id
Disusun Oleh :
Dandi Triyanto
F3509016
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
MOTTO :
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN:
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penulis
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI .................................................................................................... ii
MOTTO ............................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Pembahasan Masalah..................................................................41
1. Layout yang digunakan perusahaan batik bengawan
Indah....................................................................................41
2. Indentifikasi kegiatan dalam proses produksi....................44
3. Efisiensi line balancing untuk mengetahui efisiensi
layout proses produksi......................................................50
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................60
B. Saran...........................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Gambar I.1 Bagan kerangka pemikiran ............................................................. .7
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
TABEL
Tabel III.1 Daftar kegiatan magang minggu 1.................................................... 38
Tabel III.5 Urutan kegiatan dan waktu yang dibutuhkan dalam proses
produksi kain…………………........................................................ 49
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI
ANALISIS EFISIENSI LAYOUT DEPARTEMEN PRINTING PADA
PERUSAHAAN BATIK BENGAWAN INDAH SURAKARTA
DANDI TRIYANTO
F3509016
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
DANDI TRIYANTO
F3509016
The purpose of this study was to determine the layout of production facilities
batik cloth in Surakarta Company Batik Indah Bengawan whether it is effective
and efficient, in addition to other goals is to find out whether the layout of
production facilities batik cloth in the Company Batik Indah Bengawan is still in
optimizing again or not . This data was obtained from direct observation
interviews, and literature or books with topics taken.
The research was conducted at the Company Batik Indah Bengawan Surakarta in
the process of batik cloth, Surakarta Company Batik Indah Bengawan a
manufacturing company, where the production process berdasrakan order (order).
The method used in this discussion is the equilibrium line (line balancing). This
analysis was performed for the fabric as much as 72 meters, the working time per
day for 9 hours or as long as 540 minutes, and time of production 35.
Of analysis has been done then the analytical results obtained from the cycle time
(cycle time) of 7.5 minutes, with 5 work stations, the efficiency is 82.7% and
effectiveness rate was 100%. From this analysis it can be concluded that the
layout of production facilities at the Company Batik Indah Bengawan to
efficiency can not be optimized any more but to have an optimal effectiveness, it
is evidenced by comparing the level of efficiency and effectiveness of the work
cycle time 8 minutes, 87.5% efficiency rate, and the effectiveness of 93.75%.
From the analysis carried out should the company need to do the evaluation at
each work station, so know what activities are eliminated and held or improved
from the previous condition. This is shown in order to optimize the efficiency and
effectiveness can be increased production and well controlled.
KEY WORDS: LAYOUT BY LINE ANALYSIS OF BALANCE
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
dalam pabrik sangat perlu direncanakan dan diatur dengan baik dan sesuai
operasi proses produksi suatu perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar dapat
dalam proses (barang setengah jadi) pada suatu bagian tertentu. Dan ini
commit to user
akan mengakibatkan biaya penyimpanan barang dalam proses menjadi
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tinggi. Sebaliknya apabila ada output dari suatu bagian /departemen lebih
kecil dari kapasitas yang menerimanya, maka akan ada kapasitas dari
aliran – aliran produksi dari bahan mentah menjadi barang jadi dapat
judul
B. PERUMUSAN MASALAH
Indah Surakarta.
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Berapa besar tingkat efisiensi dari layout fasilitas produksi yang sudah
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi perusahaan
2. Bagi penulis
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kerja langsung
sama.
E. METODE PENELITIAN
1. Ruang lingkup
2. Desain penelitian
a. Observasi
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Wawancara
yang diteliti.
4. Sumber data
a. Data primer
bengawan indah.
b. Data sekunder
Data yang diperoleh dari referensi atau sumber lain yang berkaitan
perusahaan.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
langkah :
produksi dicapai:
siklus.
åWaktuPengerjaanTugasi
i =1
WaktuSiklus
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Menentukan efektifitas
OutputPerhariYangDicapai
Efektifitas = X 100 %
OutputPerhariYangDikehendaki
F. KERANGKA PEMIKIRAN
Efisiensi
Gambar I.1
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang tepat. Adanya layout fasilitas produksi yang baik dapat menciptakan
yang optimal.
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dimana ini menyerap sebagian besar sumber daya yang dimiliki oleh
suatu perusahaan baik sumber daya tenaga kerja dan bahan baku.
