SangMakarya
Muhammad Rif’at Hidayat, Verdi Arya Rahaditya, Dzikrie Fikriyan Syah
S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Proses polimerisasi yang terjadi di dalam Dengan total lahan perkebunan tebu
beton geopolimer meliputi reaksi kimia yang tersebut tentunya juga akan menghasilkan ampas
terjadi antara alkalin dengan mineral Si–Al tebu tersebut berupa serat tebu atau lazimnya
sehingga menghasilkan rantai polymeric tiga– disebut baggase, adalah hasil samping dari proses
dimensi dan ikatan struktur Si–O–Al–O yang ekstraksi (pemerahan) cairan tebu. Dari satu
konsisten (Davidovits,1999). Davidovits (1978) pabrik dihasilkan serat tebu sekitar 35%-40% dari
menyarankan penggunaan istilah ‘poly(sialate)’ berat tebu yang digiling (Indriani dan Sumarsih,
sebagai nama kimia dari beton geopolimer yang 1992). Di Indonesia saat ini kapasitas produksi
berbahan dasar siliko-aluminate. Sialate adalah ampas tebu sebesar 6,28 juta ton per tahun.
singkatan dari silicon-oxoaluminate. Dengan tingkat utilisasi 82% maka kemampuan
Dalam pembuatan beton mutu tinggi, produksi nyata adalah 5,7 juta ton per tahun
semua aspek yang menunjang performa dari (Dirjenbun, 2014). Panjang seratnya antara 1.7 –
beton tersebut harus diperhatikan. Salah satu dari 2 mm dengan diameter sekitar 20 mikro.
penunjang performa beton adalah kuat Tarik.
Pada umumnya beton konvensional mempunyai
Tabel 1. Sifat mekanis serat tebu
Sifat Mekanis Serat Tebu
Diameter (mm) 0.2-0.4
Specific Gravity 1.2-1.3
Modulus Elastisitas (Gpa) 15.19
Kuat Tarik Ultimit (MPa) 170-290
Penyerapan Air 70-75
Sumber : Balaguru dan Shah, 2002
b) Fly Ash
Gambar 3. NaOH
Fly ash adalah hasil pemisahan sisa
pembakaran yang halus dari pembakaran batu
bara yang dialirkan dari ruang pembakaran
melalui ketel berupa semburan asap, yang dikenal
di Inggris sebagai serbuk abu pembakaran.
Fly Ash mempunyai butiran yang cukup
halus, yaiut lolos ayakan no 325 (45 µm) 5- 27 %
dengan specific gravity antara 2,15 sampai 2,8
dan berwarna abu abu kehitaman. Sifat proses
pozzolanic dari flyash mirip dengan bahan
pozzolan lainnya (Aman, 2010)
Gambar 4. Na2SiO3
NaOH + Na2Si03
Pasir
Serat
Cetak
VI. Kesimpulan
Dari table tersebut dapat dilihat bahwa
harga beton geopolimer lebih mahal daripada Berdasarkan perhitungan dan pembahasan hasil
beton konvensional. Hal tersebut disebabkan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat
harga larutan aktivator (NaOH dan Na2SiO3) yang ditarik kesimpulan sebagai berikut.
mahal. Kedepannya, dengan dimanfaatkannya ● Inovasi Material Beton Serat yang
beton geopolimer, diharapkan harga aktifator digunakan adalah
dapat ditekan sehingga lebih murah.
a. Ampas Serat Tebu, dengan Modulus
V. Proyeksi Pengaplikasian Inovasi Beton Elastisitas 15.19 Gpa, dan Kuat Tarik
Serat di Bidang Konstruksi Ultimit 170 - 290 MPa
b. Fly Ash type F,
Adapun proyeksi pengaplikasian beton serat tebu c. Alkali activator yaitu Sodium Silikat
dalam dunia konstruksi adalah: (Na2SiO3) dan Sodium Hidroksida
● Membuat beton HPC (High Performance (NaOH).
Concrete)
● Proporsi Campuran Beton Serat yang Materials”, Paper presented at the
digunakan adalah Materials 2003 Conference: Adaptive
Materials for a Modern Society, Sydney.
a. Agregat kasar = 1275 kg
b. Agregat halus = 637.5 kg Hartono Y, Sukanto J,
c. Fly ash = 446.25 kg
d. Na2SiO3 = 114.75 kg 2008. Analisa Teknis Kekuatan Material
e. NaOH 10M = 76.5 kg Komposit Berpenguat Serat Ampas Tebu
f. Serat tebu = 8.4 kg (Baggase).Jurnal, Universitas
● Komparasi Biaya Produksi Inovasi Beton Diponegoro, Semarang.
Serat terhadap Beton Konvensional Indriani dan Sumiarsih.
a. Beton konvensional, total harga 1992. Pembudidayaan Tebu di Lahan
produksi : Rp 1.029.035 ,- Sawah dan Tegalan. Penebar Swadaya.
b. Inovasi beton serat, total harga Jakarta.
produksi : Rp 1.682.213,75 ,-
Didapatkan harga beton inovasi lebih mahal Januarti , Triwulan , & Oktavina .,
dari beton konvensional dikarenakan harga
2007. Sifat Mekanik Beton Geopolimer
aktivator yang mahal.
Berbahan Dasar Fly Ash Jawa Power
● Proyeksi Pengaplikasian Inovasi Beton Paiton Sebagai Material Alternatif
Serat di Bidang Konstruksi, untuk
Li, Z. , Ding,Z. , & Zhang, Y.,
pembangunan infrastruktur di Indonesia,
beton geopolimer dengan serat tebu ini N/A. Development Of Sustainable
dapat digunakan untuk pembangunan Cementitious Materials, Hongkong
sarana transportasi di Indonesia, seperti
jalan dan bantalan rel kereta api. Lebih
jauh lagi beton geopolimer dengan serat
tebu ini dapat dimanfaatkan dengan teknik
pra-cetak.
● Beton geopolimer tidak memerlukan
konsumsi energy yang besar seperti beton
konvensional biasa. Beton geopolimer
juga tidak memancarkan CO2 ke udara
sehingga dapat mengurangi efek
pemanasan global
VII. Refrensi
Aman S, Mudji I, Bambang P.
2010. Teknologi Beton dalam Praktek.
Davidovits, J
1991. Geopolymer : Inorganic Polymeric
New Materials, Geopolymer Institut,
France.
Dirjenbun
2014. Laporan Kinerja Tahunan
Direktorat Jenderal Perkebunan
Gourley, J. T.
2003, “Geopolymers; Opportunities for
Environmentally Friendly Construction