Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Disusun oleh:
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
 BAB I
PENDAHULUAN

A. Sejarah Perusahaan

            Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (”Sampoerna”) didirikan di Indonesia pada


tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69.
Akta Pendirian Sampoerna disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam
Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964,
Tambahan No. 357.
            Anggaran dasar Sampoerna telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H. No. 107 tanggal 15 Desember 2009 dalam
rangka menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar ini sudah memperoleh persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-0006503.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010.
            Ruang lingkup kegiatan Sampoerna meliputi industri dan perdagangan rokok
serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain.
Kegiatan produksi rokok secara komersial telah dimulai pada tahun 1913 di Surabaya
sebagai industri rumah tangga.
Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengan dibentuknya NVBM
Handel Maatschapij Sampoerna.
            Sampoerna berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl.
Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi di
Surabaya, Pandaan, Malang dan Karawang.
            Sampoerna juga memiliki kantor perwakilan korporasi di Jakarta. Saham
Sampoerna tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan sahamnya
HMSP.

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (“Sampoerna”) merupakan salah satu produsen


rokok terkemuka di Indonesia.
            PT HM Sampoerna Tbk. memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang
dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau), A
Mild, serta “Raja Kretek” yang legendaris Dji Sam Soe. PT HM Sampoerna Tbk. adalah
afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia dan bagian dari Philip Morris International,
produsen rokok terkemuka di dunia.
            Misi PT HM Sampoerna Tbk. adalah menawarkan pengalaman merokok terbaik
kepada perokok dewasa di Indonesia. Hal ini PT HM Sampoerna Tbk. lakukan dengan
senantiasa mencari tahu keinginan konsumen, dan memberikan produk yang dapat
memenuhi harapan mereka. PT HM Sampoerna Tbk. bangga atas reputasi yang PT
HM Sampoerna Tbk. raih dalam hal kualitas, inovasi dan keunggulan.
Pada tahun 2009, Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 29,1% di pasar rokok
Indonesia, berdasarkan hasil AC Nielsen Retail Audit-Indonesia Expanded.
            Pada akhir 2009, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaan mencapai
sekitar 28.300 orang.
Sampoerna mengoperasikan enam pabrik rokok di Indonesia dan Sampoerna menjual
dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan di seluruh Indonesia.

B.Topik Bahasan
1.Menjelaskan bagaimana perusahaan PT.HM Sampoerna tbk menjalakan roda bisnis
nya
2.Peran PT.HM Sampoerna tbk di pasar
3.Membahas strategi yang di lakukan oleh PT.HM Sampoerna tbk
4.Peran Karyawan dalam perusahaan PT.HM Sampoerna tbk
5.Keuntungan bisnis perusahaan PT.HM Sampoerna tbk

C.Rumusan Masalah
1.Apa yang membuat PT.HM Sampoerna tbk berkembang pesat ?
2.Bagaimana PT.HM Sampoerna tbk menjalankan roda bisnis nya ?
3.Kenapa Putera Sampoerna menjual saham nya kepada Philip Morris Indonesia ?
4.Dimana Kantor pusat PT.HM Sampoerna tbk berada ?
5.Siapa Pendiri PT.HM Sampoerna tbk ?
6.Kapan PT.HM Sampoerna didirikan ?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Visi dan Misi Sampoerna

            Visi PT HM Sampoerna Tbk. (”Sampoerna”) terkandung dalam “Falsafah Tiga


Tangan”. Falsafah tersebut mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha dan
peranan Sampoerna di dalamnya. Masing-masing dari ketiga ”Tangan”, yang mewakili
perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas, merupakan pihak
yang harus dirangkul oleh Sampoerna untuk meraih visi menjadi perusahaan paling
terkemuka di Indonesia.
            Sampoerna meraih ketiga kelompok ini dengan cara sebagai berikut:
1. Memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi perokok dewasa
Sampoerna berkomitmen penuh untuk memproduksi sigaret berkualitas tinggi dengan
harga yang wajar bagi konsumen dewasa. Ini dicapai melalui penawaran produk yang
relevan dan inovatif untuk memenuhi selera konsumen yang dinamis.

2. Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan
membina hubungan baik dengan mitra usaha.
 Karyawan adalah aset terpenting Sampoerna. Kompensasi, lingkungan kerja dan
peluang yang baik untuk pengembangan adalah kunci utama membangun motivasi dan
produktivitas karyawan. Di sisi lain, mitra usaha PT HM Sampoerna Tbk juga berperan
penting dalam keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk, dan PT HM Sampoerna Tbk
mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan
ketahanan mereka.

3. Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas


Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia.
Dalam memberikan sumbangsih, PT HM Sampoerna Tbk memfokuskan pada kegiatan
pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, penanggulangan
bencana dan kegiatan sosial karyawan.

B. Produk - Produknya :
A. Dji Sam Soe
B. A Mild
C. U Mild
D. Sampoerna Hijau
E. Avolution
F. Kraton Dalem
G. Panamas
H. Komet
I. Sampoerna Pas
J. A Flava

C.Kelebihannya:                                                                       
-Produk-produknya berkualitas.
-beragam-ragam jenis produk.
-Mudah di dapat di pasar-pasar terdekat.

D.Kekurangannya :
-Harga Produknya relatif mahal.
E. Pesaing - Pesaingnya :
- PT. Djarum.
- PT. Bentoel.
- PT. Gudang Garam.

F. STRATEGI
1.Strategi Yang Di Gunakan Dalam Persaingan :
- SO Strategy
(S1,O4) Inovasi terbaru produk untuk target mancanegara
(S4,O1) Berusaha untuk mencari investor,dibawah naungan Philip morris memudahkan
sampoerna untuk mencari modal.
(S5,03) Promosi besar-besaran untuk menigkatkan brand awareness dan ekspansi
bisnis.
(S3,05) melakukan strategi merebut customer
(S2,O2)Tetap mempertahankan pangsa pasar mild yang sedang trend saat ini.
- OW Strategy
(W5,O1) Atur strategi untuk mempromosikan Avolution di luar negeri melalui bantuan
perusahaan Philip Morris
(W3,O2) Lebih memfokuskan strategi untuk mempertahankan mild sebagai tren saat ini
(W2,O4) Buat Inovasi terbaru untuk membuat rokok putih.
(W1,O5) Tekankan Finest Quality kepada customer dan buat persepsei finest Quality
tersebut melalui media promosi.
(W4,O3) Pada event yang berskala besar adakan promosi besar-besaran untuk
meningkatkan awareness customer.

- SO Strategy
(S5,T1) Ikut dalam kampanye anti-rokok untuk meningkatkan awareness
(S2,T3) Kendalikan pangsa pasar dengan menurunkan harga mild.
(S3,T5) Berusaha untuk mendapatkan sponsor melalui syarat tertentu
(S5,T4) adakan riset untuk mencari bahan baku yang lebih murah.
(S1,T2) Pertahankan customer dan bangun persepsi di customer bahwa sampoerna
The Finest Quality.

- OW Strategy
(W2,T4) Kurangi penawaran mild untuk luar negeri karena bea cukai yg mahal,
tingkatkan penawaran dalam negeri.
(W3,T2) Melakukan penetrasi pasar untuk produk SKM filter
(W1,T1) Membuat Strategi CSR untuk menghadapi perda rokok.
(T4, W5) Buat citra Avolution lebih exclusive lalu ekspor keluar negeri.
(W4,T5) Manfaatkan event berkala sampoerna untuk promosi produk.
-
G. Analisis SWOT :
Dari analisis SWOT PT HM Sampoerna Tbk,dapat di perinci menjadi beberapa inti
yakni sebagai berikut:
Ø Strength
1. Kualitas Bahan Baku
2. Menguasai pangsa pasar
3. Kredibilitas perusahaan
4. Budaya Perusahaan
5. Nilai capital yang besar
Ø Weakness
1. Harga yang cukup mahal
2. Kurang diminatinya produk rokok kretek mild di Internasional
3. Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
4. Modalyang cukup besar untuk mengadakan event berkala.
5. Lambatnya pertumbuhan rokok Avolution

