Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN PRODUKSI

INDUSTRI KREATIF KERAJINAN MAKRAME


SEBAGAI HIASAN DINDING

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Industri Kreatif Seni Rupa


yang diampu oleh Bapak Prof. Dr. Ponimin, M.Hum

OLEH
SHELVI AJENG PANGESI
NIM 230251601559

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS SASTRA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
NOVEMBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat-Nyalah tulisan ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah
yang berjudal “PERENCANAAN PRODUKSI INDUSTRI KREATIF KERAJINAN
MAKRAME SEBAGAI HIASAN DINDING” ini dalam rangka memenuhi tugas industri
kreatif seni rupa.

Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini disebabkan
oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua
kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan naskah
penelitian lebih lanjut. Tulisan ini dapat penulis selesaikan berkat adanya bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan-rekan Mahasiswa Pendidikan Seni
Rupa yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan ini.
Semoga tulisan yang jauh dari kata sempuma ini ada manfaatnya.

Malang, 20 November 2023

Penulis

Shelvi Ajeng Pangesti

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1


A. Latar belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3


A. Latar Belakang Perencanaan Industri Kreatif .................................. 3
B. Proses Merencanakan Perancangan Produk .................................... 5
C. Proses Pemasaran ............................................................................. 10

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 10


A. Kesimpulan ....................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kerajinan makrame adalah kerajinan yang terbuat dari benang atau tali
dengan menggunakan teknik simpul menyimpul, sering disebut pula kerajinan
handmade atau kerajinan tangan. Di Bali kerajinan makrame sering dijadikan
suvenir para wisatawan manca negara karena bentuk yang indah dan dapat
dijadikan benda fungsional maupun estetik.
Menurut Sispayani (2012:2) makrame adalah seni kerajinan simpul
menyimpul dengan membuat atau mengerjakan rantaian benang dari awal hingga
akhir dengan membuat berbagai macam simpul pada rantai benang tersebut
sehingga membentuk rumbai.
Kerajinan makrame yang ada di Jembrana salah satunya seperti yang ada di
Desa Yeh Sumbul Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana yang memproduksi
dari awal hingga produk jadi. Pemilik usaha bernama Ibu Kurniati dengan tiga
puluh karyawan yang bekerja. Produk- produk yang dihasilkan adalah produk
fungsional dan non fungsional. Produk – produk yang biasanya ramai pemesanannya
adalah produk seperti ayunan, gantungan pot, tirai, payung, serta wadah lampion.
Produk makrame yang dihasilkan Ibu Kurniati dengan beberapa pengrajin memiliki
keunikan dibanding yang lain seperti kerapian yang sangat diutamakan dan
penambahan aksesoris seperti kerang dan motte sehingga menambah estetika karya
yang dibuat.
Kerajinan makrame yang diproduksi dikerjakan hanya sesuai pesanan. Di
samping itu karena pembuatan kerajinan makrame yang dikerjakan dengan hanya
manual menggunakan tangan tanpa bantuan mesin khusus menjadikan proses
pembuatan makrame memakan cukup waktu. Dari segi bahan baku kerajinan
makrame belum dapat mengolah sendiri sehingga melakukan pemesanan dari
Denpasar agar harga bahan baku relatif murah. Kelebihan lain kerajinan makrame
yakni tentang variasi bentuk kerajinan makrame. Meski dibuat berdasarkan
pemesan namun variasi yang digunakan cukup beragam karena ide dari pemesan

