Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

MAKALAH HASIL KUNJUNGAN


BATIK PUSPITA MEKAR SOLO

Disusun oleh :
Kelas D/ D3-Manajemen Perusahaan

1. Eva Nur Ezzati (40010118060071)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERUSAHAAN

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

SEMESTER TIGA

TAHUN 2019/2020
HALAMAN JUDUL
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
MAKALAH HASIL KUNJUNGAN
BATIK PUSPITA MEKAR SOLO

Disusun oleh :
Kelas D/ D3-Manajemen Perusahaan

2. Eva Nur Ezzati (40010118060071)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERUSAHAAN

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

SEMESTER TIGA

TAHUN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah hasil kunjungan tentang “Batik Puspita Mekar” ini. Penulis sangat
bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas Kewirausahaan. Disamping
itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah dengan baik.

Penulis sangat menyadari bahwa penulisan makalah ini dapat diselesaikan berkat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Drs. R. Djoko Sampurno, M.M, selaku Dosen Pengampu mata kuliah
Kewirausahaan
2. Seluruh Karyawan Batik Puspita Mekar Solo

Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan
dibuat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya
bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang
kurang berkenan.

Semarang, 26 November 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan
menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses
dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai
keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait,
oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan
Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2
Oktober 2009.
Batik merupakan salah kekayaan seni warisan budaya masa lampau, yang telah
menjadikan Negara Indonesia memiliki cirri yang khas di mancanegara. Perkembangan
batik yang sudah menempuh perjalanan berabad-abad silam, telah melahirkan berbagai
jenis dan corak batik yang khas disetiap daerahnya. Kepopuleran batik Indonesia
dikancah dunia. Untik itu bagai warga Negara Indonesia kita harus bangga dan ikut
mempertahankan warisan budaya ini agar tidak punah dengan bergantinnya zaman.
Dengan adanya karya tulis ini diharapkan dapat menambah pengetahuan teman-teman
mengenai warisan budaya Indonesia khususnya batik.
Dengan makin banyaknya pertumbuhan produk-produk batik yang ada,
masyarakat juga berlomba-lomba untuk meningkatkan produksinya dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat. Batik yang ada juga semakin dikembangkan dengan
berbagai inovasi produk-produk baru sehingga batik tetap eksis dan tidak tergerus dengan
perkembangan zaman. Ketatnya persaingan yang ada diantara produsen-produsen batik
yang ada juga memacu para produsen batik untuk terus memperbaiki produknya dan
mengembangkan produknya. Untuk itulah, kreativitas dan inovasi menjadi salah satu
kunci keberhasilan usaha batik ini.

3
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Aspek Produksi dari usaha Batik Puspita Mekar?
2. Bagaimana Aspek Pemasaran dari Batik Puspita Mekar?
3. Bagaimana aspek social ekonomi dari Batik Puspita Mekar?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN


1.3.1 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Aspek Produksi dari Batik Puspita Mekar
2. Untuk mengetahui Aspek Pemasaran dari Batik Puspita Mekar

1.3.2 MANFAAT PENULISAN


1. Bagi Penulis
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat membantu menambah pengetahuan penulis
mengenai pemahaman dunia usaha pada praktiknya dan mampu menginspirasi penulis
untuk berinovasi, berkreativitas, dan cakap dalam dunia kewirausahaan.
2. Bagi Batik Puspita Mekar
Hasil dari penulsian ini diharapkan dapat menambah dan mendorong pengusaha untuk
dapat aktif dalam mengelola strategi pemasaran, berinovasi, sera meningkatkan
pelayanan.
3. Bagi Pembaca
Hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca dalam
memanfaatkan peluang yang ada, menginspirasi pembaca, dan berusaha mandiri dalam
menciptakan usaha , menciptakan lapangan kerja yang dapat mengurangi pengangguran.