Ø Opportunity
1. Masuknya Philip Morris sebagai mitra bisnis
2. Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) diIndonesia
3. Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
4. Kemungkinan lahirnya produk baru
5. Beralihnya customer competitor ke rokok (LTLN) Sampoerna

Ø Threath
1. Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
3. Bertambahnya competitor rokok jenis mild
4. Tingginya pajak rokok
5. Berkurangnya event yang disponsori oleh industry rokok 

2.Strategi Yang digunakan Oleh PT. Sampoerna

A. Market Driven Strategy

PT Sampoerna untuk mengawali menjadikan Market Sebagai Orientasi Untuk Membuat


Strategy harus diyakini bahwa customer merupakan raja sudah sepatutnya raja harus
dipenuhi kebutuhannya dan keinginannya. Perlu adanya upaya yang menjaga
hubungan dengan para customer untuk mempertahankan loyalitasnya, untuk dapat
mempertahankan loyalitas customer harus ada observasi pada pasar, mengetahui apa
yang diinginkan pasar, membuat sebuah inovasi produk baru yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pasar.
Market Driven Strategy secara garis besar adalah strategi yang diaplikasikan dengan
cara memahami pasar, customers dan pesaing. Memahami pasar dapat diartikan
bahwa produk yang kita berikan harus sesuai apa yang diinginkan pasar tersebut
melalui. Memahami customer dapat diartikan selain membuat produk yang diinginkan
pasar, sebagai businessman kita juga harus dapat memberikan nilai tambah (value)
kepada customer,value yang diberikan harus lebih dari pengorbanan yang telah
dilakukan. Setelah kita memahami pasar, memahami customer kita juga harus
memahami pesaing, kita harus memahami kondisi pesaing, value apa yang diberikan
pesaing kepada customer, teknologi apa yang pesaing pakai dll.
PT Sampoerna sudah berbasis Berorientasikan Market Driven Strategy sejak
kemunculan produk A mild. Produk A mild merupakan salah satu implementasi dari
market driven strategy dikarenakan produk A mild memiliki keunikan tersendiri dengan
kandungan nikotin dan tar yang rendah. Produk A mild memilki keunikan tersendiri
dilihat dari tema komunikasi pertamanya ‘Taste of the Future’ yang ingin mencirikan
produk A mild memiliki perbedaan yang bukan rasa tetapi juga sebuah gaya hidup
masa depan.

B. Blue Ocean Strategy.

Blue Ocean Strategy yang digunakan PT. HM Sampoerna dalam bisnisnya dapat dilihat
dengan diluncurkannya produk A Mild. Peluncuran ini cukup mengagetkan banyak
pihak, terutama industri rokok saat itu. Hal ini disebabkan karena produk A-Mild
merupakan produk yang unik, yang tidak tergolong dalam kategori manapun, dari tiga
kategori besar rokok yang ada saat itu, yaitu sigaret keretek tangan (SKT), sigaret
keretek mesin (SKM) reguler, dan sigaret putih mesin (SPM). Melalui A-Mild PT
Sampoerna Tbk mengambil langkah berani untuk membuat sebuah kategori baru, yakni
SKM mild. Sejak awal A-Mild memang sudah dirancang untuk menjadi produk yang
tidak ada duanya di pasar domestik saat itu. A-Mild merupakan rokok rendah nikotin
(Low Tar Low Nicotine) pertama di Indonesia dengan komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0
mg. Tidak hanya pada komposisi, Sampoerna juga melakukan perubahan pada
kemasan A-Mild dengan mengurangi isi 20 batang menjadi 16 batang. Untuk inovasi
produk A Mild dibutuhkan waktu 2 tahun untuk mempersiapkannya. Hal ini dikarenakan
pada saat itu tidak ada benchmark produk yang dapat dijadikan acuan, termasuk di
pasar internasional. Yang ada hanya berbagai survey dan riset yang melibatkan
konsumen, termasuk di antaranya uji buta yang tidak hanya dilakukan sekali, tapi
beberapa kali di beberapa kota.
Tahun 1994 A-Mild mengganti motto kampanye Taste of the future dan menggantinya
dengan How low can you go. Dengan motto ini Sampoerna seolah-olah menantang
konsumen untuk berpikir ulang mengenai jenis rokok yang mereka konsumsi. Cara ini
terbukti efektif karena penjualan A-Mild naik tiga kali lipat, dari sebelumnya hanya 18
juta batang per bulan menjadi 54 juta batang per bulan. Dan seiring dengan berjalannya
waktu, penjualan A-Mild pun terus naik. Tahun 1996, A-Mild sudah menembus
penjualan sebanyak 9,8 miliar batang, atau 4,59% total penjualan rokok nasional. Di
tahun 2005, rokok SKM mild sudah mengambil porsi 16,97% total rokok nasional.
Hingga kini A-Mild telah menjadi salah satu produk unggulan dari Sampoerna dengan
penguasaan pasar sekitar 50%.

