Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

FUR-CRAFT “Furniture Crafting”


Peluang Bisnis Furniture dengan Pemanfaatan Limbah Kayu

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Muhammad Nabil Dhiyaulhaq Dzikrulloh 20150130033 2015
Muhammad Abdul Aziz Affandi 20150210041 2015
Yudani Alamsyah Harahap 20150220148 2015
Gita Somantri 20150410023 2015
Fachri Ramadhan 20160130014 2016

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


Yogyakarta
2017

i
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3. Tujuan ......................................................................................................2
1.4. Luaran Kegiatan.......................................................................................2
1.5. Manfaat Kegiatan.....................................................................................2
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Profi Usaha ..............................................................................................3
2.2. Sumber Daya ...........................................................................................3
2.3. Peluang Pasar ...........................................................................................3
2.4. Analisis Pasar...........................................................................................3
2.5. Strategi Pemasaran...................................................................................4
2.6. Analisis Lingkungan Usaha .....................................................................5
2.5. Analisis Finansial.....................................................................................6
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1. Tahapan Pelaksanaan ...............................................................................7
3.2. Strategi Usaha ..........................................................................................9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya .....................................................................................10
4.2. Jadwal Kegiatan .....................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1.Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ..............................11
Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan ...........................................................17
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .................20
Lampiran 4.Surat Pernyataan Ketua Pelaksana......................................................21

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisis lingkungan Internal dan Eksterna ................................................5


Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya ......................................................................10
Tabel 3. Jadwal Kegiatan .......................................................................................10

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo Brand .............................................................................................3


Gambar 2. Desain Rak Floating Shelves..................................................................4
Gambar 3. Desain Lampu Belajar ............................................................................4
Gambar 4. Desain Meja Laptop ...............................................................................4
Gambar 5. Desain Penyangga Buku.........................................................................4
Gambar 6. Diagram Proses Produksi .......................................................................8

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Saat ini Indonesia masih tergolong rendah dalam produksi furniture
dekorasi dengan kualitas premium, mengingat Indonesia memiliki sumber daya
alam kayu yang melimpah dengan berbagai jenis kayu. Rendahnya produksi
dengan kualitas premium disebabkan berbagai hal, diantaranya adalah rendahnya
inovasi dalam produksi dan kualitas pelapisan cat kayu yang memiliki kualitas
rendah. Meningkatkan inovasi pada model furniture kayu yang sesuai kebutuhan
dan keinginan masyarakat salah satunya dengan cara sistem preorder, dimana
konsumen bisa memberikan gambaran model yang diinginkannya, sistem inilah
yang harus digencarkan kepada masyarakat.
Target pasar pada produksi ini adalah mahasiswa Yogyakarta, namun tidak
menutup kemungkinan untuk menjual ke masyarakat umum melalui E-
Commerce. Saat ini Yogyakarta merupakan daerah dengan jumlah mahasiswa
yang banyak. Badan Pusat Statistik mencatat jumlah mahasiswa DI Yogyakarta
tahun 2014/2015 dibawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan adalah
sebanyak 118.817 mahasiswa di perguruan tinggi negeri dan 232.475 mahasiswa
di perguruan tinggi swasta, sedangkan dibawah Kementrian Agama adalah 17.871
mahasiswa di perguan tinggi negeri dan 6.825 mahasiswa di perguruan tinggi
swasta, sehingga total 375.988 mahasiswa. Jumlah yang banyak ini tentunya akan
diimbangi dengan berbagai kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan akan
peralatan rumah sepeti furniture dekorasi.
Mahasiswa cenderung mencari harga yang murah dengan kualitas
premium yang dapat digunakan dalam masa belajar lebih kurang 4 tahun. Salah
satu bahan kayu furniture dekorasi yang berkualitas dengan harga murah adalah
kayu jati belanda. Kayu jati belanda adalah sebutan untuk kayu pinus yang
tumbuh di daerah yang memiliki 4 musim, seperti di Jerman dan Jepang
Industri furniture yang menggunakan kayu tentunya akan banyak
mengeksploitasi sumber daya kayu. Sedangkan sebagaimana yang disadari bahwa
kegiatan ekploitasi kayu akan menyebabkan hilangnya hutan sebagai sumber
kehidupan makhluk hidup. Sumber daya kayu yang telah dipakai akan
menyisakan limbah kayu, salah satu limbah kayu yang banyak dibuang adalah
limbah kayu pallet yang merupakan bekas bantalan peti kemas pengiriman
barang-barang impor dibawa ke Indonesia.
Limbah kayu pallet dari bantalan peti kemas ini dibuang bersamaan
dengan sampah-sampah di pelabuhan. Kayu pallet yang ada dipembuangan
sampah dapat diangkut dengan menyepakati kontrak dengan pihak pelabuhan,
yaitu mengambil seluruh limbah yang ada pada pembuangan sampah tersebut
selama jangka waktu 6 bulan. Kemudian para pengepul ini mensortir kayu jati
belanda dan dijual kembali dengan harga Rp 12.000 per kayu.
2

