Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI INSTALASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT POLRI SUKANTO
PERIODE 6 DESEMBER 2022 - 6 JANUARI 2023

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Oleh :

ARYA DIMAS WARDANI

197003516006

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan praktik kerja lapangan mahasiswa Program Studi Fisika Fakultas


Teknik dan Sains Universitas Nasional di Rumah Sakit POLRI DR. SUKANTO
pada tanggal 6 Desember 2022 – 6 Januari 2023.

Diajukan oleh :
Nama : Arya dimas wardani
NPM : 197003516003

Telah disetujui dan diterima sebagai bagian dari persyaratan yang diperlukan
untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Fisika, Fakultas Teknik dan
Sains, Universitas Nasional.

Jakarta, 29 Januari 2023


Disetujui Oleh :
Instalasi Radioterapi

Pembimbing I Pembimbing II

SUDARMAN.S.Si
RIO IMAM S.Si

ii
Mengetahui,

Ketua Program Studi Fisika


Fakultas Teknik dan Sains
Universitas Nasional

Drs. Ari Mutanto, M.Pd.


NIDN. 0330076702

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini sebagai hasil akhir selama
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Radiologi RS POLRI dr.SOEKANTO. Adapun
tujuan penyusun laporan ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dan
melengkapi matakuliah Kerja Lapangan Terpantau yang dilaksanakan pada tanggal
6 Desember 2022 s.d 6 Januari 2023 di RS POLRI dr.SOEKANTO.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Sudarman S.Si
2. Rio Imam S.Si.
3. Drs. Ari Mutanto, M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah sekaligus ketua
Program Studi Fisika, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Nasional.
4. Seluruh Radioterapis dan Staf di instalasi radiologi RS POLRI dr.SOEKANTO
5. Para dosen yang telah memberikan bekal ilmu selama Pendidikan.
6. Ayah dan Ibu tercinta yang telah banyak memberikan dukungan baik secara
moril maupun materil.

Kami harap laporan PKL ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak,
khususnya

iv
bagi kami sendiri, umumnya bagi Instalsai Radiologi RS POLRI Dr. SUKANTO
dan rekan-rekan mahasiswa jurusan fisika.

Jakarta ,29 Januari 2023

Penulis

v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................. viii
DAFTAR TABEL ....................................................................... ix
BAB I : PENDAHULUAN ........................................................... 1
Latar Belakang .............................................................. 1
Rumusan Masalah ......................................................... 2
Tujuan PKL .................................................................. 2
Tujuan Pembuatan Laporan ........................................... 3
Manfaat PKL ................................................................ 3
BAB II : TINJAUAN UMUM RS POLRI dr.SOEKANTO ........... 4
Sejarah Rumah Sakit ..................................................... 4
Lokasi Rumah Sakit ...................................................... 5
Struktur Rumah Sakit .................................................... 6
Visi, Misi, Tupoksi, Budaya Kerja, dan Motto
Rumah Sakit ................................................................. 7
Fasilitas Rumah Sakit .................................................... 8
Tata Letak Radiologi ................................................... 11
BAB III : PELAKSANAAN KEGIATAN PKL ................................. 14
Periode Pelaksanaan PKL............................................ 14
Tempat Pelaksanaan PKL............................................ 14
Jadwal Kegiatan PKL .................................................. 14
BAB IV : HASIL KEGIATAN PKL DI INSTALASI
RADIOLOGI .............................................................. 21
Alur Pemeriksaan Pasien ............................................. 21
Manajemen Di Radioterapi.......................................... 24
Pesawat Radioterapi .................................................... 27

vi
Peran Fisikawan Medis di Radiologi dan Radioterapi .. 28
BAB V : PENUTUP ................................................................... 31
Kesimpulan ................................................................. 31
Saran ........................................................................... 31

vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini semakin maju.


Seiring dengan itu, perlu adanya sumber daya manusia yang siap danmampu
menghadapi era globalisasi sekarang ini. Mahasiswa sebagai calon tenaga
profesional harus memiliki bekal yang cukup, tidak hanya menguasai ilmu
yang bersifat teori maupun praktek dalam skala kecil tetapi juga dapat
mengaplikasikannya ke dunia kerja.