C. Memberi “Customer Value” Pada Produknya

Pada perusahaan sampoerna, Customer value diimplementasikan dengan cara limited


edition pada beberapa produk sampoerna, yaitu A-mild. Sampoerna memproduksi
limited edition pada produk A-mild kemasan 12 batang, Dengan adanya A mild limited
edition, Sampoerna memberikan nilai tambah dengan memberikan tampilan yang
berbeda dari bungkus rokok biasa dan tercantum joke pada bungkus rokok limited
edition tersebut seperti ‘Kalo cinta itu buta, buat apa ada bikini’, joke tersebut sangat
memberikan nilai tambah kepada para customer muda. Edisi terbatas (limited edition)
dimaksudkan untuk menarik konsumen muda dan juga limit ededition A-mild
diperuntukkan untuk meningkatkan penjualan A-mild kemasan 12 batang yang cukup
rendah dibandingkan A mild kemasan 16 batang.

D. Diversifikasi Produk

Diversifikasi adalah strategi penempatan dana investasi kita ke instrumen yang


berbeda-beda.Alasan mengapa PT. HM SAMPOERNA Tbk. melakukan diversifikasi.
Diversifikasi produk adalah upaya yang dilakukan perusahaan untuk memasarkan
beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya.
Perusahaan melakukan diversifikasi produk ditujukan:
• untuk membuat produk tahan lebih lama,
• mengarah kepada produk siap konsumsi / digunakan,
• memenuhi selera, kebutuhan dan harapan konsumen,
• memperluas pasar, mempermudah transportasi, menyerap tenaga kerja, member nilai
tambah, pendapatan dan lain sebagainya.
Jadi intinya PT. HM SAMPOERNA Tbk. melakukan diversifikasi produk untuk menaikan
penetrasi pasar atau membedakan produk satu dengan lainnya. Beberapa produk PT.
HM SAMPOERNA Tbk. antara lain :
1. PT Sampoerna – rokok
a. Dji Sam Soe
b. A Mild
c. U Mild
d. Sampoerna Hijau
e. Avolution
f. Kraton Dalem
g. Panamas
h. Komet
i. Sampoerna Pas
j. A Flava

 2.PT Sampoerna Printpack – percetakan kemasan


Perusahaan Percetakan dan Kemasan yang tergabung dalam Kelompok
Perusahaan Sampoerna (KPS), lokasi di Jakarta. Alamat Jl. Raya Bekasi km 24
Cakung , Jakarta Timur
Selain itu PT. HM Sampoerna merupakan salah satu perusahaan yang termasuk dalam
kategori single business. Sehingga Dalam single business terdapat tiga level strategi,
yaitu:

1. Functional – area Strategies


Inovasi yang dilakukan Sampoerna tak hanya terbatas inovasi dalam produk. Yang
penting dan dampaknya justru sangat luas adalah inovasi dalam teknologi, proses,
sistem, strategi, dan bahkan model bisnis.
Ø Inovasi Aga Sampoerna membangun manajemen yang mendorong pendelegasian
karyawan di tahun 1960-an
Ø Inovasi Liem seeng Tee dalam membangun keagenan dalam pendistribusian Dji Sam
Soe ditahun 1920-an
Ø Inovasi Putera Sampoerna mengembangkan sistem distribusi langsung, membangun
corporate brand “HM Sampoerna,” dan pembenahan proses di fasilitas produksi
Sukorejo. Dan yang tak boleh dilupakan tentu saja adalah inovasi “raksasa” berupa
perubahan model bisnis Sampoerna dari “manufacturing-driven company” menjadi
“market-driven company,” pada awal tahun 1990-an yang pengaruhnya sangat luas ke
seluruh aspek operasional perusahaan.

2. Business Strategy
Untuk memperkuat posisi pasarnya, PT.HM Sampoerna menghadirkan beberapa
macam inovasi, antara lain :
Ø Meluncurkan rokok A Flava Click Mint yaitu produk rokok mild pertama di Indonesia
dengan inovasi click mint, yang menawarkan 2 pengalaman rokok berbeda kepada
perokok dewasa, yaitu rokok dengan rasa mild & mint.
Ø Meluncurkan rokok A Mild, A-Mild merupakan rokok rendah nikotin (Low Tar Low
Nicotine/LTLN) pertama di Indonesia dengan komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0 mg.

3. Operating Strategies
Perusahaan-perusahaan yang paling dikagumi dunia dalam perencanaan dan
pengendalian operasinya banyak menerapkan Six Sigma, salah satunya adalah PT HM
Sampoerna Tbk.SixSigma merupakan tujuan yang hampir sempurna dalam memenuhi
persyaratan pelanggan. Six Sigma merujuk kepada target kinerja operasi yang diukur
secara statistik dengan hanya 3,4 kesalahan untuk setiap juta aktivitas. Six Sigma juga
merupakan usaha perubahan budaya supaya posisi perusahaan ada pada kepuasan
pelanggan, profitabilitas dan daya saing yang lebih besar. Six Sigma merupakan sistem
yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, mempertahankan dan
memaksimalkan sukses bisnis, yang secara unik dikendalikan oleh pemahaman yang
kuat terhadap kebutuhan pelanggan, pemakaian disiplin terhadap data, fakta dan
analisis statistik serta perhatian cermat untuk mengelola, memperbaiki dan
menanamkan kembali proses bisnis.
H. PRODUKSI ROKOK.

      Dari Lahan Pertanian Hingga Pabrik. Setelah dipanen dandikeringkan, tembakau


dan cengkeh dibawa ke lokasi pabrik.Tembakau biasanya disimpan hingga selama 3
tahun dalamlingkungan terkontrol untuk membantu meningkatkan cita rasanya.Cengkeh
juga melewati proses penyimpanan serupa hingga selamasatu tahun sebelum diproses
menjadi “cengkeh rajang” (cut clove).Tembakau yang telah disimpan akan diproses
terlebih dahulu sebelumdicampur dengan cengkeh rajangan yang telah kering,
kemudiandijadikan racikan rokok yang akan dilinting menjadi rokok. Racikan yang telah
selesai, yang biasa disebut “cut filler” disimpan dalam lumbung berukuran besar
sebelum memasuki proses produksi rokok.Rokok kretek dapat berupa sigaret kretek
tangan (SKT) atau sigaretkretek mesin (SKM). Salah satu keunikan industri kretek
Indonesiaialah masih digunakannya metode pelintingan secara manual dengantangan,
dimana para pekerja melinting produk rokok kretek dengansangat cepat, bahkan hingga
dapat mencapai 350 batang per jam.Fasilitas Linting-tangan dan Buatan mesin.
Produksi sigaretkretek tangan dan sigaret kretek mesin terdiri dari tiga
tahapan:Pemrosesan daun tembakau;Produksi rokok;Dan pengemasan serta persiapan
distribusi.Dalam tiap tahapan produksi, pengendalian mutu yang sangatcermat
memegang peranan penting untuk memastikan bahwa setiapbatang rokok dibuat
dengan standar tertinggi. Setelah siap, rokokkemudian dikemas dan dikirimkan untuk
proses distribusi.