1. Pengertian layout
layout pabrik adalah tata letak atau tata ruang. Artinya cara
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Luwes
3. Jenis layout
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
barang.
banyak.
rendah.
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berganti .
saja.
13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
jelas.
barang .
serba guna.
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Layout kelompok
sama.
yang dikerjakan .
macam barang.
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dipindah– pindah.
dipindah – pindahkan.
pindahkan
beda .
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ancaman pencuri.
commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
apabila:
dapat dilaksanakan.
18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kapasitas out put yang diinginkan dan waktu yang tersedia pada
Cy =
cara:
Q=
Dimana:
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
produksi :
menggunakan aturan :
berikutnya / lainnya.
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penundaan = x 100%
Dimana :
( Subagyo,2000)
d. Menentukan efektivitas
Efektivitas = x100%
(Subagyo, 2000)
3. Efisiensi
a. Pengertian efisiensi
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
A. Diskripsi Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
yang memproduksi kain batik dengan cara rakel atau printing. Perusahan
Batik Bengawan Indah berdiri pada tahun 1980 sebagai perusahaan yang
Surakarta.
batik, perdagangan kain batik, showroom dan retail store. Awal merintis
cap dan tulis. Disamping itu beliau juga menjual alat untuk membuat kain
batik seperti cap dan bahan obat-obatan untuk pewarnaan kain batik. Pada
commit to user
awalnya perusahaan memproduksi kain batik cap dan tulis dengan jumlah
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
cap dan tulis memerlukan waktu yang lama dan tidak menghasilkan kain
banyak sehingga dapat dijual dengan jumlah yang banyak dan juga
yang terjadi pada tahun 1990. Ini diakibatkan penipuan yang dilakukan
oleh rekan bisnis. Sehingga pemilik mengalami kerugian yang besar pada
saat itu. Akan tetapi perusahaan dapat bangkit dan berproduksi kembali.
berjalan statis.
karyawan. Serta dapat menjaga warisan budaya lokal yaitu kain batik.
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Struktur Organisasi
organisasi yang sederhana sampai dengan yang memiliki banyak staf dan
Indah:
Gambar III.1
3. Job Deskripsi
a. Pemimpin Perusahaan
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perusahaan yang ada. Dalam perusahaan ini pemimpin juga ikut serta
yang berkaitan dengan segala aspek yang ada dalam perusahaan secara
garis besar.
b. Manajer Produksi
dengan produksi.
c. Manajer Pemasaran
karyawan.
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Manajer Keuangan
e. Kepala Lokasi I
f. Kepala Lokasi II
g. Kepala Lokasi 3
jalannya proses quality control, menerima bahan batik yang telah jadi
dari Lokasi II serta mencatat kain batik yang telah jadi yang keluar
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
h. Ketua kelompok
yang lain pada bagian rakel. Tugas dan wewenang Ketua kelompok
i. Karyawan
dilakukannya.
a. Sistem Penggajian
1) Sistem Mingguan
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pewarnaan.
2) Sistem Bulanan
3) Sistem Borongan
b. Tunjangan Perusahaan
berupa uang, bahan pokok, jatah makan siang, jatah makan pagi,
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tinggal.
5. Waktu Kerja
yaitu satu jam lebih cepat dari jam kerja yang ada. Para karyawan
borongan. Jika pada saat proses printing cuaca mendung maka karyawan
diliburkan.
pada saat jam masuk kerja mulai dari pukul 08.00-10.00 kondisi cuaca
6. Jenis Produk
adalah kain batik printing. Dengan jenis kain santung dan katun. Bahan
laki, blus wanita, pakaian anak-anak, seragam, daster, bed cover, dan
taplak meja.
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Mesin grounding
b. Mesin steam
c. Plangkan
d. Meja perakelan
f. Wadah
g. Bak cuci
i. Timbangan
k. Mesin jait
l. Mesin curing
8. Bahan Baku
a. Zat warna
b. Kain santung
c. Kain katun
d. Detergen cuci
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e. Sodium Alginate
f. Sodium Bikarbonat
g. Lem meja
9. Proses Produksi
yang tertata. Proses produksi kain batik printing pada Perusahaan Batik
Proses Pewarnaan
dasar, proses ini disebut juga proses grounding. Hal ini bertujuan untuk
Pemutihan
yang akan digunakan sebagai dasaran motif batik yang akan dirakel.