Kayu pallet jati belanda ini memiliki kelebihan serat kayu yang bagus dan
dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mahasiswa yang
mengharapkan kualitas premium dengan harga terjangkau. Dengan sistem
pengelolaan yang tepat, kreatif dan inovatif maka kayu pallet bekas dapat
menghasilkan furniture dekorasi yang indah dengan kualitas premium.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkarkan, maka didapat rumusan
masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana cara membuat furniture dekorasi yang indah dan murah sesuai
dengan kebutuhan masyarakat?
b. Bagaimana cara memasarkan produk dengan baik?
c. Apa saja produk dekorasi yang dapat dibuat dengan kayu pallet?

1.3. Tujuan
Tujuan dibuatnya usaha ini adalah sebagai berikut :
a. Dapat berinovasi dalam mengolah kayu bekas hingga menjadikan produk
yang berkualitas premium.
b. Melatih sistem pemasaran yang baik menggunakan preorder dan ready
stock.
c. Menghemat penggunaan sumber daya kayu.
d. Melatih berwirausaha hingga dapat memasarkan produk yang dapat
diterima masyarakat.

1.4. Luaran Kegiatan


a. Menghasilkan sebuah produk furnitur dekorasi yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen dari bahan limbah kayu dengan kualitas premium.
b. Menciptakan inovasi model furniture yang beraneka ragam.
c. Pemanfaatan limbah kayu yang terbuang sia-sia.

1.5. Manfaat Kegiatan


Manfaat dari kegiatan yang didapatkan adalah :
a. Mengembangkan jiwa entrepreneur dan melatih dalam berwirausaha.
b. Memperkenalkan kepada mahasiswa produk furniture dekorasi kualitas
premium dengan harga yang terjangkau.
c. Menjadikan furniture kayu pallet sebagai produk furniture unggulan.
d. Mengurangi limbah kayu pallet yang semakin meningkat.
e. Meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi nasional.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Profi Usaha


Brand : FUR-CRAFT “Furniture Crafting”
Telepon (HP) : 085799883376

Gambar 1. Logo
2.2. Sumber Daya
Brand
Sumber daya berupa bahan utama produk adalah kayu jati belenda,
khususnya dari limbah pallet di daerah pelabuhan kapal, selain pallet bisa juga
menggunakan bahan limbah kayu dari pemasok kayu yang sudah tidak digunakan
tetapi masih layak olah, dasar dari penggunaan bahan kayu bekas yang layak olah
adalah untuk mengurangi biaya bahan baku utama, sehingga biaya bisa di olah di
kebutuhan yang lain, seperti promosi, distribusi, dan pembelian alat.

2.3. Peluang Pasar


Saat ini banyak pengrajin kayu yang menggunakan kayu siap olah
sehingga harga yang di tawarkan kepada konsumen terlalu tinggi, oleh karna itu,
hal ini bisa dimanfaatkan oleh perusahaan kami untuk menawarkan harga yang
lebih rendah tetapi kualitas yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan kualitas
premium.
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri juga menerima mahasiswa
baru setiap tahun dengan jumlah yang sangat banyak, dimana setiap mahasiwa
baru akan membeli produk furniture untuk melengkapi kebutuhan di kamar
kostnya masing- masing.

2.4. Analisis Pasar


a. Segmentasi Pasar
Pasar yang potensial adalah mahasiswa di daerah Yogyakarta yang ingin
mendesain ruangan kamar kostnya dengan furniture yang menarik, dan juga
harga terjangkau. Selain itu khusus untuk daerah Yogyakarta kita
menawarkan jasa pemasangan furniture secara gratis.
b. Positioning
Pada positioning produk ini kami tempatkan pada atribut produk spesifik,
dimana kami menawarkan secara spesifik produk yang harga rendah tetapi
kualitas tidak jauh dengan kualitas produk premium.
4

2.5. Strategi Pemasaran (4P)


a. Product (Produk)
Produk furniture kami menggunakan bahan limbah dari berbagai
produk yang menggunakan kayu, khususnya produk pallet bekas yang
biasanya kurang terawat yang malah menjadi sampah.
Produk yang ditawarkan juga bisa menggunakan desain sendiri dari
konsumen, hal ini untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen sesuai
dengan apa yang di inginkan konsumen.
Produk Furnitur kami menggunakan pelapis jenis waterbase yang
menggunakan air sebagai pengencernya, dimana jenis waterbase lebih
aman untuk kesehatan dibandinkan pengencer menggunakan minyak/
tinner. Disini kami menggunakan Biovarnish untuk warna pelapis yang
natural dan Biocolour untuk pelapis berwarna solid.