I. TATA KELOLA PERUSAHAAN.
Salah satu kunci kesuksesan Sampoerna adalah ketaatanterhadap prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik. Sebagaiperusahaan publik, sekaligus sebagai afi liasi
PMI, penerapan tatakelola perusahaan yang baik menjadi suatu keharusan
bagiSampoerna. Sampoerna menetapkan standar kepatuhan dan integritasyang sangat
tinggi dalam menjalankan usaha. Aturan berperilaku(code of conduct) yang diterapkan
pada seluruh afi liasi PMI,termasuk Sampoerna, dikomunikasikan kepada karyawan
Sampoerna padaseluruh tingkatan organisasi.Program pelatihan diadakan
secaraberkala dan partisipasi karyawan dimonitor dengan ketat.Pelaksanaan tata kelola
perusahaan di Sampoerna merupakantanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi,
dibantu oleh tim yangterdiri dari Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi,
AuditInternal, dan Sekretaris Perusahaan. Tim tersebut secara rutinmemantau
pelaksanaan dan kepatuhan terhadap Prosedur danKebijakan Perusahaan.
J. STRUKTUR ORGANISASI.

K. BUDAYA ORGANISASI.
Ketika Putera Sampoerna mengumumkan nyaris menjual saham seluruh miliknya
kepada Philip Morris Indonesia pada tahun 2005 silam,banyak membuat orang
tercengang.Pasal nya,generasi ketiga  keluarga sampoerna itu menjual saham 97%
seharga Rp18,5 triliun rupiah,kini keluarga sampoerna tidak mengurusi bisnis
asap.Lewat bendera Sampoerna Strategic, Putera menggunakan dana tersebut untuk
menggarap sektor properti, infrastruktur, dan agrobisnis.Akan tetapi, corporate
culture yang ditanamkan keluarga Sampoerna di HM Sampoerna masih terus bertahan
hingga kini. Bahkan, Martin King, presdir PT HM Sampoerna Tbk., yang berasal dari
Philip Morris, pernah berseloroh tidak akan mengubah budaya perusahaan. “Budaya
Sampoerna sudah kuat dan berhasil membuat perusahaan itu tumbuh besar. Jadi, buat
apa diubah?” business.cetusnya.
Setidaknya, Sampoerna menggembleng karyawannya dengan budaya adaptif, inovatif,
dinamis, berani mencoba, friendly, dan pantang menyerah. Pernah, suatu kali, hampir
seluruh staf andal Sampoerna dibajak oleh kompetitor. Namun, berkat sistem kerja,
performa Sampoerna saat itu tidak menunjukkan penurunan yang signifikan. Sementara
itu, hadirnya Philip Morris juga membuat budaya kerja Sampoerna lebih tertata, rapi,
dan teratur. Mulai dari sistem pengelolaan karyawan, peraturan perusahaan,
mekanisme kontrol dan produksi, pemasaran dan penjualan, sampai how to do 

L.KEUNTUNGAN
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP, anggota indeks Kompas100 ini) masih
mampu mencatatkan kinerja positif pada semester I-2019. Emiten rokok ini meraih
pertumbuhan laba sebesar 10,8% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu
(yoy).

Berdasarkan laporan keuangan semester I-2019, Jumat (26/7) laba yang dapat
distribusikan ke entitas tercatat Rp 6,77 triliun, sedangkan semester I-2018 tercatat Rp
6,11 triliun.

Kenaikan tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi bila
dibandingkan dengan pertumbuhan beban pokok penjualan HMSP.

HMSP mencatat hasil penjualan bersih selama semester satu ini sebesar Rp 50,72
triliun. Jumlah tersebut naik tipis yaitu 3,17% yoy dari Rp 49,15 triliun. Dari jumlah
penjualan bersih tersebut, HMSP mencatatkan penurunan nilai ekspor sebesar 0,08%
menjadi Rp 191,35 miliar.