Proses pemutihan kain ini dilakukan dengan cara merendam kain dasar
kedalam kolam penampungan yang berisi air dan obat pemutih. Sehingga
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penjemuran I
Proses Curring
proses curring sama halnya dengan proses setrika. Yaitu bertujuan agar
kain yang telah dijemur dapat halus dan rap, sehingga dapat diproses.
Proses Pemotongan
bertujuan untuk memotong bahan kain polos agar memiliki panjang sesuai
dengan panjang meja printing yang ada. Panjang kain yang diinginkan
Pencampuran Pasta
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dikarenakan akan merusak motif yang diinginkan. Setelah itu dua orang
Pengeringan
kain yang sudah dirakel atau dianginkan. Hal ini bertujuan agar tidak
Proses steaming
dalam serat kain. Untuk menguapi kain ini dengan menggunakan mesin
steamer.
Proses penjaitan
pnjaitan. Proses ini bertujuan untuk menyatukan antara ujung kain agar
Proses Pencucian
sudah tidak diperlukan lagi pada kain batik. Pencucian kain batik
menggunakan air panas dan dingin yang telah dicampur dengan detergen
34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penjemuran II
ini dilakukan dengan menjemur kain batik dengan panas matahari diarea
Proses Finishing
kain batik printing. Proses ini dilakukan stelah proses keseluruhan selesai
disortirkan.
melalui media seperti televisi dan media cetak. Hal lain yang dilakukan
berlokasi Pusat Grosir Solo, Pasar Klewer dan Rumah kediaman pemilik.
kegiatan sosial.
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Pengertian Magang
itu magang kerja sebagai syarat dalam penulisan tugas akhir yang harus
Bisnis.
2. Manfaat Magang
3. Lokasi Magang
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Pelaksanaan Magang
2012, dengan hari minggu libur. Mahasiswa magang masuk setiap setiap
tabel.
commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel III.1
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel III.2
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel III.3
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel III.4
C. Pembahasan
Bengawan Indah Surakarta yaitu layout garis atau layout produk. hal ini dapat
dilihat dari proses produksi yang berurutan. Pada layout fasilitas produksi
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar III. 2
Lokasi 1
Ket :
1. Meja perakelan
2. Tempat obat
3. Mesin mixer
4. Tempat plangkan
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gaambar III. 3
Lokasi II
Ket :
1. Mesin gronding
2. Tempat pengeringan
3. Mesin curing
4. Mesin jahit
5. Steam
6. Mesin gronding
7. Mesin gronding
8. Halaman
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar III. 4
Ket :
1. Packing
2. Gudang
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Proses pewarnaan
Finishing
Proses Pemutihan
Penjemuran 2
Penjemuran 1
Proses pencucian
Proses curing
Proses penjaitan
Proses pemotongan
Steaming
Proses pencampuran pasta
Proses pengeringan
Proses perakelan/peng-print-
an
Gambar III. 5
Proses Pewarnaan
dasar, proses ini disebut juga proses grounding. Hal ini bertujuan untuk
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pemutihan
yang akan digunakan sebagai dasaran motif batik yang akan dirakel.
Proses pemutihan kain ini dilakukan dengan cara merendam kain dasar
kedalam kolam penampungan yang berisi air dan obat pemutih. Sehingga
Pen jemuran I
Proses Curring
proses curring sama halnya dengan proses setrika. Yaitu bertujuan agar
kain yang telah dijemur dapat halus dan rap, sehingga dapat diproses.
Proses Pemotongan
bertujuan untuk memotong bahan kain polos agar memiliki panjang sesuai
dengan panjang meja printing yang ada. Panjang kain yang diinginkan
commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pencampuran Pasta
dikarenakan akan merusak motif yang diinginkan. Setelah itu dua orang
Pengeringan
kain yang sudah dirakel atau dianginkan. Hal ini bertujuan agar tidak
Proses steaming
dalam serat kain. Untuk menguapi kain ini dengan menggunakan mesin
steamer.
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Proses penjaitan
pnjaitan. Proses ini bertujuan untuk menyatukan antara ujung kain agar
Proses Pencucian
sudah tidak diperlukan lagi pada kain batik. Pencucian kain batik
menggunakan air panas dan dingin yang telah dicampur dengan detergen
Penjemuran II
ini dilakukan dengan menjemur kain batik dengan panas matahari diarea
Proses Finishing
kain batik printing. Proses ini dilakukan stelah proses keseluruhan selesai
disortirkan.