1.4 SEJARAH BATIK PUSPITA MEKAR


Batik Puspita Mekar adalah usaha mandiri yang didirikan pada tahun 1998,
didirikan oleh H. Muhammad Mufid dan Hj. Upik Suratmi. Usaha ini didirikan karena
terdesak oleh kebutuhan hidup dari pendiri batik itu sendiri. Pada saat itu pemilik batik
ini mempunyai 6 orang anak dan saat itu mereka masih bersekolah semua walaupun di
antaranya masih Sekolah Dasar dan juga SMP. Nilai rupiah saat itu juga sedang tidak
stabil. Awalnya usaha batik ini didirikan oleh H. Muhammad Mufid dan seorang
sahabatnya yang bernama Hadi. Beliau berdua ini dahulunya ialah seorang buruh batik di
salah satu pabrik batik, sedangkan Hj. Upik Suratmi dahulunya membantu penjualan
batik pada salah satu juragan batik. Usaha batik yang dirintis ini dimulai dari nol.
Mereka pun ingin merubah kehidupan perekonomian dengan cara berwirausaha
batik sendiri agar tidak bergantung pekerjaan pada orang lain sehingga dapat
memperbaiki kehidupan ekonominya. Usaha batik yang didirikan awalnya hanya dengan

4
modal kepercayaan. Pada awal usahanya, beliau meminjam terlebih dahulu alat dan
bahan yang akan digunakan untuk membatik. Seperti kompor, wajan, mori, malam dan
sebagainya. Setelah batik selesai diproduksi dan laku dijual, barulah alat dan bahan yang
digunakan untuk memproduksi batik itu dibayar. Pada tahun 1990.

1.5 PROFIL PERUSAHAAN

Nama Usaha : Batik Puspita Mekar


Nama Pemilik : H. Muhammad Mufid dan Hj. Upik Suratmi
Alamat : Jl. Parang Pamor, Sondakan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa
Tengah 57147
Jenis Usaha : Usaha Batik
Tahun Berdiri : 1998

1.6 VISI DAN MISI


1.6.1 VISI
Menjadi perusahaan industri batik solo yang senantiasa mampu bersaing dan
tumbuh berkembang dengan sehat.

1.6.2 MISI
- Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung pengembangan perusahaan
serta memberikan deviden yang memuaskan bagi para pemegang saham
- Memproduksi berbagai jenis batik solo yang mampu memberikan kepada
masyarakat dengan mutu, harga dan pasokan yang berdaya saing tinggi melalui
pengelolaan yang profesional demi kepuasan pelanggan.
- Memberikan penghargaan kepada para pegawai melalui pemberian kesejahteraan
yang memadai, penyediaan lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman,
memberikan kesempatan untuk pengembangan karier serta melakukan inovasi.
- Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling
menguntungkan.
- Memberikan perhatian yang tulus kepada masyarakat melalui penciptaan
lapangan kerja, dukungan pembinaan sosial dan lingkungan.

1.7 KREATIVITAS DAN INOVASI


Batik Puspita Mekar mencoba inovasi baru dengan menuangkan kreasi batik di
atas T-Shirt. Produk inilah yang membedakan batik Puspita Mekar dengan batik yang
lainnya sehingga batik Puspita Mekar masih bertahan sampa sekarang bahkan bekerja
sama dengan batik ternama di Indonesia yaitu Batik Keris.

5
BAB II
ASPEK PRODUKSI

2.1 ALAT YANG DIGUNAKAN


2.1.1 ALAT BATIK TULIS
1. Gawangan : perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu
dibatik.
2. Bandul :untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah tergesar tertiup
angin, atau tarikan si pembantik secara tidak sengaja.
3.  Wajan : perkakas untuk mencairkan “malam”. Wajan dibuat dari logam baja, atau
tanah liat.
4.  Kompor : alat untuk membuat api. Kompor yang biasa digunakan adalah kompor
dengan bahan bakar minyak.
5. Taplak : kain untuk menutup paha si pembantik supaya tidak kena tetesan
“malam” panas sewaktu canting ditiup, atau waktu membatik.
6. Saringan “malam” : alat untuk menyaring “malam” panas yang banyak
kotorannya.
7. Canting : alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. Canting
ini dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan lilin.
8.  Mori : bahan baku batik dari katun. Kwalitet mori bermacam-macam, dan
jenisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang dihasilkan. 
9. Lilin (“Malam”) : ialah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Malam untuk
membatik bersifat cepat menyerap pada kain tetapi dapat dengan mudah lepas
ketika proses pelorotan.
10. Pola : suatu motif batik dalam mori ukuran tertentu sebagai contoh motif batik
yang akan dibuat.