Gambar 2. Desain Gambar 3. Desain


Rak Floating Shelves Lampu Meja

Gambar 4. Desain Gambar 5. Desain


Meja Laptop Penyangga Buku
5

b. Price (Harga)
Harga yang kami tawarkan yaitu Rp 100.000,- untuk furniture kecil
dan Rp 150.000,- untuk furniture besar dengan memberikan gratis pasang
untuk radius 10 Km dari lokasi produksi furniture.
c. Promotion (Promosi)
Strategi promosi yang dijalankan secara konvensional, E-Commerce
serta melalui media sosial. Produk ditawarkan melalui poster dan face to
face seperti misalnya mengikuti event bazar. Sedangkan promosi online
dilakukan melalui internet dengan Tokopedia, Bukalapak, OLX,
Instagram, Line dan Facebook.
Beberikan penawaran jasa pemasangan untuk daerah yang dekat
dengan tempat produksi.
d. Place (Distribusi)
Saluran distribusi langsung yaitu penjualan produk secara langsung
dengan mendatangi konsumen akhir dan distribusi tidak langsung dengan
mengirimkan produk melalui jasa expedisi pengiriman barang.

2.6. Analisis Lingkungan Usaha


Tabel 1. Analisis lingkungan Internal dan Eksternal
Kekuatan Kelemahan
 Menggunakan bahan yang ramah  Modal peralatan yang cukup
lingkungan yaitu limbah kayu. mahal.
 Memiliki keunggulan dalam  Kualitas produk menyesuaikan
berbagai desain yang lebih bahan utama, jika menggunakan
diutamakan dari keinginan kayu jati bekas maka umur
konsumen. produk akan tahan lama, sehingga
 Dapat dipesan sesuai keinginan sulit untuk memilah bahan dasar
konsumen. karna kayu yang di beli dari
 Harganya terjangkau. pemasok tidak selalu sama.
 Penawaran jasa pemasangan
untuk daerah yang dekat dengan
tempat produksi.
Peluang Tantangan
 Di wilayah Yogyakarta masih  Perlu melakukan pengenalan
belum banyak yang memproduksi produk terhadap masyarakat agar
furnitur limbah kayu. tidak terkesan produk yang
 Akan mendapatkan perhatian dari murahan.
masyarakat dan pabrik kayu.  Pencarian bahan utama yaitu
 Yogyakarta menjadi kota yang kayu bekas yang tidak akan sama
strategis untuk memasarkan setiap harinya dari pemasok.
produk kami, karena kota
6

Yogyakarta merupakan kota


pariwisata ke dua di Indonesia
dan menjadi kota pelajar.
Sehingga sesuai dengan target
pasar kami .

2.7. Analisis Finansial


Analisis BEP (Break Even Point) pada Fur-Craft “Furniture Crafting” yaitu
sebagai berikut :
a. Kapasitas produk yang dapat diproduksi = 200 unit
b. Harga jual produk = Rp125.000,00
c. Total biaya tetap produksi = Rp3.847.800,00
d. Total biaya variabel produksi = Rp6.537.000,00
e. Perhitungan biaya per unit

f. Perhitungan Break Even Point (BEP) dalam unit

BEP = 42 unit

g. Perhitungan Break Even Point (BEP) dalam rupiah


BEP = Unit BEP x harga jual produk
= 42 x Rp125.000,00
= Rp5.250.000,00

Jadi titik impas pada produksi apabila telah menjual 42 unit produk atau
memperoleh dana sebesar Rp5.250.000,00
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1. Tahapan Pelaksanaan


a. Persiapan
Tahap persiapan meliputi mempersiapkan segala peralatan untuk
menunjang produksi dan berbagai bahan baku mulai dari kayu pallet
hingga cat yang akan digunakan. Persiapan juga meliputi pembuatan akun
website E-Commerce, terdiri dari Tokopedia, Bukalapak, OLX, dan
pembuatan akun jejaring sosial melalui Instagram dan Line untuk
menunjang media promosi. Pembuatan akun blog juga diperlukan sebagai
pokok dasar media informasi pada produksi kami.

b. Proses Produksi
Pada pembuatan mebel, terdapat berbagai macam pengerjaan yang
berbeda-beda, karena tergantung produk apa yang akan dibuat. Disini akan
dijelaskan tahapan pengerjaan untuk produk rak floathing selves.