Kerja Lapangan Terpantau merupakan mata kuliah wajib yang harus


dipenuhi Mahasiswa Fisika Universitas Nasional. Mata kuliah yang di
berikan ini terdiri dari teori dan praktek . tujuan dari praktek kerja lapangan
ini adalah untuk menerapkan teori yang diperoleh dibangku kuliah, praktek
kerja lapangan ini sangat penting dan diperlukan bagi mahasiswa/I untuk
mengembangkan diri, membandingkan antara teori dan pelaksanaan di
lapangan, dan mengetahui sistem managemen di Instalasi Radiologi yang
sangat berguna apabila kelak akan terjun di dunia kerja selain itu, mahasiswa
juga diharapkan bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja. Dalam hal ini
Program Studi Fisika Universitas Nasional yakni peminatan fisika medis
berusaha melaksanakan kegiatan yang dapat menghasilkan tenaga-tenaga
ahli yang terampil di instalasi Radiologi yang terdiri dari Radiodiagnostik
dan Radioterapi.

Radioterapi adalah suatu metode pengobatan penyakit kanker


atau tumor yang menggunakan teknik penyinaran dari zat radioaktif maupun
radiasi pengion lainnya. Tujuan radioterapi adalah untuk mendapatkan
tingkatan sitotoksik radiasi terhadap planning target volume pasien, dengan
seminimal mungkin pajanan (exposure) radiasi terhadap

1
jaringan sehat dan di sekitarnya. Layanan di fasilitas kesehatan yang
terdapat di radiologidiagnostik (X-Ray, CT-Scan, Fluoroskopi,
Mammografi, Panoramik), radioterapi (Linac, Brakhiterapi) dan
kedokteran nuklir (PET, SPECT, Terapi) sangat berkaitan erat dengan
penerapan ilmu fisika sehingga peran dan kontribusi fisikawan medis sangat
dibutuhkan sesuai pada Peraturan Kementrian Kesehatan No 83 Tahun 2015
Tentang Standar Pelayanan Fisika Medik.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Alur Pemeriksaan di Radioterapi?


2. Bagaimana Peran Fisikawan Medis di Radiologi dan Radioterapi?
3. Bagaimana Proteksi Radiasi di Instalasi Radiologi?
4. Apa Saja Peralatan yang berada pada Instalasi Radiologi?

1.3. Tujuan PKL

Tujuan Umum :
1. Mempelajari, memperdalam dan menambah wawasan tentang
manajemen Instalasi Radiologi serta mempraktikan teori-teori yang
telah diperoleh dalam proses belajar di bangku kuliah.
2. Mempelajari etika dan tata cara berhadapan dengan pasien dan rekan
kerja saat melakukan tugas.
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengenal dan memahami alur pemeriksaan Radioterapi di RS
POLRI dr.SOEKANTO.
2. Untuk mengetahui peranan Fisikawan Medis di Radiologi dan
Radioterapi.
3. Untuk mengetahui proteksi radiasi di Instalasi Radiologi.
4. Untuk mengetahui peralatan yang digunakan pada Instalasi Radiologi.

2
1.4. Tujuan Pembuatan Laporan

Adapun tujuan dari pembuatan laporan praktek ini antara lain :


1. Mahasiswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang di peroleh
dari bangku perkuliahan.
2. Sebagai bukti tertulis mahasiswa telah melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di Instalasi Radiologi RS POLRI dr.SOEKANTO.

1.5. Manfaat PKL

Adapun Manfaat praktek ini antara lain :


1. Sebagai media untuk menghubungkan antara teori yang telah diperoleh
dalam bangku perkuliahan dengan kondisi kerja khususnya di Radiologi
dan Radioterapi.
2. Sebagai media untuk memperkaya ilmu dan memahami suatu profesi
Fisikawan medis dalam dunia kerja khususnya di Radiologi dan
Radioterapi.

3
BAB II

TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1. Sejarah Rumah Sakit

Komplek Rumkit Bhayangkara TK.I R. Said Sukanto, Berawal dari pengembangan


bekas bangunan dan halaman Sekolah Polisi Negara di Kramat Jati dengan luas 13.200 m²
yang terus berkembang hingga saat ini menjadi 3,62 Ha dengan sarana dan prasarana
termasuk Jalan tembus Rumkit – Tol Jagorawi.