1
dan ide dari pengrajin ditampung dan dikerjakan dengan beriringan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan sebelumnya, rumusan masalah
yang ingin dikaji dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang melatar belakangi/ mengapa perencanaan desain digital wedding
invitation itu penting?
2. Bagaimanakah merencanakan rancangan produk tersebut?
3. Bagaimanakah hasil prototype produk tersebut?
4. Bagaimana cara pemasaran produk yang dibuat?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui hal-hal yang melatar belakangi sang pelaku usaha industri
kreatif dan mengerti seberapa penting produk yang dihasilkan.
2. Untuk mengetahui kegiatan rancangan yang meliputi.
a. Penggalian konsep
b. Modal yang dikeluarkan
c. Proses kreatif
d. Rencana SDM yang dilibatkan
e. Proses visualisasi gagasan
f. Proses prototype
3. Untuk mengetahui hasil prototype yang dibuat.
4. Untuk mengetahui cara memasarkan produk tersebut kepada konsumen.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Perencanaan Industri Kreatif

a. Latar Belakang Perancangan Produk Makrame


Saya ingin merintis industri ini dikarenakan makrame memiliki potensi
untuk menjadi sektor ekonomi yang kuat baik dalam skala lokal maupun skala
global. Dengan mendirikan industri kreatif makrame juga dapat membuka
peluang pekerjaan bagi individu yang membutuhkan pekerjaan. Makrame
bukan hanya kerajinan tetapi juga karya seni yang menggabungkan keahlian,
kreativitas dan estetika. Dengan membangun industri kreatif makrame
memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan barang-barang dengan
sentuhan personal dan unik.
Selain itu saya juga ingin mengembangkan keterampilan lokal pada
masyarakat dengan hal tersebut. Karena dengan bekal kreativitas diharapkan
agar masyarakat dapat meningkatkan sumber mata pencaharian agar lebih
sejahtera. Menurut saya bukan hanya saya saja yang beruntung dengan adanya
industri kreatif ini namun banyak individu juga yang akan di untungkan
dengan hal ini.

b. Nilai Guna Produk


Produk yang akan saya kembangkan pada usaha ini adalah produk
makrame sebagai hiasan dinding, produk ini sangat penting untuk menambah
estetika ruangan agar terlihat lebih indah. Di era saat ini produk makrame
banyak di sukai oleh masyarakat karena produk yang sangat indah dan tidak
memakan tempat, apalagi saat ini makrame menjadi tren dalam dekorasi
rumah, mengetahui banyak sekali orang yang memilihnya sebagai hiasan
dinding yang modern dan stylish..
Selain keindahan makrame juga produk yang sangat unik dan menarik
dengan berbagai simpul, pola dan tekstur yang sangat menawan hal ini
memberikn kesan tersendiri di dalam ruangan. Teknik hiasan dinding
makrame memberikan kemungkinan untuk menciptakan hiasan dinding
dengan desain yang dapat disesuaikan dengan preferensi pribadi, dengan

3
banyaknya variasi bentuk dan pola dapat memperluas customisasi. Selain itu
produk makrame sering digunakan sebagai sarana menyampaikan perasaan
dan cerita ataupun pesan yang mendalam melalui desain yang dipilih.
Makrame juga memberikan dimensi tambahan pada dinding yang menciptakan
efek 3D yang sangat menarik. Bahan yang digunkan untuk membuat makrame
merupakan bahan yang ramah lingkungan, banyak produk makrame yang
dibuat dari bahan-bahan alami, mendukung kesadaran akan lingkungan
makrame merupakan pilihan yang tepat sebagai produk hiasan dinding.

c. Modal Yang Dikeluarkan


Dalam pembuatan makrame modal yang dikelurkan yaitu bervariasi
tergantung pada beberapa faktor seperti, bahan-bahan yang digunakan, alat
dan waktu yang diperlukan serta ukuran produk yang akan dibuat. Namun,
secara umum, berikut adalah perkiraan biaya yang mungkin dikeluarkan untuk
membuat makrame:
1. Bahan-bahan:
a. Benang atau Tali: Harga benang atau tali bisa bervariasi tergantung pada
jenis dan kualitasnya. Jumlah yang diperlukan tergantung pada ukuran
dan desain produk makrame yang akan dibuat.
b. Alat dan Perlengkapan: Misalnya, gunting khusus, paku, atau alat
penahan untuk membuat makrame.
2. Alat dan Perlengkapan:
a. Gunting: Untuk memotong benang atau tali sesuai ukuran yang
diinginkan.
b. Paku atau Penahan: Digunakan untuk menjaga benang tetap stabil saat
membuat simpul.
3. Waktu dan Tenaga:
Waktu yang dihabiskan untuk membuat produk makrame bisa
mempengaruhi biaya secara tidak langsung jika Anda menganggap waktu
sebagai nilai dari pekerjaan tersebut.
Sedangkan secara rinci, biaya bisa bervariasi tergantung pada skala
produksi dan harga bahan di tempat Anda. Sebagai gambaran, untuk makrame
sederhana seperti hiasan dinding kecil, biaya bisa berkisar antara beberapa
puluh hingga ratusan rupiah atau lebih tergantung pada faktor-faktor yang