1) Asah permukaan kayu hingga rata menggunakan mesin planner.


2) Amplas permukaan kayu dimulai dari amplas no.120 kemudian
no.400.
3) Bersihkan debu pada permukaan kayu.
4) Potong kayu sesuai ukuran yang dibutuhkan.
5) Beri lubang pada sisi belakang kayu untuk dijadikan braket.
6) Beri lapisan dasar dengan Wood Filler. Lapisan dasar ini berfungsi
untuk menutupi pori-pori permukaan kayu agar permukaan kayu lebih
halus. Tunggu kering sekitar 30 menit.
7) Amplas lagi dengan amplas no.400.
8) Ulangi lapisan dasar dengan Wood Filler, tunggu kering sekitar 30
menit.
9) Amplas lagi dengan amplas no.400.
10) Beri lapisan Tengah dengan Sanding Sealer. Lapisan tengah ini
berfungsi memunculkan warna serat kayu dan untuk media perekat
antara lapisan dasar dengan lapisan akhir. Lapisan ini memiliki ukuran
molekul yang lebih kecil dari pada lapisan dasar, sehingga berfungsi
juga menutupi pori-pori pada lapisan dasar. Tunggu kering sekitar 30
menit.
11) Amplas lagi dengan amplas no.400.
12) Bila menginginkan warna serat kayu yang pekat, ulangi lapisan
dengan tangah hingga mendapat warna yang diinginkan, tunggu
kering sekitar 30 menit.
13) Amplas lagi dengan amplas no.400.
8

14) Beri lapisan akhir dengan clear coat. Lapisan ini menghasilkan
permukaan kayu menjadi merkilau. Tunggu kering sekitar 30 menit.
15) Bila menginginkan hasil permukaan yang lebih berkilau, amplas
permukaan kembali dengan amplas no.400 dan ulangi pemberian
lapisan akhir.
16) Keringkan sekitar 1 hari untuk hasil maksimal.

Secara garis besar bisa dapat dibuat diagram proses produksi seperti
gambar berikut:

Pemasahan Kayu

Persiapan Kayu

Pengamplasan Kayu

Pemotongan Kayu
Pengerjaan Kayu

Pelubangan Kayu

Pemberian Lapisan Dasar

Pengecatan Kayu Pemberian Lapisan Tengah

Pemberian Lapisan Akhir

Gambar 6. Diagram Proses Produksi


9

3.2. Stategi Usaha


a. Target pasar
Target pasar yang utama dari produk mebel ini adalah mahasiswa
daerah Yogyakarta kemudian masyarakat indonesia kelas menengah keatas
dan target terakhir adalah pasar internasional. Badan Pusat Statistik
mencatat jumlah mahasiswa DI Yogyakarta tahun 2014/2015 Di
Yogyakarta 375.988 mahasiswa, bila mahasiswa baru terhitung
seperempatnya, maka total mahasiwa baru 93.997 mahasiswa. Jika
pembeli berjumlah 1% dari mahasiswa baru, makan akan ada 940 pembeli.
Angka tersebut belum termasuk jumlah pembeli dari luar yogyakarta.
b. Strategi penjualan
Strategi utama penjualan kami adalah dengan E-commerce, namun
tidak menutup kemungkinan untuk promosi secara langsung dengan
membuat media brosur dan banner untuk dipromosikan di berbagai bazar.
Sistem penjualan juga menggunakan preorder dan ready stock dimana
sistem ini memiliki kelebihan, konsumen dapat memberi gambaran model
sesuai apa yang diinginkannya.
10

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Table 2. Ringkasan Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang 3.847.800
2. Bahan habis pakai 6.537.000
3. Perjalanan 1.045.200
4. Lain-lain 525.000
Jumlah 11.955.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 3. Jadwal Kegiatan
Bulan
Keterangan Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
alat

Persiapan
Bahan

Pembuatan
akun
website e-
commerce
Pembuatan
desain
produk
Produksi
dan
pemasaran
Evaluasi

Pembuatan
laporan
akhir
11
12
13
14
15
16

BIODATA PENDAMPING

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Novi Caroko, S.T., M.Eng.
2 NIDN 0013117901
3 Intansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
4 Tempat dan Tanggal Lahir Sleman, 13 November 1979
5 Jenis Kelamin Laki-Laki
6 E-mail novicaroko@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08122697697
8 Pangkat/Golongan Asisten Ahli

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Institusi UNS UGM
Jurusan Teknik Mesin Teknik Mesin
Tahun Masuk-Lulus 1998-2003 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar Tempat
1 Seminar Nasional Pengaruh Komposisi Limbah 2014, Surabaya
Teknik Industri 2014 Tandan Kelapa Sawit (TKKS),
Air, Dengan Starter Rumen
Sapi Terhadap Karakteristik
Produktifitas Biogas.