Pada September 2010 Rumkit Bhayangkara TK I R.Said Sukanto telah lulus menjadi
Rumkit dengan Pengelolaan Keuangan – Badan Layanan Umum (PK – BLU) yang ditetapkan
Kementerian Keuangan RI, dan November 2010 Rumkit Bhyangkara TK I telah lulus
Akreditasi 16 Bidang pelayanan dan Akreditasi Pendidikan Tingkat A.

Telah Lulus akreditasi PARIPURNA tanggal 26 September 2016 dengan Sertifikasi


Akreditasi No: KARS-SERT/388/IX/2016

2.2. Lokasi Rumah Sakit

Rumah sakit POLRI dr SOEKANTO berdasarkan letak geografis


berada pada Jl. Rs Polri Sukanto Kramatjati
Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia 13510 Phone: 021-8093288, 021-
8090559 Email: rsb_sukanto@yahoo.co.id

4
2.3. Struktur Rumah Sakit

5
2.3. VISI, MISI, TUPOKSI, BUDAYA KERJA DAN MOTTO RUMAH
SAKIT

VISI:

Menjadi Rumah Sakit Unggulan dalam Bidang Pelayanan Kesehatan dan Kedokteran
Kepolisian Tingkat Nasional

MISI :
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan kedokteran kepolisian yang prima,
paripurna, bermutu dan berorientasi pada keselamatan pasien

MOTTO :
Kesembuhan Pasien Prioritas Kami.

6
2.4. FASILITAS RUMAH SAKIT

a. Department/Poli

Poli adalah layanan yang ada di RS POLRI dr.SOEKANTO yang


memberikan pelayanan kedokteran berupa pemeriksaan kesehatan,
pengobatan dan penyuluhan kepada pasien atau masyarakat agar tidak
terjadi penularan dan komplikasi penyakit, serta meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan.
Departmen/ Poli di RS POLRI dr.SOEKANTO ini terdiri dari :
- Poliklinik Bedah
- Poli Penyakit dalam
- Poliklinik Kesehatan Jiwa
- Obsgin/Obstetri/Ginekologi/Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Pelayanan yang bersifat preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif
(perbaikan kelainan yang timbul).
- Poliklinik Ilmu Kesehatan Anak
- Jantung
- Paru
- Mata
- Poliklinik Saraf
- THT
- Penyakit Kulit
- Poliklinik Gigi dan Mulut

b. Instalasi/Unit

Instalasi merupakan tempat pelayanan pasien meliputi pemeriksaan,


pengobatan, dan Tindakan medis sesuai dengan kondisi pasien dan jenis

7
penyakit yang dialaminya, sesuai dengan spesialisasi yang dibutuhkan.
Instalasi/unit yang dimiliki di RSPAD Gatot Soebroto terdiri dari :
- Patologi Klinik (LAB)
- Radiologi
- Gawat Darurat
- Gizi
- Farmasi
- Rehab Medik
- Kesling dan Nosokomial
- Dokmil
- Penunjang Khusus (Laundry dan Kamar Jenazah

8
c. Rawat Inap

Pelayanan Rawat Inap RSPAD Gatot Soebroto memiliki kelas yang


bervariasi mulai dari Super VIP sampai kelas III. Kamar rawat inap yang
disediakan adalah

d. Rawat Jalan

9
2.5. Tata Letak Radiologi
Lokasi ruang Instalasi Radiologi RS POLRI dr.SOEKANTO
bersebelahan dengan tempat parkir RS POLRI dr.SOEKANTO.

1. Fasilitas Radiologi

Instalasi Radiologi RS POLRI dr.SOEKANTO memiliki ruangan yang


terdiri
dari:
A) Ruang Administrasi Radiologi

Ruangan ini terdapat :


a. Meja kerja administrasi pendaftaran radiologi : 1 Set
b. Meja kerja dokter untuk melihat status pasien : 1 Buah
c. Kursi : 3 Buah
d. Komputer set : 1 Unit
e. Pesawat telepon : 1 Unit
f. Printer untuk menunjang pelayanan administrasi : 1 Unit
g. Lemari untuk menyimpan arsip dan berkas berkas : 1 set
h. Keranjang untuk meletakkan berkas registrasi : 2 Buah

B) Ruang Poli Radioterapi


10
Ruangan ini berfungsi untuk pemeriksaan dan peninjauan ulang

terhadap rekam medis pasien serta penjelasan diagnosa dan terapi oleh

dokter spesialis onkologi radiasi.