Sedangkan untuk penjualan dalam negeri, nilai penjualan yang mengalami kenaikan
adalah sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM). Nilai penjualan SKM
sebesar Rp 35,93 triliun atau naik 4,93% yoy, sedangkan SPM sebesar Rp 5,44 triliun
atau naik 5,42% yoy.

Sementara itu, beban pokok HMSP pada semester I-2019 tercatat sebesar Rp 38,39
triliun. Jumlah tersebut naik 1,75% yoy dari Rp 37,73 triliun. Beban terbesar berasal dari
pembayaran cukai rokok sebesar Rp 28,9 triliun. Angka tersebut naik 2,01% yoy.

Cukai atas barang yang terjual oleh perusahaan termasuk pita cukai atas barang
dagangan yang dibeli dari PT Philip Morris Indonesia yang terjual.

Adapun aset yang dimiliki HMSP saat ini sebesar Rp 43,11 triliun, turun 1,75% bila
dibandingkan posisi semester I-2018. Sementara itu utang yang dimiliki HMSP tercatat
sebesar Rp 14,63 triliun alias turun 9,46% yoy.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

            Perusahaan sampoerna merupakan perusahaan rokok besar di Indonesia,


dengan melakukan diversifikasi dengan berbagai merk dan produk, merupakan suatu
langkah yang dijalankan oleh PT. sampoerna agar perusahaan mencapai income stabil
karena akan kestabilan Product Life Cycle.
            PT sampoerna didirikan oleh Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio,
sampai diturunkan kepada anak-anaknya yaitu Aga Sampoerna, Putera Sampoerna
dan putera sampoerna. Tahun 2005 perusahaan ini diakuisisi oleh Philip Morris,
sejumlah 40 % dari saham sampoerna dibeli oleh Philip Morris .Philip Morris adalah
produsen rokok asal Amerika Serikat dengan keahlian pada produk rokok putih seperti
Marlboro, Virginia Slims, dan Benson & Hedges.
            PT HM Sampoerna Tbk. Memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi pada
sekitar. Hal ini tunjukkan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ini
seperti penanggulangan bencana dengan membentuk Tim Sampoerna Rescue (SAR),
kemudian dalam bidang pendidikan perusahaan ini mendirikan sekolah bisnis yaitu
Sampoerna School of Business dan Akademi Putera Sampoerna Foundation yang
bertujuan untuk peningkatan pendidikan nasional di Indonesia. Selain itu sampoerna
juga melakukan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dengan mendirikan Pusat
Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKSampoerna) dan dalam bidang lingkungan
sampoerna memberi dukungan terhadap Program Pelestarian Mangrove di Surabaya
dan penanaman kembali hutan di Pasuruan dan Lombok untuk mewujudkan lingkungan
yang berkelanjutan.
            PT Sampoerna menjadikan Market Sebagai Orientasi Untuk Membuat Strategy
harus diyakini bahwa customer merupakan raja sudah sepatutnya raja harus dipenuhi
kebutuhannya dan keinginannya. Selain itu perusahaan ini melakukan differensiasi
produk terhadap produk lain dengan diluncurkannya produk A-Mild.
            Peluncuran ini cukup mengagetkan banyak pihak, terutama industri rokok saat
itu. A-Mild merupakan rokok rendah nikotin (Low Tar Low Nicotine) pertama di
Indonesia dengan komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0 mg. dan juga berbagai jenis merk
dikeluarkan oleh Perusahaan ini. Perusahaan sampoerna Tbk, haruslah selalu
bercermin tantang kondisi perusahaan saat ini melalui analisis SWOT, karena dengan
SWOT kita bisa menciptakan strategi untuk kemajuan perusahaan yakni dengan
meningkatkan strength dan opportunity dan kemudian memperkecil weakness dan
Threath.

B. Saran
          Demikianlah makalah ini kami buat. Semoga dapat berguna bagi saya pribadi
dan pembaca umumnya.Kami menyadari bahwa makalah ini  masih jauh dari kata
sempurna.oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari kawan-
kawan semuanya.
 

Anda mungkin juga menyukai