Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN PRAKERIN

PEMBUATAN BUSANA OFFICE WEAR


DENGAN SUMBER IDE SUNRISE IN GUNUNG GAMBAR

DISUSUN OLEH
NAMA : Adelia Yuniar Artisaputri
NIS : 4199
Kelas : XII TBA
Jurusan : Tata Busana

PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 NGAWEN

Alamat : Jono,Tancep,Ngawen,Gunungkidul,Yogyakarta Kode Pos 55853


Telp/Tax 0811266227,E-mail : Smkn_1ngawen@yahoo.co.id
2021

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKERIN
OFFICE WEAR DENGAN SUMBER IDE
SUNRISE IN GUNUNG GAMBAR

Laporan ini telah disetujui dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) SMK Negeri 1 Ngawen

Menyetujui

Guru Pembimbing Pembimbing DU/DI

Evi Nurcahyani,S.Pd Didik Warsito


NUPTK.7845770671130022

Mengesahkan

Kepala Sekolah Ka.Prodi

Supiningsih,S.Pd,M.Pd Rini Sudarsih ,S.Pd


NIP.19670722199012001 NIP.197209082008012010

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya kepada saya,sehingga saya dapat menyelesaaikan Laporan Prakerin
dengan baik dan benar.Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas prakerin yang
terlaksana pada tanggal 01 Juli 2021 sampai 01 Oktber 2021 di SMK Negeri 1
Ngawen.
Laporan ini dapat diselesaikan atas bimbingan dari berbagai pihak.Maka.
dalam kesempatan ini saya mengucakan terimakasih kepada:
a. Ibu Supiningsih S.Pd,M.Pd selaku kepala SMK N 1 NGAWEN.
b. Kak Didik Warsito Fashion Designer Gunungkidul selaku DU/DI.
c. Bapak Ambar Trigunanto,ST Aleza Batik selaku DU/DI.
d. Ibu Rini Sudarsih,S.Pd selaku Ka.Prodi tata busana.
e. Ibu Evi Nurcahyani,S.Pd selaku pembimbing laporan prakerin.
f. Semua guru tata busana selaku pembimbing prakerin.
g. Kedua orang tua yang telah memberikan dorongan,semangat,serta
doa.
h. Serta semua pihak yang telah membantu dari awal prakerin hingga
akhir.
Apabila dalam penulisan laporan ini terdapat kesalahan,saya memohon
maaf yang sebesar-besarnya,dan saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun.Saya juga berharap semoga laporan PRAKERIN ini
bermanfaat bagi orang lain.

Ngawen,10 Oktober 2021

Adelia Yuniar Artisaputri

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………...
B. Tujuan Prakerin……………………………………………………………..
C. Manfaat Prakerin……………………………………………………………
BAB II PROFIL DU/DI
A. Identitas diri………………………………………………………………..
B. Sejarah DU/DI………………………………………………………………
C. Lokasi DU/DI……………………………………………………………….
BAB III KEGIATAN INDUSTRI
A. Kegiatan Industri……………………………………………………………
B. Proses Pembuatan…………………………………………………………...
C. Pembahasan…………………………………………………………………
BAB 1V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………....
B. Saran………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
LAMPIRAN
A. Jurnal kegiatan……………………………………………………………...
B. Dokumentasi Pembuatan Ecoprint………………………………………….
C. Dokumentasi Peletakan Pola Pada Kain……………………………………
D. Dokumentasi Kegiatan Menjahit……………………………………………
E. Hasil Akhir………………………………………………………………….

iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah kegiatan praktek siswa
yang dilaksanakan langsung di tempat kerja (Dunia Usaha/Dunia Industri)
yang merupakan bagian inegrasi dari kurikulum SMK dan wajib
dilaksanakan oleh semua siswa.
SMK Negeri 1 Ngawen Gunungkidul merupakan sekolah kejuruan
yang menyiapkan tenaga siap kerja yang memiliki karakter Integritas,
Excellent,Care.Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah
dengan melaksanakan program prakerin yang menjadi agenda naasional
bagi sekolah menengah kejuruan setiap tahun.dengan adanya prakerin ini
diharapkan para siswa dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya.
A. Tujuan Prakerin
A. Tujuan umum
Agar siswa dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkn di
sekolah dan menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Tujuan Khusus
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan SMK Negeri 1
Ngawen adalah bertujuan :
a. Tercapainya kompetisi praktek industri bagi siswa.
b. Siswa mengenal secara langsung lingkungan Dunia Usaha/Dunia
Industri.
c. Terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah
dan DU/DI.
d. Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
yang telah diperoleh.
e. Mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan dunia industri.
f. Memahami suasana dan kondisi objektif lapangan kerja.

1
C. Manfaat Prakerin
Manfaat Prakerin adalah untuk menambah keterampilan, pengetahuan,
gagasan-gagasan seputar dunia usaha atau dunia industri yang profesional
dan handal. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan jaman.
1. Siswa
a. Memantapkan kompetisi yang dipelajari disekolah.
b. Membekali siswa dengan pengalaman kerja nyata sesuai
dengan program keahlian masing-masing sehingga siswa
dapat mengembangkan diri selaras dengan perkembangan
Dunia Usaha/Dunia Industri.
c. Memberi motivasi kepada siswa untuk mengembangkan jiwa
wira usaha mandiri.
2. Sekolah
a. Kesempatan/peluang bagi siswa untuk lebih mantap dengan
DU/DI.
b. Peluang untuk memperoleh input (singkronisasi kurikulum)
dengan DU/DI.
c. Promosi sekolah dan peluang pemasaran lulusan.
3. DU/DI
a. Kesempatan bagi DU/DI mengimplementasikan dkungan
tehadap dunia pendidikan.
b. Peluang bagi DU/DI untuk mengembangkan diri (usahanya)
bersamaan dengan sekolah.
c. Peluang bagi DU/DI untuk mendapatkan tenaga kerja sesuai
dengan kebutuhan.

2
BAB II
PROFIL INDUSTRI

A. Sejarah Dan Perkembanganya


1. Identitas diri Didik Warsito

Nama :Didik Warsito

Alamat :Tawarsari,RT 14/RW 19,Wonosari,Gunungkidul

Agama :Islam

2. Sejarah Didik Warsito

Awal mula Didik Warsito terjun ke dunia fashion sejak tahun 2013 pada saat
bekerja di salah satu brand fashion dunia ternama di Jakarta. Pada saat bersamaan
sambil bekerja dimanfaatkan untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan fashion
di Jakarta.

Setelah sekitar 6 tahun merantau dan bekerja di Jakarta, pada tahun 2017
akhir Didik Warsito memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya di
Gunungkidul. Sekembalinya dari Jakarta inilah awal mula Didik Warsito
menekuni bidang fashion secara total dengan mengikuti pelatihan menjahit,
membatik, jumputan, lomba fashion design, fashion show dan lain-lain.

DIDIK WARSITO berdiri sejak 01 Januari 2018 dan di resmikan pada


tanggal 25 Januari 2019.

3
DIDIK WARSITO fokus mengolah busana etnik dengan bahan lurik dan
batik terutama batik dan lurik khas Gunungkidul, bahan – bahan tersebut diolah
menjadi baju Pria, baju Wanita dan baju Anak - anak. Kain tersebut mampu kami
ubah menjadi busana casual, busana kerja bahkan busana pesta.Sampai saat ini
Didik Warsito memiliki 3 macam produk.Didik Warsito beralamatkan di
Tawarsari RT 14 RW 19 Wonosari Gunungkidul.

a. PRODUK YANG DIHASILKAN

Ada 3 produk utama sekaligus sebagai brand dagang yang dihasilkan oleh
DIDIK WARSITO yaitu:

1. DIDIK WARSITO
Adalah produk busana yang membutuhkan detail dan design khusus serta
lebih mengedepankan karya tangan dengan nilai cultur yang tinggi seperti
gaun pesta, kebaya, busana-busana untuk fashion show dan lain-lain.

2. DW BY DIDIK WARSITO
Adalah produk busana berupa pakaian siap pakai (ready to wear), casual,
pakaian kerja dan produk modiste (jasa jahit) lainnya

3. KENSTITI BY DIDIK WARSITO


Adalah produk berupa Kain Jumputan, Kain Batik, Kain Ecoprint yang
diproduksi sendiri.

b. LOGO

Didik Warsito

4
1. Angka 1 di depan menggambarkan semangat dalam berkarya DW selalu
mengutamakan dan mengedepankan (menomorsatukan) mutu, kualitas
serta originalitas. Serta merupakan doa dan harapan semoga produk yang
dihasilkan akan menjadi nomor satu dan unggul.
2. Gambar setengah lingkaran, adalah garis searah jarum jam
menggambarkan harapan kedepan dan perubahan yang dinamis, semoga
karya yang dihasilkan tidak ketinggalan zaman dan mampu mengikuti
setiap perkembangan mode yang ada
3. Huruf “W” menggambarkan naik turunnya setiap usaha. Namun
walaupun terdapat fluktuatif diharapkan akan menjadi pemicu dan
pendorong semangat terus berkarya dengan terus menatap tujuan utama
yaitu nomor 1.

DW by Didik Warsito

Logo ini jika dihadapkan


ke atas, kami ibaratkan
Setangkai Bunga. Kami
mempunyai filosofi karya
kami akan semerbak
mewarnai kancah fashion
di Gunungkidul
Khususnya dan di Luar
Gunungkidul umumnya

5
KENSTITI by Didik Warsito

KENSITITI = “KEN” dan


“SETITI”. KEN (jawa) =
disuruh/himbauan/perintah. SETITI
(jawa) = Teliti dan Hati – hati

Filosofinya adalah Dalam


mengerjakan/dan membuat suatu
karya harus dengan ketelitian dan
kehati- hatian, dari membuat konsep,
membuat pola, mengikat, mencelup
(memberi warna) sampai finishing.

VISI DAN MISI

VISI

Menghasilkan produk busana (mode) dan design yang berkualitas, unggul,


orisinil dan diminati masyarakat luas dengan selalu mengikuti setiap
perkembangan mode lokal maupun dunia.

MISI

1. Menjadi penggerak tumbuhnya dunia mode di Gunungkidul khususnya


dan secara luas pada umumnya.

2. Mengikuti dan mengadakan pelatihan-pelatihan dibidang mode untuk


selalu menambah kemampuan dan ketrampilan.

3. Mengadakan fashion show secara berkala untuk memperkenalkan hasil


karya ke masyarakat umum.

4. Membagikan ilmu yang berhubungan dengan mode kepada keluarga,


teman dan masyarakat umum yang membutuhkan.

6
KEGIATAN DAN PRESTASI

No Nama Pelatihan Tahun


1 Komputer 2011
2 Problem Solving and 2011
Handling Complaint Training
3 Communication Skill Training 2011
4 Costumer Sevice Training 2011
5 Menjahit 2017
6 Membatik dan Jumputan 2018
7 One Day Workshop & 2019
Fashion Show Torso Dress &
Pattern Magic Part II
8 Workshop Bridal dan Fashion 2020
Entrepreneur
9 INSTRUKTUR Bimbingan 2020
Teknis WUB IKM Konveksi
di Kabupaten Gunungkidul
dari KEMENTRIAN
PERINDUSTRIAN
10 Pelatihan Fashion Design 2020
bersama Dinas Pariwisata
Gunungkidul
11 Pelatihan Vocation bagi 2020
UMKM Bidang Fashion dari
KEMENKOPUKM
12 Pelatihan Branding HKI dari 2021
Dinas Koperasi UKM DIY
13 Pelatihan Onboarding 2021
Pngadaan Barang dari Dinas
Koperasi UKM DIY

7
PENGALAMAN ORGANISASI (BIDANG FASHION)

No Jenis Organisasi / Kegiatan Tahun


1 Pemilihan Model Pelajar se-Gunungkidul 2018
2 PERPAMGI (Paseduluran Perancang Mode 2019
Gunungkidul)
3 LDCS ( Ladies Dressmaker Study Club) 2019
4 Fashion show Handayani Night Festival, 2019
bekerjasama dengan batik manding dan Dimas
Diajeng GK
5 Workshop dan Fashion show sehari bersama 2019
Wiwid Hosanna
6 Fashion show GTF 2020 Gunungkidul Tourism 2020
Festival (dinas Pariwisata)
7 Fashion Show “HANDAYANI DARMANING 2020
PERTIWI”
8 Fashion Show AMERTA SENJA 2020

8
PRESTASI (BIDANG FASHION)

No Jenis Perlombaan / Kegiatan Tahun Keterangan


1 Plaza Senayan Palm Awards 2013 20 Besar Nasional
2 Plaza Senayan Palm Awards 2014 20 Besar Nasional
3 Jogja Fashion Week 2017 2017 Harapan I
4 Jogja Kota Batik Dunia 2017 Finalis
5 Cannon Photo Marathon 2018 Support Wardrobe
Model
6 Pemilihan Duta Santri Nasional 2018 Support Wardrobe
Finalis
7 Jogja international Batik Biennale 2018 Juara 3
(JIBB)

8 Business Development Service Seminar 2019 Narasumber


Kewirausahaan “ Membangun Bisnis
Membangun Masa Depan”
9 Pemilihan Duta Genre Nasional 2019 Support Wardrobe
Finalis
10 Fashion Show Tugas Akhir SMKN 2 2019 Juri II
Godean, Jurusan Tata Busana
11 Program Pendidikan Kecakapan 2020 Narasumber
Kewirausahaan
12 Lomba Upcycling Teman Jahit Jakarta 2021 Juara II

9
FASHION SHOW

No Nama Acara / Kegiatan Tahun Tempat


1 Fashion Show Valentine Day 2018 GK Steak Siyono
2 Jogja International Batik Biennale 2018 Gor Siyono
(JIBB)
3 Hari Koperasi Nasional 2018 Komplek Pemda
Wonosari
4 Gunungkidul Toursm Festival ( GTF ) 2019 Embung Langgeran
5 Handayani Night Festival ( HNF ) 2019 Wonosari
6 Hari Batik Nasional 2019 Jogja Expo Center
7 Jogja Fashion Week 2019 Jogja Expo Center
8 Dodolan Batik 2019 Dinas Kebudayaan

9 Gunungkidul Toursm Festival ( GTF ) 2020 Embung Langgeran


10 Handayani darmaning Pertiwi 2020 Nglipar
11 Amerta Senja Show 2020 Wonosari
12 Fashion Move On 2020 Lyyn Hotel Jogja

10
LOKASI

PASAR KARANGMOJO

DIDIK WARSITO

FASHION AND DESIGN

PASAR NGAWEN

SMK NEGERI 1 NGAWEN

SD N KARANGASEM

11
BAB III

KEGIATAN INDUSTRI

A. Kegiatan Prakerin

Kegiatan prakerin adalah kegiatan yang dilakukan selama siswa


melaksanakan prakerin.Kegiatan ini secara langsung dilakukan oleh siswa
agar siswa mengetahui bagaimana kondisi dunia kerja sebenarnya.Siawa
mempelajari dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan
pembuatan busana antara lain:
1) Mendapatkan keterampilan pembuatan batik ecoprint

a. Pengertian Ecoprint
Ecoprint berasal dari kata eco dari kata ekosistem(alam) dan print
yang artinya mencetak,batik ini dibuat dengan cara mencetak dengan
bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain,pewarna,maupun
pembuat pola motif.
b. Latar Belakang Ecoprint
Ecoprint telah berkembang sejak lama dan dipopulerkan sejak tahun
2006 salah satunya oleh Indiana Flint.Berasal dari eco dyeing lalu Flint
mengembangkanya menjadi eco print.Disebutkan oleh Flint(2008), teknik
ecoprint diartikan sebagai proses mentrasfer warna dan bentuk ke kain
melalui kontak langsung antara kain dan daun.Flint mengaplikasikan
teknik ini dengan cara menempelkan tanaman yang memiliki pigmen
warna pada kain berserat alami kemudian direbus atau dikukus
dalam kuali besar.
12
Teknik ecoprint biasa diaplikasikan pada bahan berserat alami
seperti kain kanvas,sutra,dan linen.Akan tetapi tidak semua kain serat
alami menghasilkan hasil yang sama,satu sama yang lain berbeda
dalam menghasilkan warna dan printing yang tercetak dalam
kain.Terdapat beberapa penelitan tentang eco dying dan eco
printing,mereka banyak menggunakan bahan bahan dan material seperti
kain katun,linen,kanvas,dan sutra.Akan tetapi banyak dari penelitian
mereka berakhir pada salah satu material yang populer seperti
sutra.Sementara material material yang lain seperti
katun,linen,kanvas,tidak bisa menangkap dengan optimal
c. Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat ecoprint
1. Kain mori
2. Plastik
3. Palu
4. Tawas
5. Daun,bunga,batang,dan bagian tanaman lainya
6. Alat pengukus
d. Daun yang bisa digunakan untuk ecoprint
1. Daun Jati
2. Daun Kesumba
3. Daun Murbei
4. Daun Kersen
5. Daun Tinta
6. Daun Belimbing
7. Daun Jarak Kepyar
8. Daun Jambu
9. Daun Ungu
10. Daun Kelengkeng dll

13
e. Langkah-langkah pembuatan ecoprint
1. Scoring
2. Mordanting
3. Treatmen
4. Cara merendam blangket
5. Proses pencetakan atau peletakan daun pada kain
6. Kukus kain selama 2 jam
7. Fiksasi
f. Manfaat Ecoprint
1. Meningkatkan daya beli masyarakat
2. Usaha kecil menengah
3. Ajang inovasi dan eksplorasi desain dan seni tekstil
4. Berpotensi bersaing di pasar ekspor
5. Melejitkan harga jual pokok
6. Alternatif bisnis yang belum di geluti orang.
2) Mengetahui sistem produksi pembuatan busana office wear dengan
kombinasi ecoprint dan lurik.

14
B. Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu proses yang menggunakan bahan dan
menggubahnya menjadi barang jadi.Menggunakan metode tertentu
sehingga menghasilkan barang yang memiliki nilai tambah.
1. Mendesain
Sebelum membuat suatu busana hendaknya membuat desain
terlebih dahulu.
2. Menentukan Ukuran
Ukuran yang dibutuhkan unuk membuat pola adalah sebagai
berikut:
No Ukuran Hasil(cm)
1. Lingkar Leher 36cm
2. Lingkar Badan 94cm
3. Lingkar Pinggang 80cm
4. Lingkar Pinggul 113cm
5. Lingkar Kerung Lengan 48cm
6. Lebar Bahu 12cm
7. Lebar Punggung 37cm
8. Panjang Punggung 36cm
9. Lebar Muka/Dada 36cm
10. Panjang Muka 36cm
11. Panjang Lengan 51cm
12. Lingkar Ujung Lengan 26cm
13. Tinggi Pinggul 18cm
14. Panjang Jas 65cm

3. Membuat Pola Dasar


Membuat pola dasar didahului dengan membuat pola kecil
menggunakan buku pola dan setelah itu membuat pola besar
menggunakan kertas payung.
4. Membuat Pecah Pola
Setelah selesai membuat pola dasar dilanjutkan untuk memecah
pola sesuai desain.
5. Membuat Pola Jadi
Setelah pecah pola sesuai di buat dilanjutkan untuk membuat pola
jadi sesuai dengan desain.

15
6. Memotong Kain
Setelah pola jadi sudah selesai dibuat potong pola kemudian
letakkan di atas kain lalu dipotong.
7. Menjahit
Jahit kain yang sudah dipotong sesuai ukuran
8. Menyetrika
Setrika baju yang sudah di jahit dan buka kampuh jika ada kampuh
buka agar rapi.

C. Pembahasan
Deskripsi Produk

Dalam laporan ini,saya akan menuliskan tentang deskripsi jas yang


saya buat pada saat PRAKERIN:

Setelan jas atau  biasanya disebut dengan jas merupakan pakaian resmi
yang berasal dari Eropa. Tujuan utama adanya jas di Eropa adalah untuk
menghangatkan tubuh, mengingat di Eropa memiliki suhu yang rendah di musim
dingin. Penggunaan setelan jas sendiri mulai populer pada abad 16 – 17. Namun
penggunaan jas ini sendiri hanya bisa digunakan oleh kaum bangsawan karena
mahal harganya untuk pembeliannya. Setelah perkembangan zaman banyak
muncul berbagai jenis setelan jas. 
Mungkin anda pernah mendengar yang namanya tuksedo (tuxedo).
Tuxedo merupakan salah satu jenis varian jas pada umumnya yang mana letak
perbedaannya adalah pada bagian belakang jas yang lebih panjang. Tuxedo
identik dengan dasi kupu-kupu. Mungkin penggunaan dasi tersebut bisa menjadi
pembeda antara jas dan tuxedo. Awal mula tuxedo biasanya digunakan untuk
acara makan malam resmi yang mana sebelumnya menggunakan dasi panjang
seperti jas pada umumnya, namun dikarenakan dasi panjang bisa mengenai
makanan, maka di gantilah dengan dasi berbentuk kupu-kupu. Seiring berjalannya
waktu tuksedo dikombinasikan dengan dasi kupu-kupu.
16

Pada saat masa penjajahan Belanda di Indonesia, secara tidak langsung


membawa budaya dari luar masuk ke Indonesia yang salah satunya adalah setelan
jas. Para petinggi penting Belanda mengenakan jas untuk acara resmi. Pada masa
itu juga hanya orang-orang yang memiliki uang yang bisa menggunakannya
dikarenakan harga setelan jas yang mahal. Dari situlah muncul persepsi bahwa jas
hanya digunakan oleh orang-orang bangsawan bukan untuk rakyat jelata.
Jas di Indonesia hanya ditujukan untuk keperluan penampilan yang formal,
berbeda dengan orang Eropa yang mengenakan jas untuk menghangatkan tubuh
mereka saat keluar rumah atau cuaca dingin.
Kini kreasi jas semakin banyak dan beragam. Sebelumnya Broadway Suit
sudah menjelaskan pada postingan Mengenal 6 Jenis Setelan Jas Pria.Di Indonesia
sendiri lebih mengenal 2 jenis jas yakni tuksedo dan jas yang biasa ditemui. Jas
sendiri bisa dibedakan ke dalam beberapa klasifikasi menurut bentuk kerah,
jumlah kancing, cutting dan jumlah belahan di belakang.
Berdasarkan bentuk kerah terdapat jas dikenal dengan jenis peak, standard notch,
shawl, wide peak, narrow notch dan wide notch. Sedangkan untuk jumlah kancing
dibedakan dari memiliki kancing satu atau kancing dua. Pada 5-10 tahun yang lalu
kancing tiga cukup populer tetapi untuk masa sekarang lebih ke penggunaan satu
atau dua kancing saja. Untuk cutting terdapat potongan reguler atau slim fit.
Jumlah belahan atau bent terbagi jadi tiga yakni side vent (belahan tengah), double
vent (dua belahan di kanan dan kiri) serta no vent (tanpa belahan). Pada beberapa
jenis khusus bagian belakang jas biasanya panjang dan berbentuk lancip dengan
belahan di tengahnya.
17

 Macam-macam model jas

A. Jas Pria Formal

Jaket formal atau jas pria ini biasanya digunakan untuk


acara resmi dengan pasangan celana dengan warna yang seragam.Jas
jenis ini memang selalu dipadukan dengan celana yang samadengan
bahan dengan warna dari jasnya.Jas jenis ini biasanya digunakan untuk
acara formal seperti pernikahan,acara kenegaraan maupun acara formal
lainya.

B. Jas Pria Semi Formal

Model jas ini biasnya digunakan ketika menghadiri acara


yang tidak terlalu resmi seperti pada pesta ulang tahun,acar wisuda
maupun sebagainya dengan warna yang tidak terlalu cerah anda bisa
memadukanya dengan kemeja maupun kaos simple.
18

C. Jas Pria Casual

Model jas Casual seperti ini banyak diminati oleh remaja


Asia khususnya di negara Korea Selatan dan Cina yang saat ini juga
mulai digandrungi oleh remaja Indonesia.Karena model jas casual ini
memiliki model dan warna yang lebih variatif dibandingkan dengan
model jas lainya.

D. Rompi Jas

Pada awalnya vest berlengan dan panjangnya mencapai


lutut.Namun dalam perkembanganya kemudian,Vest berubah benuk
menjadi pendek sepinggang dan kehilangan lenganya.Pada abad ke
17,vest digunakan hanya sebagai pelengkap setelan jas dan celana.
Namun saat ini vest telah banyak digunakan secara unisex untuk semua
kalangan baik pria maupun wanita,tua maupun muda dalam berbagai
Event.
19

E. Jas Wanita

Jas wanita biasa dikenakan dengan bawahan rok span


panjang maupun pendek bisa juga dengan celana panjang.Jas bagi
wanita biasanya digunakan untuk bekerja atau acara formal lainya.

F. Jas Pengantin Pria

Jas pengantin pria pada umumnya dikenakan oleh


pengantin pria pada acara sakralnya berbeda dengan model jas pada
umumnya jas pengantin terlihat lebih berwibawa pada acara
pernikahanya.
20

G. Desain Jas

Baju jas mayoritas di desain dengan konsep slim fit,yang


artinya press body mengikuti bentuk tubuh.Hal ini bertujuan agar si
pemakai benar benar terlihat fashionable.

H. Blazer

Blazer adalah sejenis jaket yang dipakai sebagai pakaian


yang santai namun tetap cukup rapi. Sebuah blazer bentuknya
menyerupai jas dengan potongan yang lebih santai. Bahan untuk
membuat blazer biasanya tahan lama, karena merupakan jaket olahraga
luar ruangan. Blazer juga sering dijadikan sebagai pakaian seragam,
misalnya seragam untuk penerbangan, sekolah, dan klub olahraga.
21

 Jenis-Jenis kain yang dapat digunakan untuk membuat jas

Terdapat beberapa pilihan material atau bahan dalam pembuatan


jas,masing-masing bahan memiliki cirri khas yang berbeda

A. Bahan Shantung

Kain shantung adalah salah satu jenis kain yang terbuat dari serat
sutera dan berasal dari provinsi Shandong, Cina. Sebenarnya kain
ini dibuat dari benang sutera, namun akhir-akhir ini banyak yang
menggantikannya dengan bahan fiber lain misalnya rayon, acetate, nilon
ataupun fiber sintetis lainnya. Kain ini sering dijuluki dengan sebutan
“wild silk” atau sutera kasar. Hal ini disebabkan karena mempunyai
tekstur yang agak kasar. Tetapi kadang kain ini juga dikenal dengan
sebutan antique satin.
Jika dibandingkan dengan kain dupioni, kain shantung sedikit lebih
tipis dan terlihat kurang teratur. Kain ini merupakan salah satu bahan
favorit untuk gaun pengantin. Pembuatan kain shantung dibuat dengan
metode plain wave (tenun polos) dan ditenun dengan benang atau serat
yang ketebalannya berbeda-beda. Bagian atau garis yang menonjol pada
permukaan kain tersebut dikarenakan benang atau serat slub bergelombang
yang diposisikan di bagian lungsin.
22

B. Bahan Polyester

Polyester merupakan jenis kain dengan serat polyester dan dibuat


menggunakan senyawa kimia yang dikombinasikan bersama polyethylene
terephathalate (PET). Ciri bahan polyester dan karakteristik utamanya
yang paling melekat adalah kainnya yang tetap rapi dalam waktu yang
lama bahkan tanpa perlu disetrika.

C. Bahan Semi Wool

Bahan semi wool adalah bahan yang memiliki campuran


polyester.Bahan ini cukup banyak di pasaran sehingga dapat dijadikan
alternatif untuk membuat jas.
23

D. Bahan Silk Wool

Silk Wool adalah bahan Textile yang mempunyai campuran dalam


pembuatannya Silk dan Wool,Silk sendiri mempunyai beberapa campuran
diatarannnya,Catton,Polyester,Linen dll.kain Silk Wool terbaik
mempunyai kandungan Silk 65% dan Wool 35%
Bahan Silk Wool kebanyakan berwarna mengkilap,dengan
kandungan silk yang cukup banyak hal ini memyebabkan hampir semua
disainer sangat menyukan jenis kain yang satu ini  untuk Jas Pria,bahkan
desainer Eropa sangat menyukainnya selain harga tidak semahal wool
dalam proses produksi dapat mengunakan sistem Vused.

E. Bahan wool 100%

Wol diambil dan dibuat dari bulu domba atau kambing (dan hewan
sejenis caprinae lainnya). Bulu domba atau kambing tersebut nantinya
dibuat menjadi benang wol yang kemudian ditenun hingga menjadi
lembaran-lembaran kain.
24

F. Bahan Drill

Kain drill adalah kain dengan tekstur pintalan diagonal atau miring
dengan jalinan benang yang kuat. Material yang digunakan untuk
membuat kain drill ini bervariasi ada yang katun murni (100% katun) dan
ada yang merupakan campuran antara katun dan polyester.

G. Pembahasan
Kesimpulan busana yang dibuat
Dalam prakerin ini saya membuat jas berjenis Double Breasted
tanpa saku dan menggunakan 2 kancing yang beada pada sisi kiri badan
dengan menggunakan kain toyobo hitam dengan kombinasi ecoprint dan
lurik serta menggunakan kain ero golden sebagai furing jas saya.
25

Gambar Desain
26

GAMBAR KERJA
27

UKURAN YANG DIBUTUHKAN

No Ukuran Hasil(cm)

1. Lingkar Leher 36cm

2. Lingkar Badan 94cm

3. Lingkar Pinggang 80cm

4. Lingkar Pinggul 113cm

5. Lingkar Kerung Lengan 48cm

6. Lebar Bahu 12cm

7. Lebar Punggung 37cm

8. Panjang Punggung 36cm

9. Lebar Muka/Dada 36cm

10. Panjang Muka 36cm

11. Panjang Lengan 51cm

12. Lingkar Ujung Lengan 26cm

13. Tinggi Pinggul 18cm

14. Panjang Jas 65cm


28

KETERANGAN POLA BADAN

POLA BADAN DEPAN POLA BADAN BELAKANG

KODE RUMUS KODE RUMUS

A-B 1/2 lingkar badan D-B1 Panjang Punggung


A-C Panjang punggung+ B-B2 A-A1
1,5cm
A-A1 1/6 lingkar leher+ B2-B3 Panjang Bahu
0,5cm
A-A2 A-A1+1cm B1-K Turun 8cm
A-G 1/2 panjang punggung K-K1 1/2 Lebar Punggung
+1,5cm
A-E 1/4 lingkar badan +1cm H-H1 8cm
E-E1 Turun 4,5cm H-H2 Turun 5cm
A1-A3 Panjang bahu H3-D1 H3-D2
A2-G Dibagi 2(menjadi a4) D3 1/4 Lingkar
pinggang +1+3cm
A2-A4 A4-G
A4-A5 1/2 lebar dada
C-M Tinggi puncak
M-M1 1/2 Jarak dada
C-O Turun 3cm
O-O2 1/4 lingkar pinggang
+1+3cm
A3-A5 Kerung lengan depan
29

KETERANGAN POLA LENGAN

KETERANGAN POLA LENGAN


KODE RUMUS
A-B Panjang Lengan
A-C Ukuran tinggi puncak lengan,buat garis sampai ke titik D dan
E,setelah diukur dari titik A 1/2 lingkar kerung lengan yang
ukuranya bertemu dengan garis dari titik C
Buat garis putus-putus daei A ke D dan dari A ke E
Garis bantu dari titik A kr D dan A ke E dibagi menjadi 3 bagian
Diberi titik A1 dan dari A ke E dinamakan titik A2
A1-A4 A2-A3=1,5cm
Titik D1 1/3 D-A
D-D1 dibagi 2 dinamakan D2
D2-D3 0,5cm
Hubungkan A dengan A4 dengan D1,D3 dan D
Hubungkan A dan A3 dan E
G-G1 E-E1=1,5cm
Hubungkan E dengan E2 dan D dengan G
30

POLA DASAR BADAN


31

POLA DASAR LENGAN


32

PECAH POLA BADAN DEPAN


33

PECAH POLA BADAN BELAKANG


34

PECAH POLA LENGAN


35

PECAH POLA FURING DEPAN


36

PECAH POLA FURING BELAKANG


37

PECAH POLA KERAH


38

POLA JADI BADAN DEPAN


39

POLA JADI BADAN BELAKANG


40

POLA JADI LENGAN


41

POLA JADI FURING DEPAN


42

POLA JADI FURING BELAKANG


43

POLA JADI KERAH


44

RANCANGAN BAHAN
45

TERTIB KERJA

1. Menentukan desain
2. Memilih bahan
3. Mengambil ukuran
4. Membuat pola sesuai desain
5. Meletakkan pola pada bahan
6. Memberi tanda pola
7. Memotong bahan
8. Mengobras
9. Menjahit
a. Menjahit kupnat
b. Menjahit ziper jepang
c. Menjahit badan atas dan rok
d. Menjahit furing
e. Menjahit depun
f. Menjahit kombinasi
g. Menjahit sisi
h. Menjahit lengan
i. Penyelesain bawah
10. Penyelesaian
 Pengepresan
11. Pengemasan
46

RANCANGAN HARGA

No Nama Barang Spesifiksi Kebutuhan Harga Jumlah


Satuan
1 Kain Lurik Warna Kuning 1,5m Rp Rp 45.000
60.000
2 Kain polos Warna Hitam 1,5m Rp Rp 45.000
toyobo 30.000
3 Kain ecoprint Warna Putih 1m Rp Rp 40.000
40.000
4 Kain ero Warna Hitam 1,5m Rp Rp 27.000
golden 18.000
5 Kain polos Warna Hitam 2m Rp Rp 80.000
Cleopatra 40.000
6 Fislin Warna Putih 1m Rp.5000 Rp 5000
7 Mori gula Warna Putih 0,5m Rp Rp 12.500
25.000
8 Benang Warna 3 buah Rp.2000 Rp 6000
kuning,putih,hita
m
9 Kancing Warna Hitam 2 buah Rp 500 Rp 1000
10 Rit jepang Warna Hitam 1buah Rp 2.500 Rp 2.500
50cm
JUMLAH RP 264.000
1.Aus alat =5%x264.000
=13.200
2.Aus listrik =5%x264.000
=13.200
3.tenaga =30.000
4.Harga pokok=modal+aus alat+aus listrik+tenaga
=264.000+13.200+13.200+30.000
=320.000
5.laba10% =10%x320.400
=32.040
6.Harga jual =harga pokok+laba
=320.400+32.040
=352.440
Jadi harga jual busana kerja adalah 352.440 dibulatkan menjadi 352.500
47
BAB 1V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah melaksanakan Prakerin selama 3 bulan mulai tanggal 1 Juli 2021
sampai 1 Oktober 2021 di SMK NEGERI 1 NGAWEN dengan cara
mempelajari manajemen industri maka kami dapat
mengambil kesimpulan yaitu:
1. Kami diajarkan untuk disiplin dan tepat waktu dalam bekerja.
2. Project work menambah pengalaman bekerja, menerapkan
keterampilan yang didapat dari sekolah di lapangan kerja.
3. Pembinaan di SMK NEGERI 1 NGAWEN sangatlah tegas,
bijak dan ramah.
B. SARAN
1. Bagi Sekolah
1) Sebelum pakerin dilaksanakan perlu diadakan bimbingan
yang lebih rinci dan memberi
2) informasi yang spesifik agar siswa lebih matang dan
mengerti apa yang akan dilaksanakan.
3) SMK N 1 NGAWEN harus lebih meningkatkan kerjasama
dengan pembimbing.
4) Dalam memberi waktu saat mengerjakan juga jangan
terlalu cepat
2. Bagi Siswa
1) Siswa harus taat peraturan
2) Siswa harus bertanggungjawab dalam bekerja
3) Siswa harus bisa memperhatikan pekerjaan, sehingga
pekerjaan bisa diselesaikan sesuai dengan aturan.
48

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Laporan Prakerin kakak kelas Tahun 2019


2. https://www.voindonesia.com/a/batik-ecoprint-manfaatkan-alam-untuk-
ciptakan-busana/592208.html
3. https://ide.scribe.com/document/431780825/MATERI-Busana-Kerja-Dan-
Jenis-docx-KELAS-XI
4. https://www.smkn1ngawen.sch.id/tatabusana
5. https://www.kompasiana.com/amp/ndorokoko/
600529c18ede482093007c02/project-work-sebagai-solusi-pengganti-
praktik-kerja-lapangan-pkl-bagi-peserta-didik-smk-di-masa-pandemi
49

L
A
M
P
I
R
A
N

50
LAMPIRAN 1

BUKU JURNAL KEGIATAN

51
LAMPIRAN 2

FOTO SAAT PRAKTIK

PEMBUATAN ECOPRINT

52
PEMBUATAN ECOPRINT

53
PELETAKAN POLA PADA KAIN

54
PELETAKAN POLA PADA KAIN

55
FOTO SAAT MENJAHIT

56
HASIL AKHIR

57

Anda mungkin juga menyukai