C) Ruang CT Simulator

Dalam ruangan ini terdapat :


a. Meja operator : 1 Buah
b. Kursi : 2 Buah
c. Pesawat CT Simulator Canon : 1 Unit
d. Ruang ganti pasien : 1 Kamar
e. Selimut : 1 Buah
f. Injektor Cairan Kontras : 1 Buah

D) Ruang Tunggu Pasien Ruangan ini terdapat :


a. Sofa : 1 Set
b. Kursi : 10 Set
c. Aquarium : 1 Buah
d. Spanduk Informasi : 4 Buah
e. AC

11
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PKL

3.1. Periode Praktik Kerja Lapangan

Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dijadwalkan


selama 1 bulan atau empat minggu, pada tanggal 06 Desember 2022 sampai
dengan 06 Januari 2023. Dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan
pukul 15.00 WIB. Akan tetapi menyesuaikan keinginan pribadi jadwal
hingga sore/malam dikarenakan mengikuti pembimbing lapangan
melakukan uji kesesuaian dan pengukuran seusai jam pasien selesai.

3.2. Tempat Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di RS POLRI


dr.SOEKANTO

3.3. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

Hari/tanggal : Senin, 05 – 09 Desember 2022


Kegiatan : Orientasi RS POLRI dr.SOEKANTO
 Pengenalan dan penjelasan tentang MARS
(Manajemen Administrasi Rumah Sakit)

12
Tempat kegiatan : Ruang rapat RS Polri
Pembimbing :

Hari/tanggal : 12- 16 desember 2022


Kegiatan : Orientasi Poli Radiologi RS POLRI dr.SOEKANTO
 Pengenalan dan penjelasan tentang
Manajemen Administrasi poli radiologi
Rumah Sakit

Tempat kegiatan : Ruang rapat radiologi


Pembimbing : Sudarman S.Si

Hari/tanggal : 19 - 23 desember 2022


Kegiatan : Pengenalan X Ray

Tempat kegiatan : Ruang Rapat


Pembimbing : Sudarman S.Si
Rio Imam S.Si

Hari/tanggal : Kamis, 26 - 30 Desember 2022

13
Kegiatan : Membaca Materi
 Xray Bremsahlung
 Xray karakteristik
Tempat kegiatan : Ruang rapat radioterapi
Pembimbing : Rio Imam S.Si

Hari/tanggal : 1 - 6 Januari 2023


Kegiatan : Pembelajaran pembuatan denah Ruangan

Tempat kegiatan : Ruang rapat radioterapi


Pembimbing : Sudarman S.Si.

14
BAB IV
HASIL KEGIATAN PKL DI INSTALASI RADIOLOGI

Pelayanan Radiologi di RS POLRI dr.SOEKANTO sebuah lnstalasi


Radiologi perlu dibuat standar pelayanan yang dijadikan sebagai tolok ukur
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan
penilaian kualitas pelayanan di di RS POLRI dr.SOEKANTO serta
kewajiban danjanji penyelenggara layanan kepada masyarakat dalam rangka
pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur.

1. ALUR PEMERIKSAAN RADIOTERAPI PASIEN


A. Alur Pendaftaran Pasien
 Pasien melakukan pendaftaran dilaksanakan oleh petugas
administrator pendaftaran radioterapi
 Pasien membawa surat/form permintaan pemeriksaan radioterapi.
Untuk pasien metatulang membawa surat rujukan, KTP, BPJS,
Kartu berobat, Hasil PA (Biopsi), Hasil Bone Scan, Foto Bone
Scan dan Pasien KNF, Parotis juga membawa surat rujukan, KTP,
BPJS, Kartu berobat, Hasil PA (Biopsi), Hasil MRI/CT-SCAN,
Foto MRI/CT-SCAN.
 Petugas administrasi menginput data (identitas pasien, jenis
pemeriksaan, dan cara pembayaran)
 Setelah persyaratan administrasi selesai selanjutnya pasien
menunggu di ruang tunggu administrasi.

