DISUSUN OLEH:
NAMA : MIFTAHUDDIN
NIM : P100190066
KELAS :1C
2020
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2
BAB I .............................................................................................................................................. 4
LATAR BELAKANG PROYEK................................................................................................. 4
1.1. Nama Dan Alamat Pemrakarsa Proyek ........................................................................... 4
1.2. Jenis Investasi ..................................................................................................................... 5
1.3. Produk (Barang Atau Jasa) Yang Akan Dihasilkan ....................................................... 5
BAB II ............................................................................................................................................ 7
PASAR DAN PEMASARAN ....................................................................................................... 7
2.1. Tren Permintaan Produk pada masa yang Lampau ...................................................... 7
2.2. Perkiraan jumlah permintaan produk di masa yang akan datang ............................... 8
2.3. Perusahaan sejenis yang sudah ada, kekuatan dan kelemahan mereka ..................... 10
2.4. Strategi Pemasaran yang dipilih ..................................................................................... 11
BAB III......................................................................................................................................... 12
OPERASIONAL ......................................................................................................................... 12
3.1. Lokasi Usaha..................................................................................................................... 12
3.2. Jenis dan Jumlah Sarana Prasarana yang diperlukan ................................................. 12
3.3. Kapasitas Produksi yang direncanakan......................................................................... 13
3.4. Sumber Bahan Baku dan Pembantu .............................................................................. 13
BAB IV ......................................................................................................................................... 14
ORGANISASI DAN SDM.......................................................................................................... 14
4.1. Jumlah dan kualifikasi tenaga inti yang diperlukan .................................................... 14
4.2. Sumber pengadaan tenaga inti tersebut ........................................................................ 14
4.3. Sistem Panggajian ............................................................................................................ 15
BAB V .......................................................................................................................................... 16
KEUANGAN ............................................................................................................................... 16
5.1. Jumlah Kebutuhan Dana ................................................................................................ 16
5.2. Sumber Pendapatan ......................................................................................................... 18
5.3. Analisis Keuangan ............................................................................................................ 19
BAB VI ......................................................................................................................................... 21
PENUTUP .................................................................................................................................... 21
6.1. Kesimpulan masing-masing aspek dan secara keseluruhan ........................................ 21
6.2. Saran atas rencana investasi proyek .............................................................................. 22
BAB I
Perusahaan Batik Edelweis Pekalongan tergolong jenis investasi dalam perluasan proyek
investasi. Di awal berdiri perusahaan ini, hanya memproduksi sedikit varian produk batik saja,
Karena keterbatasan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alat
produksi. Saat itu Batik Edelweis Pekalongan hanya memproduksi jenis batik cap, tulis, kriwil
dan sablon. Selain itu dalam memasarkan produknya, perusahaan biasanya hanya memenuhi
permintaan toko dan grosir di pusat Kota dan Kabupaten Pekalongan saja, beberapa ke luar
kota seperti Cirebon dan Pangandaran, serta beberapa permintaan atau pesanan dari
perorangan dan organisasi untuk kebutuhan seragam. Namun seiring dengan kejenuhan
produk kami di pasaran dan banyak adanya kemiripan jenis dan macam produk yang kami
produksi, akhirnya kami berupaya mengembangkan jenis produk baru seperti jenis batik lukis
dan abstrak begitupun dengan jenis motifnya. Selain itu, kami juga melakukan perluasan
dalam memasarkan dan menjual produk kami ke luar kota, khususnya di tempat pusat
perbelanjaan dan pariwisata yakni di Jakarta, Yogyakarta, Surakarta, Bali, Padang, Medan dan
beberapa melakukan ekspor ke mancanegara seperti Malaysia, Brunei dan Thailand.