2.1.2 ALAT BATIK CAP


6
- Canting cap
- Malam, wajan, kompor
- Meja cap
- Kasur (bantalan )

2.2 PROSES PRODUKSI


Proses produksi batik yang dilakukan oleh batik Puspita Mekar ini terdiri dari dua
macam cara yaitu proses pembuatan batik dengan mencanting (batik tulis) dan proses
pembuatan batik dengan cap.
2.2.1 PROSES PEMBUATAN BATIK TULIS
Langkah-langkah membatik tulis :
1. Siapkan kain, buat motif diatas kain dengan menggunakan pensil.
2. Setelah motif selesai dibuat, sampirkan kain pada gawangan.
3. Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna
putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran
besar. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian
yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
4.  Mulailah  dengan cara ambil sedikit malam cair dengan menggunakan canting, tiup-tiup
sebentar biar tidak terlalu panas.
5. Setelah semua motif yang tidak ingin diwarna dgn warna tertentu tertutup malam. Proses
pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dilakukan dengan
mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu. Kain dicelup dengan warna yang dimulai
dengan warna-warna muda, dilanjutkan dengan warna lebih tua atau gelap nantinya.
6. Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
7. Setelah itu adalah proses nglorot, dimana kain yg telah berubah warna tadi direbus dgn
air panas. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan lapisan lilin sehingga motif yg telah
digambar menjadi terlihat jelas.

2.2.2 PROSES PEMBUATAN BATIK CAP


Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk
dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). 
Langkah –langkah batik cap
1. Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan bahan yang
empuk.
2. Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius.
3. Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja dari bagian
bawah cap.
4. Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup supaya rapih. Pada proses ini,
cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.
5. Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori yang sudah di
cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.
7
6. Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.
7. Proses pengecapan > pewarnaan > penggodogan diulangi kembali jika ingin diberikan
kombinasi beberapa warna.
8. Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan menggunakan soda.
9. Penjemuran kemudian disetrika supaya rapi.

Sebenarnya tidak banyak perbedaan antara batik tulis dan batik cap, yang membedakan
adalah bahwa batik tulis tidak memiliki pengulangan yang jelas karena penggunaan canting yang
notabene tidak akan memiliki pola yang sama setiap motifnya. Batik cap dan batik tulis juga
sama-sama menggunakan malam sebagai media untuk membuat motif pada kain mori. Bahan
yang digunakannya juga sama berupa bahan dasar kain yang berwarna putih, dan tidak harus
dibedakan jenis bahan dasar benangnya (katun atau sutra) atau bentuk tenunannya. Batik tulis
memiliki harga jual yang lebih mahal daripada batik cap karena kesulitan dan kemewahan motif
batik tulis. Sedangkan batik cap meskipun memiliki motif yang rapi, pengulangan motif yang
terlalu sering hanya membuat citarasa batik itu sendiri

Setelah kain batik selesai diproduksi, langkah selanjutnya adalah proses pembuatan batik ke
dalam produk-produk yang akan dihasilkan. Batik Puspita Mekar ini sendiri menghasilkan
berbagai produk seperti:

1. T-Shirt Batik
2. Kemeja
3. Blouse
4. Dress
5. Seragam batik sekolah/ instansi
6. Mukena batik
7. Sprei batik
8. Sendal batik

2.3 SUMBER DAYA MANUSIA

Salah satu hal yang paling penting dalam sebuah usaha adalah tenaga kerja yang membantu
proses produksi. Tanpa adanya tenaga kerja, suatu usaha tidak mungkin dapat berjalan. Batik
Puspita Mekar memiliki 15 orang tenaga kerja dengan tugasnya masing-masing, yaitu:

 Bagian pewarnaan: 1 orang


Bagian ini bertanggung jawab atas pewarnaan kain yang telah dicanting atau dicap
sebelumnya.
 Bagian lorot malam: 1 orang
Bagian ini bertanggung jawab untuk menghilangkan lilin pada kain yang masih
menempel, dilakukan dengan cara meletakkan kain tersebut pada air panas yang sudah
dipanaskan di atas tungku.

8
 Bagian pencucian: 1 orang
Bagian ini bertanggung jawab untuk mencuci kain batik dan mengeringkan dengan
menjemur sebelum dapat digunakan dan dipakai.
 Bagian : 1 orang
 Bagian mencanting: 3 orang
Bagian ini bertanggung jawab untuk mencanting kain sesuai pola yang akan dibuat.
 Bagian batik cap: 2 orang
Bagian ini bertanggung jawab dalam pembuatan batik cap dengan mcara mengecap kain
dengan cap atau stempel yang telah ada.
 Bagian Showroom: 3 orang
Bagian ini bertanggung jawab untuk memeriksa produksi batik yang telah selesai.
 Bagian konveksi: 3 orang
Bagian ini bertanggung jawab untuk menjahit kain batik yang dihasilkan menjadi
bluouse,kemeja, dress, kaos, mukena, dsb.

