Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH UMKM BATIK DI DESA KEPATIHAN KEC. WIRADESA, KAB.

PEKALONGAN “BATIK PUTRA FAKHRUDDIN”


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Penugasan UTS Mata Kuliah Batik Preneur Yang
Diampu Oleh : Dr. Wenti Ayu Sunarjo, S.Kom., M.M.

Disusun Oleh :
Andre Ardian Syah (0121076531)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS PEKALONGAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada kehadirat Allah SWT, Tuhan yang menciptakan
semesta alam. Atas rahmat dan karunia-Nya, Kami dapat menyelesaikan makalah dengan baik.
Tidak lupa kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah SAW, semoga kita
semua diberi syafaatnya di hari akhir nanti.
Penulisan Makalah yang berjudul UMKM Batik di Desa Kepatihan, Kec, Wiradesa
“Batik Putra Fakhruddin” ini dalam rangka pengembangan dan mendukung UMKM batik
yang ada di Pekalongan. Makalah ini disusun untuk memenuhi UTS Mata Kuliah Batik Preneur,
dosen pengampu : Dr. Wenti Ayu Sunarjo, S.Kom., M.M . Kami Menyadari bahwa tulisan ini
tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis
terima dengan senang hati demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut. Tulisan ini dapat
penulis selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini ada manfaatnya.

Pekalongan, 2 November 2, 2022

Kelompok 8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................................5
1.3.Tujuan Penelitian............................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
2.1.Laporan Hasil Survey......................................................................................................................6
2.2.Pembahasan.....................................................................................................................................6
2.3.Lampiran...........................................................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................................9
KESIMPULAN..........................................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Batik merupakan salah satu warisan budaya yang masih terus dilestarikan hingga saat ini.
Batik tidak hanya sekedar kain dengan motif yang berwarna-warni, namun jauh dibandingkan
hal tersebut merupakan salah satu warisan budaya kultural Indonesia dan telah dinobatkan oleh
UNESCO dalam kategori warisan budaya tak benda. Batik erat kaitannya dengan adat
kebudayaan Jawa, namun sekarang ini banyak daerah lain yang turut melestarikan batik hingga
timbul “Batik Nusantara” dengan keanekaragamannya. Covid-19 telah membuat sedikit
perubahan dalam pelestarian budaya batik. Pandemi virus Corona bukan hanya sekedar bencana
kesehatan, virus yang dikenal sebagai Covid-19 ini telah menimbulkan kekacauan di sektor
ekonomi. Tidak hanya industri besar, pandemi virus Corona telah membuat pelaku UMKM di
Indonesia mulai gelisah. Keberadaan UMKM yang peranannya memberikan sumbangsih yang
cukup besar terhadap laju perekonomian tidak lepas terdampak dari wabah Covid-19.

Pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) merasakan dampak Covid 19 yang
signifikan. Pelemahan perekonomian Indonesia akan berdampak terhadap semua industri di
Indonesia, termasuk Industri batik. Industri batik ikut terdampak karena melibatkan bahan baku
import dan penjualan di luarnegeri. Walau ada beberapa industri batik yang bisa lepas dari hiruk
pikuk dampak Covid 19 dan mampu mengalamai pertumbuhan usaha. Hal-hal yang
mempengaruhi industri batik mampu bertahan dan mengalami pertumbuhan adalah pengusaha
batik telah memiliki konsumen loyal, dan pengusaha batik melakukan inovasi dan kreatifitas
dengan berani menggeser focus dan jenis usaha yang dikerjakan. Pandemi Covid-19
menyebabkan ekonomi negara di seluruh dunia terguncang, dan tidak terkecuali di Indonesia.
Pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) merasakan dampak Covid 19 yang
signifikan. Tetapi ada beberapa UMKM yang tidak terlalu terdampak dengan adanya Covid 19.
1.2. Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang diatas, dapat dirumuskan sebuah rumusan masalah diantaranya
yaitu:
1. Bagaimana cara mengatur keuangan dalam perusahaan ini, apakah bapak sendiri atau
ada yang membatu?

2. Pengadaan bahan baku apa saja yang harus disiapkn dalam membuat batik? Seperti
bahan baku nya?

3. Dalam UMKM tersebut karyawannya dibagi menjadi brapa bagian?

1.3.Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari makalah ini :
1. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan dalam perusahaan?
2. Untuk mengetahui pengadaan bahan baku nya apa saja!
3. Untuk mengetahui berapa jumlah karyawan yang ada di UMKM tersebut
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Laporan Hasil Survey


Didalam penelitian ini terdapat Laporan Hasil Survey sebagai berikut :
a) Nama UMKM Batik : Batik Putra Fakhruddin
b) Nama Pemilik/Pimpinan : Bapak Amin
c) Narasumber : Bapak Supri
d) Jumlah Karyawan : 15 Karyawan
e) Produk Batik : Batik Tulis

2.2.Pembahasan
Kalo dari owner itu ada staf khususnya ada staf keuangannya, disitu ada mengatur keluar
masuknya uang pemasaran sampai produksi.
Kalo bahan baku kita dari kain katun, kain sutra, terus yang kedua obat batiknya yang
paling penting terus lilin. Kalo di batik twis pasti ada lilin atau malam, yang ketiga alat alat
produksi, yang keempat sumber daya manusia.
Karyawan kita ada pertama dari karyawan produksi, produksi itu penjabarannya banyak
juga, ada proses terus dari marketing. Ada marketing online, terus keuangan ada keuangan
produksi ada keuangan pemasaran terus yang ke tiga kita ada team online, ada team creator
lainnya. Terus yang terakhir yang bagian membamtu.

2.3.Lampiran
BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas terdapat kesimpulan bahwa Batik Putra Fakhruddin mempunyai
staf khusus, untuk mengatur masuknya uang pemasaran dan produksi. Batik Putra Fakhruddin
menggunakan bahan baku dari kain katun, dan kain sutra. Yang paling mempengaruhi dalam
pembuatan batik yaitu lilin atau malam. Mereka mempunyai banyak karyawan, karyawan
produksi, ada juga bagian marketing, seperti marketing online, terus ada juga bagian keuangan,
produksi dan keuangan pemasaran, ada juga team online dan team creator. Dan yang terakhir
karyawan bagian membantu.

Anda mungkin juga menyukai