Perusahaan Batik Edelweis Pekalongan telah melakukan berbagai upaya inovasi dalam
mengembangkan kreativitas produk batiknya dengan ciri khas Pekalongan sebagai Kotanya
Dunia dari Batik. Sehingga produk-produk yang ditawarkan bisa menarik minat beli
masyarakat, baik domestik maupun mancanegara. Dengan pengerjaan berbagai produknya
masih dengan cara kerajinan manual sehingga memiliki ciri khas produk kesenian Batik
Pekalongan. Perusahaan Batik Edelweis Pekalongan telah menghasilkan Jenis Produk Batik
Cap, Batik Sablon, Batik Kriwil, Batik Tulis, Batik Lukis dan Batik Abstrak, yang mana
memiliki macam varian produk seperti : Daster Yukensi, Longdress, Hem dan Kemeja. Motif
yang kami miliki pun cukup banyak dari yang motif khas Pekalongan yakni motif jlamprang,
semen, liong, lung-lungan, tujuh rupa, sawat, buketan, dan terang bulan serta ada juga motif
lain seperti parang, mega mendung, dan sebagainya.
BAB II
Permintaan produk pada perusahaan Batik Edelweis Pekalongan selama dalam kurun
waktu tiga tahun terakhir sebagai berikut :
Jenis Varian Kondisi Normal Kapasitas Optimum Penambahan
Batik (Kodi/Bulan) (Kodi/Bulan) Produksi
(Kodi/Bulan)
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Batik Daster 7 10 20 7 10 22 0 0 2
Yukensi
Batik 10 15 25 10 15 28 0 0 3
Longdress
Kemeja 20 24 38 20 24 38 0 0 0
HEM 20 28 51 20 28 51 0 0 0
Berdasarkan asumsi dari trend permintaan produk Batik Edelweis Pekalongan selama
tiga tahun terakhir mengalami kenaikan pada setiap jenis produknya. Khususnya pada
tahun 2019 untuk hasil perhitungan kapasitas optimum diperoleh bahwa hanya batik
daster yukensi dan batik longdress saja yang mengalami peningkatan produksi masing-
masing sejumlah 2 kodi/tahun dan 3 kodi/tahun walaupun Produk Kemeja dan Hem
Permintaan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir lebih tinggi dibandingkan dengan
produk daster yukensi dan longdress.
Tren Permintaan Produk Batik Edelweis pekalongan
selama tiga tahun terakhir
51
38
28
25 24
20 20 20
15
7 10 10
Berdasarkan dari asumsi trend permintaan produk Batik Edelweis Pekalongan selama
tiga tahun mendatang juga mengalami kenaikan pada setiap jenis produknya. untuk hasil
perhitungan kapasitas optimum diperoleh bahwa hanya batik daster yukensi dan batik
longdress saja yang mengalami peningkatan produksi. Hal tersebut dikarenakan dalam
penentuan kapasitas optimum yang dilakukan pada empat jenis produk batik yang berbeda
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan. Faktor-faktor yang
mempengaruhinya yakni laba yang dihasilkan, harga pokok produksi, dan waktu
pengerjaannya. Pada batik longdress dan daster yukensi akan lebih menguntungkan untuk
ditingkatkan produksinya bila dilihat dari margin laba yang dihasilkan dengan waktu
pengerjaannya yang tidak terlalu lama bila dibandingkan dengan Hem dan Kemeja yang
memerlukan waktu yang cukup lama dalam pengerjaannya. Selain itu bila dilihat dari sisi
penjualan, baik batik longdress maupun daster yukensi lebih banyak dipilih atau dibeli oleh
konsumen dibandingkan dengan Hem dan Kemeja.
Perkiraan jumlah permintaan produk Batik Edelweis
Pekalongan di masa yang akan datang
159
149 151
140 135 140
130 125 130
120 115 122
2.3. Perusahaan sejenis yang sudah ada, kekuatan dan kelemahan mereka
Perusahaan Batik di Pekalongan yang harus kita ketahui semua bahwa jumlahnya
tidaklah sedikit, berdasarkan data statistik tahun 2019 yang dikeluarkan oleh Pemerintah
Kota Pekalongan tercatat 634 pengusaha atau pengrajin industri batik. Artinya, banyak
sekali perusahaan sejenis yang menjadi pesaing dari perusahaan kami. Mereka jumlahnya
tidak hanya banyak, namun juga beberapa sudah memiliki brand nama yang cukup kuat
dan dikenal masyarakat seperti Batik Riziq, Batik Qonita, Batik Putra Ghofur, dan lain-
lain.
