produk 4
Di Susun Oleh :
MUHAMMAD REZLHA GHIRVANY
NIM : 20109010
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1) Tali katun berwarna putih dan memiliki tekstur yang kasar. Mengutip buku
Pendidikan Keterampilan, meski terbilang cukup lentur, tali katun sangat kuat
sehingga dapat dibuat beberapa bentuk simpul untuk menghasilkan makrame
yang bagus.
2) Tali linen kuat dan halus serta dapat memberikan visualisasi yang indah pada
makrame. Ada berbagai macam warna yang dapat menjadi pilihan, mulai dari
warna-warna lembut sampai warna terang, seperti merah, biru, dan kuning.
3) Tali acrylic merupakan tali yang seratnya sangat halus. Itu sebabnya, jenis tali ini
Gambar 2. Tali Linen
sangat cocok digunakan untuk busana yang dibuat dengan teknik makrame.
Sumber : thearenye
4) Tali jute/Goni cenderung tidak terang atau suram. Teksturnya juga sangat kasar
sehingga tidak cocok digunakan untuk produk seni makrame yang memiliki
fungsi pakai. Jenis tali ini biasanya digunakan untuk benda hias.
1) Slip knot adalah salah satu teknik simpul paling dasar dan mudah
dilakukan. Untuk membuat simpul slip knot, cukup melepas tali
yang dekat dengan ujung dengan cara menarik talinya
2) Tehnik laminasi
3) Tehnik Anyam
4) Tehnik Bending
Definisi kata lampu dalam kamus bahasa Indonesia adalah perangkat yang
memberikan cahaya. Awal Perkembangan lampu dimulai dengan di temukannya
lampu pijar yang lalu di kembangkan dan dicari inovasinya berupa kumparan sumber
cahaya yang paling efisien. Pada tahun 1870-an, Thomas Alva Edison dari Menlo
Park, Negara bagian New Jersey, Amerika Serikat mendapatkan paten pertamanya
pada bulan April 1879 untuk lampu pijar. Dengan seiring Berjalan nya waktu pada
tahun 1932 ditemukan dilampu pendar dengan gas sodium tekanan rendah, dan tahun
1935 dikembangkan lampu pendar merkuri, dan kemudian tahun 1939 berhasil
dikembangkan lampu Fluorescen, yang biasa dikenal dengan lampu neon.
1) Lampu minyak
Pada abad ke-18, Yaitu awal mula dari evolusi lampu di Eropa. Desain
lampu yang mengalami kemajuan signifikan ini dibuat dengan
menggunakan sumber bahan bakar yang ditutup rapat dalam logam, dan
tabung logam yang dapat disesuaikan untuk mengontrol intensitas
pembakaran bahan bakar sehingga mempengaruhi intensitas cahaya.
Ditambahkan cerobong kaca kecil untuk melindungi api dan mengontrol
aliran udara ke api. Ahli kimia dari Swiss, Ami Argand, adalah orang yang
memperkenalkan lampu minyak ini pada tahun 1783.
2) Lampu Busur karbon
Dengan hadirnya listrik, kemajuan lampu juga terpengaruh. Pada tahun
1801, Sir Humphrey Davy menemukan lampu karbon busur listrik. Prinsip
kerja lampu itu adalah dengan menghubungkan dua batang karbon ke
sumber listrik. Ujung lain dari batang berjarak sehingga arus listrik
melewati "busur" karbon penguapan dan menghasilkan cahaya putih yang
intens. Kekurangan dari lampu ini adalah mencemari udara melalui emisi
uap karbon.
3) Lampu Pijar
Pada tahun 1808, lampu bola mulai diproduksi oleh ahli dari Inggris
Warren de la Rue yang menggunakan kumparan platinum. Namun, bola
lampu ini terlalu mahal dan umurnya sangat singkat. Namun, penemuan de
la Rue tersebut diteruskan W. R. Glove pada 1840. Glove menemukan
bola lampu bola dengan kumparan platinum yang dapat digunakan secara
praktis sebagai lampu listrik. Pada tahun 1860, Swan melanjutkan
penemuan tersebut dengan menciptakan bola lampu karbon dengan kertas
karbonisasi dan pemrosesan serat kapas dengan asam sulfat.
4) Lampu neon
Pada tahun 1911, Georges Claude menemukan lampu neon. Dia membuat
tabung dengan neon sebagai gas di dalamnya, ketika dua elektroda di
kedua ujung tabung diberi tegangan tinggi, benda itu memancarkan cahaya
merah terang. Dengan cepat, lampu neon menjadi hiasan populer di luar
bangunan komersial di kota-kota di seluruh dunia. Sampai saat ini, lampu
neon telah dikembangkan dalam berbagai bentuk, termasuk neon flex yang
memiliki bentuk seperti kabel sehingga dapat dibentuk sesuai keinginan.