2.4 QUALITY CONTROL PRODUCT

Seorang konsumen dalam mengambil keputusan membeli suatu produk dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya kualitas produk dan motif/ bentuk suatu produk. Motif batik yang
dibuat oleh batik Puspita Mekar ini sendiri adalah motif batik khas Solo. Motif batik yang dibuat
tentunga memiliki tingkat kesulitan dan kerumitannya sendiri. Untuk itu diperlukan ketelitian
dalam proses pengerjaannya dan dibutuhkan orang yang sudah berpengalaman. Pengendalian
kualitas juga diperlukan dalam proses produksi batik Puspita Mekar ini sendiri agar kualitas
batik yang dihasilkan dapat terjaga dan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen.

Untuk proses pengendalian kualitas batik puspita mekar ini yaitu dengan pengecekan yang
dilakukan setelah produk selesai pada satu tahap dan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Misal
mengecek kerapian motif dan keserasian warna untuk mencegah terjadinya kesalahan sebelum
masuk ke proses selanjutnya. Pengendalian atau pengecekan produk juga dilakukan krtika
produk sudah selesai diproduksi sebelum didistribusikan. Pengecekan dilakukan untuk mencegah
apakah ada kecacatan barang sebelum barang sampai ke tangan konsumen. Selain pengendalian
diatas batik puspita mekar juga melakukan pengendalian dengan menjaga peralatan dan kualitas
bahan – bahan.

2.5 JAM OPERASIONAL BATIK PUSPITA MEKAR


Jam operasional usaha ini yaitu buka setiap hari mulai dari jam 09.30-16.30. Jam
tersebut termasuk jam operasional showroom maupun proses pemproduksian barang
barang.

9
BAB III

ASPEK PEMASARAN

3.1 BAURAN PEMASARAN

1. PRODUK
Produk yang dihasilkan oleh batik Puspita Mekar ini sendiri adalah T-shirt batik, sajadah
batik, mukena batik, kemeja, blouse, dress, seragam untuk sekolah atau instansi, sprei
batik dan sandal batik.
2. Place
Tempat produksi dan workshop dari batik Puspita Mekar ini sendiri terletak di Jalan
Parang Pamor 8 Sondakan, Laweyan, Surakarta. Lokasi ini termasuk kawasan Kampung
Wisata Batik Sondakan dan dekat dengan Kampung Batik Laweyan sehingga wisatawan
yang sedang berkunjung di Kampung Wisata Batik Sondakan ini dapat mampir untuk
berbelanja ke batik Puspita Mekar.
3. Price
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan.
Harga termurah yang ditawarkan adalah Rp 20.000 yaitu untuk produk sajadah batik.
Harga mukena batik sendiri berkisar antara Rp 60.000 sampai Rp 300.000. Sedangkan
untuk kemeja, blouse, dress dan kain batik berkisar antara Rp 50.000 sampai Rp 500.000.
4. Promotion
Promosi yang dilakukan melalui media sosial yang ada seperti facebook dan instagram.
Selain itu batik Puspita Mekar ini sendiri juga memiliki blog sendiri yang digunakan
untuk mengulas produk yang dihasilkan. Selain itu promosi juga dilakukan melalui
pameran-pameran di beberapa kota seperti Jakarta, Palangkaraya, Balikpapan, Makasar,
Malang dan Sidoarjo.

10
Batik Puspita Mekar ini tidak hanya menjual produk tetapi mereka juga membuka
kesempatan bagi konsumen yang ingin belajar membatik. Program belajar membatik ini di buka
untuk umum dan juga sekolah-sekolah, universitas bahkan kantor. Program Belajar ini sangat
istimewa dikarenakan kami tidak merahasiakan sedikitpun tentang Batik yang istimewa dari
awal proses hingga menjadi batik istimewa. Dengan adanya pelatihan pembuatan ini, batik
puspita mekar ini bisa semakin dikenal masyarakat dan dapat meningkatkan penjualan karena
peserta pelatihan dapat berbelanja langsung di di showroom yang ada.