Adapun kekuatan yang mereka miliki adalah : memiliki brand nama yang kuat,
desain batik yang lengkap dan terbaru sesuai dengan trend saat ini, produk yang ditawarkan
banyak sekali, produk yang ditawarkan terkesan eksklusif (mewah), sedangkan kelemahan
yang mereka miliki sebetulnya dimiliki bagi para pengrajin batik lainnya, seperti : bahan
baku berasal dari luar kota atau bahkan dari luar negeri sehingga harus impor terlebih
dahulu, keterbatasan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pada waktu singkat,
biaya produksi yang tinggi, serta kebanyakan teknologi dalam produksi yang masih
tradisional. Untuk kelemahan pesaing yang ada, ketika beberapa kita lihat terletak pada
pemasaran yang belum optimal ke berbagai media, kemudian juga administrasi yang
menyangkut keuangan belum disusun dan dicatat dalam suatu laporan keuangan
perusahaan.
OPERASIONAL
Penjualan Batik Edelweis Pekalongan menunjukkan tren yang cenderung meningkat tiap
tahunnya, yakni selama tiga tahun terakhir, dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.
Kemudian juga akan mengalami peningkatan secara signifikan dengan peramalan yang
telah dilakukan untuk tiga tahun kedepan. Dengan asumsi mempertimbangkan peramalan
yang meningkat dan kapasitas optimum produksi, maka ditetapkan penjualan untuk tahun
2021 sebesar 495 kodi batik/tahun, dengan meliputi produk daster yukensi sejumlah 120
kodi, longdress sejumlah 125 kodi, kemeja sejumlah 115 kodi dan sisanya hem sejumlah
135 kodi. Kemudian di tahun 2022 sebesar 532 kodi/tahun, dengan meliputi produk daster
yukensi sejumlah 130 kodi, longdress sejumlah 140, kemeja sejumlah 122 dan sisanya
untuk hem sejumlah 140 kodi. Selanjutnya di tahun 2023 ditetapkan penjualan 589 kodi
batik/tahun, dengan meliputi produk daster yukensi sejumlah 149 kodi, longdress sejumlah
159 kodi, kemeja sejumlah 130 kodi dan sisanya untuk hem sejumlah 151 kodi. Jadi total
dari peramalan penjualan selama tiga tahun ke depan produk Batik Edelweis Pekalongan
ditetapkan sejumlah 1.616 kodi batik.
Beberapa Bahan baku dan Pembantu berasal dari beberapa tempat, ada dari Pekalongan
sendiri, Bali, Cirebon, Yogyakarta dan bahkan Impor dari China atau Germany. Untuk
pendistribusiannya dilakukan dengan sistem pemesanan dan dipaket ke Pekalongan atau
juga langsung membeli kepada pemasok. Untuk pembelian bahan baku di Pekalongan
dilakukan dengan sistem pembelian sendiri atau langsung ke tempat penjualan karena
lokasinya yang tidak jauh dari tempat produksi. Bahan baku langsung dibeli di tempat yang
kualitasnya lebih baik dari tempat yang lain untuk menghasilkan produk yang berkualitas
BAB IV
Tenaga kerja merupakan faktor yang penting dalam menjalankan suatu usaha.
Jumlah semua tenaga kerja yang ada di Batik Edelweis berjumlah 31 orang. Jam kerja
yang berlaku bagi karyawan mulai dari jam 08.00 hingga 16.00 WIB atau sekitar 8 jam
per hari.
Adapun Kualifikasi tenaga Inti perusahaan, yakni :
1) Pengelola ; 1 orang
2) Penanggungjawab Produksi ; 23 Orang
3) Penanggungjawab Operasional ; 2 orang
4) Penanggungjawab Pemasaran ; 2 orang
5) Penanggungjawab Keuangan ; 1 orang
6) Penanggungjawab SDM ; 2 orang
Sistem perekrutan tenaga kerja Perusahaan Batik Edelweis tidak rumit. Tingkat
pendidikan yang dibutuhkan juga tidak ditetapkan terlalu tinggi, tidak perlu juga mahir
dalam membatik karena sebelumnya ada pelatihan terlebih dahulu dari Batik Edelweis.
Tenaga kerja yang direkrut juga tidak jauh dari orang sudah dikenal oleh pemilik sehingga
pemilik dapat mengontrol karyawan agar dapat bekerja dengan baik. Dengan sistem
seperti itu pemilik memiliki tenaga kerja yang memiliki kualitas yang baik.
4.3. Sistem Panggajian
Sistem pemberian gaji yang diterapkan di usaha Batik Edelweis Pekalongan adalah
sistem mingguan dan sistem upah jika adanya kerja tambahan seperti menjaga pameran.
Karyawan hanya mendapatkan libur seminggu sekali atau tergantung pesanan yang
diterima. Selain itu karyawan diperbolehkan untuk meminta kasbon untuk keperluan
mendadak dan mendapatkan bonus tambahan untuk tunjangan Hari Raya Idul Fitri
BAB V
KEUANGAN
Biaya
V 750.000 22.500.000 270.000.000 270.000.000
transportasi
Biaya Bahan
VI 250.000 7.500.000 90.000.000 90.000.000
bakar
Biaya Bahan
200.000 6.000.000 72.000.000 72.000.000
bakar
PENDAPATAN
Per
No. Pendapatan Quantity Satuan Price Jumlah
Tahun
Penjualan
A Produk Batik 40 Kodi Rp 1.600.000 12 Rp 768.000.000
Daster Yukensi
Penjualan
B Produk Batik 40 Kodi Rp 1.500.000 12 Rp 720.000.000
Longdress
Penjualan
C Produk Batik 100 Kodi Rp 1.500.000 12 Rp 1.800.000.000
Kemeja
Penjualan
D Produk Batik 100 Kodi Rp 1.300.000 12 Rp 1.560.000.000
HEM
(1.745.500.000) 3.273.750.000 3.704.077.500 4.182.585.375 4.714.349.044 5.304.964.336 5.960.600.177 6.688.056.572 7.494.828.426 8.389.175.774 (3.194.262.363)
Laba Kotor (II-
V 2.887.000.000 3.273.750.000 3.704.077.500 4.182.585.375 4.714.349.044 5.304.964.336 5.960.600.177 6.688.056.572 7.494.828.426 8.389.175.774 (3.194.262.363) 49.405.124.840
III)
VI Aliran Kas (1.745.500.000) 1.528.250.000 5.232.327.500 9.414.912.875 14.129.261.919 19.434.226.255 25.394.826.431 32.082.883.003 39.577.711.429 47.966.887.203 52.763.575.924
Keterangan
1 Total Investasi :
a. Biaya Konstruksi (tungku) 4.632.500.000,00
b. Biaya Manajemen Costing th 1 325.000.000,00
c. Biaya Pemasaran Th 1 395.000.000,00
d. Biaya operasional pa brik 45.500.000,00
e. Biaya bahan baku 710.000.000,00
f. Biaya transportrasi 35.500.000,00
g. Biaya bahan bakar 450.000.000,00
h. Pemasukan penjualan awal 4.848.000.000,00
1.745.500.000,00
2 Parameter Kelayakan Investasi, dilihat dari nilai MARR=25 % per tahun
MARR : Minimum Attractive Rate of Return
Sangat Layak (lebih dari
a. Internal Rate of Return (IRR) 200,54% setiap tahun 25%)
b. Net Present Value (NPV) Rp 11.248.369.955,74 Layak , karena ( + )
c. Payback Period
Jumlah Investasi 1.745.500.000,00
3 Benefit 61.417.641.791,44
Cost 24.665.247.262,21
Layak
B-C 36.752.394.529,23 , (+)
Layak
4 Benefit of Cost ratio 2,49 , >1
PENUTUP
Permintaan terhadap produk Batik Edelweis Pekalongan selama tiga tahun terakhir
menunjukkan tren positif atau peningkatan. Di samping itu untuk peramalan di masa yang
akan datang yakni selama tiga tahun ke depan bahwa trend permintaan terhadap produk
Batik Edelweis Pekalongan juga mengalami kenaikan pada setiap jenis produknya.
