Anda di halaman 1dari 11

KERAJINAN KONEKTOR MASKER MANIK – MANIK

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah
Metode Kerja dan Produktivitas

Dosen Pengampu :

Dr. Heri Nugraha, SE., MSi

Disusun oleh :

Zidni Retno Dewi C1190285 Ivan Fadhlan C1190289

Oktapiani Supriyanti C1190287 Albertina Beanal C1190359

Rosalinda Utami C1190291 Mopina Kogoya C1200284

Iis Rismawati C1190292 Anselmus Maita C1190361

Ajeng Tiara Adinda C1190300 Efron Rizki Wuka C1190369

UNIVERSITAS KOPERASI INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI MANAJEMEN S1

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Kerajinan Konektor Masker Manik – Manik ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Metode Kerja dan Produktivitas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Kerjinan Konektor Masker bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapa Dr. Heri Nugraha, SE., Msi
selaku dosen mata kuliah Metode Kerja dan Produktivitas yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni. Tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 15 Oktober 2022

i
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORITIS.............................................................................3
2.1 Pengertian Aksesoris.................................................................................3
2.2 Pengertian Manik-Manik...........................................................................3
2.3 Pengertian Konektor Masker.....................................................................3
2.4 Profil Produk.............................................................................................3
2.5 Analisi SWOT...........................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................5
3.1 Definisi Peta Proses...................................................................................5
3.2 Tujuan Peta Operasi..................................................................................6
3.3 Kegunaan Peta Operasi.............................................................................6
3.4 Peta Proses Operasi Konektor Masker Manik – Manik............................6
BAB IV PENUTUP................................................................................................9
Kesimpulan..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Memasuki masa kenormalan baru, penerapan protokol kesehatan masih tetap
berlaku termasuk juga pemakaian masker. Masker harus dipastikan benar-benar
menutupi hidung, mulut hingga dagu. Dalam masa new normal atau adaptasi
kebiasaan baru, budaya memakai masker di tempat umum, kantor, pasar, sarana
transportasi, dan ruang publik lainnya sangat dianjurkan. Ketentuan ini sesuai
dengan intruksi Peraturan Gubenur N0. 46 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin
dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan
pengendalian Covid-19 dalam tatanan Bali Era Baru atau Era New Normal. Hal
ini menimbulkan ide yang sangat kreatif untuk mendukung penampilan seseorang
akan tampil modis dan fashionable, selain masker strap mask memiliki fungsi dan
kegunaan yang tidak kalah pentingnya. Strap mask memiliki multi fungsi sebagai
aksesoris dan millineris dan nilai fashion bagi si pemakai. Strap mask adalah tali
yang dipasang pada masker dengan memiliki fungsinya, saat masker di lepas,
masker akan menggantung di leher.

Strap mask di desain untuk menggantung masker agar tidak jatuh, kotor atau
hilang pada saat kita membuka terutama saat hendak makan dan minum.
Kemampuan membuat produk kreasi strap mask dapat dipelajari dan
dikembangkan, yang penting memiliki niat, minat, dan berusaha keras, karena
membuat produk strap mask merupakan salah satu keterampilan, diperlukan
pelatihan dan pendampingan yang terus menerus. Macam-macam kreasi strap
mask yang dapat dikreasikan : (1) Manik-manik atau acrilic (acrylic beads,
acrylic, (2) Tali Katun dan Plastik Beads, (3) bahan czech crystal, dan perca kain
(kain ndek, katun, dll). Bahan dasar membuat kreasi strap mask ini sangat mudah
di dapat, kuat, serta banyak di minati oleh semua kalangan kaum muda maupun
dewasa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana penggunaan Konektor masker manik-manik untuk pencegahan


Covid-19 di Era New Normal?
2. Bagaimana peta proses operasi pembuatan kerajinan konektor masker
manik-manik?

1
2

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan
penulisan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui Penggunaan Konektor Masker Manik – Manik untuk


pencegahan Covid-19 di Era New Normal?
2. Untuk mengetahui Bagaimana peta proses operasi pembuatan kerajinan
Konektor Masker Manik – Manik?
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Aksesoris


Dhiesta, 2002 pengertian aksesoris adalah hiasan yang digunakan dengan
tujuan untuk menarik perhatian dan membuat kesan berbeda dari penampilan asli
dibedakan menjadi dua yaitu aksesoris luar sebagai hiasan gelang, kalung, cincin,
anting, sepatu, pita, tas, pakaian dan perawatan diri yang dilakukan untuk
membenahi kekurangan-kekurangan yang ada pada individu tersebut rebounding,
kriting, facial, pemutihan kulit, pelangsingan tubuh, parfum, cat rambut, cat kuku,
operasi plastik . Segala hal dilakukan untuk mempercantik diri untuk mengikuti
gaya hidup para artis dan mengikuti trend yang sedang in dan banyak dilakukan
oleh banyak orang, sehingga menimbulkan ketertarikan seseorang pada hal-hal
yang sedang marak dilakukan oleh semua orang.

Dalam suatu kesempatan, Wojowasito, 1985 mengatakan bahwa pengertian


aksesoris adalah suatu benda yang ditambahkan pada benda asli atau utama.

Menurut pusat pembinaan dan pengembangan bahasa 1997 pengertian


aksesoris adalah barang tambahan. Aksesoris yaitu barang pendukung, artinya
penyediaan aksesoris melengkapi item atau detail yang tidak tersedia pada barang
utama.

2.2 Pengertian Manik-Manik


Manik-manik adalah objek dekorasi kecil yang memiliki berbagai macam
ukuran dan bentuk dan terbuat dari bahan-bahan seperti batu, tulang, cangkang,
kaca, plastik, kayu, atau mutiara dengan lubang kecil untuk memasang benang
atau untuk dirangkai. Diameter manik-manik berkisar antara kurang dari 1
milimeter (0,039 in) sampai lebih dari 1 sentimeter (0,39 in).

2.3 Pengertian Konektor Masker


Konektor masker adalah alat penghubung/ pengait tali masker
tipe earloop. Alat penghubung ini membuat pengguna masker tidak perlu
mengaitkan tali earloop masker ke belakang telinganya, melainkan langsung
dilingkarkan di kepala. Lazimnya, konektor masker digunakan para perempuan
berhijab. 

2.4 Profil Produk


Strap Masker atau biasa disebut dengan Tali Masker merupakan produk fesyen
yang tengah marak di Masyarakat tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia
pun banyak yang memakai produk ini, Strap Masker ini banyak jenisnya dan
berguna bagi kita ketika memakai Masker karena kita tidak perlu menyimpannya

3
4

ke meja maupun tempat lain hanya di gantung di leher kita, Strap Masker ini
banyak Jenisnya Salah satunya adalah Strap Masker yang terbuat dari Manik-
Manik ataupun Rantai yang terlihat Fashionable saat memakainya.

2.5 Analisi SWOT


1. Strengths (Kekuatan)
a. Produk handmade dan dibuat dengan detail disetiap incinya.
b. Tampilan dan desain strap mask yang unik dan modern juga tidak banyak
dipasaran.
c. Warna dan desain yang bisa sesuaikan oleh kemauan pembeli.
d. Kualitas produk yang baik dengan kreativitas yang terkandung dalam
produk.
e. Harga jual yang terjangkau bagi mahasiswa dan lainnya.
f. Promosi produk, penjualan dan transaksi bisa secara online dengan
pemanfaatan internet, media sosial, platform pembayaran digital, dll
yang bisa digunakan untuk berbisnis tanpabertatap langsung dengan
pembeli, sehingga memudahkan pembeli untuk mendapatkan produk
yang diinginkan dengan cepat.
g. Bisnis usaha yang bisa dilakukan kapan dan dimana saja, seperti
menanggapi pesanan kapan saja karena melalui online.
2. Weaknesses (Kelemahan)
a. Manejemen perusahaan masih sederhana
b. Menggunakan system PO, sehingga lama produksi tidak tentu.
3. Opportunity (Peluang)
a. Saat ini masker menjadi sesuatu yang harus dipakai ketika sedang
beraktifitas di luar rumah. Penggunaan masker menjadikan konektor
atau strap masker banyak dicari.
b. Strap mask juga menjadi gaya trend fashion yang sekarang mulai
diminati.
4. Threat (Ancaman)
a. Terdapat banyak usaha serupa.
b. Banyaknya penjual yang merusak harga pasar.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Definisi Peta Proses


Dalam menguraikan tahapan pengerjaan suatu benda dari phase analisis
sampai ke phase akhir operasi dapat di perjelas dengan menggunakan peta proses.
Peta proses adalah alat yang sangat penting didalam pelaksanaan studi menenai
operasi manufakturing dakam suatu sistem produksi, lewat peta-peta ini kita bisa
melihat semua langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari
masuk ke pabrik sampai akhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap
maupun bagian dari produk lengkap. Peta proses secara umum dapat didefinisikan
sebagai gambar grafik yang menjelaskan setiap operasi yang terjadi dalam proses
manufakturing. Peta proses yang paling sederhana adalah proses secara awal.
Dalam block diagram ini akan diagram ini akan digambarkan struktur proses yang
harus dilalui didalam operasi kerja pembuatan suatu jenis produk. Jumlah dari
tahapan proses yang harus dilalui akan bergantung pada kompleks tidaknya desain
produk yang harus dibuat.

Penggunaan blok diagram ini merupakan bentuk peta proses sederhana


yang dibuat untuk menganalisis tahapan proses yang harus dilalui dalam
pelaksanaan operasi manufakturing suatu produk secara analitis dan logis. Untuk
keperluan lebih kompleks maka ada tiga model peta proses lain yang umum
dipakai sebagai alat untuk menganalisis proses produksi dan juga akan berguna
didalam perancanaan tata letak pabrik. Ketiga model peta proses tersebut ialah
operation process chart, flow process chart, dan flow diagram.

Peta Proses Operasi

(Operation Process Chart) Menurut Wignjosoebroto (1995), Peta Proses


Operasi atau OPC adalah peta kerja yang mencoba menggambarkan urutan kerja
dengan jalan membagi pekerjaan tersebut menjadi elemen-elemen operasi secara
detail. Tahapan proses kerja harus diuraikan secara logis dan sistematis. Dengan

5
6

demikian keseluruhan operasi dapat digambarkan dari awal (raw material) sampai
menjadi produk akhir (finished goods product) sehingga analisa perbaikan dari
masing-masing operasi kerja individual maupun urut-urutannya secara
keseluruhan akan dapat dilakukan. Peta operasi kerja yang makan waktu beberapa
menit per siklus.

Seperti dijelaskan diatas, OPC ini akan memberikan daftar elemen-elemen


operasi suatu pekerjaan secara berurutan. Elemen-elemen ini harus mudah
didefinisikan saat mulai dan berakhir. Untuk pembuatan peta ini maka
simbolsimbol ASME yang dipakai adalah simbol operasi, inspeksi dan gabungan.

Menurut Wignjosoebroto (1995), Peta Proses Operasi merupakan suatu


diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses (operasi dan pemeriksaan)
yang akan dialami bahan baku. Dalam peta proses operasi yang dicatat hanyalah
kegiatan-kegiatan operasi dan pemeriksaan saja, biasanya pada akhir proses
terdapat penyimpanan (storage).

3.2 Tujuan Peta Operasi


Peta proses operasi ini merupakan suatu diagram yang menggambarkan
langkah-langkah proses yang akan dialami bahan (bahan-bahan) baku mengenai
urutan-urutan operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai menjadi produk
jadi utuh maupun sebagai komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang
diperlukan untuk analisis lebih lanjut, seperti: waktu yang dihabiskan, material
yang digunakan, dan tempat atau alat atau mesin yang dipakai.

Peta proses operasi (operation process chat) umumnya digunakan untuk


menggambarkan urutan-urutan kerja khususnya untuk kegiatan-kegiatan yang
produktif saja seperti operasi dan inspeksi (Wignyosoebrata,2003). Dengan
adanya informasi-informasi yang bisa dicatat melalui Peta Proses Operasi, maka
bisa memperoleh banyak manfaat.

3.3 Kegunaan Peta Operasi


a. Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya.
b. Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku (dengan
memperhitungkan efisiensi di tiap operasi/pemeriksaan).
c. Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik.
d. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai.
e. Sebagai alat untuk latihan kerja.

3.4 Peta Proses Operasi Konektor Masker Manik – Manik


BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Tahapan pengerjaan suatu benda dari phase analisis sampai ke phase akhir
operasi dapat di perjelas dengan menggunakan peta proses. Peta proses
adalah alat yang sangat penting didalam pelaksanaan studi menenai
operasi manufakturing dakam suatu sistem produksi, lewat peta-peta ini
kita bisa melihat semua langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu
benda kerja dari masuk ke pabrik sampai akhirnya menjadi produk jadi,
baik produk lengkap maupun bagian dari produk lengkap. Peta proses
secara umum dapat didefinisikan sebagai gambar grafik yang menjelaskan
setiap operasi yang terjadi dalam proses manufakturing. Peta proses yang
paling sederhana adalah proses secara awal.
2. Keseluruhan operasi dapat digambarkan dari awal (raw material) sampai
menjadi produk akhir (finished goods product) sehingga analisa perbaikan
dari masing-masing operasi kerja individual maupun urut-urutannya secara
keseluruhan akan dapat dilakukan. Peta operasi kerja yang makan waktu
beberapa menit per siklus. Untuk Menjadi sebuah Konektor Masker
Manik-manik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Tri Harjiyanto, (2014). APLIKASI MODEL GOAL PROGRAMING UNTUK


OPTIMISASI PRODUKSI AKSESORIS (STUDI KASUS: PT.
KOSAMA JAYA BANGUNTAPAN BANTUL) Hlm. 105

Linda Anggreheni, dkk. 2022. “Analisis SWOT Pada Usaha Strap Masker”,
https://www.youtube.com/watch?v=ZQTyUJpQSMk, diakses pada 19
Oktober pukul 18.10

https://www.coursehero.com/file/77606640/Analisis-swotdocx/

https://www.coursehero.com/file/85703288/laporan-pkwudocx/

https://www.opiardiani.com/2021/01/kenapa-saya-pakai-konektor-masker.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Manik-manik

10

Anda mungkin juga menyukai