4
disebutkan di atas. Produk makrame yang lebih besar atau rumit bisa
membutuhkan biaya yang lebih tinggi karena penggunaan bahan yang lebih
banyak dan waktu pembuatan yang lebih lama.
Bagi mereka yang ingin memulai membuat makrame sebagai hobi atau
bisnis kecil, disarankan untuk memulai dengan skala yang lebih kecil terlebih
dahulu, memperkirakan biaya bahan dan peralatan yang diperlukan, dan
kemudian merencanakan produksi berdasarkan anggaran yang tersedia.

B. Proses Merencanakan Perancangan Produk


a. Penggalian Ide
Penggalian ide yang saya lakukan degan mencari sesuatu yang
berhubungan dengan makrame di platform manapun. Saya menjelajahi
platform seperti pinterest, instagram, tiktok, twitter atau situs web khusus
kerajinan tangan. Inspirasi juga saya gali dengan mengunjungi perpustakaan
untuk mencari buku ataupun majalah yang menampilkan kerajinan tangan
khususnya makrame. Tidak hanya mencari di internet saja, pembuatan
makrame juga saya lakukan dengan bereksperimen seperti mencoba-coba
untuk membuat pola-pola sederhana. Untuk pembuatan pola dapat juga
mengambil inspirasi dari lingkungan sekitar seperti bentuk daun ataupun
bunga.
Dengan menggali berbagai sumber diatas yang telah disebutkan, sangat
bermanfaat sebagai pembuatan makrame yang unik dan menarik sesuai
dengan selesa pribadi maupun selera dari customer nantinya.

b. Modal Yang Dikeluarkan


Dalam pembuatan makrame modal yang dikelurkan yaitu bervariasi
tergantung pada beberapa faktor seperti, bahan-bahan yang digunakan, alat
dan waktu yang diperlukan serta ukuran produk yang akan dibuat. Namun,
secara umum, berikut adalah perkiraan biaya yang mungkin dikeluarkan untuk
membuat makrame:
1. Bahan-bahan:
a. Benang atau Tali: Harga benang atau tali bisa bervariasi tergantung pada
jenis dan kualitasnya. Jumlah yang diperlukan tergantung pada ukuran
dan desain produk makrame yang akan dibuat.

5
b. Alat dan Perlengkapan: Misalnya, gunting khusus, paku, atau alat
penahan untuk membuat makrame.
2. Alat dan Perlengkapan:
c. Gunting: Untuk memotong benang atau tali sesuai ukuran yang
diinginkan.
d. Paku atau Penahan: Digunakan untuk menjaga benang tetap stabil saat
membuat simpul.
3. Waktu dan Tenaga:
Waktu yang dihabiskan untuk membuat produk makrame bisa
mempengaruhi biaya secara tidak langsung jika Anda menganggap waktu
sebagai nilai dari pekerjaan tersebut.
Sedangkan secara rinci, biaya bisa bervariasi tergantung pada skala
produksi dan harga bahan di tempat Anda. Sebagai gambaran, untuk makrame
sederhana seperti hiasan dinding kecil, biaya bisa berkisar antara beberapa
puluh hingga ratusan ribu atau lebih tergantung pada faktor-faktor yang
disebutkan di atas. Produk makrame yang lebih besar atau rumit bisa
membutuhkan biaya yang lebih tinggi karena penggunaan bahan yang lebih
banyak dan waktu pembuatan yang lebih lama.
Bagi mereka yang ingin memulai membuat makrame sebagai hobi atau
bisnis kecil, disarankan untuk memulai dengan skala yang lebih kecil terlebih
dahulu, memperkirakan biaya bahan dan peralatan yang diperlukan, dan
kemudian merencanakan produksi berdasarkan anggaran yang tersedia.

c. Proses Kreatif
Proses kreatif menjadi suatu hal yang tidak bisa terlewatkan saat
seseorang ingin merencanakan sebuah hal yang berkaitan dengan rencana
yang akan dibuat. Karena hal tersebut maka saja juga mempunyai proses
kreatif yang saya lalui sebelum mengerjakan makalah ini. Dalam pembuatan
produk ini pertama yang harus dilakukan yaitu:
Pemilihan desain atau pola, pertama dimulai dari memilih ide atau
konsep desain yang ingin dibuat atau yang di inginkan oleh pembeli, inspirasi
dapat dicari dimana saja, contohnya buku, lingkungan sekitar dan sosial
media.

6
Setelah pencarian ide lalu kita lanjutkan di tahap persiapan alat dan
bahan, dilakukan dengan pemilihan benang atau tali yang sesuai dengan
proyek yang akan dikerjakan. Sangat diutamakan untuk mempertimbangkan
jenis, warna dan tekstur benang ataupun tali yang akan digunakan, ketebalan
benang juga sangat penting untuk hasil produk yang baik. Alat yang disiapkan
seperti gunting, paku ataupun penahan dan papan yang dibutuhkan untuk
membuat makrame.
Selanjutnya yaitu pemotongan dan persiapan benang, pertama yang
dilakukan yaitu penyesuaian ukuran, pemotongan benang dan tali sesuai
dengan yang dibutuhkan, serta benang di tata sesuai dengan jumlah dan urutan
serta pola dan desain yang sesuai.
Lalu proses pembuatan dengan membentuk simpul dan pola-pola untuk
menciptakan desain tertentu.
Terakhir penyelesaian dan penyempurnaan yaitu dengan pemilihan
detail akhir seperti teriming benang yang berlebihan atau penataan ulang
simpul untuk memastikan produk makrame yang sesuai dan layak untuk di
jual belikan.

Proses kreatif dalam pembuatan makrame melibatkan kombinasi


teknik, pemilihan desain dan eksplorasi kreatif untuk menciptakan hasil akhir
yang unik dan menarik.

d. Rencana SDM Yang Terlibat


Untuk pembuatan industri kreatif ini saya berencana untuk merekrut
ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam organisasi seperti ibu-ibu PKK.
Dengan adanya industri kreatif ini selain untuk mengisi kegiatan ibu-ibu di
waktu luang juga dapat sebagai sarana meningkatkan ekonomi masyarakat
daerah serta dapat menambah penghasilan. Tidak hanya ibu-ibu yang saya
libatkan dalam industri kreatif ini namun warga masyarakat lain juga boleh
bekerja sama untuk mengembangkan industri kreatif ini.
Untuk mengajak warga mendirikan sebuah industri tentunya bukan hal
yang mudah, maka pertama-tama yang akan saya lakukan yaitu dengan
mengadakan pertemuan seperti workshop dengan ibu-ibu PKK, dengan tujuan

7
sebagai sarana pembelajaran pembuatan simpul-simpul serta pola-pola
makrame. Serta mengajarkan pengetahuan tentang hal-hal yang berbau
makrame.

e. Proses Visualisasi Gagasan

Untuk desain awal yang saya rencanakan dibuat dengan simpul jangkar
yang sangat mudah, serta lebih mengutamakan panjang dan pendek tali, selain
itu kita juga bermain warna agar produk tampak lebih indah.
Bukan tanpa alasan desain tersebut diterapkan, karena makrame
memiliki simpul yang banyak maka untuk pembuatan produk pertama kali
yaitu dengan teknik yang sangat mudah terlebih dahulu. Lalu selanjutnya
dengan belajar secara bertahap maka produk dapat dikembangkan lagi. Dan
dapat menyesuaikan dengan keinginan customer. Berikut macam-macam
simpul makrame:
a. Slip Knot
Simpul knot biasa dipakai untuk membuat loop. Simpul ini mudah dilepas
dengan cara menarik ujung tali yang dekat dengan simpulnya.
b. Lark’s Head knot
Jenis simpul ini digunakan untuk mengikatkan tali yang satu ke tali
lainnya. Caranya dengan meletakkan setengah tali di bawah untuk
membuat loop. Lalu, masukkan ujung-ujung tali ke dalam loop. Tarik dan
kencangkan.
c. Double Half Hitch
Berdasarkan gambar di atas, tali berwarna pink merupakan tali tulang
dasar. Tali itu bisa dibuat lurus maupun miring, tergantung arah dan sudut
pegangannya. Yang perlu diingat, tali manapun bisa dijadikan tali tulang
dasar.

8
d. Mounting Knot
Mounting knot dibuat dengan cara kebalikan dari lark’s head knot, di mana
posisi tali berada di atas. Lalu, pada langkah akhir tambahkan simpul di
kanan dan kiri.
e. Half Knot
Dibutuhkan dua tali berbeda untuk membuat simpul ini. Ada dua bagian
pada half knot. Pertama, dua tali yang berada di tengah adalah tali yang
diikat dan akan selalu diam. Sedangkan, dua tali yang berada di sebelah
kanan dan kiri adalah tali yang mengikat.
f. Square Knot
Simpul ini paling sering digunakan dalam makrame. Square knot
merupakan lanjutan dari half knot dam kebalikan dari dua simpul half
knot.

f. Proses Pembuatan Prototype


Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan produk
makrame sederhana, dalam hal ini, contohnya adalah membuat simpul dasar
untuk proyek makrame:
1. Persiapan Bahan dan Peralatan:
a. Benang atau Tali: Siapkan benang atau tali yang sesuai dengan proyek
makrame Anda. Pilih warna dan jenis yang diinginkan.
b. Gunting: Pastikan Anda memiliki gunting yang tajam untuk memotong
benang dengan rapi.
c. Paku atau Penahan: Gunakan paku atau penahan untuk menjaga benang
tetap stabil saat membuat simpul.

2. Persiapan Benang:
Potong Benang: Potong benang dengan ukuran yang Anda butuhkan untuk
proyek Anda. Misalnya, potong beberapa helai benang dengan panjang yang
sama.

9
3. Simpul Dasar: Simpul Datar (Square Knot)
a. Persiapkan Dua Helai Benang: Letakkan dua helai benang secara
horizontal. Anggap helai kiri sebagai "kiri" dan helai kanan sebagai
"kanan".
b. Langkah Pertama: Bawa benang kiri di atas benang pusat, kemudian
benang kanan di atas benang kiri dan masukkan ke dalam lubang yang
terbentuk dari belakang ke depan.
c. Langkah Kedua: Bawa benang kanan di bawah benang pusat, kemudian
benang kiri di bawah benang kanan dan masukkan ke dalam lubang
yang terbentuk dari depan ke belakang.
d. Tarik ke Atas: Tarik benang ke atas dan rapatkan simpulnya.
e. Ulangi Langkah Pertama dan Kedua: Lakukan langkah-langkah tersebut
secara berulang untuk membuat rangkaian simpul dasar, biasanya
membentuk pola persegi atau kisi-kisi.

4. Praktik dan Kesabaran:


Praktik yang Konsisten: Latihan dan kesabaran sangat penting dalam
menguasai teknik-teknik makrame. Biasanya, semakin sering Anda
melakukannya, semakin terampil Anda dalam membuat simpul-simpul yang
rapi.

5. Penyempurnaan dan Eksplorasi Kreatif:


a. Penyesuaian dan Koreksi: Pastikan simpul-simpul yang Anda buat rapi
dan sesuai dengan desain yang diinginkan. Jika ada kekurangan, Anda
bisa melakukan koreksi.
b. Eksperimen dengan Pola atau Variasi: Setelah menguasai simpul dasar,
Anda bisa mencoba variasi simpul atau pola yang lebih kompleks untuk
membuat proyek makrame yang lebih menarik.

Simpul dasar seperti simpul datar (Square knot) merupakan langkah


awal dalam pembuatan makrame. Setelah memahami teknik dasar ini, Anda
bisa melangkah ke tahap yang lebih kompleks atau membuat proyek
makrame yang lebih besar. Kesabaran dan latihan secara konsisten akan
membantu Anda meningkatkan keterampilan dalam seni membuat makrame

10
C. Proses Pemasaran
Produk ini rencananya akan dipasarkan di platform Online seperti
shopee, tokopedia, instagram, tiktok serta web e-commerce. Selain
dipasarkan secara online produk ini juga rencananya akan dipasarkan secara
offline seperti di pasar-pasar seni, toko penjual oleh-oleh, pasar malam serta
acara-acara lokal untuk memperkenalkan serta menjual produk ini.
Untuk pembayaranya disini ada beberapa opsi yang dapat dipilih oleh
pembeli yakni seperti cash atau pembayaran langsung, transfer bank, kartu
kredit ataupun dompet digital yang populer. Kami juga akan menyediakan
layangan antar barang yang terpercaya dan aman dan juga menyediakan
proes antar barang yang cepat diwilayah domestik.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kerajinan makrame adalah kerajinan yang terbuat dari benang atau tali
dengan menggunakan teknik simpul menyimpul, sering disebut pula kerajinan
handmade atau kerajinan tangan. Di Bali kerajinan makrame sering dijadikan
suvenir para wisatawan manca negara karena bentuk yang indah dan dapat
dijadikan benda fungsional maupun estetik.
Saya ingin merintis industri ini dikarenakan makrame memiliki potensi untuk
menjadi sektor ekonomi yang kuat baik dalam skala lokal maupun skala global.
Dengan mendirikan industri kreatif makrame juga dapat membuka peluang pekerjaan
bagi individu yang membutuhkan pekerjaan. Makrame bukan hanya kerajinan tetapi
juga karya seni yang menggabungkan keahlian, kreativitas dan estetika. Dengan
membangun industri kreatif makrame memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan
barang-barang dengan sentuhan personal dan unik.
Produk yang akan saya kembangkan pada usaha ini adalah produk makrame
sebagai hiasan dinding, produk ini sangat penting untuk menambah estetika ruangan
agar terlihat lebih indah. Di era saat ini produk makrame banyak di sukai oleh
masyarakat karena produk yang sangat indah dan tidak memakan tempat, apalagi saat
ini makrame menjadi tren dalam dekorasi rumah, mengetahui banyak sekali orang
yang memilihnya sebagai hiasan dinding yang modern dan stylish..
Dalam pembuatan makrame modal yang dikelurkan yaitu bervariasi
tergantung pada beberapa faktor seperti, bahan-bahan yang digunakan, alat dan waktu
yang diperlukan serta ukuran produk yang akan dibuat.
Penggalian ide yang saya lakukan degan mencari sesuatu yang berhubungan
dengan makrame di platform manapun. Saya menjelajahi platform seperti pinterest
instagram, tiktok, twitter atau situs web khusus kerajinan tangan. Inspirasi juga saya
gali dengan mengunjungi perpustakaan untuk mencari buku ataupun majalah yang
menampilkan kerajinan tangan khususnya makrame. Tidak hanya mencari di internet
saja, pembuatan makrame juga saya lakukan dengan bereksperimen seperti mencoba-

12
coba untuk membuat pola-pola sederhana. Untuk pembuatan pola dapat juga
mengambil inspirasi dari lingkungan sekitar seperti bentuk daun ataupun bunga.
Proses kreatif menjadi suatu hal yang tidak bisa terlewatkan saat seseorang
ingin merencanakan sebuah hal yang berkaitan dengan rencana yang akan dibuat.
Karena hal tersebut maka saja juga mempunyai proses kreatif yang saya lalui sebelum
mengerjakan makalah ini. Dalam pembuatan produk ini pertama yang harus dilakukan
yaitu:
a. Pemilihan desain atau pola, pertama dimulai dari memilih ide atau konsep desain
yang ingin dibuat atau yang di inginkan oleh pembeli, inspirasi dapat dicari
dimana saja, contohnya buku, lingkungan sekitar dan sosial media.
b. Setelah pencarian ide lalu kita lanjutkan di tahap persiapan alat dan bahan,
dilakukan dengan pemilihan benang atau tali yang sesuai dengan proyek yang
akan dikerjakan. Sangat diutamakan untuk mempertimbangkan jenis, warna dan
tekstur benang ataupun tali yang akan digunakan, ketebalan benang juga sangat
penting untuk hasil produk yang baik. Alat yang disiapkan seperti gunting, paku
ataupun penahan dan papan yang dibutuhkan untuk membuat makrame.
c. Selanjutnya yaitu pemotongan dan persiapan benang, pertama yang dilakukan
yaitu penyesuaian ukuran, pemotongan benang dan tali sesuai dengan yang
dibutuhkan, serta benang di tata sesuai dengan jumlah dan urutan serta pola dan
desain yang sesuai.
d. Lalu proses pembuatan dengan membentuk simpul dan pola-pola untuk
menciptakan desain tertentu.
e. Terakhir penyelesaian dan penyempurnaan yaitu dengan pemilihan detail akhir
seperti teriming benang yang berlebihan atau penataan ulang simpul untuk
memastikan produk makrame yang sesuai dan layak untuk di jual belikan.
Proses kreatif dalam pembuatan makrame melibatkan kombinasi teknik, pemilihan
desain dan eksplorasi kreatif untuk menciptakan hasil akhir yang unik dan menarik.
Untuk pembuatan industri kreatif ini saya berencana untuk merekrut ibu-ibu
rumah tangga yang tergabung dalam organisasi seperti ibu-ibu PKK. Dengan adanya
industri kreatif ini selain untuk mengisi kegiatan ibu-ibu di waktu luang juga dapat
sebagai sarana meningkatkan ekonomi masyarakat daerah serta dapat menambah
penghasilan. Tidak hanya ibu-ibu yang saya libatkan dalam industri kreatif ini
namun warga masyarakat lain juga boleh bekerja sama untuk mengembangkan
industri kreatif ini.

13
Produk ini rencananya akan dipasarkan di platform online seperti shopee,
tokopedia, instagram, tiktok serta web e-commerce. Selain dipasarkan secara online
produk ini juga rencananya akan dipasarkan secara offline seperti di pasar-pasar
seni, toko penjual oleh-oleh, pasar malam serta acara-acara lokal untuk
memperkenalkan serta menjual produk ini.
Untuk pembayaranya disini ada beberapa opsi yang dapat dipilih oleh pembeli
yakni seperti cash atau pembayaran langsung, transfer bank, kartu kredit ataupun
dompet digital yang populer. Kami juga akan menyediakan layangan antar barang
yang terpercaya dan aman dan juga menyediakan proes antar barang yang cepat
diwilayah domestik.

B. Saran

Tulisan hanya bersifat pendahuluan, untuk itu perlu dilakukan penyempurnaan


oleh semua pihak yang berkecimpung dalam bidang akademik. Demikian pula
penyempurnaan dari segala aspek perlu dilakukan demi kesempurnaan tulisan ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

FG Larsih. (2019). Bab I Latar belakang pendahuluan.

15

Anda mungkin juga menyukai