15
B. Konsultasi
Pasien Baru

16
 Pasien melakukan konsultasi terlebih dahulu
 Pasien menunggu panggilan diruang tunggu admisitrasi
radioterapi
 Konsultasi kepada dokter spesialis onkologi radiasi untuk
pemeriksaan fisik triase, peninjauan ulang rekam medis pasien,
peninjauan hasil penunjang medis, peninjauan ulang terhadap
perencanaan pengobatan pasien yang berjalan, Analisa risiko dan
manfaat radiasi, penjelasan diagnosa dan terapi

C. Loket Radioterapi
 Melakukan pendaftaran untuk penjadwalan perencaan
penyinaran pasien
 Melakukan pengisian data kelengkapan pasien atau keluarga
pasien
 Setelah proses administrasi selesai pasien atau keluarga pasien
diizinkan pulang dan menunggu pelaksaan selanjutnya sesuai
penjadwalan

CT Simulator

 Masukkan data pasien pada sistem terlebih dahulu sesuai status


pasien
 Siapkan alat bantu pemeriksaan seperti bantalan radioterapi
 Posisikan pasien pada meja pemeriksaan sesuai Teknik yang
digunakan
 Matikan lampu ruangan dan atur sinar laser guna untuk
memasang marker pada tubuh pasien
 Jika sudah selesai siap untuk melakukan proses simulasi
 Lakukan penyinaran
 Mulai pembacaan data gambar
 Jika sudah selesai pembacaan, maka lakukan penyimpanan

17
data gambar hasil simulasi untuk kebutuhan saat di TPS
 Kemudian lepaskan marker pada tubuh pasien dan atur
Kembali peralatan dan pesawat kemudian pasien diturunkan

2. MANEJEMEN RADIOTERAPI

a. Pengaturan Dinas

Pelayanan radioterapi RS POLRI dr.SOEKANTO dilakukan oleh


petugas yang memiliki kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang
memadai serta memperoleh/memiliki kewenangan untuk melaksanakan
kegiatan dibidang yang sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya

18
Keterangan dinas:
Dinas Pagi - Sore : 07.30 – 14.00 WIB

b. Distribusi Tenaga
Distribusi tenaga disesuaikan dengan kompetensi keahlian yang
dimilikinya dan dilakukan penjadwalan rotasi kerja untuk pemerataan
kompetensinya.

19
3. PESAWAT DI RADIOTERAPI RSPAD GATOT SOEBROTO

Pada sub instalasi radiologi yaitu radioterapi terdiri dari 2 pesawat untuk
menunjang jalannya pemeriksaan yaitu :

CT SIMULATOR

Pasien dicitrakan pada pemindai CT yang dikonfigrasikan secara khusus


untuk memperoler gambar tiga dimensi diunakan sebagai Treatment
planning dengan tujuan dari pesawat CT Simulator ini adalah membantu
dokter onkologi radiasi dalam menentukkan lokasi yang tepat, bentuk dan
ukuran tumor yang memerlukan perawatan radiasi.

4. PERAN FISIKAWAN MEDIS DI RADIOLOGI DAN


RADIOTERAPI

Fisika medis yang bekerja di bidang radiologi diagnostik umumnya disebut


"Fisika Medis Radiologi Diagnostik" dan yang bekerja di bidang onkologi
radiasi umumnya disebut "Fisika medis berkualifikasi dalam radioterapi
atau "fisikawan medis onkologi radiasi". Fisikawan medik merupakan
bagian dari instalasi radiologi Bersama dengan dokter onkologi radiasi,
teknisi alat, perawat.

RADIOLOGI
Berdasarkan BAPETEN Pesawat sinar-X yang digunakan dalam Radiologi
Diagnostik dalam pasal 2 ayat (2)a meliputi Pesawat sinar-X Radiografi

20
umum, Fluoroskopi, Mamografi, CT-Scan, Gigi dan intervensional meliputi
Fluoroskopi dan CT-Scan.