2 FGDT PTM Analisa Karakteristik 2015, Makasar


poembakaran Briket Limbah
Industri Kelapa Sawit dengan
Variasi Perekat dan
Temperatur Dinding Tungku
300o C Menggunakan Metode
Heat Flux Constant.

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara Harapan 1 Kompetisi Kincir Angin Dirjen Dikti 2014
Nasional 2014 Kemendikbud
17
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Volume Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Mesin circular Peralatan Produksi 1 buah 450.000 450.000
saw
Mata circular saw Peralatan Produksi 1 buah 98.800 98.800
Gergaji Jigsaw Peralatan Produksi 1 buah 370.000 370.000
Mata gergaji Peralatan Produksi 1 buah 10.000 10.000
Jigsaw
Mesin planner Peralatan Produksi 1 buah 504.000 504.000
Mata pisau Peralatan Produksi 1 buah 132.000 132.000
planner
Mesin Trimmer Peralatan Produksi 1 buah 325.000 325.000
Mata profil Peralatan Produksi 1 buah 55.000 55.000
Trimmer
Mesin Amplas Peralatan Produksi 1 buah 305.000 305.000
Gerinda Peralatan Produksi 1 buah 450.000 450.000
Mata Gerinda Peralatan Produksi 1 set 100.000 100.000
Mesin Bor Peralatan Produksi 1 buah 429.000 429.000
Mata bor kayu Peralatan Produksi 1 set 125.000 125.000
Mata bor beton Peralatan Produksi 1 set 175.000 175.000
Heat Gun Peralatan Produksi 1 buah 245.000 245.000
Meteran Peralatan Produksi 1 buah 30.000 30.000
Sarung tangan Peralatan Produksi 1 pack 20.000 20.000
Masker Peralatan Produksi 4 pack 6.000 24.000
SUB TOTAL (Rp) 3.847.800

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Volume Harga Jumlah Biaya
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Kayu jati belanda Bahan dasar 300 12.000 3.600.000
produk lembar
Kertas amplas Perlengkapan 10 20.000 200.000
120 pembuatan produk meter
Kertas amplas Perlengkapan 10 60.000 600.000
400 pembuatan produk meter
Lem kayu Perlengkapan 5 botol 20.000 100.000
pembuatan produk
Cat lapisan Perlengkapan 5 liter 100.000 500.000
19

pertama pembuatan produk


Cat lapisan kedua Perlengkapan 5 liter 100.000 500.000
pembuatan produk
Cat Lapisan Perlengkapan 5 liter 100.000 500.000
ketiga pembuatan produk
Mur diameter Perlengkapan 200 2.000 400.000
8mm panjang pembuatan produk buah
15cm
Paku tembak Perlengkapan 2 box 68.500 137.000
pembuatan produk
SUB TOTAL (Rp) 6.537.000

3. Perjalanan
Material Justifikasi Pemakaian Volume Harga Jumlah
Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Mobil Transportasi pembelian - 472.600 472.600
Mobil Transportasi pemasaran - 472.600 472.600
Motor Transportasi pengiklanan - 100.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 1.045.200

4. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian Volume Harga Jumlah
Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Promosi dan Pembelian banner, x- 5 bulan 50.000 250.000
Pemasaran banner dan brosur
Administrasi Sewa tempat bazar 5 bulan 60.000 300.000
umum
SUB TOTAL (Rp) 525.000
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program
Nama / NIM Bidang Waktu
No Studi Uraian Tugas
Ilmu (jam/
minggu)
Muhammad Nabil
Dhiyaulhaq 20 jam / Manajer
1 Teknik Mesin Teknik
Dzikrulloh/ minggu Produksi
20150130033
Muhammad
Abdul Aziz 20 jam / Finishing
2 Agroteknologi Pertanian
Affandi/ minggu produk
20150210141
Yudani Alamsyah
20 jam / Pengolahan
3 Harahap/ Agribisnis Pertanian
minggu produk
20150220148
Pengemasan
Gita Somantri/ 20 jam / dan
4 Manajemen Ekonomi
20150410023 minggu Pengiklanan
Promosi
Fachri Pembelanjaan
20 jam /
5 Ramadhan/ Teknik Mesin Teknik alat dan bahan
minggu
20160130014 produksi
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai