Disusun Oleh :
Laporan ini telah disetujui dan disahkan sebagai salah satu syarat praktek kerja
industri SMK N 1 Ngawen
Menyutujui,
Guru Pembimbing Pembimbing Industri
Mengesahkan,
Kepala Sekolah Kaprodi TB
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Tujuan Praktek Kerja Industri................................................................. 1
C. Manfaat Praktek Kerja Industri.............................................................. 2
BAB II PROFIL INDUSTRI
A. Sejarah Dan Perkembangan indutri......................................................... 3
B. Lokasi Perusahaan................................................................................... 4
C. Manajemen Industri................................................................................ 5
BAB III KEGIATAN INDUSTRI
A. Kegiatan Industri.................................................................................... 6
B. Proses Produksi Barang Dan Jasa........................................................... 6
C. Pembahasan............................................................................................. 8
1. Deskripsi Produk............................................................................... 8
2. Gambar Desain................................................................................ 10
3. Gambar Kerja.................................................................................. 12
4. Ukuran............................................................................................. 14
5. Keterangan Pola.............................................................................. 14
6. Pola Jadi.......................................................................................... 15
7. Rancangan Bahan............................................................................ 16
8. Rancangan Harga............................................................................ 17
9. Tertib Kerja..................................................................................... 18
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................ 19
B. Saran ..................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 21
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah kegiatan praktek siswa yang
dilaksanakan langsung di tempat kerja (Dunia Usaha/Dunia Industri) yang
merupakan bagian integrasi dari kurikulum SMK dan wajib dilaksanakan oleh
semua siswa. SMK N 1 Ngawen Gunungkidul merupakan sekolah kejuruan
yang menyiapkan tenaga siap kerja yang memiliki karakter Integrity,
Excellent, Care. Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah
dengan melaksanakan program Prakerin yang menjadi agenda nasional bagi
sekolah menengah kejuruan dan dilaksanakan tiap tahun.
C. Manajemen Industri
BAB III
KEGIATAN INDUSTRI
A. Kegiatan Industri
Kegiatan industri adalah kegiatan yang dilakukan selama siswa
melaksanakan praktek kerja industri di PANJI konveksi. Kegiatan secara langsung
dilakukan oleh siswa agar siswa mengetahui bagaimana kondisi dunia kerja
sebenarnya. Di PANJI konveksi, siswa mempelajari dan melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan pembuatan busana, antara lain :
1. Mengetahui tentang sistem produksi di PANJI konveksi
2. Mendapatkan keterampilan pembuatan busana :
a. Seragam
b. Kaos
C. Pembahasan
1. Deskripsi Produk : Seragam Olahraga
Seperti yang telah diketahui bersama, bahwa pakaian menentukan aktivitas
seseorang. Jika kita melihat orang yang mengenakan seragam sekolah, pastilah
orang tersebut hendak berangkat ke sekolah. Begitu pula, ketika melihat orang
yang mengenakan baju olahraga pastilah orang tersebut akan atau telah
melaksanakan aktivitas olahraga. Misal ditarik secara umum yakni baju, baju
sendiri masih ada baju olahraga,baju pesta,dll. Baju olahraga sendiri, masih dibagi
menjadi beberapa kelompok/macamnya. Jenis-jenis baju tersebut misalnya baju
olahraga renang, basket,lari,senam,dll.
Baju tersebut digunakan untuk memudahkan dan membuat pemakai
nyaman beraktivitas. Misalnya saja berenang, maka baju yang digunakan baju
khusus renang, bukannya baju untuk senam. Karena baju tersbut tidak sesuai dan
membuat pemakainya tidak nyaman. Karena selain itu, pengguna juga akan
merasa lebih nyaman jika aktivitas yang ia lakukan sesuai dengan baju yang ia
kenakan. Yang tidak kalah penting selain baju, juga alat-alat lain yang
berhubungan dengan olahraga tersebut.
Ada beberapa baju yang dapat digunakan untuk beberapa olahraga
sekaligus. Baju tersebut misalnya baju olahraga untuk lompat jauh, lompat tinggi,
sepak bola dan olahraga lain yang sejenis dan berhubungan dengan aktivitas lari.
Setelah kita membahas manfaat jenis baju maka akan dibahas mengenai
bagaimana baju yang sesuai dan digunakan. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam memilih busana olahraga antara lain : pilihlah bahan yang
elastis, yang menghisap keringat, model busana yang sesuai dengan jenis olahraga
yang dilakukan. Jika merasa kesulitan dalam memilih pakaian yang tepat,
tanyakan kepada si penjual baju agar mendapatkan busana yang sesuai dan cocok.
Alat-alat yang digunakan untuk membuat pakaian olahraga adalah sebagai berikut
:
a. Mesin Juki
Mesin jahit berkecepatan tinggi yang biasa dipakai pada industri pakaian jadi
untuk memproduksi dalam jumlah besar. Mesin ini baik digunakan untuk bahan
kaos karena jahitan yang dihasilkan stabil dan rapi.
b. Alat Pengukur
Alat yang digunakan untuk mengambil ukuran badan dalam pembuatan busana.
Alat pengukur ini sering disebut juga pita ukuran atau mitlin.
c. Alat Pembuat Pola
Alat yang digunakan untuk membuat pola pakaian antara lain berupa penggaris
meter, penggaris pola (dress marker ruler), mitlin, pensil dan kertas.
d. Alat Pemberi Tanda
Peralatan menjahit yang digunakan untuk memindahkan garis-garis pola pada
kain seperti kapur jahit, pensil kapur,rader dan karbon jahit.
e. Alat Pelengkap Menjahit
Alat-alat yang berfungsi melancarkan produksi, dapat berupa jarum tangan, jarum
pentul, pendedel, bantalan jarum dan sebagainya.
f. Alat Pemotong
Alat-alat yang digunakan untuk memotong kain pada saat hendak membuat
pakaian. Alat ini seperti gunting kain, gunting kertas, gunting benang dan
sebagainya.
g. Mesin Obras
Mesin ini berfungsi untuk pengaman bahan kain agar tidak mudah terurai. Mesin
obras dapat menggunakan 3, 4 atau 5 benang, dengan 1 atau 2 jarum. Mesin obras
kaos, selain berfungsi untuk merapikan jahitan, daat juga digunakan untuk
meenjahit.
Serip
LenganRaglan
Krah V Polos
Bisban
Elastis
Tampak Belakang
Serip
LenganRaglan
Krah V Polos
Bisban
SakuBelakang
Elastis
4. Ukuran
a. Ukuran Kaos
Lingkar Badan : 86 cm
Lingkar Leher : 44 cm
Panjang Lengan : 30 cm
Lingkar Kerung Lengan : 40 cm
Panjang Kaos : 65 cm
Celana Lengan
Depan = Belakang A-B = Panjang lengan
A-B = Panjang celana B-D = ½ ling pergelangan lengan
A-C = ¼ lingkar pinggang A-C = ½ ling kerung lengan
B-D = ½ lingkar pergelangan kaki
C-D = 6,5 cm
D-E = 24 cm
6. Pola
7. Rancangan Bahan
8. Rancangan Harga
“Pada konveksi biasanya menggunakan mesin obras juki dengan 2 jarum sehingga
ketika mengobras langsung menjahit.”
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan prakerin selama 3 bulan mulai tanggal 15 juni 2017
sampai 15 september 2017 di “PANJI KONVEKSI” dengan cara mempelajari
manajemen industri, maka kami dapat mengambil kesimpulan yaitu :
1. Di PANJI konveksi kami diajarkan untuk disiplin dan tepat waktu dalam
bekerja.
2. Prakerin menambah pengalaman bekerja kami dapat menerapkan keterampilan
yang didapat dari sekolah didunia industri.
3. Pembinaan di PANJI konveksi sangatlah tegas, bijak dan ramah.
4. Mampu bersosialisasi dengan para karyawan lainnya sebagai bekal didunia
usaha nanti.
B. SARAN
1) Bagi Industri
a. Panji konveksi sebagainya memperluas tempat industrinya.
b. Panji konveksi sebaiknya menambah tenaga kerja bagian pemotongan agar
bagian tersebut tidak kesulitan dalam menyelesaikan semua pesanan .
c. Selain menambah tenaga kerja sebaiknya panji konveksi menambah jumlah
mesin.
d. Panji konveksi sebaiknya menambah tenaga kerja bagian penyablonan agar
bagian penjahit tidak lama menunggu bahan yang disablon jika pesanannya terlalu
banyak .
2) Bagi Sekolah
a. Sebelum prakerin dilaksanakan perlu diadakan bimbingan prakerin agar siswa
lebih matang dan mengerti apa yang akan dilaksanakan ditempat prakerin .
b. SMK N 1 NGAWEN harus lebih meningkatkan kerja sama dengan perusahaan
agar siswa lebih mudah memperoleh tempat praktek kerja industri.
3) Bagi Siswa
a. Siswa parktek kerja industri harus taat peraturan perusahan atau industri.
b. Siswa harus bertanggungjawab dalam berkerja ditempat praktek kerja industri.
c. Siswa harus menjaga sikap, tutur-kata dan perilaku selama ditempat praktek
kerja industri.
DAFTAR PUSTAKA