5) Lampu Led
Lampu LED adalah salah satu komponen elektronik yang terdiri dari
bahan semi konduktor jenis dioda yang dapat menghasilkan cahaya. Riset
mengenai lampu ini dimulai pada tahun 1907 ketika Henry Joseph Round
menemukan bahwa bahan anorganik dapat menyala ketika arus listrik
diterapkan. Pada tahun 1962, Nick Holonyak dari Amerika Serikat
mengembangkan luminescense merah pada dioda (tipe GaAsP) yang
memulai industri LED.
2.4.2 Macam macam lampu hias dan kegunaanya
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.1 Observasi
Cresswell (2010: 267) menyatakan bahwa observasi kualitatif merupakan
observasi yang di dalamnya peneliti langsung turun ke lapangan untuk
mengamati perilaku dan aktivitas individu-individu di lokasi penelitian.
Melalui observasi ini data yang di dapat dari UMKM yessida makrame
yaitu berlokasikan di cikarang selatan kabupaten Bekasi, dan waktu penelitian
ini dilakukan pada bulan Maret 2023 hingga bulan April 2023. Data yang
didapat dalam obsservasi sebagai berikut ;
1. UMKM Yessidida macrame meiliki 5 keryawan yang dimana semua
karyawan berlatar belakang ibu rumah tangga
2. 90% produk yang diproduksi oleh UMKM Yessidida macrame
pemilihan desainnya dari permintaan customer
3. Best seller produk macrame seperti wall décor makrame, tirai makrame,
tas makrame dan gantungan kunci makrame.
4. Harga yang di tawarkan bervariasi dari 25 Ribu hingga 750 Ribu
5. Waktu pengerjaan dalam pembuatan produk 2 hari hingga 7 hari
berdasarkan tingkat kesulitan desain yang di pesan customer
3.2.2 Wawancara
Menurut Koentjaraningrat (1985), wawancara merupakan teknik
pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif.
Melaksanakan teknik wawancara berarti melakukan interaksi komunikasi atau
percakapan antara pewawancara
Wawancara dilakukan secara daring terstruktur teknik ini dilakukan dengan
menyusun pertanyaan-pertanyaan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya,
dan pertanyaan-pertanyaan tersebut mengarah pada topik yang ingin diketahui.
Teknik wawancara digunakan agar mendapatkan data dari UMKM Yessidida
macramé yang bertujuan untuk mengetahui latar belakang dari umkm tersebut
seperti kapan UMKM tersebut didirikan, siapa pendirinya, apa motivasi
pendirian UMKM tersebut, serta bagaimana UMKM tersebut berkembang dari
waktu ke waktu.
Data yang didapat dalam wawancara sebagai berikut ;
1. UMKM Yessidida macrame meiliki 5 keryawan yang dimana semua
karyawan berlatar belakang ibu rumah tangga
2. 90% produk yang diproduksi oleh UMKM Yessidida macrame
pemilihan desainnya dari permintaan customer
3. Best seller produk macrame seperti wall décor makrame, tirai makrame,
tas makrame dan gantungan kunci makrame.
4. Harga yang di tawarkan bervariasi dari 25 Ribu hingga 750 Ribu
5. Waktu pengerjaan dalam pembuatan produk 2 hari hingga 7 hari
berdasarkan tingkat kesulitan desain yang di pesan customer
3.2.3 Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2018:476) dokumentasi adalah suatu cara yang
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang
dapat mendukung penelitian.
Dalam penelitian ini, dokumentasi diperoleh berupa screenshot
wawancara melalui direct message instargram dan produk produk yang di jual
melalui sosial media Yessidida macramé berupa foto dan video, contoh produk
seperti wall décor makrame, tirai makrame, tas makrame dan gantungan kunci
makrame. Sebagai berikut hasil dokumentasi.
Gambar 24. Screenshoot wawancara
Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 25. Screenshoot wawancara
Sumber : Dokumentasi pribadi
4.1 Emphatize
Dalam tahap ini, dilakukan wawancara dengan pemilik usaha melalui
pertanyaan daring yang diajukan melalui Instagram. Dari data yang yang di dapatkan
hasil wawancara dan observasi maka dapat di simpulkan bahwa Terbentuknya Usaha
macrmae ini berawal dari kegemaran dan minat yang mendalam bu yessi terhadap
kerajinan tangan. Yang mendorongnya untuk membuka usaha kerajinan tangan yaitu
macramé.bu yessi melibatkan tetangga sekitar untuk membantu dalam usaha
macrame-nya. Dalam usaha ini, terdapat lima orang karyawan yang bekerja bersama
untuk memproduksi produk macrame. Dengan melibatkan tetangga sekitar, usaha
UMKM ini memberdayakan masyarakat setempat dan memberikan peluang kerja bagi
mereka. Hal ini dapat berdampak positif pada perekonomian lokal dengan
memberikan sumber pendapatan kepada individu-individu di sekitarnya.
UMKM Yessidida Macramé menawarkan layanan pesanan custom desain
kepada pelanggannya. Pelanggan dapat memesan desain khusus sesuai dengan
permintaan mereka. Waktu pengerjaan untuk pesanan custom ini berkisar antara dua
hingga tujuh hari, tergantung pada tingkat kesulitan desain yang dipesan. harga dari
produk-produk yang di tawarkan mulai dari 25 ribu untuk produk kecil seperti
gantungan kunci yang sederhana dan relatif cepat untuk diproduksinya hingga 750
ribu produk yang lebih besar, kompleks, dan memakan waktu yang lebih lama untuk
pembuatannya. Dengan menyediakan beragam harga, UMKM Yessidida Macramé
dapat menjangkau berbagai segmen pasar dan memberikan kesempatan kepada
pelanggan untuk menikmati keindahan dan keunikan produk macramé yang
ditawarkan.
Seiring dengan berkembangnya usaha bu yessi dan permintaan pasar terhadap
produk-produk terbaru dari Yessidida Macramé mengalami peningkatan. Oleh karena
itu, perusahaan ini ingin berinovasi dan mengembangkan produk baru, yaitu lampu
gantung yang di didasari pada tren terkini tentang dekorasi rumah menggunakan
lampu gantung. Selain itu dengan memperluas jangkauan produk menjadi lampu
gantung, Yessidida Macramé berharap dapat memenuhi permintaan yang meningkat
dan mengikuti tren terkini di pasar. Lampu gantung yang dihiasi dengan desain
macramé memiliki daya tarik estetika yang khas dan dapat memberikan sentuhan
artistik pada ruangan. Pengembangan produk ini juga bertujuan untuk memperluas
target pasar perusahaan dan menarik minat konsumen.
4.2 Define
Berdasarkan studi pustaka yang telah dikumpulkan, kesimpulan yang diperoleh adalah
Macrame adalah material yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan
dipadukan dengan material lain sehingga menghasilkan produk yang unik. Keunikan
dari macrame terletak pada teknik anyaman tali atau benang yang rumit dan detail,
yang menciptakan pola-pola menarik dan tekstur yang khas. Dalam pengembangan
produk, material macrame dapat diaplikasikan dalam berbagai cara untuk
menciptakan produk-produk yang berbeda dan menarik perhatian konsume. Salah satu
pendekatan yang efektif adalah dengan memadukan macrame dengan material lain.
4.3 Ideate
Dalam pengembangan desain lampu gantung macrame, penggunaan material bambu
sebagai rangka dari lampu gantung dapat menciptakan produk yang unik. Penggunaan
rangka bambu sebagai frame lampu gantung memberikan sentuhan organik dan
memberikan kesan alami pada produk. serat bambu yang khas dan tekstur alaminya
dapat memberikan keunikan visual pada desain. Selain itu, bambu memiliki
fleksibilitas yang memungkinkan untuk membentuk berbagai bentuk dan ukuran,
memberikan kebebasan kreatif dalam menciptakan desain lampu gantung yang unik.
Dalam kombinasi dengan teknik anyaman macrame, lampu gantung dengan rangka
bambu dapat menghasilkan efek pencahayaan yang menarik. Cahaya yang melalui
celah-celah anyaman macrame akan menciptakan pola bayangan menarik di sekitar
ruangan,dan menciptakan suasana yang hangat dan alami.
4.4 Prototype
4.4.1 Konsep
Konsep dalam pembuatan lampu gantung ini terinspirasi dari desain interior rumah
yang minimalis, menekankan pada kesederhanaan dan kebersihan. penggunaan
elemen-elemen yang penting dalam ruangan terdapat pada Lampu gantung yang
dibuat dengan konsep minimalis sehingga memiliki bentuk yang sederhana, tanpa
hiasan yang berlebihan, fokus pada keindahannya. Dalam konsep ini, lampu gantung
yang menggunakan teknik tekni pada macrame dan rangka bambu dapat diadaptasi
dengan baik ke dalam desain minimalis. Penggunaan material dan teknik tersebut
dapat menciptakan lampu gantung dengan bentuk yang elegan, simpel, dan tidak
memberikan kesan ruangan yang sempit. pemilihan warna yang netral atau alami
seperti putih, memberikan kesan lampu gantung untuk menyatu dengan harmonis
dalam skema warna dan nuansa yang ada di ruangan minimalis.
Eksplorasi dilakukan pada proses laminasi pada rangka bambu dalam desain
lampu gantung, agar tercipta rangka yang lebih kuat dan tahan lama. Keindahan
anyaman iratan bambu tetap dipertahankan, sementara kekuatan dan kestabilan rangka
ditingkatkan melalui proses laminasi.
file:///C:/Users/kampu/Downloads/116087-205878-1-PB.pdf
https://serenade.ukdw.ac.id/index.php/serenade/article/view/8/6