3.2 PEMASARAN
Batik Puspita Mekar melakukan pemasaran melalui showroom yang dimiliki yang terletak
satu lokasi dengan tempat produksinya. Selain melalui showroom yang dimiliki, pemasaran juga
dilakukan melalui konsinyasi dengan beberapa rekanan salah atunya dengan Batik Keris. Tidak
hanya itu, pemasaran juga dilakukan melalui media sosial seperti facebook, instagram dan juga
melalui aplikasi online shop seperti bukalapak, elevenia dan tokopedia. Selain itu, Batik Puspita
Mekar ini juga memiliki blog sendiri.
3.3 ANALISIS SWOT

a. STRENGHT
 Bahan baku yang digunakan berkualitas baik
 Ketersediaan bahan baku cukup
 Produksi yang dihasilkan berkualitas baik dandapat bersaing di pasaran
 Produksi memperhatikan kebutuhan dankeinginan pelanggan
 Tenaga kerja murah karena berasal darilingkungan sekitar usaha
 Tenaga kerja memiliki keterampilan yang baik

b. WEAKNESS
 Bahan baku berasal dari luar kota
 Keterbatasan kapasitas produksi untukmemenuhi permintaan pada waktu yangsingkat
 Biaya produksi yang tinggi
 Teknologi untuk produksi masih tradisional

c. OPPORTUNITY
 Bahan baku mudah diperoleh
 Potensi pasar masih sangat besar denganmakin disukainya batik oleh masyarakat
 Meningkatnya permintaan batik
 Terbukanya pasar ekspo

d. THREAT
 Harga bahan baku yang mahal

11
 Peningkatan jumlah usaha batik terutama diluar daerah yang secara kualitas juga
baikakan menjadi pesaing yang berat
 Makin berkembangnya usaha batik cap danprinting menambah persaingan semakin ketat

3.4 STRATEGI STP


3.4.1 SEGMENTASI
- Segmentasi Geografi.
Pada segmentasi georafi pengelompokan dilakukan berdasarkan faktor
geografinya, seperti berdasarkan daerah asal atau tempat tinggal konsumen.
Pemasaran batik dan industri kreatif difokuskan di wilayah solo dan sekitarnya
bahkan sampai ke luar kota.

- Demografi Segmentasi.
Pada segementasi demografi pengelompokan dilakukan berdasarkan variabel usia,
jenis kelamin dan pekerjaan konsumen. Usia terbanyak pemakai batik dan
kerajinan kreatif lainnya dipilih berdasarkan orang usia produktif sekira 25-60
tahun.

3.4.2 TARGETING
Target sasaran dari usaha Batik Puspita Mekar ini adalah masyrakat mulai dari usia
20-an maupun kalangan menengah atas. Alasannya adalah pada usia 20-an ke atas
masyarakat rata-rata sudah mempunyai penghasilan sendiri terutama kaum wanita yang
merupakan kaum yang sangat memperhatikan penampilan sehingga sangat berdaya beli
demi mempercantik diri sendiri dengan pakaian-pakaian yang bagus dan indah. Dalam
kelas sosial menengah keatas masyarakat memiliki sifat konsumtif dan menyukai hal-hal
untuk memuaskan keinginannya yaitu termasuk keinginan dalam membeli pakaian
termasuk batik yang sekarang semakin banyak inovasi produknya sehingga makin
menarik.

3.4.3 POSITIONING
Batik yang pada umunya kuno dan begitu-begitu saja tentu saja membuat konsumen
enggan dan malas memakai batik. Oleh karena itu Batik Puspita Mekar ini membuat batik
menjadi berbagai macam produk yang unik. Mulai dari T-Shirt Batik, Kemeja, Blouse,
Dress, Seragam batik sekolah/ instansi, Mukena batik, Sprei batik, Sendal batik.

3.5 PENETAPAN HARGA JUAL

12
Harga termurah yang ditawarkan adalah Rp 20.000 yaitu untuk produk sajadah
batik. Harga mukena batik sendiri berkisar antara Rp 60.000 sampai Rp 300.000.
Sedangkan untuk kemeja, blouse, dress dan kain batik berkisar antara Rp 50.000 sampai
Rp 500.000.

