TSS 883 mg/L (standarnya
200 mg/L). Ecoton menyatakan adanya kandungan ammonia (NH3) yang cukup
tinggi pada hilir outlet PT Tjiwi Kimia.
2
Setelah dilakukan pengujian kembali di Sungai Brantas dari hasil
Laboratorium ditemukan juga terdapat konsentrasi estradiol dalam kondisi yang
membahayakan, karena dapat memacu terjadinya feminisasi ikan yang berujung
kepunahan ikan. Selain estradiol juga terukur PCB, BPA, PE, HBCD, dan PBDE.
Pengukuran PCB, BPA, HBCD, dan PBDE dilakukan di hilir Kali Brantas.
Berikut ini adalah hasil pengukuran 4 senyawa kimia yang bersifat mutagenik
(menyebabkan mutasi), karsinogenik (menyebabkan kanker)
*Kadar BPA yang terukur pada sedimen hilir Kali Brantas 1000 kali lipat lebih
tinggi bila dibandingkan dengan kadar BPA di negara lainnya. Kadar BPA dalam
sedimen di China hanya 2,4-27,3 g/kg (Flint et al., 2012)
3
Masyarakat sekitar mengadukan adanya bau tidak sedap dari limbah yang
dihasilkan serta gagal panen ikan yang dialami oleh warga. Ikan warga mati
karena kandungan berbahaya dari limbah kertas yang mencemari sungai mereka.
Seperti di Desa Jeruk Legi, Desa Penambangan, Desa Bakungsukodani dan Desa
Tanjungsari yang mengalami gagal panen karena banyak ikan mati keracunan. Air
sungai di Kanal Mangetan hingga Kali Pelayaran beraroma seperti minyak tanah,
ini yang dikhawatirkan warga karena warga menggunakan air Kanal Mangetan
atau Kali Pelayaran sebagai bahan baku PDAM. Airnya keruh dan banyak ikan di
keramba budidaya masyarakat gagal dipanen.
4
PT. Tjiwi kimia sangat menarik untuk dikaji karena dari pecemaran
lingkungan yang dilakukan ia mendapatkan sejumlah penghargaan. Atas program
CSR yang dijalankannya, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk kembali meraih
penghargaan Indonesia Green Awards (IGA) untuk kategori Pelestari Sumber
Daya Air, Pelopor Pengolahan Sampah, dan Pelopor Pencegahan Polusi pada
acara IGA yang digelar The La Tofi School of CSR di Jakarta. Tjiwi Kimia
mendapatkan penghargaan untuk kategori Pelopor Pengolahan Sampah melalui
program pemanfaatan kawat dan drum bekas yang diolah dan menghasilkan
sebuah produk baru.
PT. Tjiwi Kimia bekerja sama dengan mitranya mengolah kembali barang
barang bekas berbahan dasar kawat menjadi barang komoditi yang memiliki nilai
ekonomis lebih tinggi. Sementara itu, dalam layanannya kepada karyawan, Tjiwi
Kimia menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3).
Kasus pecemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT. Tjiwi Kimia, kami
kaji menggunakan pendekatan eksternalitas. Eksternalitas negatif yang
ditimbulkan oleh PT. Tjiwi Kimia adalah pencemaran lingkungan di sungai
Brantas berupa limbah cair yang mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi
masyarakat sekitar. Padahal masyarakat menggunakan air tersebut untuk
keperluan sehari hari seperti, minum , masak, mandi, mencuci dan digunakan
sebagai tambak ikan bagi masyarakat sekitaran sungai.
5
BAB II
PEMBAHASAN
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia atau Perseroan)
didirikan pada tanggal 2 Oktober 1972 dengan nama PT. Tjiwi Kimia,
berkedudukan di Desa Kramat Tumenggung, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Jawa
Timur. Kemudian pada tahun 1974, nama Perseroan diubah menjadi PT. Pabrik
Kertas Tjiwi Kimia dan pada tahun 1996 menjadi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Tbk. Pada tahun 1990, saham Perseroan mulai dicatatkan di Bursa Efek Jakarta
dan Surabaya (keduanya sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).
Pada awal berdirinya, Perseroan hanya memproduksi soda dan bahan kimia
lainnya dan sejak tahun 1978, Perseroan mulai memproduksi kertas dengan
kapasitas 12.000 ton per tahun. Saat ini, total kapasitas produksi Perseroan adalah
kertas sebesar 1.134.000 ton per tahun, kertas kemasan sebesar 80.000 ton per
tahun dan stationery sebesar 320.000 ton per tahun.
Kegiatan utama Perseroan adalah memproduksi berbagai jenis kertas tulis dan
cetak, baik coated maupun uncoated. Selain itu, Perseroan juga memproduksi
beragam jenis hasil-hasil produksi kertas (stationery) dan produk perlengkapan
kantor seperti buku tulis, memo, loose leaf, spiral, amplop, kertas komputer,
kertas kado, shopping bag dan produk fancy yang diminati pasar internasional.
Sesuai dengan permintaan pasar, Perseroan memproduksi kertas yang memiliki
nilai tambah termasuk kertas tanpa karbon dan kertas cast coated dan board.
Adapun visi dan misi dari PT. Tjiwi Kimia yaitu,
VISI
6
MISI
Pada penelitian yang dilakukan oleh Ecoton pada tahun 2013, PT. Tjiwi
Kimia diduga melakukan pencemaran lingkugan di sungai brantas dengan
membuangan limbah cair hasil produksi yang berbahaya karena kandungan zat
yang melebihi baku mutu air. Diketahui bahwa terdapat 2 industri kertas yang
melanggar baku mutu buangan limbah cair. Kedua industri itu adalah Mount
Dream Indonesia (MDI) dan Tjiwi Kimia. Berikut ini adalah hasil uji
laboratorium PJT Lengkong terhadap sampel limbah industri kertas
Dari tabel di atas, dalam dua kali pengujian sampel (pada waktu yang
berbeda), Tjiwi Kimia melakukan pelanggaran terhadap baku mutu pembuangan
limbah. Selian data laboratorium diatas dari pantauan ecoton dan TELAPAK
menunjkkan bahwa limbah cair PT Tjiwi Kimia menimbulkan bau minyak tanah
7
dalam air ini memperngaruhi bau dan rasa dalam ikan-ikan yang hidup di Kanal
Magetan.
Tabel 3. Kadar Senyawa Esterogenik dan Dampaknya pada Ikan di Hilir Kai
Brantas
8
Nama Senyawa Esterogenik Kali Prediksi Kadar Kali Kadar Lokasi Lain Dampak Pada Ikan
Surabaya Sumber Surabaya
R2 0,463 Berkorelasi
negatif(Pearson)
Kasus pecemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT. Tjiwi Kimia, kami
kaji menggunakan pendekatan eksternalitas. Dampak eksternalitas yang
dihasilkan oleh PT. Tjiwi Kimia adalah eksternalitas negatif yang ditimbulkan
karena pencemaran lingkungan di sungai Brantas berupa limbah cair yang
mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi masyarakat sekitar.
10
2.3 Kebijakan yang berkaitan dengan eksternalitas
11
sebagai bentuk tangung jawab terhadap pencemaran yang terjadi. Dibantu LSM
dan masyrakat sekitar perusahaan melakukan berbagai macam program pemulihan
kondisi ekosistem sungai dan melakukan rehabilitasi kondisi air sehingga air itu
layak digunakan untuk budidaya perikanan.
PT. Tjiwi Kimia sangat komit melakukan CSR melalui beragam program
dan kegiatan. Mulai dari program CSR paling sederhana seperti pemberian
bantuan (cluirity) hingga program pengembangan masyarakat dengan konsep
kemitraan. Kini dengan adanya undang-undang mengenai CSR & PT. Tjiwi Kimia
sudah menyadari bahwa masyarakat juga merupakan bagian dari perusahaan, jika
masyarakat senang, perusahaan ikut merasakan senang. Begitu pula sebaliknya.
PT. Tjiwi Kimia bekerja sama dengan mitranya mengolah kembali barang
barang bekas berbahan dasar kawat menjadi barang komoditi yang memiliki nilai
ekonomis lebih tinggi. Sementara itu, dalam layanannya kepada karyawan, Tjiwi
Kimia menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3).
PT. Tjiwi kimia sangat menarik untuk dikaji karena dari pecemaran
lingkungan yang dilakukan ia mendapatkan sejumlah penghargaan. Atas program
12
CSR yang dijalankannya, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk kembali meraih
penghargaan Indonesia Green Awards (IGA) untuk kategori Pelestari Sumber
Daya Air, Pelopor Pengolahan Sampah, dan Pelopor Pencegahan Polusi pada
acara IGA yang digelar The La Tofi School of CSR di Jakarta. Tjiwi Kimia
mendapatkan penghargaan untuk kategori Pelopor Pengolahan Sampah melalui
program pemanfaatan kawat dan drum bekas yang diolah dan menghasilkan
sebuah produk baru.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam hal ini PT. Tjiwi Kimia mampu membuktikan kepada kita bahwa
mereka mampu mempertanggung jawabkan dampak dari eksternalitas negatif
yang mereka sebabkan dengan membuang limbah cair dengan kadar bahan kimia
yang melewati standar dengan menggunakan dan meningkatkan CSR (Corporate
Social Responsibility). Melalui peningkatan CSR ini PT. Tjiwi Kimia mampu
13
memberikan perbaikan atas eksternalitas negatif yang telah ditimbulkan dan
dengan secara aktif dan berkala dalam melakukan CSR ini PT. Tjiwi Kimia
mampu mengubah eksternalitas negatif yang mereka ciptakan menjadi
eksternalitas positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Melalui beragam
program dan kegiatan perbaikan dan perkembangan SDA serta kesejahteraan
masyarakat yang dilakukan oleh PT. Tjiwi Kimia Tbk mereka akhirnya mampu
kembali meraih penghargaan Indonesia Green Awards (IGA) untuk kategori
Pelestari Sumber Daya Air, Pelopor Pengolahan Sampah, dan Pelopor Pencegahan
Polusi pada acara IGA yang digelar The La Tofi School of CSR di Jakarta sebagai
salah satu penghargaan kepada PT. Tjiwi Kimia yang sudah mampu
mempertanggung jawabkan dan memperbaiki eksternalitas negatif yang mereka
lakukan.
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Mankiw, Gregory N., 2004. Principles Economics. 3rd ed. Thomson South-
Western
15