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel.III. 5
1 Pewarnaan A - 2
2 Pemutihan B - 2
3 Penjemuran 1 C A,B 3
4 Curing D C 2
5 Pemotongan E D 1
6 Pencampuran pasta F E 2
7 Perakelan G F 5
8 pengeringan H G 3
9 steam I H 5
10 Penjaitan J I 1
11 Pencucian K J 2
12 Penjemuran 2 L K 5
13 Finishing M L 2
Jumlah 35
Berdasarkan data proses produksi diatas data disusun jaringan kerja proses
produksi kain batik yang digunakan pada perusahaan Batik Bengawan Indah:
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar. III. 6
produksi
Rumus =
Keterangan:
50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D = jumlah produksi
N=
ke dalam 5 stasiun kerja. Untuk lebih jelasnya urutan dari proses dari
Stasiun Kerja :
Urutan Pekerjaan :
Gambar III.7
commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel III.6
Waktu
No Pe kerjaan proses Stasiun Jumlah
( menit ) kerja total
waktu
1 Pewarnaan 2 I 7
2 Pemutihan 2 I
3 Penjemuran 1 3 I
4 Curing 2 II 5
5 Pemotongan 1 II
6 Pencampuran pasta 2 II
7 Perakelan 5 III 8
8 pengeringan 3 III
9 steam 5 IV 8
10 Penjaitan 1 IV
11 Pencucian 2 IV
12 Penjemuran 2 5 V 7
13 Finishing 2 V
Jumlah 35
proses terlama sebagai dasar waktu siklus atau cycle time yaitu pada
commit to user
stasiun kerja ke tiga dan empat, yang membutuhkan waktu 8 menit.
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kapasitas maksimum
Apabila untuk mengetahui cycle time yang dijinkan yaitu diperoleh dari
waktu yang tersedia dibagi proses produksi perhari dan hasilnya adalah
7,5 menit.
commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perhitungan waktu menganggur atau lide time dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel III.7
(menit)
Waktu 7 5 8 8 7 35
komulatif
Siklus kerja 8 8 8 8 8 40
Waktu 1 3 0 0 1 5
mengganggur
Tingkat penundaan :
Penundaan
x 100%
Jadi dilihat dari siklus waktu 8 menit tingkat penundaannya adalah 12,5%
commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tingkat Efisiensi
Efisiensi
Tabel III.8
(menit)
Waktu 7 5 8 8 7 35
komulatif
mengganggur
Tingkat penundaan:
Penundaan
commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Jadi tingkat penundaan dari waktu siklus 7,5 menit sebesar 17,3% lebih
Tingkat Efisiensi
Efisiensi
Apabila dilihat dari tingkat efisiensinya dari siklus 7,5 menit sebesar
Menghitung Efektifitas
dicapai oleh kemampuan perusahaan yaitu dengan siklus kerja 7,5 total
commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Efektifitas x 100%
x 100%
Efektifitas x 100%
x 100%
commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel III.9
Hasil analisis keseimbangan lini berdasarkan aturan siklus kerja terlama LOT
Total waktu
kerja 7,5 menit. Sehingga apabila siklus kerja 8 menit dapat diaplikasikan
dengan benar, maka keseimbangan lini dapat diterapkan lebih baik. Hal
menganggur lebih rendah yaitu 5 menit dibanding siklus kerja 7,5 menit
yaitu 6,5 menit, dan untuk tingkat keefektifan dari siklus kerja 8 menit
lebih rendah pula jika dbandingkan dengan waktu siklus kerja 7,5 menit
58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menit lebih rendah dibanding waktu siklus kerja 8 menit yaitu 82,7% dan
87,5%. Untuk tingkat penundaan dari waktu siklus kerja 8 menit juga
lebih rendah yaitu 12,5% dibandingkan waktu siklus kerja 7,5 menit
yaitu 17,3%. Hal Ini berarti layout yang digunakan perusahaan jika
menit.
commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
secara berurutan.
3. Dengan siklus kerja 7,5 menit, output perhari yang dicapai adalah 72
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. SARAN
yang terkait dengan hasil yang diperoleh. Dengan harapan, dapat dijadikan
1. Siklus kerja yang digunakan hendaknya adalah siklus kerja 7,5 menit.
evaluasi pada tiap stasiun kerja, sehingga diketahui kegiatan apa saja
berkala.
commit to user
61