BAB IV

ASPEK SOSIAL EKONOMI

Aspek sosial dan ekonmi menyangkut dampak yang diberikan oleh suatu organisasi atau
kegiatan usaha kepada masyarakat. Dengan adanya suatu usaha yang didirikan, masyarakat
mendapatkan peluang dalam segi lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan. Dari aspek
sosial, kegiatan usaha harus memiliki timbal balik kepada sosial seperti sumbangsih usaha yang
berkenaan dengan kegiatan sosial dan kemanfaatan bagi lingkungan. Dari segi ekonomi, kegiatan
usaha harus dapat berkontribusi dalam perekonomian masyarakat sekitar seperti meningkatkan
pendapatan masyarakat.

4.1 ASPEK SOSIAL


Dampak adanya usaha Batik Puspita Mekar ini dari aspek social yaitu:
a. Menambah lapangan pekerjaan
Dengan didirikannya usaha inin maka akan membuka lowongan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar.
b. Mendorong inovasi dan kreativitas
Usaha Batik Puspita Mekar berusaha untuk membuat inovasi dan kreativitas pada
batik menjadi berbagai produk sehingga bisa menjadi inspirasi melestarikan dan
mempertahankan nilai jual produk di dunia bisnis.

4.2 ASPEK EKONOMI


Dampak adanya usaha Batik Puspita Mekar dari aspek ekonomi yaitu :
a. Meningkatkan pendapatan masyarakat

13
Dengan adanya lapangan pekerjaan melalui usaha ini menyebabkan meningkatnya
pendapatan masyarakat sekitar.
b. Mendorong dan membangun potensi masyarakat

BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
1. Batik Puspita Mekar adalah usaha mandiri yang didirikan pada tahun 1998,
didirikan oleh H. Muhammad Mufid dan Hj. Upik Suratmi.
2. ASPEK PRODUKSI
Batik Puspita Mekar ini memproduksi dua jenis batik yaitu batik tulis dan batik
cap. Perbedaannya yaitu batik cap mempunyai pola yang bisa diulang karena
proses pembuatannya menggunakan cetakan/cap motif yang terbuat dari tembaga.
Produk yang dihasilkan Batik Puspita Mekar yaitu T-Shirt Batik, Kemeja, Blouse,
Dress, Seragam batik sekolah/ instansi, Mukena batik, Sprei batik, Sendal batik.
Jam operasional usaha batik ini adalah setiap hari mulai pukul 09.30-16.30.
3. ASPEK PEMASARAN
Batik Puspita Mekar melakukan pemasaran melalui showroom yang dimiliki.
Selain melalui showroom yang dimiliki, pemasaran juga dilakukan melalui
konsinyasi dengan beberapa rekanan salah atunya dengan Batik Keris. Tidak
hanya itu, pemasaran juga dilakukan melalui media sosial seperti facebook,
instagram dan juga melalui aplikasi online shop seperti bukalapak, elevenia dan
tokopedia. Selain itu, Batik Puspita Mekar ini juga memiliki blog sendiri. Target
sasaran dari usaha Batik Puspita Mekar ini adalah masyrakat mulai dari usia 20-an
maupun kalangan menengah atas.

14
4. ASPEK SOSIAL EKONOMI
Adanya usaha Batik Puspita Mekar memberikan dampak positif bagi masyarakat
sekitar diantaranya bisa menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan
kreativitas dan inovasi terhadap batik, meningkatkan pendapatan masyarakat,
meningkatkan nilai jual batik, dan bisa membangun potensi dari masyarakat
sekitar.

5.2 SARAN

Dari aspek produksi, Batik Puspita Mekar dapat menambah tenaga kerja sehingga
prosuksi dapat berjalan lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak produk. Batik Puspita Mekar
juga dapat melakukan inovasi produk yang sesuai dengan trend yang sedang berkembang atau
sesuai dengan permintaan pasar.

Dari aspek pemasaran, Batik Puspita Mekar bisa lebih aktif lagi pada promosi melalui
media sosial dan terus mengupdate media sosialnya sehingga produknya bisa lebih dikenal
masyarakat. Batik Puspite Mekar juga dapat melakukan promosi dengan diskon atau bonus pada
pembelian jumlah teretentu untuk menarik konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

http://puspitamekarsolo.blogspot.com/p/blog-page.html

https://www.scribd.com/document/371174511/Batik-Puspita-Mekar

15
16

Anda mungkin juga menyukai