Fisikawan Medis Radiologi diagnostik memiliki peran dan tanggung jawab


terhadap :

 Justifikasi paparan medis dengan pertimbangan


indikasi klinis yang menunjukkan bahwa pasien harus diberikan
Paparan Medik, pemberian Paparan Medik sebelumnya termasuk yang
diterima dari fasilitas lain, manfaat modalitas radiasi pengion jauh lebih
besar dan risiko yang ditimbulkan jauh lebih kecil dibandingkan
modalitas selain radiasi pengion, besarnya dosis radiasi yang akan
diberikan serta dampaknya terhadap pasien, kondisi pasien dengan
radiosensitifitas yang tinggi; dan kondisi kesehatan pasien sebelum dan
setelah pemberian Paparan Medik.
 Kendali Mutu pesawat sinar-x
Kendali mutu meliputi kendali internal dan kendali ekternal meliputi
Uji Kesesuaian pesawat sinar-x.

RADIOTHERAPHY
Radioterapi digunakan pada terapi eksternal dan brakhiterapi. Terapi
eksternal menggunakan pesawat teleterapi Co-60, Gamma Knife, LINAC,
Cyberknife, pesawat sinar-X ortovolt, pesawat sinar-x superfisial serta pada
brakhiterapi sendiri berupa Brakhiterapi manual atau Brakhiterapi Remote
Afterloading.

Fisikawan Medis Onkologi Radiasi memiliki peran dan tanggung jawab


terhadap (BAPETEN, 2013:3) :

21
a. Berpartisipasi dalam meninjau ulang secara terus menerus tersedianya
sumber daya manusia, peralatan, prosedur, dan perlengkapan Proteksi
Radiasi
b. Mengembangkan persyaratan dan spesifikasi dalam pembelianperalatan
Radioterapi untuk keselamatan Radiasi
c. Bekerjasama dengan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi atau Dokter
Spesialis Radiologi Konsultan Onkologi Radiasi dalam merencanakan
fasilitas Radioterapi; dan merencanakan, mengevaluasi, dan
mengoptimisasi rencana pengobatan Radioterapi
d. Melaksanakan uji keberterimaan, uji, komisioning, dan kalibrasi
peralatan Radioterapi, bekerjasama dengan Teknisi Elektromedis
e. Mengukur dan menganalisis data berkas Radiasi dan mentabulasinya
untuk kebutuhan klini
f. Membuat prosedur perhitungan Dosi
g. Menetapkan faktor fisika dalam perencanaan dan prosedur pengobatan
h. Menerapkan program jaminan mutu Radioterapi
i. Mengawasi pemeliharaan peralatan Radioterapi
j. Mengawasi penyiapan dan penanganan, serta pemeliharaan invetarisasi
Zat Radioaktif Terbungkus untuk Brakhiterapi
k. Memastikan aktivitas Zat Radioaktif Terbungkus
l. Membantu Pemegang Izin dalam mencari fakta dan mengevaluasi
Kecelakaan Radiasi.

22
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 1 bulan diRS


POLRI dr.SOEKANTO dapat mengambil kesimpulan berikut :
1. RS POLRI dr.SOEKANTO tidak cukup memadai untuk pelayanan medis
terutama pelayanan radioterapi untuk menangani kasus kanker
2. Selama penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Radiologi,
penulis banyak belajar tentang peralatan, pengujian, manajemen di
radiologi dan radioterapi yang baik, ilmu kedisiplinan waktu, cara
berkomunikasi yang baik dengan teman kerja dan pasien.
3. Manajemen Radioterapi terkelola dengan baik.

B. Saran

Bersamaan dengan laporan praktik kerja lapangan ini penulis memberikan


saran kepada mahasiswa PKL selanjutnya dengan mempelajari pesawat
radiologi, radioterapi dengan baik mulai dari pengertian, instrument, cara
kerja, kelebihan dan kekurangan masing - masing pesawat pada bidangnya
guna untuk memperlancar kegiatan selama praktik kerja lapangan serta
mengetahui tupoksi dari fisikawanmedik di rumah sakit.

23
24

Anda mungkin juga menyukai