Beberapa produk juga telah berhasil mencapai kapasitas optimum produksi seperti pada
produk Daster Yukensi dan batik Longdress. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya
yakni laba yang dihasilkan, harga pokok produksi, dan waktu pengerjaan terhadap produk
tersebut.
Dari segi pesaing, banyak sekali perusahaan sejenis yang menjadi pesaing dari
perusahaan kami. Mereka jumlahnya tidak hanya banyak, namun juga beberapa sudah
memiliki brand nama yang cukup kuat dan dikenal masyarakat, karena Pekalongan
pusatnya Pengrajin atau Pengusaha Batik.
b. Aspek Operasional
Secara dari segi Lokasi usaha, Batik Edelweis Pekalongan memiliki tempat home
industry di daerah Perbatasan Kota dan Kabupaten Pekalongan, sehingga mudah dijangkau
oleh masyarakat kota maupun Kabupaten Pekalongan. Letaknya pun strategis dekat jalan
Raya utama yang mudah diakses oleh berbagai macam kendaraan, baik kendaraan roda dua
maupun roda empat.
Sedangkan dari segi kapasitas produksi yang direncanakan bahwa Batik Edelweis
Pekalongan menunjukkan tren yang cenderung meningkat tiap tahunnya, yakni selama tiga
tahun terakhir, dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019. Kemudian juga akan mengalami
peningkatan secara signifikan dengan peramalan yang telah dilakukan untuk tiga tahun
kedepan.
Jumlah kualifikasi dan Tenaga inti pada perusahaan Batik Edelweis Pekalongan
tergolong cukup banyak yakni terdapat 31 tenaga kerja. Dalam pengadaan tenaga kerja atau
perekrutan untuk Tingkat pendidikan yang dibutuhkan tidak ditetapkan terlalu tinggi, tidak
perlu juga mahir dalam membatik karena sebelumnya ada pelatihan terlebih dahulu dari
Batik Edelweis. Tenaga kerja yang direkrut juga tidak jauh dari orang sudah dikenal oleh
pemilik sehingga pemilik dapat mengontrol karyawan agar dapat bekerja dengan baik.
Dengan sistem seperti itu pemilik memiliki tenaga kerja yang memiliki kualitas yang baik.
d. Aspek Keuangan
Perluasan Proyek Perusahaan Batik Edelweis Pekalongan memiliki Nilai Internal Rate
of Return (IRR) sebesar 200,54% lebih besar dari nilai Minimum Attractive Rate of
Return yang telah ditetapkan yakni sebesar 25%
Memiliki Nilai Net Present Value (NPV) positif, yakni sebesar Rp 11.248.369.955,74
Memiliki Nilai Payback Period selama 8 bulan 12 hari. Atau lebih cepat dari waktu
yang ditetapkan. Atau yakni memiliki nilai rata-rata investasi komersial kurang dari 6
tahun
Memiliki niai benefit cost yang positif yakni sebesar Rp 36.752.394.529,23
Memiliki nilai benefit cost of ratio sebesar 2,49 atau lebih besar dari 1
Memiliki Nilai Profitability Index sebesar 30,23 atau lebih besar daripada 1
Memiliki tingkat BEP selama 8 tahun 7 bulan 6 hari atau kurang dari waktu yang telah
ditentukan yakni 10 tahun.